5
PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA Pengkajian status kesehatan pekerja dan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan perspektif epidemiologi meliputi berbagai dimensi antara lain : a. Dimensi Biofisikal b. Dimensi Psikologi c. Dimensi Fisik d. Dimensi Sosial e. Dimensi Tingkah Laku f. Dimensi Sistem Kesehatan Perawat komunitas harus memperhatikan kelima dimensi tersebut karena akan sangat mempengaruhi derajat kesehatan masing-masing individu a. Dimensi Biofisikal Faktor biologi manusia yang perlu dikaji pada status kesehatan pekerja termasuk di dalamnya adalah kematangan dan usia, warisan genetik dan fungsi fisiologis b. Dimensi Psikologis Pada pengkajian dimensi psikologis perawat komunitas mengidentifikasi masalah psikologi pada lingkungan kerja dan mengkaji faktor yang berkontribusi terhadap masalah psikologinya. Masalah psikologi dapat dimanifestasikan dengan adanya penyalahgunaan obat, kekerasan, gangguan kejiwaan, neurosis, dan kelemahan. Beberapa indikasi adanya masalah psikologi yang perlu dikaji : Sering tidak masuk kerja Perubahan mood, perubahan dalam berhubungan dengan orang lain Peningkatan insidensi kecelakaan

PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan kerja

Citation preview

Page 1: PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA.docx

PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA

Pengkajian status kesehatan pekerja dan kebutuhan pelayanan kesehatan

berdasarkan perspektif epidemiologi meliputi berbagai dimensi antara lain :

a. Dimensi Biofisikal

b. Dimensi Psikologi

c. Dimensi Fisik

d. Dimensi Sosial

e. Dimensi Tingkah Laku

f. Dimensi Sistem Kesehatan

Perawat komunitas harus memperhatikan kelima dimensi tersebut karena akan

sangat mempengaruhi derajat kesehatan masing-masing individu

a. Dimensi Biofisikal

Faktor biologi manusia yang perlu dikaji pada status kesehatan pekerja termasuk di

dalamnya adalah kematangan dan usia, warisan genetik dan fungsi fisiologis

b. Dimensi Psikologis

Pada pengkajian dimensi psikologis perawat komunitas mengidentifikasi masalah

psikologi pada lingkungan kerja dan mengkaji faktor yang berkontribusi terhadap

masalah psikologinya. Masalah psikologi dapat dimanifestasikan dengan adanya

penyalahgunaan obat, kekerasan, gangguan kejiwaan, neurosis, dan kelemahan.

Beberapa indikasi adanya masalah psikologi yang perlu dikaji :

Sering tidak masuk kerja

Perubahan mood, perubahan dalam berhubungan dengan orang lain

Peningkatan insidensi kecelakaan

Kelemahan, kelelahan, penurunan energi

Penurunan atau peningkatan berat badan

Peningkatan tekanan darah

Penyakit yang berhubungan dengan stress (gastritis, ulkus peptikum)

c. Dimensi Fisik

Lingkungan fisik merupakan faktor yang turut mempengaruhi derajat kesehatan dalam

lingkungan kerja. Kategori lingkungan fisik yang berisiko menyebabkan gangguan

kesehatan seperti : bahan kimia, radiasi, suara, getaran, terpapar panas dan dingin,

aliran listrik, api dan lantai.

Page 2: PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA.docx

d. Dimensi Sosial

Lingkungan sosial dalam lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi status kesehatan

dapat bersifat positif dan negatif. Yang termasuk lingkungan sosial diantaranya : kualitas

interaksi sosial diantara pekerja, nilai terhadap pekerjaan dan kesehatan, ada tidaknya

diskriminasi, jenis kelamin atau tekanan lain yang dapat mempengaruhi produktifitas

pekerja.

e. Dimensi Tingkah Laku

Faktor gaya hidup yang dipertimbangkan di sini termasuk :

Jenis pekerjaan

Istirahat dan latihan

Penggunaan alat pengaman

Pedoman Pengkajian Kesehatan Lingkungan Kerja

A. Dimensi Biopsikal meliputi :

i. Umur, jenis kelamin, suku bangsa pekerja

ii. Apakah ada kondisi kecacatan pada populasi pekerja

iii. Berapa angka insidensi dan prevalensi penyakit

iv. Apakah ada faktor predisposisi terjadinya penyakit

v. Bagaimana tingkat ketidakhadiran

vi. Apa jenis pekerjaannya

vii. Bagaimana status imunisasinya

viii. Bagaimana hasil skrining testnya

B. Dimensi Psikologi

i. Bagaimana organisasi hari kerjanya

ii. Bagaimana kualitas keindahan lingkungannya

iii. Bagaimana hubungan antar pekerja

iv. Bagaimana hubungan pekerja dengan atasan

v. Bagaimana nilai dan sikap pekerja

vi. Bagaimana gaya supervisi pimpinan

vii. Bagaimana evaluasi pekerjaan

viii. Bagaimana pembagian kerjanya

ix. Bagaimana kontrol kerjanya

Page 3: PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA.docx

x. Apakah ada sumber stress dalam lingkungan kerja

xi. Bagaimana tingkat konflik keluarga

xii. Apakah ada program manajemen stress di lingkungan kerja

C. Dimensi Fisik

i. Bagaimana sistem transportasi pekerja

ii. Bagaimana keamanan area parkir

iii. Bagaimana penggunaan pestisida dan racun dalam lingkungan kerja

iv. Apakah ada polusi dalam lingkungan kerja

v. Bagaimana sistem pemadam kebakaran

vi. Apakah ada potensi terpapar substansi beracun

vii. Bagaimana tingkat keterpaparan terhadap cuaca

viii. Apakah ada potensi terjadinya jatuh

ix. Apakah ada binatang atau serangga di lingkungan kerja

x. Apakah ada alargen tumbuhan dan racun di lingkungan kerja

xi. Bagaimana kondisi suhu, penerangan, ventilasi

xii. Bagaimana tingkat kebisingan

xiii. Bagaimana pengolahan makanan dan penyimpanannya

xiv. Bagaimana fasilitas toiletnya

xv. Bagaimana fasilitas pembuangan limbah dan pengolahan sampah

D. Dimensi Sosial

i. Bagaimana kondisi ekonomi pekerja

ii. Bagaimana sistem penggajian pekerja

iii. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang ada

iv. Bagaimana pengorganisasian antar pekerja

v. Apakah ada potensi terjadi kekerasan di lingkungan kerja

vi. Apakah ada konflik dalam organisasi

vii. Bagaimana latar belakang budaya pekerja

viii. Apakah bahasa yang digunakan

ix. Bagaimana tingkat pendidikan pekerja

Page 4: PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA.docx

E. Dimensi Tingkah laku

i. Bagaimana pola komunikasi antar pekerja

ii. Bagaimana kualitas pemberian nutrisi

iii. Bagaimana status nutrisi pekerja

iv. Bagaimana pengetahuan tentang nutrisi

v. Apakah ada kebiasaan konsumsi alkohol, merokok, penggunaan obat

vi. Bagaimana pola aktivitas pekerja

vii. Bagaimana istirahat pekerja

F. Dimensi Sistem Kesehatan

i. Bagaimana pelayanan kesehatan di lingkungan kerja

ii. Bagaimana kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan

iii. Bagaimana penggunaan fasilitas kesehatan oleh pekerja

iv. Bagaimana tingkah laku pekerja dalam mencari pelayanan kesehatan

v. Bagaimana kemudahan mendapatkan informasi kesehatan

vi. Bagaimana kontrol dan monitoring terhadap pelayanan kesehatan