Upload
arie-mambang
View
202
Download
23
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ubi roti khusus enak kenyang lezat
Citation preview
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN UBI UNGU SEBAGAI BAHAN DALAM PEMBUATAN
ROTI KUKUS KAYA GIZI
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
Yeni Ardiana 307413411455 (Angkatan 2007)
Devi Sofiana Y. 307413411426 (Angkatan 2007)
Deby Eriesa R. 307413411450 (Angkatan 2007)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2009
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Program : Pemanfaatan Ubi Ungu Sebagai Bahan Dalam Pembuatan Roti Kukus Kaya Gizi
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP () PKMK( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian( ) MIPA ( ) Pendidikan() Sosial Ekonomi ( ) Humaniora( ) Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulisana. Nama : Yeni Ardianab. NIM : 307413411455c. Jurusan/Prodi : Manajemen/S1 Manajemend. Universitas : Negeri Malange. Alamat Rumah : Jalan Mayor Bismo 38 Pare-Kedirif. No. Telp/Hp : (0354) 394468/ 085649583953g. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana : 2 orang6. Dosen Pendamping
a. Nama : Dr. Sudarmiatin, M.Si.b. NIP : 131571124c. Alamat Rumah : Jalan Danau Tambingan G 6E/ No 9 Malangd. no. Telp/ HP : (0341) 712880/ 08125223563
7. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp 6.000.000b. Sumber Lain :
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Menyetujui,Ketua Jurusan Manajemen Malang, 27 Januari 2009
Ketua Pelaksana Kegiatan
Drs., Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si. Yeni ArdianaNIP. 131284280 NIM. 307413411455
Pembantu Dekan III Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Malang, Dosen Pendamping,
Drs. Djoko Dwi Kusumajanto, M. Si. Dr. Sudarmiatin, M. SiNIP. 131571121 NIP. 131571124
A. JUDUL PROGRAM
Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah Pemanfaatan
Ubi Ungu Sebagai Bahan Dalam Pembuatan Roti Kukus Kaya Gizi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Ketahanan pangan yang terlalu bergantung pada satu komoditi seperti
beras -yang saat ini menjadi makanan pokok kita- akan mengandung resiko
suatu saat kebutuhan pangan rumah tangga dan nasional akan rapuh. Oleh
karena itu, untuk ke depannya kita perlu memberikan perhatian dalam
peningkatan upaya pengembangan alternatif pangan. Salah satu alternatif yang
bisa kita gunakan yaitu ubijalar. Ubijalar dapat diproses menjadi tepung yang
bisa diolah menjadi aneka produk makanan yang mempunyai nilai tambah
tinggi.
TABEL 1
KOMPOSISI ZAT GIZI UBI JALAR 100 g
NO ZAT GIZI UBI UNGU UBI MERAH
1 Kalori (kkal) 123 kkal -
2 Protein 1,8 g 1,8 g
3 Lemak 0,7 g 0,7 g
4 Karbohidrat 27,9 g 27,9 g
5 Kalsium 30 mg 49 mg
6 Fosfor 49 mg -
7 Besi 0,7 mg -
8 Vitamin A * 7.700 mg 2.310 mcg
9 Vitamin B1 22 mg -
10 Vitamin C 0,09 mg 20 mg
11 Mineral - 1,1 g
Ket :
Kandungan vitamin A ubijalar ungu ratusan kalilipat dari kandungan
vitamin A bit dan 3 kali lipat dari tomat. Dalam100 gr ubi jalar merah
terkandung 2310 mcg (setara dengan satu tablet vitamin A). Dibandingkan
bayam dan kangkung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih
setingkat lebih tinggi.
Sumber : http://budiboga.blogspot.com/2006/07/kandungan-gizi-ubi-jalar-merah-vitamin.htmlhttp://budiboga.blogspot.com/2007/06/jangan-salah-pilih-inilah-ubi-jalar.htm
Salah satu keunggulan bahan pangan dari ubijalar yang perlu
dipromosikan adalah ubijalar berwarna daging ungu. Jenis ubijalar ini
mempunyai kandungan antosianin tinggi. Antosianin bermanfaat bagi kesehatan
tubuh manusia karena dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah
kanker, antihipertensi, dan pencegah gangguan fungsi hati. Kandungan
betakaroten, vitamin E dan vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan pencegah
kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler. Ubi juga kaya akan karbohidrat
dan energi yang mampu mengembalikan tenaga. Kandungan serat dan pektin di
dalam ubi jalar sangat baik untuk mencegah ganguan pencernaan seperti wasir,
sembelit hingga kanker kolon (Wirati Astiti, 2008).
Sehubungan dengan hal ini maka Balai Penelitian Tanaman Kacang-
kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) Malang melakukan penelitian. Dari
penelitian yang dilakukan di Jawa Timur dan pelaksanaannya bulan Juli-
September 2005. Jumlah responden total adalah 100 orang dengan distribusi
secara proporsional terdiri dari 40% konsumen (20% pedesaan dan 20%
perkotaan), 40% produsen (petani), 10% pedagang, dan 10% penolah (industri).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 85% responden menyatakan
ubijalar ungu yang diajukan oleh Balitkabi (MSU 01022-12, MSU 01008-16
dan MSU 01016-19) lebih baik untuk rasa manisnya dibanding ubijalar yang
sudah ada di pasarn. Sedangkan untuk atribut warna ungunya, hampir 80%
responden memberikan respon pada ketertarikan warnanya. Dari segi
produktivitas hasil, lebih dari separuh jumlah responden produsen menyatakan
ubijalar ungu mempunyai produktivitas lebih baik dari ubijalar biasa.
Berikut ini adalah kandungan karbohidrat pada bahan makanan yang
digunakan sebagai sumber karbohidrat :
TABEL 2
GOLONGAN I
BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT
Bahan-bahan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok. Satu
satuan penukar mengandung 175 kalori, 4 gram protein dan 40 gram
karbohidrat.
Bahan
Makanan URT
Berat
gram
Bihun kering ½ Gls 50
Biskuit marie 4 Bh 50
Bubur beras 2 Gls 400
Havermout 6 Sdm 50
Kentang 2 Bj sdg 200
Maezena *) 8 Sdm 40
Mie basah 11/2 Gls 200
Mie kering 1 Gls 50
Nasi ¾ Gls 100
Nasi jagung ¾ Gls 100
Nasi tim 1 Gls 200
Roti putih 4 Iris 80
Singkong *) 1 ptg sdg 100
Talas 1 Bj bsr 200
Tepung beras 8 Sdm 50
Tepung hungkue *) 8 Sdm 40
Tepung sagu 7 Sdm 40
Tepung singkong *) 8 Sdm 40
Tepung terigu 8 Sd, 50
Ubi 1 Bj sdg 150
Sumber : http://rathikumara.blogspot.com/2008/01/prospek-ubijalar-berdaging-
ungu-sebagai-makanan-sehat-dalam-mendukung-ketahanan-pangan.html.
Keterangan:
Bahan makanan yang ditandai *) kurang mengandung protein,
sehingga perlu ditambah ½ satuan penukar bahan makanan sumber protein.
Seperti yang telah diuraikan di atas, banyak manfaat yang bisa kita peroleh
dari ubijalar ini. Maka tidak salah apabila kita menggunakan ubijalar sebagai
salah satu alternatif pangan selain beras. Karena itulah dalam PKM
Kewirausahaan ini kami mencoba membuat makanan variasi yang bahannya
berasal dari ubijalar ungu. Dalam PKM ini kami mengambil topik Pemanfaatan
Ubi Ungu Sebagai Bahan Dalam Pembuatan Roti Kukus Kaya Gizi.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat dan mengembangkan usaha produk Roti Kukus
dari Ubi Ungu?
2. Bagaimana strategi memperoleh keuntungan yang berkelanjutan
dalam usaha produk Roti Kukus dari Ubi Ungu ini?
3. Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pemanfaatan
usaha produk Roti Kukus dari Ubi Ungu?
4. Manfaat apa saja yang dapat kita peroleh dari Ubi Ungu ini?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui cara membuat dan mengembangkan usaha produk Roti
Kukus dari Ubi Ungu.
b. Mengetahui strategi memperoleh keuntungan yang berkelanjutan
dalam usaha produk Roti kukus dari Ubi Ungu.
c. Mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya
pemanfaatan usaha Roti Kukus dari Ubi Ungu.
d. Mengetahui manfaat yang bisa kita peroleh dari ubi ungu
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini
adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya produk makanan variasi dari bahan ubi ungu.
2. Memasyarakatkan manfaat ubi ungu bagi masyarakat yang belum
mengetahui.
3. Menimgkatkan nilai ekonomi ubi ungu dengan mengolahnya
sebagai makanan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan makanan olahan dari ubi ungu dalam pelaksanaan program
Kewirausahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat
Produk olahan dari ubi ungu ini memberikan banyak manfaat bagi
kesehatan masyarakat karena mengandung antisionin tinggi.
Antosianin bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena dapat
berfungsi sebagai antioksidan, antihipertensi, pencegah gangguan
fungsi hati. Kandungan betakaroten, vitamin E dan vitamin A
untuk mencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler.
Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat karena dapat dapat
membuka lapangan usaha baru.
2. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengolah berbagai
makanan dari bahan ubi ungu.
Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang cara pembuatan
Roti Kukus dari ubi ungu.
3. Bagi Pengembangan Keilmuan
Mengetahui suatu hal baru sebagai pemicu dalam mengkreasikan
makanan dari bahan ubi ungu.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Keanekaragaman bahan makanan di Indonesia merupakan hal yang layak
kita banggakan. Salah satunya yaitu ubijalar. Ubijalar merupakan salah satu
komoditas tanaman pangan yang dapat tumbuh dan berkembang di seluruh
wilayah di Indonesia. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh apabila kita
mengkonsumsi bahan makanan ini. Tanaman ini merupakan salah satu sumber
karbohidrat non beras keempat terbanyak setelah padi, jagung dan ubi kayu
yang penting sebagai sumber bahan pangan. Selain itu dengan kandungan
vitamin A dan E yang cukup tinggi, tanaman ini dapat dijadikan sebagai sumber
bahan pangan non beras guna meningkatkan ketersediaan pangan dan
diversifikasi pemenuhan pangan masyarakat.
Dalam kenyataannya, komoditi ini masih dianggap sebagai komoditi kelas
rendahan dan seringkali dikaitkan dengan kemiskinan dan kekurangan gizi.
Namun dengan perkembangan teknologi pengolahan hasil, ubijalar khususnya
ubijalar ungu dapat diolah menjadi berbagai produk olahan yang cukup bersaing
dengan produk-produk olahan sejenis dengan menggunakan bahan baku
lainnya,di antaranya sirup, kripik, pewarna alami, wine dan es krim bahkan
menjadi produk setengah jadi seperti tepung ubijalar.
Jika dibandingkan diantara ubijalar, ubijalar ungu mempunyai banyak
kelebihan dibandingkan dengan ubijalar biasa lainnya, yaitu di samping
kandungan karbohidrat, ubijalar ungu juga mengandung antioksidan yang
sangat berguna dalam tubuh (Suprapta et. Al.,2003).
Dalam PKM ini, kami mencoba mengambil salah satu jenis olahan yang
dapat dibuat dari bahan ubijalar. Kami mengkreasikan ubijalar ini untuk
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan roti kukus.
Peluang usaha dengan memanfaatkan ubijalar sebagai bahan bakunya akan
memberikan prospek yang cerah bagi kesempatan usaha. Hanya dengan modal
yang dapat disesuaikan berdasarkan jenis usaha, baik usaha kecil, menengah,
maupun usaha besar. Dengan demikian, pengembangan ubijalar sebagai produk
olahan makanan dapat bernilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga
menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Mengingat harga ubijalar yang
cukup terjangkau maka apabila kita bisa mengolah bahan makanan ini menjadi
produk yang bernilai ekonomi tinggi, kita bisa memperoleh keuntungan yang
diharapkan.
Pemanfaatan ubijalar sebagai bahan dalam pembuatan roti kukus tidak
mengurangi kandungan gizi yang ada, sehingga gizi dari ubijalar ini masih dapat
dinikmati oleh konsumen dalam bentuk makanan yang menyehatkan. Dalam
pengembangan ubijalar sebagai bahan dalam pembuatan roti kukus ini terdapat
beberapa kelebihan, antara lain yaitu bahan bakunya cukup terjangkau, mudah
untuk dikonsumsi dan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh kita.
Dalam pemasaran produk ini, Kota Malang dipilih sebagai tempat untuk
memasarkannya. Ada beberapa alasan mengapa dipilih Kota Malang sebagai
tempat pemasaran. Hal ini karena Kota Malang merupakan kota pelajar dan
biasanya para pelajar membutuhkan makanan dengan harga terjangkau. Selain
itu Kota Malang juga merupakan kota pariwisata sehingga banyak wisatawan
yang berkunjung dan ini merupakan mangsa pasar kita juga untuk
memperkenalkan produk.
Produk makanan roti kukus ini diberi merk “Kukus Imut”, pemberian
merk ini diambil dari ide penulis. Di bawah ini akan kami sajikan bagaimana
cara pembuatan roti kukus dari bahan ubijalar ini. Proses pembuatannya adalah
sebagai berikut :
1. Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan
a. Bahan :
2 buah ubi ungu
1/2 kg gula pasir
1/2 kg tepung terigu
4 butir telur
1 buah SP
1 sendok teh vanili
1 botol sprite
b. Alat-alat :
Panci kukusan roti
Cetakan roti
Kertas roti
Kompor
Mixer
Wadah
c. Proses pengolahan :
Tahapan pengolahan dalam pembuatan roti kukus ubi ungu ini
meliputi pengukusan dan penghalusan ubi ungu, pencampuran bahan-
bahan dan pencampuran ubi ungu dengan bahan-bahan.
2. Cara pembuatan roti kukus dari bahan ubi ungu
1. Ubi ungu dikukus kemudian dihaluskan.
2. Telur, SP dan gula dikocok sampai mengembang.
3. Terigu dan sprite dimasukkan.
4. Ubi ungu dimasukkan dan ditambah dengan vanili.
5. Supaya mengembang didiamkan ¼ jam.
6. Selanjutnya adonan dicetak dan dikukus selama kurang lebih ¼
jam.
3. Untuk mendapatkan hasil roti kukus yang bagus
Agar mendapatkan hasil akhir yang bagus dalam pembuatan roti
kukus ini maka kita harus teliti dalam proses pengolahan atau
pencampuran bahan-bahannya. Kita harus memperhitungkan waktu
dalam mengocok telur, gula dan SP. Jangan terlalu lama dan jangan
terlalu sebentar, dikira-kira sampai adonan mengembang.
Kita harus teliti dalam proses pengocokan ini karena hal ini akan
berpengaruh pada hasil akhir roti kukus, apakah roti kukus itu bisa
mekar atau tidak. Untuk dapat memperoleh hasil yang memuaskan,
kita juga perlu memperhatikan komposisinya.
Dalam memasarkan suatu produk, kita perlu memperhatikan kemasan
dalam proses pemasaran. Ada beberapa fungsi dari pengemasan yang kita
lakukan, yaitu untuk melindungi produk dari kotoran. Selain itu dengan
kemasan produk yang baik merupakan salah satu daya tarik untuk memperoleh
konsumen karena dengan proses pengemasan yang baik akan menentukan
kualitas dari produk makanan tersebut. Dalam proses pengemasan ini kita perlu
merencanakan bagaimana bentuk, warna, desain maupun label dengan baik agar
hasil yang diperoleh bisa maksimal.
Pemberian label dalam kemasan juga menjadi satu hal yang tak kalah
penting. Dalam pelabelan ini meliputi nama produk, merek produk, logo
produk, berat atau isi produk, komposisi bahan yang digunakan, tanggal
kadaluarsa, nama perusahaan yang memproduksi dan tempat produk dibuat, izin
produksi dari Depkes dan keterangan tambahan lainnya jika diperlukan.
Pemberian label ini memiliki fungsi untuk mengidentifikasi suatu produk dan
membedakannya dengan produk yang lain.
Sedangkan warna dalam kemasan ini akan sangat mempengaruhi kesan
terhadap produk. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
membedakan produk :
TABEL 3. Metode Untuk Membedakan Produk
Metode Mencapai Keunggulan Dengan :
Desain yang unik (unique design)
Tingkatan yang lebih dalam keaman
produk reliabilitas dan kemudahan yang
dimiliki produk tersebut.
Kemasan yang unik (unique packing)
Kemasan yang mampu menarik
perhatian konsumen atau meningkatkan
kemudahan dan kenyamanan dalam
menikmati atau menggunakannya.
Merek yang unik (unique branding)
Menggunakan citra perusahaan untuk
mendapatkan kredibilitas, atau
menggunakan nama merek yang unik
menampilkan prestise tertentu.
Kemasan yang digunakan untuk produk roti kukus ini bisa berupa plastik
transparan karena dengan plastik transparan ini konsumen bisa melihat langsung
roti yang berbentuk cantik ini.
Setelah proses pengemasan dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu proses
pemasaran. Pemasaran ini berupa aktivitas yang didesain saling terkait untuk
mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta usaha untuk
pengembangannya, mempromosikan dan menentukan harga barang untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan pada tingkat perolehan laba tertentu.
Pemasaran merupakan ujung tombak suatu usaha karena lancar atau
tidaknya suatu usaha tergantung dari cara produk itu dipasarkan. Oleh karena
itu, kita perlu memberikan perhatian khusus pada proses pemasaran ini. Upaya
yang akan dilakukan dalam pemasaran ini yaitu dengan membuka stand
penjualan kue dan promosi mengenai produk roti kukus ini akan dilakukan
dengan membuat pamflet atau brosur yang berisi penjelasan singkat tentang
produk.
Pangsa pasar yang dituju adalah masyarakat umum dan mahasiswa
khususnya di Kota Malang. Sedangkan untuk pendistribusian makanan ini dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : langsung ke konsumen, melalui
pengecer dan melalui distributor. Kegiatan pemasaran langsung pada konsumen
berarti penjualan langsung dilakukan tanpa adanya jasa perantara. Cara ini
dilakukan pada perusahaan berskala kecil atau skala rumah tangga. Keuntungan
menggunakan jalur ini adalah harga jual lebih tinggi karena tidak memberikan
potongan atau rabat pada pengecer atau distributor.
Untuk kegiatan pemasaran yang kedua yaitu melalui jalur pengecer, jalur
ini bisa disebut pemasaran tidak langsung karena produk roti kukus tidak dijual
langsung pada konsumen tetapi melalui pengecer. Dengan kegiatan pemasaran
ini maka ruang lingkup pendistribusian kita bisa menjadi lebih luas.
Sedangkan yang ketiga yaitu kegiatan pemasaran melalui jalur distributor.
Kegiatan ini juga disebut sebagai kegiatan pemasaran tidak langsung karena
produk ini dijual pada konsumen melalui distributor. Distributor umumnya
berada di kota-kota besar, ibukota, dan kabupaten. Dengan demikian produk
yang kita buat bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan upaya yang
maksimal, produk yang dibuat diharapkan bisa memenuhi selera konsumen.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode pelaksanaan program kreativitas ini melalui beberapa prosedur
yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Riset Market.
2. Konsultasi dengan pembimbing mengenai proposal PKMK.
3. Membuat desain dengan rincian: a) Membuat kreasi produk, b)
Membuat kemasan, c) Membuat label produk.
4. Menyiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan.
5. Melakukan kegiatan produksi.
6. Merintis jaringan usaha.
7. Evaluasi program, membuat dan menyusun rencana tindak lanjut.
8. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Waktu pelaksanaan program selama empat bulan, sejak konsultasi
pembimbing (bulan ke I) dan berakhir setelah selesai membuat laporan dan RTL
(bulan ke IV). Adapun gambaran proses kegiatan dan waktu pelaksanaan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL 4. Proses Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
I II III IV I I
I
III IV I II III IV I II III IV
1. Riset market
2. Konsultasi
Pembimbing
3. Membuat
Rancangan
Desain
4. Penyiapan
Tempat
5. Melakukan
Kegiatan
6. Merintis
Jaringan
Pemasaran
7. Evaluasi
Program
8. Membuat
Laporan dan
RTL
J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Yeni Ardiana
b) NIM : 307413411455
c) Fakultas/Program Studi : Ekonomi/S1 Manajemen
d) Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e) Waktu untuk kegiatan PKM : 4 bulan
2. Anggota Pelaksana
a) Nama Lengkap : Devi Sofiana Yulianti
b) NIM : 307413411426
c) Fakultas/Program Studi : Ekonomi/S1 Manajemen
d) Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e) Waktu untuk kegiatan PKM : 4 bulan
3. Anggota Pelaksana
a) Nama Lengkap : Deby Eriesa R
b) NIM : 307413411450
c) Fakultas/Program Studi : Ekonomi/S1 Manajemen
d) Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
e) Waktu untuk kegiatan PKM : 4 bulan
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap dan gelar : Dr. Sudarmiatin, M.Si.
2. Golongan pangkat dan NIP: IV b/ 131571124
3. Jabatan fungsional : Lektor Kepala
4. Fakultas / Program Studi : Ekonomi/Manajemen
5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
6. Bidang Keahlian : Sosial Ekonomi
7. Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar di Tulungagung (1974)
2. SMP di Tulungagung (1977)
3. SMEA di Tulungagung (1980)
4. S1 Jurusan Pendidikan
di IKIP Malang (1985)
5. S2 Program Studi Ilmu Manajemen
di UNAIR Surabaya (2000)
6. S3 Program Studi Ilmu Ekonomi
di UNIBRAW Malang (2006)
L. RINCIAN BIAYA
MODAL AWAL 4 BULAN PERTAMA
A. Biaya Produksi
Ubi Ungu 240 buah @ 600 Rp 144.000
Telur 480 butir @ 900 Rp 432.000
MinumanBersoda 120 botol @ 1000 Rp 120.000
Tepung terigu 60 kg @ 6.000 Rp 360.000
Gula 60 kg @ 5.600 Rp 336.000
SP 120 buah @ 1.000 Rp 120.000
Vanili 120 buah @ 400 Rp 48.000
Biaya Bahan Baku Rp 2.860.000
B. Biaya Peralatan
Kertas kue 5040 buah @ 36 Rp 181.440
Cetakan kue 2 lusin @ 2500 Rp 5.000
Mixer Rp 100.000
Wadah Rp 2.000
Panci Kukusan Rp 25.000
Kompor Rp 30.000
Minyak tanah 80 liter @ 3000 Rp 240.000
Biaya peralatan dalam 4 bulan Rp 583.440
C. Biaya Tenaga Kerja
2 orang @ Rp 200.000,00 Rp 400.000
D. Biaya Lain-lain
Biaya Listrik Rp 10.000
Biaya Air Rp 10.000
Biaya Telepon Rp 20.000
Biaya Transportasi Rp 15.000
Biaya Pengemasan Rp 126.000
Biaya Sewa Tempat Rp 125.000
Biaya Penyusutan Rp 4.000
Biaya Lain-lain Rp 310.000
Total Biaya Rp 4.153.440
Tabel 5. Rencana Investasi dan Modal Kerja
Investasi Awal
Biaya Bahan Baku : Rp 2.860.000
Biaya Peralatan : Rp 583.440
Total Investasi : Rp 3.443.440
Kebutuhan modal kerja
Biaya gaji : Rp. 400.000
Biaya listrik : Rp. 10.000
Biaya air : Rp. 10.000
Biaya telepon : Rp. 20.000
Biaya transportasi : Rp. 15.000
Biaya Pengemasan : Rp. 126.000
Biaya sewa lahan : Rp. 125.000
Biaya Penyusutan : Rp 4.000
Total Modal Kerja : Rp. 710.000
Total Rp. 4.153.440
Kebutuhan Per Unit Produksi Rp 692.2
Tabel 6. Prakiraan Penjualan
Produksi ke I II III IV
Produksi ke 640 940 1740 2680
Modal Kerja selama 4 bulan pertama
Rp. 4.153.440
Penjualan 600 910 1720 2675
Pendapatan penjualan selama 4 bulan pertama
Rp 8.857.500
Laba Kotor selama 4 bulan pertama
Rp 1.751.560
Keterangan :
1. Produk roti kukus satu rasa warna ungu.
2. Produk diproduksi 640 buah dan meningkat sebanyak 300 buah pada bulan
kedua, 800 buah pada bulan ketiga dan 940 buah pada bulan keempat.
3. Modal kerja satu bungkus adalah Rp 692,2.
4. Penjualan 93,75% pada bulan I, 96,8% pada bulan II, 98,85% pada bulan III
dan 99,8% pada bulan IV dengan harga Rp 1.500,00 per buah.
E. Analisa BEP
Investasi Rata-rata biaya /bulan
Bahan Baku Rp 2.860.000 Biaya Gaji Rp 400.000
Peralatan Rp 583.440 Biaya listrik Rp 10.000
Kebutuhan Modal Kerja Rp 710.000 Biaya air Rp. 10.000
Biaya telepon Rp. 20.000
Biaya transportasi Rp. 15.000
Biaya Pengemasan Rp 126.000
Biaya sewa lahan Rp 125.000
Biaya Penyusutan Rp 5.000
Total Investasi Awal Rp 4.153.440 Total Modal Kerja Rp 710.000
Rata-rata pendapatan per bulan ( Rp 1500 x 1476 buah) Rp2.214.000
Rata-rata keuntungan bersih per bulan Rp1.504.000
BEP = total investasi = Rp 4.153.440 = 3 bulan
keuntungan Rp 1.504.000
*Biaya penyusutan/bulan
Cetakan Kue Rp 1.000
Panci Rp 1.000
Mixer Rp 1.000
Kompor Rp 1.000
Total biaya penyusutan Rp 4.000
PROSES PEMBUATAN ROTI KUKUS IMUT
Tela Ungu dikukus Bahan-bahan dicampur
Setelah dicampur tela ungu Bahan dihaluskan
Adonan dikukus Roti Kukus
Imut
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2006. Kandungan Gizi Ubi Jalar Merah Vitamin, (online), http://budiboga.blogspot.com/2006/07/kandungan-gizi-ubi-jalar-merah- vitamin.html, diakses tanggal 23 Juli 2008 pada pukul 18.45 WIB.
Anonim. 2007. Jangan Salah Pilih Inilah Ubi Jalar, (online), http://budiboga.blogspot.com/2007/06/jangan-salah-pilih-inilah-ubi-jalar.htm, diakses tanggal 23 Juli 2008 pada pukul 18. 50 WIB.
Arimbawa. 2008. Ubijalar Ungu Beda Dengan Ubijalar Ungu Lokal, (online), http://web.karangasemkab.go.id/index.php?action=article&task=detail&id=7, diakses tanggal 23 Juli 2008 pada pukul 19.00 WIB.
Astiti, Wirati. 2008. Ketela Ungu Mencegah Kanker, (online), http://rathikumara.blogspot.com/2008/01/ketela-ungu-mencegah-kanker.html, diakses tanggal 23 Juli 2008 pada pukul 19.15 WIB.
Rozi, Fachrur, Ruly Krisdiana. 2008. Prospek Ubijalar Berdaging Ungu Sebagai Makanan Sehat Dalam Mendukung Ketahanan Pangan, (online), http://rathikumara.blogspot.com/2008/01/prospek-ubijalar-berdaging-ungu-sebagai-makanan-sehat-dalam-mendukung-ketahanan-pangan.html, diakses tanggal 23 Juli 2008 pada pukul 19.45 WIB.
Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat Cetakan kedua. Malang: Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA
Nama : Yeni Ardiana
TTL : Kediri, 01 Januari 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat Asal : Jalan Mayor Bismo 38 Pare-Kediri
Alamat di Malang : Jalan Terusan Ambarawa 31 Malang
Riwayat Pendidikan : a. TK Dharma Wanita Tertek (1993-1995)
b. SDK Tunas Harapan (1995-2001)
c. SLTPN 2 Pare (2001-2004)
d. SMAN 2 Pare (2004-2007)
e. Universitas Negeri Malang FE
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
terdapat kesalahan dikemudian hari, saya siapmempertanggungjawabkannya.
Penulis,
Yeni Ardiana
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA
Nama : Devi Sofiana Yulianti
TTL : Malang, 04 Juli 1988
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Malang : Jalan Raya Klebet 44 Bululawang-Malang
Riwayat Pendidikan : a. TK PGRI 1 Bululawang (1993-1995)
b. SDN 2 Lumbangsari (1995-2001)
c. SLTPN 1 Bululawang (2001-2004)
d. SMAN 2 Malang (2004-2007)
e. Universitas Negeri Malang FE
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
terdapat kesalahan dikemudian hari, saya siap mempertanggungjawabkannya.
Penulis,
Devi Sofiana Yulianti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA
Nama : Deby Eriesa R
TTL : Ponorogo, 03 Februari 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Jalan Letjen Suprapto 14b Ponorogo
Alamat di Malang : Jalan Terusan Ambarawa Gang I No. 8 Malang
Riwayat Pendidikan : a. TK Muslimat 1 Ponorogo (1993-1995)
b. SDN Bangunsari 1 Ponorogo (1995-2001)
c. SLTPN 2 Ponorogo (2001-2004)
d. SMAN 1 Ponorogo (2004-2007)
e. Universitas Negeri Malang FE
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
terdapat kesalahan dikemudian hari, saya siap mempertanggungjawabkannya.
Penulis,
Deby Eriesa R
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING
Nama : Dr. Sudarmiatin, M.Si.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Danau Tambingan G 6E/ No 9 Malang
Telepon (0341) 712880/ 08125223563
Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar di Tulungagung (1974)
2. SMP di Tulungagung (1977)
3. SMEA di Tulungagung (1980)
4. S1 Jurusan Pendidikan Bisnis
di IKIP Malang (1985)
5. S2 Program Studi Ilmu Manajemen
di UNAIR Surabaya (2000)
6. S3 Program Studi Ilmu Ekonomi
di UNIBRAW Malang (2006)
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
terdapat kesalahan dikemudian hari, saya siap mempertanggungjawabkannya.
Dosen Pembimbing,
Dr. Sudarmiatin, M.Si.