19
LAPORAN TUTORIAL TUTORIAL III KETUA : DIANA AYU SEPTI .R (20110340008) SEKRETARIS : ARINI OKTAVANI (20110340020) RURI GANJAR WAHYUNI (20110340005) ANGGOTA 1. EKA YUNITASARI (20110340006) 2. MELGA HAEMI (20110340007) 3. RIZKI FAUZI ISKANDAR (20110340009) 4. MAYA MASITA (20110340011) 5. AYU NUR A’INI (20110340013) 6. ADIK ANIS SETYAWAN (20110340016) 7. AJENG PRAMESWARI (20110340021) 8. AMANDA LARASHATI (20110340023) 9. IKSANUDIN (20110340028) 10. HERLINDA CITRA .M(20110340029) 11. MASAILUL HIJRAH F.I (20110340030) 12. AYU NURDIANDARI (20110340032) Dentistry Faculty Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2011/2012 2

plendis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: plendis

LAPORAN TUTORIAL

TUTORIAL III

KETUA : DIANA AYU SEPTI .R (20110340008)

SEKRETARIS : ARINI OKTAVANI (20110340020)

RURI GANJAR WAHYUNI (20110340005)

ANGGOTA

1. EKA YUNITASARI (20110340006)

2. MELGA HAEMI (20110340007)

3. RIZKI FAUZI ISKANDAR (20110340009)

4. MAYA MASITA (20110340011)

5. AYU NUR A’INI (20110340013)

6. ADIK ANIS SETYAWAN (20110340016)

7. AJENG PRAMESWARI (20110340021)

8. AMANDA LARASHATI (20110340023)

9. IKSANUDIN (20110340028)

10. HERLINDA CITRA .M (20110340029)

11. MASAILUL HIJRAH F.I (20110340030)

12. AYU NURDIANDARI (20110340032)

Dentistry Faculty

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2011/2012

KATA PENGANTAR

2

Page 2: plendis

Alhamdulillah Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunianya berupa kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan laporan tutorial ini.

Laporan berjudul “Fisiologi Nyeri” ini dibuat berdasarkan informasi yang kami

peroleh dari hasil diskusi yang telah kami lakukan, dosen pembimbing dan referensi dari

beberapa buku, jurnal serta sumber-sumber lainnya. Adapun tujuan kami membuat laporan

yaitu untuk menyelesaikan tugas akhir scenario ke 1 tentang Fisiologi Nyeri.

Kami sangat menyadari dalam penyusunan aporan ini terdapat banyak kekurangan.

Namun berkat kesabaran pembimbing dan dukungan dari berbagai pihak, maka laporan ini

dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik penyusun

maupun pembaca.

Penyusun

TIM TUTORIAL

3

Page 3: plendis

Lembar Pengesahan

JUDUL : Fisiologi Nyeri

MASALAH : A woman (29 thn) complains to her friends tahat lately she often feels severe

pain on the upper-right tooth. The pain she feels sometimes causes her a

headache. One of her friends suggests her to see a dentist soon, but she is still

doubtful. She is afraid if her tooth should be extracted. She has ever heard

that if the upper tooth is extracted, it can cause blindness

HARI/TANGGAL : Jumat/ 9 Desember 2011 dan Selasa/ 13 Desember 2011

TEMPAT : Ruang Tutorial 3 gedung KG FK UMY

TUTOR PENYUSUN

drg. Laelia Dwi A. Sp. KGA Tim Tutorial

4

Page 4: plendis

DAFTAR ISIKata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………………..i

Lembar Pengesahan..............................................................................................................................2

BAB I......................................................................................................................................................2

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................2

I. Tujuan........................................................................................................................................2

II. Dasar Teori.................................................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................................................2

METODE DAN PEMBAHASAN................................................................................................................2

BAB III....................................................................................................................................................2

PENUTUP...............................................................................................................................................2

I. Kesimpulan................................................................................................................................2

II. Saran..........................................................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................2

5

Page 5: plendis

BAB I

PENDAHULUAN

I. Tujuan Menyelesaikan berbagai masalah yang ada pada scenario 1( Fisiologi Nyeri), serta

untuk mengetahui factor apa saja yang dapat menyebabkan.

II. Dasar Teori

6

Skenario 1

A woman (29 thn) complains to her friends tahat lately she often feels severe pain on the upper-right tooth. The pain she feels sometimes causes her a headache. One of her friends suggests her to see a dentist soon, but she is still doubtful. She is afraid if her tooth should be extracted. She has ever heard that if the upper tooth is extracted, it can cause blindness

Page 6: plendis

BAB II

METODE DAN PEMBAHASANSTEP 1

MENGKLARIFIKASI ISTILAH ( Unfamiliar Terms)

Upper- right tooth = Gigi atas

Extracted = Pencabutan

Doubthful = Ragu-ragu

Pain = Nyeri

Blindness = kebutaan

STEP 2

MENETAPKAN PERMASALAHAN(Define the problem)

1. Apap perbedaan nyeri dan linu?

2. Ciri-ciri nyeri ?

3. Macam-macam nyeri ?

4. a) Faktor yang mempengaruhi nyeri?

b) Faktor yang mempengaruhi respon nyeri ?

5. a) Mekanisme terjadinya nyeri ?

b) Bagai mana mekanisme terjadinya nyeri gigi ?

6. a) Termasuk gigi apa (dalam sekenario) ?

b) mengapa ( dalam sekenario) mengalami nyeri?

7. Apa yang dimaksud dengan intensitas nyeri?

8. Saraf gigi terlihat dibagian mana?

9. Apakah pencabutan gigi dapat menyebabkan kebutaan?

10. Hubungan antara sakit gigi dengan sakit kepala?

11. Apa bahaya gigi yang sakit jika dibiarkan?

12. Apa saja saraf yang menghubungkan gigi dengan saraf mata

7

Page 7: plendis

STEP 3

MENGANALISIS MASALAH (Analyze the problem)

1.Nyeri = Mekanisme protektif bagi tubuh yang timbul apabila jaringan sedang rusak.

Linu = Rasa nyeri akibat atau efek dari nyeri

2.Ciri-ciri Nyeri:

-Membutuhkan energy

-Melelahkan

-Subjektif

-Karena terjadinya kontraksi otot

-Bersifat individu

-Bersifat tidak menyenangkan

o Nyeri Tajam = Serabut A delta dapat dilokalisasikan 10-20 cm dari daerah

stimulus,bermielin,cepat.

o Nyeri Tumpul = Serabut C dapat dilokalisasikan secara kasar didaerah yang

luas,tidak bermielin,lambat.

3.Macam-macam Nyeri:

1.Nyeri dalam = Dari tendo,sendi,otot dan fasial.

2.Nyeri kulit atau superficial

3.Nyeri Viseral

Berdasarkan Waktunya:

1.Nyari akut = Nyeri yang terjadi secara tiba-tiba dan singkat example: trauma

8

Page 8: plendis

2.Nyeri kronis = nyeri yang terjadi atau dialami sudah lama. Example:kanker

3.Nyeri nosiseptis = nyeri yang timbul dari aktifitas nyeri,berasal dari jaringan

permukaan ke tubuh.

1.Nyeri neuropatik = nyeri yang timbul akibat perubahan system saraf

2.Nyeri psikogene = semua jenis nyeri yang berhubungan dengan problem psikis

3.Nyeri parietal = nyeri yang timbul bila penyakit mengenai visceral dan mengenai

dinding parietal

4. Nyeri Idiopatik = Nyeri dimana kelainan patologik tidak dapat ditemukan

Berdasarkan tempat terjadinya

1. Nyeri Somatik = nyeri yang dirasakan hanya pada tempat terjadinya kerusakan

atau gangguan bersifat tajam, mudah di lihat dan mudah ditangani. Example:

nyeri karena tertusuk

2. Nyeri Viseral= Nyeri yang terkait kerusakan organ dalam

3. Nyeri referred= Nyeri yang dirasaka jauh dari lokasi nyeri. Example: Nyeri angina

4.a.Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

1.Ischeme = terkumpulnya asam laktat ke jaringan

2.B.kimia = menimbulkan rasa nyeri paling hebat

3.Enzim Proteolitik = terbentuk dalam akibat kerusakan sel

b.Faktor Yang Mempengaruhi Respon Nyeri

-Spase = banyaknya sindrom dan nyeri klinis

- Usia

-Kecemasan

-Pola kolping

-Makna nyeri

-Dukungan keluarga dan social

9

Page 9: plendis

-Jenis kelamin

-Kultur

-Aktivitas

5.a.*Mekanisme Terjadinya Nyeri

Adanya rangsang - Kerusakan jaringan - Mediator nyeri – Reseptor nyeri (Nociceptor) -

mengirim sinyal ke saraf otak-nyeri

*Diawali Proses Multipel - sensifitasi perifer - perubahan fenotip – saraf sentral –

ekstabilitas eksportik – reorganisasi structural – penurunan imbisisi.

* 3 Proses Utamanya:

-Sensifitasi perifer

-Sensifitasi sentral

-Disinhibisi sentral

6.a.Di dalam scenario termasuk nyeri apa

-Nyeri dalam

-Tipe nyerinya = Tumpul,nyeri akut.

-Lokalisasinya = profundal

b.Mengapa Nyeri (dalam scenario)

-Karena karies gigi di email

-Karena gigi longgar pada gusi

-Karena erupsi gigi

-Karena kerusakan

Cara Meredam :

-Mengoleskan cengkeh atau minyak cengkeh

10

Page 10: plendis

-Dilakukan analgesic

7. - Intensitas Nyeri = Gambaran seberapa nyeri yang dirasakan oleh individu tersebut,

bersifat subjektif.

-Dipengaruhi oleh = Faktor berat badan,lama kerja atau kegiatan,dan stimulus yang

dikirim ke Jaringan.

8. Letak Saraf Gigi: Ditengah pada pulpa gigi.

9. Pencabutan gigi mengakibatkan kebutaan

-Kebutaan disebabkan oleh bakteri

-Gigi berhubungan dengan saraf mata,tetapi pencabutan gigi tidak menyebabkan

Kebutaan.

o Saraf Gigi Tidak Berhubungan Dengan Mata

-N.Trigeminus : - N.Optalmicus

- N.Maxsilaris = Rahang atas

- N.Mandibularis = Rahang bawah

-Saraf pada Mata : - N.Opticus

- N.Abducen

-N.Okulomotor

- Saraf Gigi = Ganglion Trigemirale

10.Hubungan gigi dengan sakit kepala (LO)

11.Bahayanya Jika Gigi yang sakit dibiarkan

-Menyebabkan cellulitis dan sakit mata

o Karena bakteri-bakteri yang ada pada gigi yang sakit dapat menyebar ke mata

melalui pembuluh darah.

11

Page 11: plendis

-Menyebabkan Jaringan penyangga rusak dan membusuk

o Gusinya bisa bernanah

o Saraf giginya mati

12.Saraf yang menghubungkan mata dengan gigi (LO)

STEP 4 KESIMPULAN(Conclude)

STEP 5

MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR(Learning Objective)

1. Mekanisme nyeri gigi?

2. Hubungan sakit gigi, saraf mata dan pusing kepala?

3. Fisiologi nyeri

4. Perawatan pada gigi yang rusak apabila tidak di cabut?

5. Apa saja nyeri pada gigi, dan penanganannya?

12

Definisi nyeri

Mekanisme terjadinya nyeriMacam-

macam nyeri

Intensitas nyeriNyeri pada gigiHubungan nyeri gigi dengan mata & kepalaCiri- ciri

nyeri

Faktor nyeriPenyebab nyeri

Page 12: plendis

STEP 6

BELAJAR MANDIRI(Self learning)

STEP 7

MENGUJI INFORMASI BARU

1. Mekanisme nyeri gigi

Disebabkan oleh pulpa gigi oleh rangsangan termal mekanis, kimia, elektrik, suhu,

panas/dingin dan inflamasi.

Rangsangannya diubah menadi impuls nyeri sampai persepsi nyeri gigi, dimana

impuls nyeri diantarkan melalui impuls serabut saraf

2. Hubungan sakit gigi, saraf mata dan pusing kepala

Rasa sakit gigi memang akan menimbulkan rasa sakit yang menyebar, tidak hanya

disekitar gigi yang sakit tetapi juga pada area sekitarnya, seperti sakit pada kepala,

leher, telinga bahkan area sekitar mata. Jadi memang perlu dipahami bahwa sistem

persyarafan di area tubuh kita saling bersinggungan dan bersambungan yang

semuanya berpusat di otak kita.

Rasa sakit pada gigi menyebabkan adanya peningkatan tekanan baik pada sistem

persyarafan maupun vaskularisasi (pembuluh darah), oleh karenanya area yang

terdekat dengan sumber rasa sakit akan lebih merasakan efeknya. Oleh karenanya

cara meredakan sakit gigi tidak ubahnya meredakan rasa sakit secara umum yaitu

dengan mengkonsumsi obat pereda sakit, meski ini hanya sementara karena rasa sakit

akan timbul berulang bila infeksi sebenarnya tidak diatasi.

3. Hubungan pencabutan gigi dan kebutaan

pencabutan gigi/ ekstraksi gigi tidak ada hubungannya dengan kebutaan, mungkin

jika terjadi kebutaan itu dikarenakan ada yyang salah dengan pasien.

Yang berhubungan dengan gigi adalah sinis-sinus wajah

4. Fisiologi nyeri

13

Page 13: plendis

Resepsi : Proses perjalanan nyeri

Persepsi : Kesadaran seseorang terhadap nyeri

Reaksi : Respon fisiologis dan perilaku setelah mempersiapkan nyeri

Transduksi adalah proses dimana stimulus noksius aktivitas elektrik reseptor

terkait

Transmisi, dalam proses ini terlibat tiga komponen saraf yaitu saraf sensorik

perifer yang meneruskan impuls ke medulla spinalis, kemudian jaringan saraf yang

meneruskan impuls yang menuju ke atas (ascendens), dari medulla spinalis ke

batang otak dan thalamus, yang terakhir hubungan timbal balik antara thalamus

dan cortex

Modulasi yaitu aktivitas saraf untuk mengontrol transmisi nyeri

Ada 2 jenis transmisi saraf:

1. Ionotropik dimana mediator bekerja langsung pada pintu ion ke dalam sel. Ciri

transmisi itu adalah (i) proses berlangsung cepat dan (ii) masa proses singkat

2. Metabotropik dimana mediator bekerja lewat perubahan biokimia pada

membrane post-sinaps. Ciri transmisi cara ini adalah (i) lambat dan (ii)

berlangsung lama.

5. Perawatan gigi yang rusak apabila tidak di cabut

Dilakukan penambalan gigi

Perawatan saluran akar / perawatna endodontik ( perawatan ruang pulpa

yang sudah di bersihkan sarafnya dan digantikan dengan saraf

pengganti/palsu, lalu ditutup dengan mahkota gigi palsu/penambalan.

Kawat gigi ( perawatan pada gigi yang tumbuh)

Bedah endopositik, gigi yang infeksi.

6. Macam-macam nyeri

Nyeri nosiseptif atau nyeri inflamasi, yaitu nyeri yang timbul akibat adanya

stimulus mekanis terhadap nosiseptor

Nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang timbul akibat disfungsi primer pada system

saraf.

14

Page 14: plendis

Nyeri idiopatik, nyeri dimana kelainan patologik tidak dapat ditemukan

Nyeri psikologik, bersumber dari emosi/psikis dan biasanya tidak disadari

Nyeri kunyah, Nyeri karena tekanan yang berlebihan, disalurkan melalui akar

ke jaringan penyangga gigi.

Nyeri gigi sensitif

15

Page 15: plendis

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Jadi nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh yang timbul

apabila jaringan rusak. Nyeri juga banyak bermacam-macam jenis dan timbul

berdasarkan waktunya. Nyeri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

II. Saran

Dalam pembuatan laporan ini kami sebagai penulis menyadari bahwa

masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan laporan ini, baik isi

ataupun cara penyajian. Untuk itu kami berharap kepada pembaca agar

dapat memberikan masukan supaya dalam pembuatan laporan berikutnya

akan lebih baik daripada ini

16

Page 16: plendis

DAFTAR PUSTAKA

Kurniasih, I. (2011). Panduan Blok Kedokteran Gigi Dasar. Yogyakarta: FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hall, Guyton. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC

17