38

Populasi Dan Sampel@Dons

Embed Size (px)

DESCRIPTION

populasi dan sampel penelitian

Citation preview

Page 1: Populasi Dan Sampel@Dons
Page 2: Populasi Dan Sampel@Dons

POPULASI

BEBERAPA PENGERTIAN

wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-

cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri

populasi disebut parameter.

kumpulan objek penelitian, bisa berupa

kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas,

masyarakat, dll); benda (jumlah

gedung/bangunan, tempat, berkas, dll).

Page 3: Populasi Dan Sampel@Dons

SAMPEL

• Sampel: bagian dari populasi yang dapat

mewakili seluruh populasi

• Sampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan

objek penelitian.

Page 4: Populasi Dan Sampel@Dons

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

3. SAMPEL 2. POPULASI

1. TEMUAN

Page 5: Populasi Dan Sampel@Dons

MENGAPA DILAKUKAN

SAMPLING?

• populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti

• keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber

daya manusia

Page 6: Populasi Dan Sampel@Dons

SUBJEK ?

OBJEK ?

• Subjek penelitian: anggota populasi yang

terdiri orang-orang.

• Objek penelitian: anggota populasi yang

terdiri dari benda-benda.

Page 7: Populasi Dan Sampel@Dons

UKURAN SAMPEL

• Banyak cara menentukan ukuran sampel dari

suatu populasi.

• Beberapa ahli mengemukakan berbagai cara

yang berbeda.

Page 8: Populasi Dan Sampel@Dons

UKURAN SAMPEL

• Ukuran sampel harus mewakili populasi

• Ukuran sampel mempengaruhi tingkat

kesalahan yang terjadi

• Semakin banyak ukuran sampel maka

semakin kecil tingkat kesalahan

generalisasi yang terjadi dan sebaliknya

Page 9: Populasi Dan Sampel@Dons

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL

• Derajat keseragaman (degree of homogenity).

• Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan

analisis

• Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .

Page 10: Populasi Dan Sampel@Dons

HUBUNGAN ANTARA UKURAN SAMPEL

DAN TINGKAT KESALAHAN

Ukuran Sampel

Tin

gkat kesala

han

Page 11: Populasi Dan Sampel@Dons

• Rasio antara jumlah subjek dan jumlah

variabel independen dalam analisis

multivariat dianjurkan sekitar 15 sampai 20

subjek per variabel independen

Page 12: Populasi Dan Sampel@Dons

• Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu :

– Metode deskriptif, minimal 10% populasi

untuk populasi yang relatif kecil min 20%

– Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek

– Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok

– Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok

Menentukan Ukuran Sampel

Page 13: Populasi Dan Sampel@Dons

ROSCOE (1975)

• Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen

• Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel

(laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum

subsampel harus 30

• Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi

multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih

besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.

• Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan

pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10

s/d 20 elemen.

Page 14: Populasi Dan Sampel@Dons

21 Ne

Nn

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada

karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130

orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel

sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

11,98)05,0(1301

1302

n

Slovin

Page 15: Populasi Dan Sampel@Dons

RUMUS TARO YAMANE (jumlah populasi diketahui)

Nn =

N.d2 + 1

Keterangan :n = Jumlah sampelN = Jumlah populasid2 = Presisi yang ditetapkan

Page 16: Populasi Dan Sampel@Dons

RUMUS WIBISONO (jumlah populasi tidak diketahui)

Z/2.2

n =

e

Keterangan :n = jumlah sampelZ = nilai table Z = 0.05 = Standar deviasi populasi e = Tingkat kesalahan

Page 17: Populasi Dan Sampel@Dons

TEKNIK SAMPLING

Page 18: Populasi Dan Sampel@Dons

TEKNIK SAMPLING

• Proses pemilihan jenis sampel denganmemperhitungkan besarnya sampel yang akan dijadikan sebagai subjek/ objekpenelitian.

• Pemilihan sampel harus bersifatrepresentatif, artinya sampel yang dipilihmewakili populasi baik dari karakteristikmaupun jumlahnya.

Page 19: Populasi Dan Sampel@Dons

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik

Sampling

Probability

Sampling

Non Probability

Sampling

Simple Random

Sampling

Sistematic random

sampling

Stratified Sampling

Cluster Sampling

Double Sampling

Multistage sampling

Probablility

proportional to size

sampling

• Quota Sampling

• Accidental sampling

• Purposive sampling

• Voluntary Sampling

• Snowball Sampling

Page 20: Populasi Dan Sampel@Dons

PROBABILITY SAMPLING

1. SIMPLE RANDOM SAMPLING

Random sampling adalah metode paling

dekat dengan definisi probability

sampling. Pengambilan sampel dari

populiasi secara acak berdasarkan

frekuensi probabilitas semua anggota

populasi.

Page 21: Populasi Dan Sampel@Dons

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Page 22: Populasi Dan Sampel@Dons

2. SISTEMATIC RANDOM

SAMPLING

• Pengambilan sampel melibatkan aturan

populasi dalam urutan sistematika

tertentu. Probabilitas pengambilan sampel

tidak sama terlepas dari kesamaan

frekuensi setiap anggota populasi.

Page 23: Populasi Dan Sampel@Dons

SAMPLING SISTEMATIS

Page 24: Populasi Dan Sampel@Dons

3. STRATIFIED SAMPLING

• Populasi dibagi ke dalam kelompok strata

dan kemudian mengambil sampel dari tiap

kelompok tergantung kriteria yang

ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke

dalam anak-anak dan orang tua kemudian

memilih masing-masing wakil dari

keduanya.

Page 25: Populasi Dan Sampel@Dons

Contoh Stratified Random Sampling :

Populasi 900 orang

Dibagi tiga

Gr gol.II Gr gol. III Gr gol. IV

300 orang 300 orang 300 orang

Pilih secara acak Pilih secara acak Pilih secara acak

Untuk 90 orang Untuk 90 orang Untuk 90 orang

Page 26: Populasi Dan Sampel@Dons

Stratified Random Sampling

• Adakalanya

populasi yang ada

memiliki strata

atau tingkatan dan

setiap tingkatan

memiliki

karakteristik

sendiri

Strata Anggota Populasi

Persentase

(%)

Sampel

1 2 3 4 = (3 x 50)

SD 150 37,5 19

SMP 125 31,25 16

SMU 75 18,75 9

Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

Page 27: Populasi Dan Sampel@Dons

4. CLUSTER SAMPLING

• Populasi dibagi ke dalam kelompok

kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-

tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah

Jawa Tengah kemudian sampel diambil

dari tiap-tiap kabupaten. Bisa juga batas-

batas gunung, pulau dan sebagainya.

Page 28: Populasi Dan Sampel@Dons

CLUSTER SAMPLING

(Area Sampling)

A B

C D

E F

A B

C D

E F

Page 29: Populasi Dan Sampel@Dons

5. MULTISTAGE SAMPLING

• Pengambilan sampel menggunakan lebih

dari satu teknik probability sampling.

Misalnya, menggunakan metodestratified

sampling pada tahap pertama kemudian

metodesimple random sampling di tahap

kedua dan seterusnya sampai mencapai

sampel yang diinginkan.

Page 30: Populasi Dan Sampel@Dons

6. Probability Proportional to

Size Sampling• Probabilitas pengambilan sampel

sebanding dengan ukuran sampling

bahwa sampel dipilih secara proporsional

dengan ukuran total populasi. Ini adalah

bentuk multistage sampling di tahap

pertama dan kemudian random sampling

di tahap kedua, tapi jumlah sampel

sebanding dengan ukuran populasi.

Page 31: Populasi Dan Sampel@Dons

NON-PROBABILITY SAMPLING

• Teknik non-probability sampling bahwa

setiap anggota populasi memiliki peluang

nol. Artinya, pengambilan sampel

didasarkan kriteria tertentu seperti

judgment, status, kuantitas, kesukarelaan

dan sebagainya.

Page 32: Populasi Dan Sampel@Dons

1. QUOTA SAMPLING

• Mirip stratified sampling yaitu berdasarkan

proporsi ciri-ciri tertentu untuk menghindari

bias. Misalnya, jumlah sampel laki-laki 50

orang maka sampel perempuan juga 50

orang.

Page 33: Populasi Dan Sampel@Dons

2. ACCIDENTAL SAMPLING

• Pengambilan sampel didasarkan pada

kenyataan bahwa mereka kebetulan

muncul. Misalnya, populasi adalah setiap

pegguna jalan tol, maka peneliti

mengambil sampel dari orang-orang yang

kebetulan melintas di jalan tersebut pada

waktu pengamatan.

Page 34: Populasi Dan Sampel@Dons

3. PURPOSIVE SAMPLING

• Pengambilan sampel berdasarkan seleksi

khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu

siapa yang dijadikan sebagai informan.

Misalnya, Anda meneliti kriminalitas di

Kota Semarang, maka Anda mengambil

informan yaitu Kapolresta Semarang,

seorang pelaku kriminal dan seorang

korban kriminal.

Page 35: Populasi Dan Sampel@Dons

4. VOLUNTARY SAMPLING

• Pengambilan sampel berdasarkan

kerelaan untuk berpartisipasi dalam

penelitian. Metode ini paling umum

digunakan dalam jajak pendapat.

Page 36: Populasi Dan Sampel@Dons

5. SNOWBALL SAMPLING

• Pengambilan sampel berdasarkan

penelusuran sampel sebelumnya.

Misalnya, penelitian tentang korupsi

bahwa sumber informan pertama

mengarah kepada informan kedua lalu

informan ke tiga dan seterusnya.

Page 37: Populasi Dan Sampel@Dons

SNOWBALL SAMPLING

A

G H IFED

CB

K LJ NNM

Page 38: Populasi Dan Sampel@Dons