6
PPOK (harrison) PPOKhambatan aliran udara yg progresif nonreversibel/ reversibel parsial Bronkitis kronik atau emfisema o Bronkitis kronik batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang2nya 2 tahun berturut2 o Emfisema pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal disertai kerusakan dinding alveoli F risk o Rokok Derajat rokok indeks brinkman (tahun) Ringan : 0 -200 Sedang : 200-600 Berat : > 600 o Polusi o Hiperreaktivitis bronkus o ISP Bawah o Defisiensi antitripsin alfa-1 Patogenesis Bronkitis kronik pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos akibat fibrosis Emfisema o sentriasinar dari bronkiolus respiratori dan meluas ke perifer o panasinar seluruh alveoli merata o asinar distalsaluran napas distal, duktus, sakus alveoli PPOK o Penyempitan saluran napas dan fibrosis o Destruksi parenkim o Hipersekresi mukus Diagnosis Anamnesis o Rokok / bekas perokok o Zat iritan o Penyakit emfisema o Batuk berulang o Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi PF

PPOK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

weefg

Citation preview

Page 1: PPOK

PPOK (harrison) PPOKhambatan aliran udara yg progresif nonreversibel/ reversibel parsial Bronkitis kronik atau emfisema

o Bronkitis kronik batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang2nya 2 tahun berturut2

o Emfisema pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal disertai kerusakan dinding alveoli

F risk o Rokok

Derajat rokok indeks brinkman (tahun) Ringan : 0 -200 Sedang : 200-600 Berat : > 600

o Polusio Hiperreaktivitis bronkuso ISP Bawaho Defisiensi antitripsin alfa-1

Patogenesis Bronkitis kronik pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel

goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos akibat fibrosis Emfisema

o sentriasinar dari bronkiolus respiratori dan meluas ke perifero panasinar seluruh alveoli meratao asinar distalsaluran napas distal, duktus, sakus alveoli

PPOKo Penyempitan saluran napas dan fibrosiso Destruksi parenkimo Hipersekresi mukus

Diagnosis Anamnesis

o Rokok / bekas perokoko Zat iritano Penyakit emfisemao Batuk berulango Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi

PFo Inspeksi

Pursed-lips breathing Pink puffer atau blue bloater Barrel chest Penggunaan otot bantu napas Hipertrofi otot bantu napas Pelebaran sela iga Pink puffer atau blue bloater

o Palpasi Emfisema fremitus melemah, sela iga melebar

o Perkusi Emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil, letak

diafragma rendah, hepar terdorong

Page 2: PPOK

o Auskultasi Vesikuler normal, atau melemah Ronki dan atau mengi Ekspirasi memanjang Bunyi jantung terdengar jauh

Penunjango Faal paru

Spirometri Uji bronkodilator

o Darah rutino Radiologi

Menyingkirkan penyakit paru lain Emfisema

Hiperinflasi, hiperlusen, ruang retrosternal melebar, diafragma mendatar, jantung menggantung

Bronkitis kronik Normal, corakan bronkovaskuler bertambah pada 21%

kasuso Khusus

Faal paru, latih kardiopulmner, provokasi bronkus, uji coba kortikosteroid, analsis gas darah , EKG

DD

Klasifikasi Ringan sedang

o Tanyakan gejala waktu istirahat, aktivitas ringan, sedang, tanda2 kardiopulmoner

TATALAKSANA Tujuan

o Mengurangi gejala, cegah eksaserbasi berulang, cegah penurunan faal paru

Tatalaksana Umum Edukasi Obat2an

Page 3: PPOK

o Bronkodilator Antikolinergikutk bronkodilator dan sekresi lendir (max4x) Agonis beta-2utk sesak Kombinasi antikolinergik dan agonis beta-2 Golongan xantin

o Antiinflamasi Utk eksaserbasi akut Metilprednisolon/prednison

o Antibiotik Hanya kalo ada infeksi Lini 1 amoksisilin, makrolid Lini 2 amoksiklav, sefalosporin, kuinolon, makrolid

o AntioksidanN-asetilsisteino Mukolitikutk eksaserbasi akut dgn sputus viscous~jarango Antitusiftidak direkomendasi

Gejala Golongan Obat Obat dan kemasan

Dosis

Gejala intermiten Agonis B2 Inhalasi kerja cepat Bila perluGejala terus menerus

antikolinergik Ipratropium bromid 20 ugr

2-4 semprot3-4x/hari

Inhalasi b2 kerja cepat

Salbutamol 100ugr/semprot

2-4 semprot3-4x/hari

Terapi oksigeno Indikasi PaO2<60 mmhg atau Sat O2<90%

Ventilasi mekanik Nutrisi

o Biasa PPOK bisahipofosfat, hiperkalemi, hipokalsemi, hipomagnesemi

rehabilitasiPPOK stabil

Ga dalam gagal napas akut Hasil AGD pco2<45 mmhg, PO2>60 mmhg Dahak jernih tidak berwarna Aktivitas terbatas tidak disertai sesak Penggunaan bronkodilator sesuai rencana pengobatan Tidak ada penggunaan bronkodilator tambahan

PPOK eksaserbasi akutTujuanatasi eksaserbasi akut dan cegah terjadi gagal napasTanda

Sesak bertambah Produksi sputum meningkat Perubahan warna sputum

3 kelompok Berat = 3 gejala Sedang = 2 gejala Ringan = 1 gejala + infeksi ISPA lebih dari 5 hari, demam tanpa sebab lain,

batuk, mengi/frekuensi pernapasan/nadi >20% baselinePenyebab

Page 4: PPOK

Infeksi trakeobronkial Pneumonia, gagal jantung, nutrisi, oksigen tidak tepat

Ditangani di rumah utk yg ringan atau rumah sakit utk sedang dan beratRumah :

Tambah dosis bronkodilator/ ubah bentuk bronkodilator Pake oksigen bila aktivitas atau tidur Tambah mukolitik Tambah ekspektoran

Rawat inap : Eksaserbasi sedang dan berat Komplikasi

o Infeksi saluran napas berat, gagal napas akut/kronik, gagal jantung kanan

Yang harus di cekDiagnosis berat eksaserbasi

Derajat sesak, frekuensi napas, pernapasan paradoksal Kesadaran TTV AGD Pneumonia

Oksigen PaO2>60 mmHg atau saturasi O2>90%

Obat Antibiotik

o Utk yg peningkatan jumlah sputum, jadi purulen, peningkatan sesako Kalo eksaserbasi sedang / berat lsng kasih aja

Bronkodilatoro B2 agonis dan antikolinergiko Secara nebu > inhaler

Steroid sedang ~prednison 30 mg/hari slama 1-2 minggu, berat kasi IVNutrisiadekuatVentilasi mekanik

Sesak napas berat >35x/menit Pake obat respiratori dan penapasan abdominal Kesadaran menurun Hipoksemia berat PaO2<50 mmhg Asidosis pH<7,25 dan hiperkapnia PaCO2>60 mmhg Komplikasi kardiovaskuler, metabolik, sepsis, NIPPV gagal

Kondisi lainnyagagal jantung/aritmia, balance cairan elektrolit, cek sputum

Yang harus digali menurut Harrison 3 gejala utamabatuk, produksi sputum, exertional dyspnea

o bisa bbrp bulan atau tahun duluo exertional dyspneasusah napas, berat, gasping, air hunger

Severiti dan eksaserbasio Degree dispneabreathlessness saat aktivitas daily livingo Degree eksaserbasifrekuensi dan derajato Demam, prubahan sputum, ill contacto Nausea, vomit, diare, myalgia, chills

Page 5: PPOK

PFo Takikardi, takipnea, pake aksesori muscle, sianosis, speak complete

sententce, status mentalo Wheezing, asimetri, paradoxical motion of abdominal wall

AGD, rontgen