19
HEMOROID Yoshanda Krisna Paddiansyah Pembimbing: dr. Hj. Yulinda F, M.Kes

ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kasus hemoroid

Citation preview

HEMOROID

HEMOROIDYoshanda Krisna Paddiansyah

Pembimbing: dr. Hj. Yulinda F, M.KesLAPORAN KASUSNama/Jenis Kelamin/Umur: Ny. Z / Perempuan / 28 tahunPekerjaan orang tua: Ibu rumah tanggaAlamat: RT 16 Kel. Simpang IV SipinStatus: Sudah menikahJumlah anak: 2 (dua) orangStatus ekonomi: MenengahBiaya Kesehatan: BPJSAnamnesisKeluhan Utama: Os mengeluh keluarnya darah melalui duburnya sejak tadi malam.Keluhan Tambahan: Rasa tidak nyaman, kadang terasa nyeri saat duduk atau berbaring.Riwayat Perjalanan Penyakit:Os mengeluh keluarnya darah melalui duburnya sejak tadi malam. Darah yang keluar sudah berlangsung 3 kali, berwarna merah segar, dengan volume sekitar 10-15 cc per kali. Darah yang keluar tidak bersamaan dengan feces. BAB (-) sejak kemarin pagi.Rasa tidak nyaman pada duburnya, dan kadang terasa nyeri pada duburnya saat dalam posisi duduk atau berbaring, seperti rasa terbakar/ rasa panas di duburnya yang diikuti rasa gatal, sehingga kadang Os menggaruknya. Terdapat benjolan di duburnyaOs mengaku makanan yang dimakan akhir-akhir ini adalah makanan yang sama seperti biasanya. Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat penyakit yang sama sebelumnya (-), Riwayat hipertensi (-), Riwayat penyakit gangguan pembekuan darah (-)Riwayat Penyakit keluarga: Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama sebelumnya (-).

Pemeriksaan FisikVital SignTampak sakit ringan Compos mentisTekanan darah: 110/70Suhu: 36, 8CNadi: 97 x/menitPernafasan: 19 x/menitBerat Badan: 54 kgTinggi Badan: 149 cmHead to ToeKepala: DBNLeher: DBNThorax: DBNAbdomen: DBNGenitalia: DBNAnus: Tampak sebuah benjolan yang keluar dari anus dengan ukuran 2x2 cm, warna merah keunguan, immobile (tidak bisa digerakkan), berisi darah yang mengalir melalui robekan pada dinding benjolan, warna darah merah segar.Ekstremitas: Edema (-), akral hangat.

Diagnosis Banding dan DiagnosisDiagnosis BandingHemoroid internaHemoroid eksternaFissura ani

DiagnosisHemoroid eksternaPenatalaksanaanPromotif dan PreventifKoreksi konstipasi jika ada, yaitu dengan menghindari konstipasi dan mengurangi mengejan saat buang air besar.Meningkatkan konsumsi serat yang dapat memperbaiki gejala dan perdarahan.Meningkatkan konsumsi cairan laksatif.Menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan kostipasi seperti kodein.Jika tidak ada perubahan atau semain memburuk setelah pengobatan selama 3 hari, direncanakan untuk dilakukan terapi pembedahan.KuratifAntiseptik: Oleskan Povidone iodine 10% dengan kassa, kemudian keringkan.Vitamin K 1x 1 tablet untuk menghentikan perdarahan.Vitamin B complex tablet 2 x 1 untuk meningkatkan nafsu makan.TINJAUAN PUSTAKAHemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal. Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal.KLASIFIKASIHemorrhoid eksterna Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis inferior yang timbul di sebelah luar musculus sphincter ani. Hemorrhoid interna Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis superior dan media yang timbul di sebelah proksimal dari musculus sphincter ani. FAKTOR RISIKOUmur : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipisPekerjaan : orang yang harus berdiri, duduk lama, atau harus mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin.Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis hepatis.

ETIOLOGIIdiopatikPenyebabnya tidak jelas tetapi kemungkinan faktor yang berperan Herediter. Dalam hal ini kemungkinan lemahnya dinding pembuluh darah merupakan keturunan.Anatomi. Vena di daerah mesentrorium tidak memiliki katup sehingga darah mudah kembali menyebabkan bertambahnya tekanan di pleksus hemoroidalis.Hal yang memungkinkan tekanan intra abdominal meningkat seperti pekerjaan, Konstipasi, gangguan miksis dsb.

Bendungan sirkulasi porta yang dapat disebabkan:Sirosis Hepatis. Fibrosis jaringan hepar akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar sehingga terjadi hipertensi portal. Maka akan terbentuk kolateral ke pleksus hemoroidalis.Bendungan vena porta,misalnya karena trombosis.Tumor intra abdomen, terutama daerah pelvis yang menekan vena sehingga alirannya terganggu seperti uterus grapida.PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGITerjadinya wasir dikarenakan bagian dari saluran anus keluar, karena proses degeneratif (penyusutan) dari jaringan penyangga fibro elastik yang disebut park ligament. Karena proses tersebut tersebut membuat arus balik darah mengalami gangguan (macet). Macetnya aliran darah dikarenakan aliran darah ditutup normalnya aliran darah masuk melalui arteri dan keluar melalui vena. Dengan kata lain ada gangguan dari vena balik. Tersumbatnya aliran darah ini karena adanya tekanan dari penutupan sphincter (otot) anus.

GEJALA KLINISHemoroid internalProlaps dan keluarnya mukus. Perdarahan. Rasa tak nyaman. Gatal.

Hemoroid eksternal Rasa terbakar. Nyeri (jika mengalami trombosis). Gatal. Pemeriksaan PenunjangAnal canal dan rektum diperiksa dengan menggunakan anoskopi dan sigmoidoskopi. Gejala hemoroid biasanya bersamaan dengan inflamasi pada anal canal dengan derajat berbeda. Dengan menggunakan sigmoidoskopi, anus dan rektum dapat dievaluasi untuk kondisi lain sebagai diagnosa banding untuk perdarahan rektal dan rasa tak nyaman seperti pada fisura anal dan fistula, kolitis, polip rektal, dan kanker.Pemeriksaan dengan menggunakan barium enema X-ray atau kolonoskopi harus dilakukan pada pasien dengan umur di atas 50 tahun dan pada pasien dengan perdarahan menetap setelah dilakukan pengobatan terhadap hemoroid.DIAGNOSIS BANDINGJika terjadi rasa nyeri akut di daerah anus, harus dipikirkan adanya fisura ani, rasa nyeri pada hemorrhoid jarang terjadi kecuali sudah timbul trombosis atau prolaps. Fisura ani dapat dilihat di daerah anterior atau posterior dan anses perianal tampak sebagai masa lunak yang berfluktuasi.PENATALAKSANAAN KONSERVATIFPerubahan gaya hidup lainnya seperti meningkatkan konsumsi cairan, menghindari konstipasi dan mengurangi mengejan saat buang air besar dilakukan pada penatalaksanaan awal dan dapat membantu pengobatan serta pencegahan hemoroid, meski belum banyak penelitian yang mendukung hal tersebut. Kombinasi antara anestesi lokal, kortikosteroid, dan antiseptik dapat mengurangi gejala gatal-gatal dan rasa tak nyaman pada hemoroid. Penggunaan steroid yang berlama-lama harus dihindari untuk mengurangi efek samping. Selain itu suplemen flavonoid dapat membantu mengurangi tonus vena, mengurangi hiperpermeabilitas serta efek antiinflamasi meskipun belum diketahui bagaimana mekanismenya. Injeksi larutan sklerosan juga efektif untuk hemoroid berukuran kecil dan berdarah. Membantu mencegah prolaps.PENATALAKSANAAN PEMBEDAHANIndikasi tatalaksana pembedahan hemoroid antara lain: Hemoroid internal derajat II berulang. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala. Mukosa rektum menonjol keluar anus. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura. Kegagalan penatalaksanaan konservatif. Permintaan pasien.

PrognosisDengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat menjadi asimptomatis. Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik. Sesudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid. Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik. Sesudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid.ANALISA KASUSAnamnesis dan Pemeriksaan Fisik Hemoroid EksternaPemeriksaan Penunjang: tidak dilakukanPenatalaksanaan: Antiseptik, Vitamin K, B complexPrognosis: tergantung pengobatan selama 3 hariTERIMA KASIH