28
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Health Entrepreneurship. Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung proposal kami. Penyusun menyadari bahwa proposal ini memiliki banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan proposal ini selanjutnya. Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Jambi, November 2015 Penyusun

Proposal Edit Teorirani

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Page 1: Proposal Edit Teorirani

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga penyusunan proposal ini dapat

diselesaikan dengan tepat waktu. Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi

tugas mata kuliah Health Entrepreneurship.

Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dan mendukung proposal kami.

Penyusun menyadari bahwa proposal ini memiliki banyak kesalahan dan

kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik yang membangun dari

semua pihak demi kesempurnaan proposal ini selanjutnya. Penulis berharap

proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jambi, November 2015

Penyusun

 

Page 2: Proposal Edit Teorirani

DAFTAR ISI

DESKRIPSI UMUM USAHA

Nama usaha : Aroma Terapi Ruangan

Bentuk : Kelompok

Jenis : Usaha Kecil

Nama Pemilik : Merdakhairenggar©

Alamat : Jl. S. Parman Lrg. Keluarga No. 80 Rt. 10 Kel. Buluran Kec.

Telanai Pura

Page 3: Proposal Edit Teorirani

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa

Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.

Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal

dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,

kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan

pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada

dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik)

sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang. Kali ini kami

membahas tentang perencanaan usaha pembuatan aroma terapi ruangan.

Aromaterapi adalah cara pengobatan alternatif yang menggunakan uap dari

minyak esensial dari berbagai macam tanaman yang bisa dihirup untuk

menyembuhkan berbagai macam kondisi. Pada umumnya aroma terapi dilakukan

untuk tujuan meningkatkan mood, mengubah area kognitif, dan juga dapat

digunakan sebagai obat tambahan.

Aromaterapi telah ada dalam beberapa bentuk selama ribuan tahun , tapi itu

tidak sampai abad ke-11 ketika distilasi uap pertama memungkinkan untuk benar

menghapus minyak esensial dari bahan tanaman. Budaya memanfaatkan

aromaterapi untuk berbagai macam fungsi dan tujuan telah lama dilakukan

dibanyak negara, terutama di India, Perancis, Inggris, dan AS. Elemen penting

dari aromaterapi adalah kombinasi dari berbagai minyak esensial yang benar-

benar bisa menghasilkan efek yang lebih kuat.

Adapun latar belakang pembuatan usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang memiliki kecenderungan mengalami ansietas atau kecemasan

maupun rasa tidak nyaman dari rasa sakitnya, dengan produk ini

Page 4: Proposal Edit Teorirani

membantu relaksasi seseorang untuk mengatasi ansietas maupun keadaan

nyeri.

2. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing begitu pula dengan

wewangian ataupun aroma terapi yang memiliki banyak varian, dengan

produk yang bervariasi diharapkan masayarakat tidak jenuh dan memilih

aroma sesuai seleranya.

3. Bahan baku mudah diperoleh dari bahan-bahan alam untuk pembuatan

aroma terapi ruangan yang dimaksud.

1.2 Rumusan Visi dan Misi Usaha

a. Visi

Menjadikan usaha memproduksi aroma terapi ruangan sebagai usaha kecil

menengah yang diminati tenaga kesehatan maupun masyarakat agar

mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.

b. Misi

- Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan

yang digunakan.

- Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan

yang cepat dan baik).

- Menjaga aroma yang khas

- Memberikan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.

- Membantu tenaga kesehatan dalam menerapkan teknik distraksi

- Memperkenalkan aroma terapi ruangan yang alami kepada tenaga

kesehatan dan masyarakat.

1.3 Tujuan Usaha

Adapun beberapa tujuan dalam usaha pembuatan aroma terapi ruangan

adalah sebagai berikut :

- untuk menjalankan kegiatan positif serta memperoleh keuntungan

- untuk menerapkan jiwa berwirausaha

- untuk menumbuhkan rasa kemandirian 

Page 5: Proposal Edit Teorirani

1.4 Manfaat Usaha

Adapun beberapa manfaat dalam usaha pembuatan aroma terapi adalah

sebagai berikut :

- Mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan selera konsumen

- Mampu menciptakan lapangan pekerjaan

- Meningkatkan pendapatan dari keuntungan yang di dapat.

1.5 Deskripsi Usaha

Page 6: Proposal Edit Teorirani

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam

usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan

pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Kewirausahaan adalah kemampuan

kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari

peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing &

Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah

suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada

menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.

2.1 Kerangka Hipotesis Pengembangan Usaha Kecil

Setiap penelitian pada suatu obyek hendaknya dibawah tuntunan suatu

hipotesis, yang berungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara

yang masih harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan. Jenis-jenis

hipotesis :

- Prelimary hypothesis, yaitu hipotesis pendahuluan atau semntara, yang

belum atau sedang di uji kebenarannya

- Hipotesis, yaitu hipotesis pada umumnya yang sudah diuji kebenarannya

dan telah diterima sebagai hipotesis

- Hipotesis penilitian, yaitu hipotesis yang berfungsi sebagai penuntun

dalam melakukan penilitian

- Hipotesis kerja, yaitu hipotesis yang menuntun pelaksanaan penelitian,

yaitu hipotesis yang berfungi sebagai penuntun dalam melakukan

penelitian

- Asumsi, yaitu anggapan. Hipotesis ini berdasarkan asumsi-asumsi

tertensu, seperti pertambahan penduduk yang seperti A atau seperti B

(umpama).

- Hipotesis nol

Page 7: Proposal Edit Teorirani

2.2 Norma dan Etika dalam Kewirausahaan

Ethnic in bussines. Perilaku etis penting diperlukan untuk sukses jangka

panjang dalam sebuah bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk

lingkup makro ataupun mikro, yang akan dijelaskan seperti berikut :

a. Perspektif Makro.

Pertumbuhan suatu negara tergantung pada market system yang berperan lebih

efektif dan efisien daripada command system dalam mengalokasikan barang

dan jasa. Beberapa kondisi yang diperlukan market system untuk dapat

efektif:

- hak memiliki dan mengelola properti swasta

- kebebasan memilih dalam perdagangan barang dan jasa

- ketersediaan informasi yang akurat berkaitan dengan barang dan jasa

Jika salah satu subsistem dalam market system melakukan perilaku yang

tidak etis, maka hal ini akan mempengaruhi keseimbangan sistem dan

mengambat pertumbuhan sistem secara makro. Pengaruh dari perilaku tidak

etis pada perspektif makro :

penyogokan atau suap : hal ini akan mengakibatkan berkurangnya

kebebasan memilih dengan cara mengubah kondisi yang mendasari

penfambilan keputusan.

coercive act : mengurangi kompetisi yang efektif antara pelaku bisnis

dengan ancaman.

deceptive information

Pecurian dan penggelapan

unfair discrimination

b. Perspektif Mikro

Dalam lingkup ini perilaku etis identik dengan kepercayaan atau trust. Dalam

lingkup mikro terdapat rantai relasi dimana supplier, perusahaan, konsumen,

karyawan saling berhubungan kegiatan bisnis yang akan berpengaruh pada

lingkup makro.

Page 8: Proposal Edit Teorirani

Moral standards. Standar moral merupakan tolak ukur etika bisnis. Dimensi

etis merupakan dasar kajian dalam pengambilan keputusan. Dua prinsip yang

dapat digunakan sebagai acuan dimensi etis dalam pengambilan keputusan yaitu :

1. Prinsip Consequentialist. Konsep etika yang berfokus pada konsekuensi

pengambilan keputusan.

2. Prinsip Nonconsequentialist. Terdiri dari rangkaian peraturan yang digunakan

sebagai petunjuk/panduan pengambilan keputusan etis dan berdasarkan alasan

bukan akibat (konsekuensi).

a. Prinsip Hak : berhubungan dengan kewajiban untuk tidak saling

melanggar hak orang lain.

b. Prinsip Keadilan : keadilan biasanya terkait dengan isu hak, kejujuran,dan

kesamaan. Prinsip keadilan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

Keadilan distributive yaitu keadilan yang sifatnya menyeimbangkan

alokasi benefit dan beban antar anggota kelompok. Benefit terdiri dari

pendapatan, pekerjaan, kesejahteraan, pendidikan dan waktu luang.

Beban terdiri dari tugas kerja, pajak dan kewajiban sosial.

Keadilan retributive yaitu keadilan yang terkait dengan retribution

(ganti rugi) dan hukuman atas kesalahan tindakan.

Keadilan kompensatoris yaitu keadilan yang terkait dengan

kompensasi bagi pihak yang dirugikan. Kompensasi yang diterima

dapat berupa perlakuan medis, pelayanan dan barang penebus

kerugian. Masalah terjadi apabila kompensasi tidak dapat menebus

kerugian, misalnya kehilangan nyawa manusia

2.3 Cara Mempertahankan standar Etika Kewirausahaan

1. Pengendalian diri

2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-

4. Menciptakan persaingan yang sehat

5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”

6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan

Komisi)

Page 9: Proposal Edit Teorirani

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan

golongan pengusaha kebawah

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati

bersama

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang

telah disepakati

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum

positif yang berupa peraturan perundang-undangan

2.4 Kompetensi Kewirausahaan

- Memiliki pendidikan formal dan berdaya kreasi

- Mempunyai semangat etos kerja yang tinggi, berani,dan bertanggung

jawab

- Terampil dan berfikir ulet

- Berwatak dan berkepribadian dengan kemampuan tinggi

- Mampu mengorganisasi diri sendiri, bawahan dan teman kerja

- Mampu bergaul

- Mengutamakan keberhasilan yang menguntungkan

- Tidak konsumtif, tidak boros, dan dapat berhemat

- Mempunyai pengalaman dalam berbisnis

2.5 Tantangan Global Kewirausahan

Ada sejumlah alasan menarik mengapa perusahaan terdorong untuk

menembus pasar global. Beberapa alasan utama mengapa perusahaan-perusahaan

itu melakukan penetrasi ke pasar global yaitu :

1. Rendahnya daya beli dan mengeringnya pasar domestic

2. Potensi pasar yang lebih besar

3. Citra mutu yang terjamin

4. Dorongan ekspor

Alasan marketer tidak menembus pasar global :

1. Pasar domestic yang kuat

Page 10: Proposal Edit Teorirani

2. Ketidaktahuan tentang pasar global

3. Biaya relative tinggi

4. Perbedaan kebudayaan

2.6 Strategi Menuju Pasar Internasional

Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan

persaingan pasar yang ada dari hari ke hari. Ada 6 strategi untuk memenuhi

permintaan dari lingkungan yang bersaing:

- Berorientasi pada pelanggan (Customer Orientation)

- Kualitas (Quality), ialah mengutamakan TQM (Total Quality

Management) yaitu efektif, efesien, dan tepat.

- Kesenangan (Convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada

kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.

- Inovasi (Innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam

produk, jasa, maupun proses.

- Kecepatan (Speed), atau disebut juga TCM (Time Compression

Management) pelanggan (customer response time).

- Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

2.7 Konsep Asuransi dan Jenis Bisnis terkait dengan Asuransi

Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan,

maupun kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis seseorang.

Asuransi ini memberikan penggantian dari kerusakan yang diakibatkan oleh

kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut, hujan, tabrakan,

hingga kerusuhan. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan berbagai macam

manfaat dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap karyawan sebagai aset

bisnis, perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa menyeluruh untuk seluruh

karyawan, hingga paket perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan.

Page 11: Proposal Edit Teorirani

BAB III

RENCANA BISNIS DAN USAHA

3.1 Aspek Produk

1. Jenis produk usaha

Produk aromaterapi ruangan merupakan produk aromaterapi yang

berbahan dasar ekstrak tumbuh-tumbuhan yang alami. Dikarenakan bahan

dasar yang digunakan berasal dari alam, maka produk aromaterapi ini

sangat baik untuk kesehatan jika dibandingkan dengan produk pengharum

ruangan dan aromaterapi yang lain.

2. Jumlah produk yang akan dibuat

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Perijinan

4. Survai tempat usaha

5. Survai Mesin / Peralatan

6. Pemasangan Sarana Penunjang

7. Mencari tempat kerja

8. Uji Coba Produksi

9. Operasional

3. Waktu kegiatan produksi

4. Jumlah tenaga yang dibutuhkan

Untuk permulaan, dibutuhkan 5 orang. Yang masing-masing bertindak sebagai pemimpin tim (satu orang), bagian pemasaran (satu orang), bagian produksi (dua orang), dan bagian keuangan (satu orang).

5. Bahan dan peralatan yang digunakan

Page 12: Proposal Edit Teorirani

Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:

- Minyak aromaterapi / pure essential oils (harus asli, jika sudah dicampur

minyak atsiri akan sulit menyatu dengan carrier oils)

- Carrier oils

- Botol kaca (tidak ada ketentuan ukuran)

- Reed / Stick Rattan (semakin besar mulut botol maka akan semamin

banyak reed / stick rattan yang digunakan, untuk mencegah minyak atsiri

menguap percuma, ukuran panjang ideal dua kali dari tinggi botol)

Alat-alat yang diperlukan antara lain :

- Gelas kimia “beaker” – untuk proses mixing

- Gelas ukur

- Sendok kaca – untuk mengaduk

- Tissue

6. Proses produksi

Pastikan semua alat yang digunakan bersih, cuci menggunakan air panas

atau alkohol, masukan carrier oils (sesuaikan ukuran botol, sisakan ruang

hampa ½ - ¼ botol), lalu ukur minyak aromaterapi dengan menggunakan

gelas ukur, karakter minyak aroma terapi berbeda-beda, da yang kental ada

yang cair. Untuk minyak aromaterpai yang dihasilkan dari getah pohon

biasanya lebih kental, warnanya pun berbeda-beda, ada yang kuning ada

yang pekat, ada yang putih susu, ada yang kehijauan-hijauan, disini letak

kesulitannya kita harus melakukan beberapa kali percobaan, agar minyak

aromaterapi mau menyatu dengan carrier oils, karena jika minyak

aromaterapi terlalu banyak maka carrier oils sulit untuk mengangkat

aroma keatas melalui pori-pori reed/rattan, dan jika terlalu sedikit

kekuatan wangi aromaterapi atau harum dari minyak aromaterapi jadi

berkurang, intinya harus berani mencoba sampai mendapatkan campuran

yang pas.

Setelah proses mixing selesai, aduk minyak sampai merata agar carrier oils

dan minyak aromaterapi benar-benar menyatu, biasanya jika perbandingan

antara minyak aromaterapi dan carrier oils berhasil, bisa dilihat dari

Page 13: Proposal Edit Teorirani

warnanya yang lebih cerah atau mengkilat, lalu masukan kedalam botol,

tutup botol dengan rapat (jangan dikocok lagi), dinginkan atau masukan

kedalam kulkas / lemari pendingin (bukan freezer) selama 4-6 jam, dan

pengharum aromaterapi ruangan siap digunakan.

Letakan aromaterapi ruangan alami ditempat yang sirkulasi udaranya

cukup baik, misalnya didekat fentilasi ruangan dan jauhkan dari jangkauan

anak-anak atau hewan peliharaan, bentuknya yang unik dapat memancing

anak-anak atau hewan untuk memainkannya. Balik rattan setiap pagi atau

satu hari sekali untuk menjaga aromaterapi agar tidak memudar.

7. Rencana perluasan usaha

3.2 Aspek Pemasaran

1. Segmen pasar

Konsumen yang dituju oleh produk ini adalah seluruh masyarakat,

terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang kesehatan dan yang peduli

terhadap lingkungan. Sebagai produk baru, parfum aroma therapi ruangan

perlu memikirkan tentang segmentasi pasar agar mempercepat laju penjualan

produk ini sendiri. Dalam segmentasi pasar parfum aroma therapi ruangan

lebih memilih startegi tempat, artinya produk ini ditawarkan pada tempat-

tempat tertentu yang pasti membutuhkan produk ini. Segmentasi pasar parfum

aroma therapi ruangan yang utama adalah rumah sakit,dan rumah kecantikan .

Setelah dianalisa, kedua tempat tersebut memiliki potensi untuk membeli

parfum aroma therapi ruangan dalam jumlah besar karena kedua tersebut

memiliki kebutuhan yang ditawarkan pada fungsi parfum aroma therapi

ruangan.

Segmentasi kedua adalah kepada orang-orang terdekat dan kos-kosan

perempuan. Segmentasi kedua ini berfungsi sebagai awal pengenalan produk

parfum aroma therapi ruangan pada masyarakat luas. Penjualan pada orang-

orang terdekat memiliki kesempatan yang lebih besar karena adanya network

sebelumnya. Sedangkan pada kos-kosan perempuan, sesuai dengan psikologi

Page 14: Proposal Edit Teorirani

perempuan yang menyukai parfum atauhal-hal yang beraroma harum. Untuk

lokasi yang akan kami jadikan lokasi usaha yaitu rumah staf bagian keuangan

2. Strategi pemasaran

Sebuah industri yang memproduksi inovasi pengharum ruangan yang

ramah lingkungan yaitu parfum aroma therapi ruangan harus memiliki konsep

tentang strategi pemasaran yang tepat. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya

brand image tentang pengharum ruangan yang muncul lebih dulu. Industri

pembuatan parfum aroma therapi ruangan mempunyai strategi-strategi

pemasaran yaitu :

- Produk parfum aroma therapi ruangan memiliki lebih banyak keunggulan

dibanding produk yang lebih dulu beredar. Salah satu keunggulannya

adalah dari segi fungsi yaitu sebagai alat untuk menurunkan tingkat

ansietas, tingkat nyeri dan pengharum beraroma terapi ini bisa di sesuaikan

dengan aroma yang di sukai pelanggan yang terdapat dalam beberapa

pilihan . Selain itu bahan dasar pembuatan parfum aroma therapi ruangan

merupakan bahan alami yang ramah lingkungan.

- Untuk strategi pemasaran, produk parfum aroma therapi ruangan akan

dibuat sebagai produk yang bisa terjangkau oleh kalangan manapun agar

semua masyarakat mempunyai minat yang tinggi untuk membeli produk

tersebut.

Strategi Pemasaran Jangka Panjang

- Meningkatkan kepuasan konsumen dengan menyediakan produk lebih

praktis.

- Bekerjasama dengan pihak minimarket dan pusat perbelanjaan

- Memberikan inovasi baru terhadap produk yang telah ada seperti

memvariasikan jenis keharuman aroma terapi sesuai dengan jenis

ruangan

- Melakukan analisa pasar secara rutin dan berkelanjutan

Page 15: Proposal Edit Teorirani

- Melakukan penelitian tentang inovasi produk pengharum ruangan setiap

tahunnya

- Membuka cabang di tiap-tiap propinsi di Indonesia.

3. Promosi

Promosi produk dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti

berikut :

- Melakukan promosi di internet

- Melakukan system promosi door to door

- Melakukan promosi melalui brosur yang diselipkan dalam Koran, tabloid,

radio dan iklan di TV

- Promosi Langsung Coba

- Mengadakan promosi di rumah sakit

4. Penetapan harga jual

5. System penjualan/distribusi

Penjualan Parfum aroma terapi ini akan didistribusikan pada tempat yang

ditentukan sebagai berikut :

- Pameran-pameran inovasi produk terbaru

- Acara-acara besar yang mendatangkan banyak masyarakat, seperti

perayaan ulang tahun sebuah lembaga.

- Kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan permasalahan

lingkungan

3.3 Aspek Teknis

1. Display

2. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan

Alat-alat yang diperlukan antara lain :

Page 16: Proposal Edit Teorirani

- Gelas kimia “beaker” – untuk proses mixing

- Gelas ukur

- Sendok kaca – untuk mengaduk

- Tissue

3. Bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan

Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:

- Minyak aromaterapi / pure essential oils (harus asli, jika sudah dicampur

minyak atsiri akan sulit menyatu dengan carrier oils)

- Carrier oils

- Botol kaca (tidak ada ketentuan ukuran)

- Reed / Stick Rattan (semakin besar mulut botol maka akan semamin

banyak reed / stick rattan yang digunakan, untuk mencegah minyak atsiri

menguap percuma, ukuran panjang ideal dua kali dari tinggi botol)

4. Kebutuhan menyiapkan pelayanan

Kebutuhan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelayanan meliputi:

- Tempat usaha

- Kendaraan pribadi

- Mengantar pesanan langsung ke konsumen

3.4 Organisasi dan Manajemen

1. Aspek organisasi

Nama Usaha : Aroma Terapi Ruangan

Nama Pemilik : Merda Khairenggar

(Merly, Dayat, Khairani, Ressy, Inggar)

Alamat kantor dan tempat usaha : Jl. S. Parman Lrg.

Keluarga No. 80 Rt. 10 Kel. Buluran Kec. Telanai Pura

Email :

[email protected]

Struktur Organisasi :

HIDAYAT SEPTIADI

(PIMPINAN)

Page 17: Proposal Edit Teorirani

Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian :

Jabatan Uraian Tugas(A)

Jumlah

(B)

Gaji / Bulan(C)

Total(BxC)

Pimpinan

1. Direksi

Mengatur dan mengawasi jalannya usaha. Sebagai penanggung jawab utama sistem produksi.

1 Rp. 3.000.000,00 Rp.3.000.000,00

Staf

1. Bag. Pemasaran

Mempromosikan produk, bekerja sama dengan bagian keuangan untuk mencari sponsor dan dana. Bertanggung jawab dalam hal penjualan produk.

1 Rp. 3.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

2. Bag. Produksi

Penanggung jawab utama kesiapan produk. dan penanggung jawab utama seluruh proses produksi.

2 Rp. 3.000.000,00

Rp. 6.000.000,00

3. Bag. Keuangan

Mengatur pendanaan usaha. Bekerja sama dengan bagian pemasaran untuk mencari sponsor dan dana.

1 Rp. 3.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

4.Karyawan Pendukung

Membantu produksi 3 Rp. 1.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

Total Gaji / Bulan Rp. 18.000.000,00

INGGAR SUSAKTI DAN

RESSY MUSPIANTI

(BAGIAN PRODUKSI)

KHAIRANI PUTRI UTAMI

(BAGIAN PEMASARAN)

MERLY REFRANTI

(BAGIAN KEUANGAN)

Page 18: Proposal Edit Teorirani

2. Informasi partner usaha

Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan

berbagai pihak yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :

1)      Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.

2)      Produsen minyak aromaterapi/ pure essential oil

3)      Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang

massa, seperti:

Bazaar

Pentas seni

Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.

3. Beberapa kelemahan atau hambatan yang timbul

Ada beberapa kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha, seperti :

a)      Merupakan suatu produk baru yang belum diketahui pasar

b)      Sumber daya manusia dan alam yang terbatas

c)      Dukungan financial yang terbatas

4. Tindakan alternatif

a) Melakukan upaya promosi besar-besaran dengan cara mendatangi

langsung ke target pasar yang dituju dan dengan membuat iklan

produk usaha.

b) Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang terkait dengan usaha

produksi yang dimiliki.

c) Menawarkan promo atau discount di permulaan.

3.5 Aspek Finansial

1. Sumber modal

2. Analisis break event point

3. Perhitungan laba dan rugi

4. Cash flow

Page 19: Proposal Edit Teorirani

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Page 20: Proposal Edit Teorirani

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu

usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan

dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang

strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan

pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.

Usaha pembuatan aroma terapi ruangan dengan bahan alami ini merupakan suatu

usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru,

sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak terlalu memerlukan modal

yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.

4.2 Saran

c. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan

matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.

d. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.

e. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti

selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.

f. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.

g. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

4.3 Lampiran (contoh produk)