Upload
ayu-abdullah
View
12
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Final Laboratorium Operasi Teknik Kimia Prosedur Percobaan Urea Formaldehida
Citation preview
Tugas Pra-final
Laboratorium Satuan Operasi dan Proses
PROSEDUR KERJA UREA FORMALDEHIDA
Disusun Oleh :
Kelompok C-5
Ayu Nova Rida
1204103010074
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2014
PROSEDUR KERJA PEMBUATAN UREA FORMALDEHIDA
1.1 Persiapan bahan-bahan serta perhitungan jumlah bahan yang
digunakan.
Asumsi penugasannya adalah
- Volume formalin : 330 ml
- Rasio mol formaldehida terhadap urea : 2 : 1
- Massa katalis : 2% massa total
- Massa buffer : 3% massa katalis
- Massa CMC dan PVA : 3% massa katalis
a. Perhitungan kebutuhan urea dan formaldehida yang dibutuhkan
dengan perbandingan mol formaldehida terhadap urea adalah 2:1
Massa Urea = 131,881 gram
b. Perhitungan kebutuhan massa katalis, buffer, plasticizer atau additive
Diketahui : Massa katalis 2% massa total
Massa Buffer 3% massa katalis
Massa CMC 3% massa katalis
Massa PVA 3% massa katalis
1000 60
UreaMassa
330 30
0,37 1000 1,08
1
2
33,334
4395,6 UreaMassa
UreaV UreaV
1000
Mr Urea
UreaMassa
Formalin V FormalinMr
% 1000
1
2
Menghitung densitas dari formalin
Berat piknometer = 14,1 gr
Berat piknometer + berat sampel = 41,1 gr
Volume piknometer = 25 mL
3/08,125
1,141,41
piknometer volume
kosong piknometerberat -sampel)berat kosong piknometer(berat
cmg
Massa formalin = ρ x v
= 1,08 gram/mL x 330 mL
= 356,4 gram
Massa katalis total = x
x = massa urea + massa formalin + massa katalis + massa buffer + massa
PVA + massa CMC
x =131,881 gram + 356,4 gram + 0,02 x + 0,02 (0,03x) + 0,02 (0,03x) +
0,02(0,03x)
x = 488,281 gram + 0,0218 x
x = 499,163 gram
Jadi, massa total katalis adalah 499,163 gram.
Massa katalis 2% massa total = 0,02 ( x )
= 0,02 (499,163 gram)
= 9,92 gram
Massa Buffer 3% massa katalis = 0,006 ( x )
= 0,006(499,163 gram)
= 0,2995 gram
Massa PVA 3% massa katalis = 0,006 ( x )
= 0,006 (499,163 gram)
= 0,2995 gram
Massa CMC 3% massa katalis = 0,006 (499,163 gram)
= 0,2995 gram
1.2 Kedalam labu leher tiga dimasukkan sejumlah formalin yang telah
ditentukan jumlahnya.
Gambar 1. Formalin Gambar 2. Labu leher tiga
Lalu ditambahkan katalis amoniun hidroksida sebanyak 2 % total
campuran dan ditambahkan natrium karbonat sebagai buffering agent
sebanyak 3% berat katalis PVA (Polyvinyl Chlorida) dan CMC (carboxyl
methyl cellulose) sebagai aditif sebanyak 3 % dari jumlah katalis.
Gambar 3. Bahan yang ditambahkan berupa katalis, buffer dan zat additif.
1.3 Campuran diaduk sampai merata, ambil sampel No.0, kemudian diukur
densitas dan kadar formaldehida bebasnya.
1.4 Masukkan urea yang udah ditentukan jumlahnya, campurannya diaduk
sambil diambil sampel No.1.
Gambar. 4 Urea
1.5 Campuran dipanaskan perlahan-lahan sampai mendidih. Pada saat
terjadi refluks ambil sampel No.2.
1.6 Diteruskan pemanasan sampai batas waktu yang ditentukan.
1.7 Kemudian sampel dianalisa densitas dan kadar formaldehid bebasnya.
2.1 Analisa Kadar Formaldehid Bebas dengan Menggunakan Natrium Sulfit
Persamaan reaksi:
H2O + CH2O + Na2SO3 HO-CH2-SO3Na + NaOH
NaOH yang terbentuk ekivalen dengan kadar formaldehid bebas dalam larutan
Pembuatan H2SO4 dan Na2SO3
Pembuatan H2SO4 0,5 N
Mr
% 1000 M
98,08
0,97 1000 84,1 M
M = 18,197 gr
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 18,197 = 100 x 0,5
V1 = 2,75 mL
Jadi, 2,75 mL Na2SO4 diencerkan dalam 100 mL air.
Pembuatan Na2SO3 2 N
250 Mr
1000 M
gr
4 126,04
N 2
gr
Gram = 63,02 gram
Jadi, 63,02 gram Na2SO3 diencerkan didalam 250 mL air.
Prosedur kerja:
2.2 Lima mL sampel dilarutkan dalam 5 mL alkohol, dalam labu titrasi dan
ditambahkan 3 tetes indikator phenolpthalein dalam labu titrasi yang tertutup.
2.3 Kedalam larutan tersebut ditambahkan 25 mL larutan 2 M Natrium sulfit
reaksi dibiarkan selama 10 menit sambil dikocok.
2.4 Larutan dititrasi dengan larutan standar H2SO4 0,5 M.
3.1 Penentuan Densitas dengan Piknometer
Gambar 5. Piknometer 50 ml
3.1 Dikalibrasi piknometer dengan air murni untuk menentukan volume
piknometer pada suhu percobaan.
3.2 Ditimbang piknometer yang berisi penuh dengan sampel .
3.3 Dicatat berapa berat piknometer dengan sampel.
Waktu Curing
Gambar 6 Cawan petri
4.1 Sediakan dua cawan petri, dengan salah satu dari cawan petri diisi dengan
minyak goreng.
4.2 Dipanaskan di atas hot plate dengan cawan yang berisi minyak minyak goreng
digunakan sebagai acuan suhu dengan menggunakan pengaduk magnetic
stirred.
4.3 Pemanasan dijaga tetap pada suhu 85oC dan dihidupkan stopwatch.
4.4 Sampel dipanaskan hingga berubah menjadi termoset, dan diperoleh waktu
curing.
Diagram Penentuan pH