12
A. PENDAHULUAN Secara umum sifat fisik dari famili Asteraceae atau Compositae termasuk tumbuhan herba, perdu, atau tumbuh-tumbuhan memanjat. Tanaman ini memiliki morfologi berdaun tersebar atau berhadapan dan tunggal. Bunganya memiliki tipe perbungaan tunggal. Bunga berada dalam bongkol kecil dengan disertai daun pelindung, seringkali dalam satu bongkol yang sama terdapat dua macam bunga yaitu bunga cakram yang berbentuk tabung dan bunga tepi berbentuk pita. Mahkota bersifat lepas dan terangkai berkarang. Benang sarinya berada dalam tabung mahkota dan bakal buahnya tenggelam, sehingga bunganya bertipe hipogen. Salah satu spesies dari famili Compositae yang sering dimanfaatkan untuk tanaman hias yaitu Sphagneticola trilobata. Nama lain dari Sphagneticola trilobata adalah Wedelia trilobata. Wedelia merupakan salah satu jenis tanaman liar yang hidup di kawasan dengan iklim tropis. Wedelia masuk ke dalam golongan tanaman herba dikotil dan masih satu keluarga dengan bunga aster. Wedelia tumbuh dengan panjang antara 18 hingga 24 inchi. Wedelia tumbuh menjalar membentuk suatu bentangan seperti tikar yang menutupi tanah. Daun wedelia berwarna hijau cerah dengan panjang daun antara 1 sampai 3 inchi. Permukaan daun wedelia berbulu dan tepi daun bergerigi. Sebagian besar bentuk daun wedelia adalah lonjong. Bunga wedelia, berwarna kuning cerah, berukuran kecil dengan kelopak bunga melingkar seperti bunga matahari. Putik dan benang sari belingkar penuh di tengah kelopak bunga. Wedelia berkembang biak secara vegetatif alami yaitu dengan cara merunduk. Batang tanaman yang menyentuh tanah akan tumbuh akar dan menjadi tumbuhan baru. Batang wedelia berwarna hijau terang dengan bulu halus yang menutupi seluruh bagian batang. Tumbuhan wedelia berasal dari Amerika Tengah dan Pulau Karibia, tetapi sekarang telah menyebar disemua daerah tropis. Wedelia tumbuh subur di daerah dengan sinar matahari penuh. Semakin banyak sinar matahari, semakin bagus pula bunga wedelia yang tumbuh. Wedelia adalah tanaman

Proyek Anatomi Tumbuhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi tumbuhan Seruni Laut

Citation preview

Page 1: Proyek Anatomi Tumbuhan

A. PENDAHULUAN

Secara umum sifat fisik dari famili Asteraceae atau Compositae

termasuk tumbuhan herba, perdu, atau tumbuh-tumbuhan memanjat. Tanaman

ini memiliki morfologi berdaun tersebar atau berhadapan dan tunggal.

Bunganya memiliki tipe perbungaan tunggal. Bunga berada dalam bongkol

kecil dengan disertai daun pelindung, seringkali dalam satu bongkol yang

sama terdapat dua macam bunga yaitu bunga cakram yang berbentuk tabung

dan bunga tepi berbentuk pita. Mahkota bersifat lepas dan terangkai

berkarang. Benang sarinya berada dalam tabung mahkota dan bakal buahnya

tenggelam, sehingga bunganya bertipe hipogen.

Salah satu spesies dari famili Compositae yang sering dimanfaatkan

untuk tanaman hias yaitu Sphagneticola trilobata. Nama lain dari

Sphagneticola trilobata adalah Wedelia trilobata. Wedelia merupakan salah

satu jenis tanaman liar yang hidup di kawasan dengan iklim tropis. Wedelia

masuk ke dalam golongan tanaman herba dikotil dan masih satu keluarga

dengan bunga aster.

Wedelia tumbuh dengan panjang antara 18 hingga 24 inchi. Wedelia

tumbuh menjalar membentuk suatu bentangan seperti tikar yang menutupi

tanah. Daun wedelia berwarna hijau cerah dengan panjang daun antara 1

sampai 3 inchi. Permukaan daun wedelia berbulu dan tepi daun bergerigi.

Sebagian besar bentuk daun wedelia adalah lonjong. Bunga wedelia, berwarna

kuning cerah, berukuran kecil dengan kelopak bunga melingkar seperti bunga

matahari. Putik dan benang sari belingkar penuh di tengah kelopak bunga.

Wedelia berkembang biak secara vegetatif alami yaitu dengan cara merunduk.

Batang tanaman yang menyentuh tanah akan tumbuh akar dan menjadi

tumbuhan baru. Batang wedelia berwarna hijau terang dengan bulu halus yang

menutupi seluruh bagian batang.

Tumbuhan wedelia berasal dari Amerika Tengah dan Pulau Karibia,

tetapi sekarang telah menyebar disemua daerah tropis. Wedelia tumbuh subur

di daerah dengan sinar matahari penuh. Semakin banyak sinar matahari,

semakin bagus pula bunga wedelia yang tumbuh. Wedelia adalah tanaman

Page 2: Proyek Anatomi Tumbuhan

tropis sehingga dengan subur hidup di daerah tropis. Wedelia juga hidup di

negara Hindia Barat, Hawaii, Florida selatan, Amerika Tengah, French

Polynesia, Guam, Hawai‘i, Marshall Islands, Midway Atoll, Nauru, Niue,

Palau, Papua New guinea, Samoa, Tonga, Australia, Indonesia, Christmas

Island, dan Afrika Barat, terutama pada tanah dengan ketinggian rendah.

Tanaman ini lebih suka daerah lembab tetapi juga tahan terhadap kekeringan.

Awalnya, wedelia sering dianggap sebagai tanaman penganggu di

Florida, tetapi sekarag sering digunakan sebagai tanaman penutup tanah untuk

menghiasi halaman dan juga berfungsi untuk mencegah tanah longsor.

Bunganya yang kecil dan banyak dapat mekar lebih lama tanpa mengenal

musim, tanaman ini juga bisa di rapikan dengan alat pemotong.

Tanaman wedelia sejak lama telah digunakan dalam pengobatan

tradisional. Daun wedelia yang diseduh seperti teh dipercaya mampu

membantu mengurangi gejala flu yang disertai dengan pilek. Rebusan

tanaman wedelia juga dapat digunakan untk membersihkan plasenta bagi

wanita setelah melahirkan. Air rebusan batang dan daun tanaman wedelia

dapat digunakan untuk mandi. Mandi menggunakan air rebusan tersebut dapat

menghilangkan kram otot, rematik, memar, dan sakit punggung. Daun wedelia

juga bisa membantu menyembuhkan penyakit hepatitis. Selain penyakit

hepatitis, wedelia juga dapat melancarkan buang air kecil, dan melancarkan

pencernaan.

Page 3: Proyek Anatomi Tumbuhan

Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman Sphagneticola trilobata

Kingdom

Divisio : Plantae

Classis : Eudicots

Ordo : Asterids

Familia : Asterales

Genus : Asteracea

Species : Sphagneticola trilobata

Nama sinonim : Complaya trilobata (L.), Thelechitonia trilobata (L.),

Wedelia carnosa, Wedelia paludosa DC., Wedelia trilobata (L.)

B. STRUKTUR ANATOMI

Struktur anatomi dari tanaman dapat dikelompokkan ke dalam beberapa

struktur anatomi. Struktur-struktur tersebut yaitu, struktur anatomi batang,

struktur anatomi daun, struktur anatomi akar dan struktur anatomi sistem

reproduksi. Dalam struktur anatomi batang, tanaman tropis tersusun atas

epidermis sebagai jaringan terluar, korteks yang tersusun atas jaringan

parenkim, dan stele yang terdiri atas xylem, floem dan empulur. Struktur

anatomi daunnya seringkali terdiri atas jaringan epidermis adaksial, parenkim

palisade, parenkim sponsa, jaringan pembuluh dan epidermis abaksial.

Sedangkan pada struktur anatomi akarnya tersusun atas epidermis, korteks dan

stele. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian untuk mengetahui struktur

anatomi akar, batang dan daun dari tanaman Sphagneticola trilobata sebagai

contoh tanaman yang hidup di daerah terlindung.

Berikut akan dijelaskan lebih rinci struktur anatomi pada batang, akar, dan

daun tanaman Sphagneticola trilobata

Page 4: Proyek Anatomi Tumbuhan

1. STRUKTUR ANATOMI BATANG Sphagneticola trilobata

GAMBAR KETERANGAN

Potongan melintang batang tua

1. Epidermis

2. Korteks

3. Kambium

4. Empulur

5. Jaringan pembuluh

(xylem dan floem)

1. Epidermis

2. Korteks

3. Korteks yang

tersusun dari

jaringan klorenkim

lamellar

4. Korteks yang

tersusun dari

jaringan parenkim

5. Floem

6. Kambium vaskuler

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5 6

Page 5: Proyek Anatomi Tumbuhan

GAMBAR KETERANGAN

Potongan melintang batang muda

Trikom

1. Epidermis

2. Berkas pembuluh

3. Kambium

intervaskuler

4. Korteks

5. Empulur

1. Xylem

2. Floem

3. Empulur

Trikom non glanduler

Berdasarkan dari struktur anatomi batang yang ditunjukkan pada gambar

di atas dapat dirumuskan deskripsi dari anatomi batang Sphagneticola trilobata

yaitu: Batang Sphagneticola trilobata D.C.tersusun atas epidermis, korteks,

1

2

3

5

4

1

2

3

Page 6: Proyek Anatomi Tumbuhan

cambium, berkas pembuluh dan empulur. Epidermis tersusun atas selapis sel yang

rapat dan bersifat parenkimatik. Korteks tepat berada di bagian bawah epidermis,

tersusun atas beberapa lapis sel yang terisi oleh jaringan dasar yaitu parenkim.

Jaringan dasar (parenkim) yang mengisi korteks batang Sphagneticola trilobata

juga berperan dalam fotosintesis dan mengandung kloroplas sehingga dapat

disebut sebagai klorenkim. Oleh sebab itu, batang Sphagneticola trilobata

berwarna hijau. Berkas pembuluh terdiri dari xylem dan floem yang dipisahkan

oleh kambium vaskuler. Kambium vaskuler membelah ke arah luar membentuk

floem dan membelah ke arah dalam membentuk xylem. Antara satu bendel berkas

pengangkut dengan berkas pengangkut yang lainnya dipisahkan oleh kambium

intervaskuler. Pada bagian pusat lingkaran terdapat empulur yang diisi oleh

jaringan parenkim. Pada bagian terluar batang terdapat trikoma yang merupakan

pemanjangan dari sel epidermis. Trikoma pada batang tanaman Sphagneticola

trilobata merupakan trikoma non glandular, hal ini dikarenakan pada sel-sel

penyusun trikoma tidak terdapat cairan yang mengisinya.

Batang Sphagneticola trilobata memiliki berkas pembuluh dengan tipe

konsentris kolateral karena xylem dan floem tersusun melingkar berdampingan.

Batang Sphagneticola trilobata termasuk kolateral terbuka karena dipisahkan oleh

Kambium. Jaringan dasar (korteks) dan berkas pembuluh terlokalisir. Batang

tersusun atas epidermis, korteks, berkas pembuluh (xylem dan floem), Kambium

vaskuler, kambium intervaskuler, dan empulur. Perbedaan batang muda dan

batang tua terletak pada berkas pembuluhnya. Berkas pembuluh pada batang

muda masih terlihat jelas kambium intervaskularnya sedangkan pada batang tua

kambium vaskularnya telah mengalami perkembangan dengan pembelahan keluar

membentuk floem dan ke dalam membentuk xylem dan adanya lapisan periderm.

Selain itu, pada batang tua bagian korteksnya juga berbeda dengan batang yang

muda, yaitu korteks tidak hanya tersusun dari jaringan parenkim saja, tetapi juga

tersusun dari jaringan yang terdiri dari sel-sel kolenkim lamelar yang pada

dindingnya mengalami penebalan, jaringan ini berfungsi sebagai penguat dari

batang tumbuhan tersebut. Sehingga memang dapat dirasakan saat disentuh

perbedaan antara batang tua yang lebih keras dan kuat dibandingkan dengan

batang yang masih muda.

Page 7: Proyek Anatomi Tumbuhan

2. STRUKTUR ANATOMI AKAR Sphagneticola trilobata

Berdasarkan dari struktur anatomi akar yang ditunjukkan pada gambar di

atas, dapat dirumuskan deskripsi dari anatomi akar Sphagneticola trilobata yaitu:

GAMBAR KETERANGAN

Penampang melintang akar muda

Penampang melintang akar tua

1. Epidermis

2. Korteks

3. Stele

1. Lapisan gabus

2. Floem sekunder

3. Kambium vaskuler

4. Xilem sekunder

5. Xilem primer

1

2

3

1

3

4

5

2

Page 8: Proyek Anatomi Tumbuhan

Akar Sphagneticola trilobata merupakan akar poliarkh, hal ini dikarenakan oleh

berkas pembuluh membentuk banyak bubungan. Struktur yang membentuk akar

Sphagneticola trilobata secara berurutan dari luar ke dalam yaitu sebagai berikut:

epidermis, korteks, dan stele atau silinder pusat. Epidermis selapis terdiri atas sel-

sel berderet yang tersusun rapat dan bersifat parenkimatik. Korteks merupakan

daerah antara epidermis dengan silinder pusat atau stele. Korteks tersusun atas sel-

sel parenkim yang isodiametris dan memiliki ruang antarsel yang besar. Silinder

pusat yang berisi berkas pembuluh dan empulur. Berkas pembuluh membentuk

struktur konsentris radial, yaitu antara xylem dan floemnya tersusun secara

berseling. Sel-sel yang besar merupakan xylem sekunder. Xylem sekunder

terbentuk karena adanya perkembangan kambium yang membelah kearah luar

menjadi floem sekunder dan kearah dalam menjadi xylem sekunder. Sedangkan

kambium vaskularnya tetap menjadi pembatas antara floem sekunder dan xylem

sekunder.

Page 9: Proyek Anatomi Tumbuhan

3. STRUKTUR ANATOMI DAUN Sphagneticola trilobata

GAMBAR KETERANGAN

Trikom pada daun

Permukaan adaksial daun

Trikom non glanduler

1. Sel penutup

2. Celah stomata

3. Sel penjaga

KETERANGAN

1

2

3

Page 10: Proyek Anatomi Tumbuhan

Permukaan abaksial daun

Potongan melintang daun

1. Sel tetangga

2. Sel penutup

3. Celah stomata

1. Kutikula

2. Epidermis atas

3. Parenkim palisade

4. Berkas pengangkut

5. Parenkim sponsa

6. Epidermis bawah

Berdasarkan dari struktur anatomi daun yang ditunjukkan pada gambar di

atas, dapat dirumuskan deskripsi dari anatomi daun Sphagneticola trilobata yaitu:

Daun Sphagneticola trilobata merupakan daun bersimetri bifasial, hal ini

dikarenakan oleh jaringan parenkim palisade yang menyusunnya hanya berada

pada permukaan atas saja, sehingga bagian-bagian daun ini dari atas secara

berurutan yaitu epidermis atas, parenkim palisade (yang terdiri dari 2 lapis),

parenkim sponsa dan epidermis bawah. Parenkim palisade merupakan jaringan

1

2

3

1

2

3

4

5

6

Page 11: Proyek Anatomi Tumbuhan

yang berbentuk seperti batang dan berderet-deret rapat tanpa ruang antar sel serta

berisi kloroplas, sehingga berfungsi sebagai jaringa fotosintetik. Sedangkan

parenkim sponsa merupakan sel-sel parenkimatik yang tersusun tidak teratur dan

memiliki rongga antar sel lain yang cukup lebar, sehingga berfungsi sebagai

pertukaran gas.

Berdasarkan susunan mesofilnya, daun Sphagneticola trilobata dapat

diketahui bahwa merupakan daun dari tanaman dikotil. Hal ini dikarenakan bagian

mesofil mengalami diferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim sponsa.

Pada bagian mesofil ini terdapat suatu berkas pengangkut yang terdiri dari xilem

dan floem. Xilem pada daun ini berada pada permukaan adaksial daun atau berada

di atas floem.

Epidermis pada daun tersusun atas satu lapis sel yang tersusun rapat dan

bersifat parenkimatik. Pada permukaan epidermis daun ini memiliki suatu lapisan

yang melapisinya, yaitu kutikula. Adanya kutikula ini merupakan suatu adaptasi

atau upaya yang dilakukan oleh tumbuhan agar bisa bertahan dengan kondisi

habitatnya yang kekurangan air, karena kutikula memiliki suatu fungsi untuk

mempertahankan kandungan air dalam daun atau mencegah kehilangan air yang

berlebihan. Pada epidermis daun ini selain memiliki kutikula juga memiliki suatu

derivat dari epidermis yaitu stomata dan trikom.

Stomata pada daun Sphagneticola trilobata merupakan stomata yang

bertipe parasitik, yaitu dimana sel penutup stomata diiringi oleh sel tetangga yang

sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu panjang sel penutup. Stomata pada daun

ini dapat ditemukan pada permukaan adaksial maupun permukaan abaksial daun

(kedua sisi daun), sehingga daun tanaman ini disebut daun yang amphistomatik.

Dan stomata pada daun ini merupakan stomata yang terletak secara paneropor,

karena stomata terdapat pada permukaan atau sejajar dengan letak epidermis.

Sedangkan untuk trikom pada daun tanaman ini merupakan suatu derivat

epidermis yang berupa rambut-rambut yang berfungsi sebagai pelindung dan

mengurangi laju transpirasi.

Page 12: Proyek Anatomi Tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

Budiono, J. Djoko. 2012. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan II. Surabaya:

Universitas Negeri Surabaya

PIER. 2010. Pacific Islands Ecosystem at Risk. George Town, Cayman Islands:

Department of Environment.

http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?si=44

Sandoval, J. Rojas and Rodriguez, Pedro A. 2013. Invasive Species Compendium.

Washington DC, USA: Department of Botany-Smithsonian NMNH.

http://www.cabi.org/isc/datasheet/56714