25
PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA MV. MARINA BARU DENGAN TK. SUMBER ANUGRAH III YANG DITUNDA KT. CHARLY III DI DEPAN BUOY MERAH PERAIRAN PULAU KUBUNG Pada tanggal 03 Februari 2013, MV. Marina Baru, GT. 72, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjung Pinang menuju Pelabuhan Punggur- Batam, pada pukul 10.30 WIB telah terjadi tubrukan di depan Buoy Merah Perairan Pulau Kubung dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, GT.29, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pulau Moro. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka, melainkan terdapat kerusakan pada MV. Marina Baru pada bagian haluan sebelah kanan retak, sedangkan TK. Sumber Anugrah III maupun KT. Charly III tidak mengalami kerusakan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya No KL.205/6/20/DN-13, tanggal 14 November 2013, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal ke Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan pasal 251 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang- Undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Awal Kecelakaan Kapal, dibuat di Batam, tanggal 05 Februari 2013, oleh Kepala Bidang Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Batam; 2. Berita Acara dibuat oleh Nakhoda; 3. Berita ...

PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA MV. MARINA BARU DENGAN TK. SUMBER ANUGRAH III YANG DITUNDA KT. CHARLY III

DI DEPAN BUOY MERAH PERAIRAN PULAU KUBUNG

Pada tanggal 03 Februari 2013, MV. Marina Baru, GT. 72, dalam

pelayarannya dari Pelabuhan Tanjung Pinang menuju Pelabuhan Punggur-Batam, pada pukul 10.30 WIB telah terjadi tubrukan di depan Buoy Merah Perairan Pulau Kubung dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, GT.29, dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pulau Moro.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau luka, melainkan

terdapat kerusakan pada MV. Marina Baru pada bagian haluan sebelah kanan retak, sedangkan TK. Sumber Anugrah III maupun KT. Charly III tidak mengalami kerusakan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya

No KL.205/6/20/DN-13, tanggal 14 November 2013, telah melimpahkan berkas kecelakaan kapal ke Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan pasal 251 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang

Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004 juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Awal Kecelakaan Kapal, dibuat di Batam, tanggal 05 Februari

2013, oleh Kepala Bidang Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Batam;

2. Berita Acara dibuat oleh Nakhoda;

3. Berita ...

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

2

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Staf Seksi Tertib Berlayar Bidang Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Batam, tanggal 04 Februari 2013, terhadap :

a. Nakhoda MV. Marina Baru, Firdaus; b. Mualim I MV. Marina Baru, Amirwan; c. Makhoda KT. Charly III, Muhammad Yahya; d. ABK TK. Sumber Anugrah III, Syaharudin. 4. Berita Acara Pendapat/Resume tanggal 11 Februari 2013, oleh Staf Seksi

Tertib Berlayar Bidang Kesyahbandaran, diketahui Kepala Bidang Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Batam;

5. Dokumen kapal terdiri dari :

MV. MARINA BARU

a. Salinan Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 336/PPm, dikeluarkan

di Batam, tanggal 28 Agustus 1996, oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam;

b. Pas Tahunan Nomor PK.204/09/12/KPL.BTM-2012, diberikan di Batam,

tanggal 26 Desember 2012, berlaku sampai dengan 25 Desember 2013, oleh Kabid Kesyahbandaran, Kepala Kantor Pelabuhan Batam;

c. Sertifikat Sementara Manajemen Keselamatan Nomor PK.001/79/02/Ad.Tbk-12, diterbitkan di Tg. Balai Karimun, tanggal 03 Oktober 2012, berlaku sampai dengan tanggal 02 Januari 2013, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

d. Sertifikat Manajemen Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi Nomor

PK.001/6377/HSC-PM/DK-12, diterbitkan di Jakarta, tanggal 10 Desember 2012, berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

e. Sertifikat Keselamatan Pengawakan Nomor AL.406/4/26/IV.PHB/17/

2000, diberikan di Batam, tanggal 11 April 2000, oleh Kepala Seksi Keselamatan Kapal, Kantor Pelabuhan Batam;

f. Jadwal Operasi MV. Marina Baru Nomor AL.107/19/3/KPL.BTM-12, di berikan di Batam, tanggal 29 November 2012, oleh Kepala Bidang Kepelabuhanan, Kantor Pelabuhan Batam;

g. Penempatan Kapal Dalam Trayek Liner Angkutan Laut Dalam Negeri Nomor AT.550/4/1/37/13, diberikan di Jakarta, tanggal 18 Januari 2013, oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

h. Sertifikat ...

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

3

h. Sertifikat Garis Muat Internasional Nomor PK.102/20/14/KSOP-TPI-2013,

dikeluarkan di Tanjungpinang, tanggal 23 Januari 2013, berlaku sampai dengan tanggal 22 April 2013, oleh Kantor Administrator Pelabuhan Tanjungpinang;

KT. CHARLY III a. Surat Ukur nomor 79/PPn, dikeluarkan di Kuala Enok, tanggal

17 Februari 2003, oleh Kepala Administrator Pelabuhan Kuala Enok; b. Pas Besar Nomor Urut 41, diberikan di Kuala Enok, tanggal 02 Februari

2014, oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas III Kuala Enok;

c. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor PK.002/12/41/KSOP.KE-13, diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 25 Desember 2013, berlaku sampai dengan tanggal 24 Mart 2014, oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas III Kuala Enok;

d. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor

PK.001/12/36/KSOP.KE-13, diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 25 Desember 2013, berlaku sampai dengan tanggal 24 Maret 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kuala Enok;

e. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang Nomor

PK.001/12/56/KSOP.KE-13, diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 25 Desember 2013, berlaku sampai dengan tanggal 24 Mart 2014, oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas III Kuala Enok;

f. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal (Sementara) Nomor PK.006/12/22/KSOP.KE-2013, diberikan di Kuala Enok, tanggal 25 Desember 2013, berlaku sampai dengan tanggal 24 Maret 2014, oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Kelas III Kuala Enok;

TK. SUMBER ANUGRAH III a. Surat Laut Nomor Urut 1932, diberikan di Jakarta, tanggal 21 Oktober

2005, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 903/PPm, dikeluarkan di Batam,

tanggal 21 Desember 2002, oleh Kabid Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan Batam;

c. Sertifikat ...

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

4

c. Sertifikat Garis Muat Nomor 006423, diterbitkan di Jakarta, tanggal

24 Desember 2013, berlaku sampai dengan 26 September 2018, oleh Direksi, Direktur Teknik, dan Operasi Biro Klasifikasi Indonesia;

d. Sertifikat Klasifikasi Lambung Nomor 024335, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 24 Desember 2013, berlaku sampai dengan 26 September 2018, oleh Direksi, Direktur Teknik, dan Operasi Biro Klasifikasi Indonesia;

e. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.001/11/02/KSOP.KE-2013, diterbitkan di Kuala Enok, tanggal 02 November 2013, berlaku sampai dengan tanggal 29 April 2014, oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas III Kuala Enok.

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari : MV. MARINA BARU

a. ANT V, Nomor 6200346765N50211, atas nama Firdaus, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 30 November 2011, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

b. ANT V, nomor 6200475048N50209, atas nama Amirwan, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 04 Desember 2009, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan

pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan pendahuluan.

1. Data kapal MV. MARINA BARU

Nama : Marina Baru Jenis Kapal : Kapal Penumpang Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 1996/Fiberglass Isi kotor/GT : GT. 72 Isi Bersih/NT : NT. 43 Tenaga Penggerak Utama : Mesin merk MAN, 2 x 1050 TK Tanda Selar : GT.72 No.336/PPm Ukuran pokok Panjang : 23,71 Meter Lebar : 4,40 Meter

Dalam ...

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

5

Dalam : 2,09 Meter Pemilik : PT. Marinatama Gemanusa, Batam Nakhoda : Firdaus Awak Kapal : 10 (sepuluh) orang.

KT. CHARLY III

Nama : Charly III Jenis Kapal : Kapal Tunda Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2001 / Kayu Isi kotor/GT : GT. 29 Isi Bersih/NT : NT. 17 Tenaga Penggerak Utama : Mesin merk Mino, EK. 130 T Tanda Selar : GT.29 /PPn Ukuran pokok Panjang : 16,85 Meter Lebar : 4,65 Meter Dalam : 1,50 Meter Pemilik : PT. CHARLY CITRA MANDIRI, Kuala

Enok Nakhoda : Muhammad Yahya

TK. SUMBER ANUGRAH III

Nama : Sumber Anugrah III Jenis Kapal : Tongkang Bendera : Indonesia Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2002/Baja Isi kotor/GT : GT. 223 Isi Bersih/NT : NT. 178 Tanda Selar : GT.223 No.903/PPm Ukuran pokok Panjang : 33,65 Meter Lebar : 10,36 Meter Dalam : 2,44 Meter

2. Jalannya peristiwa. MV. MARINA BARU

a. Pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 09.45 WIB, MV. Marina Baru bertolak dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Pelabuhan Punggur-Batam dengan awak kapal 10 (sepuluh) orang, penumpang 39 (tiga puluh sembilan) orang, dan cuaca saat bertolak dalam keadaan baik;

b. Kapal ...

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

6

b. Kapal berlayar dengan petugas dinas jaga yang memadai dan bernavigasi dengan alat bantu navigasi yang memadai, dan berolah gerak dengan kemudi manual serta berkecepatan 20 knot;

c. Pada saat kapal melintas didaerah Pulau Kubung terjadi perubahan cuaca menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut berombak, dan daya tampak terbatas lebih kurang 20 meter;

d. Pukul 10.30 WIB, setelah melintasi Pulau Kubung, pada jarak yang sangat dekat terlihat rangkaian tunda KT. Charly III yang menunda TK. Sumber Anugrah III dengan posisi melintang haluan dan melintas kekiri;

e. MV. Marina Baru tidak terkendali dan menubruk tali gandengan, kapal stop mesin, mesin mundur tetapi malah mesin mati, kapal terhempas kekanan membentur TK. Sumber Anugrah III serta terseret oleh gerakan rangkaian tunda;

f. Paska tubrukan mesin dapat dihidupkan lagi dan dengan olah geraknya sendiri kapal dapat membebaskan diri dari TK. Sumber Anugrah III, akibat tubrukan pada haluan sebelah kanan mengalami robek pada posisi 10 cm diatas garis air.

KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Pada tanggal 03 Februari 2013, rangkaian tunda KT. Charly III dan

TK. Sumber Anugrah III berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pulau Moro dalam rangka menjalani rutinitasnya mengangkut bahan bakar minyak bersubsidi untuk Pulau Moro;

b. KT. Charly III berlayar dengan petugas dinas jaga yang tidak

memadai, bernavigasi dengan alat bantu navigasi yang tidak memadai, dan berolah gerak menunda TK. Sumber Anugrah III dengan panjang tali tunda 70 meter dan bergerak dengan kecepatan 2,7 knot;

c. Saat kapal melintas Buoy Merah Perairan Pulau Kubung terjadi hujan lebat dengan daya tampak terbatas, kapal tiba-tiba mengalami penurunan kecepatan dari 2,7 knot menjadi 0,9 knot dan ketika diperhatikan kearah belakang terlihat MV. Marina Baru yang menempel pada haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III dan terseret gerakan tunda;

d. KT. Charly III melakukan stop mesin, melepas tali tunda dan membantu membebaskan MV. Marina Baru dari TK. Sumber Anugrah III, akibat dari tubrukan kapal tidak mengalami kerugian jiwa atau luka serta tidak ada kerugian harta benda.

3. Dalam ...

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

7

3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Majelis Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi, sebagai berikut :

MV. MARINA BARU a. Tersangkut : Nakhoda, Firdaus

b. Saks-saksi : 1) Mualim I, Amirwan; 2) Mualim II, Yusak;

3) Juru Minyak Jaga, Anuar. KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Tersangkut : Nakhoda, Muhammad Yahya

b. Saks-saksi : 1) KKM 2) ABK TK. Sumber Anugrah III, Syaharudin.

PIHAK LAIN Saksi :

1) Kabid Kesyahbandaran, Kanpel Batam, Jon Kenedi, M.Mar.Eng.,M.M.; 2) Penandatangan SPB MV. Marina Baru, Kantor Kesyahbandaran dan

Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang. B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan

dengan kecelakaan kapal tubrukan MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III ditarik KT. Charly III, pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 10.30 WIB, di Depan Bouy Merah Perairan Pulau Kubung, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal di Kanpel Batam, pada tanggal 27 dan 28 Maret 2014, dan panggilan ke 2, tanggal 04 Juni 2014, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta. Keterangan yang diberikan di hadapan sidang Majelis Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

MV. MARINA BARU

1. Tersangkut Nakhoda, Firdaus, dalam keadaan sehat dan tidak didampingi oleh Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjungpinang Tanggal : 15 Februari 1974 Agama : Islam

Alamat ...

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

8

Alamat : Jl. Sultan Mahmud Gang Gudang Hijau No. 4 Tanjungungat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1989, di Tanjung Pinang; 2) SMP, tahun 1990, di Tanjung Pinang; 3) SMA, tahun 1999 di Tanjung Pinang. Kepelautan:

1) ANTD, tahun 2007, di Semarang; 2) ANT V, tahun 2011, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :

1) AB Juru Mudi, TB. Lintas Bahari, 11 Okt 2005 s/d 26 Nov 2005; 2) AB Juru Mudi, KM. Cengkeh 2, 13 Des 2006 s/d 22 Agus 2007; 3) Mualim I, KM. Gembira 2, 29 April 2008 s/d 31 Des 2011; 4) Nakhoda, MV. Marina Baru, 24 April 2012 s/d kejadian.

b. Tersangkut Nakhoda sudah bertugas diatas MV. Marina Baru selama 2 (dua) bulan, MV. Marina Baru merupakan jenis kapal cepat dengan kecepatan maksimum 26 knot, yang melayani pelayaran tetap antara Pelabuhan Tanjungpinang dan Pelabuhan Punggur-Batam untuk mengangkut penumpang;

c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar 1 (satu)

unit, GPS 1 (satu) unit, radio VHF 1 (satu) unit, kompas gasing 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu) unit, dan teropong 1 (satu) buah;

d. Tanggal 03 Februari 2013, pukul 09.45 WIB, kapal bertolak dari

Pelabuhan Tanjungpinang menuju Pelabuhan Punggur-Batam dengan awak kapal 8 (delapan) orang dari biasanya 10 (sepuluh) orang karena Kepala Kamar Mesin (KKM) cuti dan Masinis I tidak ikut berlayar, jumlah penumpang 39 (tiga puluh sembilan) orang dan pada saat bertolak cuaca dalam keadaan baik;

e. Kapal berlayar dengan perwira dinas jaga di anjungan terdiri dari Tersangkut Nakhoda, Mualim I dan Juru Mudi Jaga, kapal bernavigasi dengan mengoperasikan seluruh alat bantu navigasi yang ada dan kapal berolah gerak dengan menggunakan kemudi manual pada kecepatan 20 knot yang pengoperasian mesinnya dilakukan dari anjungan;

f. Saat ...

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

9

f. Saat melintasi perairan disekitar Pulau Kubung terjadi perubahan cuaca menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut berombak lebih kurang 0,5 meter, jarak tampak lebih kurang 20 meter;

g. Menyikapi terhadap perubahan cuaca tersebut, Tersangkut Nakhoda melakukan pengamatan kedepan tetapi tidak melakukan pengamatan pada layar radar dan tidak mengurangi kecepatan kapal, sehingga ketika pada jarak lebih kurang 15 meter terlihat rangkaian tunda KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III dengan posisi tali tunda persis melintang dihaluan, Tersangkut Nakhoda tidak dapat berbuat banyak untuk menghindari terjadinya tubrukan;

h. Tersangkut Nakhoda mengambil tindakan stop mesin, kapal masih laju dengan cepat dan menubruk tali tunda dengan posisi tali tunda bergerak kebawah lunas, Tersangkut Nakhoda mengambil tindakan mesin mundur tetapi mesin induk mati, selanjutnya akibat pengaruh gaya tarik tali tunda, MV. Marina Baru terhempas kekanan dan terjadi tubrukan haluan sebelah kanan MV. Marina Baru dengan haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III, pada posisi mendekati Buoy Merah;

i. Paska tubrukan MV. Marina Baru menempel pada haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III dan akibat dari tubrukan tidak terdapat korban jiwa atau luka, melainkan kapal mengalami kebocoran pada pelat haluan sebelah kanan dengan ukuran panjang lebih kurang 9 meter, lebar lebih kurang 5 centimeter, pada ketinggian lebih kurang 10 centimeter diatas garis air, sehingga bila terkena pengaruh ombak, air laut masuk kedalam kapal;

j. Seluruh penumpang diselamatkan diatas TK. Sumber Anugrah III, diurus oleh Tersangkut Nakhoda kemudian dievakuasi kepelabuhan tujuan dengan menggunakan MV. Marina Satu, sedangkan MV. Marina Baru setelah terbebas dari tali tunda mesin dapat dihidupkan kembali dan kapal dapat diolah gerak untuk dikandaskan dipantai Pulau Kasam dibawah komando Mualim I;

k. Tersangkut Nakhoda belum pernak mengalami kecelakaan sebelumnya dan belum pernah dihukum, serta Saksi sebagai tulang punggung dalam keluarga.

2. Saksi Mualim I, Amirwan, dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah,

memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Kampung Laut Tanggal : 01 Januari 1977 Agama : Islam

Alamat ...

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

10

Alamat : Bengkong City Blok A1 No. 1 Batam Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1990 di Jambi; 2) SMP, tahun 1993 di Jambi; 3) SMA, tahun 1996, di Jambi. Kepelautan : ANT V, tahun 2009, di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1) Juru Mudi, Surya Gemilang, tahun 2000 s/d 2003; 2) Chief, Baruna Jaya, tahun 2003 s/d 2007; 3) Chief, Indomas, tahun 2008 s/d 2009; 4) Mualim I, MV. Marina Baru, tahun 2011 s/d kejadian.

b. Saksi menjalankan dinas sebagai Mualim I MV. Marina Baru, lebih

kurang selama 1 (satu) minggu;

c. Saksi membenarkan bahwa saat kejadian MV. Marina Baru sedang dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Pelabuhan Punggur-Batam dengan penumpang sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang dan awak kapal 8 (delapan) orang karena KKM dan Masinis I tidak ikut berlayar dengan tidak diketahui alasannya;

d. Saat bertolak dari Pelabuhan Tanjungpinang cuaca dalam keadaan cerah, namun ketika memasuki perairan disekitar Pulau Kubung cuaca berubah menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut berombak lebih kurang 0,5 meter dan daya tampak terbatas lebih kurang 20 meter;

e. Saat terjadi tubrukan, Saksi sedang istirahat dianjungan dan yang berdinas jaga Nakhoda. Saksi mengetahui adanya tubrukan ketika Nakhoda melakukan stop mesin dan Saksi menghampiri Nakhoda dan melihat MV. Marina Baru merewang kekanan kemudian bertubrukan dengan TK. Sumber Anugrah III;

f. Paska tubrukan kedua kapal saling menempel pada bagian haluannya dan seluruh penumpang diselamatkan keatas TK. Sumber Anugrah III karena MV. Marina Baru mengalami kebocoran pada pelat haluan sebelah kanan dan air laut masuk kedalam kapal akibat pengaruh ombak;

g. Selanjutnya setelah MV. Marina Baru terbebas dari tali tunda dan terlepas dari TK. Sumber Anugrah III, Saksi memerintahkan Juru Minyak untuk menghidupkan mesin induk dan berhasil, kemudian Saksi mengolah gerak kapal untuk dikandaskan dipantai Pulau

Kasam ...

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

11

Kasam, sementera Nakhoda mengurus para penumpang untuk dievakuasi ke Pelabuhan Punggur-Batam dengan menggunakan MV. Marina Satu;

h. Saksi melaporkan kejadian kepada pihak perusahaan dengan menggunakan telepon genggam pada saat paska tubrukan dan tidak dapat menggunakan radio kapal karena listrik dikapal padam.

3. Saksi Juru Minyak Jaga, Anuar, dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Pemusiran Tanggal : 27 Juni 1976 Agama : Islam Alamat : Jl. Marsda Surya Dharma Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1990, di Pemusiran; 2) SMP, tahun 1993, di Pemusiran. Kepelautan : ATTD, tahun 2011, di Jakarta Pengalaman berlayar :

Juru Minyak, MV. Marina Baru, 30 September 2012 s/d kejadian. b. Pada saat kejadian Saksi sedang bertugas di kamar mesin sendiri,

karena KKM sedang cuti dan Masinis I tidak ikut berlayar dengan alasan tidak tahu;

c. Saksi mengetahui adanya kejadian diawali dari mesin induk yang tiba-tiba mati dan beberapa saat kemudian terasa adanya benturan;

d. Saksi langsung menuju keatas dan melihat para penumpang dalam keadaan panik, kemudian Saksi memeriksa palkah dan didapati air laut mulai masuk melalui pelat lambung haluan yang bocor;

e. Melihat situasi tersebut, Saksi berusaha membuang air yang masuk dengan menggunakan pompa celup dan berhasil mengimbangi volume air laut yang masuk kedalam kapal;

f. Setelah kapal bebas, Saksi mencoba menghidupkan mesin induk dan berhasil, kemudian bersama Mualim I menggerakkan kapal untuk dikandaskan di Pulau Kasam.

4. Saksi ...

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

12

4. Saksi Kepala Bidang Kesyahbandaran Kanpel Batam, Jon Kenedi M. Mar. Eng, M. M., dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Tiku Tanggal : 16 Nopember 1968 Agama : Islam Alamat : Tiban Koperasi Blok D. No.74 Batam Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1981, di Sungai Limau; 2) SMP, tahun 1984, di Sungai Limau; 3) SMA, tahun 1987, di Jakarta. 4) D.III, tahun 1992, di PLAP Jakarta. Kepelautan : ATT I, tahun 2002, di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1) Chief Enginer, MT. Britoil Singapore Company, 1993 s/d 1995; 2) Chief Enginer, MV.PU.4061 Singapore Company, 1996 s/d 1997; 3) Chief Enginer, MT. SEMKO GIAN I Singapore, 1997 s/d 2002; 4) Dosen STIP, tahun 2002 s/d 2006; 5) Staf Ditkappel, tahun 2007 s/d 2009; 6) Kasie Keselamatan Kapal, Kanpel Batam, tahun 2009 s/d 2011; 7) Kabid Kesyahbandaran, Kanpel Batam, tahun 2011 s/d sekarang.

b. Saksi menjalankan tugas pokok dan fungsi mengenai perijinan yang meliputi ijin tender, sea trial, pengelasan, bunker, ijin olah gerak, memproses terhadap kecelakaan kapal, pengawasan teknis, dan pembinaan anggota;

c. Terhadap kecelakaan kapal tubrukan antara MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, BAPPnya diperiksa di Kantor Pelabuhan Batam, dibawah tanggung jawab Saksi;

d. Selaku pejabat yang bertanggung jawab atas pembuatan BAPP, Saksi mengakui bahwa dalam pembuatan BAPP atas kejadian tubrukan antara MV. Marina Baru dengan Tk. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, belum sesuai dengan prosedur dan tata cara pemeriksaan kecelakaan kapal sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1998 dan KM. 55 tahun 2006, sehingga berkas BAPP yang disampaikan kepada Mahkamah Pelayaran belum dapat memberikan informasi yang lengkap untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan.

5. Saksi ...

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

13

5. Saksi KSOP Kelas II Tanjungpinang, selaku pejabat yang bertanggung jawab atas prosedur pemberangkatan MV. Marina Baru tidak hadir untuk memenuhi panggilan, pada sidang ke II tanggal 13 Juni 2014, di Jakarta, melalui surat nomor UM.001/1/8/KSOP.TPI-2014, tanggal 30 Mei 2014 dan tidak ada BAPPnya, sehingga tidak dapat diambil keterangannya.

KT. CHARLY III/TB. SUMBER ANUGRAH III

1. Tersangkut Nakhoda, Muhammad Yahya, tidak hadir dalam persidangan

ke I dan persidangan ke II, karena yang bersangkutan sudah keluar dari perusahaan dan tidak dapat dihubungi. Keterangan diambil dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Pulau Kijang Tanggal : 06 April 1962 Agama : Islam Alamat : Kuala Enok Pengalaman berlayar

1) Juru Mudi, tahun 2008 s/d 2011; 2) Nakhoda, KT. Charly III. Tahun 2011 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 09.00 WIB, KT. Charly III yang

menunda TK. Sumber Anugrah III bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pulau Moro dengan melintasi daerah perairan Pulau Batam dan Pulau Kubung, dalam rangka memasok BBM bersubsidi di Pulau Moro;

c. Pada saat kejadian Tersangkut Nakhoda bertugas sendirian

dianjungan tanpa ditemani juru mudi, cuaca disekitar kejadian buruk dan hujan, kapal tidak dilengkapi dengan radar, dan tidak dilengkapi dengan simbol isyarat tunda, namun kapal dilengkapi dengan radio VHF;

d. Panjang tali tunda yang digunakan 70 meter, Tersangkut Nakhoda

sudah 5 kali melintasi pelayaran antara Pelabuhan Tanjung Uban dan Pulau Moro dan mengetahui bahwa lintasan tersebut juga merupakan jalur bagi kapal-kapal ferry;

e. Tersangkut Nakhoda mengetahui adanya kejadian tubrukan pada

lebih kurang pukul 10.30 WIB melihat kecepatan kapal berkurang dari 2,7 knot menjadi 0,9 knot dan ketika menengok kearah belakang melihat MV. Marina Baru telah menempel pada haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III dan terseret oleh gerakan rangkaian tunda;

f. Tersangkut ...

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

14

f. Tersangkut Nakhoda melakukan stop mesin, memerintahkan ABK untuk melepas tali tunda dan membantu penumpang MV. Marina Baru untuk naik keatas TK. Sumber Anugrah III;

g. Akibat dari kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka dan tidak ada kerugian harta benda bagi pihak KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III.

2. Saksi KKM, tidak hadir dalam persidangan, bahwa yang bersangkutan

sudah keluar dari perusahaan dan tidak dapat dihubungi dan tidak ada BAPPnya, sehingga tidak dapat diambil keterangannya.

3. Saksi ABK TK. Sumber Anugrah III, Syaharudin, tidak hadir dalam

persidangan, bahwa yang bersangkutan sudah keluar dari perusahaan dan tidak dapat dihubungi. Keterangan dari BAPP adalah sebagai berikut :

a. Saksi membenarkan bahwa kapal bertolak dari Pelabuhan

Tanjungpinang menuju Pulau Moro, mengangkut muatan BBM bersubsidi dan telah terjadi tubrukan antara MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III lebih kurang pada pukul 10.30 WIB, keadaan cuaca saat itu hujan;

b. Saksi tidak mengetahui awal kejadian karena sedang istirahat tidur

diatas tongkang dan terbangun ketika merasakan dan mendengar adanya benturan pada tongkang, setelah Saksi melihat keluar ternyata ada kapal ferry yang melintang tepat dihaluan sebelah kiri tongkang dengan awak kapal sedang memberi aba-aba kepada KT. Charly III agar menghentikan mesin;

c. Saksi kemudian membantu penumpang untuk pindah keatas TK. Sumber Anugrah III dan tidak terdapat korban jiwa ataupun luka dalam kecelakaan yang terjadi.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas yang diterima serta keterangan-keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal ke I (satu) pada tanggal 27 dan 28 Maret 2014, di Kanpel Batam, dan ke II (dua) tanggal 04 Juni 2014, di Kantor Mahkamah Pelayaran, Jakarta, sehubungan dengan kecelakaan tubrukan MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 10.30 WIB, di Depan Bouy Merah Perairan Pulau Kubung, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang ...

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

15

1. Tentang Kapal, Surat Kapal, dan Awak Kapal Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan

hasil pemeriksaan lanjutan terhadap para Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

MV. MARINA BARU

a. Kapal

MV. Marina Baru adalah kapal penumpang, konstruksi fiberglass, berukuran GT. 72, dibangun tahun 1996, di Batam, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling ganda, pengggerak utama mesin merk MAN, 2 x 1050 TK dan daya mesin penggerak 2 x 280 HP, kapal telah melaksanakan docking terakhir di Batam, tanggal 16 Juni 2012 s/d 18 Juni 2012. Pemeriksaan nautis dan teknis dilaksanakan di Direktorat Perkapalan dan Kepelautan.

b. Surat Kapal Dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969), nomor 336/ppM, Pas Tahunan, nomor PK.204/09/12/KPL.BTM-2012, Sertifikat Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi, nomor PK.001/6377/HSC-PM/DK-12, sertifikat-sertifikat lainnya tidak lengkap, telah habis masa berlaku sesuai dengan yang ditentukan dalam peraturan perudang-undangan.

c. Awak Kapal

Kapal tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Susunan Perwira Deck dan Mesin dan Susunan Perwira yang ada diatas kapal, sebagai berikut : Bagian Deck : Nakhoda : Firdaus Mualim I : Amirwan Bagian Mesin : KKM : Tidak ada Masinis I : Tidak ada

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal tidak lengkap dan telah habis masa berlakunya serta diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin yang tidak memenuhi syarat berdasarkan Keputusan Menteri

Perhubungan ...

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

16

Perhubungan Nomor KM 70 tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2002.

KT. CHARLY III a. Kapal

KT. Charly III adalah kapal tunda, konstruksi kayu, berukuran GT. 29, dibangun tahun 2001, di Bakong Singkep, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling 1 (satu), penggerak utama mesin merk Mino, EK. 130 T, kapal telah melaksanakan docking terakhir di Kuala Enok, tanggal 01 Juli 2013 s/d 15 Juli 2013. Pemeriksaan nautis dan teknis dilaksankan di KSOP Kelas III Kuala Enok.

b. Surat Kapal Surat Ukur Cara Pengukuran Dalam Negeri, nomor 79/PPn, Pas Besar, nomor urut 41, 02 Februari 2014, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/12/36/KSOP.KE-13, sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan tidak lengkap.

c. Awak Kapal Surat Keterangan Susunan Perwira Deck dan Mesin, untuk Daerah Pelayaran Terbatas, sebagai berikut : Bagian Deck : Nakhoda : Muhammad Yahya

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapal tidak lengkap serta diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin yang tidak memenuhi syarat berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 70 tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2002. TK. SUMBER ANUGRAH III

a. Kapal

TK. Sumber Anugrah III adalah tongkang, konstruksi baja, berukuran GT. 223, dibangun tahun 2003, di Batam, bergeladak 1 (satu), kapal telah melaksanakan docking terakhir di Rengat, tanggal 19 Oktober 2013 s/d 31 Oktober 2013. Pemeriksaan nautis dan teknis dilaksanakan di KSOP Kelas III Kuala Enok.

b. Surat ...

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

17

b. Surat Kapal

Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 903/PPm, Surat Laut, nomor Urut 1932, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/11/02/KSOP.KE-13, sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan tidak lengkap.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal dalam keadaan baik, tetapi sertifikat kapal tidak lengkap.

2. Tentang Cuaca. Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan para Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi

Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 15 Maret 2014, perihal analisis keadaan arah angin, kecepatan, arus, cuaca, jarak penglihatan, dan tinggi gelombang di depan Buoy Merah Perairan Pulau Kubung, pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 10.30 WIB, adalah sebagai berikut :

C u a c a : Berawan Sebagian-Berawan Arah dan kecepatan angin : Utara, 11.8 - 19.5 knots Arah dan kecepatan arus : Timur, 8.0 - 9.1 cm/det Tinggi gelombang : Timur Laut, 0.9 m – 1.6 m Jarak penglihatan : 12.0 – 15.0 Mil

b. Menurut keterangan para Tersangkut dan para Saksi, keadaan cuaca

pada saat kejadian langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, ombak sedang lebih kurang 0,5 meter, dan daya tampak terbatas (poor visibility).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisi cuaca pada saat kejadian merupakan cuaca lokal, sehingga keterangan para Tersangkut dan para Saksi mengenai keadaan cuaca dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

MV. Marina ...

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

18

MV. MARINA BARU

a. Muatan

Ukuran utama sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 23,71 m x 4,40 m x 2,09 m LT Tropis (LT) = 620 mm = 0,620 m Sarat max = 2,09 – 0,620 = 1,47 m Displacement (D) = 23,71 x 4,40 x 1,47 x 0,70 x 1,025 = 110,033 Ton Berat kapal kosong (Lwt) = 0,30 x D = 33,009 Ton Kapasitas angkut (Dwt) = D – Lwt = 77,024 Ton

Draft depan (td) = 1,00 m Draft belakang (tb) = 1,20 m Draft rata-rata = 1,10 m D1 = 23,71 x 4,40 x 1,10 x 0,70 x 1,025 = 82,337 Ton Lwt1 = 0,30 x D = 24,701 Ton Muatan + penumpang = D1 – Lwt1 = 57,636 Ton b. Stabilitas Sebelum kejadian tubrukan kondisi kapal terapung tegak, normal,

dan stabil. Setelah kejadian tubrukan kapal mengalami kerusakan lambung kanan dibagian depan retak/tergores ± (1 m x 2 m) dan air masuk ± 30 cm, kapal dikandaskan sementara, dipompa dan cepat-cepat dilarikan ke galangan untuk menghindari kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa MV. Marina Baru memuat muatan dan penumpang tidak melebihi kapasitas angkutnya dan kondisi stabilitas kapal sebelum dan tubrukan dapat diterima dan sesudah tubrukan tidak dapat diterima.

KT. Charly III ...

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

19

KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Muatan

Ukuran utama sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 33,65 m x 10,36 m x 2,44 m Tebal plat (t) = 7 mm = 0,007 m LT Tropis (LT) = 442 mm = 0,442 m Sarat max = 2,44 + 0,007 – 0,442 = 2,005 m Displacement (D) = 33,65 x 10,36 x 2,005 x 0,80 x 1,025 = 573,156 Ton Berat kapal kosong (Lwt) = 0,30 x D = 171,946 Ton Kapasitas angkut (Dwt) = D – Lwt = 401,21 Ton Waktu kejadian draft rata-rata (tr) = 2,00 m

D1 = 33,65 x 10,36 x 2,00 x 0,80 x 1,025 = 571,726 Ton

Lwt1 = 0,30 x D = 171,517 Ton

Muatan + penumpang = D1 – Lwt1 = 400,209 Ton b. Stabilitas

Sebelum kecelakaan kondisi TK. Sumber Anugrah III kondisi terapung tegak, normal, dan stabil (stabilitas positif), akibat kecelakaan tongkang tidak mengalami kerusakan dan tetap terapung tegak, normal, dan stabil.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa TK. Sumber Anugrah III memuat muatan tidak melebihi kapasitas angkutnya dan stabilitas tongkang sebelum dan sesudah kecelakaan kapal dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-

aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

MV. Marina ...

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

20

MV. MARINA BARU a. Tentang navigasi.

1) MV. Marina Baru dalam berlayar dilengkapi dengan alat bantu

navigasi modern yang memadai dan dapat dioperasikan dengan baik, serta diawaki dengan perwira dinas jaga di anjungan yang memadai;

2) Dalam situasi daya tampak terbatas, Tersangkut Nakhoda tidak

memanfaatkan alat bantu navigasi Radar untuk mendeteksi objek yang ada disekitar kapal dan juga tidak memanfaatkan Mualim I untuk membantu melakukan pengamatan dalam situasi daya tampak terbatas, sehingga Tersangkut Nakhoda terlambat dalam mengetahui adanya objek KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III yang melintang di depan haluan MV. Marina Baru.

b. Tentang Olah gerak.

Dalam situasi daya tampak terbatas, Tersangkut Nakhoda menjalankan kapal dengan kecepatan 20 knots, hal ini bukan merupakan kecepatan aman dalam situasi daya tampak terbatas, sehingga ketika Tersangkut Nakhoda melihat objek di haluan pada jarak lebih kurang 20 meter, tidak dapat melakukan upaya olah gerak untuk menghindari terjadinya tubrukan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan cara berolah gerak Tersangkut Nakhoda MV. Marina Baru tidak dapat diterima. KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Tentang navigasi.

1) KT. Charly III dalam berlayar dilengkapi dengan alat bantu

navigasi yang kurang memadai dan tidak dilengkapi dengan isyarat semboyan tunda, serta diawaki petugas dinas jaga di anjungan hanya oleh Tersangkut Nakhoda saja;

2) Dalam situasi daya tampak terbatas Tersangkut Nakhoda tidak

dapat melakukan pengamatan keliling dengan baik karena saat dinas jaga juga memegang kemudi manual.

b. Tentang ...

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

21

b. Tentang Olah gerak.

Rangkaian tunda KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III merupakan kapal yang terbatas olah geraknya dan bergerak dengan kecepatan 2,7 knots, ketika kapal akan memotong jalur lintasan kapal-kapal ferry dalam situasi daya tampak terbatas, Tersangkut Nakhoda tidak memanfaatkan alat komunikasi Radio untuk menginformasikan kepada kapal-kapal tentang rencana olah geraknya memotong lintasan ferry.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan cara berolah gerak Tersangkut Nakhoda KT. Charly III tidak dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan organisasi mengenai kejadian MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditarik KT. Charly III, Majelis Sidang berpendapat bahwa : MV. MARINA BARU Dalam situasi daya tampak terbatas, Tersangkut Nakhoda tidak memanfaatkan alat bantu navigasi, Radar, dan Mualim I untuk membantu pengamatan keliling dengan baik, dan tidak mengurangi kecepatan kapal agar kapal dapat diolah gerak dalam kecepatan aman, sehingga Tersangkut Nakhoda terlambat dalam mengantisipasi objek, tidak sempat berolah gerak, dan terjadi tubrukan dengan TK. Sumber Anugrah III.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa salah satu penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena Tersangkut Nakhoda tidak cakap dalam bernavigasi dan berolah gerak ataupun tidak melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship). KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III Dalam situasi daya tampak terbatas, Tersangkut Nakhoda bernavigasi seorang diri di anjungan dan tidak dapat melakukan pengamatan keliling dengan baik, dan ketika berolah gerak memotong lintasan kapal-kapal Ferry dalam rangkaian yang panjang dan dengan gerakan yang lambat (terbatas olah geraknya), Tersangkut Nakhoda tidak menginformasikan melalui Radio kepada kapal-kapal tentang rencana melintas sehingga MV. Marina Baru tidak menerima informasi melalui Radio tentang keberadaannya dan terjadi tubrukan.

Dengan ...

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

22

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa salah satu penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena Tersangkut Nakhoda tidak cakap dalam bernavigasi dan berolah gerak ataupun tidak melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : MV. MARINA BARU a. Paska tubrukan Tersangkut Nakhoda memanfaatkan situasi M. Marina

Baru yang menempel pada TK. Sumber Anugerah III untuk memindahkan penumpang ke atas TK. Sumber Anugerah III, karena dilihat adanya kebocoran pada pelat kapal dibagian haluan sebelah kanan;

b. Tersangkut Nakhoda menghubungi pihak manajemen perusahaan tentang adanya kecelakaan, kemudian dikirim MV. Marina Satu untuk mengevakuasi penumpang ke pelabuhan tujuan, dan semua penumpang tiba dengan selamat, sedangkan MV. Marina Baru dapat dikandaskan dengan aman.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima. KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III

Ketika mengetahui adanya kejadian tubrukan, Tersangkut Nakhoda melakukan stop mesin, melepas tali tunda, kemudian membantu memindahkan penumpang dari MV. Marina Baru ke atas TK. Sumber Anugrah III. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta BAPP, maka dapat dikemukakan sebagai berikut :

MV. Marina ...

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

23

MV. MARINA BARU Dalam bernavigasi dan berolah gerak Tersangkut Nakhoda telah bertindak tidak cakap dan tidak sesuai dengan kompetensi dan profesiensi yang dimilikinya, sehingga berakibat terjadinya kecelakaan kapal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda telah salah tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship) dan dinilai telah lalai tidak memenuhi kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III

Dalam bernavigasi dan berolah gerak Tersangkut Nakhoda telah bertindak tidak cakap dan tidak sesuai dengan kompetensi dan profesiensi yang dimilikinya, sehingga berakibat terjadinya kecelakaan kapal. Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda telah salah tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship) dan dinilai telah lalai tidak memenuhi kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang Hal–Hal yang Meringankan dan Memberatkan.

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : MV. MARINA BARU a. Hal yang meringankan

- Tersangkut Nakhoda belum pernah mengalami kejadian kecelakaan sebelumnya dan belum pernah dihukum;

- Tersangkut Nakhoda sebagai tulang punggung dalam keluarga.

b. Hal yang memberatkan

- Tidak ada.

KT. Charly III ...

Page 24: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

24

KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Hal yang meringankan

- Tidak ada.

b. Hal yang memberatkan

- Tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan.

D. PUTUSAN :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) huruf (b), dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa tubrukan antara MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III yang ditunda KT. Charly III, pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 10.30 WIB, di depan Bouy Merah Perairan Pulau Kubung disebabkan karena kesalahan dan kelalaian Tersangkut MV. Marina Baru dan Tersangkut Nakhoda KT. Charly III dalam bernavigasi dan berolah gerak.

II. Menghukum Tersangkut Nakhoda MV. Marina Baru, Firdaus, tanggal

lahir 15 Februari 1974, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT V, Nomor 6200346765N50211, Tahun 2011 dengan mencabut sementara Surat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 2 (dua) bulan;

III. Menghukum Tersangkut Nakhoda KT. Charly III, Muhammad Yahya, tanggal lahir 06 April 1962, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT V, Nomor 6200488954NE0208, dengan mencabut sementara Surat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 4 (empat) bulan;

IV. Putusan ...

Page 25: PUTUSAN NOMOR HK.2010/27/VIII/MP.14 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/6011591d… · Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa atau

25

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 19 Agustus 2014, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis dan tanpa dihadiri para Terhukum.

Ketua : .............................. Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M. Si., M. Mar. Anggota

:

...............................

Capt. Gajah Rooseno

Anggota

:

..............................

Rusman Hoesien, M. Sc.

Anggota

:

..............................

Ir. Benny Haryono

Anggota

:

...............................

Muryamtini, S. H.

Sekretaris

:

..............................

Bambang Sudarmanto, S. H., M. Si.