Referat anestesi umum

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    1/43

    SMF ANESTESI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

    PERIODE 15 April 2013 22 Juni 2013

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    2/43

    pendahuluan Anestesi berasal dari bahasa Yunani (tidak, tanpa) dan aesthetes

    (persepsi, kemampuan untuk merasa).

    Kata anestesi diperkenalkan pertama kali oleh Oliver Wendell Holmesyang menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara karenapemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan.

    Anestesi dibagi menjai dua kelompok yaitu : 1. anestesi lokal, yaitu hilang rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran

    2. anestesi umum, yaitu hilang rasa sakit disertai hilang kesadaran.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    3/43

    Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2kelompok yaitu analgetik dan anestesi.

    Analgetik : obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnyakesadaran.

    Anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    4/43

    teori Anestesi umum adalah keadaan tidak sadardan hilangnya refleks

    pelindung yang dihasilkan dari satu atau lebih agen anestesi umum.

    Berbagai obatdapat diberikan, dengan tujuan keseluruhan untukmemastikan hipnosis, amnesia,analgesia, relaksasi otot rangka.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Unconsciousness&usg=ALkJrhinzvs9HQ0l7FdBPmdWSgrzCVZHMAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/General_anaesthetic&usg=ALkJrhgcZvAz1WHPlw650heXODcpVOoaQAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pharmaceutical_drug&usg=ALkJrhiqEGocweAGoX7QdEoWu_B2f7jl9ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep&usg=ALkJrhh-nW9NJ0UCg2iSHclDBnw1S7OsHghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Amnesia&usg=ALkJrhiGwjr2k5ISE9KsXRMfkWEXJucLRQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Analgesic&usg=ALkJrhg0VRqmGbiPpdNWV-IJbyOpSh3gmghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Skeletal_muscle&usg=ALkJrhjhcbWcb7efKLrIBQcv8TnoSCOEbghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Skeletal_muscle&usg=ALkJrhjhcbWcb7efKLrIBQcv8TnoSCOEbghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Analgesic&usg=ALkJrhg0VRqmGbiPpdNWV-IJbyOpSh3gmghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Amnesia&usg=ALkJrhiGwjr2k5ISE9KsXRMfkWEXJucLRQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep&usg=ALkJrhh-nW9NJ0UCg2iSHclDBnw1S7OsHghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pharmaceutical_drug&usg=ALkJrhiqEGocweAGoX7QdEoWu_B2f7jl9ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/General_anaesthetic&usg=ALkJrhgcZvAz1WHPlw650heXODcpVOoaQAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Unconsciousness&usg=ALkJrhinzvs9HQ0l7FdBPmdWSgrzCVZHMA
  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    5/43

    Tujuan anestesiAnestesi memiliki beberapa tujuan termasuk :

    Sedasi : hilangnya kesadaranAnalgesia : hilangnya respon terhadap nyeri

    Muscle relaxant : relaksasi otot rangka

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    6/43

    Persiapan untuk anestesi umumAnamnesis :Apakah pernah mendapat anesthesia sebelumnya.

    Pemeriksaan fisik : dilakukan pemeriksaan keadaan gigi-geligi,tindakan buka mulut. Apakah lidah relative besar, leher pendek dankaku.

    Pemeriksaan laboratorium : atas indikasi yang tepat sesuaidengan dugaan penyakit yang sedang dicurigai, misalnya pemeriksaandarah (Hb, lekosit, masa perdarahan dan masa pembekuan) dan

    urinalisis.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    7/43

    K asi i asi status isi

    Menggunakan TheAmerican Society ofAnesthesiologists (ASA).

    ASA I : Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia.

    ASA II : Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang.

    ASA III : Pasien dengan penyakit sistemik berat, sehinggaaktivitas rutin terbatas.

    ASA IV : Pasien dengan penyakit sistemik berat tak dapatmelakukan aktivitas rutin dan penyakitnya merupakanancaman kehidupannya setiap saat.

    ASA V : Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpapembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.

    Pada bedah cito atau emergency biasanya dicantumkan hurufE.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    8/43

    Masukan oral (Puasa)

    Refleks laring mengalami penurunan selamaanesthesia.

    Regurgitasi isi lambung dan kotoran yangterdapat dalam jalan napas merupakan risikoutama pada pasien-pasien yang menjalanianesthesia.

    Dewasa : 6-8 jam

    Anak kecil : 4-6 jam Bayi : 3-4 jam.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    9/43

    Premedikasi Premedikasi ialah pemberian obat 1-2 jam sebelum

    induksi anesthesia dengan tujuan untuk melancarkaninduksi, rumatan dan bangun dari anesthesiadiantaranya :

    Meredakan kecemasan dan ketakutan

    Memperlancar induksi anesthesia

    Meminimalkan jumlah obat anestetik

    Mengurangi mual muntah pasca bedah

    Menciptakan amnesia

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    10/43

    Sungkup muka : Pemakaian sungkup muka berguna untukmenyalurkan oksigen atau gas anestesi ke pasien.

    Endotracheal tube (ETT) : ETT dapat digunakan untukmemberikan gas anestesi secara langsung ke trakea dan memberikan

    ventilasi dan oksigenasi terkontrol.

    Sungkup laring (Laringeal mask airway = LMA) :LMA digunakan untuk menggantikan sungkup muka atau ETT saat

    pemberian anestesi, untuk membantu ventilasi dan jalur untuk ETTpada pasien dengan jalan nafas sulit.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    11/43

    Persiapan obat a.Sedatif

    Miloz (Midazolam) : obat induksi tidur jangkapendek.

    b.Induksi

    Propofol : untuk induksi dan pemeliharaan dalamanastesia umum.

    c.Analgesik

    Fentanil : analgesik dengan kekuatan 100x morfin.

    d.Pelemah otot

    Atracurium (Notrixum) : sebagai pelemah otot

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    12/43

    Teknik anestesi umum Induksi anestesi

    Induksi intravena

    Induksi intramuskular Induksi inhalasi

    Induksi per rektal

    Obat pelemah otot

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    13/43

    Induksi anestesi Induksi anestesi :Tindakan untuk membuat pasien

    dari sadar menjadi tidak sadar, sehinggamemungkinkan dimulainya anestesia danpembedahan.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    14/43

    S : ScopeStetoskop untuk mendengarkan suara paru dan jantung.Laringoskop pilih bilah atau daun (blade) yang sesuai dengan usiapasien. Lampu harus cukup terang.

    T : TubesPipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa balon

    (cuffed) dan usia > 5 tahun dengan balon (cuffed).

    A : AirwayPipa mulut-faring (Guedel,orotracheal airway) dan pipahidung-faring (naso-tracheal airway). Pipa ini untuk menahan lidahsaat pasien tidak sadar untuk menjaga supaya lidah tidak menyumbatjalan napas.

    T : TapePlester untuk fiksasi pipa agar tidak terdorong atau tercabut

    I : IntroducerMandrin atau stillet untuk memandu agar pipa trakeamudah dimasukkan

    C : Connector

    Penyambung antara pipa dan peralatan anesthesia

    S : SuctionPenyedot lender dan ludah

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    15/43

    Induksi intravena

    Induksi intravena agen induksi seperti propofol (recofol,diprivan). Propofol diberikan dengan kepekatan 1%

    menggunakan dosis 2-3 mg / kgBB. Penggunaan propofoldikaitkan dengan kurang mual dan muntah pasca operasidan pemulihan terjadi lebih cepat.

    Induksi intramuscular

    Ketamin (ketalar)yang dapat diberikan secaraintramuscular dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan setelah 3-5menit pasien tidur.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    16/43

    Induksi inhalasi

    Induksi inhalasi hanya dikerjakan dengan halotan(fluotan) atau sevofluran.

    Induksi halotan memerlukan gas pendorong O2ataucampuran N2O dan O2.

    Induksi dengan sevofluran lebih disenangi karena pasienjarang batuk.

    Induksi dengan enfluran (etran), isofluran (foran, aeran)atau desfluran jarang dilakukan, karena pasien sering

    batuk dan waktu induksi menjadi lama.

    Induksi per rektal

    Cara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakanthiopental atau midazolam.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    17/43

    Pelemas otot

    Bertindak melumpuhkan otot, termasuk otot-otot

    pernapasan.Antara pelemas otot yang dapat digunakan adalah

    suksinil kolin, atrakurium, vekuronium,pankuronium.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    18/43

    Obat anestesiAnalgetik narkotika.MorfinDosis dewasa 8-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) intramuskular

    Obat ini digunakan untuk mengurangi kecemasan danketegangan pasien menjelang pembedahan. Kerugiaanpenggunaan morfin, pulih pasca bedah lebih lama. Penyempitanbronkus dapat timbul pada pasien asma. Mual dan muntahpasca bedah ada.

    b.PethidinDosis 1mg/kg bb dewasaMenekan tekanan darah dan pernafasan, juga merangsang otot

    polos.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    19/43

    Obat anestesic.Fentanil

    Zat sintetik seperti petidin dengan kekuatan 100x lebih darimorfin

    Dosis 1-3 microgram /kgBB kira-kira hanya berlangsung 30menit

    Untuk anestesi pembedahan bukan untuk pasca bedah

    Efek tak disukai kekakuan otot punggung

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    20/43

    Barbiturat

    a.Pentobarbital dan sekobarbital sering digunakan untukmenimbulkan sedasi dan menghilangkan kekhawatiran

    sebelum operasi.Obat ini dapat diberikan secara oral atau intra muscular.

    Pada dewasa dosis 100-200mg

    Pada bayi dan anak-anak dosis 2mg/kg bb.

    Pasien yang mendapat barbiturat sebagai premedikasibiasanya bangun lebih cepat daripada bila menggunakannarkotika.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    21/43

    Antikolinergik

    Atropin efektif sebagai anti mual dan muntah.

    Disamping itu efek lainnya adalah melemaskan tonusotot polos organ-organ dan menurunkan spasmegastrointestinal.

    Dosis 0,4-0,6 mg intramuscular bekerja setelah 10-15

    menit.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    22/43

    Obat penenang (Tranquilizer)a.Diazepam.Pemberian dosis rendah, bersifat sedatif sedangkan dosis besar

    hipnotik.Dosis premedikasi dewasa 10 mg IM atau 5-10 mg oral dengan

    dosis maksimal 15 mg.Dosis sedasi pada analgesi regional 5-10 mg IV.

    b.Midazolam.Midazolam mempunyai awal dan lama kerja lebih pendek

    daripada diazepam.Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB, disesuaikan

    dengan umur dan keadaan pasien. Dosis lazim adalah 5 mg.pada orang tua dan pasien lemah, dosisnya 0,025-0,05 mg/kgBB.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    23/43

    Obat pelumpuh otot Obat golongan ini menghambat transmisi

    neuromuskular sehingga menimbulkan kelumpuhanpada otot rangka.

    Pada anestesi umum obat ini memudahkan danmengurangi cedera tindakan laringoskopi dan intubasi

    trakea, serta memberi relaksasi otot yang dibutuhkandalam pembedahan dan ventilasi kendali.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    24/43

    Obat Pelumpuh Otota.Pavulon

    Mulai kerja pada menit kedua-ketiga untuk selama 30-40 menit.Memiliki efek akumulasi pada pemberian berulang.

    Dosis awal untuk relaksasi otot 0,08 mg/kgBB intravena pada dewasa.

    b.Suksametonium (suksinil kolin)

    Mula kerja 1-2 menit dengan lama kerja 3-5 menit.

    Dosis intubasi 1-1,5 mg/kgBB intravena.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    25/43

    Obat Pelumpuh OtotEfek samping suksinil ialah: Nyeri otot pasca pemberian

    Nyeri dapat dikurangi dengan memberikan pelumpuh ototnondepolarisasi dosis kecil sebelumnya. Mialgia terjadi sampai 90%, selain

    itu terjadi mioglobinuria. Peningkatan tekanan intraocular

    Akibat kontraksi otot mata eksternal dan dapat dicegah seperti nyeri otot.

    Peningkatan tekanan intracranial

    Peningkatan tekanan intragastrik

    Peningkatan kadar kalium plasma Aritmia jantung

    Berupa bradikari atau ventricular premature beat.

    Salivasi, akibat efek muskarinik

    Alergi, anafilaksis. Akibat efek muskarinik.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    26/43

    Obat Pelumpuh OtotPelumpuh otot nondepolarisasiPelumpuh otot nondepolarisasi (inhibitor kompetitif, takikurare)

    berikatan dengan reseptor nikotinik-kolinergik, teteapi tak menyebabkandepolarisasi, hanya menghalangi asetil-kolin yang menempatinya, sehingga

    asetilkolin tak dapat bekerja.Berdasarkan susunan molekul, maka pelumpuh otot nondepolarisasi digolongkan

    menjadi:

    Bensiliso-kuinolinum: d-tubokurarin, metokurin, atrakurium, doksakurium,mivakurium.

    Sieroid: pankuronium, vekuronium, pipekuronium, ropakuronium,rokuronium.

    Eter fenolik: gallamin

    Nortokseferin: alkuronium.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    27/43

    Penawar pelumpuh otot

    Penawar pelumpuh otot atau antikolinesterasi bekerja padasambungan saraf-otot mencegah asetilkolin-esterase bekerja, sehingga

    asetilkolin dapat bekerja. Antikolinesterasi yang paling sering digunakanialah neostigmin (prostigmin), piridostigmin, dan edrophonium.Physostigmine (eserin) hanya untuk penggunaan per-oral.

    Dosis neostigmin 0,04-0,08 mg/kg, piridostigmin 0,1-0,4 mg/kg,

    edrophonium 0,5-1 mg/kg dan fisostigmin 0,01-,0,03 mg/kg. penawarpelumpuh otot bersifat muskarinik menyebabkan hipersalivasi,berkeringat, bradikardia, kejang bronkus, hipermotilitas usus, danpandangan kabur, sehingga pemberiannya harus disertai oleh obat

    vagolitik seperti atropine dosis 0,01-0,02 mg/kg atau glikopirolat 0,005-0,01mg/kg sampai 0,2-0,3 mg pada dewasa.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    28/43

    Obat anestesi inhalasia. Dinitrogen monoksida(N2O/gas gelak).

    N2O merupakan gas yang tidak berwarna, berbau manis, tidak iritatif,tidak berasa, lebih berat dari udara.

    Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalam kombinasiN2O:O2.

    Dosis untuk mendapatkan efek analgesik digunakan denganperbandingan 20% : 80%, untuk induksi 80% : 20%, dan pemeliharaan

    70% : 30%.

    b.HalotanHalotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enak, tidak iritatif,

    mudah menguap, tidak mudah terbakar/meledak, tidak bereaksidengan soda lime,dan mudah diuraikan cahaya. Keuntungan

    penggunaan halotan adalah induksi cepat dan lancar, tidak mengiritasijalan napas, bronkodilatasi,pemulihan cepat, proteksi terhadap syok,jarang menyebabkan mual/muntah. Dosis induksi 2-4% dan pemeliharaan 0,5-2%.

    http://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/anestesi241b.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/anak/anak478.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/anak/anak478.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/anak/anak478.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/anestesi241b.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/anestesi241b.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/anestesi241b.htm
  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    29/43

    c. Isofluran Isofluran (foran, aeran) merupakan halogenasi eter yang

    pada dosis anestetik atau subanestetik menurunkan lajumetabolisme otak terhadap oksigen, tetapi meninggikan alirandarah otak dan tekanan intracranial. Peninggian aliran darahotak dan tekanan intrakranian ini dapat dikurangin denganteknik anestesi hiperventilasi, sehingga isofluran banyak

    digunakan dalam pembedahan otak.

    Efek terhadap depresi jantung dan curah jantung minimal,sehingga digemari untuk anestesia teknik hipotensi dan banyakdigunakan pada pasien dengan gangguan koroner. Isofluran

    dengan konsentrasi >1% terhadap uterus hamil menyebabkanrelaksasi dan kurang responsive jika diantisipasi denganoksitosin, sehingga dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3dosis biasa jika menggunakan isofluran.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    30/43

    d. Sevofluran

    Sevofluran (ultane) merupakan halogenasi eter.Induksi dari anestesi lebih cepat dibandingkan denganisofluran. Bau dari sevofluran tidak menyengat dan tidakmerangsang jalan nafas, sehingga digemari untuk induksianestesi inhalasi.

    Efek terhadap kardiovaskular cukup stabil, jarangmenyebabkan aritmia. Efek terhadap sistem saraf pusatseperti isofluran dan belum ada laporan toksik terhadaphepar. Setelah pemberian dihentikan sevofluran cepat

    dikeluarkan oleh tubuh. Walaupun dapat dirusak olehkapur soda (soda lime, baraline), tetapi belum ada laporanmembahayakan terhadap tubuh manusia.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    31/43

    Sevofluran

    Sevofluran (ultane) merupakan halogenasi eter.Induksi dari anestesi lebih cepat dibandingkan denganisofluran. Bau dari sevofluran tidak menyengat dan tidakmerangsang jalan nafas, sehingga digemari untuk induksianestesi inhalasi.

    Efek terhadap kardiovaskular cukup stabil, jarangmenyebabkan aritmia. Efek terhadap sistem saraf pusatseperti isofluran dan belum ada laporan toksik terhadaphepar. Setelah pemberian dihentika sevofluran cepat

    dikeluarkan oleh tubuh. Walaupun dapat dirusak olehkapur soda (soda lime, baraline), tetapi belum ada laporanmembahayakan terhadap tubuh manusia.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    32/43

    Obat anestesi intravenaa. Propofol

    Propofol digunakan untuk induksi dan pemeliharaandalam anastesia umum

    Obat ini dikemas dalam cairan emulsi lemak berwarnaputih susu bersifat isotonik dengan kepekatan 1 % (1ml = 10 mg).

    Dosis induksi adalah 2,0-2.5 mg/kg IV, untuk sedasi25-75 g/kg/min dengan I.V infuse.

    Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untukmendapatkan konsentrasi yang minimal 0,2%.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    33/43

    b.Tiopental

    Merupakan obat anestesi umum barbiturat shortacting

    Dapat mencapai otak dengan cepat dan memilikionset yang cepat (30-45 detik).

    Dosis yang banyak atau dengan menggunakan infus

    akan menghasilkan efek sedasi dan hilangnyakesadaran.

    Dosis 3-5 mg/kg.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    34/43

    c.Ketamin Ketamin hidroklorida adalah golongan fenil

    sikloheksilamin, merupakan rapid acting nonbarbiturate.

    Ketamin kurang digemari untuk induksi anastesia, karenasering menimbulkan takikardi, hipertensi , nyeri kepala,hipersalivasi, muntah muntah , pandangan kabur danmimpi buruk.

    Ketamin diberikan secara I.V atau I.M. Dosis induksi adalah 1 2 mg/KgBB secara I.V atau 5 10

    mg/Kgbb I.M Dosis sedatif lebih rendah yaitu 0,2 mg/KgBB

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    35/43

    Laporan Kasus

    Identitas Pasien

    Nama : Tn. Faisal

    Umur : 16 tahunJenis Kelamin: Pria

    No Register: 01128xxx

    Berat Badan : 55 kg

    Jenis pembedahan : Eksplorasi

    Rencana anestesi : General Anesthesia Intubasi

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    36/43

    Persiapan preoperasi2.1 Anamnesis

    A: Tidak ada riwayat alergi obat-obatan, makanan, danpenyakit M: Telah mendapat pengobatan ceftriaxone inj 1x

    2gram,tramadol inj 2x 50mg. P : Riwayat DM(-), HT(-), Asma (-)

    L : Muasa mulai 8 jam sebelum operasi E : Pasien mendapatkan luka tusuk multiple di bagian toraks.

    2.2 Pemeriksaan fisik pre-operasi Airway paten, nafas spontan, RR 12x/menit, Rhonki ( - ),

    Wheezing ( - ), Mallampati 1, leher bebas jarak tiromental >6cm, buka mulut >3 jari, gigi goyang (-), gigi palsu (-), akralhangat, merah, nadi 80x/menit, TD 120/80.

    Jenis pembedahan : Eksplorasi.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    37/43

    Laporan Anesthesi Durante Operasi

    Jenis anestesi : GA Intubasi

    Teknik intubasi : CCS Induksi IV, ETT nonkinking #7.5 ,cuff (+), guedel (+)

    Lama anestesi :11:40 - 12:40

    Lama operasi : 11:50 12:30

    Tindakan anestesi umum dengan intubasi

    Pasien diposisikan pada posisi supine, memastikan

    kondisi pasien stabil dengan vital sign dalam batas normal.Obat midazolam 1mg dan fentanyl 50 microgram diberiintravena untuk tujuan premedikasi.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    38/43

    Obat berikut dimasukkan secara intravena:

    Propofol 130 mg

    Tramus 30mg

    Ketamin 50mg

    Asam Traneksamat 1g

    Ondansetron 8mg Ketorolac 30mg

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    39/43

    Pasien diberi oksigen 100% 2 liter dengan metode overface mask. Dipastikan apakah airway pasien paten.

    Dimasukkan muscle relaxant atracurium 30mg intravenousdan diberi bantuan nafas dengan ventilasi mekanik.Dipastikan pasien dalam keadaan tidak sadar dan stabiluntuk dilakukan intubasi ETT.

    Dilakukan intubasi ETT dilakukan ventilasi denganoksigenasi. Cuff dikembangkan lalu cek suara nafas padasemua lapang paru, lambung dengan stetoskop, dipastikansuara nafas dan dada mengembang secara simetris. ETTdifiksasi agar tidak lepas dan disambungkan dengan

    ventilator. Maintenance dengan inhalasi oksigen 2 lpm dansevoflurane 0,25%.

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    40/43

    Monitor tanda-tanda vital pasien, produksi urin, saturasioksigen, tanda-tanda komplikasi (pendarahan, alergi obat,

    obstruksi jalan nafas, nyeri). Dilakukan ekstubasi apabila pasienmulai sadar, bernafas spontan, dan ada reflek-reflek jalan nafasatas, dan dapat menuruti perintah sederhana.

    Cairan Masuk:

    Ring As 1000 ml

    Hes 1000 ml

    Cairan Keluar

    Perdarahan kurang lebih 700ml

    Urin kurang lebih 600 ml

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    41/43

    Pasca bedah di ruang pulih sadar

    Keluhan pasien: mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri (-)

    Pemeriksaan Fisik : Kesadaran : 2 (sadar penuh)

    Respirasi : 2 (dapat bernafas dalam)

    Sirkulasi : 2 (Tekanan darah naik/turun berkisar 20%)

    Warna kulit: 2 (merah muda, capirally refill

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    42/43

    Terapi pasca bedah

    Infus : RL III & Dextrose 5% III (dalam 24 jam)

    Ceftriaxone inj 1x2 gr Sanmol 3x1 gr

    Transfusi PRC 500 cc

    Transfusi bila HB

  • 5/26/2018 Referat anestesi umum

    43/43

    TERIMA KASIH