51
MAKALAH PENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II Dosen Pengampu: DR Bandi M.S.i., Ak., CA Disusun Oleh Kelompok 1 Anggota: Amandara Nityasewaka (F0312008) R. Indra Sarjono (F0312096) Rapon Yuniar (F0312098) Rebekka P. (F0312099) Rosita Putri D. (F0312109) Sri Nuryani (F0312116) JURUSAN AKUNTANSI

RMK 9 kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman

Citation preview

Page 1: RMK 9 kelompok

MAKALAHPENGGABUNGAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

Dosen Pengampu: DR Bandi M.S.i., Ak., CA

Disusun Oleh Kelompok 1Anggota:

Amandara Nityasewaka (F0312008)R. Indra Sarjono (F0312096)Rapon Yuniar (F0312098)Rebekka P. (F0312099)Rosita Putri D. (F0312109)Sri Nuryani (F0312116)

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2015

Page 2: RMK 9 kelompok

Pengertian Umum

Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu

perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis

(Yunus, 1990). Penggabungan usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha.

Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara

internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap,

dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya

(Beams, 2000).

Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf

08 tahun 1999:

”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau

lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan

menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control)

atas aktiva dan operasi perusahaan lain”

Menurut Yunus (1990), tidak satupun dari perusahaan yang telah didirikan

oleh para pemiliknya tidak menghendaki adanya suatu perkembangan di kemudian

hari, maka dari itu diperlukan suatu perencanaan yang konkrit. Dari segi

organisasinya usaha mengembangkan perusahaan, dapat dilakukan melalui salah satu

dari dua jalan sebagai berikut :

1. Melakukan ekspansi (perluasan usaha) dari usaha yang telah ada atau

Internal business expansions.

Hal ini dapat dilakukan dengan hanya memperluas usaha yang telah ada,

tanpa melibatkan unit-unit usaha di luar (organisasi) perusahaan. Usaha

demikian dapat dilakukan dengan membuka daerah pemasaran baru,

menambah produk baru, menambah saluran distribusi baru, atau dengan

menggunakan metode penjualan yang baru dalam rangka meningkatkan

omzet penjualannya.

2. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External business expansion.

Dalam hal ini untuk mengembangkan usahanya, suatu perusahaan

mengadakan penggabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh

perusahaan lainnya. Untuk mencapai perkembangan usaha tersebut ,

dilakukan dengan melibatkan unit-unit usaha yang telah ada sebelumnya.

Dilihat dari segi cara terbentuknya pengembangan badan usaha melalui

“external business expansion” ini dapat dibedakan ke dalam 2 cara :

Page 3: RMK 9 kelompok

Penggabungan badan usaha

Menggabungkan perusahaan yang telah ada sebelumnya, menjadi satu

perusahaan baru.

Pemilikan sebagian besar saham-saham perusahaan lain

Dengan dimilikinya sebagian besar saham-saham perusahaan lain, berarti

berhak untuk mengendalikan operasi dan manajemen perusahaan lain tersebut.

Apabila hal ini terjadi maka terciptalah adanya hubungan antara Perusahaan Induk

dengan perusahaan Anak . secara ekonomis, perusahaan induk dan anak merupakan

suatu kesatuan usaha.

Menurut Beams (2000), Ada beberapa alasan yang muncul sehingga beberapa

perusahaan mengambil tindakan untuk melakukan penggabungan usaha yaitu :

a. Manfaat biaya (Cost Advantange). Acapkali lebih murah bagi perusahaan

untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan

dibandingkan melalui pengembangan, terutama pada keadaan inflasi

b. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). Membeli lini produk dan pasar yang

telah didirikan biasanya lebih besar risikonya dibandingkan dengan

mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang

berisiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi.

c. Penundaan Operasi Lebih Sedikit (Fewer Operating Delays).

Fasilitasfasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat

diharapkan untuk segera beroperasi. Sedangkan apabila membangun fasilitas

perusahaan yang baru akan menimbulkan masalah yang baru juga misalnya

perlunya izin pemerintah.

d. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers). Beberapa

perusahaan bergabung untuk mencegah pengambilalihan diantara mereka.

e. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible

Assets).Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak

berwujud maupun berwujud. Akusisi atas hak paten, hak atas mineral,

database pelanggan, atau keahlian manajemen mungkin menjadi faktor utama

yang memotivasi suatu penggabungan usaha.

f. Alasan-alasan lain. Selain untuk perluasan, perusahaan-perusahaan mungkin

memilih penggabungan usaha untuk memperoleh manfaat dari segi pajak.

Page 4: RMK 9 kelompok

Meskipun pada dasarnya strategi penggabungan usaha yang dilakukan oleh

beberapa perusahaan memberikan banyak manfaat, tetapi ada juga risiko yang harus

ditanggung oleh perusahaan yang melakukan penggabungan tersebut yaitu risiko

sumber daya manusia, dalam hal ini dampak dari penggabungan usaha tersebut.

Jenis dan Bentuk Penggabungan Usaha

Jenis-jenis penggabungan usaha berdasarkan PSAK No.22 paragraf 08 tahun

1999, terdapat dua jenis penggabungan usaha yaitu:

1. Akuisisi (acquisition) adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu

perusahaan, yaitu pengakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu,

mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.

2. Penyatuan kepemilikan (uniting of interest/pooling of interest) adalah suatu

penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan yang

bergabung bersama-sama menyatukan kendali atas seluruh, atau secara efektif

seluruh aktiva neto dan operasi kendali perusahaan yang bergabung tersebut

dan selanjutnya memikul bersama segala resiko dan manfaat yang melekat

pada entitas gabungan, sehingga tidak ada pihak yang dapat diidentifikasi

sebagai perusahaan pengakuisisi (acquirer).

Menurut Yunus (1990) dan Beams (2000), jenis penggabungan usaha

dibedakan dari segi perusahaan yang tergabung adalah :

a. Penggabungan horizontal

Penggabungan horizontal terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang

bergabung menjalankan fungsi produksi dan penjualan barang-barang yang

sejenis.

b. Penggabungan vertikal

Penggabungan vertikal terjadi bila perusahaan lain merupakan supplier barang

baku dan kemudian mengadakan penggabungan perusahaan. Motif ini

dilakukan untuk mendapatkan kepastian pemasaran hasil produksi atau

kontinuitas penyediaan bahan baku.

c. Penggabungan konglomerat

Penggabungan konglomerat terbentuk jika perusahaan-perusahaan yang

tergabung bukan perusahaan-perusahaan sejenis dan tidak pula memiliki

hubungan langganan-supplier.

Page 5: RMK 9 kelompok

Sedangkan Yunus (1990) menambahkan dari segi kejadian hukumnya :

a. Merger

Merger adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan langsung

oleh suatu perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain

yang digabungkan. Biasanya penggabungan semacam ini dilakukan dengan

jalan memiliki seluruh harta kekayaan dan mengakui semua kewajiban

(hutang-hutang) dari perusahaan yang dibubarkan. Kekayaan bersih yang

diserahkan dapat berbentuk uang tunai ; surat-surat berharga (saham sendiri)

atau kedua-duanya. Dalam pembayaran melebihi jumlah (di atas) nilai pasar

dari kekayaan bersih yang diserahkan, selisih lebih tersebut diakui dan dicatat

(diperlakukan) sebagai pembayaran goodwill.

b. Konsolidasi

Penggabungan perusahaan disebut konsolidasi jika dalam proses

penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus

untuk membeli ( mengambil alih ) harta milik dan mengakui hutang-hutang

dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada. Biasanya perusahaan baru yang

dibentuk akan mengeluarkan modal saham (surat berharga) sebagai alat

pembayaran atas kekayaan bersih yang diserahkan oleh perusahaan-

perusahaan lain. Dengan demikian , pemilik (pemegang saham) perusahaan

terdahulu , juga menjadi pemegang saham (pemilik) pada perusahaan yang

baru dibentuk tersebut.

Persoalan yang Timbul dalam Penggabungan Perusahaan

Menurut Yunus (1990), masalah yang timbul di dalam proses

penggabungan perusahaan dapat bersifat komplek, tetapi juga dapat bersifat

sederhana. Penggabungan dengan dara merger tidak menyimpang jauh dari

persoalan – persoalan yang dihadapi di dalam konsolidasi.

Masalah Kontribusi Relatif Perusahaan yang Tergabung

Jika perusahaan yang baru dibentuk dalam konsolidasi akan mengeluarkan

modal saham sebagai alat pembayaram kepada perusahaan-perusahaan yang

digabung, dapat dipakai dua cara (pendekatan) di dalam menentukan

banyaknya saham yang harus diserahkan kepada masing-masing perusahaan

yang digabung .

a. Kontribusi relatif dari kekayaan bersih

Page 6: RMK 9 kelompok

Berdasar laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang lazim kemudian diadakan penilaian

kembali semua harta kekayaan perusahaan sesuai dengan harga

harga yang berlaku saat itu , untuk menentukan besarnya kekayaan

bersih relatif yang akan diserahkan kepada perusahaan yang baru

dibentuk. Buku-buku yang baru diselenggarakan , dan kekayaan

bersih ( yang diserahkan oleh masing-masinhg perusahaan yang

digabung ) kemudian dicatat sebesar harga pasar yang berlaku.

b. Kontribusi relatif dari laba yang diproyeksikan

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam

hubungannya dengan penentuan besarnya kontribusi relatif dari

rata-rata keuntungan ialah : penentuan besarnya harga pokok

barang yang dijual maupun harga pokok produksinya, biaya-biaya

yang berhubungan dengan aktiva tetap termasuk depresiasi dan

amortisasi aktiva tetap tak berwujud.

Di dalam menentukan besarnya kontribusi relatif dari keuntungan

dalam perusahaan yang baru, diperlukan adanya beberapa

penyesuaian.

Perhatian khusus hendaknya diberikan terhadap pos-pos yang

sifatnya ektra ordiner. Pos-pos yang bersifat ekstra ordiner harus

dikesampingkan dalam membuat proyeksi laba-rugi dari masing-

masing perusahaan yang digabung. Di dalam membuat proyeksi

laba-rugi tersebut, sudah harus didasarkan pada data yang telah

direvisi. Contoh : biaya depresiasi aktiva tetap harus didasarkan

atas nilai dan umur yang baru.

Konsep Akuntansi dari Penggabungan Usaha

Konsep akuntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan No.22, tentang “Akuntansi Penggabungan Usaha” yang

berlaku efektif sejak 1 Januari 1995. Menurut Standar Akuntansi Keuangan :

Penggabungan Usaha (Business Combination) adalah penyatuan dua atau lebih

perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan

menyatu dengan (unitting with) perusahaan lain atau memperoleh kembali

(control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain.

Page 7: RMK 9 kelompok

Pengendalian terhadap suatu entitas usaha terbentuk dalam penggabungan

usaha di mana :

a. Satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak,

b. Satu perusahaan mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan lain,

atau

c. Setiap perusahaan mentransfer aktiva bersihnya kepada sebuah

perusahaan baru yang dibentuk.

Suatu perusahaan menjadi perusahaan anak ketika perusahaan lain

memperoleh hak mayoritas (lebih dari 50 persen) atas saham berhak suara yang

beredar. Maka sebuah penggabungan usaha dapat diwujudkan melalui akuisisi kurang

dari 100 persen saham yang berhak suara dari perusahaan lain yang digabung

diperoleh, perusahaan-perusahaan yang digabung tetap memiliki identitas hukum

yang terpisah dan catatan akuntansi yang terpisah sekalipun mereka telah menjadi

satu entitas untuk tujuan pelaporan utamanya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Dasar yang Akan Dipakai di

dalam Menentukan Besarnya Kontribusi Relatif dari Masing-Masing Pihak.

Menurut Yunus (1990), ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam

memilih dasar yang dipakai untuk menentukan besarnya kontribusi dari masing-

masing pihak yang mengadakan penggabungan badan usaha, yaitu :

1. Apakah perusahaan yang baru dibentuk akan mengeluarkan satu jenis atau

golongan surat berharga (modal saham) saja.

2. Apakah perusahaan yang baru dibentuk akan mengeluarkan dua atau lebih

jenis (golongan) surat berharga (modal saham).

Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham

Jika kemampuan untuk memperoleh laba dari masing-masing perusahaan

yang bergabung relatif sama dan satu jenis kodal saham dikeluarkan untuk

maksud penggabungan perusahaan, maka modal saham tersebut dapat

dibagikan sesuai dengan jumlah kekayaan bersih yang diserahkan. Akan

tetapi bila kemampuan untuk memperoleh laba berbeda-beda dari perusahaan

yang satu dengan perusahaan lainnya dan satu jenis modal saham akan

dikeluarkan , maka cara membagikan modal saham harus didasarkan di

samping kekayaan bersih riil yang diserahkan perlu diperhitungkan juga

Page 8: RMK 9 kelompok

adanya kemampuan lebih untuk mendapatkan keuntungan dari masing-

masing pihak. Kemampuan lebih untuk mendapatkan keuntungan atau yang

pada umumnya disebut goodwill itu dihitung dengan cara

mengkapitalisasikan kelebihan laba di atas laba normal.

Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal

saham

Jika dikeluarkan lebih dari satu jenis modal saham, maka akan diatur sebagai

berikut:

1) Keuntungan relatif dari masing-masing pihak harus dikapitalisasikan

dengan suatu tingkat atau persentase tertentu. Dengan catatan

persentase tersebut tidak boleh melampaui tingkat keuntungan paling

rendah yang dicapai oleh satu pihak. Hasil kapitalisasi ini dipakai

untuk menentukan jumlah saham yang harus dikeluarkan.

2) Saham prioritas harus dikeluarkan dan dibagikan kepada masing-

masing pihak, sesuai dengan jumlah kekayaan bersih riil yang

diserahkan.

3) Saham biasa yang dikeluarkan adalah sebesar selisish antara modal

saham yang harus dikeluarkan (sebagaimana perhitungan sub 1) ,

dikurangi dengan jumlah modal saham prioritas sebagaimana

dijelaskan oleh sub (2) .

Masalah Akuntansi dalam penggabungan badan usaha

Menurut Yunus (1990), dari segi akuntansi, apabila ada dua atau lebih badan

usaha digabungkan dengan tujuan untuk melanjutkan usaha terdahulu, akibat dari

kombinasi tersebut dibedakan dalam dua cara pencatatan:

1. Penggabungan badan usaha atas dasar Pembelian (by purchase)

Penggabungan badan usaha atas dasar pembelian terjadi apabila dalam

suatu kombinasi dua atau lebih badan usaha, dimana bagian yang terpenting

dari pemilikan perusahaan itu dieliminasi. Atau apabila penggabungan badan

usaha tersebut berakibat pada pemilik perusahaan yang bergabung tidak lagi

ikut berpartisipasi secara substansial dalam perusahaan tunggal yang dibentuk.

Dengan kata lain akibat dari kombinasi usaha ini timbul pemilikan baru.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan adanya

pemilikan baru atau penerusan dari kepemilikan lama dalam kombinasi usaha:

Page 9: RMK 9 kelompok

a. Apabila saham-saham yang diterima oleh pemilik perusahaan terdahulu tidak

sebanding dengan kepentingannya pada perusahaan terdahulu.

b. Apabila bagian hak suara yang ada diantara perusahaan yang tergabung itu

berubah secara material melalui hak pemilikan yang lebih utama.

c. Apabila ada rencana yang pasti untuk menarik bagian terpenting dari modal

saham yang dikeluarkan kepada pemilik dari satu atau lebih perusahaan yang

bergabung.

d. Apabila manajemen dari salah satu perusahaan yang bergabung itu

dieliminasi, atau pengaruhnya terhadap manajemen secara keseluruhan

perusahaan kecil.

Prosedur akuntansi penggabungan badan usaha atas dasar pembelian yaitu

harta kekayaan yang diperoleh dalam transaksi penggabungan harta dicatat dalam

buku usaha yang memperolehnya atas dasar harga perolehannya. Bagi perusahaan

yang terdahulu, pencatatan yang perlu dilakukan adalah yang bersangkutan dengan

penerimaan saham dari perusahaan yang dibentuk atau perusahaan yang tetap

melanjutkan usahanya. Jika dasar pertukaran kekayaan bersih yang diserahkan oleh

masing-masing perusahaan selain dari nilai bukunya., maka laba (rugi) yang timbul

dalam pertukaran harus diakui dan dicatat untuk menentukan hak-hak para pemegang

sahamnya.

2. Penggabungan badan usaha atas dasar Penyatuan kepentingan (by pooling of

interest)

Penggabungan badan usaha atas dasar penyatuan kepentingan terjadi

apabila pada kombinasi usaha dari dua atau lebih badan usaha, dimana

pemegang dari bagian penting atas pemilikan masing-masing badan usaha itu

menjadi pemilik dari badan usaha yang kemudian memiliki harta kekayaan

dan usaha-usaha dari perusahaan yang tergabung, baik secara langsung atau

melalui satu atau lebih anak perusahaan.

Faktor yang merupakan petunjuk adanya penggabungan badan usaha yang

bersifat penyatuan kepentingan yaitu:

a. Badan usaha tunggal itu dapat berupa satu diantara perusahaan yang

bergabung atau badan usaha tunggal yang dibentuk sama sekali baru.

b. Sesudah kombinasi usaha dilakukan, kekayaan bersih dari semua badan

usaha yang bergabung pada umumnya akan dipegang oleh badan usaha

tunggal tersebut.

Page 10: RMK 9 kelompok

Namun demikian kelangsungan adanya satu atau lebih perusahaan dalam

hubungan anak perusahaan terhadap perusahaan lain atau perusahaan baru

tidak menghalangi terbentuknya kombinasi usaha sebagai penyatuan

kepentingan.

Prosedur akuntansi penggabungan usaha atas dasar penyatuan kepentingan

tidak diperlukan dasar-dasar baru tentang akuntabilitynya. Harta kekayaan yang

diperoleh dari badan usaha yang bergabung jika telah dinyatakan sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi dan telah diadakan penyesuaian dengan tepat untuk

menempatkan aktiva agar diteruskan pada buku-buku badan usaha yang memperoleh

aktiva tersebut.

Gabungan saldo laba yang tidak dibagi atau defisit dari badan usaha yang

bergabung harus diteruskan, kecuali apabila ditentukan sebaliknya oleh undang-

undang mengenai badan usaha. Apabila ada satu atau lebih dari badan usaha yang

bergabung itu tetap melanjutkan eksistensinya dalam bentuk hubungan afiliasi dan

terdapat persyaratan adanya pooling of interest, maka gabungan atas saldo laba yang

tidak dibagi didalam neraca konsolidasi adalah keharusan.

Dalam pooling of interest bukan merupakan suatu perolehan, maka laba yang

ditahan dari perusahaan anak yang ada sebelum terjadinya perolehan bukan bagian

dari laba yang ditahan yang dikonsolidasikan. Namun demikian dalam penggabungan

pooling of interest diperkenankan untuk memindahkan saldo laba yang ditahan dari

perusahaan yang digabung menjadi nominal saham maupun agio saham.

Laporan laba rugi periodik dari perusahaan yang meneruskan kontinuitasnya

maka harus memasukkan hasil operasi dari perusahaan yang digabungkan untuk

sebagian kombinasi dari masa sebelum melakukan kombinasi. Disclosure mengenai

adanya kombinasi yang berlaku sebagai pooling of interest harus dinyatakan dalam

laporan keuangan yang disajikan.

Menurut Beams (2000), ada dua metode akuntansi untuk penggabungan usaha

yang diterima secara umum metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests

method) dan metode pembelian (purchase method).

Metode penyatuan kepemilikan didasarkan pada asumsi bahwa kepemilikan

perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap

tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Pada metode ini, aktiva dan

kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas

Page 11: RMK 9 kelompok

gabungan sesuai nilai bukunya. Oleh karena itu, setiap goodwill pada buku masing-

masing perusahaan lain yang bergabung, akan dimasukkan sebagai aktiva pada buku

entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan

yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan dari

entitas yang disatukan termasuk pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang

bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha

dilakukan.

Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha

merupakan suatu transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh aktiva

bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. Pada metode ini, perusahaan

yang memperoleh/membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang

ditanggung sebesar nilai wajarnya. Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya

perolehan) ditetapkan dengan cara yang sama seperti pada transaksi lainnya. Setiap

kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan

ke goodwill dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun menurut PSAK No.19.

Goodwill diamortisasi dan dibukukan sebagai beban secara sistematis selama masa

manfaatnya. Amortisasi ini menunjukkan bahwa goodwill mengalami penurunan

kemampuan dalam memberikan kontribusi pada laba perusahaan di masa mendatang.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi masa manfaat

goodwill melputi :

a. Ramalan umur bisnis atau industri yang bersangkutan

b. Pengaruh keusangan produk, perubahan dalam permintaan dan faktor

ekonomi lainnya

c. Ekspektasi sisa masa kerja para manajer atau kelompok karyawan yang

menjalani tugas penting

d. Antisipasi tindakan para pesaing atau calon pesaing

e. Ketentuan hukum dari peraturan yang berlaku

Akibat adanya prosedur penggabungan usaha alternatif

1. Adanya metode penggabungan usaha alternatif dimana kedua satu sama lain

menggunakan dasar-dasar pencatatan yang berbeda, akan mengakibatkan pula

perbedaan dalam posisi keuangan laporan laba rugi dikemudian hari bagi

perusahaan gabungan.

Page 12: RMK 9 kelompok

Dalam penggabungan atas dasar pembelian memakai dasar pencatatan aktiva

yang baru. Pencatatan kekayaan bersih yang diserahkan oleh masing-masing

perusahaan tidak sama dengan apa yang dilaporkan oleh perusahaan pada umumnya

diatas nilai buku. Apabila dalam penggabungan modal saham perusahaan yang baru

dinilai dan dikeluarkan atas dasar tingkat keuntungan tertinggi yang dikapitalisasi,

maka nilai modal saham bisa lebih besar dari seluruh nilai pasar aktiva berwujud. Hal

ini akan mendorong adanya aktiva tak berwujud (goodwill). Nilai pasar dipakai

sebagai dasar pencatatan penggabungan atas dasar pembelian yang harus dipakai pula

dalam menentukan besarnya biaya terhdap pendapatan.

Dalam penggabungan atas dasar penyatuan kepentingan dimana perusahaan

yang baru tetap menggunakan dasar pencatatan dari perusahaan asal yaitu didasarkan

atas nilai bukunya. Tidak ada goodwill yang harus diakui dalam proses penggabungan

ini. Pada cara ini penyerahan kekayaan bersih diikuti pula dengan penyerahan modal

saham yang sama nilainya.

2. Pengaruh metode alternatif mempunyai akibat yang lebih penting terhadap

laporan laba rugi dibandingkan neraca. Keuntungan bersih merupakan

determinan bagi manajemen, karyawan, para pemegang saham dan para

kreditur. Keuntungan bersih merupakan faktor penting dalam mengukur dan

menentukan nilai kurs surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan

yang bersangkutan, (Yunus, 1990).

Merger = Purchase

Adalah Bila suatu perusahaan mengambil alih atau membeli kekayaan dari

suatu perusahaan atau lebih, maka perusahaan yang mengambil alih kekayaan

perusahaan lain akan tetap mempertahankan identitas nya dan kemudian melanjutkan

usahanya dalam skala yang lebih besar sedangkan perusahaan yang diambil alih

membubarkan diri dan akan kehilangan status sebagai badan usaha, maka kejadian ini

disebut Merger. Misalnya Perusahaan A mengambil alih perusahaan B, maka

perusahaan B membubarkan diri sedangkan perusahaan A akan berdiri lebih kuat.

Dalam pelaksanaan merger dicatat baik dalam pembukuan yang diambil alih

ataupun perusahaan yang mengambil alih. Dalam perusahaan yang diambil alih

dilakukan likuidasi artinya semua rekening yang terdapat dalam perusahaannya

dihapuskan atau dinolkan, sedangkan perusahaan yang mengambil alih akan mencatat

Aktiva dan Utang dari perusahaan yang diambil alih berikut jumlah yang dibayarkan

Page 13: RMK 9 kelompok

kepada perusahaan yang diambil alih; pembayarannya dapat berbentuk uang tunai

atau surat berharga. Bila jumlah yang dibayarkan lebih besar dari kekayaan bersih

(Net Asset) dari perusahaan yang diambil alih maka selisihnya dicatat sebagai

Goodwill. Goodwill adalah Hasil kapitalisasi kemampuan laba di atas laba normal.

Karena perusahaan yang diambil alih telah dibayar oleh perusahaan yang mengambil

alih, maka tidak ada hubungan antara kedua perusahaan tersebut

A & B melakukan merger. B = dibubarkan, sedangkan A = berdiri lebih kuat

Consolidation = Pooling of Interest

Adalah bila dua perusahaan atau lebih yang sudah berjalan bergabung menjadi

satu perusahaan yang baru dan kemudian perusahaan baru ini menerbitkan saham dan

selanjutnya diserahkan pada perusahaan yang bergabung sebagai pengganti kekayaan

mereka, sehingga pemegang saham dari perusahaan sebelumnya juga menjadi

pemegang saham perusahaan yang baru dibentuk. Keadaan ini berarti pemilik

perusahaan yang lama tetap sebagai pemilik dan hubungan dengan perusahaan yang

baru masih tetap berlangsung, karena sebagai pemilik walaupun nama perusahaan

sudah berubah.

Pelaksanaan konsolidasi dilakukan dengan cara menutup buku perusahaan

yang bergabung dengan cara likuidasi sedangkan untuk perusahaan baru

diselenggarakan buku- buku baru, yaitu aktiva-aktiva dan hutang-hutang dipindahkan

ke perusahaan yang baru. Perusahaan yang baru akan mendebet rekening aktiva dan

mengkredit rekening utang yang diperoleh serta rekening Modal untuk yang

ditentukan pada perusahaan yang baru.

Misalkan :

Perusahaan A

Perusahaan B

Contoh :

Stockholder’s equity Jack Co. dan Kate Co. adalah sbb:

Jack Co. Kate Co. Total

Capital Stock, $10 par

Additional PIC

Total PIC

$100.000

10.000

110.000

$ 50.000

20.000

70.000

$150.000

30.000

180.000

Perusahaan baru misalnya Perusahaan C

Page 14: RMK 9 kelompok

Retained Earning

Net Asset and equity

50.000

160.000

30.000

100.000

80.000

260.000

Jack Co mengakuisisi net aset Kate Co. dan sebagai gantinya Jack Co.

menerbitkan saham baru @ nominal $10. Jika Jack Co. menyerahkan :

1. 5.000 lembar saham untuk Kate Co.

2. 7.000 lembar saham untuk Kate Co.

3. 9.000 lembar saham untuk Kate Co.

Diminta :

1) Jurnal Jack Co. dengan menggunakan penggabungan merger / Purchase,

sumber perhitungannya berasal dari Company yang diakuisisi, yaitu Kate Co.

Jawab :

a) 5.000 lembar saham

Net Asset 100.000

Capital stock, $10 par 50.000 (5.000 lembar x $10)

Additional PIC 20.000

Retained Earning 30.000

Catatan : Modal disetor > CS Jack Co.

180.000 > 150.000 [(100.000 + (5.000 x 10)]> 30.000

b) 7.000 lembar saham

Net Asset 100.000

Capital stock, $10 par 70.000 (7.000 lembar x $10)

Retained Earning 30.000

Catatan : Modal disetor > CS Jack Co.

180.000 > 170.000 [(100.000 + (7.000 x 10)]> 10.000

c) 9.000 lembar saham

Net Asset 100.000

Additional PIC 10.000 [(9.000 lembar x $10) + 100.000] – 180.000

Capital stock, $10 par 90.000 (9.000 lembar x $10)

Retained Earning 20.000

Page 15: RMK 9 kelompok

Catatan : Modal disetor > CS Jack Co.

180.000 < 190.000 [(100.000 + (9.000 x 10)]< 10.000

Kurang 10.000, maka harus mengambil dari Add PIC (yang membeli) sebesar

selisihnya yaitu 10.000 dengan cara mendebet Add PIC

ATAU

Net Asset 100.000

CS 90.000 > 40.000 maka mengurangi PIC dan RE

RE 10.000

Kate Co. Mencatat pembubaran dengan menutup buku besarnya

sbb:

Capital Stock, $10 par $ 50.000

Additional PIC 20.000

Retained Earning 30.000

Net Asset 100.000

Catatan : Untuk Purchase, saham yang diterbitkan sebesar Nilai Nominalnya

dengan memperhatikan SHE yang diambil alih, totalnya harus sama.

Jika contoh di atas, penggabungannya dengan menggunakan

konsolidasi. Ini diperhitungkan dari Total Neraca (Gabungan).

Jack Co. dan Kate Co. bergabung menjadi Pete Co. dan menerbitkan saham

baru @ nominal $10, sebagai pengganti Net Asset Jack Co. dan Kate Co.

Jika Pete Co. Menerbitkan :

1. 15.000 lembar saham untuk Jack Co = 10.000 lembar dan Kate Co. 5.000

lembar

2. 17.000 lembar saham untuk Jack Co = 11.000 lembar dan Kate Co. 6.000

lembar

3. 19.000 lembar saham untuk Jack Co = 12.000 lembar dan Kate Co. 7.000

lembar

Page 16: RMK 9 kelompok

Diminta :

Jurnal Pete Co. dengan menggunakan Consolidation.

Jawab :

Net Asset 260.000

Capital Stock 150.000 (15.000 lb x $10)

Additional PIC 30.000

Retained Earning 80.000

Net Asset 260.000

Capital Stock 170.000 (17.000 lb x $10)

Additional PIC 10.000

Retained Earning 80.000

Net Asset 260.000

Capital Stock 190.000 (19.000 lb x $10)

Retained Earning 70.000

Saham Dari Satu Perusahaan Yang Bergabung Dimiliki Oleh Perusahaan Yang

Bergabung Lainnya

Contoh :

Pam Co. memiliki 200 lembar saham dari Sax Co. Nilai perolehannya $3.000. Data

untuk Co tersebut adalah sbb:

Pam Co. Sax Co.

Investment in Sax

Other Assets

Total Asset

Capital Stock, @10

Additional PIC

Retained Earning

Total SHE

3.000

197.000

200.000

100.000

50.000

50.000

200.000

-

300.000

300.000

200.000

30.000

70.000

300.000

Page 17: RMK 9 kelompok

1. Jika Pam Co. adalah perusahaan yang tetap beroperasi dan menerbitkan 19.800

lembar saham kepada Sax Co. dengan melalui Merger.

2. Jika Sax Co. adalah perusahaan yang tetap beroperasi dan menerbitkan 10.000

lembar saham untuk ditukar dengan 10.000 lembar saham Pam Co. dengan melalui

merger.

Diminta : Buat jurnal untuk Pam Co. Dan Sax Co.

Jawab :

1. Net Asset 300.000

Capital Stock 198.000 (19.800 lb x $10)

Additional PIC 29.000 selisihnya [300-(198+70+3)]

Retained Earning 70.000

Investment in Stock 3.000

Jurnal yang dibuat oleh Pam Co. untuk menjurnal Sax Co.

2. Net Asset 197.000

Treasury Stock 3.000

Capital Stock 100.000 (10.000 x 10)

Additional PIC 50.000

Retained Earning 50.000

Jurnal yang dibuat oleh Sax Co. untuk menjurnal perubahan Pam Co.

Pelaporan Operasi Gabungan Dalam Suatu Penyatuan Kepemilikan (Pooling of

Interest )

Laporan keuangan dari entitas yang tetap beroperasi disiapkan seolah-olah

perusahaan telah bergabung pada awal tahun dan hasil operasi (revenue dan expense)

dari perusahaan yang bergabung harus dicatat.

Contoh :

Pada tanggal 1 Juli 19x9 Tom Co. dan Mini Co. bergabung dengan

menggunakan Pooling of Interest dan merger. Trial balance per 30 Juni 19x9 adalah

sbb :

Tom Co. Mini Co. Total

Other asset 750.000 290.000 1.040.000

Expenses 150.000 60.000 210.000

Page 18: RMK 9 kelompok

Total Debit 900.000 350.000 1.250.000

Capital Stock 500.000 200.000 700.000

Retained Earning 200.000 50.000 250.000

Revenue 200.000 100.000 300.000

Total Credit 900.000 350.000 1.250.000

1. Merger

Tom Co. perusahaan yang terus beroperasi, menerbitkan saham 22.000 lembar

@ nominal $10.

Jurnal : Tom Co. untuk Mini Co.

Other asset 290.000

Expense 60.000

Capital Stock 220.000 (22.000 x 10)

Retained Earning 30.000

Revenue 100.000

2. Konsolidasi

Wall Co. adalah perusahaan hasil gabungan Tom Co. dengan Mini Co. Wall

Co. menerbitkan 72.000 lembar saham @ nominal $10. yaitu untuk Tom Co. 50.000

lembar dan untuk Mini Co. 22.000 lembar.

Jurnal Wall Co. (Gabungan Tom Co. dan Mini Co.)

Other asset 1.040.000

Expense 210.000

Capital Stock 720.000 (72.000 x 10)

Retained Earning 230.000

Revenue 300.000

Beban-Beban Biaya Penggabungan Perusahaan

1. Biaya langsung, yaitu menambah biaya perolehan atau sama dengan

Investasi, mis :

1. Akuntan

2. Konsultan

3. Hukum (Notaris)

4. Biaya Pendiri

Page 19: RMK 9 kelompok

2. Biaya Pencatatan, yaitu mengurangi Additional PIC, misalnya :

a. Percetakan

b. Penerbitan

c. Pendaftaran

Pelaporan Operasi Gabungan Untuk Metode Pembelian (Purchase)

Bila penggabungan dua perusahaan atau lebih menyangkut perubahan hak

milik, artinya Net Asset dari perusahaan yang satu dijual kepada perusahaan yang

lain. Biaya perolehan dari perusahaan yang membeli diukur dengan jumlah kas

yang dikeluarkan termasuk biaya langsung penggabungan.

Contoh :

Poppy Co. menerbitkan 100.000 lembar saham @ nominal $10, untuk

memperoleh Net Asset Sunny Co. Harga pasar saham Poppy Co. $16 per lembar.

Tambahan biaya gabungan terdiri dari :

- Biaya Bapepam $ 5.000

- Biaya Pencatatan $ 10.000

- Biaya percetakan dan penerbitan $ 25.000

- Biaya pendiri dan konsultan $ 80.000

Jurnal Poppy Co. (Jurnal Pembelian)

Biaya pencatatan, mengurangi PIC

a. Investment in Sunny 1.600.000 (100.000 lb x 16)

Common Stock 1.000.000 (100.000 x 10)

Additional PIC 600.000 (100.000 x 6)

b. Investment in Sunny 80.000

Additional PIC 40.000 (5.000 + 10.000 + 25.000)

Cash 120.000

Total Cost Investment = cost + biaya langsung

1.680.000 = 1600.000 + 80.000

Di dalam purchase method, Asset mengurangi Liabilities dicatat sebesar Fair

Market Value dan selisih biaya perolehan dari fair market value yang dicatat =

Goodwill.

Page 20: RMK 9 kelompok

Investment in Sunny dialokasikan sbb :

Receivable x

Inventory x

Plant Asset x

Goodwill x

Account Payable x

Investment in Sunny 1.680.000

Jika nilai perolehan (cost) lebih kecil dari fair value (asset-liabilities), maka

nilai wajar aktiva non current assets yang diakuisisi harus diturunkan secara

proporsional. Jika masih ada selisih dicatat sebagai goodwill negatif (deferred

income).

Contoh purchase:

Pitt co. Mengakuisisi net aseets Seed co. Melalui penggabungan dengan

purchase method. Asset dan liabilities Seed co. Sbb :

Book Value Fair Value

Cash

Net Receivable

Inventory

Land

Building (Net)

Equipment (Net)

Patents

$ 50.000

150.000

200.000

50.000

300.000

250.000

-

$ 50.000

140.000

250.000

100.000

500.000

350.000

50.000

Total 1.000.000 1.440.000

Account payable

Notes payable

Other liabilities

60.000

150.000

40.000

60.000

135.000

45.000

Total 250.000 240.000

Net Asset 750.000 1.200.000

Page 21: RMK 9 kelompok

1) Jika Pitt co membayar per cash 400.000 dan menerbitkan 50.000 lembar

saham @ nominal $10, harga pasar $20 untuk memperoleh net assets Seed co.

Maka akan terjadi goodwill.

Cost 1.400.000

Fair value 1.200.000

Goodwill 200.000

400.000 + (50.000 lb x $20)

NA dari Fair Value

a) Jurnal : Penerbitan saham

Investment in Seed 1.400.000

Cash 400.000

Common Stock 500.000 50.000 x $10

Additional PIC 500.000 50.000 x $10

Mencatat penerbitan saham

b) Jurnal : FV dari Seed co. Oleh Pitt co.

Cash 50.000

Net Receivable 140.000

Inventory 250.000

Land 80.000

Building (Net) 400.000

Equipment (Net) 280.000

Patents 40.000

Account payable 60.000

Notes payable 135.000

Other liabilities 45.000

Investment in Seed co. 1.000.000

Catatan : Non current asset nilainya diturunkan secara proporsional

Cara menurunkan non current asset :

Page 22: RMK 9 kelompok

Rumus : (Goodwill Negatif : FV Non Current) x 100% (200.000 :

1.000.000) x 100% = 20%

Fair Value Less 20% Amount

Assignable to

Net Current

Asset

Land

Building (Net)

Equipment (Net)

Patents

100.000

500.000

350.000

50.000

20.000

100.000

70.000

10.000

80.000

400.000

280.000

40.000

1.000.000 200.000 800.000

Perbandingan Metode Pooling of Interest dengan Metode Purchase

Di bawah ini terdapat trial balance dari Black co. And white co. Per 30

Desember 19x6

Black co.

Per book

White co.

Per books

White co.

Fair Value

Cash

Receivable

Inventories

Plant Asset

Cost of Good Sold

Other Expense

$ 475.000

600.000

800.000

1.200.000

1.000.000

325.000

125.000

300.000

200.000

350.000

325.000

100.000

125.000

300.000

250.000

450.000

-

-

Total Debit 4.400.000 1.400.000 1.125.000

Account payable

Other Liabilities

Capital Stock

Add. PIC

Retained Earning

Sales

300.000

200.000

1.500.000

200.000

650.000

1.550.000

180.000

120.000

500.000

40.000

110.000

450.000

180.000

120.000

-

-

-

-

Total Kredit 4.400.000 1.400.000 300.000

Page 23: RMK 9 kelompok

Pada tanggal 31 Desember 19x6 Black co. Meng akuisisi net assets White co.

Black Co menerbitkan 50.000 lembar saham @ $10 dengan total nilai pasarnya

885.000, biaya pencatatan dan penerbitan saham 20.000 dan biaya langsung lainnya

40.000. Biaya ini dibayar Black co secara tunai.

Diminta :

Jurnal yang disusun Black co jika penggabungan dicatat sebagai :

1. Pooling of Interest Method

2. Purchase Method

Jawab :

Berdasarkan Pooling of Interest

1. Investasi pada White co dicatat sebesar $650.000, yaitu book value dari white

co yaitu penjumlahan dari CS, Add PIC dan RE (500.000 + 40.000 +110.000)

2. Biaya yang dikeluarkan pada saat penggabungan dalam pooling of interest

dicatat dalam rekening Expense.

Berdasarkan Purchase

1. Investasi pada White co dicatat sebesar $885.000, yaitu market value of shares

issued.

2. Biaya yang dikeluarkan pada saat penggabungan dalam Purchase dicatat

dalam

rekening Add. PIC dan Investment.

Pooling of Interest Purchase

Investment in White

Capital Stock

Add. PIC

Retained Earning

650.000

500.000

40.000

110.000

855.000

500.000

385.000 *

-

*385.000 = (885.000 – 500.000)

Direct Cost of Combination

Page 24: RMK 9 kelompok

Pooling of Interest Purchase

Expense

Investment in White

Add. PIC

Cash

60.000

-

-

60.000

-

40.000

20.000

60.000

Allocation of Investment

Pooling of Interest Purchase

Cash

Receivable

Inventories

Plant Asset

Goodwill

Cost of Good Sold

Other Expense

Account payable

Other Liabilities

Sales

Investment in White

125.000

300.000

200.000

350.000

-

325.000

100.000

180.000

120.000

450.000

650.000

125.000

300.000

250.000

450.000

100.000*

-

-

180.000

120.000

-

925.000

Cost :

Nilai buku 885.000

Biaya langsung 40.000

Investment 925.000

Fair Value 825.000

Goodwill 100.000

Black Co Comparative

Financial Statement

For Year Ended Dec. 19x9

Pooling of Interest PurchaseIncome Statement

Page 25: RMK 9 kelompok

Sales

CGS

Other Expense

Net Income

2.000.000

(1.325.000)

(485.000)

190.000

1.550.000

(1.000.000)

(325.000)

225.000

Retained Earning

Statement

RE 1/1

Increase from Pooling

Net Income

650.000

110.000

760.000

190.000

950.000

650.000

-

-

225.000

825.000

Balance Sheet

Cash

Receivable

Inventory

Plant Asset

Goodwill

Total Asset

Account Payable

Other Liabilities

Capital Stock

Add. PIC

Retained Earning

Total Liabilities and

SHE

540.000

900.000

1.000.000

1.550.000

-

3.990.000

480.000

320.000

2.000.000

240.000

950.000

3.990.000

540.000

900.000

1.050.000

1.650.000

100.000

4.240.000

480.000

320.000

2.000.000

565.000

875.000

4.240.000

Page 26: RMK 9 kelompok

LATIHAN ADVANCE ACCOUNTING (BUSINESS COMBINATION)

LATIHAN 1Neraca P dan S pada tanggal 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut :

P S Current Asset 130,000 60,000Land 50,000 100,000Buildings-net 300,000 100,000Equipment-net 220,000 240,000Total assets $700,000

$500,000Current liabilities 50,000 60,000Capital stock, $10 500,000 200,000Additional paid-in Capital 50,000 140,000Retained Earnings 100,000 100,000Total liabilities + equities $700,000

$500,000Pada tanggal 2 Januari 2011, P menerbitkan 30,000 lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar untuk membeli semua saham S. S kemudian dibubarkan. Nilai tercatat aset neto S sama dengan nilai wajarnya kecuali current asset yang memiliki nilai wajar $100,000. P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $15,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $25,000.

Pertanyaan:a. Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi

kombinasibisnisnya.b. Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!

LATIHAN 2Pada tanggal 2 Januari 2011, P membeli aset neto S dengan menerbitkan 100,000 lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar dan menyerahkan $500,000 tunai. P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $50,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $100,000.Sesaat sebelum kombinasi bisnis dilakukan, neraca kedua perusahaantampak sebagai berikut (dalam ribuan):

P at BV S at BV S at PV

Cash 3,000 240 240

Accounts Receivable-net 1,300 360 360

Notes Receivable-net 1,500 300 300

Inventory 2,500 420 500

Page 27: RMK 9 kelompok

Other current assets 700 180 200

Land 2,000 100 200Building-net 9,000 600

1,200Equipment-net 10,000 800 600

Total Assets $30,000 $3,000 $3,600

Accounts Payable 1,000 300 300

Mortgage payable, 10% 5,000 700 700

Capital Stock, $10 par 10,000 1,000Additional paid-in capital 8,000 600Retained Earnings 6,000 400

Total liabilities + equities $30,000 $3,000Pertanyaan:

a. Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasibisnisnya

b. Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!

Menghitung goodwill

Nilai yang diinvestasikan:

Nilai Saham Terbit (30 ribu x 20/ lembar)

$ 600,000

Dikurangi: Nilai aset netto

Current Asset $

100,000

Land $

100,000

Buildings-net $

100,000

Equipment-net $

240,000Current liabilities -$60,000

Net Assets $

480,000

Goodwill Positif $

120,000

Menyusun jurnal

Invesment in PT S

$ 600,00

0Share Capital $

Page 28: RMK 9 kelompok

Ordinary 300,000Share Premium-Ordinary

$ 300,000

Investment Expense $

25,000Share Premium-Ordinary

$ 15,000

Cash $ 40,000

Current Asset

$ 100,00

0

Land

$ 100,00

0

Buildings-net

$ 100,00

0

Equipment-net

$ 240,00

0

Goodwill

$ 120,00

0

Current liabilities $ 60,000

Invesment in PT S $ 600,000

Neraca konsolidasian

AKUN

Saldo Awal Sebelum Konsolidasi

Penambahan

Saldo Akhir Setelah Konsolidasi

Current Asset $

130,000 $

60,000 $ 190,000

Land $

50,000 $

100,000 $ 150,000

Buildings-net $

300,000 $

100,000 $ 400,000

Equipment-net $

220,000 $

240,000 $ 460,000

Goodwill $ -

$ 120,000

$ 120,000

Total Assets $ 700,000

$ 620,000

$ 1,320,0

Page 29: RMK 9 kelompok

00

Current liabilities $

50,000 $

60,000 $ 110,000

Share Capital-Ord (10 par)

$ 500,000

$ 300,000

$ 800,000

Share Premium-Ord $

50,000 $

285,000 $ 335,000

Retained Earnings $

100,000-$

25,000 $ 75,000

Total liabilities + equities

$ 700,000

$ 620,000

$ 1,320,000

2.

Nilai yang diinvestasikanMenerbitkan saham biasa (100.000 lembar @ 20)

$ 2,000,000

Menyerahkan Kas $

500,000

Dikurangi: nilai asset netto

$ 2,500,00

0

Cash $

240,000

Accounts Receivable-net $

360,000

Notes Receivable-net $

300,000

Inventory $

500,000

Other current assets $

200,000

Land $

200,000

Building-net $

1,200,000

Page 30: RMK 9 kelompok

Equipment-net $

600,000

Less: Accounts Payable-$

300,000

Less: Mortgage payable, 10%-$

700,000

Net Assets

$ 2,600,00

0Goodwill Negatif / Gain on Business Combination

$ 100,000

Menyusun jurnal

Investment in PT S $

2,500,000

Share Capital Ordinary

$ 1,000,000

Share Premium-Ordinary

$ 1,000,000

Cash $ 500,000

Investment expense $

100,000

Share premium ordinary $

50,000

Cash $ 150,000

Cash $

240,000

Account receivable net $

360,000

Notes receivable net $

300,000

Inventory $

500,000

Other current asset $

200,000

Land $

200,000

Building-net $

1,200,000

Equipment- net $

600,000 Invesment in PT S $

2,500,00

Page 31: RMK 9 kelompok

0

Account payable $ 300,000

Mortgage Payable $ 700,000

Gain on Business Combination $ 100,000

Menyusun neraca konsolidasi

AKUNSaldo Awal Sebelum Konsolidasi

Penambahan

Saldo Akhir Setelah Konsolidasi

Cash $ 3,000,000

-$ 410,000

$ 2,590,000

Accounts Receivable-net

$ 1,300,000

$ 360,000

$ 1,660,000

Notes Receivable-net $ 1,500,000

$ 300,000

$ 1,800,000

Inventory $ 2,500,000

$ 500,000

$ 3,000,000

Other current assets $ 700,000

$ 200,000

$ 900,000

Land $ 2,000,000

$ 200,000

$ 2,200,000

Building-net $ 9,000,000

$ 1,200,000

$ 10,200,000

Equipment-net $ 10,000,000

$ 600,000

$ 10,600,000

Total Assets $ 30,000,000

$ 2,950,000

$ 32,950,000

Accounts Payable $ 1,000,000

$ 300,000

$ 1,300,000

Mortgage Payable $ 5,000,000

$ 700,000

$ 5,700,000

Share capital-Ord, $10 par

$ 10,000,000

$ 1,000,000

$ 11,000,000

Page 32: RMK 9 kelompok

Share Premium- Ordinary

$ 8,000,000

$ 950,000

$ 8,950,000

Retained Earnings $ 6,000,000

$ -

$ 6,000,000

Total liabilities + equities

$ 30,000,000

$ 2,950,000

$ 32,950,000

Latihan 3 PT. Point membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp dengan mengeluarkan 10,000 lembar saham Sharp nominal $10 saham yg dikeluarkan tsb mempunyai nilai pasar $600,000.Point mengeluarkan $40,000 untuk biaya penilaian dan $25,000 untuk biaya penerbitan saham. Total nilai wajar aktiva bersih Sharp $510,000.

Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas

Nilai Buku

Nilai Wajar

Kas dan Piutang $ 45,000

$ 45,000

Persediaan 65,000 75,000

Tanah 40,000 70,000

Bangunan dan Peralatan 400,000

350,000

Akumulasi Penyusutan (150,000)

Paten 80,000

Total Aktiva $ 400,000

$ 620,000

Kewajiban Lancar $ 100,000

$ 110,000

Saham Biasa (nominal $ 5) 100,000

Tambahan modal disetor 50,000

Laba ditahan 150,000

Total kewajiban dan ekuitas

$ 400,00

Page 33: RMK 9 kelompok

0

Nilai Wajar aktiva bersih $ 510,000

Jurnal yg dibuat oleh point atas pembeliah aktiva dan kewajiban Sharp sbb: Mencatat biaya yg berhubungan dengan pembelian perusahan (Sharp).Biaya merger tangguhan $40,000 Kas $40,000Mencatat biaya pengeluaran saham biasaBiaya pengeluaran saham tangguhan $25,000 Kas $25,000Mencatat pembelian sharp Kas dan Piutang $45,000 Persediaan 75,000 Tanah bangunan dan peralatan 420,000 Patent 80,000 Goodwill 130,000 Kewajiban lancar 110,000 Saham biasa 100,000 Tambahan modal disetor 475,000 Biaya merger tangguhan 40,000 Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000

Perhitungan GoodwillHarga pokok investasi: Nilai wajar saham yg diterbitkan $600,000 PLUS: biaya akuisisi lainnya 40,000 Total Harga beli $640,000Kurangi: Nilai wajar aktiva bersih 510,000

• Goodwill $130,000

Mencatat transfer aktiva ke pointInvestasi pd saham point $600,000Kewajiban lancar 100,000

Page 34: RMK 9 kelompok

Akumulasi penyusutan 150,000 Kas dan Piutang $45,000 Persediaan 65,000 Tanah 40,000 Bangunan dan peralatan 400,000 Keuntungan penjualan aktiva bersih

300,000

Mencatat Pembagian Saham point

Saham biasa 100,000Tambahan modal distor 50,000 Laba ditahan 150,000 Laba penjualan aktiva bersih 300,000 Investasi pd saham point

$600,000

Page 35: RMK 9 kelompok

DAFTAR PUSTAKA

Beams, F.A. & Amir, A. J. (2000). Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia (Buku

Satu). Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, 2001.

Yunus, H. & Harnanto. (1990). Akuntansi Keuangan Lanjutan (Edisi Satu).

Yogyakarta: BPFE.