20
A. ROKOK Tahukah kamu zat-zat kimia apa saja yang terkandung pada rokok? Berikut macam-macam zat kimia dalam rokok. a. Nikotin Merupakan zat kimia yang berbahaya pada rokok terdapat kadar nikotin sekitar 8 mg hingga 12 mg. pengguna nikotin pada dosis rendah dapat menyebabkan tekanan darah naik, sakit kepala, meningkat sekvesi getah lambung dan diare.Pada dosis tinggi menyebabkan keracunan kejang-kejang, kesulitan bernafas. b. Tar Merupakan senyawa kimia yang terdapat didalam rokok,bahayanya dapat merusak sel-sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir pada paru-paru dan menyebabkan kanker. c. Karbon monoksida ( co ) Merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna senyawa karbon. d. Karsinogen Zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. e. Iritan Zat yang dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru dan iritasi pada paru-paru. 2. Bahaya Rokok Berdasarkan penelitian, dapat dipastikan merokok dapat menyebabkan : 1. Kanker saluran pernapasan, dan paru-paru. 2. Penyempitan pembuluh darah 3. Penyakit jantung koroner 4. Naiknya kadar gula ( sakit diabetes ) 5. Kerusakan sel reproduksi pria dan wanita sehingga menyebabkan impotensi dan kemandulan. 6. Naiknya kadar lemak, dan 7. Meningkatknya jumlah bayi yang lahir premature Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi perokonya tetapi juga berbahaya bagi orang disekitarnya. Perokok pasif adalah orang yang secara tidak langsung ikut mengisap rokok. Perokok aktif adalah orang yang secara lansung mengisap rokok. Oleh karena itu bagi yang bukan prokok disarankan menghindari keinginan untuk mencoba merokok, berani ( tidak malu ) menyatakan keberatan terhadap rokok didekatnya untuk tidak merokok atau memintanya mencari tempat lain untuk merokok, hindari tempat-tempat dimana orang bebas merokok. 3. Upaya Pencegahan

Rokok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rokok

Citation preview

A. ROKOK

Tahukah kamu zat-zat kimia apa saja yang terkandung pada rokok? Berikut macam-macam zat kimia dalam rokok.a. NikotinMerupakan zat kimia yang berbahaya pada rokok terdapat kadar nikotin sekitar 8 mg hingga 12 mg.pengguna nikotin pada dosis rendah dapat menyebabkan tekanan darah naik, sakit kepala, meningkat sekvesi getah lambung dan diare.Pada dosis tinggi menyebabkan keracunan kejang-kejang, kesulitan bernafas.b. TarMerupakan senyawa kimia yang terdapat didalam rokok,bahayanya dapat merusak sel-sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir pada paru-paru dan menyebabkan kanker.c. Karbon monoksida ( co )Merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna senyawa karbon.d. Karsinogen Zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.e. Iritan Zat yang dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru dan iritasi pada paru-paru.

2. Bahaya RokokBerdasarkan penelitian, dapat dipastikan merokok dapat menyebabkan :1. Kanker saluran pernapasan, dan paru-paru.2. Penyempitan pembuluh darah3. Penyakit jantung koroner4. Naiknya kadar gula ( sakit diabetes )5. Kerusakan sel reproduksi pria dan wanita sehingga menyebabkan impotensi dan kemandulan.6. Naiknya kadar lemak, dan 7. Meningkatknya jumlah bayi yang lahir premature Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi perokonya tetapi juga berbahaya bagi orang disekitarnya. Perokok pasif adalah orang yang secara tidak langsung ikut mengisap rokok. Perokok aktif adalah orang yang secara lansung mengisap rokok.Oleh karena itu bagi yang bukan prokok disarankan menghindari keinginan untuk mencoba merokok, berani ( tidak malu ) menyatakan keberatan terhadap rokok didekatnya untuk tidak merokok atau memintanya mencari tempat lain untuk merokok, hindari tempat-tempat dimana orang bebas merokok.

3. Upaya Pencegahan Kebanyakan orang yang mencoba-coba rokok karena dia ingin merasakan bagaimana enaknya rokok, tetapi walaupun mencoba tetapi dapat membuat ketagihan. Khususnya bagi pelajar yang suka mencoba hal-hal yang negative seperti merokok. Oleh karena itu jauhilah rokok bagi para pelajar dan fokuslah pada pelajaran mu .Upaya pencegahan :1. Tidak mencoba rokok, walaupun sedikit tetapi itu bakal membuat ketagihan.2. Tidak bergaul dengan teman seorang perokok, karena dapat membawa dampak negative ( bagi seorang pelajar ).3. Berani ( tidak malu ) menyatakan keberatan untuk tidak merokok bagi seorang pelajar.4. Hindari dimana orang-orang bebas merokok.5. Untuk mencegah dari dampak-dampak negative rokok, bagi seorang yang merokok, tidak berlebihan dalam mengkonsumsi rokok kalau tidak ingin menanggung akibat negative rokok tersebut.

B. ISPA (INFEKSI SALURAN NAPAS ATAS)Infeksi saluran napas akut dalam bahasa Indonesia juga di kenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau URI dalam bahasa Inggris adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laringISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian psenyakit batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dimana pengertiannya sebagai berikut :1. I infeksiAdalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. 2. Saluran pernafasanAdalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.3. Infeksi AkutAdalah Infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract). Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian. Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu :ISPA non- Pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk pilek *Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain seperti kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi nafas (nafas cepat).Saluran pernafasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran mukosa bersilia, udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa. Gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior ke rongga hidung dan ke arah superior menuju faring.Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.Menurut WHO, sekresi lendir atau gejala pilek terjadi juga pada penyakit common cold disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis rhinovirus dan atau coronavirus. Penyakit ini dapat disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran udara diduga menjadi pencetus infeksi virus pada saluran nafas bagian atas. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernafasannya.

1. Tanda dan gejalaYang termasuk gejala dari ISPA adalah badan pegal pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit pada tengorokan.Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan adalah virus. Diagnosis yang termasuk dalam keadaan ini adalah, rhinitis, sinusitis, faringitis, tosilitis dan laryngitis.

2. TerapiTerapi yg diberikan pada penyakit ini biasanya pemberian antibiotik walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat obatan terapeutik, pemberian antibiotik dapat mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian obat obatan symptomatic, selain itu dengan pemberian antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bakterial, pemberian, pemilihan antibiotik pada penyakit ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi kuman/baterial di kemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yg sudah berlanjut dengan gejala dahak dan ingus yg sudah menjadi hijau, pemberian antibiotik merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan sudah ada bakteri yg terlibat.

3. Penyebab ISPAPenyebab ISPA adalah topik cukup kompleks karena berhubungan dengan gaya hidup hingga peralihan kehidupan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa hasil modernisasi melahirkan industri yang berpengaruh besar terhadap penyebab penyakit ISPA. Penyakit dari singkatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut ini dapat kita pahami mengapa ia terjadi ketika kita mengetahui tentang saluran pernapasan yang dimiliki manusia secara mendalam.Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebbelumnya bahwa saluran pernapasan secara sederhana melibatkan organ-organ yaitu hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronchi (bronkus) dan alveoli. Dalam saluran pernapasan mulai dari hidung hingga bronkus terdapat membran mukosa bersilia (silia = rambut-rambut halus). Udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa. Gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke belakang ke rongga hidung dan ke arah atas menuju faring.

BAB IIIKESIMPULANA. KESIMPULAN Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan, serta sosial ekonomi.Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas kalau hal ini akan mengganggu pelajarannya sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai macam penyakit, dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu pemborosan.

B. PENUTUPDemikianlah makalah yang sederhana ini. Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Sehinnga dapat menghindari rokok dan menjalani hidup lebih baik sehat tidak membahayakan diri sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah, karena kami masih dalam tahap pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/04/infeksi-saluran-pernafasan-akut-ispa/ www.google.com

http://theprincessblue.blogspot.com/2012/02/makalah-asap-rokok.htmlBAHAYA MEROKOK SERTA PENGENDALIAN LARANGAN MEROKOKRokok sebuah kata yang sederhana namun memiliki dampak yang besar karena menjadi penyebab utama dari kematian orang-orang dewasa. Sudah dibuktikan oleh banyak orang bahwa kebiasaan merokok dapat merugikan perokok aktif maupun perokok pasif. Menurut penelitian perokok pasif memiliki peluang risiko lebih besar daripada perokok aktif karena asap rokok yang dihirupnya mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Selain itu kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit pun telah diketahui dengan jelas seperti penyakit jantung, gangguan pembuluh darah,impotensi,kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis,kanker paru-paru, kanker rongga mulut,tekanan darah tinggi, gangguan kehamilan, cacat pada janin, dan kematian.Zat bahaya apa sajakah yang terkandung dalam rokok? Rokok mengandung kurang lebih 4000 zat kimia 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Mengapa zat-zat itu berbahaya bagi tubuh? Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru. Selain itu juga tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Nikotin pada rokok mengandung lebih banyak zat addictive daripada heroin atau kokain. Zat ini dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah. Pada dasarnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya dan mengikat hemoglobin. Sehingga yang diangkut adalah CO bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh. Jika hal ini terus berlangsung lama dan terus menerus maka akan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Namun saat ini untuk memberantas kebiasaan merokok masih sulit. Padahal hampir semua orang mengetahui bahwa zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Oleh karena itu diperlukan upaya pengendalian larangan merokok dengan tujuan utamanya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat rokok. Salah satu upaya tersebut melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok dibeberapa tempat seperti sekolah dan tempat pelayanan kesehatan. Bahkan dibeberapa pusat perbelanjaan, wisata, dan restaurant pun sudah ada yang menyediakan ruangan kawasan tanpa rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan yang tercemar asap rokok. Berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi bahaya merokok agar masyarakat tidak merokok atau mengurangi kebiasaan merokok seperti Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.4/U/1997 tentang lingkungan sekolah bebas asap rokok, Instruksi Menteri Kesehatan No. 161/MenKes/Inst/III/1990, tentang lingkungan kerja bebas asap rokok, Instruksi Menteri Kesehatan No.459/MenKes/Inst/ VI/1999 tentang kawasan bebas rokok pada sarana kesehatan, dan sebagainya. Selain itu berbagai organisasi non pemerintah juga turut berpartisipasi dalam menanggulangi masalah rokok, seperti Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Yayasan Jantung Indonesia, dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Ketiga organisasi tersebut sangatantusias menginformasikan bahaya rokok dan perilaku merokok. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh ketiga organisasi tersebut antara lain : Menerbitkan buletin dan buku yang berkaitan dengan bahaya rokok dan perilaku merokok serta upaya untuk berhenti merokok. Memberikan penyuluhan secara berkesinambungan ke berbagai institusi seperti institusi pemerintah, swasta termasuk juga berbagai institusi pendidikan. Mendukung dan melakukan berbagai penelitian yang berkaitan dengan bahaya rokok dan perilaku merokok. Mendirikan klinik berhenti merokok yang melayani berbagai hal yang berkaitan dengan upaya berhenti merokok pada masyarakat. Salah satu kliniknya yaitu klinik berhenti di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Sayang upaya pengendalian masalah larangan merokok, ancaman kesehatan, dan kerugian akibat merokok yang selama ini diberitahukan selalu dihiraukan dan tidak mempan untuk membuat seseorang berhenti merokok. Namun, jika hal itu tidak dihiraukan akan banyak manfaat dan keuntungan yang muncul bagi kesehatan tubuh kita. Peniliti dari Peninsula Medical School, Inggris menyebutkan banyak keuntungan yang akan didapatkan jika seseorang berhenti merokok, antara lain kita akan memiliki umur yang lebih panjang, terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang ditimbulkan akibat merokok, terhindar dari kebotakan rambut dini, memiliki gigi dan gusi yang sehat. Selain itu kita juga bisa berhemat, tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk merokok dan terhindar. Essensi :Dengan mengerjakan tugas essai ini saya dapat menambah pengetahuan mengenai kandungan zat kimia apa saja yang terdapat dalam rokok, bahaya kandungan zat tersebut, upay-upaya dalam pengendalian tentang larangan merokok, dan manfaat serta keuntungan yang didapat jika seseorang berhenti merokok. Sehingga saya bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pengendalian larangan merokok melalui memberikan informasi yang saya dapat mengenai bahaya merokok kepada orang lain.http://note-why.blogspot.com/2012/09/artikel-tentang-bahaya-merokok.htmlhttp://www.obatberhentimerokok.com/manfaat-berhenti-merokok.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18863/1/ikm-okt2005-9%20%282%29.pdfhttp://edukasi.kompasiana.com/2013/08/13/bahaya-merokok-serta-pengendalian-larangan-merokok-580703.html

Latar BelakangHak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian dunia, namum pada kenyataannya pemaparan asap rokok dari hari ke hari semakin bertambah akibat meningkatnya jumlah perokok. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2020 penyakit yang berkaitan dengan tembakau menjadi masalah kesehatan utama di dunia yang menyebabkan 8,4 juta kematian setiap tahunnya dan separuhnya terjadi di Asia (Depkes, 2006).Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Data tahun 2010 menunjukkan prevalensi perokok saat ini sebesar 34,7%, dari jumlah tersebut 76,6% merokok di dalam rumah bersama anggota keluarga yang lain (Depkes, 2010). Data lainnya menunjukkan konsumsi rokok di Indonesia tahun 2002 mencapai 182 milyar batang. Keadaan ini menunjukkan bahwa total perokok aktif di Indonesia adalah 70 % dari total penduduk atau 141,44 juta orang (Depkes, 2006).Data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2007, di provinsi Bali prosentase penduduk umur 10 tahun keatas yang merokok tiap hari 20,2%, sedangkan di Kota Denpasar prosentase penduduk umur 10 tahun keatas yang merokok tiap hari 16,8%, proporsi pria lebih besar dibandingkan wanita. Asap rokok bukan hanya memberikan dampak buruk bagi perokok, tetapi juga bagi orang lain yang mengisap asap tersebut. Selama beberapa tahun terakhir para ilmuan telah membuktikan bahwa zat-zat kimia yang terdapat dalam asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan orang-orang di sekitar perokok yang tidak merokok. Perokok pasif mempunyai resiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, kanker paru dan penyakit paru lainnya.Pemerintah Indonesia telah menyusun beberapa peraturan terkait dengan upaya pengendalian udara akibat asap rokok serta pengembangan Kawasan Tanpa Rokok seperti UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang di dalamnya mengatur Kawasan Tanpa Rokok. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/Menkes/PB/I/2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok dan percepatan pengembangan Kawasan Tanpa Rokok di daerah serta PP Nomor 19 tahun 2003 yang menyatakan perlunya tercipta kawasan bebas rokok pada tempat tempat yang menjadi akses umum dan berbagai peraturan lainnya. Kawasan yang mencakup KTR diantaranya adalah area bermain anak, tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat belajar mengajar, tempat ibadah dan angkutan umum.Dalam pengendalian konsumsi rokok, banyak daerah yang telah melakukan inisiatif pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai salah satu upaya efektif dalam pengendalian konsumsi rokok dan melindungi perokok pasif dari bahaya asap rokok, seperti DKI Jakarta, Bali, Bandung, dan lainnya. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok telah banyak diupayakan oleh berbagai pihak baik lembaga/instansi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Namun pada kenyataannya upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan penjualan, periklanan/promosi dan atau penggunaan rokok. Untuk itu diupayakan berbagai upaya dan strategi baru yang lebih efektif dalam penanggulangannya seperti peningkatan cukai rokok, pengaturan iklan, pengetatan produksi dan distribusi rokok serta peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan.http://www.psikm.unud.ac.id/kawasan_tanpa_rokok/?page_id=4KEBUMEN (KRjogja.com) - Pembuatan bilik merokok atau smoking area tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan seperti ada alat khusus penyedot asap rokok.

"Bila tanpa alat penghisap rokok , sangatlah berbahaya bagi si perokok maupun orang yang berada di dalamnya. Apalagi bila konsentrasi asap rokok sedang tinggi," ungkap Ketua Forum Peduli Lingkungan (FPL) Kebumen Sunaryo, Selasa (28/8/2012).

Menurut Sunaryo, kesadaran masyarakat tentang perlunya tempat khusus merokok memang semakin meningkat. Namun dari pengamatan FPL, belum banyak pemilik lokasi publik yang mau berswadaya membuat bilik merokok. Bahkan, belum banyak yang tahu tentang aturan pembuatan bilik merokok yang aman bagi kesehatan.

"Bahkan, banyak yang mengira pembuatan bilik merokok cukup hanya dengan cara membuat tempat khusus untuk merokok yang lokasinya terpisah agak jauh dari pusat keramaian sebuah gedung," ujar Sunaryo. (Dwi)http://krjogja.com/read/140835/page/tentang_kami

Tempat Khusus Merokok dan Hak FundamenIn the early 1970s a few people had the radical idea that non-smokers should not have to breathe second hand tobacco smoke. At that time it was considered impolite to ask people not to smoke. Smoking was not only acceptable; it was the norm.Kalimat di atas merupakan kalimat pembuka Bagian 2 buku Tobacco War: Inside the California Battles (2000) yang ditulis oleh Stanton A. Glantz dan Edith D. Balbach. Buku tersebut secara komprehensif menjelaskan sejarah perang tembakau di Amerika Serikat, Kesimpulan dari perang tembakau di Amerika adalah, pertama penggunaan kebijakan hukum dan politik efektif untuk menghadang asap rokok. Kedua, daripada meyakinkan seseorang untuk berhenti merokok, lebih baik menegaskan dalam bentuk peraturan yang mewajibkan adanya kawasan tanpa rokok sebab merokok adalah sebuah pilihan.Rokok memang unik dan khusus. Rokok adalah satu-satunya produk konsumen yang dibolehkan (legal) padahal berbahaya tidak hanya bagi penggunanya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) menyatakan, the spread of the tobacco epidemic is a global problem with serious consequences for public health (WHO Framework Convention on Tobacco Control). Pada tahun 2010, jumlah kematian akibat rokok mencapai 6 juta orang di seluruh dunia dan sekitar 73% dari angka tersebut berasal dari negara berpenghasilan kecil dan menengah.Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wibowo berjudul Potret Industri Rokok di Indonesia dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2 Juni 2003, dan dapat diunduh dalam laman www.fiskal.depkeu.go.id, menjelaskan, pada tahun 1981 produksi rokok mencapai 85,274 miliar batang, kemudian produksi rokok naik drastis mencapai puncaknya pada tahun 1998 (masa krisis) dengan total produksi sebanyak 269,85 miliar batang.Inovasi Lokal Menuju Upaya NasionalDaerah Khusus Ibukota Jakarta, di bawah kepemimpinan Sutiyoso sempat membuat Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok yang pada pokoknya menentukan bahwa tempat umum, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah, dan angkutan umum merupakan kawasan dilarang merokok.Walau demikian, dimungkinkan pula adanya tempat khusus atau kawasan merokok yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. tempatnya terpisah secara fisik atau tidak bercampur dengan kawasan dilarang merokok; b. dilengkapi alat penghisap udara atau memiliki sistem sirkulasi udara; c. dilengkapi asbak atau tempat pembuangan puntung rokok; dan d. dapat dilengkapi dengan data dan informasi bahaya merokok bagi kesehatan.Inovasi lokal tersebut kemudian diakomodir oleh ketentuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang merupakan cerminan dari upaya nasional untuk mengurangi luasnya kepulan asap rokok di Indonesia. Coba simak Pasal 115 ayat (1) yang merupakan Bagian Ketujuh Belas Pengamanan Zat Adiktif.Secara tegas dan lugas dinyatakan, Kawasan tanpa rokok antara lain: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dan g. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. Dengan penjelasan, Khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok, sehingga ada pengecualian terhadap kawasan tanpa rokok tertentu untuk mendapatkan penyediaan tempat khusus merokok.Dengan mendasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, Fauzi Bowo, Gubernur Jakarta periode berikutnya, menerbitkan aturan baru lagi. Muncul Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok yang secara lugas menyatakan, tempat khusus merokok harus memenuhi ketentuan: a. terpisah secara fisik dan terletak di luar gedung; b. tidak berdekatan dengan pintu keluar masuk gedung.Peraturan tersebut didasarkan atas hasil penelitian pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 yang hasilnya, tempat khusus merokok, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur sebelumnya, terbukti tidak efektif melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok orang lain.Keseimbangan HakPerdebatan mengenai rokok pada akhirnya sampai ke Mahkamah Konstitusi. Tiga orang Indonesia lantas mengajukan permohonan pengujian norma penjelasan Pasal 115 ayat (1) dengan alasan, kata dapat dalam Penjelasan Pasal 115 ayat (1) UU 36/2009 mengandung makna yaitu perintah yang tidak wajib atau tidak harus menyediakan tempat khusus merokok pada tempat umum, tempat kerja dan tempat lainnya.Dalam putusan Nomor 57/PUU-IX/2011, Mahkamah Konstitusi membenarkan dalil Pemohon tersebut dan juga menyatakan, kata dapat berimplikasi tiadanya proporsionalitas dalam pengaturan tentang tempat khusus merokok yang mengakomodasikan antara kepentingan perokok untuk merokok dan kepentingan publik untuk terhindar dari ancaman bahaya terhadap kesehatan dan demi meningkatnya derajat kesehatan.Hal tersebut karena merokok merupakan perbuatan, yang secara hukum legal atau diizinkan, sehingga dengan kata dapat tersebut berarti pemerintah boleh mengadakan atau tidak mengadakan tempat khusus untuk merokok. Hal itu akan dapat menghilangkan kesempatan bagi para perokok untuk merokok manakala pemerintah dalam implementasinya benar-benar tidak mengadakan tempat khusus untuk merokok di tempat kerja, di tempat umum, dan di tempat lainnya. Demikian pertimbangan hukum Mahkamah Konstitusi.Dengan adanya pertimbangan tersebut, sebagian pendapat menafsirkan kalau merokok telah diakui sebagai hak fundamen dan turunan hak konstitusional yang termuat dalam UUD 1945. Sebagian lagi berfikir, dalam putusan tersebut Mahkamah Konstitusi terlihat berupaya untuk berada di posisi tengah. Melindungi hak perokok pasif dan juga kepentingan perokok aktif.Putusan Mahkamah Konstitusi vs Peraturan Gubernur JakartaSaya berpandangan, Mahkamah Konstitusi terfokus pada kata dapat yang kerap menimbulkan ketidakpastian hukum dalam penerapannya. Pernyataan Mahkamah Konstitusi bahwa kata dapat dalam Penjelasan Pasal 115 ayat (1) UU 36/2009 bertentangan dengan konstitusi semata-mata dimaksudkan untuk memastikan hukum agar tidak digunakan dan ditafsirkan berbeda. Kepastian hukum itu sendiri merupakan hak konstitusional karena telah termaktub dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.Selain itu, secara prinsip pun tidaklah menafikan progresifitas Gubernur Jakarta yang secara lugas mengatur, tempat khusus merokok harus memenuhi ketentuan: a. terpisah secara fisik dan terletak di luar gedung; b. tidak berdekatan dengan pintu keluar masuk gedung.Masih terdapat kesesuaian dan kesinambungan antara Putusan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok yang secara patut menentukan, khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya menyediakan tempat khusus untuk merokok dan tempat khusus merokok harus memenuhi ketentuan: a. terpisah secara fisik dan terletak di luar gedung; b. tidak berdekatan dengan pintu keluar masuk gedung.Hak Fundamen untuk Merokok?Dalam artikel There Is No Constitutional Right to Smoke yang dipublikasikan oleh Public Health Law & Policy Center (2004), ditegaskan dua hal. Pertama, tidak ada hak fundamen untuk merokok (there is no fundamental right to smoke). Kedua, perokok bukanlah orang atau kelompok yang dilindungi (smokers are not a protected group of persons).Pendapat demikian mengacu pada putusan kasus Fagan v. Axelrod, 550 N.Y.S. 2d 552, 560 (1990) yang menyatakan, Smoking is not an immutable characteristic because people are not born as smokers and smoking is a behavior that people can stop. Because smokers are not a protected group, laws limiting smoking must only be rationally related to a legitimate government purpose.Inti dari putusan itu adalah setiap orang tidak dilahirkan sebagai perokok dan kebiasaan merokok dapat dihentikan. Argumentasi tersebut bagi sebagian orang dianggap merupakan alasan kuat untuk menjelaskan bahwa merokok bukanlah hak fundamen (asasi).Merokok adalah sebuah pilihan. Kalau dahulu meminta orang lain untuk tidak merokok dianggap tak sopan dan di luar kepatutan, maka sekarang merokok bukan pada tempatnya merupakan pelanggaran hukum.Luthfi Widagdo EddyonoKetua Bidang Penelitian dan Pengembangan Ikatan Peneliti Hukum Indonesia.

http://puzzleminds.com/tempat-khusus-merokok-dan-hak-fundamen/

Bahaya Yang di Timbulkan akibat merokok1. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasifBesarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN. Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Adapun beberapa bahaya yang di timbulkan oleh rokok antara laina. Kanker ParuDiketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.b. Kanker Kandung KemihKanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.c. Kanker PayudaraPerempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.d. Kanker ServiksSekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.e. Kanker KerongkonganStudi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.f. Kanker PencernaanMeskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).g. Kanker GinjalKetika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.h. Kanker MulutTembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.i. Kanker TenggorokanAsap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.j. Serangan JantungNikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.l. AterosklerosisNikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.m. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).n. ImpotensiBagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.o. Gangguan medis lainnyaBeberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

2. Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayiSelain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:a. Keguguran pada janin yang dikandungb. Kematian janin di dalam kandunganc. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persend. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normale. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabilAsap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:a. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasanb. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitifc. Terjangkitnya penyakit telingad. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipate. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persenf. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurnag. Sindrom kematian secara mendadak3. Bahaya merokok untuk anak usia sekolahKita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang menyebabkan para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok merupakan salah satu dari ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka. Sebagai simbol bahwa mereka adalah orang gaul dan eksis.http://mariatulannisa.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html

PP 109 th 2012 tentang Rokok, Pro dan KontraSiang ini, 4 Maret 2013, ada demonstrasi kecil di depan istana negara (http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/159078/mahasiswa-amp-pedagang-rokok-demo-tembakau-di-depan-istana-negara-001-iqbal-s-nugroho.html)Dalam demonstrasi ini dijelaskan bahwa PP 109 th 2012 meminta untuk lebih PRO RAKYATmelihat judul diatas itu muncul beberapa pertanyaan besar dalam benak captain:1. Pro Rakyat itu seperti apa?2. memang selama ini tidak pro rakyat dibagian mana?3. apakah PP 109 th 2012 itu harmful?Sebelum mencoba menjawab pertanyaan saya diatas saya mencoba menjelaskan sedikit tentang PP 109 th 2012 tersebut berdasarkan sumber dari PP itu sendiri (silahkan google untuk informasi lebih lanjut)PP 109 th 2012 berisi tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa tembakau. PP tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap non-perokok, ibu hamil, serta masyarakat secara umum. Mekanisme untuk melindungi subjek tersebut adalah dengan membuat zona bebas rokok serta melarang penjualan rokok seperti yang sudah dilakukan di negara lain yaitu kepada masyarakat yang belum 18 tahun (dianggap belum dewasa :D). Beberapa zona telah diterapkan untuk bebas rokok dan dilarang untuk menjual rokok.Tembakau sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia semenjak penjajahan Belanda, bahkan kita memiliki sebuah Budaya yaitu kretek. Istilah ini sering disebut clover cigar oleh para kumpeni. Rokok dalam abad 21 sudah mulai dilarang dan dianjurkan untuk tidak merokok secara besar-besaran. Seperti yang kita lihat di Indonesia masih banyak iklan-iklan rokok berseliweran di jalanan. Lain hal dengan negara lain seperti Perancis yang melarang adanya iklan rokok, bahkan saat kompetisi besar seperti F1 race yang banyak melibatkan sponsor dari perusahaan rokok, iklan-iklan tersebut harus dicabut.Tak bisa dipungkiri Indonesia memiliki perusahaan rokok yang besar dan sudah sampai level ekspor yang cukup tinggi. Selain itu penyerapan tenaga kerja dari perusahaan rokok juga cukup besar. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki konsumen rokok yang cukup besar. Dua hal ini membuat ketergantungan yang sangat tinggi yaitu Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan, Produsen rokok yang membutuhkan pasar.Saat ini pemerintah Indonesia mencoba mengontrol produksi rokok dengan membatasi ruang gerak perokok. Begitulah yang captain dapat dari membaca PP 109 th.2012. Munculnya PP ini membuat perokok tidak dapat merokok sembarang tempat yang kemudian dapat membatasi tingkat rokok per-hari mereka. Peraturan ini juga dapat dilihat sebagai cara pemerintah untuk mulai mengurangi ketergantungan terhadap produsen rokok sebagai penyedia lapangan pekerjaan.Dari penjelasan singkat yang captain berikan diatas maka tentu sudah kebayang bagaimana pemerintah berusaha melakukan hal yang terbaik menurut mereka dan masyarakat umum. Mari kita telaah lebih lanjut:1. mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap lapangan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan rokok2. melindungi masyarakat non perokok dengan membatasi ruang gerak perokok3. memperluas tempat untuk beriklan karena tidak semua tempat diperbolehkan ada iklan rokok,4. menumbuhkan kreatifitas bagi perusahaan periklanan dimana pengiklanan rokok harus benar-benar tidak melanggar peraturan tersebutapabila dilihat disisi lain:1. menurunkan pendapatan warung rokok yang kemudian harus diusir dari zona bebas rokok2. menurunkan pendapatan pajak negara dari rokok yang apabila penjualan berkurang, maka pajak berkurang juga.3. menurunkan omzet cafe yang sering menjadi tempat mangkalnya perokok sambil menikmati sajian minum yang ditawwarkan (di daerah bebas rokok)jadi melihat dari poin-poin diatas maka kebijakan Pro Rakyat itu mungkin karena mereka tidak bisa sebebas dulu dan adanya pengurangan pendapatan ya?Sejauh ini apakah zona bebas rokok efektif? tentu peraturan seperti ini justru akan susah dipraktekan. Tentu kita masih sering lihat orang melanggar peraturan yang sudah pasti dengan berbagai cara. Apalagi peraturan yang hanya zona bebas rokok.Jadi, apa sebenarnya PP 109 th.2012 itu perlu? bisa iya atau tidak, tetapi apabila melihat dari tujuannya rasanya perlu.Namun peraturan hanyalah peraturan, tidak berarti apa-apa kalau hanya dijadikan pajangan. seperti kata pepatah cina tua: semakin dilarang akan semakin melanggar (confucius), jadi tidak usah heran kalau kita tahu istilah peraturan dibuat untuk dilanggar karena memang begitulah manusia.Ada baiknya PP 109 th.2012 juga dibarengin dengan kegiatan yang encourage orang untuk tidak merokok atau minimal tahu diri saat merokok. Pada dasarnya Captain percaya bahwa manusia itu baik, hanya perlu ditelaah lebih lanjut dan digali lebih lanjut rasa tahu diri dalam kondisi tertentu seperti yang diinginkan oleh PP 109 th.2012 ini.http://regional.kompasiana.com/2013/03/04/pp-109-th-2012-tentang-rokok-pro-dan-kontra-539123.html