Sabar Menurut IslamAda sebuah cerita tentang seorang wanita yang mempunyai kesabaran yang indah yaitu ummu sulaim yang ditinggal mati oleh seorang anaknya, sedangkan waktu itu suaminya tidak ada di rumah. Ummu sulaim bersabar menghadapi masalah itu dan ia pun ingin suaminya bersabar dalam menghadapi masalah itu. Ummu sulaim meletakkan jenazah anaknya di sudut rumah, agar ketika suaminya datang tidak melihat secara langsung bahwa anaknya sudah meninggal. Suaminya pulang kemudian makanan sudah tersedia dan ia pun makan. Suaminya bertanya, bagaimana anak kita? Lalu ummu sulaim menjawab , alhamdulillah, sejak ia sakit malam inilah yang paling tenang.Bagaimanakah Sabar menurut Islam? Akankah suaminya dapat bersabar? Apakah kisah ini merupakan sabar menurut islam? Mari kita lihat kelanjutan kisahnya....Ummu sulaim berhias diri sehingga timbullah hasrat suaminya terhadap istrinya itu, setelah bermesraan ummu sulaim berkata, Apakah kakanda tidak heran terhadap tetangga kita?jawabnya, mengapa? Ummu sulaim berkata kembali, Mereka diberi pinjaman, tetapi setelah penjaman itu diminta kembali mereka merasa sedih. Suaminya menjawab,buruk sekali kelakuan mereka itu. Pada ketika itu ummu sulaim berkata, begini kakanda, anak kita itu pinjaman dari Allah SWT dan sekarang telah diambil kembali olehNYA.suaminya telah mengerti apa maksud dari suaminya tersebut, lalu ia berucap,Alhamdulillah, Innalillahi wainna illahi rajiun.Wanita ini menunjukkan sabar menurut islam, dimana Sabar adalah kuat dan tenag hati dalam menghadapi segala cobaan . Allah swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah SWT) dengan sabar dan sholat. Sungguh Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.(Surat Al Baqaraa:153)

Dari sepenggal kisah diatas kita dapat melihat kesabarannya yang indah, karena kecintaanya pada Allah SWT ia ikhlas dan sabar. Mungkin kisah itu dapat diartikan sebagai Sabar Menurut Islam. Apakah perbedaan pesimis dan sabar? Jika seseorang yang menghadapi masalah yang sangat besar yaitu: Dia sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan keluarganya ,ia sudah berusaha dengan memasukkan lamaran ke semua perusahaan di seluruh kota tetapi tidak ada satu pun panggilan yang diterima , dan kemudian dia mendapat panggilan yang tidak sesuai dengan pendidikan terakhirnya, lalu pekerjaannya itu cukup berat. Bagaimana yang harus dia lakukan ? Berdiam di rumah sampai menunggu panggilan yang belum tentu datang apakah itu yang disebut sabar menurut islam, bukan hal itu termasuk pesimis. Perbuatan pesimis tidak allah swt sukai. Bagaimana sabar dalam islam? Jika kita menghadapi seperti sabar yang patut dilakukan yaitu lakukan pekerjaan yang allah swt berikan bisa atau tidaknya nanti sebaiknya kita mencoba dahulu. Sabar dan Ikhlas juga di tunjukkan oleh Nabi ibrahim as yang sebagaimana dia ikhlas untuk menyerahkan anaknya yang akan disembelih begitu pun nabi ismail as yang juga ikhlas untuk disembelih oleh ayahnya. Allah SWT melihat kesabaran mereka berdua dan menukar orang yang sisembelihnya itu dengan seekor kambing dimana peristiwa ini kita kenal sebagai hari raya kurban. Sabar menurut islam juga ditunjukkan oleh nabi ayub as , dia diberikan sakit yang teramat parah sehingga orang-orang yang berada disekitarnya meninggakannya. tetapi nabi ayub as tetap sabar dan selalu berpikiran positif terhadap Allah SWT dan tetap beribadah kepadaNYA sehingga pada akhirnya dia diberi kesembuhan.

Berdasarkan kisah diatas kita dapat meniru sikap sabar yang ditunjukkan oleh Nabi-Nabi Allah SWT termasuk nabi besar Muhammad SAW. Sabar dan Pesimis itu hal yang berbeda. Sabar dalam islam adalah menerima dengan ikhlas terhadap cobaan yang telah dia lakukan. Allah SWT berfirman: Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".(Surat Az-Zumar: 11)