29
SATUAN ACARA PENGAJARAN MACRO TEACHING II KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Oleh RAHAYU NIM : 030801024

Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

SATUAN ACARA PENGAJARAN

MACRO TEACHING II

KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK

Oleh

RAHAYU

NIM : 030801024

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2008

Page 2: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi

mekanik dan posisi” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 12 Desember

2008

Ungaran, Desember 2008

Praktikan

(Rahayu)

Menyetujui

Penguji I Penguji II

( Drs. Sutomo, MPd) ( Rosalina, S.Kp., M.Kes)

Page 3: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi

mekanik dan posisi“ ini telah disahkan pada tanggal 12 Desember 2008.

Ungaran, 12 Desember 2008

Mengesahkan

Penguji I Penguji II

( Drs. Sutomo, MPd) ( Rosalina, S.Kp., M.Kes)

Page 4: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

IDENTIFIKASI MATA KULIAH

Mata kuliah : Keterampilan Dasar Praktik Klinik.

Kode mata kuliah : BD.208

Beban studi : 3 SKS (T:1, P:2)

Program studi : DIII Kebidanan

Semester : I

Pokok bahasan : Kebutuhan fisik

Sub pokok bahasan : Bodi mekanik dan posisi

Waktu : 2 x 50 menit

Pertemuan ke : 2

Hari/ Tanggal : Jum’at, 12 Desember 2008

A. TUJUAN

1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu

mempraktikan cara mengatur posisi dengan benar.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan tentang bodi mekanik dan posisi dengan benar.

b. Mempraktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar.

c. Mempraktikkan cara mengatur posisi Sim dengan benar.

d. Mempraktikkan cara mengatur posisi Trendenlenburg dengan benar

e. Mempraktikkan cara mengatur posisi Dorsal Recumbent dengan benar.

f. Mempraktikkan cara mengatur posisi Litotomi dengan benar.

g. Mempraktikkan cara mengatur posisi Genu Pektoral dengan benar

B. POKOK-POKOK MATERI

1. Pengertian bodi mekanik dan posisi.

2. Posisi Fowler

3. Posisi Sim

Page 5: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

4. Posisi Trendenlenburg

5. Posisi Dorsal Recumbent

6. Posisi Litotomi

7. Posisi Genu Pektoral

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap/ waktu

Kegiatan PengajarKegiatan

MahasiswaMedia &

AlatMetode

Pendahuluan

10 menit

1. Memberikan salam

pembuka dan

memperkenalkan diri.

2. Menyampaikan cakupan

materi dalam pertemuan

ini.

3. Menyampaikan tujuan

yang ingin dicapai pada

akhir perkuliahan ini.

4. Menyampaikan manfaat

mempelajari tentang

pengaturan posisi.

5. Melakukan apersepsi

tentang pengaturan

posisi.

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memberikan

sumbang saran

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Penyajian

80 menit

6. Menjelaskan tentang

pengertian bodi

mekanik dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

bodi mekanik dan

posisi.

b. Memberi penguatan

atas jawaban

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan -

Tanya

jawab

Ceramah

Page 6: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

mahasiswa.

c. Mengklarifikasi

jawaban mahasiswa.

7. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi fowler

dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

fowler.

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi

fowler.

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi

fowler.

8. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi sim

dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

sim

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi sim.

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi sim.

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Page 7: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

9. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi

Trendenlenburg dengan

cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

Trendenlenburg

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi

Trendenlenburg

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi

Trendenlenburg

10. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi Dorsal

Recumbent dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

Dorsal Recumbent

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi

Dorsal Recumbent

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi

Dorsal Recumbent

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Page 8: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

11. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi

Litotomi dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

Litotomi

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi

Litotomi

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi

Litotomi

12. Menjelaskan pada

mahasiswa tentang

mengatur posisi

Litotomi dengan cara:

a. Menggali

pengetahuan

mahasiswa tentang

pengaturan posisi

Litotomi

b. Menjelaskan cara

mengatur posisi

Litotomi

c. Mempraktikkan cara

mengatur posisi

Litotomi

13. Memberikan

kesempatan kepada

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mempraktikkan

Mempraktikkan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

-

OHP, OHT

dan White

Board

Siapkan

peralatan

Siapkan

peralatan

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Tanya

jawab

Ceramah

Praktik

Ceramah

Praktik

Page 9: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

mahasiswa untuk

mempraktikan ulang.

14. Meminta mahasiswa

lain untuk menilai

temannya.

15. Memberi penguatan atas

praktik ulang yang telah

dilakukan oleh

mahasiswa.

16. Memberi kesempatan

kepada mahasiswa

untuk bertanya.

Mengisi lembar

cheklist

Memperhatikan

Mengajukan

pertanyaan

Lembar

cheklist

-

-

Praktik

Ceramah

Tanya

jawab

Penutup

10 menit

17. Memberikan

kesimpulan dari materi

pengaturan posisi.

18. Mengajukan beberapa

pertanyaan mengenai

materi yang telah

diberikan untuk

mengevaluasi

mahasiswa.

19. Menyampaikan materi

perkuliahan minggu

yang akan datang.

20. Memberikan tugas

membaca.

21. Menutup dengan

mengucapkan salam.

Memperhatikan

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab

salam

-

-

-

-

-

Ceramah

Tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Page 10: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

D. EVALUASI

Prosedur : Tes dalam proses dan pada akhir perkuliahan

Jenis : Lisan dan praktik

Bentuk : Tes Subjektif

Alat : Tes buatan dosen

E. REFERENSI

Hamilton, P.M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Laboratory Basic Skill. Semarang.: Ngudi Waluyo

Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan dasar praktek klinik. Jakarta : Salemba Medika

Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Hand Out Ketrampialn Dasar Praktek Klinik. Semarang.: Ngudi Waluyo

Page 11: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

Lampiran 1

MATERI

PENGATURAN POSISI

1. a. Pengertian Body Mekanik

Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf

untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama

mengangkat dan bergerak. Menggunakan pergerakan tubuh yang tepat

mengurangi resiko cidera dari sistem muskuloskleletal, memfasilitasi untuk

mempermudah pergerakan tubuh dan lebih efisien dalam penggunaan energi.

Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh :

- Gravitasi

Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan, yaitu memandang

garvitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.

Pusat grvitasi (Center of gravity), titik yang berada dipertengahan

tubuh.

Garis gravitasi (Line of gravity), merupakan garis imajiner

melalui pusat gravitasi.

Dasar dari tumpuan (Base of support), merupakan dasr tempat

seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh.

- Keseimbangan

Dicapai dengan cara mempertahankan posisi gravitasi diantara pusat

garvitasi dan dasar tumpuan

- Berat

Berat benda yang akan diangkat akan sangat mempengaruhi mekanika

tubuh.

b. Pengertian posisi adalah postur tubuh atau sikap tubuh (Kamus kedokteran

dorland,1996).

Page 12: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

2. Posisi Fowler

Pengertian

Posisi fowler merupakan posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian

kepala tempat tidur lebih tinggi. Dimana kepala dan dada dinaikkan setinggi

150-450 (semi fowler) sampai dengan 600 (fowler).

Tujuan

- Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan

kardiovaskuler.

- Untuk melakukan aktivitas tertentu misalnya makan, membaca,

menonton TV.

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Gulungan handuk

- Bantalan kaki

- Footboard

- Sarung tangan (bila diperlukan)

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai kebutuhan (semi

fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler tinggi 90 derajat)

- Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika ada

celah

- Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien

- Pastikan tidak ada tekanan pada lutut

Page 13: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas

bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu mengontrol

ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal dibawah punggungnya.

- Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard

- Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila klien

mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut.

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

3. Posisi Sim

Pengertian

Posisi sim atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien

berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dengan posisi pronasi.

Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan

atas di depan tubuh klien. Dengan kata lain bisa juga disebut posisi miring

kekanan atau kekiri.

Tujuan

1) Untuk memfasilitasi drainage dari mulut pada klien yang tidak sadar.

2) Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang

mengalami paralis.

3) Untuk memudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal.

4) Untuk tindakan pemberian enema

5) Memberikan obat Supositoria

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Gulungan handuk

- Sarung tangan bila diperlukan

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

Page 14: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.

- Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian

berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri

diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri

dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika

miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan

miring kekiri.

- Letakkan bantal di bawah kepala klien.

- Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai

setinggi pinggul.

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

- Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan.

4. Posisi Trendenlenburg

Pengertian

Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah

dari pada bagian kaki

Tujuan

- Dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

- Memudahkan operasi dibawah perut

- Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Gulungan handuk

- Sarung tangan bila digunakan

- 2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki

tempat tidur.

Page 15: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang.

- Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik

turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok

kayu.

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

5. Posisi Dorsal Recumbent

Pengertian

Posisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi, sedikit

direnggangkan dan kedua telapak kaki menempel tempat tidur.

Tujuan

- Dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT, palpasi

abdomen)

- Memudahkan pelaksanaan perasat (pemasangan catheter, irigasi vagina,

partus, pemasangan IUD)

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

Page 16: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga

privasi klien.

- Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap

tempat tidur

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

6. Posisi Litotomi

Pengertian

Sikap pasien dalam posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua

kaki dan menariknya kearah perut.

Tujuan

- Memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT)

- Memudahkan pelaksanaan perasat (irigasi vagina, partus, kuret)

- Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan

Peralatan

- Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn

- Bantal kecil

- Sarung tangan bila perlu

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga

privasi klien.

- Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut, tungkai membentuk

sudut 90 derajat terhadap paha

Page 17: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

7. Posisi Genu Pektoral

Pengertian

Posisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel

pada bagian alas tempat tidur.

Tujuan

Dilakukan untuk pemeriksaan rektum dan sigmoid.

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

- Menanyakan kesiapan pasien

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

- Jaga privasi klien.

- Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk

dan dada menempel pada kasur tempat tidur.

- Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Page 18: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

Lampiran II

EVALUASI

1. Jelaskan pengertian bodi mekanik ?

Jawab:

Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf

untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama

mengangkat dan bergerak.

2. Praktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar?

Peralatan

Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Bantalan kaki, Footboard,

Sarung tangan (bila diperlukan)

Prosedur kerja

a. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

c. Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai

kebutuhan (semi fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler

tinggi 90 derajat)

d. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika

ada celah

e. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien

f. Pastikan tidak ada tekanan pada lutut

g. Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila

ekstremitas bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu

mengontrol ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal

dibawah punggungnya.

h. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard

i. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila

klien mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut.

j. Rapikan pasien

k. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

l. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Page 19: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

3. Praktikkan cara mengatur posisi sim dengan benar?

Peralatan

Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila

diperlukan

Prosedur kerja

- Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukan.

- Jelaskan pada pasien mengenai tundakan yang akan dilakukan.

- Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.

- Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian

berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri

diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri

dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika

miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan

miring kekiri.

- Letakkan bantal di bawah kepala klien.

- Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai

setinggi pinggul.

- Rapikan pasien

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

- Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan.

4. Praktikan cara pengaturan posisi Trendenlenburg dengan benar

Peralatan

Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila digunakan,

2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki tempat

tidur.

Prosedur kerja

- Cuci tangan .

- Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang.

- Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik

turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok

kayu.

Page 20: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Rapikan pasien.

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

5. Praktikan cara pengaturan posisi Dorsal Recumbent dengan benar?

Peralatan

- Tempat tidur

- Bantal kecil

- Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja

- Cuci tangan .

- Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga

privasi klien.

- Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap

tempat tidur

- Rapikan pasien.

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

6. Praktekan cara pengaturan posisi Litotomi dengan benar ?

Peralatan

- Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn

- Bantal kecil

- Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja

- Cuci tangan .

- Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.

- Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga

privasi klien.

- Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut

- Tungkai membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

- Rapikan pasien.

- Cuci tangan

Page 21: Sap makro kdpk pengaturan posisi AKBID YKN RAHA

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

7. Praktikan cara pengaturan posisi Genu Pektoral dengan benar ?

Peralatan

Tempat tidur, Bantal kecil, Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja

- Cuci tangan .

- Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.

- Jaga privasi klien.

- Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk

dan dada menempel pada kasur tempat tidur.

- Rapikan pasien.

- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan