83

SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,
Page 2: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional I

SCIENTIFIC WRITING TEMBUS

JURNAL INTERNASIONAL

Wiruma Titian Adi

Dwiza Riana

Rizky Mirani Desi Pratama

Page 3: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional II

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga buku ini dapat

kami selesaikan. Buku ini diharapkan mampu

memberikan petunjuk praktis agar para

pembaca terutama dosen dapat menulis artikel

ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal

internasional.

Selain itu bagi para mahasiswa dari Program

Studi manapun dapat mempergunakan buku

acuan ini untuk terbiasa menulis artikel ilmiah.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan

dalam buku ini. Untuk itu kritik dan saran

terhadap penyempurnaan buku ini sangat

diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi

maanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah ikut membantu

dalam penyelesaian buku ini.

Jakarta, Mei 2019

Penulis

Page 4: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional III

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................... i KATA PENGANTAR ................................... ii DAFTAR ISI ............................................... iii DAFTAR TABEL ......................................... iv DAFTAR GAMBAR .................................... v BAB I PENDAHULUAN ............................ 1 BAB II TATA PENULISAN ILMIAH ............ 5

KATA .............................................. 6 CLAUSE ........................................... 20 KALIMAT ........................................ 22 PARAGRAF ...................................... 29

BAB III CONTOH KASUS ........................... 35 KATA .............................................. 36 KALIMAT ........................................ 39 PARAGRAF ...................................... 43

BAB IV SUBMIT ARTIKEL KE JURNAL ....... 45

CONTOH PERTAMA ........................ 46 CONTOH KEDUA ............................. 57

BAB V PENUTUP ...................................... 74 REFERENSI ............................................... 46

Page 5: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional IV

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Singular-Plural ......................... 8 Tabel 2.2. Noun-Suffixes .......................... 8 Tabel 2.3. Bentukan Verb ......................... 9 Tabel 2.4. Contoh Phrasal Verbs .............. 10 Tabel 2.5. Adjective-Suffixes .................... 13 Tabel 2.6. Jenis Adverbs ........................... 17 Tabel 2.7. Subordinate Conjunction (Adjective) ............................... 18 Tabel 2.8. Subordinate Conjunction (Noun) 19 Tabel 2.9. Tenses ..................................... 23

Page 6: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional V

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Tampilan depan OJS ............. 47 Gambar 4.2 Register di OJS ...................... 48 Gambar 4.3 Halaman Login di OJS ............ 49 Gambar 4.4 Tampilan submisi baru OJS .... 59 Gambar 4.5 Submission Requirements di OJS ..................................... 51 Gambar 4.6 Upload Submission File di OJS ..................................... 52 Gambar 4.7 File Paper di Menu Submission Files. ................... 53 Gambar 4.8 Isian Metadata Paper. ........... 54 Gambar 4.9 Final Submission Paper. ......... 55 Gambar 4.10 Posisi review paper di OJS. .. 56 Gambar 4.11 Proses Registrasi Akun ......... 58 Gambar 4.12 Proses Login Akun ............... 59 Gambar 4.13 Pilih New Submission paper . 59 Gambar 4.14 Submission Checklist Paper. . 60 Gambar 4.15 Proses Upload Paper ........... 61 Gambar 4.16 Proses input meta data. ....... 63 Gambar 4.17 Input data author ................ 64 Gambar 4.18 Input judul dan Abstrak ...... 65 Gambar 4.19 Tampilan Upload Supplementary File .............. 66 Gambar 4.20 Finish Submission ................. 66

Page 7: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional VI

Gambar 4.21 Konfirmasi email .................. 67 Gambar 4.22 Paper dalam proses review .. 68 Gambar 4.23 Hasil Keputusan Editor Jurnal 70 Gambar 4.23 File Hasil Review .................. 71 Gambar 4.24 Bukti Paper Diterima ........... 72

Page 8: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

Penulisan artikel ilmiah sangat penting dalam

upaya pengembangan karir akademik seorang

dosen. Selain itu, penulisan artikel ilmiah

merupakan media untuk memberi tahu hasil

penelitian atau pemikiran seorang dosen sebagai

seorang akademisi kepada masyarakat baik di

lingkup nasional maupun internasional.

Dalam lingkup nasional, peneliti atau penulis

artikel yang dalam hal ini adalah seorang dosen

dapat mempublikasikan artikel ilmiah atau hasil

penelitian mereka di dalam jurnal nasional baik

yang belum terakreditasi maupun yang sudah

terakreditasi. Jurnal nasional memperoleh

pengakuan, penilaian atau akreditasi dari

Kemenristekdikti. Di Indonesia, institusi yang

mengelola dan menerbitkan jurnal nasional

adalah perguruan tinggi dan institusi yang terkait

dengan penelitian. Ada pula beberapa jurnal

yang diterbitkan oleh kementerian.

Page 9: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 2 -

Dalam lingkup internasional, biasanya para

peneliti atau penulis artikel ilmiah menjadikan

jurnal internasional sebagai wadah dalam

mempublikasikan hasil penelitiannya. Apa itu

jurnal internasional? Jurnal internasional adalah

jurnal yang penulisannya menggunakan bahasa

yang banyak digunakan sebagai bahasa

pengantar di dunia seperti bahasa Inggris,

bahasa Perancis, bahasa Mandarin, dll. Selain itu,

jurnal internasional juga harus sudah terindeks

pada database internasional, contohnya Scopus,

Web of Science, Microsoft Academic Research.

Menulis sebuah artikel ilmiah yang dapat

dipublikasikan di jurnal bertaraf internasional

dapat memberikan beberapa keuntungan atau

manfaat. Diantaranya, dapat memberitahukan

kepada masyarakat internasional tentang hasil

penelitian yang ada di Indonesia, sehingga dapat

mengangkat nama baik Indonesia dalam bidang

penelitian. Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal

internasional merupakan salah satu indikator

kemajuan suatu negara. Semakin banyak jumlah

publikasi ilmiah pada jurnal internasional maka

Page 10: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 3 -

samakin bagus kualitas sumber daya manusia

yang dimiliki suatu negara dan hal itu dapat

menjadi modal utama dalam pembangunan atau

pengembangan suatu negara. Selain itu,

Universitas tempat dimana dosen tersebut

bernaung juga akan memperoleh peringkat yang

bagus, baik di level nasional maupun

internasional.

Selain manfaat untuk negara maupun institusi,

penulis artikel ilmiah sendiri mendapakan

keuntungan dari publikasi artikel ilmiah di jurnal

internasional. Dengan mempublikasikan hasil

penelitian, para peneliti atau penulis artikel

ilmiah dapat mendokumentasikan atau

mengarsipkan dengan permanen hasil penelitian

mereka dan dapat diakses dari masa ke masa.

Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah

terbukanya kesempatan memperoleh beasiswa

melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Dengan begitu banyaknya manfaat yang dapat

diperoleh, maka banyak penulis artikel ilmiah

yang berlomba-lomba untuk mempublikasikan

karya ilmiahnya di jurnal internasional.

Page 11: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 4 -

Sayangnya, banyak penulis artikel ilmiah

mengalami kesulitan dalam “menembus” jurnal

internasional. Maka para penulis sangat

memerlukan panduan penulisan artikel ilmiah

agar tulisannya dapat terbit di jurnal

internasional.

Page 12: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 5 -

BAB II

TATA PENULISAN ILMIAH

Dalam menulis hasil penelitian dalam jurnal internasional, terdapat dua tahap penulisan yang perlu diperhatikan, yaitu menuliskan ide ke dalam bentuk tulisan yang tersusun baik, mudah dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional, seperti bahasa Inggris, Arab, Jerman, Spanyol, dan Perancis. Tahap yang kedua ini tentu saja akan dilalui oleh penulis yang bukan pengguna bahasa internasional sebagai bahasa formal maupun bahasa komunikasi seperti Indonesia. Walaupun demikian ada juga penulis yang langsung menuliskan hasil penelitian ke dalam bahasa internasional, namun tetap saja kedua proses tersebut tidak bisa dihindarkan. Agar lebih spesifik, bab ini akan membahas tata penulisan bahasa Inggris terutama dalam penggunaannya di jurnal internasional serta

Page 13: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 6 -

akan diberikan contoh riil tentang pemilihan kata dan penyusunan kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Inggris. Oleh karena itu pembahasan tata penulisan ilmiah akan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu KATA, KALIMAT, dan PARAGRAF. Selain itu akan ditambahkan beberapa contoh kasus kata dan kalimat yang diajukan dalam jurnal internasional beserta dengan hasil review-nya.

KATA

Secara umum kata terdiri atas kumpulan huruf yang membentuk arti tersendiri. Kata merupakan bagian terkecil dari kalimat. Ada beberapa jenis kata dengan fungsi yang berbeda-beda.

1. Kata Benda (Noun)

Noun menempati posisi Subjek (S) dan Objek (O) dalam kalimat. Noun terbagi atas dua jenis, yaitu: - Abstract Noun : Noun yang berhubungan dengan kualitas, ide, maupun pengalaman, seperti happiness, conflict, accomodation

Page 14: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 7 -

- Concrete Noun : Noun yang mengacu pada sesuatu yang bisa dilihat maupun dipegang, seperti table, chart, picture

Noun kadang ditambahkan dengan article (the, a, some) yang diletakkan sebelum Noun. Penggunaan article lebih lanjut akan diuraikan pada bagian Article di bawah ini.

Noun juga mempunyai bentuk singular dan plural. Secara umum pengubahan singular ke plural Noun adalah dengan menambahkan –s/-es di akhir Noun. Namun ada beberapa Noun yang mempunyai aturan khusus dalam mengubahnya.

Kosa kata bahasa Inggris pun ada yang mendapat pinjaman dari bahasa Latin. Beberapa diantaranya mengikuti kaidah tata bahasa Inggris seperti yang telah disebutkan di atas, namun berikut ada beberapa bentukan plural yang berbeda dari biasanya.

Contoh perubahan bentuk singular ke bentuk plural di bawah ini

Page 15: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 8 -

Tabel 2.1. Singular-Plural Singular Plural Singular Plural

larva vertebra

larvae vertebrae

analysis hypothesis

analyses hypotheses

nucleus stimulus

nuclei stimuli

appendix index

appendices indeces

aquarium memorandum

aquaria memoranda

criterion phenomenon

criteria phenomena

corpus genus

corpora genera

Untuk memudahkan bagaimana menentukan

bentukan plural di atas, secara umum bagian

akhir dari kata yang berakhiran –e/-es, -i, dan –a

(baca: es-i-a) adalah bentukan Noun plural.

Akhiran (Suffix) yang dilekatkan setelah kata

tertentu merupakan salah satu karakteristik dari

Noun. Beberapa suffix tersebut adalah :

Tabel 2.2. Noun-Suffixes

-ance/-ence -tion -ion -ure

reference, existence elimination, combination revision, decision pressure, failure

-ment -age -ery -ness

argument, payment breakage, package machinery, bakery

Page 16: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 9 -

-ty safety, diversity -ism

mappiness, politeness idealism, autism

2. Kata Kerja (Verb)

Verb berfungsi sebagai predikat dalam

kalimat dan diletakkan setelah Subjek. Tidak

ada jenis kata lain selain Verb yang

menempati posisi Predikat. Pola-pola Verb

menentukan kala waktu (tense) dalam

kalimat. Dalam bahasa akademik, tense yang

umumnya digunakan adalah Present dan

Past. Pembahasan mengenai tense akan

diulas lebih lanjut setelah pembahasan

mengenai KATA.

Tiga tipe Verb (V1, V2, dan V3) digunakan

untuk mencirikan tense tertentu.

Tabel 2.3. Bentukan Verb

V1 know, study

Digunakan dalam present tense

knows, studies

Digunakan apabila subjeknya Singular Noun atau Orang ketiga tunggal

Page 17: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 10 -

knowing, studying

is knowing, are studying.

Digunakan dalam Present Tense

was knowing, were studying

Digunakan dalam Past Tense

V2 knew studied

Digunakan dalam simple past tense

V3 known, studied

have known, have studied

Digunakan untuk kalimat aktif dengan Present Perfect Tense

had known, had studied

Digunakan untuk kalimat aktif dengan Past Perfect Tense

am/is/are known Digunakan untuk kalimat pasif dengan Present Tense

was/were studied Digunakan untuk kalimat pasif dengan Past Tense

Ada kalanya Preposition (on, in, to, from)

ditambahkan setelah Verb yang disebut

dengan Phrasal Verb. Contoh:

Tabel 2.4. Contoh Phrasal Verbs

Phrasal Verb Sinonim

figure out

carry on

look up

resolve, investigate

continue, manage

confirm, discover

Page 18: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 11 -

Umumnya phrasal verb mempunyai arti yang

sangat berbeda dibandingkan dengan Verb

yang berdiri sendiri. Oleh karena itu perlu

diperhatikan bahwa phrasal verb tidak dapat

diterjemahkan terpisah, tetapi harus

diartikan bersama-sama dengan preposition-

nya. Salah satu fungsi penggunaan phrasal

Verb adalah untuk memvariasi kata kerja

dalam kalimat sehingga membuat tulisan

lebih menarik dan tidak monoton.

3. Kata Sifat (Adjective)

Adjective adalah kata yang menerangkan

sifat suatu benda atau dengan kata lain.

Fungsi adjective untuk memodifikasi Noun.

Secara umum, terdapat 2 posisi Adjective

dalam kalimat.

1. diletakkan setelah to be, misal:

The scientist is intelligent.

2. diletakkan sebelum Noun, misal:

...an elliptical pattern...

Page 19: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 12 -

Dilihat dari jenisnya, adjective dibedakan

menjadi:

1. opinion adjectives adalah adjective yang

didasarkan pada apa yang seseorang nilai

tentang sesuatu, misal: nice, delicious,

beautiful

2. fact adjectives adalah adjective yang dapat dilihat berdasar kenyataan. Adjective ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang nantinya akan diurutkan kemudian : how big—how old—what colour—where

from—what is it made of

Dari sekian jenis adjective yang tersebut

di atas, peletakkannya sebelum Noun

tentu perlu diurutkan. Oleh karena itu

jenis adjective yang diposisikan terlebih

dahulu adalah: opinion-size-age-colour.

Namun demikian, biasanya kita

menuliskan maksimal 3 adjective yang

diletakkan bersamaan di depan Noun.

Page 20: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 13 -

Contoh adjective yang dirangkai dengan

Noun:

- A beautiful old painting (opinion-age)

- A nice large white mansion (opinion-

size-colour)

Sama layaknya dengan jenis kata lain,

karakteristik adjective juga ada pada

suffix-nya:

Tabel 2.5. Adjective- Suffixes

-al -ic -ive -less

accidental basic creative meaningless

-ful -ous -able

skillful dangerous adorable

Ada banyak variasi adjective yang tidak

hanya berupa kata, namun juga berupa

phrase.

Misal : - ... cervical cell image analysis

- the low-contrast grayscale

image

Page 21: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 14 -

4. Kata Keterangan (Adverb)

Adverb adalah kata keterangan yang

menerangkan selain Noun. Jadi, adverb

berfungsi untuk memperjelas Verb,

Adjective, dan atau Adverb lain.

Contoh :

- The machine runs smoothly. Kata yang

bergaris bawah adalah Adverb yang

menerangkan kata runs (Verb).

- ... extremely important procedure : kata

yang bergaris bawah adalah Adverb yang

menerangkan important (Adjective).

Beberapa jenis adverb yang sering digunakan

dalam kalimat, diantaranya:

1. Adverb of Manner

2. Adverb of Place

3. Adverb of Time

4. Adverb of Frequency

5. Adverb of Cause/Reason

Page 22: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 15 -

Apabila dalam kalimat perlu menggunakan

adverb secara bersamaan, maka urutan

Adverb-nya adalah Manner-Place-Times

(MPT) yang diletakkan setelah Verb secara

berurutan. Adverb of Time juga sering

diletakkan di awal kalimat, demikian juga

dengan Adverb of cause/reason. Adverb of

Frequency biasanya terletak sebelum kata

kerja utama.

The professor often speaks loudly in class at the end of his lessons to remind the students.

Kalimat di atas mempunyai beberapa

Adverb, yaitu Adverb of Frequecy (often),

Adverb of Manner (loudly), Adverb of Place

(in class), Adverb of Time (at the end of his

lessons), dan Adverb of Reason (to remind

the students).

Adv of F Adv of P Adv of M

Adv of T Adv of C

Page 23: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 16 -

5. Kata Penghubung (Conjunction)

Kata sambung atau connector terbagi atas:

1. Coordinate conjunction

Fungsi coordinate conjunction adalah

untuk menghubungkan 2 kalimat tunggal

sehingga terbentuk kalimat gabungan

(compound sentence). Coordinate

conjunction ini harus diletakkan di antara

2 kalimat tunggal, dan dipisahkan dengan

tanda baca (,). Conjunction yang

menghubungkan kalimat tersebut adalah:

and, but, or, so

2. Subordinate conjunction

Subordinate conjunction hanya ada di

kalimat kompleks. Posisinya bisa

diletakkan di awal maupun diantara dua

kalimat. Ada banyak jenis subordinate

conjunction karena mempunyai fungsi

yang berbeda-beda. Fungsi tersebut

Page 24: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 17 -

disesuaikan dengan kalimat kompleks

yang disusun.

Beberapa Subordinate conjunction yang

berfungsi untuk membentuk Adverb:

Tabel 2.6. Jenis Adverbs

Adverb of

Manner

as, in that

Adverb of Place where, wherever

Adverb of Time after, before, since, until, when, while

Adverb of Cause because, since

Adverb of

Condition

if, whether, unless, provided,

providing, in case

Adverb of

Contrast

although, even though, though,

despite (of), whereas

Contoh:

- The background presents significant

difference from the areas of the cells because

in most cases the intensity of the cells is lower

than the intensity of the background.

- Although there are plenty of methods

proposed in the literature for the analysis of

Page 25: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 18 -

Pap smear images, the problem of

inflammatory cell identification has not been

addressed yet.

Kedua contoh di atas menunjukkan

subordinate conjunction yang diletakkan di

awal maupun di antara 2 kalimat tunggal.

Beberapa Subordinate conjunction yang

berfungsi untuk membentuk Adjective.

Tabel 2.7. Subordinate Conjunction (Adjective)

who, whom

Digunakan untuk menjelaskan people Noun. Modern humans, who first appeared about 600,000 years ago, were called Homo Sapiens.

which Digunakan untuk menjelaskan things Noun. We propose a methodology for cervical cell image analysis, which aims at two specific goals.

that Digunakan untuk menjelaskan people atau things Noun. We propose a method that can distinguish the nuclei locations in Pap smear images.

Page 26: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 19 -

Beberapa contoh penggunaan subordinate

conjunction di atas berfungsi untuk menjelaskan

Noun baik orang maupun benda.

Beberapa Subordinate conjunction yang

berfungsi untuk membentuk Noun.

Tabel 2.8. Subordinate Conjunction (Noun)

Subjek who, what, which Lack of clarity about who will lead the party in the coming year will be removed at the party’s convention.

Objek what, when, where, why, how, whether, if, that No single factor explains why the effects of aging vary so greatly among individuals.

Contoh kalimat di atas menunjukkan Noun yang

diposisikan sebagai Subjek dan Objek dalam

kalimat.

Secara keseluruhan, contoh-contoh kalimat

dengan menggunakan subordinate conjunction

Page 27: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 20 -

membentuk kalimat kompleks (complex

sentence) yang akan dijelaskan lebih lanjut.

KLAUSA

Tidak semua kalimat yang mempunyai Noun,

Adjective, dan Adverb hanya terdiri atas 1 kata

saja. Kadangkala ekspresi yang digunakan

berbentuk phrase bahkan clause. Clause mirip

dengan kalimat. Kemiripannya adalah bahwa

masing-masing keduanya mempunyai subjek

dan predikat sebagai kelengkapannya. Namun,

perbedaannya adalah bahwa clause tidak dapat

berdiri sendiri seperti halnya kalimat.

Untuk memfokuskan pada penulisan ilmiah,

biasanya tulisan lebih banyak menggunakan

clause sebagai pelengkap kalimat. Dengan kata

lain, kalimat yang digunakan adalah kalimat

kompleks.

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa masing-

masing jenis kata mempunyai fungsi yang

berbeda. Misalnya, Noun yang letaknya sebagai

Page 28: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 21 -

subjek maupun objek dalam kalimat tidak cukup

apabila hanya diekspresikan dengan 1 kata saja.

Seringkali Noun bisa dituliskan dalam bentuk

kalimat (1 subjek dan 1 predikat). Noun yang

dituliskan seperti kalimat itulah yang disebut

dengan Noun Clause. Fungsi clause ini dapat

digunakan untuk jenis kata Adjective dan Adverb

dengan beberapa contoh berikut

- Noun Clause:

No single factor explains why the effects of aging

vary so greatly among individuals.

Noun clause yang bergaris bawah

berfungsi sebagai objek dalam kalimat

utama.

- Adjective Clause:

All the other candidates which have larger

distances from the cytoplasm centroid are

discarded.

Adjective Clause yang bergaris bawah

berfungsi sebagai penjelas Noun

(candidates).

Page 29: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 22 -

- Adverb Clause:

If scientific estimates are accurate, the Canon

Dablo meteorite collided with the Earth about

20,000 years ago.

Adverb clause yang bergaris bawah

berfungsi sebagai keterangan

pengandaian.

KALIMAT

Kalimat adalah sekumpulan kata yang minimal

terdiri atas Subjek dan Predikat. Seperti telah

diuraikan di atas bahwa yang bisa menempati

Subjek adalah Noun, dan Predikat ditempati oleh

Verb. Susunan tersebut bisa ditambahkan

dengan Objek dan Keterangan sebagai

pelengkap dari kalimat tersebut.

Sebelum membahas jenis-jenis kalimat, akan

membahas mengenai tense karena tense akan

muncul dalam kalimat.

Page 30: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 23 -

Rumusan sederhana kalimat tunggal dengan

Present dan Past Tense, sekaligus

pengubahannya ke dalam kalimat pasif.

Tabel 2.9. Tenses

Tense Kalimat aktif Kalimat pasif

Present S + V1 +O Several researchers propose segmentation of cell images.

O + is/am/are + V3 + by S

Segmentation of cells images is proposed by several researchers.

S + is/am/are + V-ing + O Several researchers are proposing segmentation of cell images.

O + is/am/are + being + V3 + by S

Segmentation of cells images is being proposed by several researchers.

S + has/have + V3 Several researchers have proposed segmentation of cell images.

O + has/have been + V3 + by S

Segmentation of cells images has been proposed by several researchers.

Past S + V2 +O Several researchers proposed segmentation of cell images.

O + was/were + V3 + by S

Segmentation of cells images was proposed by several researchers.

S + was/were + V-ing + O Several researchers were proposing segmentation of cell images.

O + was/were + being + V3 +by S

Page 31: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 24 -

Segmentation of cells images was being proposed by several researchers.

S + had + V3 Several researchers had proposed segmentation of cell images.

O + had been + V3 + by S

Segmentation of cells images had been proposed by several researchers.

Modal S + modal + V1 + O Several researchers may propose segmentation of cell images.

O + modal + be + V3 + by S

Segmentation of cells images had been proposed by several researchers.

Dalam tulisan jurnal internasional, dua tense

yang sering digunakan, yaitu Present dan Past,

sedangkan penggunaan kalimat pasif biasanya

digunakan apabila yang difokuskan adalah

aktivitasnya (kata kerja) bukan pelaksananya

(subjek).

Bagian Latar Belakang menggunakan Present

atau Past tergantung pada konteks kalimat yang

disusun. Menggunakan Present atau Past karena

pada bagian latar belakang bercerita mengenai

Page 32: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 25 -

fenomena atau tren yang sedang terjadi

(Present) dan juga menceritakan penelitian

sebelumnya (Past).

Bagian Metode dan Hasil menggunakan Past

karena penulis telah menyelesaikan penelitian

dengan metode yang digunakan serta

menampilkan hasil penelitian, artinya penulis

menceritakan kembali pekerjaan yang telah

diselesaikan.

1. Kalimat Tunggal (Simple Sentence)

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya

terdiri atas sepasang Subjek dan Predikat.

Walaupun hanya mempunyai 1 subjek dan 1

predikat bukan berarti kalimat tersebut

hanya terdiri atas 2 kata. Beberapa contoh

kalimat panjang namun hanya terdiri atas

Subjek dan Predikat.

Contoh :

- This paper examines the utilization of different technology-based devices, such as computer, and

Page 33: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 26 -

conversation to assess English language proficiency.

Kalimat di atas mempunyai Subjek This

paper, dan Verb-nya adalah examines.

Seluruh kata/frase setelahnya adalah Objek.

- The presence of inflammatory cells and blood in the background is a common feature of conventional Pap smear images.

Subjek kalimat di atas adalah The presence of

inflammatory cells and blood in the

background, dan karena kalimat tersebut

tidak mempunyai Verb, sedangkan kaidah

kalimat dalam bahasa Inggris harus

mempunyai Verb, maka diisi dengan to be is.

2. Kalimat Gabungan (Compound Sentence)

Kalimat gabungan adalah kalimat yang

mempunyai 2 subjek dan 2 predikat. Dengan

kata lain kalimat gabungan terdiri atas 2

kalimat tunggal yang digabung dengan

coordinate conjunction.

Contoh :

Page 34: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 27 -

- Teacher may divide class into two groups and

invite every group to design some test items for

the other group.

Kalimat gabungan dengan 1 subjek (Teacher)

yang sama dan 2 predikat berbeda (divide

dan invite), serta dihubungkan dengan

conjunction and.

- The contrast of the Pap smear images is poor and

the lack of homogeneity in the image intensity

makes the further processing difficult.

Kalimat gabungan dengan 2 kalimat tunggal

dan dihubungkan dengan conjunction and.

Kalimat 1 adalah The contrast of the Pap

smear images is poor, sedangkan kalimat 2

adalah the lack of homogeneity in the image

intensity makes the further processing

difficult

3. Kalimat Kompleks (Complex Sentence)

Kalimat kompleks seringkali digunakan untuk

menjelaskan lebih detail tentang pemaparan

hasil penelitian. Kalimat kompleks berfungsi

Page 35: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 28 -

untuk mengurangi jumlah kalimat, tetapi

dengan menggunakan kalimat kompleks bisa

digabungkan menjadi satu atau dua kalimat

saja tanpa mengubah makna dari kalimat

tersebut. Hal ini berkaitan dengan adanya

beberapa jurnal baik nasional maupun

internasional yang menerapkan aturan

maksimal jumlah kalimat atau halaman.

Kalimat kompleks merupakan kalimat

tunggal yang mendapatkan tambahan

keterangan penjelas di Noun, Adjective, atau

Adverb. Keterangan penjelas itu disebut anak

kalimat (subordinate clause). Pembahasan

tentang clause sudah diberikan contoh

sebelumnya. Jadi, kalimat kompleks selalu

berkaitan dengan penggunaan clause.

Contoh:

- ... we propose a method that can distinguish the

nuclei locations in Pap smear images.

Kalimat di atas adalah contoh kalimat

kompleks dengan penjelas di bagian Noun (a

Page 36: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 29 -

method). Kalimat tunggal We propose a

method, yang kemudian objeknya (Method)

diberikan penjelasan lebih rinci.

PARAGRAF

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang

membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat

dalam paragraf memperlihatkan kesatuan

pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam

membentuk gagasan atau topik tersebut. Dalam

hirearki kebahasaan, paragraf merupakan satuan

yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat.

Paragraf berfungsi sebagai penampung dari

sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok

keseluruhan karangan; memudahkan

pemahaman jalan pikiran atau ide pokok

pengarang; alat bagi pengarang untuk

mengembangkan jalan pikiran secara sistematis;

pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan

memahami alur pikiran pengarang; sebagai

penyampai pikiran atau ide pokok pengarang

kepada pembaca; sebagai penanda bahwa

pikiran baru dimulai; dalam rangka keseluruhan

Page 37: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 30 -

karangan, paragraf dapat berfungsi sebagai

pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).

Jenis-Jenis paragraf apabila dilihat dari letak

kalimat topiknya dapat dibedakan menjadi

paragraf deduktif, paragraf induktif dan paragraf

campuran.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang

kalimat utamanya terletak pada awal

paragraf. Kalimat topik tersebut

dikembangkan dengan pemaparan ataupun

deskripsi sampai bagian-bagian kecil sehingga

pengertian kalimat topik yang bersifat umum

menjadi jelas.

Contoh paragraf deduktif :

Many foreign aid projects fail because of poor planning, thereby wasting huge amounts of money. Years ago in a remote part of a Pacific island nation, an international aid agency donated a hospital. This was a brand new purpose built facility that would serve a large community that at that point had no health care. The architecture was of the highest modern standards and the hospital was built on land well away from the river to avoid seasonal

Page 38: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 31 -

flooding. It was constructed of materials which were able to withstand the extremes of temperature and climate in the region. The opening was a great occasion. Officials and important people came from far and wide for the event. There were politicians who made speeches to praise the project. They said that it was a major development for the area and would radically change the lives of the people. Sadly, however, it was never used. The government lacked the funds to equip or staff the hospital. Moreover, the building itself was located far away from the river, which was the main means of transport for local people, so access was almost impossible. This health facility remained empty and unused.

Contoh di atas adalah satu paragraf

dengan kalimat utama yang diletakkan di awal

paragraf.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang

kalimat topiknya terletak di akhir paragraf.

Paragraf di mulai dengan penjelasan bagian-

bagian konkret atau khusus yang dituangkan

dalam beberapa kalimat pengembang.

Kemudian memberikan kesimpulan umum

Page 39: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 32 -

yang dinyatakan dengan kalimat topik pada

bagian akhir paragraf.

Contoh paragraf Induktif :

Years ago in a remote part of a Pacific island

nation, an international aid agency donated a hospital. This was a brand new purpose built facility that would serve a large community that at that point had no health care. The architecture was of the highest modern standards and the hospital was built on land well away from the river to avoid seasonal flooding. It was constructed of materials which were able to withstand the extremes of temperature and climate in the region. The opening was a great occasion. Officials and important people came from far and wide for the event. There were politicians who made speeches to praise the project. They said that it was a major development for the area and would radically change the lives of the people. Sadly, however, it was never used. The government lacked the funds to equip or staff the hospital. Moreover, the building itself was located far away from the river, which was the main means of transport for local people, so access was almost impossible. This health facility remained empty and unused. Many foreign aid projects fail because of poor planning, thereby wasting huge amounts of money.

Page 40: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 33 -

Kalimat terakhir merupakan kalimat

utama dan sekaligus sebagai kesimpulan di

penjelasan di atasnya.

3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Paragraf campuran adalah paragraf yang

kalimat topiknya terdapat pada kalimat

pertama dan kalimat terakhir. Paragraf dapat

dimulai dengan kalimat topik disusul kalimat

pengembang dan diakhiri kalimat penjelas.

Contoh paragraf deduktif-induktif:

Humans are social beings. All our daily work needs other human beings. For example, we want to eat, of course we need farmers to get rice, fishermen to get fish and breeders to get meat. All aspects of our lives are not from the help of others. Even to die we still need other people. Therefore, we cannot live alone without others.

Dua kalimat yang terletak di awal dan

akhir paragraf mempunyai makna yang sama.

Keduanya diparafrasekan agar paragraf

terbaca lebih menarik.

Page 41: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 34 -

Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya

adalah :

a. Paragraf Pembuka

Tiap jenis karangan akan mempunyai

paragraf yang membuka atau menghantar

karangan itu atau menghantar pokok

pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab

itu sifat dari paragraf semacam itu harus

menarik minat dan perhatian pembaca,

serta sanggup menyiapkan pikiran

pembaca kepada apa yang sedang

diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih

baik, karena paragraf-paragraf yang

panjang hanya akan menimbulkan

kebosanan pembaca.

b. Paragraf Penghubung

Yang dimaksud dengan paragraf

penghubung adalah semua paragraf yang

terdapat di antara paragraf pembuka dan

paragraf penutup. Inti persoalan yang

akan dikemukakan penulisan terdapat

Page 42: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 35 -

dalam paragraf-paragraf ini. Sebab itu

dalam membentuk paragraf-paragraf

penghubung harus diperhatikan agar

hubungan antara satu paragraf dengan

paragraf yang lainnya itu teratur dan di

susun secara logis.

c. Paragraf Penutup

Paragraf penutup adalah paragraf yang

dimaksudkan untuk mengakhiri karangan

atau bagian karangan. Dengan kata lain

paragraf ini mengandung kesimpulan

pendapat dari apa yang telah diuraikan

dalam paragraf-paragraf penghubung.

Apapun yang menjadi topik atau tema

sebuah karangan haruslah tetap

diperhatikan agar paragraf penutup tidak

terlalu panjang, tetapi juga tidak berarti

terlalu pendek. Hal yang paling esensial

adalah bahwa paragraf itu harus

merupakan suatu kesimpulan yang bulat

atau betul-betul mengakhiri uraian itu

serta dapat menimbulkan banyak kesan

kepada pembacanya.

Page 43: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 36 -

BAB III

CONTOH KASUS

Pada bab ini akan dibahas contoh kasus untuk

lebih memberikan pemahaman dari uraian-

uraian di bab-bab sebelumya. Berikut adalah

beberapa contoh kasus yang diambil dari naskah

paper yang diajukan ke jurnal internasional dan

kemudian dibandingkan dengan jurnal yang

sama yang telah diterima dan dipublikasikan ke

jurnal internasional (Riana, et al, 2015).

KATA

a. In this research, a segmentation algorithm is

developed to reduce the number of

inflammatory cells and enable nuclei

detection.

Hasil review menjadi:

In this work, a segmentation algorithm is

developed to extract the inflammatory cells

and enable accurate nuclei detection.

Page 44: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 37 -

Pilihan kata yang tepat untuk menyebutkan

penelitian dengan menggunakan kata work,

sedangkan extract merupakan pilihan yang tepat

untuk mengartikan ‘mengurangi’.

b. The results show ..... .

Hasil review menjadi: The results indicate ...

Kata indicate lebih spesifik maknanya

daripada show.

c. For further research, we will reduce

inflammatory cells that overlap in normal or

abnormal Pap smear cell images.

Hasil review menjadi:

For future work, we consider to extract

inflammatory cells that overlap in normal or

abnormal Pap smear cell images.

Further research dan future work secara

harfiah mempunyai makna sama. Namun, future

work lebih realistis dalam menunjukkan adanya

kemungkinan terbukanya penelitian selanjutnya.

Page 45: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 38 -

d. ... which contain isolated cells with

inflammatory cells.

Hasil review menjadi:

... which contain in total 418 isolated cells

surrounding by inflammatory cells.

Bagian yang digarisbawahi merupakan sinonim.

e. Hence there is a need to improve the contrast

of the image so as to get clear edges and

boundaries of nucleus necessary for further

processing.

Hasil review menjadi

Thus, it is necessary to improve the contrast of

the image in order to get clear edges and

boundaries of the nucleus.

Beberapa sinonim yang bisa digunakan untuk

memvariasi kalimat.

Page 46: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 39 -

KALIMAT

1. Cervical Cancer is one of the most common

threats for women worldwide. Cervical cancer

has been the second highest cause of cancer-

caused deaths among women in the world.

Hasil review menjadi:

Cervical cancer is one of the most common

threats for women worldwide, as it has been

the second highest cause of cancer-caused

deaths among women.

Dua kalimat dengan subjek yang sama

digabung menjadi satu kalimat compound

dengan menggunakan conjunction ‘as’.

2. The method proposed by Bamford [5] has

applied gray-scale images to identify the

location of isolated cells in each image

Hasil review menjadi:

The method proposed by (Bamford et al,

1998) was applied to gray-scale images to

Page 47: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 40 -

identify the location of isolated cells in each

image.

Adanya penggunaan sudut pandang yang

berbeda dalam menentukan kalimat aktif dan

kalimat pasif. Kalimat pertama menggunakan

kalimat aktif yang ditunjukkan dengan

penggunaan predikat ‘has applied’ yang mengacu

pada subjek ‘the method’. Sedangkan kalimat

hasil review menggunakan kalimat pasif yang

ditunjukkan dengan predikat ‘was applied’.

3. Garrido [10] has proposed a method using

grayscale images which affected the excess of

edge points or overlapped objects in complex

images.

Hasil review menjadi:

In (Garrido et al., 2000) a method using

grayscale images which affects the excess of

edge points or overlapped objects in complex

images was proposed.

Page 48: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 41 -

Adanya perbedaan jenis kalimat pada contoh

kasus di atas. Kalimat pertama menggunakan

kalimat aktif yang ditunjukkan Verb ‘has

proposed’, sedangkan kalimat kedua

menggunakan kalimat pasif yang ditunjukkan

dengan Verb ‘was proposed’. Perubahan bentuk

kalimat menjadi pasif setelah direview adalah

karena subjek yang ditonjolkan adalah

metodenya bukan orang (Garrido, et, al) sebagai

penggagas metode.

4. Section 3 describes the results and section 4 is

the discussion and conclusions of the

proposed method.

Hasil review menjadi:

In section 3, the results of the method applied

to our image data base are presented and in

section 4 some interesting conclusions about

the performance of the method and the

processed images are discussed.

Kalimat pertama ditulis dengan kalimat aktif,

sedangkan kalimat kedua menggunakan kalimat

Page 49: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 42 -

pasif. Penggunaan kalimat pasif difungsikan

karena results (section 3) dan conclusions

(section 4) lebih ditekankan untuk menarik

perhatian pembaca.

5. The proposed method was tested in terms of its accurate determination of the nuclei and cytoplasm boundary on a test set of 79 images with inflammatory cells containing 125 cropped images, namely 86 isolated cells and 39 overlapped cells.

Hasilnya review-nya menjadi:

The proposed method was tested in terms of its accuracy on the determination of the nuclei and cytoplasm boundaries, using a test set of 79 images with inflammatory cells, which contained 125 cropped images (86 images of isolated cells and 39 images of overlapping cells).

Boundaries lebih sesuai digunakan dalam

kalimat karena mengacu pada plural Noun

sebagai bentuk paralel dari nuclei. Sedangkan

containing dan which contained, keduanya

Page 50: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 43 -

berfungsi sebagai adjective atau penjelas dari

Noun ‘cells’.

PARAGRAF

In our experiment, we used 222 database images containing 418 cropped images, namely 255 single or isolated cells and 163 overlapping cells. For the construction of the training set we have selected 143 cytological images of conventional Pap smears with inflammatory cells containing 293 cropped images, namely 169 isolated cells and 124 overlapping cells, which are used for the estimation of the threshold values. It was clear that these images in the training sets contained several single normal nucleus and overlapping cells of conventional Pap smear.

Hasil review-nya menjadi:

In our experiments, we used 222 cytological images of conventional Pap smears, from which we automatically obtained 418 cropped images (255 images of single or isolated cells and 163 images of overlapping cells). For the construction

Page 51: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 44 -

of the training set we have selected 143 out of the 222 aforementioned images. Consequently, we came out with 293 cropped images (169 images of isolated cells and 124 images of overlapping cells). These images are used for the estimation of the threshold values.

Paragraf pertama merupakan draft tulisan

yang diajukan ke jurnal internasional, dan terdiri

atas tiga kalimat. Sedangkan paragraf kedua

merupakan tulisan yang sudah dipublikasikan ke

dalam jurnal internasional, dan terdiri atas empat

kalimat. Kedua paragraf menggunakan jenis

paragraf induktif, dimana kalimat utama

diletakkan di akhir paragraf.

Satu hal yang perlu dicermati dari kedua

paragraf tersebut adalah konsistensi dalam

mendeskripsikan gambar dalam bentuk tulisan.

Pada paragraf pertama belum ada konsistensi

bahwa yang sedang dideskripsikan adalah

gambar (images) bukan sel (cells).

Page 52: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 45 -

BAB IV

SUBMIT ARTIKEL KE JURNAL

Artikel yang sudah ditulis dengan baik

perlu segera disubmit ke jurnal. Seorang penulis

harus paham bagaimana memasukkan artikelnya

di jurnal.

Saat ini jurnal yang bereputasi baik atau

dengan kata lain jurnal nasional terakreditasi dan

jurnal internasional sudah menerapkan proses

OJS (Open Journal Systems) dalam semua

prosedur penerimaan paper.

Namun, sebelum proses submit artikel di

jurnal yang diinginkan, sebaiknya penulis harus

menyesuaikan format artikel sesuai dengan

template jurnal. Kesesuaian ini juga merupakan

salah satu syarat diterimanya artikel/script ke

dalam jurnal.

Page 53: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 46 -

Pada bab ini akan diberikan dua contoh

proses submit artikel di dua jurnal berbeda.

Contoh pertama adalah proses submit paper di

jurnal hingga menunggu hasil review paper.

Sedangkan contoh kedua berisikan proses yang

lebih lengkap mulai dari registrasi penulis,

submit artikel, hasil review hingga artikel

dinyatakan diterima untuk dipublikasikan. Untuk

memudahkan pemahaman visualisasi, bab ini

akan dijelaskan melalui gambar.

CONTOH PERTAMA

Pada contoh pertama ini, proses submit paper berbahasa Inggris dilakukan pada Jurnal Sistem Informasi (JSI) yang diterbitkan oleh Universitas Indonesia serta telah terakreditasi Sinta dengan peringkat S2. Score S2 menunjukkan bahwa proses submit ke jurnal ini sudah sama dengan jurnal internasional lainnya.

Langkah-langkah untuk melakukan submisi pada JSI adalah sebagai berikut:

Page 54: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 47 -

1. Kunjungi website Jurnal Sistem Informasi

dengan mengakses url http://jsi.cs.ui.ac.id

seperti pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan depan OJS

2. Jika belum memiliki akun, buat akun dengan

cara klik “Register” pada pojok kanan atas.

Jika sudah memiliki akun, klik “Login”. Untuk

membuat akun baru, isikan semua data yang

diminta yang ada pada halaman “Register”,

kemudian klik tombol “Register”.

Page 55: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 48 -

Gambar 4.2 Register di OJS

Untuk login, isikan Username dan Password

halaman “Login”, kemudian klik tombol “Login”.

Page 56: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 49 -

Gambar 4.3 Halaman Login di OJS Jurnal

Gambar 4.2 dan 4.3 menunjukkan tampilan

menu register dan menu login OJS pada JIS.

3. Setelah login akan muncul halaman OJS. Untuk

membuat submisi baru, klik tombol “New

Submission” seperti Gambar 4.4.

Page 57: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 50 -

Gambar 4.4 Tampilan submisi baru di OJS

Pada tahap 1. Start, centang semua check box,

kemudian klik “Save and Continue”. “Comments

for the Editor” dapat dikosongi. Pada Gambar 4.5

di bawah terlihat bahwa pada pilihan submission

requirements sudah dicentang semua. Hal ini

mengindentifikasikan bahwa paper yang baru

disubmit tersebut sudah memenuhi kualifikasi

yang diinginkan jurnal sebagai paper baru.

Page 58: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 51 -

Gambar 4.5 Submission Requirements di OJS

Page 59: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 52 -

Setelah proses registrasi selesai,

selanjutnya akan muncul halaman “Upload

Submission File”. Pilih pada “Article Component”

yaitu “Article Text”, lalu pilih filenya dengan cara

klik “Upload File”, kemudian klik “Continue”,

seperti terlihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Upload Submission File di OJS

Pada halaman Review Detail dapat

dilewati saja dengan klik “Continue”. Jika akan

diedit klik “Edit”. Pada halaman Confirm dapat

Page 60: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 53 -

dilewati saja dengan klik “Complete”. Jika akan

menambahkan file lain klik “Add Another File”.

Selanjutnya klik “Save and Continue”. File paper

yang disubmit sudah muncul di kolom

submission files, pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 File paper di menu submission files.

Langkah selanjutnya adalah menginput

metadata dari paper yang disubmit, antara lain

judul, abstrak, kata kunci, daftar penulis dan

referensi. Jika sudah, klik “Save and Continue”.

Page 61: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 54 -

Tampilan isian metadata paper dapat dilihat

pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Isian Metadata Paper.

Page 62: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 55 -

Jika sudah yakin dengan keakuratan data

yang diunggah, klik “Finish Submission” (Gambar

4.9).

Gambar 4.9 Final Submission Paper.

Paper yang sudah disubmit akan muncul di

beranda. “Assigned Reviews Completed”

menunjukkan jumlah review yang sudah

diselesaikan. Angka 2/5 artinya bahwa baru 2

orang reviewers dari 5 reviewers yang ditugaskan

Page 63: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 56 -

yang telah menyelesaikan review. Gambar 4.10

menunjukkan posisi paper yang dimaksud.

Gambar 4.10 Posisi review paper di OJS.

Secara umum proses submit artikel ke dalam

jurnal seperti yang dicontohkan di atas hampir

sama dengan semua jurnal nasional terakreditasi

maupun jurnal internasional.

Page 64: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 57 -

CONTOH KEDUA

Contoh kedua berikut ini lebih lengkap dari

contoh yang pertama. Contoh ini diambil dari

proses submit paper di jurnal nasional

terakreditasi. Jurnal Teknologi dan Sistem

Komputer e-ISSN: 2338-0403, p-ISSN : 2338-

0403 dengan score SINTA (Science and

Technology) = S2. Proses dimulai dengan

register, login, input metadata, proses review

hingga keputusan paper diterima. Gambar 4.11

dan 4.12 menunjukkan proses pendaftaran dan

login paper di OJS jurnal.

1. Register akun sebelum submit artikel ke OJS.

Page 65: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 58 -

Gambar 4.11 Proses Registrasi Akun

Page 66: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 59 -

2. Login menggunakan akun yang sudah

terdaftar.

Gambar 4.12 Proses Login Akun

Proses selanjutnya adalah submit artikel yang

ditunjukkan pada Gambar 4.13 sampai 4.15.

Gambar 4.13 Pilih New Submission paper

Page 67: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 60 -

Gambar 4.14 Submission Checklist Paper.

Page 68: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 61 -

Gambar 4.15 Proses Upload Paper

Sebagai catatan rinci tahapan yang perlu

dilakukan penulis saat submit paper atau artikel,

yaitu:

1. Tahap pertama submit artikel.

a. Pada Journal Section pilih Article.

b. Pilih bahasa yang digunakan dalam artikel.

c. Submission Checklist harus dipilih semua.

Page 69: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 62 -

d. Menyetujui Term of Copyrigth Notice.

e. Klik tombol Save and Continue.

2. Tahap kedua, Upload artikel.

3. Tahap ketiga, input metadata (tanda * wajib

diisi).

a. Klik tombol add author jika penulis

lebih dari satu.

b. Input title, abstract, keyword dan

reference kemudian klik Save and

Continue.

4. Tahap keempat, Upload Supplementary File

(optional).

5. Tahap kelima, klik tombol Finish Submission.

6. Setelah submit artikel selesai, akan masuk

konfirmasi submission ke email yang

didaftarkan pada saat registrasi.

7. Kemudian status submission menjadi In

Review (dalam proses review).

Gambar 4.16 sampai 4.18 menunjukkan proses

tahap ketiga input meta data. Gambar 4. 19 dan

4.20 adalah tahap keempat dan kelima.

Page 70: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 63 -

Gambar 4.16 Proses input meta data.

Page 71: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 64 -

Gambar 4.17 Input data author

Page 72: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 65 -

Gambar 4.18 Input judul dan Abstrak

Page 73: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 66 -

Gambar 4.19 Tampilan Upload Supplementary

File

Gambar 4.20 Finish Submission

Page 74: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 67 -

Setelah submit artikel selesai, akan masuk

konfirmasi submission ke email yang didaftarkan

pada saat registrasi. Contoh konfirmasi email

dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Konfirmasi email

Kemudian status submission menjadi In Review

(dalam proses review) pada OJS, seperti pada

Gambar 4.22.

Page 75: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 68 -

Gambar 4.22 Paper dalam proses review.

Sampai tahapan ini penulis harus bersabar

menunggu proses review. Jika beruntung dalam

hitungan beberapa minggu hasil review bisa

diterima. Lamanya proses review tergantung

pada kebijakan jurnal masing-masing. Umumnya

selama kurun waktu 3 bulan penulis sudah

Page 76: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 69 -

mendapat konfirmasi pertama tentang paper

yang disubmitnya. Apakah langsung ditolak atau

bisa dilanjutkan ke proses review berikutnya.

Agar tingkat keberhasilan paper diterima

tinggi, maka penulis harus mengikuti dengan

benar petunjuk penulisan yang sudah ditetapkan

oleh jurnal.

Jarang paper yang langsung diterima

begitu saja. Jurnal yang baik akan memiliki

sistem review yang ketat. Penulis yang

mendapatkan hasil review harus segera

memperbaiki kekurangan papernya dengan

memperhatikan jadwal yang sudah ditentukan.

Jadi pengecekan OJS secara berkala perlu kita

lakukan untuk memantau posisi paper yang

disubmit.

Pada contoh submit paper kedua ini,

penulis mendapatkan hasil review paper yang

telah disubmit. Setelah melalui proses review,

akan ada email dari editor meminta penulis

melakukan revisi jika diperlukan. Contoh email

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Page 77: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 70 -

Gambar 4.23 Hasil Keputusan Editor Jurnal

Pada email tersebut, keputusan editor

adalah penulis diminta untuk melakukan revisi.

Catatan reviewer mengenai hal yang perlu

direvisi dapat diunduh di OJS pada menu review.

Page 78: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 71 -

Gambar 4.24 File Hasil Review

Pada Gambar 4.24, penulis bisa mengunduh hasil

review yang diberikan berupa file. Pada tahap ini

penulis harus melakukan perbaikan paper sesuai

Page 79: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 72 -

yang diminta. Jawaban perbaikan yang dilakukan

juga harus disampaikan secara detil dalam file

jawaban yang harus diunggah kembali bersama

file paper yang sudah diperbaiki.

Jika artikel diterima maka akan ada

pemberitahuan melalui email yaitu Accept

Submission, contohnya pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Bukti Paper Diterima

Page 80: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 73 -

Proses submit artikel hingga diterimanya

artikel ke dalam jurnal membutuhkan waktu

sekitar 2-4 bulan. Jurnal mempunyai waktu terbit

yang berbeda-beda, ada yang sebulan sekali, tiap

semester, 3 kali dalam setahun, bahkan ada yang

setahun sekali. Oleh karena itu penulis perlu

memperhatikan waktu terbitnya jurnal yang

dipilih.

Page 81: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 74 -

BAB V

PENUTUP

Mencoba adalah sebuah keberanian. Setidaknya

dengan mencoba men-submit artikel, satu

langkah lebih maju sudah dilakukan. Buku ini

mudah-mudahan dapat memberikan

pencerahan mengenai proses penulisan artikel

hingga terbit di jurnal.

Kekurangan dan kelemahan pasti ada dalam

buku ini karena terbatasnya pengetahuan.

Penulis berharap kepada para pembaca agar

dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi

kesempurnaannya buku ini dan penulisan buku

di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga

buku ini dapat berguna bagi penulis pada

khususnya juga para pembaca.

Terima kasih.

Page 82: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 75 -

REFERENSI

Arifin, E. Z. dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo

https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information

System) http://jsi.cs.ui.ac.id/index.php/jsi/issue/view/58

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi, Sebuah

Pengantar kepada Kemahiran Berbahasa. Ende: Nusa Indah.

Komang, G Wiryawan. 2016. Fungsi dan Manfaat

Jurnal Internasional dalam Pengembangan Karir Akademik. https://docplayer.info/ 49406657-Fungsi-dan-manfaat-jurnal-internasional-dalam-pengembangan-karir-akademik.htm

Riana, D., Plissiti, M. E., Nikou, C., Widyantoro, D.

H., Mengko, T. L. R., & Kalsoem, O. (2015).

Page 83: SCIENTIFIC WRITING TEMBUS JURNAL …...dipahami, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan yang kedua adalah mentransferkan tulisan tersebut ke dalam salah satu bahasa internasional,

Scientific Writing Tembus Jurnal Internasional - 76 -

Inflammatory cell extraction and nuclei detection in Pap smear images. International Journal of E-Health and Medical Communications (IJEHMC), 6(2), 27-43.

Richards, Lynnette. 2017. Inductive and

Deductive Writing Styles. https://warwick.ac.uk/fac/soc/al/globalpad/openhouse/academicenglishskills/writing/writingstyle/inductive/

Ruchjana, Budi Nurani. 2012. Tips dan Trik dalam

penulisan artikel ilmiah dari perspektif reviewer. http://slidegur.com/doc/1214711/tips-menulis -artikel-di-jurnal-internasional

Sinta (Science and Technology Index)

http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals?q=&s

earch=1&sinta=2

Tarigan, Djago. 2008. Membina Ketrampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Jakarta: Angkasa