Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SEMBAH BAKTI
PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAANSTASI ST. THEODORUS
STASI CARITAS
VOL 57 - DESEMBER 2014Dari Kita Untuk Kita
GADGET ROHANI?2 HARI TIDAK MANDI DEMI bERTEMu PAus
QuIz bERHADIAHuNTuK sI KEcIl
cove
r: lu
kisa
n “P
erist
iwa
Perta
ma”
kar
ya B
pk. S
etiy
ono
- Lin
g St
. Pau
lus G
unun
g Ba
tu
1BK Berita Kita Desember 2014
DAFTAR ISI
Pst. B. Hendra Kimawan, OSCPst. T. Warhadi Harjasemeru, OSC
Pst. S. Danny Sanusi, OSCPst. H. Tedjoworo, OSC
F. de P. Mammouth KAMDP, OSCPst. Rob Stigter, OSC
Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSCPst. Yoyo Yohakim, OSC
Pst. Matheus A. Juwono, OSCPst. Managamtua Simbolon, SJ
Para Pastor di Biara Pandu
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas
nama:Pst. Hendra Kimawan, OSC.
BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500
Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pas-
tor Paroki Panduatau via Rek BCA 0160204788
a.n Hendra Kimawan, OSC.Sekretariat Paroki :
Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional) Jam - Pagi:
07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00Email: [email protected]
DAFTAR ISI 01EDITORIAL 02BUAH PIKIRAN 03Mampir Ke Ruang Kudus KHAZANAH IMAN KATOLIK 04Sembah Bakti
DARI KITA UNTUK KITA Baksos Lingkungan Korles 07Rekoleksi Legio Mariae 09Kepedulian Sebagai Salah Satu... 11Rekoleksi BINA IMAN PANDU 13Aduh Senangnya Jadi Anak Tuhan 15Doa yang Pasti Dikabulkan 17Misa Arwah 19Rekoleksi Peserta Calon Krisma 21Memuliakan Tuhan dengan Talenta 23Ulang Tahun Lingk St. Gabriel 25Baksos - Donor Darah Klinik Pratama Pandu 26Jalan-Jalan Bersama WKRI PANDU 27Menanggapi Istri Kedua 28
APA KABAR STASIAku Memberi Karena Aku Diberi 31
Hai ROMO“Gadget” Rohani 33
POJOK KELUARGA Anak ABG dengan Gadget 34
CKS (CINTA KITAB SUCI)Sembah Bakti Kepada Yesus 36
UMAT BERBICARA“Sembah Bakti” 38
ROHANIWAN BERCERITAWorld Youth Day... 39
PESAN EKARISTIBulan Desember 2014, Tahun Liturgi B/I 42
YMYB (YANG MUDA YG BICARA)“Let Me Be a Part of Your Life” 45
Kandang Natal Sederhana dalam Hati 47
LEMBAR ANAKQUIZ Berhadiah buat si Kecil 48
POJOK RINGANKomik CeuMar & KangPandu 51
INFORMASI 52
2 BK Berita Kita Desember 2014
Sekapur Sirih
Tahun 2014 akan segera berganti. Banyak yang telah terjadi di sepanjang tahun ini, suka dan duka silih berganti.
Sejauh mana kita mengabdi secara total, menyerahkan seluruh hidup kita sebagai bentuk kesetiaan atas kasih-Nya.
Tulisan-tulisan dalam edisi ini mengajak kita lebih dalam dalam merenungkan dan bersyukur atas rahmat yang Tuhan telah berikan sepanjang tahun ini.
Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga Tuhan selau menyertai langkah kita.
Maria Sugianti
EDITORIAL
Penanggung Jawab:Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC
Pembimbing:Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC
Pemimpin Redaksi:Maria Sugianti
Sekretaris:A.G. Ratnamettha S
Bendahara: Natalia Christianti W.
Editor:M. Y. Eko
Tim Redaksi:Anita Karjo
Dennis KwariaGabriella Anggraini
Irene TjandraNanny Tjahjadi
OliviaV. Waty S. H.
Fotografer:Billy Stephanus Sutianto
DesiRendy Kadirin
Stephanus Wijaya
Artistik:Antonius Widjaja
Roger Mulyadi
Distributor :Mulyono / Handy K
Alamat Redaksi:Sekretariat Paroki
Jl. Pandu No. 4 BandungTel. 022-6011138
Email:[email protected]
Twitter:@beritaBKPandu
Website:http://pandu.katolik.or.id
Facebook:www.facebook.com/beritakita.pandu
Pencetak:Tri Tunggal Karya
BUAH
PIK
IRAN
cover: lukisan “Peristiwa Pertama” karya Bpk. SetiyonoLing St. Paulus Gunung Batu
3BK Berita Kita Desember 2014
BUAH PIKIRANBU
AH P
IKIR
AN
Ada pemandangan – atau bahkan pengalaman – menarik ketika kita memperhatikan seseorang yang berada di dekat
seorang bayi. Atau, kita sendiri berada di dekat bayi itu. Kita bisa memandangnya berlama-lama, menyentuh pipinya lagi dan lagi… memberikan jari kita untuk digenggamnya, menciumnya berulang-ulang… mengajaknya berbicara dengan ekspresi kekanak-kanakan. Konon, saking gemasnya orang seakan-akan ingin menggigit atau mencubitnya. Orang menjadi riang bercampur gemas, kagum berbaur haru, sayang, dan beragam perasaan lainnya. Menariknya, seluruh diri (energi, perasaan, pikiran) saat itu seakan tercurah bersama sang bayi. Dunia menjadi hening, yang ada hanya ‘aku’ dan sang bayi. Kesibukan pikiran dan kegiatan terhenti, tetapi kita tidak merasa rugi. Yang ada hanyalah kegembiraan, kedamaian, keteduhan… dan terabaikanlah segala beban. Bayi mengundang kita untuk mendekapnya dengan mesra dan bergembira atas kehadirannya. Orang bisa berlama-lama memperhatikan sang bayi tanpa bosan, tanpa jenuh; mengalir begitu saja…lima menit, sepuluh menit, setengah jam, atau lebih. Lantas, ketika sadar, kita beranjak dan ‘dunia’ pun kembali. Otak kita mulai berpikir kembali, serangkaian rutinitas menanti untuk dikerjakan. Lebih dari pada itu, kasih kepada sang bayi menuntut tanggung jawab atas hidupnya melalui
tindakan nyata. Kalau kita membaca kisah panggilan Musa (Kel 3), ada yang menarik untuk direnungkan. Di tengah aktivitasnya menggembalakan kambing-domba, Musa menyimpang (mampir) untuk memastikan penglihatannya atas nyala api di dalam semak yang tidak terbakar. “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus,” (ay. 5) demikian Sabda Tuhan ketika melihat Musa mendekat. Dengan mendekat kepada nyala api itu, Musa mampir ke ruang kudus dan sejenak meninggalkan aktivitasnya. Ia merebahkan diri dan bercengkrama dengan Allah. Sejenak Ia ‘asyik’ dengan Allah. Lupa akan teriknya matahari, lupa akan kawanan ternaknya. Seluruh diri dan energinya utuh di hadapan Allah. Percakapan antara Musa dan Allah memang tidak semesra seperti seseorang yang berada di dekat bayi, tetapi di situ nampak kemesraan kasih Allah terhadap manusia. Kemesraan itu nampak dalam cara Allah memperkenalkan diri: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub” (ay. 6). Ada relasi yang intim antara Allah dan nenek moyang Musa; ada ikatan yang dekat sehingga Allah begitu peduli pada bangsa
MaMpir ke ruang kudusoleh: pst. p.a. didi Tarmedi, OsC
4 BK Berita Kita Desember 2014
BUAH PIKIRANketurunan Abraham. Dengan menyebut diri-Nya sebagai Allah nenek moyang Musa yang memiliki ikatan darah (saudara sedarah) dengannya, Allah memperlihatkan kasih dan perhatiannya layaknya kasih dan perhatian seorang ayah terhadap anak kandungnya. Sebagaimana kasih-Nya kepada para bapa bangsa itu (yang Ia ikat dalam perjanjian dengan Abraham dan keturunannya), demikian Ia mengasihi keturunan mereka. Hal ini dipertegas dengan kepedulian dan tanggung jawab-Nya: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka” (ay. 7). Itulah keprihatinan dan kepedulian Allah, Sang Bapa, terhadap situasi hidup anak-anak-Nya. Musa menangkap kasih, perhatian, dan kepedulian Allah itu dalam perjumpaan secara istimewa di dalam “ruang kudus” (“Tanah yang kauinjak adalah kudus,” kata Allah). Di tengah pekerjaan rutinnya sebagai gembala, Musa mampir-menyimpang ke ruang itu. Seluruh dirinya ada di hadapan Allah sebagaimana disimbolkan dengan sikap tubuhnya yang rebah ke tanah. Seperti seseorang dalam kesadaran yang utuh asik di hadapan bayi, demikian Musa utuh di hadapan Allah. Ia tetap menyadari situasi dan keberadaan di sekitarnya, tetapi ia hadir sepenuhnya dan “asyik” bersama Allah. Di sinilah ia mengalami kedekatan dan kemesraan kasih Allah, sekaligus juga menangkap kerihatinan dan tanggungjawab-Nya atas manusia.
Allah selalu menyediakan “ruang kudus” dan mengundang manusia untuk mampir dan berjumpa dengan-Nya, seperti Ia mengundang Musa untuk mampir kepada-Nya. Dalam sembah baktinya, Musa mengalami keakraban dengan Allah sekaligus menangkap apa yang menjadi keprihatinan dan kehendak-Nya. Pada akhirnya, perjumpaan dalam ruang kudus itu membawa pada perutusan untuk memimpin pada pembebasan. Ruang kudus itu ditandai dengan api yang menyala, namun tidak membakar semak di sekitarnya. Ada cinta yang membakar namun tidak menghanguskan. Apakah ruang kudus yang ada saat ini (liturgi, sakramen, adorasi, meditasi, doa bersama/pribadi) menjadi tempat sembah baktiku yang mengasikan dalam kasih-Nya? Apakah ruang-ruang kudus ini kita menjadikan kita semakin siap diutus untuk membawa kebaikan pada diri dan sesama? Allah mengundang setiap anak-Nya untuk “asyik” dalam kobaran api kasih di dalam ruang kudus-Nya, sekaligus mengutus untuk membawa api itu ke dalam kehidupan dan rutinitas sehari-hari.
SEGENAP TIM KOMSOS PANDU
MENGUCAPKANSELAMAT NATAL 2014
&TAHUN BARU 2015
KHAZ
ANAH
IMAN
KAT
OLIK
5BK Berita Kita Desember 2014
KHAZANAH IMAN KATOLIKKH
AZAN
AH IM
AN K
ATOL
IK
“Sembah bakti”, sampai di mana tulisan ini akan menghantarkan kita? Maka ikutilah saja bersama-sama
melihat di mana kita akan tiba.
Saya memulai perjalanan kita dengan mengutip apa yang dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang kata ‘sembah’. Saya membaca: “pernyataan hormat dan khidmat, dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidung”. Cara yang pertama, menangkupkan kedua belah tangan, kita pergunakan pada waktu berdoa. Cara yang kedua , menyusun jari sepuluh untuk diangkat ke dagu, dipergunakan sebagai tanda memberi hormat kepada seseorang. Cara ini kadang-kadang dipergunakan juga untuk menghormati Yesus dalam Ekaristi, pada saat konsekrasi, ketika imam mengangkat hosti dan anggur yang sudah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Selain dari kedua cara ini, yang disebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada juga cara-cara lain menurut adat kebiasaan yang berbeda-beda. Orang Tionghoa memasukkan kepalan tangan kanan ke dalam rongga tangan kiri di depan orang yang dihormati. Orang Jepang membungkukkan badan dalam-dalam. Kita mengenal cara sungkem pengantin kepada orangtua dalam upacara pernikahan. Cara lain lagi ialah
kepalan tangan kanan diletakkan pada dada. Inilah beberapa cara yang saya ingat. Silakan tambahkan dengan cara-cara lain yang menjadi kebiasaan orang.
Apakah ada perbedaan antara Sembah Bakti dengan Sembah saja? Apakah artinya Bakti tidak sama dengan kata ‘Sembah’ sehingga judul kita ini sebenarnya tidak lain daripada Sembah ‘kuadrat’? Marilah kembali kita mencari apa yang dikatakan Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang kata ‘bakti’.Menurut kamus, kata ini berarti: (1) Pernyataan tunduk dan hormat; perbuatan yang menyatakan setia (kasih,hormat,tunduk); (2) memperhambakan diri; setia.
Ternyata ada juga beberapa elemen tambahan selain daripada ungkapan hormat. Kita menemukan unsur “tunduk”. Sembah bisa mengandung sikap tunduk, misalnya ketika sungkem, tetapi tidak selalu kita memperhambakan diri ketika menyembah kepada seseorang. ‘Sembah’ dapat merupakan salaman sederhana dan habis perkara. ‘Bakti’ menambahkan pada ‘sembah’: sikap tunduk, kasih, dan setia. Tanpa kasih tidak ada bakti, sedangkan ‘sembah’ bisa saja tanpa kasih, kalau menghormati
seMBaH BakTioleh: pst. rob stigter, OsC
6 BK Berita Kita Desember 2014
KHAZANAH IMAN KATOLIK
DARI
KIT
A UN
TUK
KITA
dengan pura-pura saja. ‘Setia’ merupakan juga unsur integral dari ‘bakti’. Kalau kita berbakti kepada seseorang yang kita hargai dan hormati, kita ingin supaya hal itu bukan untuk sesaat saja, melainkan akan merupakan sikap kita terhadap orang itu untuk jangka waktu yang panjang.
Kombinasi sembah-bakti tidak ditemukan dalam kamus. Kombinasi yang ada ialah ‘sembah-simpul’; ‘sembah-sujud’ dan ‘sembah-sungkem’. Maksud dari semua ini sama: sembah yang sederhana diperlengkapi dengan unsur tunduk, kasih dan setia.
Ketika mengunjungi perawan Maria untuk memberi kabar bahwa Ia telah dipilih menjadi bunda Yesus, Malaikat Gabriel menyampaikan salam kepadanya. Bandingkan dalam bahasa Jawa, bahwa ‘Salam Maria’ adalah ‘Sembah bekti, Dewi Maria’. Gabriel telah memberi hormat kepada Maria selaku ibu dari Yesus, Mesias. Di bulan Desember ini kita merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Salam yang kita ucapkan kepada bunda-Nya, setiap kali kita berdoa ‘Salam Maria’, pun merupakan sembah bakti, yaitu: sembah penuh hormat, tunduk, kasih dan setia. Salam ini diucapkan bukan karena Maria yang adalah manusia seperti kita, tetapi lebih-lebih karena Yesus Kristus, Putra Allah, yang dikandungnya. Selamat bersembah-bakti!
7BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITADA
RI K
ITA
UNTU
K KI
TA
Lingkungan Korles mengadakan Bakti Sosial ke rumah jompo di Lembang. Tepatnya pada Hari Rabu tanggal 22 Okt 2014 , 5
orang ibu didampingi oleh Pst Yuwono, OSC . Kami berangkat pukul 08.30 pagi diawali dengan berdoa di Karmel Lembang dan dilanjutkan dengan berkunjung ke Panti Jompo Priangan yang berada tidak jauh dari Karmel.Awalnya kami mengira ada 8 atau 9 opa oma tetapi ternyata hanya ber 6 dan waktu kami datang 1 orang opa sedang terapi diluar.Kami membagikan bingkisan dan juga beberapa dus mie goreng sambil mengobrol dan melihat tempat tinggal mereka. Mereka memasak sendiri dan kamar yang ditempati selain kecil juga terasa dingin karena kurang mendapatkan sinar matahari.Mereka ada yang sudah sebatang kara, ada yang tidak diurus oleh anaknya
tetapi ada juga yang masih mempunyai keluarga. Mereka berusaha tetap tegar dalam melewati hari demi hari; dan kami hanya dapat menyemangati mereka.Kami akhiri perjumpaan dengan opa oma ini dengan berfoto bersama dan sebelumnya Pst Yuwono mendoakan dan memberkati mereka juga. Tampak wajah ceria karena mereka sangat senang dan berterima kasih atas kunjungan kami walau hanya sebentar. Tujuan berikutnya adalah mengunjungi susteran Ursulin Somasca di jln. Panorama Lembang. Mereka di Indonesia hanya ber- 6.Rumah induk para suster ini di Roma dan masa pendidikan mereka di Philipina. Beberapa dari mereka sementara ini membantu paroki Lembang dan sekolah Yos Sudarso di Garut. Kami hanya berkenalan dan berkunjung ke rumah susteran Ursulin Somasca ini.
BaksOs Lingkungan kOrLes Oleh: Lauren
8 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Karena matahari sudah tinggi, kami segera mengakhiri perjalanan kami dengan makan siang bersama dan tidak lupa belanja ‘sana-sini’. Kebersamaan adalah kegiatan yang selalu menyenangkan dan menjadi lebih bermakna jika kita dapat berbagi kasih dengan sesama kita. Ditunggu baksos berikutnya yaaa bu ketu Korles …
9BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Hari Sabtu dan Minggu, 1-2 November yang lalu untuk dua hari Legio Mariae Presidium Bunda
Berduka Cita mengadakan rekoleksi bersama Pst. Eko Wahyu, OSC di Pratista. Kesempatan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh legioner, bahkan mengundang perwira kuria untuk turut mengikuti acara ini. Diawali dengan belajar meditasi di Graha ILSKI dan usai makan malam kami diajak untuk menonton sebuah film yang cukup membuat hati kami tersentuh dan terharu. Melalui film ini, kami diingatkan bahwa dalam setiap penderitaan yang orang alami, apabila disadari penderitaan memberikan makna bagi hidup. Allah mempersiapkan kita untuk menjadi orang-orang yang selalu bersyukur atas apapun yang terjadi, baik kebahagiaan maupun kesedihan atau penderitaan. Allah menuntun kita pada kualitas hidup yang lebih baik. Bukan semata harta yang membuat orang bahagia, namun kasih, selalu bersyukur, mau berbagi pada sesama akan membuat kita jauh lebih berkualitas sebagai manusia. Acara malam itu ditutup dengan bakar jagung dan sate sambil minum minuman hangat jahe dan bandrek….hhhmmmm meskipun mengantuk tapi siapa dapat menolak ?
Minggu pagi sebelum Misa, kami diajak untuk mengikuti ibadat pagi bersama para frater dan pastor di gereja. Usai Misa dan makan pagi, kami melanjutkan acara rekoleksi kami yang terakhir mengenai spiritualitas Legio Mariae. Sebagai Legioner, kami diingatkan kembali akan jiwa pelayanan karena legioner adalah panggilan hidup. Legioner taat pada peraturan, rendah hati dan kesetiaanya tidak perlu diragukan lagi. Legioner ibarat ‘kutu’ kata Pst. Eko, tidak terlihat namun keberadaanya dapat dirasakan. Begitu pula legioner di Paroki.Legioner harus menjadi penyalur berkat bagi sesama, harus berkembang hidup keimanan dan pelayananya. Hal ini dapat dilatih melalui doa yang teratur, rajin membaca dan merenungkan firman Allah serta melalui kegiatan persekutuan rohani yang akan membuat hidup rohani kita berkembang.
Pst. Eko juga memberikan beberapa pertanyaan bagi para legioner BBC sebagai bahan evaluasi selama ini menjadi legioner. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa menjadi legioner dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik, hidup doa lebih teratur, disiplin dalam doa dan pelayanan,
rekOLeksi LegiO Mariae presidiuM
Bunda Berduka CiTapst. eko Wahyu, OsC
10 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAtaat pada peraturan yang tercantum dalam Buku Pegangan, memupuk sikap persaudaraan dan kepedulian dan yang pasti suasana hati lebih damai. Seorang legioner harus memiliki sikap hidup yang benar supaya tidak menjadi ‘batu sandungan’ bagi orang lain. Nah…..tertarik menjadi legioner ?
Akhirnya rekoleksi selesai siang itu dan dilanjutkan dengan makan siang dan pulang. Selamat kepada para legioner Presidium Bunda Berduka Cita, semoga semakin bersemangat dalam pelayanan, Tuhan memberkati.
(Maria Yuwana Eko)
11BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Persiapan penerimaan Sakramen Penguatan yang dikenal juga sebagai Sakramen Krisma adalah saat yang
penuh dengan tantangan. Walau terasa melelahkan karena memakan waktu yang lama dan dijalankan diantara kesibukan, tetapi para pendamping tetap kompak dan antusias. Minggu 26 Oktober yang lalu, panitia berhasil mengundang dan menghadirkan teman-teman dari Yayasan Sekar Mawar Keuskupan Bandung guna memberi sosialisasi tentang penyalahgunaan narkotik, napza dan zat adiktif lainnya. Calon krismawan dan krismawati yang berjumlah 158 peserta telah hadir diaula Paroki pada pukul 09.00 WIB dan acarapun dimulai. Pastor Matheus A. Juwono memberikan sambutan. Ìbu Anastasia bersama 6 orang hadir sebagai tim dari Yayasan Sekar Mawar memberikan pemaparan materi sebagai pengantar. Masalah narkoba adalah masalah kita bersama, bukan masalah pengguna atau keluarganya. “ Indonesia sekarang bukan saja sebagai konsumen pengguna narkotika tetapi juga produsen yang memproduksi zat yang berbahaya ini “, demikian menurut ibu Anas. Kemudian Bro Jerry dan Bro Ferry menerangkan dampak yang sangat berbahaya akibat dari mengkonsumsi narkoba karena menimbulkan
kerusakan secara fisik, mental dan spiritual pada para penggunanya. Bila sudah terlibat maka sangat susah disembuhkan kecuali dengan rehabilitasi dan dukungan yang diberikan keluarga serta lingkungan. Kerusakan pada otak yang menimbulkan ganguan pada pikiran, perasaan dan perubahan perilaku dapat terjadi. Disamping itu kerusakan pada sistim tubuh pun tidak dapat dihindari. Dalam rapat panitia Krisma saat mempersiapkan kegiatan ini disadari tentang bahaya yang ditimbulkan dan peran keluarga dalam pencegahan dan penyembuhan dari dampak penyalahgunaan obat psikotropika ini. Semoga kegiatan ini berguna dan menjadi berkat bagi semua yang hadir. Panitia sangat berharap semua ini dapat menjadi upaya yang menunjukkan kita adalah Gereja yang terlibat pada masalah-
kepeduLian seBagai saLaH saTuWuJud gereJa Yang BerdOa
Oleh: Wiasih
12 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAmasalah sosial dimasyarakat. Ìnformasi yang didengar dapat menjadi rambu penyelamat agar tidak menghampiri situasi yang akan menjerumuskan baik diri pribadi, teman atau keluarga yang kita cintai. Dalam kegiatan ini peserta juga mengumpulkan bingkisan dan donasi secara spontan sebesar Rp. 5.200.000,00 yang langsung diserahkan oleh ketua pelaksana Retna D. Widjaja kepada perwakilan Yayasan Sekar Mawar. Semoga peran serta, kehadiran dan partisipasi semua yang terlibat mengindikasikan bahwa kita peduli dengan masalah ini.
Berita Duka Cita
Leonardus deny sudarta meninggal 11 agustus 2014
dari lingkungan kebon kawung
agata kembar meninggal 1 Okt 2014
dari lingkungan kebon kawung
Cecilia asih sumiyati meninggal 7 sept 2014
dari lingkungan Baladewa atas
Telah berpulang ke rumah Bapa
13BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Tanggal 24 Oktober 2014, semua Pembina Bina Iman Anak, Remaja dan Campanella Voce
sudah berkumpul di depan Sekretariat sejak pukul 23.30 & berangkat pukul 00.30 menuju Pangandaran, diawali doa oleh Diakon F.de P. Mammouth KAMDP, OSC. Tepat pukul 08.00 kami sampai di Pangandaran & Tuhan telah ‘menyediakan’ sarapan bagi kami di hotel yg sebenarnya tidak termasuk dalam fasilitas pagi itu. Setelah merasa kenyang, pukul 10.00 kita diberikan renungan oleh Ibu Susan tentang Kesetiaan seperti Yehezkiel, walaupun menderita sampai cara tidurnya pun diatur oleh Tuhan untuk mohon ampun bagi umat Israel, tapi tetap dilakukannya dengan setia. Diharapkan semua pembina bina iman yg selama ini sudah setia, makin setia dimata Tuhan. Renungan dilanjutkan oleh Bapak Herman, kemudian oleh Diakon tentang Katekese bagi anak usia dini, anak dan remaja. Sebagai guru yang artinya disamping
digugu dan ditiru juga mempunyai arti tulus dan rela berkorban. Pada saat ini kadang anak-anak semakin bersikap egois, cepat merespon setiap tindakan dan masalah, serta skeptik rasa curiga, kritis, inisiatif mencari terobosan inofatif (pembaharuan) info yg diberikan, serta berani berbicara dan mandiri, lebih cepat dewasa. Sebagai guru bina iman bukan hanya proses mentransfer/mengalihkan, tapi membantu anak-anak agar ke gereja, dekat dengan pastor dan membantu untuk menggumuli imannya. Pembina bina iman juga sebagai pembawa suka cita, bukan berfungsi sebagai pengganti orang tua, tapi membantu mengembangkan iman anak. Setelah istirahat makan siang dan mandi, sore hari pukul 16.15 Ibu Susan memberikan siraman rohani sore, dengan tema Bukan Besar atau Kecilnya Pelayanan, tapi berapa besar tanggung jawab atas setiap pelayanan yg dilakukan seperti Epafroditus. Setelah itu ada sharing dalam kelompok membahas:
rekOLeksi & rekreasi Bina iMan pandu ke pangandaran
25 s.d. 26 OkTOBer 2014Oleh: Yiyin
14 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA• memberi apresiasi talenta• apa motivasi • apa yang bisa dilakukan sebagai guru SBI untuk menjadi contoh• komitment sebagai guru sebagai bahan instrospeksi Dari hasil sharing kelompok disimpulkan, para Pembina Bina Iman Pandu sampai saat ini, satu sama lain:1. Kompak, kekeluargaan, semangat2. Hobby bisa dijadikan untuk pelayanan, dan untuk menyenangkan
Tuhan, agar seimbang antara duniawi dengan rohani.Komitmen yang akan dilakukan: Datang lebih pagi, lebih menyiapkan diri sebelum mengajar, serta lebih konsisten, lebih taat, belajar setia, lebih bisa membagi waktu serta harus lebih mengenal Yesus. Dalam pelayanan memberikan apa yang kita miliki. Siraman rohani ditutup oleh Ibu Christine, dengan menyanyi bersama Bapa Terimakasih. Setelah kami makan malam, mulailah acara bebas, semua pembina dan Diakon berhamburan ke jalanan pantai, ada yang belanja oleh- oleh, ada yang main pasir, ada yang berenang dilaut dan ada yang naik odong-odong termasuk diakon, demi menyenangkan seorang anak kecil, Diakon mau menjadi supir odong-odong dengan ‘ngeboseh’ sampai keringat bercucuran dan akhirnya kecapaian. Keesokan harinya pukul 06.30 kami melakukan ibadat yang dipimpin oleh Diakon. Diakon memberikan renungan di dalam hukum Yahudi ada 613 hukum yang harus ditaati. Hukum yg utama dan pertama adalah : 1. kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap kasih harus tulus seperti kasih ibu kepada anak . 2. salib vertikal yang menghidupi, untuk menjadi salib harus ada tangan yg bekerja sama,mencintai Allah yaitu mencintai kehidupan, kalian adalah tangan-tangan-Ku, untuk mempersiapkan anak-anak untuk menerima warisan hukum yang utama, mencintai Allah juga harus mencintai sesama. Ibadat ditutup dengan saling memberkati di dahi. Sebelum kembali ke tempat masing-masing, kami foto bersama di lobby, kami kembali ke Bandung pukul11.00. Setelah makan siang pukul 14.00 di Ciamis, di dalam bus, suasana dimeriahkan dengan kuis berhadiah.Semoga kebersamaan ini menjadikan kami semakin solid dan semakin semangat untuk mendampingi anak- anak dan remaja Pandu, hingga mereka dan para pembinanya semua semakin bertumbuh dan menyenangkan hati Yesus.
15BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Hari Rabu, tanggal 12 November 2014, komunitas Fermentum mengadakan misa Penjubahan bagi frater-frater TOR 2014.
Misa dipimpin oleh Pst. Yustinus Hilman Pujiatmoko, Pr (Vikjen Keuskupan Bandung), Pst. R.F. Bhanu Viktorahadi, Pr (Rektor Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan Bandung) dan Pst. Sunu Sukmono Wasi, Pr (Direktur Tahun Orientasi Rohani Keuskupan Bandung) Dalam khotbahnya Pst Hilman, Pr mengingatkan agar para frater berani dan mau ‘membongkar’ diri sejujurnya dalam pada masa orientasi ini supaya kedepannya tidak terganjal masalah masalah pribadi dan pada akhirnya dapat menjadi imam yang dapat memberikan siraman rohani bagi umat yang memerlukannya.Dalam Penjubahan kemarin, para Frater TOR mengambil tema “Aduh,
Senangnya Jadi Anak Tuhan!” Tema ini diinspirasikan dari judul sebuah lagu, yakni “aduh-aduh senangnya”. Para frater TOR mengambil tema ini karena mereka menyadari bahwa Tuhan telah mengasihi mereka terlebih dahulu dan saat ini mereka hendak membalas kasih Tuhan itu. Tema ini mengajak para frater TOR untuk merefleksikan lebih lanjut bahwa kasih Allah, yang telah mereka terima terlebih dahulu, menyadarkan mereka untuk bertobat dan “pulang” kembali pada Allah. Langkah Pertobatan ini diwujudkan dengan cara mau melayani Tuhan dengan segenap hati. Caranya adalah memberanikan diri untuk masuk ke Fermentum dan mencoba menapaki jalan panggilan, meski ke depannya tidak ada kejelasan apakah mereka akan menjadi imam atau tidak, yang terpenting adalah mereka sedang berusaha membalas kasih Allah itu.
“aduH, senangnYa Jadi anak TuHan!” oleh Fr. ignas- Lauren
16 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAFrater TOr yang menerima penjubahan adalah : Fr. antonius Jonmedi Tarigan, Fr. Yohanes krisostomus ade satria Yuda, Fr.eduardus krisna pamungkas, Fr. Bonaventura priyo sutejo, dan kornelius irvan prasetya.Semoga dengan jubah baru putih dan gagah ini, para frater pun mau terus melangkah dan dibentuk untuk lebih baik lagi seturut dengan kehendak Allah.Proficiat Frater! ‘ Don’t be afraid, keep moving forward!’
17BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
..............................datanglah kerajaan-Mu dan jadilah kehendak-Mu..................
Peserta Jelajah Alkitab pada kamis malam tanggal 23 Oktober 2014 datang berbondong bondong menuju aula atas Paroki Pandu, ingin cepat-cepat mengetahui “rahasia” agar permohonan doanya dikabulkan Gusti Allah, selain itu mereka kangen karena pembicaranya Pastor A. Sudarno,OSC Pertama-tama beliau menerangkan arti kata berdoa menurut KGK 2559 yaitu,pengangkatan jiwa kepada Tuhan / suatu permohonan kepada Tuhan demi hal-hal yang baik.Sedangkan menurut Kitab Suci ,diantaranya berarti: berseru kepada Allah (Mzm 17:6), komunikasi dengan Tuhan (1 Raja-raja 18:42-45), mengangkat jiwa kepada Tuhan (Mzm 25:1) dan lain-lain.Mengapa kita perlu berdoa? Karena berdoa adalah perintah Tuhan: Carilah Tuhan dan kekuatanNya (Mzm 105:4). Orang yang berdoa akan menerima keselamatan dari Allah sendiri ( Ef 6:17-18). Tetaplah berdoa (1 Tes 5:17) dalam situasi apapun
juga. Berjagalah dan berdoalah (Mat 26:41), Allah ingin bersekutu dengan kita melalui doa. Melalui doa akan menghantarkan kepada ketenangan dan kepasrahan, seperti yang dialami
Pastor Sutiman sebelum meninggal, yang dikisahkan oleh Pastor Sudarno. Beliau juga kagum kepada Mgr Puja yang merasa tidak sakit di tengah sakitnya,dan dapat menanggungnya karena didoakan banyak orang (Mzm 122:6-8). Betapa dengan doa kita dapat memperoleh Kuasa Allah, sehingga berani menghadapi resiko dalam hidup!!Bagaimana kita seharusnya berdoa? Dengan kesungguhan hati (Mat 6:7) baik didalam hati (1 Sam 1:13) maupun dengan suara nyaring (Yeh 11:13).Bagaimana posisi yang baik waktu berdoa? Apakah berdiri (1 raja-raja 8:22), duduk (1 Taw 17:16),berlutut
(Dan 6:11), tidur di pembaringan (Mzm 63:7), tersungkur sampai tanah (kel 38:8) atau mengangkat tangan (Mzm 28:2) ?
dOa Yang pasTi dikaBuLkanHenny Herawati
18 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Menurut pastor semua posisi doa baik adanya, dan karena acara jelajah alkitab, maka pada malam itu, kita diajak membuka Alkitab dan membacakannya, bahwa semua memang bersumber dari Kitab Suci bukan rekayasa.Nah inilah pointnya , yang ditunggu bapak ibu dan saudara sekalian. Doa yang bagaimana yang akan dikabulkan Tuhan? – doa yang lahir dari iman (yak 5:14-15) yaitu yang percaya kepada Penyelenggaraan Ilahi, - doanya harus selaras dengan sifat dan kehendak Allah (Yoh 14:13-14),- Janganlah paksakan kehendak kita. Mat 6:10 datanglah kerajaanMu dan jadilah kehendakMu. Bahwa kerajaan surga itu bukanlah tempat, tetapi suasana. Datangkanlah / hadirkanlah suasana surga berupa kerukunan, kedamaian, kejujuran, keadilan, kasih di dunia ini. Kalau ada
suasana surga,makan dengan kangkung pun nikmatnya luar biasa!! Dan suasana itu dapat dibangun dengan doa. Dalam doa Yesus di Getsemani (Mat 26:42) Yesuspun tawar menawar dengan BapaNya. Jika penderitaan ini tidak bisa ditolak, terimalah dengan tenang, biarlah kehendak Nya yang jadi. Itulah syaratnya.Kita persatukan penderitaan kita dengan penderitaan Yesus, sehingga hidup jadi ringan, bukan beban. Sehingga tidak merasa doa permohonan kita tidak dikabulkan.Diakhir acara,Pastor Sudarno mengajak umat berdoa bersama dengan sikap duduk tegak dikursinya masing-masing , kedua tangan terbuka diatas paha, diiringi musik dan lagu, lampu diredupkan, dan itu adalah karya Mgr Puja yang diajarkan kepada Pastor Sudarno.
19BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Minggu, 2 November 2014 merupakan peringatan arwah orang beriman. Setiap tahunnya diadakan
misa khusus untuk mendoakan arwah orang-orang beriman. Misa pada minggu sore ini dipimpin oleh Pastor Danny Sanusi, OSC. Setengah jam sebelum misa dimulai, gereja sudah dipadati oleh umat yang ingin mendoakan anggota keluarganya; misa tetap berjalan khidmat dan khusuk. Pastor Danny, OSC dalm khotbahnya mengungkit soal kehidupan yang abadi. Seringkali kita menangis saat harus ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi. Hidup yang kita jalani ini tidak lepas dari tangis. Saat lahir di dunia, tangisan menunjukkan adanya kehidupan pada bayi. Tangisan merupakan tanda
kebahagiaan. Kita bisa sampai menangis melihat bayi yang baru dilahirkan menunjukan tanda-tanda kehidupan.Begitu pula saat orang yang kita sayangi meninggal dunia, kita pun menangis.
Tak ada yang dapat menghindar dari kematian. Kita menangis karena merasa tidak ada kehidupan lain. Namun sebenarnya kita menangis karena kita sadar bahwa ada kehidupan lain yang lebih abadi daripada kehidupan di dunia ini. Kita harus percaya bahwa orang - orang yang telah meninggal mendapat kehidupan yang lebih baik dan indah. Meskipun
secara fisik mereka sudah tidak ada di dunia yang sama dengan kita, namun secara rohani mereka selalu ada di hati kita untuk selalu mendoakan kita. Kita
Oleh irene Tjandra
Misa arWaH
20 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAharus meneladani sikap dan sifat baik dari almarhum. Semoga kita selalu dapat meneladani jejak kebaikan yang telah mereka lakukan agar kehidupan kita di dunia ini menjadi lebih baik. Misa dilanjutkan dengan mendoakan seluruh arwah orang beriman. Dimulai dari mendoakan arwah orang beriman yang meninggal dunia di bawah satu tahun, lalu perwakilan dari keluarga meletakkan lilin di depan altar dan lonceng gereja dibunyikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan menampilkan nama orang-orang beriman yang meninggal di atas satutahun. Untuk menghemat waktu, peletakan lilin oleh panitia dan pembunyian lonceng dilakukan setiap 3 slide atau sekitar 24 nama. Selanjutnya, misa berjalan seperti biasa dan berakhir pukul 19.30 . Akhir kata, mari kita selalu mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia sehingga kita juga selalu bisa didoakan oleh mereka dan kita meneladani hal baik yang telah almarhum lakukan selama masih hidup sehingga hidup kita menjadi lebih baik lagi.
21BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Pada hari Minggu tgl 16 November 2014 lalu, telah diadakan Rekoleksi bagi para peserta Krismawan di Stasi Sukawarna,
yang didahului dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor A Didi Tarmedi, OSC. Beliau mengingatkan agar talenta yang diberikan kepada kita sebagai bekal dalam perjalanan hidup seorang pengikut Kristus yang dianggap dewasa, yang harus di kembangkan. Konon 1 talenta itu setara dengan 6000 dinar, sesuatu yang besar. Luar biasa dan patut dipertanggungjawabkan. Ada yang diberi 5, 3 dan 1 sesuai dengan kepercayaan yang Tuhan berikan; yang diberi besar tentu besar pula tanggungjawabnya.Usai misa, peserta Krisma yang berjumlah 158 orang, dibagi 2. Kelompok remaja di bimbing di Rumah Stasi oleh Pastor A Didi Tarmedi, OSC sedang kelompok yang sudah lebih “Matang” oleh Pastor Managamtua Simbolon, SJ di gereja .Pada sesi pertama Pastor Agam memberi judul :..da aku mah apa atuh?. Beliau memulainya dengan life graph, grafik kehidupan yang naik dan turun, ada suka dan duka, semenjak kita lahir hingga saat ini.Jika menyadari itulah kehidupan, kita bisa bersyukur. Apalagi saat itu kita dipertontonkan pada penderitaan anak-anak kulit hitam di Somalia yang tinggal kulit membungkus tulang. Ada yang makan kotoran sapi, bandingkan dengan orang yang bingung bagaimana harus diet, sementara ada
orang yang kebingungan , karena tidak ada yang dapat dimakan. Ada juga anak balita kurus kering sedang duduk membungkuk menunggu kematian karena kelaparan, yang ditunggui oleh burung pemakan bangkai yang siap ingin melahapnya. Ada anak merasa tertekan oleh sikap orang tuanya, tetapi ada anak kesepian yang tidak memiliki orang tua...Ada anak yang sibuk dengan gamenya, di Somalia, anak balita bermain dengan tengkorak yang berserakan..Maka berhentilah mengeluh dan berkata: ...da aku mah apa atuh? Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki. Bersyukurlah kepada yang memberi kehidupan, ingat kita bukan anak kecil lagi . Bahkan dapat bersyukur walau situasinya tidak menguntungkan. Kelihatannya hal ini tidak umum namun kalau dapat bersyukur atas hal-hal yang tidak enak , apalagi untuk hal-hal yang membahagiakan? Intinya relasi aku dengan Tuhan adalah relasi yang penuh syukur.Sesi kedua berjudul: sakitnya itu, disini. Acara dimulai dengan permainan Agam get rich. Kami dibagi 7 kelompok, masing-masing diberi modal 10 juta oleh bankir, berupa batang es krim.. Seru juga permainan ini hingga tidak sempat mengantuk walau sudah santap siang bersama, karena kami sibuk ikut menghitung . Dari permainan ini saja kelompok bisa ribut. Ada nafsu untuk menguasai, ada libido dominasi. Tidak mengenal apakah ini gereja atau pasar,
rekOLeksi peserTa CaLOn krisMaWan 2014
Oleh: Henny Herawati
22 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
tidak mengenal usia, atau perkara sudah krisma atau belum. Itulah kenyataan, membangun relasi dengan orang lain, dilihat menguntungkan atau tidak? kalau menguntungkan baru aku mau, kalau tidak untuk apa?Pantaskah model transaksional seperti ini dilakukan oleh pengikut Kristus? Bandingkan dengan pengorbanan Dia yang tergantung di salib demi menebus dosamu. Kalau mau hitung-hitungan berapa hutangmu pada Dia? tapi Dia tidak pernah menagih apalagi menyuruh debt collector . Jika pengorbanan-Nya tidak membawa perubahan pada dirimu, mungkin Dia berkata : “Sakitnya itu , disini......”Maka sebagai orang yang dewasa, aku mau bersyukur pada sang pencipta , aku juga mau membangun relasi dengan sesama, dengan pengorbanan bukan dengan mengambil keuntungan. Acara diakhiri dengan saling mendoakan teman pasangannya satu sama lain. Semoga perjalanan menuju Sakramen Krisma ini benar-benar mendewasakan kita semua.
23BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Jumat, 7 November 2014 lalu, salah satu paduan suara di Gereja Pandu berulang tahun yang ke delapan. Paduan suara yang beranggotakan
anak-anak yang tergabung dalam Kelompok Campanella Voce ( C.V.) ini mengadakan ibadat dan pembekalan yang diberikan oleh Pastor Hendra, OSC. Dalam pembekalan, beliau mengatakan bahwa kita harus percaya diri akan talenta yang kita miliki; meskipun sedikit dan mungkin tidak sehebat orang lain, kita tidak boleh minder. Talenta yang kita miliki merupakan anugerah dari Tuhan dan harus kita jalani dengan setia dan penuh tanggung jawab. Setiap orang memiliki ciri khas dan talenta yang berbeda. Perbedaan itu disebabkan oleh kemampuan masing-masing pribadi; dari kemampuan yang bervariasi ini kita mampu menghasilkan sesuatu yang lebih indah dan baik. Kita harus bisa melengkapi kekurangan satu sama lain. Pesan dari Pastor Hendra
adalah agar kita mulai bertanggung jawab dari hal yang kecil dan dengan kesetiaan untuk mengembangkan talenta yang kita miliki. Setelah ibadat selesai, dalam sambutannya, Bapak Ernest selaku
Ketua Seksi Liturgi Paroki mengucapkan selamat ulang tahun ke-8 dan terima kasih kepada C.V. yang telah menyemarakkan liturgi di Paroki Pandu selama ini. Regenarasi sangat penting agar C.V. terus ada dan semakin berkembang, dan tetap semangat untuk mencari anggota baru.
Koordinator C.V., Ibu Leni menyampaikan harapan agar berkembang , C.V. senantiasa dibimbing oleh Seksi Liturgi Paroki dan dapat bekerjasama dengan pihak BIA / BIR agar anak-anak dapat bergabung dengan kelompok ini. Beliau juga berharap agar orangtua mau mendukung anak-anaknya sehingga dapat bersama – sama memuliakan Tuhan ; dan semoga C.V. tetap ada karena kelompok ini
MeMuLiakan TuHan dengan TaLenTa
oleh: irene Tjandra
24 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAmerupakan salah satu paduan suara anak-anak yang ada di Gereja Pandu. Tidak ada syarat khusus untuk bergabung dalam kelompok ini; yang terpenting adalah niat untuk melayani dengan talenta yang dimiliki. Jadwal latihan yaitu setiap hari Jumat pukul 18.00 di Gereja; keterangan selengkapnya dapat menghubungi Sesilia 089605524732 .Ditunggu yaa……
25BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2014 bertempat di rumah Ibu Agnes di Gg. Sukarela, LIngkungan St. GABRIEL (Begawan Sempani) mengadakan
pertemuan Lingkungan Rutin setiap bulannya. Akan tetapi pertemuan kali ini agak khusus karena bersamaan dengan ulang tahun lingkungan ke-9.
Acara dimulai dengan acara pertemuan lingkungan yang dihadiri pula oleh Ketua Wilayah I Bpk. Handy Kartawijaya dan tema sharing kali ini adalah "Bunda Maria Ratu Rosario", setelah itu kami berdoa singkat untuk kebersamaan dan kemajuan lingkungan, dan diakhiri dengan menyanyikan lagu Happy Birthday dan dilanjutkan dengan acara makan malam bersama.
Selamat ulang tahun lingkunganku, semoga menjadi cahaya yang bersinar bagi sekililingnya. Tuhan senantiasa memberkati, Amin.
uLang TaHun ke-9 Lingkungan sT. gaBrieL
oleh: Jeanny H. kusman
26 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Pada tanggal 17 November 2014, Klinik Pratama Pandu kembali mengadakan acara bakti sosial berupa donor darah. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang
diadakan Klinik Pratama Pandu bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia setiap 3 bulan sekali.Kegiatan aksi donor darah ini dimulai pk 08.00 – 12.00 di aula atas Paroki Pandu. Jumlah peserta aksi donor darah kali ini tidak sebanyak jumlah peserta aksi donor darah 3 bulan sebelumnya, hal ini disebabkan karena cuaca yang kurang bagus sehingga banyak para pendonor yang kurang sehat badannya sehingga mereka tidak dapat mendonorkan darahnya.Jumlah pendonor kali ini tercatat 142 orang dengan perincian :
1. golongan darah A : 30 orang2. golongan darah B : 40 orang3. golongan darah AB : 15 orang 4. golongan darah O : 57 orang
Peserta donor darah terdaftar 142 orang , namun 47 orang ditolak karena kondisi badannya yang kurang sehat.
Syarat-syarat teknis donor darah :• Umur 17-60 tahun.• Berat badan minimal 45 kg.• Temperatur tubuh : 36,6 – 37,5 derajat Celcius.• Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100
mmHg.• Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/menit.• Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram.• Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak
penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. • Tidak mengonsumsi obat-obatan apapun sejak 3 hari sebelum donor.• Dalam kondisi sehat saat mendonor (tidak mengidap sakit apapun, termasuk
batuk – flu).
Mari kita sama-sama mendonorkan darah kita. Klinik Pratama Pandu siap menunggu dan menyambut anda pada acara donor darah berikutnya yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2015. ingat...jika kita mendonorkan darah kita berarti kita memberikan kehidupan.
BaksOs – dOnOr daraHkLinik praTaMa pandu
oleh: Mettha
27BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Senin,10 November 2014, kami pengurus dan anggota koor WKRI Pandu, sejenak meninggalkan rutinitas untuk jalan-jalan bersama ke Kota Bogor. Tempat yang kami tuju antara lain: Tajur, Sentul City dan kuliner.Tujuan kami agar pengurus dan anggota koor WKRI cab Pandu menjadi
lebih dekat dan akrab, sehingga diharapkan bisa terjalin persahabatan yang lebih erat lagi.Semoga kebersamaan ini menjadikan kami lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan tugas-tugas rutin kami.
JaLan-JaLan BersaMa Wkri CaB pandu ke BOgOr
Oleh: Janty Trisnawati k.
28 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
Menanggapi isTri kedua ( oleh pasutri agus – peni )
Membangun Kesetiaan Pasutri
( istri kedua dalam kehidupan perkawinan masa kini adalah : Pekerjaan, Hobby Pribadi, Relasi Teman Pribadi, Jejaring Elektronik dan Kecanduan Internet )
Sejak terpilihnya pengurus Marriage encounter ( ME ) Paroki Pandu periode 2014 - 2017, yang beberapa tahun terakhir ini “absen dari berbagai kegiatan di Paroki kini mulai bangkit kembali. Berbekal semangat dan kerja keras dari Koordinator ME Pandu yang baru ( Pasutri Hendra - Ulin ), hari Minggu
9 Nopember 2014 diadakan Acara Seminar Keluarga dengan tema “ Menanggapi istri kedua”. Seminar ini mengundang seluruh alumni ME dan seluruh pasutri Katolik dari lintas Paroki . Acara ini dimulai pukul 18.15, dihadiri oleh 105 orang peserta yang berasal dari dalam dan luar Paroki Pandu. Turut hadir dalam acara ini Pst. Hendra Kimawan, OSC, Pst. Yoyo Yoakim, OSC, Pst. Joseph Souw, OSC dan sebagai narasumber pst. a. erwin santoso, MsF dari Jakarta yang dipandu oleh Bpk. Darmawan Rusmin dari Paroki Lembang .
Berkat dukungan Pastor Paroki dan kategorial Paroki akhirnya tema ini pun diangkat. Tema ini memang menimbulkan banyak tanda tanya pada hampir sebagian besar umat; terutama saat diumumkan dalam misa. Pst. Erwin Santoso, MSF memberikan solusi yang sangat baik untuk tema ini. Materi dibawakan dengan serius tapi santai, diselingi lagu dan guyonan segar sehingga membuat suasana menjadi hangat. Pastor Erwin mengawali bahwa perkawinan Katolik bersifat monogami yang menuntut cinta yang eksklusif dan tidak terbagi, artinya tidak boleh ada relasi lain sedalam dan seintim dengan pasangan. Di samping itu, perkawinan katolik bersifat tak terputuskan/tak terceraikan, yang menuntut adanya kesetiaan dan permanensi sampai kematian pasangan (melarang adanya perceraian). Pastor Erwin mengingatkan agar kita sebagai pasutri katolik harus tetap setia pada janji pernikahan. Tak jarang perjalanan hidup perkawinan diwarnai konflik, namun hal itu bisa diselesaikan jika relasi dan komunikasi kita lancar. Artinya, masing-masing pasangan harus dapat menanggalkan egonya, mau mendengarkan pasangan , saling memahami dan mau saling memaafkan. Selanjutnya pokok bahasan temapun dikupas dengan begitu baik oleh narasumber, bahwa kehidupan keluarga masa kini semakin kompleks, semakin banyak tantangan dalam upaya membahagiakan keluarga. Istilah “istri kedua” disini adalah bukan istri dalam arti yang sesungguhnya, melainkan Pekerjaan, Kegemaran/Hobby Pribadi, Relasi Teman Pribadi, Jejaring Elektronik dan Kecanduan Internet. Melihat kondisi keluarga Katolik dewasa ini yang kecenderungannya telah
29BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITAmenjadikan pekerjaan, hobby, jejaring sosial dan internet sebagai istri kedua, maka ME Pandu terpanggil untuk mengangkat tema ini menjadi sebuah bahan permenungan bersama, sampai sejauh mana kita sebagai pasangan suami istri Katolik sudah melakukan yang terbaik untuk keluarga kita. Artinya bahwa keluarga tetap harus menjadi yang utama, namun pada kenyataannya banyak dari pasangan suami istri Katolik yang pada akhirnya terjebak dengan rutinitas pekerjaan, hobby dan asyiknya bergelut dengan media jejaring sosial dan internet. Tak sedikit pasangan yang menghabiskan waktunya di kantor, kerja lembur , bermain di jejaring sosial dan internet, dan banyak dari mereka yang menggeluti kegemaran/hobby pribadinya secara berlebihan sehingga menjadi lupa waktu dan bahkan lupa diri bahwa keluarganya telah kehilangan sebagian besar waktu kebersamaan, akibatnya pasangan dan anak-anaknya menjadi terabaikan. Ditegaskan pula bahwa pengaruh internet dan jejaring sosial ( facebook, twitter, line, kakaotalk, whatsap, bbm, dll ) yang niat awalnya untuk menjalin kembali silaturahmi dengan teman-teman di masa lalu akhirnya berkembang menjadi pertemuan yang lebih khusus ( reuni ). Jika reuni dilakukan sesekali, itu hal yang wajar. Tetapi jika menjadi rutin; apalagi sampai menumbuhkan kembali relasi pribadi yang melibatkan emosi, itu akan menimbulkan hal-hal yang kurang baik, seperti CLBK ( Cinta Lama Bersemi Kembali ) dan perselingkuhan. Inilah yang harus diwaspadai oleh setiap pasangan, jika masing-masing memegang teguh komitmen janji setia pernikahan maka pasangan akan bersikap bijaksana dalam menanggapi godaan dalam bentuk apapun. Kuncinya, selain menjalin relasi yang baik dengan pasangan, yang terutama adalah menjalin relasi yang lebih intens lagi dengan Tuhan.
Peserta masih antusias menyimak apa yang disampaikan narasumber, namun tak terasa waktu sudah larut malam dan acara pun harus berakhir. Acara diakhiri pada pukul 21.15 setelah sebelumnya dibagikan doorprize dan ditutup dengan doa serta berkat dari Pst. Souw.
Akhir kata, kami dari komunitas ME Paroki Pandu mengajak para pasangan suami istri untuk dapat mengalami Weekend Me, yang menghendaki relasinya menjadi lebih baik, memberikan paradigma baru dalam berkomunikasi yang benar antar dua pribadi yang berbeda serta mengembangkan
30 BK Berita Kita Desember 2014
DARI KITA UNTUK KITA
APA
KABA
R ST
ASI
kemampuan saling mendengarkan, berbagi dan mengampuni.Jadwal Weekend Me tahun 2015 : 13-15 Mar / 08-10 Mei / 21-23 Agt / 27-19 Nop. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pasutri Hendra - Ulin HP: 0818616202 / 0811203322.
ME Paroki Pandu sedang mempersiapkan suatu kegiatan yaitu kelompok dialog yang diharapkan dapat menjadi wadah, dimana pasutri bisa belajar berdialog yang baik dengan pasangan, bisa berbagi pengalaman tentang kehidupan perkawinan, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi relasi dengan pasangan, relasi dengan anak dan lingkungan.
Sampai berjumpa lagi di acara ME Paroki Pandu berikutnya. We Love You and We Need You
31BK Berita Kita Desember 2014
APA KABAR STASI
aku MeMBeri karena aku diBeri
Salah satu bentuk aksi nyata solidaritas kita sebagai umat Katolik adalah kepedulian. Kepedulian kita terhadap sesama khususnya diluar umat Katolik merupakan tanggung jawab kita sebagai umat Allah untuk menampilkan wajah sosial Gereja.
Hari Minggu 12 Oktober 2014 yang lalu, Tim PSE dari Gereja Stasi St. Theodorus mengadakan Bakti Sosial yaitu Pengobatan Gratis, yang bertempat di SLB Prima Bhakti Mulia - Cimindi. Warga sekitar berdatangan sejak pukul 08.00 s.d.13.30 dengan membawa kupon yang telah dibagikan beberapa hari sebelum pelaksanaan. Mereka datang dan berharap mendapatkan kesembuhan. Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias, tercatat 265 orang yang terdaftar sebagai pasien.
Bakti sosial ini dibantu oleh dr. Lydia, dr. Robert, dr. Yuyun, 4 Staff Stikes Borromeus, dan panitia. Beberapa perusahaan obat ikut berpartisipasi membantu kegiatan ini dengan memberikan obat-obatan dan ada donatur yang menyumbang beras untuk dibagikan kepada warga yang terdaftar sebagai pasien. Setiap pasien mendapatkan satu kantong plastik yang berisikan beras 1kg, satu bungkus biskuit, dan satu minuman. Panitia menjalankan setiap tugas dengan semangat.
Bapak Widodo sebagai Ketua PSE Stasi, mengharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar. Bapak Ahmad Solihin sebagai Ketua RW 04 mengucapkan terima kasih kepada Gereja karena berkenan mengadakan kegiatan ini yang dapat membantu warganya.
FOTOFotoDaftar dulu sebelum berobat Wah tensi ibu bagus yah..
Oleh Maria & Lisa
APA
KABA
R ST
ASI
32 BK Berita Kita Desember 2014
APA KABAR STASI
Tidak terasa kita akan segera memasuki masa Adven dan setelah itu kita bersama-sama akan merayakan kelahiran
Tuhan Yesus.
SAINT THEODORE’S CHOIR atau yang kita kenal dengan nama STC; akan mengadakan kegiatan bertajuk STC LOVE MISSION for CARITAS.
STC mengajak seluruh umat untuk mempersiapkan perayaan Natal bersama 36 orang Oma
dan Opa yang berada di Panti Werdha Karitas Cibeber Ci-mahi dengan terlibat langsung dalam acara ini. Umat dapat
berpartisipasi dengan cara memberikan tanda kasih berupa bantuan dana atau barang seperti sembako, keperluan sehari-hari (sabun, sikat, pasta
gigi) pampers dll.
Pengumpulan tanda kasih dapat diserahkan setiap hari Minggu setelah misa di
Stasi St Theodorus, Jalan Unpar II No 10, Bandung. Batas akhir pengumpulan pada tgl 7 Desember 2014. Penyera-
han tanda kasih akan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2014.
Untuk keterangan lebih lanjut mohon hubungi: Sutjoyo 081804528888, Chandra 08112050448,
Maria Dewi 083820856732
Hai R
omo
33BK Berita Kita Desember 2014
Hai RomoHa
i Rom
o Bagaimana pendapat gereja pada umumnya dan pastor pada khususnya, mengenai penggunaan smartphone di dalam gereja. Maksudnya bukan dipakai untuk ber-media sosial , tapi digunakan untuk membaca Kitab Suci atau lagu-lagu di Puji Syukur. Karena kecenderungan anak muda sekarang malas membawa kitab suci/puji syukur, jadi mereka cenderung tidak turut aktif bernyanyi karena alasan tersebut.
Terima kasihSonny
“Gadget” Rohani Pada masa kini smartphone seolah-olah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari manusia. Bayangkan saja, banyak orang yang langsung menggunakannya sesaat setelah bangun pagi. Padahal belum melakukan apa-apa yang lain. Gosok gigi pun belum. Gereja senantiasa mendukung pemakaian alat-alat itu. Malah Gereja menganjurkan supaya smartphone dan juga media digital lainnya dipakai sebagai alat pewartaan Kabar Gembira juga. Hanya Gereja mewanti-wanti: pakailah dengan bijaksana media digital itu sesuai dengan fungsinya dan pada tempatnya. Pada masa kini program-program aplikasi rohani semakin banyak, misalnya aplikasi Alkitab, ibadat harian, dan mungkin juga Puji Syukur (saya belum pernah melihatnya). Program-program itu semakin membantu dan memudahkan kita. Di luar negri semakin banyak orang yang pergi ke Gereja tidak membawa apa-apa selain smartphone dan iPad. Beberapa Pastor juga menggunakan “Tablet” untuk berdoa Ibadat Harian. Malah ada juga Uskup Gereja Katolik yang membuka BB saat kotbah karena dia menuliskan kotbahnya di BB yang dia miliki. Saya pribadi berpendapat, sejauh digunakan dengan tepat dan benar, serta memang untuk membaca Kitab Suci atau membuka Puji Syukur, no problem. Malah ada Pastor yang mengusulkan bagaimana kalau kita masukkan lagu-lagu yang akan dipakai dalam Misa beserta bacaan Alkitabnya melalui internet sehingga umat dapat mengaksesnya melalui smartphonesnya masing-masing. Menurut saya itu adalah ide yang bagus. Hanya … yang menjadi masalah adalah apakah orang tersebut benar-benar menggunakannya secara tepat atau tidak, apakah dia tidak membuka program-program lainnya. Sejauh pengamatan saya ada beberapa umat yang suka mengeluarkan smartphonenya saat misa. Hanya sayang sekali, bukan untuk membuka Kitab Suci atau Puji Syukur, tapi untuk chatting atau facebook-an, dan lain-lain. Bila demikian jelas tidak benar dan tidak tepat. Maka, edukasi pemakaian smartphone yang tepat sesuai dengan tempatnya itu sangat penting.
34 BK Berita Kita Desember 2014
POJOK KELUARGA
Pemberian smartphone ke anak seringkali menjadi dilemma bagi para orang tua. Di satu sisi para orang mendapat keuntungan
dari smartphone. Mereka dapat dengan mudah terhubung dengan anak mereka pada saat anak berada di luar rumah. Mereka dapat mengecek keberadaan anak mereka di luar rumah, membuat janji penjemputan dan aneka manfaat lainnya. Di sisi lain, fungsi smartphone sekarang ini bukan hanya untuk menelepon atau mengirim sms tetapi tersedia aneka ragam layanan media teristimewa kemudahan akses internet di dalamnya. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh negatif bagi anak kalau tidak bijak dalam penggunaannya. Anak dapat dengan mudah mendownload gambar atau video yang tidak layak untuk usia mereka. Sebagai contoh, seorang bapak pernah datang kepada saya untuk konsultasi karena ia menemukan gambar-gambar orang telanjang di smartphone anaknya. Seorang ibu kebingungan karena anaknya kecanduan games sehingga anak tidak dapat lepas dari smartphonenya mengabaikan tugas
belajarnya. Ibu yang lain senantiasa diliputi rasa khawatir dengan pergaulan anaknya di dunia maya. Itulah disamping manfaat positif smartphone perlu diperhatikan juga dampak negatif yang dapat ditimbulkannya.Lalu apakah perlu atau tidak memberi smartphone ke anak kalau mereka meminta hal itu? Tidak dapat disangkal bahwa sekarang ini smartphone sudah menjadi barang mainan paling favorit di kalangan anak-anak remaja. Lebih dari pada itu, smartphone juga telah menjadi simbol status mereka. Itulah sebabnya mereka selalu tergoda untuk gonta-ganti smartphone mengikuti tren terbaru. Dalam keadaan seperti itu maka anak-anak yang tadinya tidak memiliki smartphone akan meminta kepada orang tua mereka untuk membelikannya karena melihat temannya yang membawa smartphone. Keputusan memberikan atau tidak smartphone kepada anak dasar pertimbangannya adalah apakah anak sudah dapat menggunakannya secara bertanggungjawab atau tidak? Hal ini untuk berjaga-jaga mencegah dampak negatif yang dapat ditimbulkannya
Bagaimana menjelaskan kepada anak umur 12 tahun yang baru masuk usia ABG mengenai penggunaan smartphone? Karena kami orang tua khawatir akan pergaulan di media sosial yang kadang belum sesuai dengan umurnya. Kalau orang tua yang menerangkan biasanya anak bersikap defensif, mungkin pastor bisa memberikan wejangan sebaiknya bagaimana orang tua bersikap? Apakah harus diberikan dengan pengawasan? atau tidak sama sekali?
Terima kasihOrtu Anak ABGAndreas
asuhan: pst. Yoyo OsC.
POJO
K KE
LUAR
GA
35BK Berita Kita Desember 2014
POJOK KELUARGA
seperti yang saya terangkan di atas.Maka pada saat orang tua memutuskan untuk memberikan smartphone kepada anak alangkah baiknya orang tua menyiapkan mental mereka terlebih dahulu sebelum memberi smartphone kepada anak. Ajak bicara mereka, misalnya mengenai:• Terangkan tujuan pemberian smartphone kepada
anak, yaitu untuk menjaga agar anak tetap terhubung dengan orang tua pada saat mereka berada di luar rumah dan untuk menjaga keamanan pada saat ada situasi darurat.
• Etiket penggunaan smartphone. Jelaskan kepada anak saat-saat kapan menggunakan smartphone dan kapan tidak menggunakannya.
• Jelaskan juga etiket penggunaan internet.
• Terangkan juga bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan smartphone yang salah.
• Buat kesepakatan antara orang tua dan anak, misalnya, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Anak-anak dapat menggunakan smartphone untuk banyak hal tanpa sepengetahuan orang tua. Oleh karena itu tekankan kepada anak untuk senantiasa jujur dan berterus terang kepada orang tua.
• Buat juga kesepakatan agar orang tua sewaktu-waktu diperbolehkan melihat smartphone mereka untuk pengawasan. Jangan sampai karena masalah smartphone orang tua dan anak jadi bertengkar karena anak merasa dikontrol.
• Dan lain-lain sesuai dengan yang akan menjadi penekanan orang tua ke anak dalam penggunaan smartphone. Yang penting sebelum memberikan smartphone kepada anak alangkah baiknya orang tua mengajak bicara terlebih dahulu kepada anaknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tuhan memberkati
36 BK Berita Kita Desember 2014
CINTA KITAB SUCICI
NTA
KITA
B SU
CI
“Sembah bakti” adalah suatu sikap dan tindakan yang terhormat, khidmat penuh
kasih dan kesetiaan. Ucapan ini kiranya pantas diucapkan seorang anak kepada orangtuanya, atau seorang budak kepada tuannya (di zaman dahulu). Namun, dari semua itu, yang paling pantas dan layak untuk sembah bakti kita ialah yang dimuliakan, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Setiap kali kita menyambut Sakramen Mahakudus, memandang Hosti (Tubuh dan Darah Kristus) dalam Ekaristi, beberapa dari kita ada yang mengatupkan kesepuluh jari; tangan diangkatkan ke dahi, dengan menundukkan kepala, sambil berkata dalam hati “Ya Tuhanku dan Allahku”. Doa ini mengingatkan pada Tomas yang disebut Didimus, salah satu dari para rasul, yang mencucukkan jari ke tangan dan lambung Yesus bekas penyaliban. Ucapan Tomas “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh. 20:28) adalah sembah baktinya. Yesus masih bersabda, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”.Kita juga sering melihat upacara sembahyang yang dilakukan oleh orang Bali yang beragama Hindu. Itu pun adalah sebuah tanda penghormatan penuh khidmat kepada Hyang Widi yang diimaninya. Menghargai cara mereka beribadah menunjukkan hormat kita kepada Tuhan Yang Mahaesa. Sudah sepatutnya kita saling menghargai dan menghormati demi toleransi beragama. Hal ini sangat penting bagi bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, hidup
dalam semangat Pancasila. Kita diajak bersembah bakti melalui sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Mahaesa.Kita sebagai umat Katolik bersembah bakti kepada Yesus Kristus. Ada berbagai alasan kita melakukan sembah bakti kepada-Nya, di antaranya, Yesus sebagai “Anak Allah yang Mahatinggi”, sebab Roh Kudus telah turun dan kuasa Allah yang mahatinggi menjadikan Maria sebagai Bunda Tuhan. Oleh sebab itu, Yesus juga disebut sebagai “Yang Kudus Anak Allah” (Luk 1:26-35). Yesus juga disebut sebagai Sang Juru Selamat, Kristus, Tuhan. Berita gembira yang diwartakan oleh malaikat kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan ternak di padang rumput (Luk 2:11) memuat kalimat yang indah sebagai pujian kepada kebesaran Allah: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitahukan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11). Sebuah sikap dan wujud sembah bakti yang tulus penuh kegembiraan pertama kali disampaikan langsung kepada bayi Yesus oleh tiga orang Majus. Mereka menghadap kepada bayi Yesus yang terbaring dalam palungan bersama ibu-Nya, Maria. Bahkan, mereka pun mempersembahkan kepada-Nya emas sebagai lambang kemuliaan, kemenyan dan mur sebagai lambang pengorbanan (kematian) dan keharuman (kehormatan) (Mat 2:10-11).
seMBaH BakTi kepada Yesusoleh: nanny Tjahjadi
37BK Berita Kita Desember 2014
CINTA KITAB SUCI
Dalam Kitab Yesaya, Yesus disebut sebagai Raja Damai. Yesus adalah “Terang yang Besar”, Kabar Gembira, dan segala bangsa boleh bersorak-sorai karena terang yang besar telah timbul dari kegelapan (Yes 8:23; 9:6; 11:6-9). Akan tetapi, Yesus juga disembah sebagai ‘Penebus dosa dunia’, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, hingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa dan memperoleh kehidupan yang kekal (Yoh 3:16). Dan masih banyak alasan mengapa kita layak bersembah-bakti kepada Yesus. Pertanyaan yang penting: sudahkah kita merenungkan sendiri, sejauh mana kita siap dan pantas untuk selalu membuka pintu hati, agar layak menerima Yesus Kristus di dalam diri kita, agar kita layak disebut ‘Bait Allah’? (1Kor 3:16).
Pada akhirnya, marilah kita dalam masa menyambut Perayaan Natal ini, bersama para malaikat di surga berseru, “Gloria in excelsis Deo et in terrra pax hominibus bonae voluntatis!” – “Glory to God in the highest and peace on earth to people of good will!” – “Kemuliaan kepada Allah di tempat yang mahatinggi dan damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” Selamat Hari Raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015!
Uniform for All Purpose
penampilan yang menarikakan menunjang segala aktifitas anda
kami hadir melayani pemesanan segalajenis seragam untuk berbagai keperluan(pria/wanita) dengan harga terjangkau(minimal pemesanan untuk 5 orang)
38 BK Berita Kita Desember 2014
UMAT BERBICARA
ROHA
NIW
AN B
ERCE
RITA
UMAT
BER
BICA
RA
Tanpa terasa kita telah memasuki bulan terakhir di tahun 2014 ini. Bulan Desember identik dengan perayaan
Natal. Kedatangan Kristus dalam kelahiran-Nya di gua tempat ternak beristirahat di kota Betlehem di tanah Yudea, seperti nubuat para Nabi. Dalam lukisan Natal yang saya lihat, tergambar dengan indahnya Sang Juruselamat dunia,tertidur manis di palungan (tempat minum ternak ) dalam balutan kain lampin, sementara dengan khidmat para gembala sujud menyembah, para malaikat bernyanyi di atas tempat tersebut juga ada 3 raja dari Timur yang membawa persembahan yaitu mas, kemenyan dan mur. Walaupun kita tahu bahwa mereka tidak datang dalam kurun waktu yang bersamaan; namun gambaran itu terlukis dengan indahnya. Semua dalam posisi menyembah, bahkan ternak yang ada dalam lukisan tersebut, terlihat terpukau oleh Sang bayi kudus.Apakah arti Natal bagi kita ? Banyak orang yang berhenti pada kemeriahan perayaannya saja. Memperingati kelahiran Sang Penebus dosa dunia dengan segala pernak perniknya sebagai suatu kewajiban ritual tiap tahun.Padahal Natal adalah peristiwa awal dimana Kasih Allah dinyatakan. Diawali dengan masa adven, persiapan menyambut-Nya, ziarah iman hidup spiritual; yang terus berproses hingga pengorbanan Kristus di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya yang mulia. Syukur kepada Allah.Sembah bakti, merupakan kata yang
menggambarkan suatu pengabdian total sekaligus merupakan upaya penyembahan yang tulus sampai akhir. Terkandung di dalamnya unsur kesetiaan, unsur penyerahan hidup yang sepenuhnya dan kasih yang mendasarinya. Kristus menjadi teladan kita dalam bersembah bakti.Sebagai jawaban kita atas Kasih Allah yang diberikan secara cuma-cuma dalam sukacita Natal. Bunda Maria sebagai Bunda Allah bisa berkata “ Sebab aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu “Mari kita bersembah bakti dengan seluruh hidup kita sampai akhir perjalanannya. Kita bisa mulai dengan setia dan teratur
melakukan Sakramen Ekaristi, Sakramen tobat. Sebagai
bentuk ketaatan kita menghadirkan-Nya dalam kehidupan menggereja. Selamat menyambut KRISTUS Tuhan dengan bersembah bakti.
Berikut adalah Opini umat
(Ibu Grace Gracia - lingkungan Cicendo)Kita menyembah Tuhan dengan membaktikan seluruh hidup ini.
(Ibu Indah - lingkungan Pandu)Sikap hati kita terhadap Tuhan Sang Juruselamat dengan mengasihi-Nya.
(Bpk Thomas H - lingkungan Sukamulya) Kasih Tuhan telah dikaruniakan pada kita,maka kita memberikan yang terbaik sebagai bakti kita.
“ seMBaH BakTi “oleh: anita karjo
39BK Berita Kita Desember 2014
ROHANIWAN BERCERITA
WOrLd YOuTH daY MeMBeri pengaLaMan MeneguHkan
kami akan kembali ke gereja kamiMasih terbayang dalam benakku. Peristiwa terjadi ketika Live in di Paroki Arnaldo Janssen, Sao Paolo Brasil. Seorang anak muda menyatakan diri akan kembali ke gereja dan akan aktif kembali dalam Gereja Katolik. “Ternyata yang memiliki masalah tidak hanya kami tapi kita semua memiliki masalah. Saya akan kembali aktif di Gereja,”kata seorang gadis muda menyatakan sikapnya. Pernyataan yang menyejukan
tentunya. Dalam situasi banyak krisis yang dialami oleh orang muda. Gereja seringkali menjadi tempat yang tidak menarik bagi orang muda. Perjumpaan sesama orang muda memberi peneguhan dan kesadaran tersendiri.
Kegiatan-kegiatan keseharian, perjumpaan penuh senyumaan, sapaan
penuh keakraban ternyata menyentuh kedalaman lubuk hati. Orang membutuhkan dihargai keberadaanya. Betapa membahagiakan bila bisa didengarkan. House parent pun menunjukkan rasa bahagia dan menceritakan dengan antusias keluarganya. Anaknya yang sudah jarang ke Gereja pun dipanggilnya untuk berkumpul. Betapa lengkap kebahagiaan
kami ketika anak dan cucunya ikut berkumpul di Gereja. Kami melewati malam dengan menyanyi, sharing, berfoto, dan tertawa bersama.
Ingatanku kembali pada pengalaman ketika mengikuti Indonesian Youth Day (IYD) 2012. “Saya tidak jadi pindah agama, saya ingin aktif kembali
Oleh: rd. antonius HaryantoROHA
NIW
AN B
ERCE
RITA
40 BK Berita Kita Desember 2014
UMAT BERBICARAdi Gereja,” kata seorang peserta IYD 2012 di Sanggau, Kalimantan Barat. “Perjumpaan orang muda katolik membuat mereka saling menguatkan bahwa mereka tidak sendiri. Banyak orang muda Katolik mengalami suka duka pula. Saya melihat bahwa beberapa peristiwa perjumpaan orang muda katolik ternyata menyentuh dan menggelorakan orang muda.
Orang muda hadir bagi orang teman muda yang lain. Perjumpaan menjadi semacam perhentian layaknya Yesus dalam perjalanan salibnya mendapat sapaan dari Ibunya dan Veronika. Sapaan yang meneguhkan. Perjalanan untuk memanggul salib dan mengikut Kristus pun terus berlanjut. Jaringan-jaringan orang muda menjadi sarana yang terus untuk dikembangkan. Orang muda berada di garda depan pewartaan. Berbagai pewartaan lewat berbagai aktivitas di masyarakat, tempat kerja, komunitas-komunitas mendapat peneguhan dalam perjumpaan-perjumpaan dengan rekan imannya.
Hari-Hari Bersama paus Kami melanjutkan perjalanan WYD ke Rio de Janeiro setelah seminggu bersama umat Paroki Arnaldo Janssen, Sao Paolo Brasil. Makin banyak orang muda katolik yang berkumpul di Rio. Tampak orang-orang muda dengan atribut WYD berjalan menyusuri jalan-jalan di Rio.
Kami ditempatkan di Paroki St.Cecilia. Suasana perjumpaan orang muda seluruh dunia makin terasa. Di Paroki
St. Cecilia ini kami berjumpa dengan OMK dari Amerika, India, Korea, Vietnam dll. Meskipun perjalanan dan kegiatan melelahkan tetapi raut muka tampak sekali ceria. Sore itu, OMK India mengisi penampilan di panggung yang telah disediakan. Musik menghentak memadukan musih tradisonal India berpadu dengan musik modern. OMK spontan berkumpul di depan panggung dan berjoget bersama. Gerakan-gerakan kompak serempak makin menunjukkan bahwa OMK bersatu hati dalam perayaan iman.
Katekese menjadi bagian penting dalam WYD. Di Gereja St. Cacelia
ini pula setiap pagi diadakan katekese. Berulangkali orang muda diingatkan untuk menjadi pewarta lewat berbagai talenta yang telah dimiliki. Orang muda adalah murid-murid Kristus. Murid yang mau belajar dan berani untuk diutus.
“Aku membutuhkanmu, Gereja membutuhkanmu,”
seru Paus kepada orang muda Katolik.
Tidak Mandi 2 HariPerjumpaan jutaan orang muda dengan Paus sungguh mengesankan. Demi bisa berjumpa Paus kami pun rela tidak mandi dan tidur di bawah langit. Kami sempat bermalam bersama di sepanjang pantai Capacobana. Siang panas terik dan malam dingin sekali. Untuk urusan ke WC kami disediakan banyak WC portable. Antrian menggunakan WC ini bisa ratusan orang berderet menunggu giliran. Siapa tahan dan tidak terbayang di dalam seperti apa. Untuk tempat yang layak aku pun mencari hotel-hotel. Bergaya akrab dengan resepsionist.
“Paus Fransiskus
mengajak orang muda dalam WYD
2013 dalam tiga point penting: Orang
muda Siap diutus, Jangan takut, dan
Melayani”
41BK Berita Kita Desember 2014
UMAT BERBICARAKalau perlu tanya-tanya harga kamar dan ujung-ujungnya aku mau ke WC. Jurus jitu dan berulangkali aku ke WC hotel. Penjaganya pun hafal kalau kesitu pasti hanya untuk setor ke WC.
Di pagi hari setelah membasuh muka di WC aku merasa belum nyaman dengan badanku. Maklum 2 hari tidak mandi. Supaya tidak terlalu bau badannya maka kuputuskan untuk beli parfum. Syukurlah ada supermarket yang buka. Tapi ada masalah karena tidak ada kata parfum di kamus Portugis. Berulang kali aku mengatakan parfume, parfum. Tapi pelayan bengong tampak tidak dong dengan yang kumaksud. Aku hampir putus asa karena ketika kucari sendiri juga tidak kutemukan benda itu. Ketika melewati pelayan di kassa kucoba mengangkat tangan kananku sambil tangan kiriku bergaya menyemprot2nya.
Yah…pelayan supermarket tersenyum sambil mengangguk-angguk. Ia pun bergegas mengambilkan barang yang kubutuhkan. Lega… prot prot wangi deh….
pesan paus FransiskusPaus Fransiskus mengajak orang muda dalam WYD 2013 dalam tiga point penting: Orang muda Siap diutus, Jangan takut, dan Melayani. Orang muda memiliki banyak potensi. Jadikanlah itu bekal untuk menjadi orang yang diutus untuk terus belajar hidup dan mewartakan. Tantangan menjadi bagian lumrah dalam hidup kita. Maka jangan takut tetapi terus bersemangat tinggi dan setia memperjuangkan iman dan cinta kasih Kristus. “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!”
42 BK Berita Kita Desember 2014
PESAN EKARISTIPE
SAN
EKAR
ISTI
Hari Minggu adVen ii (07 desember 2014)Yes 40:1-5,9-11; 2Ptr 3:8-14; Mrk 1:1-8Siapakah Yohanes Pembaptis dan apa maksud pesannya bagi kehidupan kita? Para penginjil menyebutkan bahwa ia menyelesaikan siklus para nabi yang dimulai sejak Elia. Dia mencoba menyerukan pertobatan kepada orang yang tidak peduli pada karya-karya Allah. Dia mempersiapkan dunia agar bersemangat mendengar Firman Tuhan. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus, bahkan sejak dari rahim ibunya dia sudah berkomunikasi dengan Yesus Kristus sendiri dan rela mempersiapkan jalan bagi Yesus untuk menjadi Mesias, Sang Sabda Allah itu sendiri.Baptisan Yohanes mengharapkan pertobatan manusia untuk berpaling dari dosa dan mengambil hidup baru yang sesuai dengan firman Allah supaya layak menerima penebusan dan baptisan roh yang dibawa Yesus. Kita juga dipanggil seperti Yohanes untuk memberi kesaksian akan kebenaran Yesus Kristus, Putra Allah yang menebus manusia.
Hari Minggu adVen iii (14 desember 2014)Yes. 61:1-2,10-11 1Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8, 19-28. Apakah kita sungguh tahu kebaikan Tuhan? Setiap 50 tahun orang Israel merayakan tahun Yobel, tahun untuk mengingatkan manusia akan kebaikan Tuhan yang memberikan kemerdekaan bagi yang tertindas oleh dosa dan kegelapan dunia. Tuhan menyemangati manusia supaya tidak putus asa dan hancur hidupnya.Yohanes Pembaptis mengarahkan dan mengumumkan kepada manusia bahwa Mesias, Tuhan yang Mahabaik segera datang, “Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia!” Ia menunjukkan bahwa Sang Pemulih hubungan antara Allah dan manusia harus disambut dengan gembira. Kabar inilah yang menyebabkan Yohanes boleh disebut sebagai saksi yang benar akan adanya perjanjian baru, walau akhirnya ia menjadi martir-Nya.Apakah kita juga rela mengarahkan orang lain kepada Yesus Kristus dengan menjadi saksi hidup Perjanjian Baru itu?
Hari Minggu adVen iV (21 desember 2014)2Sam 7:1-5,8-12,14,16; Rm 16:25-27; Luke 1:26-38Apakah kita mengimani dengan tulus bahwa Allah menunjukkan kemurahan hati yang istimewa kepada kita? Daud telah membangun Bait Allah karena ia meyakini bahwa “Allah itu adalah jantung kehidupan manusia!” yang membuat manusia mendapatkan kebahagiaan, kesembuhan, pengampunan, dan perdamaian abadi.
pesan ekarisTi BuLan deseMBer 2014, TaHun
LiTurgi B/ioleh: diakon F. de. p. Mammouth kaMdp, OsC
43BK Berita Kita Desember 2014
PESAN EKARISTI
Maria yang masuk dalam keturunan Daud juga rela mengandung bayi Sang jantung keselamatan dunia, dan melahirkan Yesus supaya jantung itu pun menjadi jantung kehidupan orang lain. Ia menjadi Hawa baru yang melahirkan penggenapan janji-janji Allah. Ia akan menjadi “besar” dan “Anak dari yang Mahatinggi”, “Sang Raja” yang diberi nama “Yesus Sang Immanuel”, yang berarti “Tuhan menyelamatkan” manusia supaya masuk ke dalam Kerajaan Allah yang keberadaanya tidak akan berkesudahan”.Pertanyaan Maria kepada Gabriel, Malaikat Agung, utusan Allah, ”Bagaimana hal ini akan terjadi?” Jawabannya: “Karena kehendak Allah …” Maka, ia tidak ragu, tetapi mengimani dan takjub bahwa Allah rela memilih dia untuk menunjukkan bahwa tiada yang mustahil bagi-Nya. Maria adalah “Bunda Allah” karena Allah mewujud dalam dunia dengan menjadi daging melalui rahimnya.
Hari raYa naTaL (25 desember 2014)Yeh. 34:11-12,15-17; 1Kor. 15:20-26,28; Mat. 25:31-46.Menerima “Kabar baik” adalah dambaan manusia setiap hari. Kabar baik mengenai kedatangan Allah pertama-tama tidak datang kepada para pembesar, penguasa dan orang kaya tetapi kepada para gembala yang miskin. Mereka ini dengan rendah hati membuka diri pada kabar itu, walau datangnya dari tempat yang hina, palungan di kandang di Betlehem. Maka, mereka bersama para malaikat bersorak gembira memuliakan Allah dengan “Gloria in excelsis Deo!” - kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi! Allah ingin mengisi hati manusia dengan sukacita dan rasa syukur atas karunia terbesar-Nya itu. “Dia menjadi manusia untuk kepentingan kita dan untuk keselamatan kita karena ada perdamaian bagi dunia yang berdosa.” Di sini terlihat bahwa Allah sedang menggenapi atau menunjukkan janji-Nya bahwa Allah hadir dan menyertai umat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus Sang Immanuel menyertai perjalanan hidup kita hingga akhir zaman.Hari ini Roh Kudus mengundang kita untuk bergegas seperti para gembala memuja Yesus Sang Raja kedamaian dan Mesias yang menyelamatkan. “Sesungguhnya, aku membawa kabar baik, kabar sukacita yang besar dan kekal yang datang kepada semua orang! Selamat Hari Raya Natal, semoga damai sejahtera yang telah Dia pancarkan untuk kita, menjadikan kita makin sempurna dalam Dia.
pesTa keLuarga kudus (Minggu 28 desember 2014)Yes. 63:16b-17; 64:1,3b-8; 1Kor. 1:3-9; Mrk. 13:33-37. Pesta Keluarga Kudus menceritakan bagaimana Yesus yang masih bayi itu dipersembahkan kepada Tuhan di Bait Allah di Yerusalem yang artinya “pusat ibadat untuk menantikan kehadiran Tuhan”. Di tempat suci itu pula, Simeon mengucapkan pujian bagi Allah dan memberkati anak itu lalu bernubuat bahwa anak Maria dan Yosef ini akan menentukan jatuh serta bangunnya banyak orang, termasuk Maria yang dinubuatkan bahwa “sebuah pedang akan menembus jiwa Maria.” Maksud pedang ini untuk menunjukkan
44 BK Berita Kita Desember 2014
PESAN EKARISTIbahwa semuanya akan menjadi jelas karena tajamnya Sang Sabda yang dapat menembus ketidakpahaman Keluarga Kudus ini.Keluarga kudus digambarkan sebagai kelompok yang tetap di dalam jalur “agama” dan berhasil menemukan inti kerohanian yang membimbing batin mereka. Batin mereka memberikan ketenteraman dalam beriman kepada Allah. Manakah kecenderungan-kecenderungan di dalam hidup beragama kita yang sebaiknya dimurnikan supaya dapat mendorong mencari jalan yang benar, dan agar Roh Kudus menaungi dan menguatkan kita?
YANG
MUD
A YA
NG B
ICAR
A
45BK Berita Kita Desember 2014
YANG MUDA YANG BICARA
“Oe..........” “O... Bayi siapa ya? Malam-malam di musim dingin begini kok bayi ditinggal... Cuma dibungkus kain tipis, ga diselimuti. O... ini ada kertas kecil apa.. o catatan lahir jam 4 tadi...berarti baru 4 jam lahir.”, pikir lelaki lajang -yang baru pulang kerja- yang menemukannya di gubuk kecil malam itu. Bayi itu tumbuh menjadi gadis kecil yang cerdas, berbudi baik, dalam keluarga lelaki yang miskin harta tetapi hatinya penuh kasih itu bersama ayahnya –yang kemudian meninggal dunia- dan adiknya –yang tidak bisa mandiri karena berkebutuhan khusus- di desa itu. Lelaki memutuskan untuk tetap hidup lajang, karena ia takut gadis kecil itu mendapat perlakuan buruk bila ia menikah. Sebenarnya, lelaki itu mempunyai kondisi fisik yang lemah, bahkan sakit-sakitan, tetapi tak mempunyai cukup uang untuk berobat, sehingga seringkali ia mengonsumsi obat-obatan yang dibelinya sendiri tanpa pengawasan dokter. Ia bekerja serabutan bagi para tetangganya untuk memberikan kehidupan dan pendidikan yang baik walau gadis itu
bukan anak kandungnya. Gadis kecil itu sangat berbakti pada ayahnya.... Relasi ayah – anak di antara mereka sangat erat. Gadis kecil itu tumbuh menjadi gadis cantik, cerdas,dan menjelang masa
dewasanya ia bertekad untuk menjadi seorang dokter agar bisa menjaga kesehatan keluarganya dan dapat membantu orang sakit yang membutuhkan pertolongannya. Ia meninggalkan desa untuk belajar ilmu kedokteran. Prestasi yang diraihnya gemilang. Ketika ia mendengar ayahnya sakit, gadis itu memutuskan untuk menulis surat pengunduran diri dan kembali ke desa
untuk merawat ayahnya,. Ia tak ingin kehilangan ayahnya. Ia bahkan tak ingin kembali kepada orang tua kandungnya. Kemudian ia tampil menari –walaupun belum pernah belajar menari sebelumnya- di sebuah acara TV “Impian yang indah” untuk memenangkan dana bagi biaya perawatan penyakit asma kronis ayahnya yang diderita sejak kecil. Ia memang meraih impiannya.... karena ia lolos dan berhak memenangkan
“LeT Me Be a parT OF YOur LiFe”
oleh -V. Waty s.H-YANG
MUD
A YA
NG B
ICAR
A
46 BK Berita Kita Desember 2014
YANG MUDA YANG BICARAdana yang memang ia perlukan untuk pengobatan ayahnya dan diluar dugaan banyak donatur yang mendukungnya.... Gadis itu – menunjukkan kasih dan baktinya ke pada ayahnya yang sangat mengasihinya.....
Remaja terkasih, pengalaman nyata perjumpaan lelaki dalam kisah ini dengan seorang bayi lemah yang dibuang keluarganya namun ia rawat dengan penuh kasih ternyata justru membuahkan berkat dalam hidupnya dan makin terasa dalam hari tuanya.... Dalam hidup sehari-hari, hari seringkali tidak kita bertemu pribadi-pribadi yang secara tak terduga mengubah hidup kita... Bahkan tanpa sadari kita berjumpa dengan pribadi Kristus sendiri dalam pribadi orang yang kita jumpai....Allah begitu mengasihi manusia sehingga Ia menganugrahkan Putra-Nya yang tunggal... untuk menyelamatkan manusia (bdk Yoh 3:16) Yesus mau mengambil rupa sebagai manusia dan hadir di dunia dalam wujud bayi mungil yang lahir di kandang hina. Kelahiran-Nya menjadi berkat bagi kita, yang malah sering mengabaikanNya, padahal Yesus ingin menjadi sahabat kita. Ia kita jumpai dalam pribadi sesama kita. Ketika dunia mempersiapkan peringatan kelahiran-Nya dengan berbagai persiapan yang meriah... yang
memang patut kita rayakan dengan sukacita... yuk, sebagai remaja pengikut Kristus, kita juga perlu membuat persiapan yang “sesuatu banget”... karena Ia sangatlah istimewa... Bersama seluruh umat Gereja, kita menyiapkan hati kita di masa persiapan menyambut sukacita peristiwa kelahiran bayi Yesus (baca: Masa Adven). Dengan semangat penuh membawa hati dan milik kita...seperti para Gembala dan Tiga Raja dari Timur yang antusias menyambut kelahiran-Nya. Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, yuk, kita bersiap dan membuka hati kita untuk kehadiran-Nya. Ia tak menuntut penampilan fisik kita yang
wah atau pesta yang meriah, Ia hanya ingin mendiami salah satu sudut hati kita, mengambil bagian dalam hidup kita dan berdiam di sana sebagai sahabat kita yang paling setia...agar hidup kita semakin hari semakin memancarkan
kasih seperti yang sudah lebih dahulu kita terima dari-Nya.
Dunia akan menjadi tempat yang lebih semarak karena dipenuhi warna-warni cinta seperti yang memang Ia ajarkan.. dan menjadi tempat yang lebih menyenangkan
bagi lebih banyak orang.... Ia tak menuntut penampilan fisikmu yang wah atau pesta yang meriah, Ia hanya ingin mendiami salah satu sudut hatimu, mengambil bagian dalam hidupmu dan berdiam di sana sebagai sahabatmu yang paling setia.....
47BK Berita Kita Desember 2014
YANG MUDA YANG BICARA
Suatu keluarga memiliki kebiasaan untuk berdoa bersama setiap Natal. Demi memperkuat suasana Natal, mereka melengkapi ruang doa mereka dengan kandang natal. Tahun ini hanya ada Patung Bayi Yesus, karena mereka memang bukan keluarga berada. Setiap tahun mereka menabung untuk
menambah lagi patung di kandang natal itu. Tahun berikutnya ada patung Maria, tahun berikutnya lagi ada patung Yosef, dan seterusnya.Rupanya patung-patung itu menjadi beban untuk mereka; karena ayah harus menabung keras untuk membeli patung. Ibu pun kerepotan membersihkan patung-patung tersebut dengan hati-hati sepanjang tahun, karena benda itu amat berharga dan jangan sampai rusak. Patung itu diletakkan di pojok ruang keluarga rumah mereka, sehingga anak-anak pun dimarahi kalau bermain terlalu dekat dengan pojok itu. Alhasil kegembiraan Natal yang dulu mereka alami, sirna ketika berkumpul di dekat kandang natal mewah yang mereka siapkan dengan susah-payah.Mungkin kondisi kita seperti itu. Kita terlalu menghias diri kita dengan “patung” yang indah. Perbuatan baik, pelayanan, yang indah di luar, tapi kosong di dalam. Kita lupa bahwa kita perlu juga memperhatikan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Ketika kita merasa dalam berkarya kita mudah lelah, hilang semangat, mungkin saatnya seperti keluarga pada cerita tadi, kita perlu mengundang Yesus untuk sungguh-sungguh lahir dalam kandang hati kita yang sederhana.
Selamat Natal
Oleh: dennis kwaria
kandang naTaL sederHana daLaM HaTi
48 BK Berita Kita Desember 2014
LEMBAR ANAKAdik- adik manis,
Apa kabar kalian? Semoga kalian semua sehat dan “happy” yaa. Kakak
mau tanya, adik-adik pernah pergi ke undangan? Senangkah kalian datang ke undangan? Tentu senang ya, dan kita berpakaian rapi dan bersih, juga belajar duduk manis di undangan.Adik-adik pernah ikut Misa? Kenapa Papa Mama bilang, “duduk
manis dan jangan berisik, Nak” Jawabnya.: karena kita datang ke undangannya Yesus, ke perjamuan-Nya yang istimewa. Kita langsung bertemu dengan Yesus yang hadir mempersembahkan kurban-Nya sendiri dalam rupa Sakramen Maha Kudus. Jadi, sikap kita dalam Misa penuh hormat sebagai sembah bakti kita kepada Allah yang begitu baik, yang menganugrahkan Yesus Putra-Nya yang Tunggal, dan Roh Kudus-Nya yang menyertai kita selalu, dan kita mengenalNya sebagai Tritunggal Mahakudus. Dalam doa kita mohon hati dan budi yang bening, dan mohon Yesus tinggal dalam hati. Kita pun bersedia tinggal dalam Dia.Tuhan Yesus bersabda, �”Akulah pokok anggur yang benar. Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku tinggal di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku� (Yoh 15:1a, 4a, 5)”
Dibawah ini ada permainan, dan ada hadiahnya looh., cara bermainnya adik-adik harus menebak 10 kata dalam sebuah pesan untuk kita pengikut Yesus..
Cara menebaknya, adik-adik harus mengganti setiap ANGKA dengan HURUF sesuai dengan tabel yang ada.
Contoh : 13-4-14-6-14: Y E S U S
Ayo temukan jawabnya. Kalau perlu, mintalah bantuan Papa/Mama/Kakak ya! Smangaaat!!
Belajar&bermainasuhan Lenny Mulyadi
LEM
BAR
ANAK
49BK Berita Kita Desember 2014
LEMBAR ANAK
Setelah diisi, silahkan adik-adik gunting jawabannya, lalu berikan pada guru BINA IMAN di sekolah PANDU untuk ditukarkan dengan HADIAH.
1 = B2 = D3 = N4 = E5 = J6 = U7 = W
8 = A9 = O10 = M11 = V12 = G13 = Y14 = S
15 = Z16 = T17 = I18 = K 19 = Q20 = X21 = H
22 = L23 = R24 = C25 = F26 = P
KUNCI
Gantilah setiap ANGKA dibawah HURUF sesuai dengan KUNCI diatas.
16-5-21-8-3 : __ __ __ __ __
13-4-14-6-14 : __ __ __ __ __ __
26-9-18-9-18 : __ __ __ __ __ __
8-3-12-12-6-23 : __ __ __ __ __ __ __
16-17-3-12-12-8-22-22-8-21 : __ __ __ __ __ __ __ __ __ __
2-17-2-8-22-8-10-3-13-8 : __ __ __ __ __ __ __ __ __ __
18-8-10-6 : __ __ __ __
8-18-8-3 : __ __ __ __
1-4-23-1-6-8-21 : __ __ __ __ __ __ __
1-8-3-13-8-18 : __ __ __ __ __
50 BK Berita Kita Desember 2014
POJO
K RI
NGAN
51BK Berita Kita Desember 2014
POJOK RINGANPO
JOK
RING
AN
“Natal adalah hari sukacita untuk umat Kristiani”
Lukas 2: 10,11http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_budaya_Natal
52 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASIIN
FORM
ASI
UJUD DOA BULAN DESEMBER 2014
UNIVERSAL:Natal, harapan untuk umat manusia. Semoga kelahiran Sang Penyelamat memberikan damai
dan harapan untuk semua orang yang berkehendak baik.
UNTUK EVANGELISASI:Para orangtua. Semoga para orang tua menjadi pewarta iman yang sejati, dengan mewariskan
harta iman yang sangat berharga bagi anak-anaknya.
GEREJA INDONESIA:Keluarga. Di tengah tuntutan dunia modern, semoga keluarga-keluarga menjadi ruang
perjumpaan yang tulus dan jujur untuk mengolah berbagai pengalaman para anggotanya.
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta KedukaanMengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya
Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDUJL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173
TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Pastor Moderator Wilayah:1. Wilayah I & VI : Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC2. Wilayah II : Pastor Matheus A. Juwono, OSC3. Wilayah III & IV : Pastor T. Warhadi Harjasemeru, OSC4. Wilayah V : Pastor Rob Stigter, OSC5. Wilayah VII, VIII & IX : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
Jadwal Misa: GEREJA PANDU GEREJA ST. THEODORUS BANDUNGHarian - 06.00 pagi Harian (Selasa-Kamis, Sabtu) - 06.00 pagiJumat Pertama - 06.00, 17.30 Jumat Pertama - 11.30, 18.30Sabtu - 17.30 Minggu - 08.00Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
53BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASITgl 1, Senin : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes 2:1-5 atau Yes 4:2-6; Mat 8:5-11.Tgl 2, Selasa : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes 11:1-10; Luk 10:21-24.Tgl 3, Rabu : PESTA S. FRANSISKUS XAVERIUS, Im. 1 Kor 9:16-19,22-23; Mrk 16:15-20.Tgl 4, Kamis : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes 26:1-6; Mat 7:21,24-27.Tgl 5, Jumat : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes 29:17-24; Mat 9:27-31.Tgl 6, Sabtu : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes 30:19-21,23-26; Mat 9:35,10:1,6-8.Tgl 7, Minggu : HARI MINGGU ADVEN II. Yes 40:1-5,9-11; 2 Ptr 3:8-14; Mrk 1:1-8.Tgl 8, Senin : HARI RAYA SP MARIA DIKANDUNG TANPA NODA. Kej 3: 9-15,20; Ef 1:3-6,11-12; Luk 1:26-38. Tgl 9, Selasa : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes 40:1-11; Mat 18:12-14.Tgl 10, Rabu : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes 40:25-31; Mat 11:28-30.Tgl 11, Kamis : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes 41:13-20; Mat 11:11-15.Tgl 12, Jumat : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes 48:17-19; Mat 11:16-19.Tgl 13, Sabtu : Pw S. Lusia, PrwMrt. Sir 48:1-4,9-11; Mat 17:10-13.Tgl 14, Minggu : HARI MINGGU ADVEN III. Yes 61:1-2a,10-11; 1:46-48, 49-50, 1 Tes 5:16-24; Yoh 1:6-8,19-28.Tgl 15, Senin : Hari Biasa Pekan III Adven. Bil 24:2-7,15-17a; Mat 21:23-27.Tgl 16, Selasa : Hari Biasa Pekan III Adven. Zef 3:1-2,9-13; Mat 21:28-32.Tgl 17, Rabu : Hari Biasa Khusus Adven. Kej 49:2,8-10; Mat 1:1-17.Tgl 18, Kamis : Hari Biasa Khusus Adven. Yer 23:5-8; Mat 1:18-24.Tgl 19, Jumat : Hari Biasa Khusus Adven. Hak 13:2-7,24-25a; Luk 1:5-25.Tgl 20, Sabtu : Hari Biasa Khusus Adven. Yes 7:10-14; Luk 1:26-38.Tgl 21, Minggu : HARI MINGGU ADVEN IV. 2 Sam 7:1-5,8b-12,14a,16; Rm 16:25-27; Luk 1:26-38.Tgl 22, Senin : Hari Biasa Khusus Adven. 1 Sam 1:24-28; Luk 1:46-56.Tgl 23, Selasa : Hari Biasa Khusus Adven. Mal 3:1-4; 4:5-6; Luk 1:57-66.Tgl 24, Rabu : Hari Biasa Khusus Adven. Pagi : 2 Sam 7:1-5,8b-12,16; Luk 1:67-79. Sore Menjelang Hari Raya Natal. Yes 62:1-5; Kis 13:16-17,22-25; Mat 1:1-25 (Mat 1:18-25).Tgl 25, Kamis : HARI RAYA NATAL. Malam : Yes 9:1-6; Tit 2:11-14; Luk 2:1-14. Fajar : Yes 62:11-12; Tit 3:4-7; Luk 2:15-20. Siang : Yes 52:7-10; Ibr 1:1-16; Yoh 1:1-18 (Yoh 1:1-5,9-14).Tgl 26, Jumat : Pesta S. Stefanus, Martir Pertama. Hari kedua dalam Oktaf Natal. Kis 6:8-10; 7:54-59; Mat 10:17-22.Tgl 27, Sabtu : Pesta S. Yohanes, RasPenlnj. Hari ketiga dalam Oktaf Natal. 1 Yoh 1:1-4; Yoh 20:2-8.Tgl 28, Minggu : Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf. Hari keempat dalam Oktaf Natal. Kej 15:1-6; 21:1-3; Ibr 11:8,11-12,17-19; Luk 2:22-40.Tgl 29, Senin : Hari kelima dalam Oktaf Natal. 1 Yoh 2:3-11; Luk 2:22-35.Tgl 30, Selasa : Hari keenam dalam Oktaf Natal. 1 Yoh 2:12-17; Luk 2:36-40.Tgl 31, Rabu : Hari ketujuh dalam Oktaf Natal. 1 Yoh 2:18-21; Yoh 1:1-18
PENANGGALAN LITURGI BULAN DESEMBER 2014
54 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASILA
GU B
ULAN
DES
EMBE
R 20
14Ta
ngga
lHa
riPB
KPC
KKM
LM
azBP
IPS
BKD
SBp
Kam
iKO
MPN
T
05-1
2-20
14Ju
mat
Per
tam
a43
9-
--
-38
139
0Ny
anyi
LKLK
07-1
2-20
14M
ingg
u Ad
ven
II44
8-
-84
1/22
896
2/22
938
239
2Ny
anyi
427
439
14-1
2-20
14M
ingg
u Ad
ven
III44
2-
-84
0/23
096
0/23
237
839
1Ny
anyi
430
445
21-1
2-20
14M
ingg
u Ad
ven
IV44
3-
-86
8/23
395
5/23
437
939
6Ny
anyi
428
449
24-1
2-20
14M
alam
Nat
alLA
GU K
HUSU
S
25-1
2-20
14Ha
ri Ra
ya N
atal
LAGU
KHU
SUS
28-1
2-20
14Pe
sta K
elua
rga
Kudu
s61
323
336
184
5/23
796
2/23
837
839
7Ny
anyi
430
644
31-1
2-20
14M
isa A
khir
Tahu
nLA
GU K
HUSU
S
BAPT
IS B
AYI,
26 O
KTOB
ER 2
014
NAM
A Na
ma
Ayah
Nam
a Ib
uAL
AMAT
Grac
ia E
lean
or S
haro
n Ta
nOb
ert S
haro
n C.
Felic
ia N
ancy
M.
Jl. S
amia
jiTh
eres
a Ax
ella
Nico
le S
imon
sSt
efan
us S
tanl
ey S.
Elle
na S
ofya
nJl.
Suk
asin
gkir
Mik
ael N
eil O
scar
Laur
entiu
s Osc
ar S.
F. M
erlin
e G.
Jl. D
r. su
kim
inEl
eono
ra K
eira
Mar
sha
Sugi
anli
Yoha
nes A
dhi K
.S.An
gelin
a Ni
a O.
Jl. K
resn
aPu
tri T
here
sa A
drak
irana
Si
tum
oran
gPa
rulia
n Pa
ulus
S.Ga
brie
lla M
arlin
a C.
S.Jl.
Sup
arm
inM
ichae
l Riv
anich
i Lie
nard
yIs
idor
us H
enry
K.
Fran
sisca
Fran
ces
Jl. B
abak
an Je
ruk
Khat
arin
a Ca
rissa
Aur
ora
Hefri
andi
Cicil
ia E
lsa F.
Jl. B
alad
ewa
55BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI
Jadwal Acara PDPKK Pandu Desember 2014
Rabu, 03-12-2014 YGF - Pre event YGF AwakeningTema: “One Night That Could Change Your Life” Rabu, 10-12-2014 Tema: “Pesan Natal dan Tahun Baru” Bersama : Pst. B. Hendra Kimawan, OSC
Rabu,17-12-2014 Tema : “PW, Fellowship dan Ramah Tamah Team dan Umat” Bersama : Team PDKK Pandu Rabu Libur Natal & Tahun Baru 24 & 31-12-2014 Keterangan:Acara dimulai tiap hari Rabu, pkl.18.00 WIB, bertempat di Aula Paroki Doa Syafaat & pelayanan doa/konseling: tiap Sabtu,pk. 08.00 di R. Efesus(terbuka untuk umat).Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00.hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888
56 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI
DAFTAR PENDAMPINGAN LINGKUNGANNAMA LINGKUNGAN
Pst. B. Hendra K., OSC
Rajiman Atas Cihampelas
Rajiman Bawah Gang Saleh
Ist. Regensi II Bima Kresna
Linggawastu
Pst.T. Warhadi Hs., OSC
Baladewa Arabi
Sejahtera Maranatha
Sukajadi Moh. Yunus
Ayudia Bawah Cipedes
Pst. M.A. Juwono , OSC
Nasaba Astina Bawah
Korles Mahmud
Beg. Sempani Tanjung Anom
Astina Atas
Pst.Rob Stigter, OSC
Pandu Pajar
Ahmad Ayudia Atas
Sepapas Jatayu
Kebon Kawung
Pst. Yoyo Y., OSC
Sukamulya Mustang
Mulyasari Cimindi Raya
Sukajadi
Sukaraja
Pst. P.A. Didi T, OSC
Babakan Jeruk Citra Asri (St. Paulus)
Resumi Megateran
Cibogo Cicendo
Borromeus K Gunung Batu ( St. Petrus)
57BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI
JADWAL MISA MALAM NATAL , NATAL, PERGANTIAN TAHUN
PAROKI SPM STASI ST THEODORUS
TANGGAL JAM PETUGAS KOOR ORGANIS JAM PETUGAS KOOR ORGANIS
24-12-2014
16.00 Wilayah 6 Stanis
18.30 Koor Stasi 19.00 Belcanto Maria
22.00 TM3
25-12-2014
07.00 Wil. 1 & 2 Vinny
08.0008.45 wil. 3 Reza
Koor Stasi Anton11.00 Campanella Voce Stanis
17.30 Wil. 5 Audrey
31-12-2013 19.00 Wil. IV Stanis 18.30 Koor Stasi Regina
58 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI Kegiatan Rutin Paroki Pandu
59BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASIKegiatan Rutin Paroki Pandu
60 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI Kegiatan Rutin Stasi St. TheodorusN
o.JE
NIS
TEM
PA
TW
AK
TUP
ENG
HU
BU
NG
TELP
/HP
A. R
AP
AT
KO
OR
DIN
ASI
1Ra
pat
DPS
Ple
noRu
mah
Sta
siSe
nin
ke-2
, pk.
18.
30N
atal
ia A
. G.
0818
-022
8-86
132
Rapa
t D
PS H
aria
nRu
mah
Sta
siSe
lasa
ke-
1, p
k. 1
8.30
A. H
ery
S3
Pute
ra -
Put
ri Al
tar
Rum
ah S
tasi
Min
ggu
ke-1
, pk.
10.0
0M
aria
Dor
a 08
57-2
260-
0428
B. P
ERSE
KU
TUA
N D
OA
1Ke
rasu
lan
Kera
him
an I
lahi
Aula
Rum
ah S
tasi
Sabt
u, p
k. 1
4.45
Yust
inus
Gui
so02
2-70
7102
52
C. P
END
ALA
MA
N K
S/IM
AN
1Ka
teki
smus
Au
la A
tas
Sela
sa k
e-2
& 4
, pk.
18.
30Ch
. Suk
istin
i08
18-4
29-9
50
2Pe
mbe
kala
n Le
ktor
dan
Pem
azm
urG
erej
a St
asi
Sela
sa k
e-3,
pk.
18.
00Ve
roni
ca L
0878
-214
6-47
21
D. P
END
IDIK
AN
IM
AN
1Bi
na I
man
Ana
kRu
mah
Sta
siM
ingg
u, p
k.08
.00
F. L
aksi
ta L
0899
-600
-261
0
E. L
ATI
HA
N L
ITU
RG
I1
Latih
an K
oor
Stas
iG
erej
a St
asi
Seni
n &
Kam
is, p
k. 1
9.00
F. T
rya
G08
16-6
00-2
83
2La
tihan
Lek
tor
Ger
eja
Stas
iSe
lasa
, pk.
17.
30F.
Fan
ny08
57-
2222
- 50
29
3La
tihan
Maz
mur
Ger
eja
Stas
iRa
bu, p
k. 1
7.30
Vero
nica
L08
78-2
146-
4721
F. K
ATE
GO
RIA
L K
ON
SULT
ATI
F1
Rapa
t W
KRI
Rum
ah S
tasi
Min
ggu
ke-2
, pk.
16.0
0Ev
y P
0811
-234
-078
2Le
gio
M R
atu
Para
Mal
aika
tJl
.Trs
n Bb
k Je
ruk
I/11
1Ra
bu, p
k. 1
9.00
Dio
n08
13-2
072-
8279
3Le
gio
M B
unda
Ber
bela
s K.
Rum
ah S
tasi
Min
ggu,
pk.
16.
00M
aria
S.
0857
-214
1-44
76
61BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASIPetugas Koor dan Organis Desember 2014G
erej
a Sa
nta
Pera
wan
Mar
ia S
apta
Ked
ukaa
nSt
asi S
t. T
heod
orus
Stas
i Car
itas
Jum
at I
Sabt
u M
ingg
uM
ingg
uM
ingg
uM
ingg
uJu
mat
IM
ingg
uM
ingg
u
17.3
017
.30
05.3
007
.15
09.1
517
.30
18.3
008
.00
07.0
0
05-1
2-20
14Be
lcan
toVe
ro
Dia
n
07-1
2-20
14W
il.5
Hen
yW
KRI
TM3
Arab
i-Bim
kres
Koor
St.
Luc
iaCi
cend
o-G
g. P
olis
i
Jeny
Stel
laSt
anis
Step
hani
14-1
2-20
14Se
jaht
era
H.J
.Mur
tiLi
ngga
was
tuBe
lcan
toKo
rles-
Nas
aba
Suka
raja
Kbn.
Kaw
ung
Jeny
Stel
laRe
zaSt
anis
Dia
n
21-1
2-20
14Ba
ltas-
Cpds
Legi
o M
PKRK
SD P
andu
Ast.
Mah
mud
.Dss
naBo
rrom
eus-
Kopr
ima
Rajim
an B
wh
Stan
isM
aria
Vinn
yM
aria
Audr
eyM
onic
a
28-1
2-20
14Pa
ndu/
Beg.
SKi
kiSM
P Pa
ndu
Regi
na C
Suka
jadi
Pem
azm
ur &
Lek
tor
Moh
. Yun
usAu
drey
Reza
Stel
laCh
ristia
nJe
nyKi
mKi
m
62 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI
JADWAL IBADAT TOBAT & PENGAKUAN DOSA
Pandu : Senin 15 Des ‘14
Ibadat Tobat pk. 17.30 dilanjutkan dengan pengakuan dosa.
Selasa 16 Des ‘14 - Jumat 19 Des ‘ 14 :pengakuan dosa pk. 08.00-10.00 & 17.00-19.00
Stasi St. Theodorus: Rabu, 17 Des ‘14 pk. 18.00 Ibadat Tobat
dilanjutkan dengan pengakuan dosa.
63BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI
64 BK Berita Kita Desember 2014
INFORMASI