Upload
others
View
8
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SILABUS
MATA KULIAH : PSIKOLOGI KONSELING
KODE MATA KULIAH : BKS1239
SKS/JS : 2/4
SMT : V
DOSEN :PROF.DR. NI KETUT SUARNI,M.S.,KONS.
GEDE NUGRAHA SUDARSANA, S.PSI., M.PD
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SILABUS
I. IDENTITAS MATA KULIAH:
a. Fakultas : Ilmu Pendidikan
b. Jurusan/Prodi : Bimbingan Konseling
c. Mata Kuliah : Psikologi Konseling
d. Jumlah Sks/Js : 2/4
e. Kode MK : BKS1239
f. Semester : V (lima)
g. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.,Kons
Gede Nugraha Sudarsana, S.Psi., M.Pd
h. Prasyarat : -
II. DESKRIPSI MATA KULIAH:
Mata kuliah ini membahas tentang:konsep dasar psikologi konseling,konseling sebagai pengalaman baru, memenejemen ruang dan waktu
untuk konseling,emosi dalam konseling,klien dalam konseling, konselor dalam konseling,motivasi dalam konseling,kognisi dalam
konseling,komunikasi dalam konseling,teknik dalam konseling,model-model konseling. Penguasaan kompetensi mahasiswa dinilai melalui
evaluasi proses dan evaluasi produk, melalui tes tertulis, portofolio, unjuk kerja, dan proyek.
III. CP. MATA KULIAH
A. Capaian Pembelajaran (CP) Sikap:
1) Mensyukuri Kemaha Esaan Tuhan
2) Berkontribusi dalam peningkatan mutu dan kualitas diri melalui interaksi dalam kelompok
3) Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain
4) Mempunyai ketulusan, komitmen dan kesungguhan hati dalam bekerja terutama dalam mengembangkan sikap, nilai, dan potensi
peserta didik
5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap peserta didik dan lingkungan
6) Disiplin dalam penggunaan waktu
7) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
9) Menginternalisasi semangat kemandirian
10) Bersikap empatik dan menghargai perbedaan setiap individu serta berkepribadian yang humanis
B. Capaian Pembelajaran (CP) Pengetahuan:
1) Menguasai konsep teoretik Psikologi Konseling
2) Menguasai konsep dasar pedagogi yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan pembelajaran dan konseling peserta didik
3) Menguasai asas humanis peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran, dan konseling
4) Menguasai dan merumuskan pengetahuan faktual tentang manfaat pemahaman terhadap Psikologi Konseling dalam penyelenggaraan
pembelajaran dan konseling
C. Capaian Pembelajaran (CP) Keterampilan Umum
1) Menguasai berbagai pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam mengimplementasikan konsep-konsep pengetahuan tentang
Psikologi Konseling dalam proses konseling.
2) Mampu melaksanakan observasi terbatas pada kelompok-kelompok asuhan (Keluarga, Sekolah, Teman Bermain) untuk
mengidentifikasi implementasi konsep-konsep Psikologi Konseling
3) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
4) Mampu mensimulasikan hasil observasi pemanfaatan implementasi Psikologi Konseling dalam beberapa kelompok asuhan.
5) Mampu bertanggungjawab terhadap hasil kerja kelompok dengan baik.
6) Mampu mengambil keputusan secara tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam pembahasan Psikologi Konseling
7) Mampu melakukan proses evaluasi diri (self-evaluation) terhadap keberhasilannya dalam menempuh perkuliahan Psikologi Konseling
D. Capaian Pembelajaran (CP)Keterampilan Khusus
1) Mampu merancang pelayanan pembelajaran dan konseling berdasarkan konsep-konsep teoritik dan faktual sesuai dengan konsep
Psikologi Konseling.
2) Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap permasalahan implementasi konsep-konsep Psikologi Konseling yang muncul dalam
pelayanan pembelajaran dan konseling serta memberikan alternatif pemecahannya.
3) Mahasiswa mampu berkomunikasi secara tertulis dan lisan, serta membangun hubungan komunikasi secara interpersonal dan
intrapersonal yang produktif melalui unjuk kerja atau proyek secara individual maupun kelompok.
IV. GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN
No Capaian Pembelajaran Indikator Pencapaian
(kemampuan akhir yg diharapkan)
Bahan Kajian/Materi Pokok
(1) (2) (3) (4)
1 A. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan definisi tentang konseling dari beberapa
pendapat para ahli
2. Mengidentifikasi beberapa variable yang
mempengaruhi keefektifan konseling
3. Menyebutkan manfaat mempelakari konseling
4. Menguraikan asal mula dan perkembangan konseling
Konsep dan hakekat kepribadian:
1. Definisi konseling
2. Keefektifan konseling
3. Manfaat mempelajari konseling
4. Asal mula dan perkembangan konseling
dalam peristiwa historis,factor dan
kekuatan historis, pengaruh individu
tertentu,kedudukan konseling masa
kini,organisasi profesional
2 A.2, 3, 6, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan bahwa konseling sebagai satu
pengalaman baru
2. Menguraikan konseling sebagai salah satu pengalaman
baru dari hasil pengamatan atau wawancara terhadap
sumber data yang relevan
Proses konseling sebagai salah satu
pengalaman baru yang diperoleh melalui:
1. Mengenal konflik-konflik internal
2. Menghadapi realitas
3. Mengembangkan tilikan
4. Memulai suatu hubungan baru
5. Meningkatkan kebebasan psikologis
6. Memperbaiki konsepsi-konsepsi yang
keliru
3 A.3, 6, 7, 8, 9, 10. B.
1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan proses memanajemen ruang dan waktu
untuk konseling
2. Menguraikan sebuah contoh proses memanajemen
ruang dan waktu untuk konseling berdasarkan hasil
pengamatan atau wawancara dengan sumber data yang
relevan
Proses memanajemen ruang dan waktu untuk
konseling. Dalam memanajemen ruang
mencakup 3 jenis ruang yaitu:
1. Ruang fisik
2. Ruang pribadi /sosial
3. Ruang waktu
4 A. 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 6, 7.
D. 1,2,3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan menjelaskan emosi dalam konseling.
2. Menguraikan sebuah contoh emosi dalam konseling
berdasarkan hasil pengamatan atau wawancara dengan
sumber data yang relevan
Proses emosi dalam konseling. Emosi yang
sering dijumpai dalam konseling ada 4 emosi
yaitu:
1. Sakit hati
2. Takut
3. Marah
4. Rasa bersalah
5 A. 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9,
10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami klien dalam konseling
2. Menguraikan sebuah contoh berdasarkan hasil
pengamatan atau wawancara dengan sumber data yang
relevan
Proses memahami klien dalam konseling
dengan mengembangkan :
1. Pemenuhan kebutuhan
2. Kompetensi intra - pribadi
6 A. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan konselor dalam konseling
2. Menguraikan sebuah contoh konselor dalam konseling
berdasarkan hasil pengamatan atau wawancara dengan
sumber data yang relevan
Proses Memahami konselor dalam konseling
berdasarkan:
1. Kualitas konselor
2. Hal-hal yang harus diperhatikan konselor
pemula
3. Keefektifan sebagai satu kualitas
kepribadian konselor
7 A. 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan motivasi dalam konseling
2. Menguraikan sebuah contoh proses motivasi dalam
konseling berdasarkan hasil pengamatan atau
wawancara dengan sumber data yang relevan
Proses motivasi dalam konseling yang
membahas mengenai:
1. Pengertian motivasi
2. Konsep motivasi
3. Teori motivasi
4. Prinsip-prinsip motivasi
8 A. 1, 2, 4, 7, 8, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami kognisi dalam konseling
2. Menguraikan sebuah contoh proses kognisi dalam
konseling berdasarkan hasil pengamatan atau
wawancara dengan sumber data yang relevan
Memahami kognisi dalam konseling
berdasarkan :
1. Asumsi-asumsi yang salah
2. Beberapa pertimbangan dari konselor
9 A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami komunikasi dalam konseling
2. Menguraikan sebuah contoh proses komunikasi dalam
konseling berdasarkan hasil pengamatan atau
wawancara dengan sumber data yang relevan
Memahami komunikasi dalam konseling
tentang :
1. Keterampilankomunikasi
2. Komunikasi antar pribadi
3. Membuka diri
4. Perilaku komunikasi non verbal
10 A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan teknik-teknik dalam konseling
2. Mengkaji teknik-teknik yang digunakan dalam
konseling
3. Mempraktekan teknik-teknikyang digunakan dalam
konseling
Menjelaskan teknik –teknik dalam konseling
yang dimulai dari :
1. Persiapan untuk konseling
2. Teknik-teknik hubungan
3. Masalah-masalah tentang hubungan
4. Teknik-teknik interpretasi
11 A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami model-model konseling
2. Menerapkan model- model konseling
Mengidentifikasi model- model konseling
yaitu :
1. Model Rancangan Klasifikasi Diagnostik
Ekologi (RKDE)
2. Model Eklektik sistematik
3. Model penggunaan silogisme dalam Terapi
Rasional Emotif
Singaraja,
Mengetahui :
Ketua Jurusan Dosen Pengampu,
Prof. Dr. I Ketut Dharsana, M.Pd., Kons. Prof. Dr. Ni Ketut Suarni. M.S, Kons
NIP. 195708011983031003 NIP. 195703031983032001
RPS (RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)
I. IDENTITAS MATA KULIAH:
a. Fakultas : Ilmu Pendidikan
b. Jurusan/Prodi : Bimbingan Konseling
c. Mata Kuliah : Psikologi Konseling
d. Jumlah Sks/Js : 2/4
e. Kode MK : BKS1239
f. Semester : V (lima)
g. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.,Kons
Gede Nugraha Sudarsana, S.Psi., M.Pd
h. Prasyarat : -
II. DESKRIPSI MATA KULIAH:
Mata kuliah ini membahas tentang: konsep dasar psikologi konseling, konseling sebagai pengalaman baru, memenejemen ruang dan waktu
untuk konseling, emosi dalam konseling,klien dalam konseling, konselor dalam konseling, motivasi dalam konseling, kognisi dalam
konseling, komunikasi dalam konseling, teknik dalam konseling, model-model konseling. Penguasaan kompetensi mahasiswa dinilai melalui
evaluasi proses dan evaluasi produk, melalui tes tertulis, portofolio, unjuk kerja, dan proyek.
III. CP. MATA KULIAH
A. Capaian Pembelajaran (CP) Sikap:
1) Mensyukuri Kemaha Esaan Tuhan
2) Berkontribusi dalam peningkatan mutu dan kualitas diri melalui interaksi dalam kelompok
3) Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain
4) Mempunyai ketulusan, komitmen dan kesungguhan hati dalam bekerja terutama dalam mengembangkan sikap, nilai, dan potensi
peserta didik
5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap peserta didik dan lingkungan
6) Disiplin dalam penggunaan waktu
7) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
9) Menginternalisasi semangat kemandirian
10) Bersikap empatik dan menghargai perbedaan setiap individu serta berkepribadian yang humanis
B. Capaian Pembelajaran (CP) Pengetahuan:
1) Menguasai konsep teoretik Psikologi Konseling
2) Menguasai konsep dasar pedagogi yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan pembelajaran dan konseling peserta didik
3) Menguasai asas humanis peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran, dan konseling
4) Menguasai dan merumuskan pengetahuan faktual tentang manfaat pemahaman terhadap Psikologi Konseling dalam penyelenggaraan
pembelajaran dan konseling
C. Capaian Pembelajaran (CP) Keterampilan Umum
1) Menguasai berbagai pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam mengimplementasikan konsep-konsep pengetahuan tentang
Psikologi Konseling dalam proses konseling.
2) Mampu melaksanakan observasi terbatas pada kelompok-kelompok asuhan (Keluarga, Sekolah, Teman Bermain) untuk
mengidentifikasi implementasi konsep-konsep Psikologi Konseling
3) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
4) Mampu mensimulasikan hasil observasi pemanfaatan implementasi Psikologi Konseling dalam beberapa kelompok asuhan.
5) Mampu bertanggungjawab terhadap hasil kerja kelompok dengan baik.
6) Mampu mengambil keputusan secara tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam pembahasan Psikologi Konseling
7) Mampu melakukan proses evaluasi diri (self-evaluation) terhadap keberhasilannya dalam menempuh perkuliahan Psikologi Konseling
D. Capaian Pembelajaran (CP)Keterampilan Khusus
1) Mampu merancang pelayanan pembelajaran dan konseling berdasarkan konsep-konsep teoritik dan faktual sesuai dengan konsep
Psikologi Konseling.
2) Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap permasalahan implementasi konsep-konsep Psikologi Konseling yang muncul dalam
pelayanan pembelajaran dan konseling serta memberikan alternatif pemecahannya.
3) Mahasiswa mampu berkomunikasi secara tertulis dan lisan, serta membangun hubungan komunikasi secara interpersonal dan
intrapersonal yang produktif melalui unjuk kerja atau proyek secara individual maupun kelompok.
IV. RINCIAN KEGIATAN PERKULIAHAN
Ming
gu
Ke-
Capaian
Pembelajaran
Bahan Kajian/ Materi
Pokok/ Rincian Materi
Kemampuan Akhir
yang diharapkan
Metode Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi
Waktu
Referensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I A. 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9,
10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Konsep dan hakikat
kepribadian:
1. Definisi konseling
2. Keefektifan
konseling
3. Manfaat
mempelajari
konseling
4. Asal mula dan
perkembangan
konseling dalam
peristiwa
historis,faktor dan
kekuatan historis,
pengaruh individu
tertentu,kedudukan
Mahasiswa mampu
memahami:
1. Definisi
konseling
2. keefektifan
konseling
3. Manfaat
mempelajari
konseling
4. Asal mula dan
perkembangan
konseling
1. Ekspositorik
2. Kooperatif
tipe TPS
(Think-Pair-
Share)
3. Metode
Galery (untuk
disply hasil
diskusi
mahasiswa)
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan
definisi tentang
konseling dari
beberapa pendapat
para ahli
2. Mengidentifikasi
beberapa variabel
yang
mempengaruhi
keefektifan
konseling
3. Menyebutkan
manfaat
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
Bor, Robert.
2002. A
Beginners
Guide to
Training in
Counseling
&
Psychothera
py.
London.SAG
E
Publications
Gerald
L.stone.
1986.
konseling masa
kini,organisasi
profesional
mempelajari
konseling
4. Menguraikan asal
mula dan
perkembangan
konseling
Counseling
Psychology
Persevectives
And
Function
Palmer,
stephen.2000
.
Counselinga
nd
Psychothera
py. London
SAGE
Publications
Snone, L.
Gerald.1986.
Counseling
Psikology
Persevekti-
ves and
Function.
Monterey,
California.
Surya,
Muhamad.
2003.
Psikologi
Konseling.
Bandung :
Bani Quraisi.
II A. 2, 3, 6, 7,
8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses konseling
sebagai salah satu
pengalaman baru yang
diperoleh melalui:
1. Mengenal konflik-
konflik internal
2. Menghadapi realitas
3. Mengembangkan
tilikan
4. Memulai suatu
hubungan baru
5. Meningkatkan
kebebasan
psikologis
6. Memperbaiki
konsepsi-konsepsi
yang keliru
Mahasiswa mampu
memahami
konseling sebagai
salah satu
pengalaman baru
yang diperoleh
melalui:
1. Mengenal
konflik-konflik
internal
2. Menghadapi
realitas
3. Mengembangkan
tilikan
4. Memulai suatu
hubungan baru
5. Meningkatkan
kebebasan
psikologis
6. Memperbaiki
konsepsi-
konsepsi yang
keliru
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan bahwa
konseling sebagai
satu pengalaman
baru
2. Menguraikan
konseling sebagai
salah satu
pengalaman baru
dari hasil
pengamatan atau
wawancara terhadap
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek.
III A. 3, 6, 7, 8,
9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses memanajemen
ruang dan waktu untuk
konseling. Dalam
memanajemen ruang
mencakup 3 jenis
ruang yaitu:
1. Ruang fisik
2. Ruang pribadi/sosial
3. Ruang waktu
Mahasiswa mampu
memanajemen
ruang dan waktu
untuk konseling.
Dalam
memanajemen
ruang mencakup 3
jenis ruang yaitu:
1. Ruang fisik
2. Ruang
pribadi/sosial
3. Ruang waktu
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan proses
memanajemen
ruang dan waktu
untuk konseling.
2. Menguraikan
sebuah contoh
proses
memanajemen
ruang dan waktu
untuk konseling
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
IV A. 2, 4, 5, 7,
8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 6,
7.
D. 1, 2, 3.
Proses emosi dalam
konseling. Emosi yang
sering dijumpai dalam
konseling ada 4 emosi
yaitu:
1. Sakit hati
2. Takut
3. Marah
4. Rasa bersalah
Mahasiswa mampu
menjelaskan emosi
dalam konseling.
Emosi yang sering
dijumpai dalam
konseling ada 4
emosi yaitu:
1. Sakit hati
2. Takut
3. Marah
4. Rasa bersalah
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan
menjelaskan emosi
dalam konseling.
2. Menguraikan
sebuah contoh
emosi dalam
konseling
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
V A. 1, 2, 3, 4,
5, 7, 8, 9,
10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses memahami
klien dalam konseling
Dengan
mengembangkan:
1. Pemenuhan
kebutuhan
2. Kompetensi intra -
pribadi
Mahasiswa mampu
memahami klien
dalam
konselingdengan
mengembangkan :
1. Pemenuhan
kebutuhan
2. Kompetensi intra
- pribadi
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Memahami klien
dalam konseling
2. Menguraikan
sebuah contoh
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
VI A. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses Memahami
konselor dalam
konseling
berdasarkan:
1. Kualitas konselor
2. Hal-hal yang harus
diperhatikan
konselor pemula
3. Keefektifan sebagai
satu kualitas
kepribadian
konselor
Mahasiswa Mampu
Memahami
konselor dalam
konseling
berdasarkan:
1. Kualitas konselor
2. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
konselor pemula
3. Keefektifan
sebagai satu
kualitas
kepribadian
konselor
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan
konselor dalam
konseling
2. Menguraikan
sebuah contoh
konselor dalam
konseling
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
VII UTS UTS UTS UTS UTS TES
TULIS
2x50
mnt
Tes Obyektif
dan Esay
VIII A. 2, 4, 5, 7,
8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 5,
6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses motivasi dalam
konseling yang
membahas mengenai:
1. Pengertian motivasi
2. Konsep motivasi
3. Teori motivasi
4. Prinsip-prinsip
motivasi
Mahasiswa mampu
menjelaskan
motivasi dalam
konseling yang
membahas
mengenai:
1. Pengertian
motivasi
2. Konsep motivasi
3. Teori motivasi
4. Prinsip-prinsip
motivasi
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Menjelaskan
motivasi dalam
konseling
2. Menguraikan
sebuah contoh
proses motivasi
dalam konseling
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
Diskusi
Presentasi
Unjuk
kerja
2x50
menit
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
IX-
X
A. 1, 2, 4, 7,
8, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 5,
6, 7.
D. 1, 2, 3.
Memahami kognisi
dalam konseling
berdasarkan :
1. Asumsi-asumsi
yang salah
2. Beberapa
pertimbangan dari
konselor
Mahasiswa mampu
memahami kognisi
dalam konseling
berdasarkan :
1. Asumsi-asumsi
yang salah
2. Beberapa
pertimbangan
dari konselor
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
penyusunan
laporan
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Mahasiswa dapat
memahami kognisi
dalam konseling
2. Menguraikan
sebuah contoh
proses kognisi
dalam konseling
berdasarkan hasil
Unjuk
Kerja, dan
produk
4x50
menit
4. Presentasi,
dan dikusi
kelas.
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
XI A. 2, 3, 4, 5,
7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 7.
D. 1, 2, 3.
Memahami
komunikasi dalam
konseling tentang :
1. Keterampilankomun
ikasi
2. Komunikasi antar
pribadi
3. Membuka diri
Mahasiswa mampu
memahami
komunikasi dalam
konseling tentang :
1. Keterampilanko
munikasi
2. Komunikasi
antar pribadi
1. Mengkaji
referensi,
2. Observasi,
3. Kooperatif
tipe G.I,
diskusi, kerja
kelompok,
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Mahasiswa dapat
memahami
komunikasi dalam
konseling
2. Menguraikan
sebuah contoh
Unjuk
kerja dan
hasil
2x50
menit
4. Perilaku komunikasi
non verbal
3. Membuka diri
4. Perilaku
komunikasi non
verbal
penyusunan
laporan
4. Presentasi, dan
dikusi kelas.
proses komunikasi
dalam konseling
berdasarkan hasil
pengamatan atau
wawancara dengan
sumber data yang
relevan
3. Menyusun laporan
observasi secara
kelompok
berorientasi data
yang diperoleh di
lapangan yang
berimplikasi pada
penyelenggara
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah
4. Mempresentasikan
laporan dan diskusi
kelas
5. Menampilkan sikap
kerjasama dan
tanggungjawab
dalam
menyelesaikan
proyek
XII-
XIII
A. 2, 3, 4, 5,
7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
Menjelaskan teknik –
teknik dalam
konseling yang
dimulai dari :
Mahasiswa
menjelaskanteknik-
teknik dalam
konseling yang
dimulai dari :
1. Ekspositorik
2. Kooperatif
tipe TPS
(Think-Pair-
Share)
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Mahasiswa dapat
menjelaskan teknik-
Unjuk
kerja dan
Produk
4x50
menit
D. 1, 2, 3. 1. Persiapan untuk
konseling
2. Teknik- teknik
hubungan
3. Masalah- masalah
tentang hubungan
4. Teknik-teknik
interpretasi
1. Persiapan untuk
konseling
2. Teknik- teknik
hubungan
3. Masalah-
masalah
tentang
hubungan
4. Teknik-teknik
interpretasi
3. Metode
Galery (untuk
disply hasil
diskusi
mahasiswa)
teknik dalam
konseling
2. Mahasiswa dapat
menyebutkan
teknik-teknik yang
digunakan dalam
konseling
3. Mahasiswa dapat
mempraktekan
teknik-teknikyang
digunakan dalam
konseling
XIV-
XV
A. 2, 3, 4, 5,
7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mengidentifikasi
model- model
konseling yaitu :
1. Model Rancangan
klasifikasi
diagnostik ekologi
(RKDE)
2. Model Eklektik
sistematik
3. Model penggunaan
silogisme dalam
Terapi Rasional
Emotif
Mahasiswa dapat
mengidentifikasi
model-model
konseling yaitu :
1. Model
Rancangan
klasifikasi
diagnostik
ekologi (RKDE)
2. Model Eklektik
sistematik
3. Model
penggunaan
silogisme dalam
Terapi Rasional
Emotif
1. Ekspositorik
2. Kooperatif
tipe TPS
(Think-Pair-
Share)
3. Metode
Galery (untuk
disply hasil
diskusi
mahasiswa)
Mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Mahasiswa dapat
menyebutkan
model-model
konseling
2. Mahasiswa dapat
menerapkan model-
model konseling
Unjuk
kerja dan
produk
4x50
menit
XVI UAS UAS UAS UAS UAS TES
TULIS
3x50
mnt
Soal-soal
obyektif/
esay
V. PENILAIAN (kriteria, indikator, dan bobot)
A. Penilaian Proses (bobot 60 %)
1. Sikap (mengacu pada penjabaran deskripsi umum)
2. Partisipasi dan aktivitas dalam proses pembelajaran (Perkuliahan, Praktek Laboratorium, Praktek, workshop)
3. Penyelesaian Tugas-tugas
B. Penilaian Produk (bobot 40 %)
1.Ujian Tengah Semester
2.Ujian Akhir Semester
C. Acuan Penilaian: menggunakan Kisaran Skala Lima.
Skor Persentil Nilai Skala Nilai Huruf
96 – 100 4,00 A
91 – 95 3,75 A-
86 – 90 3, 25 B+
81 – 85 3,00 B
76 – 80 2,75 B-
65 – 75 2,00 C
40 – 64 1,00 D
0 – 39 0,00 E
Singaraja,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Dosen Pengampu,
Prof. Dr. I Ketut Dharsana, M.Pd., Kons Prof. Dr. Ni Ketut Suarni. M.S, Kons
NIP. 195708011983031003 NIP. 195703031983032001
KONTRAK KULIAH
I. IDENTITAS MATA KULIAH:
a. Fakultas : Ilmu Pendidikan
b. Jurusan/Prodi : Bimbingan Konseling
c. Mata Kuliah : Psikologi Konseling
d. Jumlah Sks/Js : 2/4
e. Kode MK : BKS1239
f. Semester : V (lima)
g. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.,Kons
Gede Nugraha Sudarsana, S.Psi., M.Pd
h. Prasyarat : -
II. DESKRIPSI MATA KULIAH:
Mata kuliah ini membahas tentang: konsep dasar psikologi konseling, konseling sebagai
pengalaman baru, memenejemen ruang dan waktu untuk konseling, emosi dalam
konseling,klien dalam konseling, konselor dalam konseling, motivasi dalam konseling,
kognisi dalam konseling, komunikasi dalam konseling, teknik dalam konseling, model-
model konseling. Penguasaan kompetensi mahasiswa dinilai melalui evaluasi proses dan
evaluasi produk, melalui tes tertulis, portofolio, unjuk kerja, dan proyek.
III. CP. MATA KULIAH
A. Capaian Pembelajaran (CP) Sikap:
1) Mensyukuri Kemaha Esaan Tuhan
2) Berkontribusi dalam peningkatan mutu dan kualitas diri melalui interaksi dalam
kelompok
3) Menghargai pendapat atau temuan orisinal orang lain
4) Mempunyai ketulusan, komitmen dan kesungguhan hati dalam bekerja terutama
dalam mengembangkan sikap, nilai, dan potensi peserta didik
5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap peserta didik
dan lingkungan
6) Disiplin dalam penggunaan waktu
7) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
8) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
9) Menginternalisasi semangat kemandirian
10) Bersikap empatik dan menghargai perbedaan setiap individu serta berkepribadian
yang humanis
B. Capaian Pembelajaran (CP) Pengetahuan:
1) Menguasai konsep teoretik Psikologi Konseling
2) Menguasai konsep dasar pedagogi yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan
pembelajaran dan konseling peserta didik
3) Menguasai asas humanis peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan,
pembelajaran, dan konseling
4) Menguasai dan merumuskan pengetahuan faktual tentang manfaat pemahaman
terhadap Psikologi Konseling dalam penyelenggaraan pembelajaran dan konseling
C. Capaian Pembelajaran (CP) Keterampilan Umum
1) Menguasai berbagai pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
mengimplementasikan konsep-konsep pengetahuan tentang Psikologi Konseling
dalam proses konseling.
2) Mampu melaksanakan observasi terbatas pada kelompok-kelompok asuhan
(Keluarga, Sekolah, Teman Bermain) untuk mengidentifikasi implementasi konsep-
konsep Psikologi Konseling
3) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
4) Mampu mensimulasikan hasil observasi pemanfaatan implementasi Psikologi
Konseling dalam beberapa kelompok asuhan.
5) Mampu bertanggungjawab terhadap hasil kerja kelompok dengan baik.
6) Mampu mengambil keputusan secara tepat atas permasalahan yang ditemukan
dalam pembahasan Psikologi Konseling
7) Mampu melakukan proses evaluasi diri (self-evaluation) terhadap keberhasilannya
dalam menempuh perkuliahan Psikologi Konseling
D. Capaian Pembelajaran (CP)Keterampilan Khusus
1) Mampu merancang pelayanan pembelajaran dan konseling berdasarkan konsep-
konsep teoritik dan faktual sesuai dengan konsep Psikologi Konseling.
2) Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap permasalahan implementasi
konsep-konsep Psikologi Konseling yang muncul dalam pelayanan pembelajaran
dan konseling serta memberikan alternatif pemecahannya.
3) Mahasiswa mampu berkomunikasi secara tertulis dan lisan, serta membangun
hubungan komunikasi secara interpersonal dan intrapersonal yang produktif
melalui unjuk kerja atau proyek secara individual maupun kelompok.
IV. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran dalam mata kuliah ini menggunakan Ekspositorik, Kooperatif,
Diskusi Kelompok, Penugasan (individu/kelompok), dan Pelaporan melalui unjuk kerja
presentasi.
V. BACAAN/REFERENSI
Bor, Robert. 2002. A Beginners Guide to Training in Counseling & Psychotherapy.
London.SAGE Publications
Gerald L.stone. 1986. Counseling Psychology Persevective And Function
Palmer, stephen.2000. Counselingand Psychotherapy. London SAGE Publications
Snone, L. Gerald.1986. Counseling Psikology Persevektives and Function. Monterey,
California.
Surya, Muhamad. 2003. Psikologi Konseling. Bandung : Bani Quraisi.
VI. TUGAS DAN KEWAJIBAN
1. Anda diwajibkan untuk mengikuti test hasil belajar (UTS dan UAS) sesuai dengan
jadwal.
2. Anda diwajibkan untuk membuat makalah secara individual dan kelompok dengan
materi yang akan ditentukan oleh dosen.
3. Anda diwajibkan mengikuti UjianTengah dan Akhir Semester sesuai dengan jadwal
program yang telah ditentukan Fakultas.
4. Anda diwajibkan mentaati ketentuan selama perkuliahan sebagai berikut :
a. Mengikuti perkuliahan dengan baik dan tertib (terlambat maks.15 menit)
b. Berpakaian dengan sopan dan tidak diperkenankan memakai kaos oblong dan sendal
c. Dilarang berkomunikasi dengan HP di dalam kelas saat perkuliahan berlangsung dan
pesawat dimatikan atau di-set nada getar
d. Setiap pelanggaran akan ketentuan tersebut akan diberikan sanksi berupa (1)
teguran, (2) peringatan dan (3) tidak diperkenankan mengikuti kuliah pada saat
terjadi pelanggaran
e. Jika ada hal yang mendesak (telepon) mahasiswa wajib minta ijin keluar
f. Jika Dosen terlambat 15 menit tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa, mahasiswa
boleh meninggalkan kelas
g. Mahasiswa wajib hadir minimal 75% dari jumlah jam tatap muka
VII. PENILAIAN (KRITERIA, INDIKATOR, DAN BOBOT)
A. Penilaian Proses (bobot 60 %)
1. Sikap (mengacu pada penjabaran deskripsi umum)
2. Partisipasi dan aktivitas dalam proses pembelajaran (Perkuliahan, Praktek
Laboratorium, Praktek, workshop)
3. Penyelesaian Tugas-tugas
B. Penilaian Produk (bobot 40 %)
1. Ujian Tengah Semester
2. Ujian Akhir Senester
C. Acuan Penilaian: Kisaran Skala Lima
Skor Persentil Nilai Skala Nilai Huruf
96 – 100 4,00 A
91 – 95 3,75 A-
86 – 90 3, 25 B+
81 – 85 3,00 B
76 – 80 2,75 B-
65 – 75 2,00 C
40 – 64 1,00 D
0 – 39 0,00 E
VIII. MATERI DAN JADWAL PERKULIAHAN
Minggu/Tatap
Muka Ke:
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian/Materi
Pokok/Rincian Materi
I A. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Konsep dan hakikat kepribadian:
1. Definisi konseling
2. Keefektifan konseling
3. Manfaat mempelajari konseling
4. Asal mula dan perkembangan
konseling dalam peristiwa historis,
faktor dan kekuatan historis,
pengaruh individu
tertentu,kedudukan konseling masa
kini,organisasi profesional
II A. 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses konseling sebagai salah satu
pengalaman baru yang diperoleh
melalui:
1. Mengenal konflik-konflik internal
2. Menghadapi realitas
3. Mengembangkan tilikan
4. Memulai suatu hubungan baru
5. Meningkatkan kebebasan psikologis
6. Memperbaiki konsepsi-konsepsi
yang keliru
III A. 3, 6, 7, 8, 9, 10. B. 1,
2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses memanajemen ruang dan
waktu untuk konseling. Dalam
memanajemen ruang mencakup 3
jenis ruang yaitu:
1. Ruang fisik
2. Ruang pribadi/sosial
3. Ruang waktu
IV A. 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses emosi dalam konseling. Emosi
yang sering dijumpai dalam konseling
ada 4 emosi yaitu:
1. Sakit hati
2. Takut
3. Marah
4. Rasa bersalah
V A. 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses memahami klien dalam
konseling
Dengan mengembangkan:
1. Pemenuhan kebutuhan
2. Kompetensi intra - pribadi
VI A. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses Memahami konselor dalam
konseling berdasarkan:
1. Kualitas konselor
2. Hal-hal yang harus diperhatikan
konselor pemula
3. Keefektifan sebagai satu kualitas
kepribadian konselor
VIII A. 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Proses motivasi dalam konseling yang
membahas mengenai:
1. Pengertian motivasi
2. Konsep motivasi
3. Teori motivasi
4. Prinsip-prinsip motivasi
IX- X A. 1, 2, 4, 7, 8, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
Memahami kognisi dalam konseling
berdasarkan :
C. 1, 2, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
1. Asumsi-asumsi yang salah
2. Beberapa pertimbangan dari
konselor
XI A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 7.
D. 1, 2, 3.
Memahami komunikasi dalam
konseling tentang :
1. Keterampilankomunikasi
2. Komunikasi antar pribadi
3. Membuka diri
4. Perilaku komunikasi non verbal
XII- XIII A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Menjelaskan teknik –teknik dalam
konseling yang dimulai dari :
1. Persiapan untuk konseling
2. Teknik- teknik hubungan
3. Masalah- masalah tentang
hubungan
4. Teknik-teknik interpretasi
XIV-XV A. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10.
B. 1, 2, 3, 4.
C. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
D. 1, 2, 3.
Mengidentifikasi model- model
konseling yaitu :
1. Model Rancangan klasifikasi
diagnostik ekologi (RKDE)
2. Model Eklektik sistematik
3. Model penggunaan silogisme dalam
Terapi Rasional Emotif
Singaraja;
Dosen Pengampu, Kordinator Tingkat,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni. M.S., Kons
NIP. 195703031983032001 NIM.
Rencana Tugas Mahasiswa
Universitas Pendidikan Ganesha Fakultas : Ilmu Pendidikan Prodi : Bimbingan Konseling
Rencana Tugas Mahasiswa
MATA KULIAH Psikologi Konseling SKS : 2 SEMESTER : 3
KODE MATA KULIAH BKS1323
DOSEN PENGAMPU Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,M.S.,Kons
BENTUK TUGAS Makalah
JUDUL TUGAS
Makalah : Menyusun dan mempresentasikan secara berkelompok.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Mahasiswa mampu memahami hakikat dan konsep dasar psikologi konseling
2. Mahasiswa mampu menerapkan teori-teori psikologi dan teknik-teknik yang dapat
diimplementasikan dalam konseling
3. Mahasiswa mampu memanagemen ruang dan waktu dalam konseling
4. Mahasiswa sebagai calon konselor memahami dan menerima keberadaan klien serta peran
konselor dalam konseling
5. Mahasiswa mampu meningkatkan motivasi dan kognisi dalam konseling
6. Mahasiswa mampu melaksanakan konseling sebagai pengalaman baru
DISKRIPSI TUGAS
Kajilah beberapa refrensi terkait dengan pembahasan, lalu tuangkan dalam bentuk makalah yang
dibagi dalam beberapa kelompok dengan materi di bawah ini:
1. Hakikat dan konsep dasar psikologi konseling, terdiri dari:
a. Definisi psikologi dan konseling
b. Sejarah perkembangan psikologi konseling
c. Keefektifan konseling
d. Manfaat mempelajari konseling
e. Asal mula dan perkembangan konseling
2. Teori-teori psikologi dan implementasinya dalam konseling, terdiri dari:
a. Teori psikodinamik dengan teknik asosiasi bebas, interpretasi, analisis mimpi, analisis
resitensi, analisis transferensi, dll
b. Teori behavioristik dengan teknik latihan asertif, desensitisasi sistematis, modeling, dll
c. Teori kognitif dengan teknik restruktur kognitif, dll
d. Teori belajar sosial dengan teknik modeling, dll
e. Teori humanistik dengan teknik kursi kosong,
3. Manajemen ruang dan waktu untuk konseling, terdiri dari:
a. Ruang fisik
b. Ruang pribadi/ sosial
c. Ruang waktu
4. Memahami dan menerima keberadaan klien serta peran konselor dalam konseling, dengan
mengembangkan:
a. Pemenuhan kebutuhan
b. Kompetensi intra – pribadi
c. Kualitas konselor
d. Hal-hal yang harus diperhatikan konselor pemula
e. Keefektifan sebagai satu kualitas kepribadian konselor
5. Pengembangan motivasi dan kognisi dalam konseling, membahas mengenai:
a. Pengertian motivasi
b. Konsep motivasi
c. Teori motivasi
d. Prinsi-prinsip motivasi
e. Pemahaman kognisi berdasarkan asumsi-asumsi yang salah
f. Pemahaman kognisi berdasarkan beberapa pertimbangan dari konselor
6. Melaksanakan konseling sebagai pengalaman baru yang diperoleh melalui:
a. Mengenal konflik-konflik internal
b. Menghadapi realitas
c. Mengembangkan tilikan
d. Memulai suatu hubungan baru
e. Meningkatkan kebebasan psikologis
f. Memperbaiki konsepsi-konsepsi yang keliru
TAHAPAN PENGERJAAN TUGAS
1. Mengkaji refrensi terkait pembahasan baik melalui buku, journal, dll;
2. Membuat makalah lengkap sesuai dengan pembahasan masing-masing, dengan ketentuan:
a. Sistematika penulisan makalah lengkap yang terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, latar
belakang, pembahasan, penutup, kesimpulan, dan daftar pustaka.
b. Gunakan font time news roman, font size 12, spasi 1.5, dan kertas A4
c. Makalah dijilid plastik sesuai dengan warna fakultas
3. Membuat power point terkait dengan pembahasan;
4. Presentasi secara berkelompok sesuai dengan giliran pembahasan.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Pembuatan Makalah
b. Bentuk Luaran:
1. Makalah ditulis dalam bentuk MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan ketentuan
melalui pengkajian beberapa refrensi terkait,
2. Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari beberapa sub pokok pembahasan.
INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN
a. Refrensi yang digunakan (bobot 10%)
Kesesuaian refrensi dalam bentuk buku (minimal 3 buku), jurnal (5 tahun terakhir), dan bukan blogspot serta blog-blog tidak resmi lainnya b. Makalah (50%)
1. Ketepatan sistematika penyusunan makalah sesuai dengan ketentuan; 2. Ketepatan tata tulis makalah sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; 3. Konsistensi pembahasan dalam bentuk penulisan kalimat; 4. Kerapian penulisan dan sajian makalah yang dikumpulkan; 5. Ketepatan sub pokok bahasan dengan pembahasan di dalam makalah.
c. Presentasi (bobot 40%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (20 menit
presentasi + 10 menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan, penguasaan media presentasi.
JADWAL PELAKSANAAN WAKTU
Mengumpulkan Refrensi
Menyusun makalah
Presentasi makalah
LAIN-LAIN
Ketepatan waktu penyelesaian tugas, dll
DAFTAR RUJUKAN
Surya, Muhamad. 2003. Psikologi Konseling.Bandung : Bani Quraisi.
Snone, L. Gerald. 1986. Counseling Psikology Persevektives and Function. Monterey, California.
Palmer, stephen.2000. Counselingand Psychotherapy. London SAGE Publications.
Bor, Robert. 2002. A Beginners Guide to Training in Counseling& Psychotherapy. London. SAGE Publications.