Click here to load reader
Upload
zatu-nurul
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
SILABUS
Matakuliah : PRAKTIKUM PERPAJAKAN
Matakuliah Prasyarat : PPN, PPnBM, Pajak Daerah
Program Studi : Diploma III (D3) Akuntansi Sektor Publik
Kode : EKP 031
SKS : 3
Dosen : Nurul Herawati, S.E., M.Si.
DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini merupakan lanjutan dari matakuliah Perpajakan (2SKS), Pajak Penghasilan
Bendaharawan (3SKS), PPN, PPnBM dan Pajak Daerah (3SKS). Dalam matakuliah mahasiswa
mengaplikasikan pengetahuan tentang Pajak Penghasilan di Indonesia berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku terutama yang berhubungan dengan
Bendaharawan Pemerintah. Mencakup kewajiban perpajakan WP Bendaharawan Pemerintah
yaitu penghitungan pajak, pembayaran pajak, dan pelaporan pajak.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa semester 5 program studi Diploma 3 Akuntansi
Sektor Publik diharapkan:
1) Mampu memahami dan mempraktekkan pemotongan dan pemungutan pajak yang dilakukan
oleh Bendaharawan Pemerintah;
2) Mampu memahami dan mempraktekkan kewajiban perpajakan Bendaharawan Pemerintah
(perhitungan, pembayaran, dan pelaporan) terkait dengan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22,
23, 4 (2) dan PPN ;
3) Mampu mengisikan formulir perpajakan yang diperlukan.
SISTEM PENILAIAN
No Deskripsi Point Rangking Nilai
Point % Range Nilai
1 Partisipasi dan Diskusi kelas 10 10 >80-100 A
2 Penugasan Mingguan 40 40 >75-79,9 B+
Silabus Praktikum Perpajakan D3 Akuntansi Sektor Publik Page 1
3 Ujian Tengah Semester 20 20 >70-74,9 B
4 Ujian Akhir Semester 20 20 >65-69,9 C+
5 Lain-Lain 10 10 >55-64,9 C
>50-54,9 D+
>40-49,9 D
Total 100 100 0<40 E
RENCANA KULIAH
Minggu Topik Bahasan Sub PokokBahasan Teknik Belajar
1 Pendahuluan:
Review Teori
Perpajakan
Pendahuluan Review PPh Pasal 21 Review PPh Pasal 22 Review PPh Pasal 23 Review PPh Pasal 4 ayat 2 Review Bea Materai Review PPN Review Bendaharawan Pemerintah
dan Kewajibannya
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
2 Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 21
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
3 Lanjutan
Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 21
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
4 Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 22
dan PPN
PerhitunganPajak Penghasilan Pasal 22 dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
5 Lanjutan
Pemungutan Pajak
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan PPN.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Silabus Praktikum Perpajakan D3 Akuntansi Sektor Publik Page 2
Penghasilan Pasal 22
dan PPN
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemungutanPajak Penghasilan Pasal 22 dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Latihan
6 Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23
dan Pemungutan
PPN
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
7 Lanjutan
Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23
dan Pemungutan
PPN
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
8 Pemotongan /
Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 4
ayat (2) dan
Pemungutan PPN
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 4 dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan/pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dan pemotongan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
9 Lanjutan
Pemotongan /
Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 4
ayat (2) dan
Pemungutan PPN
Perhitungan Pajak PenghasilanPasal 4 ayat 4 dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan/pemungutan PajakPenghasilan Pasal 4 ayat 2 dan pemotongan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
10 Bea Materai Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan bea materai.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
11 Kasus Komprehensif
1—PPh Pasal 21
Karyawan
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Negeri Sipil.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Negeri Sipil.
Pengisian formulir perpajakan yang
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
Silabus Praktikum Perpajakan D3 Akuntansi Sektor Publik Page 3
diperlukan.12 Lanjutan Kasus
Komprehensif 1—
PPh Pasal 21
Karyawan
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Negeri Sipil.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Negeri Sipil.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
13 Kasus Komprehensif
2—PPh Pasal 21, 22,
23, 4 (2) dan PPN
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 4 (2) dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan dan/atau pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 4 (2) dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
14 Lanjutan Kasus
Komprehensif 2—
PPh Pasal 21, 22, 23,
4 (2) dan PPN
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 4 (2) dan PPN.
Kewajiban Perpajakan yang terkait dengan pemotongan dan/atau pemungutan Pajak PenghasilanPasal 21, 22, 23, 4 (2) dan PPN.
Pengisian formulir perpajakan yang diperlukan.
Diskusi dan
Mengerjakan Soal
Latihan
TATA-TERTIB PERKULIAHAN
a. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu dengan maksimum keterlambatan 5 menit.
Keterlambatan dosen selama 15 menit tanpa pemberitahuan berarti kelas dinyatakan kosong.
b. Mahasiswa harus berpakaian rapi, tidak merokok di kelas, tidak berbicara dengan rekannya
di kelas, tidak mengganggu jalannya perkuliahan.
c. Mahasiswa tidak diperkenankan menyalakan handphone di dalam kelas.
d. Mahasiswa diharapkan bertindak sejujur-jujurnya, karena seluruh materi matakuliah ini
dirancang untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa. Perilaku tidak jujur adalah perilaku
menipu diri sendiri.
e. Mahasiswa mempunyai hak untuk mendapatkan nilai akhir dari matakuliah ini, jika:
Mengikutikuliah minimal 80%
Mengumpulkan tugas (keterlambatan dianggap tidak mengumpulkan tugas).
f. Mahasiswa harap membawa modul praktikum perpajakan, kertas kerja, alat tulis, kalkulator
dan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Silabus Praktikum Perpajakan D3 Akuntansi Sektor Publik Page 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Juli 2013. Bendahara Mahir Pajak.
2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas. 2010. Pajak PenghasilanSeri PPh.
3. Petunjuk Bendaharawan Pemerintah sebagai Pemotong/Pemungut Pajak-Pajak Negara.4. Setiawan, Agus. Mei 2010. Petunjuk Praktis Pemotongan dan Pemungutan PPh. Ghalia
Indonesia.5. Ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku @ www.pajak.go.id
Silabus Praktikum Perpajakan D3 Akuntansi Sektor Publik Page 5