141
SKRIPSI Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus musculus) Anis Aulia Fiqriah FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FAMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA SURABAYA 2014 ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

  • Upload
    ngotu

  • View
    224

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

SKRIPSI

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan

Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan

SGPT Mencit (Mus musculus)

Anis Aulia Fiqriah

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FAMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA

SURABAYA

2014

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 2: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

SKRIPSI

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan

Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan

SGPT Mencit (Mus musculus)

ANIS AULIA FIQRIAH

NIM. 051011264

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FAMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA

SURABAYA

2014

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 3: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui

skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul:

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus

musculus)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu

Digital Library Perpustakaan Universitas Airlangga untuk kepentingan

akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/ karya ilmiah

ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Agustus 2014

Anis Aulia Fiqriah

NIM. 051011264

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 4: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Anis Aulia Fiqriah

NIM : 051011264

Fakultas : Farmasi

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil skripsi/ tugas

akhir yang saya tulis dengan judul:

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus

musculus)

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di

kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini menggunakan data fiktif atau

merupakan hasil dari plagiarisme, maka saya bersedia menerima sanksi

berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Surabaya, Agustus 2014

Anis Aulia Fiqriah

NIM. 051011246

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 5: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

iv

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 6: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

v

Lembar Pengesahan

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus

musculus)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi

di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2014

Oleh :

ANIS AULIA FIQRIAH

NIM. 051011264

Disetujui Oleh :

Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Prof. Dr. Sukardiman, MS, Apt. Dra. Rakhmawati, M.Si, Apt.

NIP. 196301091988101001 NIP. 195612121986012001

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 7: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi Hati,

Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus musculus).

Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua

keikhlasan bantuan yang diberikan, yaitu kepada:

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga ibu Dr. Hj. Umi

Athijah, M.S, Apt. yang telah memberikan kesempatan kepada saya

untuk menggunakan sarana dan prasarana yang diperlukan selama

penelitian yang saya lakukan.

2. Bapak Prof. Dr. Sukardiman, M.S, Apt. selaku Dosen Pembimbing

Utama, Ketua Proyek Penelitian dan Ketua Departemen

Farmakognosi dan Fitokimia yang dengan tulus ikhlas dan penuh

kesabaran membimbing dan memberikan masukan kepada saya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Ibu Dra. Rakhmawati, M.S, Apt. selaku dosen pembimbing serta

yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran membimbing dan

memberikan masukan kepada saya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Bapak Drs. Abdul Rahman, M.Si, Apt. dan Bapak Dr. rer.nat Mulja

Hadi Santosa, Apt. Selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan masukan terhadap penyusunan skripsi ini.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 8: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

vii

5. Bapak Drs. Marcellino Rudiyanto, M.Si, Apt. Ph.D. selaku dosen

wali yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama

menyelesaikan program pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Airlangga.

6. Orang tua saya H. Abdul Qodir Shobirin dan Hj. Toeting Heri

Ariana yang saya hormati dan yang saya sayangi Anggrina Amalia

dan Sheila yang selalu memberikan dukungan, do’a, kesabaran dan

rasa sayangnya selama ini hingga saya dapat menyelesaikan

pendidikan hingga perguruan tinggi.

7. Para dosen pengajar di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang

telah membantu saya untuk melaksanakan pendidikan di Fakultas

Farmasi ini.

8. Para Laboran Departemen Farmakognosi dan Fitokimia (Pak Parto,

Pak Lismo, Pak Iwan, Mbak Aini, Mas Eko) terima kasih atas

bantuannya selama ini.

9. Muhammad Fuad Yasin yang selalu memberikan perhatian serta

dukungannya selama ini.

10. Teman-teman anti kanker (mbak Triana, Cacak, Lona dan Alfin),

teman-teman skripsi departemen farmakognosi (mbak nina, adi,

dinar, putri ary, rhida), teman-teman lab hewan (cupril, angga,

burhan, stevanie, katrin, halib, linggar, dita) terimakasih atas

kerjasamanya selama ini.

11. Teman-teman angkatan 2010 terima kasih banyaak atas suka

dukanya menjalankan pendidikan di Fakultas Farmasi ini.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 9: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

viii

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan ini.

Kritik dan Saran yang bersifat membangun akan sangat membantu. Akhir

kata saya ucapkan terima kasih.

Surabaya, Agustus 2014

Penyusun

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 10: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

ix

RINGKASAN Efek Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) dan Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi Hati, Ginjal dan Jantung Serta Enzim SGOT dan

SGPT Mencit (Mus musculus)

Anis Aulia Fiqriah

Sambiloto dan doksorubisin memiliki aktivitas yang sama

sebagai antikanker dengan mekanisme kerja yang sama yaitu sebagai

inhibitor topoisomerase II (Sukardiman dan Poerwono, 2001; Airley,

2009). Berdasarkan aktivitas dan mekanisme yang sama, maka dapat

dimanfaatkan untuk terapi kombinasi yang bertujuan untuk

mendapatkan sinergisme dan dapat menurunkan efek samping yang

ditimbulkan oleh penggunaan terapi secara tunggal.

Perlakuan yang diberikan adalah menginduksi mencit jantan dengan

larutan benzo(a)pirena 0,3% (b/v) dalam oleum olivarum (Ekowati et

al., 2012) secara subkutan. Induksi benzo(a)pirena dilakukan selama

10 hari setiap 2 hari sekali sebanyak 0,2 ml pada bagian tengkuk

mencit. Selanjutnya dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan,

kelompok CMC-Na 0,5% yang diberikan secara oral dengan sonde

lambung setiap hari selama 14 hari. Kelompok FDL, larutan ujinya

berupa fraksi diterpen lakton sambiloto yang di suspensikan kedalam

CMC-Na 0,5%. Diberikan setiap hari selama 14 hari dengan dosis

594,80 mg/kgBB mencit. Kelompok DOX, diinjeksikan

doksorubisin secara intraperitonial dengan dosis 1,2 mg/Kg BB

mencit pada hari pertama terapi. Kelompok DOX+FDL diberikan

kombinasikan dosis dari fraksi diterpen lakton dengan doxorubisin.

Doxorubisin diinjeksikan secara intraperitonial pada hari pertama

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 11: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

x

dan fraksi diterpen lakton diberikan secara oral menggunakan sonde

lambung. Pada hari ke 15 mencit dibedah dan diambil darahnya

secara intracardial dan organ hati, ginjal dan jantung di ambil untuk

dibuat preparat histopatologinya. Pengaruh dari pemberian terapi

didasarkan pada perubahan keadaan histopatologi masing-masing

irisan histopatologi yaitu keadaan inti sel, keadaan sitoplasma dan

jumlah sel yang mengalami degenerasi dan nekrosis pada masing-

masing kelompok perlakuan.

Pada pengamatan irisan histopatologi hati, hasil analisis

Kruskal Wallis untuk degenerasi diperoleh harga Asymp.Sig = 0,419

Untuk nekrosis diperoleh harga Asymp.Sig =0,262. Sig > α

menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna diantara semua

kelompok perlakuan. Pada irisan histopatologi ginjal, hasil analisis

Kruskal Wallis untuk degenerasi diperoleh harga Asymp.Sig =

0,166. Sig > α. Untuk kriteria nekrosis, didapatkan Asymp. Sig < α,

yaitu sebesar 0.001 menunjukkan ada perbedaan bermakna pada

kerusakan nekrosis ginjal antar kelompok, dilanjutkan dengan uji Z

didapatkan hasil antara kelompok normal-kontrol negatif CMC-Na

(0,0059) mempunyai perbedaan signifikan ini disebabkan karena

pengaruh induksi benzo(a)pirene yang dapat menyebabkan

kerusakan nekrosis pada ginjal. Pada irisan histopatologi jantung,

hasil analisis Kruskal Wallis untuk degenerasi diperoleh harga

Asymp.Sig = 0,025. Untuk kriteria nekrosis, Asymp. Sig = 0,040 Sig

< α, Sehingga ada perbedaan bermakna pada kerusakan degenerasi

dan nekrosis jantung mencit antar kelompok. Untuk mengetahui

kelompok mana saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji

perbandingan berganda (uji Z 5%) didapatkan hasil ada perbedaan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 12: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xi

bermakna pada kelompok perlakuan kontrol negatif CMC-Na-DOX

dan kelompok DOX dengan DOX+FDL dapat disimpulkan bahwa

pemberian kombinasi antara FDL dengan Doksorubisin dapat

memberikan efek protektif terhadap organ jantung.

Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah

mencit. Hasil yang didapat untuk SGOT setelah diuji analisis varian

satu arah (ANAVA) pada tingkat kepercayaan 95%. didapatkan

harga sig = 0,249 untuk SGPT setelah dianalisis didapatkan harga sig

= 0,118, Sig < α. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan

bermakna diantara kontrol dengan semua kelompok perlakuan.

Dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara FDL dengan

Dokrorubisin tidak dapat menurunkan toksisitas doksorubisin

terhadap aktivitas enzim.

Berdasarkan pada pengamatan kedua parameter tersebut

yakni pengujian enzim SGOT, SGPT dan pengamatan histopatologi

dari hati, ginjal dan jantung mencit dapat dsimpulkan bahwa

kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto dengan doksorubisin

tidak dapat menurunkan toksisitas doksorubisin terhadap organ hati

berdasarkan aktivitas enzim SGOT dan SGPT. Tetapi dapat

menurunkan toksisitas doksorubisin terhadap organ ginjal dan

jantung berdasarkan gambaran histopatologi ginjal dan jantung

mencit.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 13: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xii

ABSTRACT The Combination Effects of Diterpene Lactone Fraction of Sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) and Doxorubicin Based on Organ Histopathology (Liver, Kidney & Heart) and SGOT &

SGPT Enzymes in Mice (Mus musculus)

Anis Aulia Fiqriah

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) and doxorubicin have

same activity and mechanism, it can be used for combination therapy to get

synergism effect and reduce the side effects caused by the use a single

therapy. Were induced mice with benzo(a)pyrene 0.3% (w/v) in oleum

olivarum subcutaneously. The results for SGOT after one-way analysis of

variance test (ANOVA) with 95% confidence level. At 95% Sig is greater

than 0.05. The result of Kruskal-Wallis histopathology liver and kidney

histhopathology of the degeneration and necrosis showed significant

difference between groups. There is significant difference in normal and

group induced benzo(a)pirene. At the heart histopathology of degeneration

Asymp. Sig = 0,025; necrosis Asymp. Sig 0,040 showed significant

difference, continued by Z test 5%, there was significant difference for

degeneration and necrosis in combination doxorubisin compare to single

doxo. The combination of sambiloto and doxorubicin can’t reduce the side

effects caused by using single therapy of doxorubicin based on Ezim SGOT

& SGPT but can reduce the side effects based on organ histopathology (

kidney and heart) in mice.

Keyword: Sambiloto, doxorubicin, histopathology liver, kidney, heart,

SGOT, SGPT, Mice.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 14: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…………..ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN PROYEK ..................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

RINGKASAN ........................................................................................... ix

ABSTRACT ............................................................................................... xii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPRAN .............................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................5

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................5

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan tentang Andrographis paniculata Nees

2.1.1 Klasifikasi ......................................................... 7

2.1.2 Sinonim ............................................................. 7

2.1.3 Nama Daerah ..................................................... 8

2.1.4 Deskripsi Tanaman ............................................ 8

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 15: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xiv

2.2 Kandungan dan Kegunaan Andrographis paniculata Nees

2.2.1 Kandungan Andrographis paniculata Nees ...... 9

2.2.2 Kegunaan Tanaman ........................................... 11

2.3 Tinjauan tentang Doksorubisin........................................ 11

2.4 Tinjauan tentang Benzo(a)pirena .................................... 12

2.5 Tinjauan tentang Simplisisa dan Ekstrak

2.5.1 Definisi simplisia ............................................... 14

2.5.2 Def inisi ekstrak ................................................ 15

2.5.3 Proses pembuatan ekstrak ................................. 15

2.6 Tinjauan tentang sifat fisika kimia dan farmakokinetika

ekstrak Sambiloto ............................................................ 15

2.7 Tinjauan tentang Hati

2.7.1 Anatomi dan fisiologi hati ................................. 16

2.7.2 Tes Gangguan Fungsi Hati ................................ 17

2.7.3 Tinjauan Parameter Kerusakan Hati .................. 19

2.8 Tinjauan tentang Ginjal

2.8.1 Anatomi dan Fisiologi Ginjal ............................ 20

2.8.2 Fungsi Ginjal ..................................................... 22

2.8.3 Deteksi Kerusakan Ginjal .................................. 24

2.9 Tinjauan tentang Jantung ................................................. 25

2.10 Tinjauan tentang SGOT dan SGPT ................................. 29

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Uraian Mengenai Kerangka Konseptual ....................... 31

3.2 Skema Kerangka Konsep .............................................. 34

3.3 Hipotesis Penelitian ...................................................... 35

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 16: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xv

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Bahan Penelitian .............................................................. 36

4.1.1 Bahan Uji ......................................................... 36

4.1.2 Bahan Kimia dan Bahan Lain........................... 36

4.1.3 Hewan Coba ...................................................... 36

4.1.4 Alat Penelitian ................................................... 36

4.2 Prosedur Penelitian

4.2.1 Penyiapan Hewan Coba..................................... 37

4.2.2 Induksi Benzo(a)pirena ..................................... 37

4.2.3 Perhitungan Jumlah Benzo(a)pirena .................. 38

4.2.4 Cara Pembuatan Larutan Benzo(a)pirena .......... 38

4.2.5 Penyiapan Bahan Uji ......................................... 39

4.2.5.1 Perhitungan Dosis Doksorubisin ......... 39

4.2.5.2 Perhitungan Dosis Fraksi Diterpen

Lakton ................................................ 40

4.2.6 Perlakuan terhadap Hewan Coba....................... 41

4.2.7 Pengambilan Darah Hewan coba....................... 43

4.2.8 Pengambilan Organ Hati, Ginjal dan Jantung ... 43

4.2.9 Pemeriksaan Serum Hewan Coba ..................... 43

4.2.9.1 Pemeriksaan SGOT ............................. 44

4.2.9.2 Pemeriksaan SGPT .............................. 44

4.2.9.3 Pembuatan Preparat Histopatologi Hati,

Ginjal dan Jantung ............................... 45

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Data Enzim SGOT dan SGPT ............. 47

4.3.2 Analisis Data Preparat Histopatologi ................ 48

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 17: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xvi

4.4 Skema Penelitian

4.4.1 Pemberian Bahan Uji .............................................. 50

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Penimbangan Organ Mencit ............................................... 51

5.1.1 Penimbangan Organ Hati Mencit ............................. 51

5.1.2 Penimbangan Organ Ginal Mencit ........................... 53

5.1.3 Penimbangan Organ Jantung Mencit ........................ 55

5.2 Pemeriksaan Histopatologi Mencit .................................... 57

5.2.1 Pemeriksaan Histopatologi Hati Mencit ................... 57

5.2.2 Pemeriksaan Histopatologi Ginjal Mencit ................ 64

5.2.3 Pemeriksaan Histopatologi Jantung Mencit ............. 71

5.3 Pemeriksaan Kimia Klinik Hewan Coba ........................... 80

BAB VI PEMBAHASAN

Pembahasan ................................................................................... 84

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ......................................................................... 94

7.2 Saran ................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 96

LAMPIRAN ............................................................................................. 103

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 18: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Andrographis paniculata Nees ........................................... 7

2.2 Struktur kimia senyawa andrografolida .............................. 9

2.3 Reaksi aktivasi Benzo(a)pirena .......................................... 14

2.4 Anatomi Jantung ................................................................. 27

3.1 Kerangka Konseptual ......................................................... 34

4.1 Pemberian Bahan Uji .......................................................... 50

5.1 Histogram Rata-rata Persentase Berat Hati terhadap Berart

badan Mencit ...................................................................... 52

5.2 Histogram Rata-rata Persentase Berat Ginjal terhadap Berat

Badan Mencit ..................................................................... 54

5.3 Histogram Rata-rata Persentase Berat Jantung terhadap Berat

Badan Mencit..................................................................... 56

5.4 Histopatologi Hati Mencit .................................................. 63

5.5 Histopatologi Ginjal Mencit ............................................... 79

5.6 Histopatologi Jantung Mencit ............................................. 79

5.7 Histogram Rata-rata Kadar SGOT Mencit Setiap

Perlakuan ........................................................................... 81

5.8 Histogram Rata-rata Kadar SGPT Mencit Setiap

Perlakuan ............................................................................ 82

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 19: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Kategori dan Penilaian Kerusakan Organ ............................ 49

5.1 Berat Organ Hati Mencit ..................................................... 51

5.2 Berat Organ Ginjal Mencit .................................................. 54

5.3 Berat Organ Jantung Mencit ................................................ 56

5.4 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada

Preparat Histopatologi Hati Mencit .................................... 58

5.5 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada

Preparat Histopatologi Hati Mencit .................................... 59

5.6 Harga Rangking Rata-rata Nekrosis Hati Mencit Tiap

Kelompok Perlakuan .......................................................... 61

5.7 Perhitungan Zhitung Selisih Rangking Rata-rata untuk

Pengamatan Neksrosis Hati Mencit ................................... 62

5.8 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada

Preparat Histopatologi Ginjal Mencit ................................. 55

5.9 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada

Preparat Histopatologi Ginjal Mencit ................................. 66

5.10 Harga Rangking Rata-rata Nekrosis Ginjal Mencit Tiap

Kelompok Perlakuan .......................................................... 68

5.11 Perhitungan Zhitung Selisih Rangking Rata-rata untuk

Pengamatan Neksrosis Ginjal Mencit ................................ 69

5.12 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada

Preparat Histopatologi Jantung Mencit .............................. 72

5.13 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada

Preparat Histopatologi Hati Mencit .................................... 73

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 20: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xix

5.14 Harga Rata-rata Degenerasi Jantung Mencit Tiap Kelompok

Perlakuan ............................................................................ 75

5.15 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Rangking Rata-rata untuk

Pengamatan Degenerasi Jantung Mencit ............................ 76

5.16 Harga Rangking Rata-rata Nekrosis Jantung Mencit Tiap

Kelompok Perlakuan .......................................................... 77

5.17 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Rangking Rata-rata untuk

Pengamatan Nekrosis Jantung Mencit ............................... 78

5.18 Hasil Pemeriksaan SGOT pada Serum Darah Mencit

Coba .................................................................................. 80

5.19 Hasil Pemeriksaan SGOT pada Serum Darah Mencit

Coba .................................................................................. 81

5.20 Nilai Signifikansi Data SGOT dan SGPT Berdasarkan

Analisis One-Way ANOVA ............................................... 83

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 21: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1- Pembuatan Fraksi Diterpen Lakton ................................ 103

Lampiran 2- Penetapan Kadar Andrografolida dalam Sediaan Serbuk

Fraksi Diterpen Lakton Sambiloto .......................................... 105

Lampiran 3- Hasil Penetapan Kadar Andrografolida dalam Fraksi

Diterpen Lakton Sambiloto ...................................................... 107

Lampiran 4- Volume Maksimum yang Dapat Diberikan pada Hewan

Coba ......................................................................................... 107

Lampiran 5- Konversi Perhitungan Dosis untuk Beberapa Jenis Hewan

dan Manusia ............................................................................. 110

Lampiran 6- Pembuatan Larutan CMC-Na 0,5% (B/V) ..................... 111

Lampiran 7- Analisis One-Way Anova Data SGOT dan SGPT .......... 112

Lampiran 8- Analisis One-Way Anova Data Persen Berat Hati terhadap

Berat Badan Mencit ................................................................ 114

Lampiran 9- Analisis One-Way Anova Data Persen Berat Ginjal

terhadap Berat Badan Mencit ..................................................... 115

Lampiran 10- Analisis One-Way Anova Data Persen Berat Jantung

terhadap Berat Badan Mencit ..................................................... 116

Lampiran 11- Analisis Kruskal-Wallis Data Histopatologi Hati ....... 117

Lampiran 12- Analisis Kruskal-Wallis Data Histopatologi Ginjal .... 118

Lampiran 13- Analisis Kruskal-Wallis Data Histopatologi Hati ........ 119

Lampiran 14- Tabel Z ........................................................................ 120

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 22: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker merupakan salah satu penyebab penyakii utama kematian di

seluruh dunia. Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua

setelah penyakit kardiovaskular. Menurut laporan WHO tahun 2003, setiap

tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan prediksi

peningkatan setiap tahunnya kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun

2020 jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta

kedepan bila tidak dilakukan interverensi yang memadai (Depkes RI, 2009).

WHO mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker

dalam rentang waktu 2005-2015. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar

2007 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit tumor di Indonesia adalah

4,3. Pada tahun 2003 jumlah penderita kanker di dunia mencapai 10 juta

orang, dan pada tahun 2020 diperkirakan naik menjadi 20 juta (Depkes RI,

2009).

Kanker merupakan penyakit yang belum diketahui penyebabnya

secara pasti, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor resiko, seperti merokok,

diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik,

pola makan dan stress. Data statistik Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

tahun 2006, mnunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan

pertama (19,46%), disusul kanker leher rahim (11,07%), kanker hati dan

saluran empedu intrahepatik (8,12%), Limfoma non Hodgkin (6,77%) dan

leukimia (5,93%) (Depkes RI, 2009).

Salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan bahan alam Indonesia

yang terjamin mutu, khasiat dan keamanannya sehingga dapat

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 23: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

2

dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan dapat digunakan untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat, saat ini badan POM bekerjasama

dengan beberapa perguruan tinggi sedang meniliti 9 tanaman obat unggulan

nasional sampai ke tahap uji klinis, salah satu diantaranya adalah sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) (Sukandar, 2004).

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dikenal

sebagai tumbuhan obat yang mempunyai banyak khasiat di berbagai negara,

antara lain untuk mengobati penyakit kanker, influenza, anti inflamasi, anti

malaria, anti virus, anti hepatotoksik, anti HIV, dan lain sebagainya (Behr,

2002).

Andrographis paniculata Nees mengandung zat pahit andrografolida

yang dapat menghambat aktivitas sel mieloma leukimia pada tikus

(Matsuda, 1994). Penelitian pendahuluan telah dilakukan terhadap herba

sambiloto dan disimpulkan bahwa fraksi metanol herba sambiloto

menunjukkan aktivitas inhibitor enzim DNA Topoisomerase II yang sangat

poten dengan harga MED (Minimum Efficient Dose) sebesar 0,1 µg/mL.

Selain itu juga didapatkan hasil fraksinansi dan pemurnian ekstrak metanol

sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dapat diisolasi dan diidentifikasi

senyawa aktif inhibitor ezim DNA Topoisomerase II yaitu senyawa

andrografolida (Sukardiman dan Poerwono, 2001). Sambiloto tidak boleh

dikonsumsi oleh wanita hamil. Dapat menimbulkan reaksi anafilaksis bagi

yang alergi. (Panossian, et al.,2002). Hindari peggunaan jangka panjang

bersamaan dengan obat imunosupresan, hati-hati pada pasien

kardiovaskular, jika mengkonsumsi bersamaan dengan obat antipletelet atau

antikoagulan karena sambiloto dapat menghambat agregasi platelet.

(Daniel, 2000).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 24: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

3

Pada uji in vitro, andrografolida mampu menekan fosforilasi IL-6-

induced STAT3 (Signal Transducer and Activator of Transcription 3) dan

translokasi inti subsequent dalam sel kanker secara signifikan.

Penghambatan tersebut ditemukan melalui supresi Janus-activated kinase

(JAK) 1/2 dan interaksi antara STAT3 dan gp130. Untuk memahami

mekanisme biologis efek penghambatan andrografolida pada STAT3,

dilakukan penelitian tentang efek andrografolida pada doxorubicin-induced

apoptosis pada sel kanker manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

andrografolida meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap doksorubisin

terutama melalui supresi STAT3. Dengan demikian fungsi antikanker baru

dari andrografolida bisa menjadi strategi terapi yang potensial dalam

kombinasi dengan agen kemoterapi (doksorubisin) untuk pengobatan

kanker (Zhou et al., 2010).

Penggunaan agen kemoterapi sistemik bukan saja tidak begitu efektif

namun juga tidak selektif dan sangat toksik bagi jaringan lain yang normal.

Doksorubisin merupakan salah satu agen kemoterapi yang banyak

digunakan dalam terapi kanker. Doksorubisin spesifik untuk fase S dan

G2/M dalam siklus sel, yaitu sebagai inhibitor topoisomerase II, yang

menyebabkan pemecahan double-strand DNA (Anderson et al., 2002;

Airley, 2009). Mekanisme antineoplastiknya melibatkan ikatan dengan

DNA melalui interkalasi diantara pasangan basa serta menghambat sintesis

DNA dan RNA melalui pengacauan template dan halangan sterik.

Kemungkinan mekanisme lain dari doksorubisin adalah melibatkan ikatan

dengan lipid membran sel. Hal ini akan mengubah berbagai fungsi seluler

dan berinteraksi dengan topoisomerase II membentuk kompleks pemotong

DNA (Baguley dan Kerr, 2002).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 25: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

4

Doksorubisin menghambat faktor transkripsi HIF-1 melalui

ikatannya dengan DNA sel yang mengalami hipoksia, sehingga dapat

menurunkan ekspresi VEGF, SDF1 dan SCF dikarenakan mobilisasi CAC

yang kemudian dapat menghambat vaskularisasi tumor. Selain itu,

doksorubisin juga menghambat pertumbuhan sel melalui mekanisme

pengaktifan faktor antiangiogenesis pada sel tumor EF43.fgf-4 dan

menekan faktor proangiogenik pada sel tumor MCF-7 (Devy et al., 2004).

Doksorubisin memberikan efek toksisitas pada kardiovaskular

dengan mengubah tingkat protein mitokondria dalam otot jantung. Dengan

mengubah tingkat protein mitokondria siklus redoks doksorubisin dan

NADH dehidrogenase diintensifkan. Jika diberikan doksorubisin, tingkat

ROS disesuaikan dengan reseptor 4(TLR4) yang meningkatkan tingkat dari

faktor tumor nekrosis. Jika akumulasi doksorubisin seumur hidup

mendekati 500 mg/m2, dapat meningkatkan resiko cardiomyopathy dan

sering mengakibatkan gagal jantung kongestif pada 20% pasien. Toksisitas

pada ginjal terjadi ketika diketahui doksorubisin menyebabkan nefropati

dan proteinuria dengan melukai gromerular (Oktay Tacar et al. 2012).

Pengurangan dosis mampu mengurangi efek samping doksorubisin

(Wattanapitayakul et al., 2005) oleh karenanya menjadi tantangan untuk

dapat memperbaiki aplikasi klinik agen kemoterapi supaya lebih efektif.

Salah satu pendekatan yang kini sedang mendapatkan perhatian adalah

penggunaan kombinasi kemoterapi, dimana senyawa kemoprevensi yang

bersifat non-toksik atau lebih tidak toksik dikombinasikan dengan agen

kemoterapi untuk meningkatkan efikasinya dengan menurunkan

toksisitasnya terhadap jaringan yang normal. Dengan latar belakang ini

dilakukan penelitian terhadap agen-agen kemoprevensi untuk mencari

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 26: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

5

kandidat yang memiliki efek sinergis dalam kombinasi dengan obat

antikanker.

Untuk mengetahui efek toksik yang akan terjadi pada hati, ginjal,

jantung bila kombinasi antara doksorubisin dengan senyawa andrografolida

digunakan secara in vivo, perlu dilakukan penelitian tentang aktivitas

antikanker dari senyawa andrografolida herba sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) secara in vivo. Penelitian secara in vivo dapat dilakukan

dengan menggunakan hewan coba mencit yang diinduksi dengan larutan

benzo(a)pirena dalam oleum ovarium secara subkutann untuk menghasilkan

jaringan kanker. Mencit yang menderita kanker diterapi dengan suspensi

senyawa andrografolida dari isolat herba sambiloto yang diberikan dalam

dosis tertentu. Kemudian dilihat dari irisan histopatologi jantung, hati, dan

ginjal pada mencit yang mengalami perubahan setelah di terapi

menggunakan kombinasi dari doksorubisin dengan fraksi diterpen lakton

pada sambiloto.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah campuran fraksi diterpen lakton dari herba sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) dan Doksorubisin dapat menimbulkan efek

terhadap gambaran histopatologi ginjal, hati dan jantung serta enzim SGOT

dan SGPT mencit (Mus musculus) yang telah di induksi kanker dengan

benzo(a)pirene?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui efek kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) dan Doksorubisin terhadap gambaran

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 27: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

6

histopatologi hati, ginjal, dan jantung serta enzim SGOT dan SGPT mencit

(Mus musculus) yang telah di induksi kanker dengan benzo(a)pirene?

1.4 Manfaat Penelitian

Dapat melengkapi data ilmiah mengenai pengaruh pemberian

kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto (Andrographis paniculata Nees)

dan Doksorubisin terhadap gambaran histopatologi hati, ginjal, dan jantung

serta enzim SGOT dan SGPT mencit (Mus musculus) yang telah di induksi

kanker dengan benzo(a)pirene?

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 28: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan tentang Andrographis paniculata Nees

2.1.1. Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Solanales

Famili (suku) : Acanthaceae

Genus (marga) : Andrographis

Spesies (jenis) : Andrographispaniculat (Burm.f) Nees

(Backer and Bakhuizen, 1965)

Gambar 2.1. Andrographis paniculata Ness (Jarukamjorn dan Nemoto,

2008)

2.1.2. Sinonim

Justica paniculata Nees

Justicia latrebosa Russ

Justicia stricta Lamk

(Wijayakusuma, 1996)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 29: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

8

2.1.3. Nama Daerah

Jawa : Sambiloto, bidara, sadilata, takila (Jawa) Ki oray, ki

peurat, takilo (Sunda)

Sumatera : Pepaitan (Melayu) Ampadu tanah (Minang)

(Badan POM, 2002)

2.1.4. Deskripsi Tanaman

Habitus terna semusin yang masuk jeruju-jerujuan ini dapat

tumbuh liar ditempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, di ladang,

tanah kosong yang tanahnya agak lembab, atau ditanam dipekarangan

sebagai tanaman obat. Tanaman ini mudah menjadi banyak dan terdapat

di dataran rendah sampai 700 meter di atas permukaan laut. Tinggi

sekitar 40-90 cm.

Batangnya berbentuk persegi empat dengan nodus yang

membesar dan banyak bercabang (anonim, 1979)

Daunnya berbentuk lanset, ujung daun dan pangkal daunnya

tajam, tepi daun rata, panjang daun 3 cm sampai 12 cm dan lebar 1 cm

sampai 3 cm, panjang tangkai daun 5 mm sampai 25 mm, daun bagian

atas bentuknya seperti daun pelindung (Anonim, 1979)

Bunganya majemuk, berbentuk tandan di ketiak daun dan ujung

batang, kelopak lanset, berbagi lima, pangkal berkelatan, hijau, benang

sari dua, bulat panjang, kepala sari bulat, ungu, putik pendek, kepala

putik ungu kecoklatan, mahkota lonjong, pangkal berlekatan ujung

pecah menjadi empat, bagian dalam putih bernoda ungu, bagian luar

berambut, merah (Wijayakusuma, dkk. 1996).

Buah bentuknya memanjang sampai jorong dengan panjang

sekitar 1,5 cm dan lebar 0,5 cm, pangkal dan ujungnya tajam, bila masak

akan pecah membujur menjadi 4 keping (Wijayakusuma, dkk. 1996).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 30: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

9

Bijinya gepeng kecil, berwarna coklat muda, mudah diperbanyak

denga biji (Wijayakusuma, dkk. 1996).

2.2. Kandungan dan kegunaan Androraphis paniculata Nees

2.2.1. Kandungan Andrographis paniculata Nees

Sambiloto mengandung andrographolide, andropraphiside, 14-

deoxyandrographolide, deoxyandrographiside, 140deoxy-11, 12-

didehydroandrographolide, neoandrographolide, 14-epi-14deoxy-12-

methoxyandrographolide, 14-deoxy-12-hydroxyandrographolide, 14-

deoxy-11-hydroxyandrographolide, 14-deoxy-11, 12-

hydroxyandrographolide, 6’-acetylneonandrographolide,

bisandrographolide A, B, C dan D (Matsuda et al., 1994). Diamping

itu, daun sambiloto mengandung saponin, flavonoid, alkaloid dan

tanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang

adalah lakton, panikulum, kalmegin dan hablur kuning yang memiliki

rasa pahit (Yusron et al., 2005)

Gambar 2.2 Struktur kimia senyawa andrografolida (Harjotaruno et

al.,2007).

Andrografolida memodulasi berbagai jalur biokimia sel-sel

kanker, sehingga dapat menghambat pertumbuhan tumor. Senyawa ini

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 31: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

10

memiliki efek sitotoksik terhadap berbagai sel kanker yang sifatnya

tergantung dosis dan waktu. Andrografolida menghambat faktor-

faktor, seperti siklin A, D, Cdk2, Cdk4, NF- Κb, VEGF, E-selectin,

VCAM, Akt, TNF, dan Bcl2 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,

nutrisi, dan metastasis tumor. Sementara itu, anndrografolida dapat

meningkatkan tumor suppressor elements seperti p53, caspases,

protein penghambat p21, p16, p27 seperti yang diamati pada berbagai

penelitian potensi anti kanker andrografolida. Peningkatan death

reseptor 4 (DR-4) memfasilitasi Tumor Necrosis Factor-Related

Apoptosis-Inducing Ligand (TRAIL) dalam induksi apoptosis secara

signifikan. Efek kumulatif dari semua kejadian faktorial ini

menyebabkan inhibisi pertumbuhan sel kanker (Varma et al., 2009).

Efek protektif andrografolida telah dikaji terhadap toksisitas yang

diinduksi oleh nikotin yang menyebabkan stres oksidatif pada berbagai

organ seperti hati, ginjal, jantung, paru, dan limpa. Pemberian

andrografolida secara signifikan dapat menurunkan peroksidasi lipid,

oksidasi protein, dan menaikkan status enzim anti oksidan pada

berbagai organ (Neogy et al., 2007). Andrografolida juga memiliki

efek protektif terhadap organ hati dan ginjal yang mengalami toksisitas

hasil induksi etanol. Pemberian andrografolida sebelum induksi etanol

dapat menurunkan peroksidasi lemak pada hati dan ginjal (Singha et

al., 2006). Efek protektif andrografolida terhadap sel otot jantung juga

dibuktikan pada penelitian Woo et al., 2008.

Efek samping yang dapat di timbulkan oleh andrografolida

tergolog ringan dan jarang terjadi seperti alergi, kelelahan, sakit

kepala, nyeri kelenjar getah bening, mual, diare. Tetapi untuk

penggunaan Sambiloto sebagai terapi jangka panjang penggunaannya

harus hati-hati. (Jarukamjorn dan Nemoto, 2008)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 32: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

11

2.2.2. Kegunaan Tanaman

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dimanfaatkan oleh

masyarakat untuk mengobati tifus, demam, gatal-gatal, gigitan serangga

dan ular berbisa dan kencing manis (Heyne, 1987). pengobatan hepatitis,

infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang

amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, radang paru (pneumonia),

radang saluran nafas (bronkhitis), radang ginjal akut, radang telinga

tengah, radang usus buntu, sakit gigi, demam, gonorrhea, diabetes, TB

paru, skrofuloderma, pertusis, asma, leptospirosis, kusta, keracunan

karena jamur, singkong, tempe bongkrek, dan makanan laut, kanker,

penyakit trofoblas, kehamilan anggur, trofoblas ganas, tumor paru

(Depkes RI, 1979).

2.3 Tinjauan tentang Doksorubisin

Doksorubisin merupakan antibiotika antrasiklin yang diisolasi dari

Streptomyces peuceutius var. Caesius. Meskipun merupakan antibiotika

namun doksorubisin tidak digunakan sebagai antimikroba. Senyawa ini

telah digunakan untuk mengobati kanker sejak akhir tahun 1960-an dan

menunjukkan potensi yang kuat dalam melawan kanker (Baguley dan Kerr,

2002).

Doksorubisin spesifik untuk fase S dan G2/M dalam siklus sel, yaitu

sebagai inhibitor topoisomerase II, yang menyebabkan pemecahan double-

strand DNA (Anderson et al., 2002; Airley, 2009). Mekanisme

antineoplastiknya melibatkan ikatan dengan DNA melalui interkalasi

diantara pasangan basa serta menghambat sintesis DNA dan RNA melalui

pengacauan template dan halangan sterik. Kemungkinan mekanisme lain

dari doksorubisin adalah melibatkan ikatan dengan lipid membran sel. Hal

ini akan mengubah berbagai fungsi seluler dan berinteraksi dengan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 33: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

12

topoisomerase II membentuk kompleks pemotong DNA (Baguley dan Kerr,

2002).

Doksorubisin menghambat faktor transkripsi HIF-1 melalui ikatannya

dengan DNA sel yang mengalami hipoksia, sehingga dapat menurunkan

ekspresi VEGF, SDF1 dan SCF dikarenakan mobilisasi CAC yang

kemudian dapat menghambat vaskularisasi tumor. Selain itu, doksorubisin

juga menghambat pertumbuhan sel melalui mekanisme pengaktifan faktor

antiangiogenesis pada sel tumor EF43.fgf-4 dan menekan faktor

proangiogenik pada sel tumor MCF-7 (Devy et al., 2004).

Doksorubisin memberikan efek toksisitas pada kardiovaskular dengan

mengubah tingkat protein mitokondria dalam otot jantung. Dengan

mengubah tingkat protein mitokondria siklus redoks doksorubisin dan

NADH dehidrogenase diintensifkan. Jika diberikan doksorubisin, tingkat

ROS disesuaikan dengan reseptor 4(TLR4) yang meningkatkan tingkat dari

faktor tumor nekrosis. Jika akumulasi doksorubisin seumur hidup

mendekati 500 mg/m2, dapat meningkatkan resiko cardiomyopathy dan

sering mengakibatkan gagal jantung kongestif pada 20% pasien. Toksisitas

pada ginjal terjadi ketika diketahui doksorubisin menyebabkan nefropati

dan proteinuria dengan melukai gromerular (Oktay Tacar et al. 2012).

2.4. Tinjauan tentang Benzo(a)pirena

Benzo(a)pirena adalah karsinogen kimia yang menyebabkan peristiwa

perubahan dari sel normal menjadi sel-sel kanker. Benzo(a)pirena

merupakan senyawa karsinogenik kimia yang termasuk golongan

hidrokarbon polisiklik aromatik (HPA) dan berada dalam bentuk

procarcinogen atau activating dependent, dimana agar dapat menjadi

karsinogen yang aktif harus melalui perubahan metabolis atau tahapan

aktivasi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 34: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

13

Prokarsinogen bukan jenis senyawa yang secara kimia bersifat reaktif,

sedangkan karsinogen ultimat acapkali sangat reaktif. Karsinogen ultimat

biasanya merupakan unsur elektrofilik (molekul-molekulnya kurang

mengandung elektron) yang mudah menyerang gugus nukleofilik

(molekulnya kaya akan elektron) dalam DNA, RNA, dan protein (Murray,

1999).

Enzim-enzim yang bertanggung jawab terhadap aktivasi metabolik

untuk zat-zat prokarsinogen pada prinsipnya merupakan aktivasi enzim

sitokrom P-450 yang terdapat dalam retikulum endoplasma (Murray, 1999).

Diduga benzo(a)pirena dimetabolisir menjadi senyawa antara bentuk

epoksidanya, yaitu 4,5-oksida benzo(a)pirena. Bentuk epoksida tersebut

dapat dideteksi dan diidentifikasi sebagai metabolit dalam preparat

mikrosom hati tikus yang diinkubasi bersama-sama dengan benzo(a)pirena

dengan NADPH2. Di sini terjadi epoksida pada ikatan rangkap yang disebut

sebagai daerah K, yang merupakan daerah dengan kerapatan elektron paling

tinggi dan merupakan ikatan rangkap yang paling reaktif sehingga mudah

dioksidasi menjadi epoksida. Senyawa 4,5-oksida benzo(a)pirena tersebut,

diduga akan diubah menjadi bentuk aril karbonium yang reaktif, yang

membentuk ikatan kovalen dengan basa dari DNA. Pendapat lain menduga

bahwa benzo(a)pirena dimetabolisir menjadi bentuk epoksidanya, tetapi

bentuk 7,8-dihidroksida, 9,10-epoksida, 7,8,9,10-tetrahidro benzo(a)pirena.

Senyawa ini diketemukan dalam kultur jaringan bronkial mukosa yang

diinkubasi dengan benzo(a)pirena. Sama halnya dengan epoksida di atas,

metabolit ini dapat membentuk ikatan kovalen dengan basa dari DNA.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 35: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

14

Gambar 2.3 Reaksi aktivasi dari benzo(a)pirena (Pitot dan Yvone, 1991).

Pemakaian benzo(a)pirena yang diikuti atau diberikan bersama dengan

oleum olivarum akan memperbanyak kanker yang akan tumbuh. Pemakaian

oleum olivarum tanpa terlebih dahulu memakai senyawa benzo(a)pirena

tidak mengakibatkan timbulnya kanker. Stadium karsinogenesis yang

disebabkan oleh pemakaian benzo(a)pirena dinamakan stadium inisiasi,

dimana stadium ini berlangsung cepat dan ireversibel, dan benzo(a)pirena

disebut sebagi zat pemicu (inisiator). Stadium karsinogenesis yang terjadi

akibat pemakaian oleum olivarum dinamakan proses penggalakan

(promosi), dimana stadium ini berlangsung jauh lebih lambat (beberapa

bulan atau beberapa tahun), dan oleum olivarum disebut sebagai promoter.

Zat promoter tidak mampu menghasilkan inisiasi (mengawali atau mencetus

proses tumbuhnya kanker) (Murray, 1999).

2.5. Tinjauan tentang Simplisia dan Ekstrak

2.5.1. Definisi simplisia

Simplisisa adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat

yang belum mengalami pengolahan apapum juga dan kecuali dikatakan

lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati adalah

simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau eksudat

tumbuhan (Depkes RI, 1977) simplisia tumbuhan obat merupakan bahan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 36: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

15

baku proses pembuatan ekstrak, baik sebagai bahan obat atau produk

(Depkes RI, 2000).

2.5.2. Definisi Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia

hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau

hampir semua pelarut diuapkan dan massa serbuk yang tersisa

diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

(Depkes RI, 1995).

2.5.3. Proses pembuatan Ekstrak

1. Pembuatan serbuk simplisia

2. Pemilihan cairan pelarut

3. Separasi dan pemurnian

4. Pemekatan/penguapan (vaporasi dan evaporasi

5. Pengeringan ekstrak

6. Rendemen

(Depkes RI, 2000)

2.6. Tinjauan Tentang Sifat Fisika Kimia dan Farmakokinetika

Ekstrak Sambiloto

Kandungan utama dari ekstrak sambiloto adalah andrografolida.

Andrografolida memiliki titik leleh 230-239oC (Mishra et al., 2007).

Andrografolida diabsorpsi dengan cepat dan hampir seluruhnya diabsorpsi

dalam darah setelah pemberian per oral dengan dosis 20 mg/kg BB tikus.

Bioavailibilitasnya akan menurun empat kali lipat apabila dosis yang

diberikn sepuluh kali lebih tinggi. Meskipun sebagian besar andrografolida

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 37: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

16

(55%) terikat protein plasma dan hanya sedikit yang dapat masuk ke dalam

sel, namun sifat farmakokinetik andrografolida yang utama bukan melalui

ekskresi ginjal. Metabolisme andrografolida juga sangat tergantung dari

dosisnya (Pannossian et al., 2000).

Kadar maksimal andrografolida (22,4 µg/mL) dari ekstrak air

sambiloto dalam darah kelinci dicapai dua jam setelah pemberian peroral

(Wang et al., 1995).

2.7. Tinjauan Tentang Hati

2.7.1. Anatomi dan Fisiologi Hati

Hati merupakan organ terbesar kedua setelah kulit dan fungsi

utamanya adalah detoksifikasi zat kimia asing (Ruch, 1997) dengan

Berat 1200-1500 gram. Pada orang dewasa, berat hati ± 1/50 berat

badan, sedangkan pada bayi sedikit lebih besar yaitu 1/18 berat badan.

Hati terbagi menjadi dua lobus kanan dan lobus kiri. Kedua lobus

tersebut dipisahkan oleh ligamentus fasiforme. Pada bagian inferior

terdapat fisura untuk ligamentus ters dan pada bagian posterior terdapat

fisura untuk ligamentus venosum (Hadi,2002).

Dasar unit fungsional hati adalah lobulus hati yang merupakan

struktural silindris dengan panjang beberapa milimerer dan garis tengah

0.8-2 mm. Hati manusia mengandung 50-100 ribu lobulus (Guyton dan

Hall, 1997).

Lobulus hati terbentuk mengelilingi sebuah vena sntralis yang

bermuara kedalam vena hepatika dan kemudian ke dalam vena cava.

Lobulus sendiri dibentuk terutama dari banyak lempeng sel hati yang

memancar secara sentrifugal dari vea sentralis sepertijeruji roda.

Masing-masing lempeng hati tebalnya satu sampai dua sel, dan diantara

sel-sel yang berdekatan terdapat kanikuli bilaris kecil yang mengalir ke

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 38: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

17

duktus bilaris di dalam septum fibrosa yang memisahkan lobulus hati

yang berdekatan (Guyton dan Hall, 1997).

Dalam septa juga terdapat venula porta kecil yang menerima

darah terutama dari vena saluran pencernaan melalui vena porta. Dari

venula ini darah mengalir ke sinusoid hati gepeng dan bercabang yang

terletak diantara lempeng-lempeng hati dan kemudian masuk vena

sentralis. Dengan demikian, sela hati terus menerus terpapar dengan

darah vena porta (Guyton dan Hall, 1997).

Selain vena porta, juga ditentukan arteriol hati di dalam septum

interlobularis. Arteriol ini menyiplai darah arteri ke jaringan seotum di

antara lobulus yang berdekatan, dan banyak arteriol kecil juga mengalir

langsung ke sinusoid hati, paling sering pada sepertiga jarak ke septum

interblobularis (Guyton dan Hall, 1997).

Sinusoid vena dibatasi oleh dua jenis sel yaitu sel endotel dan sel

kupfer besar yang merupakan makrofag jaringan (sel retikoloendotel),

yang mampu menjaga fagositosis bakteri dan benda asing lain dalam

darah sinus hepatikus. Lapisan endotel sinusoid vena mempunyai pori

yang sangat besar, beberapa diantaranya berdiameter hampir 1

mikrometer. Dibawah lapisan ini, terletak diantara sel endotel dan sel

hepar, terdapat ruang jaringan yang sangat sempit yang disebut ruang

disse. Jutaan ruang disse kemudian menghubungkan pembuluh limfe di

dalam septum interlobularis. Kelebihan cairan di dalam ruang ini

dikeluarkan melalui cairan limfatik (Guyton dan Hall, 1997).

2.7.2. Tes Gangguan Fungsi Hati

Untuk mengetahui gangguan fungsi organ tubuh dapat ditentukan

melalui test laboratorium atau diagnosa dengan pemeriksaan jaringan.

Tes laboratorium untuk evaluasi penyakit hati pada umumnya dapat

dikelompokkan menjadi:

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 39: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

18

1. Diagnosis terhadap hasil eksresi dan sekresi dari hati

Dapat dilakukan dengan pemeriksaan bilirubin dalam serum

dan urin. Penimbunan pigmen empedu dalam tubuh

menyebabkan warna jaringan menjadi kuning dan disebut sebagai

ikterus. Ikterus biasanya dapat dideteksi pada sklera, kulit, atau

urin yang menjadi gelap bila serum mencapai 2 sampai 3 mg/dl

(bilirubin normal adalah 0,3 sampai 1,0 mg/dl). Jaringan

permukaan yang kaya elastin, seperti sklera dan permukaan

bawah lidah biasanya menjadi kuning pertama kali (Price dan

Wilson, 2005)

2. Diagnosis terhadap fungsi biokimia yang spesifik

Beberapa enzim yang dapat digunakan untuk membantu

diagnosis adanya kerusakan parenkim hati adalah:

a. Glutamat Piruvat Transminase (GPT), Glutamat

Oxaloacetat Transminase (GOT), Laktat Dehidrogenase

(LDH) adalah enzim intrasel yang terutama berada di

jantung, hati dan jaringan skalet, yang dulepaskan dari

jaringan yang rusak (seperti nekrosis), meningkat pada

kerusakansel hati pada keadaan lain terutama infark

miokard.

b. Alkali fosfatase adalah enzim yang dibentuk dalam tulang

hati, ginjal, usus halus dan dieksresikan ke dalam empedu.

Kadarnya meningkat pada obstruksibiliaris, penyakit

tulang dan metastasis hati. Dari enzim-enzim tersebut

GPT dan GOT lebih sering digunakan untuk menilai

adanya kerusan parenkim hati (Price dan Wilson, 2005).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 40: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

19

2.7.3 Tinjauan Parameter kerusakan Hati

Apabila jaringan hati normal diamati secara mikroskopik, maka

akan terlihat penampang jaringan organ yang kompak. Penggunaan

pewarnaan Hematoxylin Eosin metode Harris, maka akan tampak sel-sel

tersusun teratur radial, inti sel berwarna biru dan sitoplasma berwarna

merah. Sitoplasma sel terlihat penuh dan tidak berlubang-lubang. Tanda-

tanda kerusakan hati yang dapat diamati secara mikroskopis adalah

degenerasi. Degenerasi merupakan perubahan morfologi sel akibat dari

luka yang tidak mematikan (non letal injury) yang bersifat reversibel.

Dikatakan reversibel karena apabila rangsangan yang menimbulkan

cedera dapat dihentikan, maka sel akan kembali seperti semula. Tetapi

apabila berjalan terus menerus dan dosis berlebihan, maka akan

mengakibatkan nekrosis atau kematian sel yang tidak dapat pulih

kembali (Price dan Wilson, 2005 ; Himawan, 1994).

Degenerasi bengkak keruh atau dapat juga disebut cloudy

swelling merupakan degenerasi yang paling ringan dan merupakan

degenerasi yang terdeteksi paling dini dari suatu keadaan patologik.

Apabila diamati dibawah mikroskop, maka akan terlihat perubahan-

perubahan berupa pembengkakan mitokondria, sitoplasma tampak keruh

karena kadar protein atau asam amino bertambah, inhibisi sel oleh

protein serum dan hidrasi ion natrium akibat permeabilitas dinding sel

hati yang terganggu. Bengkaknya sel hati dengan sitoplasma berbutir

keruh disebabkan oleh pengendapan protein yang disebut juga

albuminous degeneration. Pada kelainan ini, sitoplasma akan tampak

sedikit bervakuola dan lebih gelap daripada biasanya akibat dari kadar

glikogen yang berkurang (Himawan, 1994).

Degenerasi hidropik atau hydropic degeneration adalah

degenerasi yang ditandai dengan penumpukan air dalam sel. Pada

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 41: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

20

prinsipnya sama dengan bengkak keruh, tetapi tingkat kerusakan

jaringan yang ditimbulkan lebih berat dengan jangka waktu yang lebih

lama. Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan yang merupakan

kelanjutan dari degenerasi sel yang sifatnya irreversibel sebab nekrosis

pada sel hati adalah rusaknya susunan enzim dari sel. Tampak atau

tidaknya kerusakan pada sel hati tergantung pada lama dan jenis

nekrosis. Tahap-tahap nekrosis meliputi piknosis, karioeksis, dan

kariolisis. Piknosis ditandai dengan terjadinya penggumpalan kromatin

dan inti (nukleus) tidak dikenali lagi, inti tampak lebih padat dan

berwarna gelap hitam. Karioeksis ditandai dengan terjadinya kerusakan

pada inti yaitu inti pecah berkeping-keping sehingga bentuknya menjadi

tidak teratur. Sitoplasma mulai memanjang dan menyerap zat warna

lebih banyak sehingga warna menjadi lebih gelap setelah dilakukan

pewarnaan. Kariolisis ditandai dengan inti yang mulai hilang hingga

sulit dikenali secara mikroskopik, bentuk sel lebih memanjang dan

warnanya menjadi tidak jelas setelah dilakukan pewarnaan (Himawan,

1994). Gambaran histopatologi hati hewan coba ditunjukan pada gambar

2.3, 2.4 dan 2.5 (Donald dan Zachary, 2007).

2.8 Tinjauan tentang Ginjal

2.8.1 Anatomi Fisiologi Ginjal

Dua ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, di luar

rongga peritonium. Sisi medial setiap ginjal merupakan daerah lekukan

yang disebut hilum tempat lewatnya arteri dan vena renalis, cairan

limfatik, suplai darah, dan ureter yang membawa urin akhir dari ginjal

ke kandung kemih. Jika ginjal dibagi dua dari atas ke bawah, dua daerah

utama yang dapat digambarkan yaitu korteks di bagian luar dan medula

di bagian dalam. Medula ginjal terbagi menjadi beberapa massa jaringan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 42: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

21

berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal (Guyton and Hall,

1997).

Masing-masing ginjal terdiri dari kurang lebih satu juta nefron.

Setiap nefron mempunyai dua komponen utama: (1) Glomeurlus

(kapiler glomerulus), yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi

dari darah. (2) Tubulus yang panjang di mana cairan hasil filtrasi diubah

menjadi urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal. Glomerulus

tersusun dari suatu jaringan kapiler glomerulus bercabang dan

beranastomosa. Kapiler glomerulus dilapisi oleh sel-sel epitel, dan

seluruh glomerulus dibungkus dalam kapsula Bowman. Cairan yang

difiltrasi dari kapiler glomerulus mengalir ke dalam kapsula Bowman

dan kemudian masuk ke tubulus proksimal, yang terletak pada korteks

ginjal. Dari tubulus proksimal, cairan mengalir ke ansa Henle yang

masuk ke dalam medula renal. Setiap lengkung terdiri atas acabang

desenden dan asenden. Ujung cabang asenden tebal merupakan bagian

yang pendek, yang sebenarnya merupakan plak pada dindingnya, dan

dikenal sebagai makula densa. Setelah makula densa, cairan memasuki

tubulus distal, yang terletak pada korteks renal, seperti tubulus

proksimal. Tubulus ini kemudian dilanjutkan dengan tubulus rektus dan

tubulus koligentes kortikal, yang menuju ke duktus koligentes kortikal.

Bagian awal dari 8 sampai 10 duktus koligentes kortikal bergabung

membentuk duktus koligentes tunggal besar yang turun ke medula dan

menjadi duktus koligentes medular. Duktus koligentes bergabung

membentuk duktus yang lebih besar secara progresif yang akhirnya

mengalir menuju pelvis renal melalui ujung papila renal (Guyton and

Hall, 1997).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 43: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

22

2.8.2 Fungsi Ginjal

Ginjal memiliki beberapa fungsi penting, antara lain :

1. Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit.

Asupan air dan banyak elektrolit terutama ditentukan oleh

kebiasaan makan dan minum seseorang, sehingga mengharuskan

ginjal untuk menentukan kecepatan ekskresinya sesuai dengan

asupan berbagai macam zat.

2. Ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan kimia asing.

Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa

metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Produk-

produk ini meliputi urea (dari metabolisme asam amino),

kreatinin (dari kreatinin otot), asam urat (dari asam nukleat),

produk akhir pemecahan hemoglobin (seperti bilirubin), dan

metabolit dari berbagai hormon. Seperti elektrolit, produk-produk

sisa ini harus dibersihkan dari tubuh secepat produksinya. Ginjal

juga membuang banyak toksin dan zat asing lainnya yang

diproduksi oleh tubuh atau pencernaan, seperti pestisida, obat-

obatan, dan makanan tambahan.

3. Pengaturan tekanan arteri.

Ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan arteri jangka

panjang dengan mengekskresi sejumlah natrium dan air. Selain

itu, ginjal ikut mengatur tekanan arteri jangka pendek dengan

menyekresi faktor atau zat vasoaktif, seperti renin, yang

menyebabkan pembentukan produk vasoaktif (misalnya

angiotensin II).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 44: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

23

4. Pengaturan keseimbangan asam basa.

Ginjal turut mengatur asam basa, bersama dengan sistem

dapar paru dan cairan tubuh, dengan mengekskresi asam dan

mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh. Ginjal merupakan

satu-satunya organ untuk membuang tipe-tipe asam tertentu dari

tubuh yang dihasilkan oleh metabolisme protein, seperti asam

sulfat atau fosfat.

5. Pengaturan produksi eritrosit (sekresi eritropoietin).

Ginjal menyekresikan eritropoietin, yang merangsang

pembentukan sel darah merah. Salah satu rangsangan yang

penting untuk sekresi eritropoietin oleh ginjal ialah hipoksia.

Pada manusia normal, ginjal menghasilkan hampir semua

eritropoietin yang disekresi ke dalam sirkulasi. Pada orang

dengan penyakit ginjal berat atau yang ginjalnya telah diangkat

dan dilakukan hemodialisis, tmbul anemia berat sebagai hasil dari

penurunan produksi eritropoietin.

6. Pengaturan produksi 1,25-dihidroksi vitamin D3.

Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D, yaitu 1,25-

dihidroksi vitamin D3. Vitamin D memegang peranan penting

dalam pengaturan kalsium dan fosfat. Sintesis glukosa

(glukoneogenesis). Ginjal mensintesis glukosa dari asam amino

dan prekursor lainnya selama masa puasa yang panjang, proses

ini disebut glukoneogenesis. (Guyton and Hall, 1997).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 45: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

24

2.8.3 Deteksi Kerusakan Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal dapat dilakukan dalam melalui

beberapa cara :

1. Analisis Urin

• Proteinuria.

• Glikosuria

• Volume Urin dan Osmolaritas

• Kapasitas Pengasaman

• Enzim

2. Analisis Darah

• Nitrogen Urea Darah (BUN)

Nitrogen urea darah diperoleh dari metabolisme protein

normal dan diekskresi melalui urin. Biasanya BUN yang

meningkat menunjukkan kerusakan glomerulus. Namun kadar

BUN juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya zat makanan dan

hepatotoksisitas yang merupakan efek umum beberapa toksikan.

• Kreatinin

Kreatinin adalah suatu metabolit kreatin dan diekskresi

seluruhnya dalam urin melalui filtrasi glomerulus. Dengan

demikian, meningkatnya kadar kreatinin dalam darah merupakan

indikasi rusaknya fungsi ginjal. Selain itu, data kadar kreatinin

dalam darah dan jumlanya dalam urin dapat digunakan untuk

memperkirakan laju filtrasi glomerulus. Kekurangan prosedur ini

adalah kenyataan bahwa sebagian kreatinin disekresi oleh

tubulus.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 46: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

25

3. Uji Khusus

• Laju Filtrasi Glomerulus (GFR)

• Bersihan Ginjal

• Uji Ekskresi PSP

4. Pemeriksaan Morfologi

• Pemeriksaan Makroskopik

Perubahan berat organ ginjal sering menunjukkan lesi pada

ginjal. Beberapa lesi patologik lain juga dapat dideteksi pada

pemeriksaan makroskopik.

• Mikroskop Cahaya

Pemeriksaan histopatologik dapat mengungkapkan tempat,

luas, dan sifat morfologik lesi ginjal.

• Mikroskop Elektron

Prosedur ini berguna untuk menilai perubahan

ultrastruktural dalam sel, misalnya mitokondria serta organel lain.

(Lu, 1995).

2.9 Tinjauan tentang Jantung

Jantung adalah organ otot yang berongga dan berbentuk kerucut,

berada diantara paru-paru dan tertutup dalam rongga perikardium (Gray,

2004). Ukuran jantung pada orang dewasa mempunyai panjang 5 inci, lebar

3,5 inci, dan tebal 2,5 inci. Berat umum jantung pada pria bervariasi 10-12

ons, dan pada wanita 8-10 ons. Berat, panjang, lebar, dan ketebalan jantung

meningkat terus menerus selama hidup, kenaikan terlihat jelas pada pria

dibandingkan pada wanita (Gray, 2004).

Anatomi jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan dan

kiri, serta ventrikel kanan dan kiri yang dipisahkan oleh septum. Jantung

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 47: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

26

dibungkus oleh suatu lapisan jaringan ikat yang disebut

perikardium.Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu visceral perikardium

yang merupakan lapisan yang berhubungan dengan dinding jantung paling

luar dan parietal pericardium yang merupakan lapisan paling luar

pericardium. Diantar kedua lapisan ini, terdapat rongga yang mengandung

cairan perikardial. Cairan ini berfungsi untuk mengurangi friksi pada

jantung saat melakukan kontraksi. (Martini, 2001 ; Guyton dan Hall, 2008).

Darah vena mengalir ke dalam jantung melalui vena cava superior

dan inferior kemudian masuk ke dalam atrium kanan, yang tertampung

selama fase sistol ventrikel. Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit atau

setengah bulatan. Secara fungsional ventrikel kanan dapat dibagi dalam alur

masuk dan alur keluar. Ruang alur masuk ventrikel kanan (right ventricular

inflow tract) dibatasi oleh katup trikuspidalis, trabekular anterior dan

dinding inferior ventrikel kanan. Sedangkan alur keluar ventrikel kanan

(right ventricular outflow tract) berbentuk tabung atau corong, berdinding

licin terletak di bagian superior ventrikel kanan yang disebut infundibulum

atau conus arteriosus. Alur masuk dan alur keluar dipisahkan oleh krista

supraventrikular yang terletak tepat di atas daun katup trikuspidalis. katup

trikuspidalis yang memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup

mitral atau bikuspidalis yang memisahkan antara atrium kiri dengan

ventrikel kiri, serta dua katup semilunar yaitu katup pulmonal dan katup

aorta, sedangkan katup pulmonal adalah katup yang memisahkan ventrikel

kanan dengan arteri pulmonalis. Katup aorta adalah katup yang memisahkan

ventrikel kiri dengan aorta (Sherwood, 2001 ; Guyton dan Hall, 2008).

Atrium kiri menerima darah dari empat vena pulmonal yang

bermuara pada dinding postero-superior atau postero-lateral, masing-

masing sepasang vena kanan dan kiri. Dinding atrium kiri sedikit lebih tebal

daripada dinding atrium kanan. Ventrikel kiri berbentuk lonjong seperti

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 48: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

27

telur, dimana bagian ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi

apex cordis. Bagian dasar ventrikel tersebut adalah annulus mitral. Tebal

dinding ventrikel kiri adalah 2-3 kali lipat dinding ventrikel kanan

(Sherwood 2001 ; Guyton dan Hall, 2008).

Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu pita jaringan ikat fibrosa

yang disebut anulus fibrosus, yang menyediakan kerangka untuk perlekatan

otot dari insersi katup (Aronson dan Jeremy, 2010)

Gambar 2.4 Anatomi Jantung (anonim,2013)

2.10 Tinjauan Tentang Parameter Histopatologi

Pewarnaan jaringan histopatologi dengan zat warna Hematoxylin

Eosin akan memberi warna biru pada inti sel dan warna merah pada

sitoplasma. Tanda-tanda kerusakan organ secara mikroskopis dapat dilihat

dengan beberapa parameter kerusakan, yaitu kongesti, degenerasi, dan

nekrosis. Kongesti adalah peningkatan cairan pada suatu tempat yang terjadi

karena proses pasif yang disebabkan kegagalan aliran cairan keluar dari

jaringan, misalnya kerusakan pada vena. Jika dilihat secara visual maka

daerah jaringan atau organ yang mengalami kongesti akan berwarna lebih

merah (ungu) dan secara mikroskopi kapiler-kapiler dalam jaringan melebar

penuh berisi darah. Terdapat dua mekanisme timbulnya kongesti, yaitu

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 49: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

28

kenaikan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut dan penurunan

jumlah darah yang mengalir dari daerah tersebut. Kongesti juga dapat

terjadi pada daerah yang mengalami radang (Greaves, 2012).

Tanda kerusakan lain yang dapat diamati adalah degenerasi.

Perubahan degeneratif bersifat reversibel dan cenderung melibatkan

sitoplasma sel, sedangkan nukleus mempertahankan integritas selama sel

tidak mengalami cedera letal. Bentuk perubahan degeneratif sel yang paling

sering dijumpai adalah penimbunan air di dalam sel yang terkena. Apapun

yang mengganggu metabolisme energi di dalam sel atau sedikit saja

mencederai membran sel dapat menyebabkan sel tidak mampu memompa

keluar ion natrium dalam jumlah cukup. Akibatnya terjadi osmosis alami

dan air masuk ke dalam sel. Perubahan ini disebut pembengkakan keruh

(cloudy swelling). Sel yang terkena bila diamati secara mikroskopis terlihat

granular. Jika terdapat aliran air masuk yang hebat, sebagian organel

sitoplasma, seperti retikulum endoplasma diubah menjadi kantong-kantong

yang berisi air. Pada pemeriksaan mikroskopik, terlihat sitoplasma sel yang

bervakuola. Keadaan ini disebut perubahan hidrofik atau perubahan

vakuolar (Price dan Wilson, 2005).

Nekrosis merupakan kematian sel atau jaringan yang merupakan

kelanjutan dari degenerasi sel yang bersifat irreversibel. Melalui

pengamatan histopatologi, nekrosis atau kematian sel dapat dilihat dari

perubahan inti sel yang berupa piknosis, karioeksis, kariolisis, dan

hilangnya nukleus. Piknosis ditandai dengan mengkerutnya inti sel, tampak

lebih gelap, bulat, dan padat. Karioeksis ditandai dengan fragmen nukleus

gelap keluar ke sitoplasma karena pecahnya lapisan pembungkus inti sel.

Kariolisis ditandai dengan inti sel yang sangat pucat karena disolusi

kromatin yang disebabkan oleh aksi RNAase dan DNAase. Hilangnya

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 50: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

29

nukleus merupakan tahap akhir kariolisis dimana inti telah larut sempurna

atau lisis (McGavin dan Zachary, 2006).

2.11 Tinjauan tentang SGOT dan SGPT

Enzim Serum Glutamat Oxaloasetat Transaminase (SGOT) terdapat

dalam sel-sel organ tubuh, yang terbanyak pada otot jantung, kemudian sel-

sel hati, otot ginjal dan pankreas. Bila jaringan tersebut mengalami

kerusakan yang akut, kadarnya dalam serum meningkat. Kadar yang

meningkat terdapat pada hepatoseluler nekrosis atau infark myokard (Hadi,

2002). Prinsip reaksi penentuan kadar enzim SGOT adalah Glutamat

Oksaloasetat Transaminase mengkatalisis reaksi antara asam α-ketoglutarat

dengan asam Laspartat menghasilkan suatu asam oksaloasetat dan asam L-

glutamat. Asam oksaloasetat yang terbentuk, dengan adanya MDH, akan

direduksi menjadi asam malat, bersamaan dengan itu NADH menjadi

NAD+. NADH diabsorbsi pada panjang gelombang 340 nm. Kecepatan

penurunan absorbsi pada panjang gelombang tersebut sebanding dengan

aktivitas SGOT.

Enzim Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) banyak

terdapat dalam sel-sel jaringan tubuh dan sumber utama adalah se-sel hati,

sedang dalam jantung dan otot-otot skelet agak kurang jika dibandingkan

dengan GOT. Kadar dalam serum meningkat terutama pada kerusakan

dalam hati jika dibandingkan dengan GOT (Hadi, 2002).

Prinsip reaksi penentuan kadar enzim SGPT adalah Glutamat Piruvat

Transaminase mengkatalisis reaksi antara α-ketoglutarat dengan L-alanin

menghasilkan suatu asam piruvat dan asam L-glutamat. Asam piruvat yang

terbentuk, dengan adanya LDH, akan direduksi menjadi asam laktat,

bersamaan dengan itu NADH menjadi NAD+. NADH diabsorbsi pada

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 51: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

30

panjang gelombang 340 nm. Kecepatan penurunan absorbsi pada panjang

gelombang tersebut sebanding dengan aktivitas SGPT.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 52: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

31

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

Kanker merupakan salah satu penyebab penyakii utama kematian di

seluruh dunia. Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua

setelah penyakit kardiovaskular. Menurut laporan WHO tahun 2003, setiap

tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan prediksi

peningkatan setiap tahunnya kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun

2020 jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta

kedepan bila tidak dilakukan interverensi yang memadai (Depkes RI, 2009).

WHO mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker

dalam rentang waktu 2005-2015. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar

2007 menyebutkan bahwa prevalensi penyakit tumor di Indonesia adalah

4,3. Pada tahun 2003 jumlah penderita kanker di dunia mencapai 10 juta

orang, dan pada tahun 2020 diperkirakan naik menjadi 20 juta (Depkes RI,

2009).

Andrographis paniculata Nees mengandung zat pahit andrografolida

yang dapat menghambat aktivitas sel mieloma leukimia pada tikus

(Matsuda, 1994). Penelitian pendahuluan telah dilakukan terhadap herba

sambiloto dan disimpulkan bahwa fraksi metanol herba sambiloto

menunjukkan aktivitas inhibitor enzim DNA Topoisomerase II yang sangat

poten dengan harga MED (Minimum Efficient Dose) sebesar 0,1 µg/mL.

Selain itu juga didapatkan hasil fraksinansi dan pemurnian ekstrak metanol

sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dapat diisolasi dan diidentifikasi

senyawa aktif inhibitor ezim DNA Topoisomerase II yaitu senyawa

andrografolida (Sukardiman dan Poerwono, 2001). Sambiloto tidak boleh

dikonsumsi oleh wanita hamil. Dapat menimbulkan reaksi anafilaksis bagi

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 53: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

32

yang alergi. (Panossian, et al.,2002). Hindari peggunaan jangka panjang

bersamaan dengan obat imunosupresan, hati-hati pada pasien

kardiovaskular, jika mengkonsumsi bersamaan dengan obat antipletelet atau

antikoagulan karena sambiloto dapat menghambat agregasi platelet.

(Daniel, 2000)

Pada uji in vitro, andrografolida mampu menekan fosforilasi IL-6-

induced STAT3 dan translokasi inti subsequent dalam sel kanker secara

signifikan. Penghambatan tersebut ditemukan melalui supresi Janus-

activated kinase (JAK) 1/2 dan interaksi antara STAT3 dan gp130. Untuk

memahami mekanisme biologis efek penghambatan andrografolida pada

STAT3, dilakukan penelitian tentang efek andrografolida pada doxorubicin-

induced apoptosis pada sel kanker manusia. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa andrografolida meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap

doksorubisin terutama melalui supresi STAT3. Dengan demikian fungsi

antikanker baru dari andrografolida bisa menjadi strategi terapi yang

potensial dalam kombinasi dengan agen kemoterapi (doksorubisin) untuk

pengobatan kanker (Zhou et al., 2010).

Penggunaan agen kemoterapi sistemik bukan saja tidak begitu efektif

namun juga tidak selektif dan sangat toksik bagi jaringan lain yang normal.

Doksorubisin merupakan salah satu agen kemoterapi yang banyak

digunakan dalam terapi kanker. Doksorubisin spesifik untuk fase S dan

G2/M dalam siklus sel, yaitu sebagai inhibitor topoisomerase II, yang

menyebabkan pemecahan double-strand DNA (Anderson et al., 2002;

Airley, 2009). Mekanisme antineoplastiknya melibatkan ikatan dengan

DNA melalui interkalasi diantara pasangan basa serta menghambat sintesis

DNA dan RNA melalui pengacauan template dan halangan sterik.

Kemungkinan mekanisme lain dari doksorubisin adalah melibatkan ikatan

dengan lipid membran sel. Hal ini akan mengubah berbagai fungsi seluler

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 54: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

33

dan berinteraksi dengan topoisomerase II membentuk kompleks pemotong

DNA (Baguley dan Kerr, 2002).

Pengurangan dosis mampu mengurangi efek samping doksorubisin

(Wattanapitayakul et al., 2005) oleh karenanya menjadi tantangan untuk

dapat memperbaiki aplikasi klinik agen kemoterapi supaya lebih efektif.

Salah satu pendekatan yang kini sedang mendapatkan perhatian adalah

penggunaan kombinasi kemoterapi, dimana senyawa kemoprevensi yang

bersifat non-toksik atau lebih tidak toksik dikombinasikan dengan agen

kemoterapi untuk meningkatkan efikasinya dengan menurunkan

toksisitasnya terhadap jaringan yang normal. Dengan latar belakang ini

dilakukan penelitian terhadap agen-agen kemoprevensi untuk mencari

kandidat yang memiliki efek sinergis dalam kombinasi dengan obat

antikanker.

Untuk mengetahui efek toksik yang akan terjadi pada hati, ginjal,

jantung bila kombinasi antara doksorubisin dengan senyawa andrografolida

yang akan terjadi bila senyawa andrografolida digunakan secara in vivo,

perlu dilakukan penelitian tentang aktivitas antikanker dari senyawa

andrografolida herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees) secara in

vivo. Penelitian secara in vivo dapat dilakukan dengan menggunakan hewan

coba mencit yang diinduksi dengan larutan benzo(a)pirena dalam oleum

ovarium secara subkutann untuk menghasilkan jaringan kanker. Mencit

yang menderita kanker diterapi dengan suspensi senyawa andrografolida

dari isolat herba sambiloto yang diberikan dalam dosis tertentu. Kemudian

dilihat dari irisan histopatologi jantung, hati, dan ginjal pada mencit yang

mengalami perubahan setelah di terapi menggunakan kombinasi dari

doxorubisin dengan fraksi diterpen lakton pada sambiloto.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 55: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

34

Bagan Alir Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Bagan kerangka konseptual

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan. Angka kematian karena kanker di dunia cukup tinggi

Senyawa andrografolida memiliki inhibitor enzim DNA Topoisomerase II yang sangat poten dengan harga MED (Minimum Efficient Dose) sebesar 0,1 µg/mL. (Sukardiman dan Perwono, 2001)

Penggunaan kombinasi kemoterapi untuk meningkatkan efikasinya dengan menurunkan toksisitasnya terhadap jaringan yang normal

Tumbuhan sebagai kemoterapi atau anti antikanker

Pemeriksaan SGOT, SGPT, serta histopatologi hati, ginjal, dan jantung

Pengobatan tradisional telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia dengan memanfaatkan kekayaan alamnya

Pemberian dari campuran campuran doxorubisin dan Fraksi Diterpen Lakton dari herba Sambiloto tidak dapat menimbulkan efek toksik pada

organ ginjal, lever dan jantung pada mencit

Doksorubisin Inhibitor DNA topoisomerase II (Anderson et al., 2002; Airley, 2009) dan menghambat faktor transkripsi HIF-1 menurunkan VEGF, SDF1 dan SCF antiangiogenesis (Devy et al., 2004).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 56: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

35

3.1 Hipotesis Penelitian

Pemberian dari campuran campuran doxorubisin dan fraksi diterpen

lakton dari herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees) tidak dapat

menimbulkan efek toksik pada organ ginjal, lever dan jantung pada mencit

yang telah di induksi kanker dengan benzo(a)pirene.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 57: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

36

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Bahan Penelitian

4.1.1 Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi

fraksi diterpen lakton herba sambiloto (Andrographis paniculata Ness)

dan kemoterapi doksorubisin. Bahan uji disediakan oleh departemen

Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

4.1.2 Bahan Kimia dan Bahan Lain

1. CMC-Na

2. Aquadest

3. Formalin 10%

4. Normal salin Otsuka

5. Benzo(a)pirena Sain Aldrich

6. Oleum olivarum

7. Bahan kimia untuk pembuatan dan pengamatan histopatologi

8. Pakan mencit

4.1.3 Hewan Coba

Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan

4.2 Alat Penelitian

1. Kandang mencit dan perlengkapannya

2. Timbangan hewan coba

3. Timbangan analitik

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 58: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

37

4. Sonde lambung

5. Dispossable Syringe

6. Jarum suntik 23G

7. Seperangkat alat bedah

8. Mortir dan stamper

9. Alat-alat gelas

10. Mikroskop dengan kamera digital

11. Kaca obyek

12. Kaca penutup

13. Tabung Venoject

14. Sentrifuge

15. Pot plastik

4.3 Prosedur Penelitian

4.3.1 Penyiapan Hewan Coba

Pada penelitian ini digunakan 40 ekor mencit jantan dengan

keadaan sehat berdasarkan pengamatan visual. Homogenisasi sampel

dengan menentukan umur mencit antara 2-2,5 bulan dan berat badan 20-

30 gram, yang diperoleh dari Laboratorium Hewan Universitas Airlangga.

Sebelum diberi perlakuan, mencit diadaptasi selama 1 minggu. Setiap

mencit dipelihara terpisah dengan perlakuan yang sama, diet yang sama,

dan dipelihara dalam kandang kawat berukuran yang sama yaitu 50 cm x

25 cm x 20 cm dalam ruangan kandang 5 m x 3,5 m.

4.3.2 Induksi Benzo(a)pirena

Dosis benzo(a)pirena yang diperlukan untuk menimbulkan kanker

fibrosarkoma pada mencit adalah 0,3% (b/v) dalam oleum olivarum

dibuat untuk induksi kanker dalam kelompok perlakuan. Larutan

benzo(a)pirena dalam oleum olivarum diberikan dengan cara

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 59: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

38

disuntikkan secara subkutan pada bagian tengkuk mencit setiap 2 hari

sekali selama 10 hari (Ekowati et al., 2012).

4.3.3 Perhitungan Jumlah Benzo(a)pirena

Dalam penelitian dipakai 40 ekor mencit yang masing-masing

mencit dalam tiap kelompok uji dinduksi benzo(a)pirena 0,3% (b/v)

sebanyak 0,2 ml secara subkutan di daerah tengkuk sebanyak 5 kali

dalam 10 hari.

Perhitungan jumlah benzo(a)pirena yang dibutuhkan adalah:

Volume oleum olivarum yang dibutuhkan seluruhnya adalah:

0,2 ml x 5 (kali pemberian) x 40 ekor = 40 ml

Jumlah benzo(a)pirena yang dibutuhkan untuk membuat 40

ml larutan benzo(a)pirena dengan kadar 0,3% (b/v) adalah:

40 ml x 0,3 g/100 ml = 0,12 gram = 120 mg

4.3.4 Cara Pembuatan Larutan Benzo(a)pirena 0,3 % (b/v)

Untuk penyuntikan 40 ekor mencit yang akan dibuat kanker:

a. Ditimbang 120 mg benzo(a)pirena

b. Oleum olivarum yang telah disterilkan dan benzo(a)pirena

dipindahkan ke laminar air flow cabinet. Benzo(a)pirena

dilarutkan dalam 40 ml oleum olivarum dengan bantuan

pemanasan

c. Dimasukkan larutan benzo(a)pirena ke dalam wadah tertutup

d. Larutan benzo(a)pirena dalam wadah tertutup disterilkan

dengan autoklaf 115oC selama 30 menit

e. Bila tidak digunakan, disimpan dalam lemari pendingin.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 60: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

39

4.3.5 Penyiapan Bahan Uji

Pemberian tiap dosis dalam bentuk ekstrak kering yang di

suspensikan dalam musilago CMC Na 0,5%. Kontrol negatif di beri

musilago CMC Na 0,5%.

Pembuatan musilago CMC Na 0,5% :

Di timbang 0,5 gram CMC Na, di taburkan di atas air panas

20xnya, dibiarkan mengembang (± 15 menit), digerus sampai terbentuk

musilago. Kemudian, dipindahkan ke dalam botol yang telah dikalibrasi

dan ditambah air sampai 100 mL. Lalu, di berikan kepada kelompok

kontrol secara oral.

4.3.5.1 Perhitungan Dosis Doksorubisin

Dosis doksorubisin yang digunakan untuk pasien adalah

1,2 mg/kg BB mencit (Wang, et al., 2010) yang diinjeksikan

secara intraperitoneal seminggu 2 kali selama 2 minggu.

Konsentrasi doksorubisin pada sediaan adalah 2 mg/dl. Volume

maksimal injeksi intraperitonial adalah 1,0 ml/kg BB (Ritschel,

1974).

1. Dosis

Dosis untuk mencit = 1,2 mg/kg BB

= 0,024 µg/20 g BB mencit

2. Pembuatan Larutan Stok

Sediaan = 2 mg/ml

V1 x C1 = V2 x V2

1 ml x 2 mg = 10 ml x C2

C2 = 2/10 = 0,2 mg 0,2 mg/10mL

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 61: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

40

3. Perhitungan dosis mencit

Dosis mencit = berat (gram) / 20 gram x dosis konversi

Volume yang disuntikkan = (dosis mencit larutan stok) x Dosis

maksimal tiap rute

Misal: Mencit (22 gram) = 22/20 x 0,024 = 0, 0264 mg

Volume suntik i.p = (0,0264 mg/ 0,2) x 1,0 mL = 0,132 mL

4.3.5.2 Perhitungan Dosis Fraksi Diterpen Lakton Sambiloto

Dosis fraksi diterpen lakton yang digunakan berdasarkan

dosis andrografolida. Dosis andrografolida hamster adalah 50

mg/kg BB per oral atau setara dengan 20 g/400 g BB hamster

(Manoharan et al., 2012). Konversi dosis dari hamster (400 g) ke

mencit (20 g) dengan faktor pengali 0,08. Dosis andrografolida

yang digunakan pada mencit adalah 1,6 mg/20 g BB atau 80

mg/kg BB mencit. Dari hasil penetapan kadar andrografolida

dalam fraksi diterpen lakton sambiloto dengan KLT-

Densitometri, diperoleh persentase rata-rata kandungan

andrografolida dalam fraksi yaitu 13,45 % ± 0,15 (b/b) (Endarini,

2013). Perhitungan yang dibutuhkan adalah :

Dosis andrografolida untuk tiap mencit

sekali pemberian (kel. 2) = 80 mg/kg BB mencit

Fraksi kering yang dibutuhkan = (80 mg x 100 mg) / 13,45 mg

= 594, 80 mg/kg BB

Dosis andrografolida untuk tiap mencit

sekali pemberian (kel. 4) = 80 mg/kg BB mencit

Fraksi kering yang dibutuhkan = (80 mg x 100 mg) / 13,45 mg

= 594, 80 mg/kg BB

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 62: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

41

Cara pembuatan suspensi sediaan serbuk fraksi diterpen lakton

sambiloto adalah sebagai berikut :

Ditimbang fraksi diterpen lakton sambiloto sesuai dengan

yang dihitung

Ekstrak disuspensikan dalam CMC Na 0,5%, aduk sampai

homogen

Suspensi dari fraksi diterpen lakton sambiloto diberikan pada

mencit selama 15 hari secara per oral

4.3.6 Perlakuan Terhadap Hewan Coba

Dilakukan pengelompokkan mencit jantan usia 2-2,5 bulan

menjadi 5 kelompok dengan jumlah 10 mencit dalam tiap kelompok.

Semua mencit dipelihara dengan cara yang sama, mendapat diet yang

sama, ukuran kandang mencit 50 cm x 25 cm x 20 cm dan diletakkan

dalam ruangan berukuran 2,5 m x 2,5 m dengan temperatur ruangan 30

± 1oC. Penerangan diatur dengan siklus 12 jam terang dan 12 jam gelap

(siklus terang dimulai jam 6 pagi sampai jam 6 malam). Mencit

diadaptasikan pada kondisi penelitian selama satu minggu dengan

kondisi yang sama. Perlakuan dimulai setelah mencit diadaptasikan,

yang meliputi 5 perlakuan yaitu:

Kelompok 1 : Mencit normal yang tidak diinduksi larutan

benzo(a)pirena dan tidak diberi terapi.

Kelompok 2 : Mencit diinduksi larutan benzo(a)pirena 0,3 %

(b/v) secara subkutan pada tengkuk mencit 2 hari

sekali selama 10 hari, lalu proses karsinogenesis

selama 2 ± bulan, kemudian diberikan bahan uji

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 63: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

42

pembawa musilago CMC-Na 0,5% per oral

setiap hari selama 15 hari.

Kelompok 3 : Mencit diinduksi larutan benzo(a)pirena 0,3 %

(b/v) secara subkutan pada tengkuk mencit 2 hari

sekali selama 10 hari, lalu proses karsinogenesis

selama 2 ± bulan, kemudian diberikan bahan uji

suspensi fraksi diterpen lakton sambiloto yang

sebanding dengan andrografolida 594,80 mg/kg

BB per oral setiap hari selama 15 hari.

Kelompok 4 : Mencit diinduksi larutan benzo(a)pirena 0,3 %

(b/v) secara subkutan pada tengkuk mencit 2 hari

sekali selama 10 hari, lalu proses karsinogenesis

selama ± 2 bulan, kemudian diberikan injeksi

intraperitoneal doxorubisin 1,2 mg/20g BB pada

hari pertama perlakuan.

Kelompok 5 : Mencit diinduksi larutan benzo(a)pirena 0,3 %

(b/v) secara subkutan pada tengkuk mencit 2

hari sekali selama 10 hari, lalu proses

karsinogenesis selama 2 ± bulan, kemudian

diberikan dosis kombinasi fraksi diterpen lakton

sambiloto 594,80 mg/kg BB andrografolida per

oral setiap hari selama 15 hari dan injeksi

intraperitoneal doxorubisin dosis 1,2 mg/20g BB

pada hari pertama perlakuan.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 64: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

43

4.3.7 Pengambilan Darah Hewan Coba

Pada akhir perlakuan, hewan coba mencit dibius dengan eter dan

darah diambil secara intracardial dengan spuit injeksi sebanyak ± 1 ml.

Kemudian Darah dimasukkan ke dalam tabung venoject yang bersih dan

kering untuk pemeriksaan serum (SGOT dan SGPT) dan disentrifuse

dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit. Serum yang sudah

terpisah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung venoject lain yang

bersih, kering, serta bertutup rapat untuk pemeriksaan selanjutnya. Jika

serum tidak langsung diperiksa maka harus disimpan pada lemari es

suhu 2°C-8°C selama maksimal 4 hari, karena jika lebih dari 4 hari akan

mengalami degradasi aktivitas sebesar 10%.

4.3.8 Pengambilan Organ Hati, Ginjal, dan Jantung

Pengambilan organ hati, ginjal, dan jantung dilakukan pada akhir

masa perlakuan dan setelah pengambilan darah. Mencit dibius dengan

eter namun tidak sampai mati, kemudian diambil darahnya secara intra

kardial. Selanjutnya, mencit dikorbankan dengan pemberian eter, lalu

diambil organ hati, ginjal, dan jantungya. Organ tersebut disimpan

dalam wadah yang berisi larutan formalin 10% untuk selanjutnya

dipreparasi untuk pengamatan histopatologi.

4.3.9 Pemeriksaan Serum Hewan Coba

Pemeriksaan SGOT dan SGPT pada serum hewan coba mencit

dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Surabaya.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 65: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

44

4.3.9.1 Pemeriksaan SGOT (AST)

Dibuat larutan pereaksi dengan mencampur reagen 1 (Tris

Buffer pH 7,8; L-aspartat; dan Na ) dengan reagen 2 (α-

ketoglutarat; NADH; MDH; dan LDH).

Ke dalam tabung reaksi dipipet 1,0 ml larutan pereaksi

dan 100 µl serum. Campur sampai homogen dan diamkan selama

1 menit. Kemudian diamati serapan awal sampel dengan

spektrofotometer (λ = 340 nm). Catat penurunan serapan setiap

menit selama 3 menit.

Dihitung perbedaan rata-rata serapan per menit (ΔA/menit)

Aktivitas enzim SGOT = ΔA/menit x F (Untuk λ = 340 nm; F

= 1746)

4.3.9.2 Pemeriksaan SGPT (ALT)

Dibuat larutan pereaksi dengan mencampur reagen 1 (Tris

Buffer pH 7,8; L-aspartat; dan Na ) dengan reagen 2 (α-

ketoglutarat; NADH; MDH; dan LDH).

Ke dalam tabung reaksi dipipet 1,0 ml larutan pereaksi

dan 100 µl serum. Campur sampai homogen dan diamkan selama

1 menit. Kemudian diamati serapan awal sampel dengan

spektrofotometer (λ = 340 nm). Catat penurunan serapan setiap

menit selama 3 menit.

Dihitung perbedaan rata-rata serapan per menit (ΔA/menit)

Aktivitas enzim SGPT = ΔA/menit x F (Untuk λ = 340 nm; F = 1746)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 66: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

45

4.3.9.3 Pembuatan Preparat Histopatologi Hati, Ginjal, dan

Jantung

Pembuatan preparat histopatologi hati, ginjal, dan

jantung , dilakukan di Laboratorium Patologi Veteriner Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, menggunakan metode

parafin dengan beberapa tahapan, yaitu :

1. Fiksasi dan pencucian

Organ hati, ginjal, dan jantung dimasukkan wadah yang sudah

diisi larutan formalin 10% dan dibiarkan 24 jam. Semua

organ harus tenggelam dalam larutan formalin 10%.

Kemudian organ dicuci dengan air mengalir selama 30 menit.

2. Dehidrasi dan clearing

Organ hati, ginjal, dan jantung yang telah dicuci dengan air

mengalir selama 30 menit, dimasukkan ke dalam reagen

dengan urutan alkohol 70%, 80%, 90%, 96%, alkohol absolut

I, II, III, xylol I, II, dan xylol III masing-masing selama 30

menit.

3. Infiltrasi

Setelah dilakukan dehidrasi dan clearing, organ hati, ginjal,

dan jantung dimasukkan dalam parafin I yang mencair selama

1 jam lalu dimasukkan ke dalam parafin II, kemudian parafin

III, masing-masing selama 1 jam, selanjutnya dioven dengan

suhu 50-60 °C selama 1 jam.

4. Pembuatan blok parafin

Disiapkan beberapa cetakan besi yang sebelumnya telah

diolesi gliserin dengan maksud untuk mencegah melekatnya

parafin pada cetakan besi tersebut, kemudian cetakan besi

tersebut diisi dengan parafin cair panas. Organ selanjutnya

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 67: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

46

dimasukkan dengan menggunakan pinset ke dalam cetakan

besi dengan posisi diatur, ditunggu sampai parafin tersebut

membeku atau mengeras.

5. Pengirisan dengan mikrotom

Blok parafin yang sudah mengeras disiapkan. Mikrotom

dibersihkan, digosok dengan kertas tisu pada relnya hingga

bersih, kemudian rel tersebut diberi minyak pelicin. Mata

pisau dipasang pada mikrotom. Blok sediaan dipasang pada

mikrotom, diatur tinggi rendahnya permukaan blok pada skala

10-15. Sudut permukaan organ diatur dengan arah potongan

pisau harus membentuk 45°, dan tebal tipisnya potongan

diatur, biasanya 3µm, untuk organ yang keras dapat dengan

ketebalan ± 5 µm. Pemotongan diambil secara random, tiap

10 kali pemotongan yang dilakukan seri, diambil satu dengan

ketebalan 5-7 µm, setelah itu jaringan diletakkan pada gelas

obyek yang sebelumnya telah diolesi putih telur dan

dikeringkan diatas hotplate dengan suhu 60°C.

6. Pewarnaan

Jaringan diwarnai dengan menggunakan Hematoxylin Eosin

(HE), sehingga terlihat jelas bagian-bagian selnya, sitoplasma

berwarna merah sedangkan intinya berwarna biru. Proses

pewarnaan dilakukan dengan memasukkan irisan jaringan

yang terletak pada gelas obyek ke dalam reagen dengan

urutan: xylol I (5 menit), xylol II (5 menit), xylol III (3

menit), alkohol absolut I (3 menit), alkohol absolut II (2

menit), alkohol absolut III (3 menit), alkohol 96% (2 menit),

alkohol 90% (2 menit), alkohol 80% (1 menit), alkohol 70%

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 68: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

47

(1 menit), dan dicuci dengan air mengalir selama 5 menit.

Kemudian jaringan direndam dalam Hematoxylin selama 4

sampai 10 menit, lalu dicuci lagi dengan air mengalir selama

10 menit. Selanjutnya direndam dalam Eosin selama 3-8

menit, dilanjutkan dengan perendaman dalam alkohol 70% (1

menit), alkohol 80% (2 menit), alkohol 90% (3 menit),

alkohol absolut I, II, III masing-masing 3 menit, xylol I (3

menit), II (4 menit), dan xylol III (5 menit).

7. Mounting

Bila pewarnaan sudah kering selesai, maka gelas obyek yang

ada sayatan jaringan tersebut ditutup dengan gelas penutup

yang sebelumnya sudah diolesi dengan canada balsam.

4.4 Analisa Data

4.4.1 Analisis Data Enzim SGOT dan SGPT

Data yang diperoleh yaitu aktivitas enzim SGOT dan SGPT dari

masing-masing kelompok perlakuan, dianalisis secara statistik dengan

uji ANOVA (One Way) pada derajat kepercayaan 95% (harga α = 0,05)

sebagai variabel bebas adalah dosis, sedangkan variabel tergantung

adalah kadar SGOT dan SGPT. Hipotesis yang diajukan untuk statistik

penelitian adalah sebagai berikut:

Ho = tidak ada perbedaan bermakna dari variabel tergantung

antar kelompok perlakuan

Ha = ada perbedaan bermakna dari variabel tergantung antar

kelompok perlakuan

Dari hasil analisis, didapatkan harga yang kemudian

dibandingkan dengan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 69: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

48

Apabila harga > (harga signifikansi < α ), maka

Ho ditolak dan dapat disimpulkan ada perbedaan yang

bermakna antar kelompok perlakuan

Tetapi bila harga < (harga signifikansi > α),

maka Ho diterima dan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan

yang bermakna antar kelompok perlakuan.

Apabila terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok

perlakuan, maka analisis dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant

Difference) untuk mengetahui ada tidaknya efek perlakuan antar

pasangan kelompok. Harga LSD digunakan sebagai pembanding selisih

antara rata-rata hasil pemeriksaan.

Apabila selisih harga rata-rata tersebut lebih kecil dari harga

LSD yang diperoleh, maka tidak ada perbedaan yang

bermakna antar kelompok tersebut.

Apabila selisih harga rata-rata lebih besar atau sama dengan

harga LSD yang didapat, maka ada perbedaan yang bermakna

antar kelompok tersebut.

4.4.2 Analisis Data Preparat Histopatologi

Untuk pengamatan terhadap preparat histopatologi organ hati,

ginjal, dan jantung digunakan tiga macam parameter kerusakan, yaitu

kongesti, degenerasi, dan nekrosis. Mula-mula digunakan perbesaran

100 kali, kemudian digunakan perbesaran 400 kali. Selanjutnya pada

tiap macam kerusakan ditetapkan persen kerusakannya preparat

berdasarkan pengamatan lima lapang pandang yang berbeda. Kemudian

diberikan skor berdasarkan persen kerusakan yang terjadi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 70: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

49

Tabel IV.1 Kategori dan Penilaian Kerusakan Organ

Kategori kerusakan Persen kerusakan Skor Normal 0% 0 Kerusakan ringan > 0% - 25% 1 Kerusakan sedang > 25% - 50% 2 Kerusakan berat > 50% - 75% atau lebih 3

Dari pemberian skor diatas, akan diperoleh tiga macam data

kerusakan untuk masing-masing organ hati, ginjal, dan jantung. Data

pertama diperoleh dari hasil pengamatan adanya kongesti organ tiap

kelompok perlakuan, data kedua adalah hasil pengamatan adanya

degenerasi sel tiap kelompok perlakuan, dan data ketiga diperoleh dari

hasil pengamatan adanya nekrosis inti sel tiap kelompok perlakuan.

Ketiga data tersebut diolah dan diuji menggunakan uji Kruskall-Wallis,

apabila terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan,

maka dilanjutkan dengan Uji Perbandingan Berganda (Uji Z) 5%.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 71: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

50

4.5 Skema Penelitian

4.5.1 Pemberian Bahan Uji

Gambar 4.1 Kerangka Operasional

Mencit

jantan sehat

Kelompok 1 Kelompok normal. Mencit sehat (tanpa induksi)

Kelompok 3 Fraksi DL-S 594,80 mg/BB p.o (15 hari)

Pemberian perlakuan dilakukan selama 15 hari

Mencit dibius dengan eter untuk diambil darahnya secara intracardial

Kelompok 2 Kontrol negatif CMC-Na 0,5% p.o (15 hari)

Kelompok 4

Doksorubisin 1,2 mg/kg BB i.p pada hari

pertama perlakuan

Mencit dikorbankan dengan pemberian eter untuk pengambilan organ

hati, ginjal, dan jantung

Pemeriksaan SGOT, SGPT, serta histopatologi hati, ginjal, dan jantung

Analisis Data

Kesimpulan

Injeksi Benzo(a)pirena 0,3% (b/v) 0,2 mL setiap 2

hari sekali sebanyak 5 kali secara subkutan

pada tengkuk Proses karsinogenesis hingga tumbuh

kanker (2bulan)

Kelompok 4 Kombinasi Fraksi DL-S (594,80 mg/kg BB p.o 15 hari + doksorubisin 1,2 mg/kg BB i.p pada hari pertama perlakuan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 72: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

51

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Penimbangan Organ Mencit

5.1.1 Penimbangan Organ Hati Mencit

Untuk mengetahui pengaruh bahan uji terhadap organ hati, salah

satu parameter yang dapat ditinjau adalah persentase berat hati terhadap

berat badan hewan coba mencit. Hasil perhitungan persentase berat hati

terhadap berat badan mencit ditampilkan dalam Tabel V.1 berikut:

Tabel V.1 Berat Organ Hati Mencit

Replikasi

Kelompok Perlakuan Normal CMC FDL DOX DOX + FDL

Berat Hati

% Berat Hati

Berat Hati

% Berat Hati

Berat Hati

% Berat Hati

Berat Hati

% Berat Hati

Berat Hati

% Berat Hati

1 1.3527 5.41 1.3868 4.40 1.4132 4.79 1,5190 4,97 1,4912 4,9945

2 1.4136 6.02 1.5923 5.31 1.9793 5.14 1,6163 5,46 1,2134 3,6930

3 1.4346 7.17 1.5527 5.45 1.5556 5.10 1,9827 7,1837 1,5019 4,5860

4 1.2250 6.12 1.5617 6.01 1.3332 4.94 1,7482 7,2842 1,8926 5,2572

5 1.5979 6.95 0.8316 4.38 1.4673 5.34 2,0589 6,3677 2,2740 5,3108

6 1.5544 8.18 0.9808 4.78 1.4139 5.05 2,0749 5,6653 1,2349 4,7237

Rata-rata

1.4297 ± 0.136

6.64 ±

0.99

1.3176 ±

0.330

5.06 ±

0.65

1.5271 ±

0.233

5.06 ±

0.19

1,8333 ± 0,24

6,15 ± 0,95

1,6013 ± 0,41

4,76 ± 0,59

Dari tabel diatas, dapat dibuat histogram rata-rata persentase berat

hati terhadap berat hewan coba masing-masing kelompok perlakuan

seperti pada gambar berikut:

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 73: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

52

Gambar 5.1 Histogram Rata-rata Persentase Berat Hati Terhadap Berat

Badan pada Setiap Kelompok Perlakuan.

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal, tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

CMC = Kelompok kontrol negatif, diberi larutan CMC-Na 0,5% (14 hari)

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594,80 mg/kg BB

p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1,2 mg/kg BB i.p

(hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DLS

594,80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg BB

i.p (hari pertama perlakuan).

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Rata-rata persentase berat liver terhadap berat badan mencit (gram)

normal

CMC

FDL

Doxo

FDL + Doxo

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 74: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

53

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persentase berat hati

hewan coba masing-masing kelompok perlakuan, dilakukan analisis One-

Way ANOVA terhadap persentase berat hati hewan coba masing-masing

kelompok perlakuan. Analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% (α

= 0.05) dan hasilnya ditunjukkan pada lampiran dibawah. Diperoleh

signifikansi < α yaitu sebesar 0.000. sehingga Ho ditolak dan dapat

disimpulkan ada perbedaan persentase berat hati hewan coba yang

bermakna antara kelompok perlakuan. Untuk mencari kelompok mana

yang berbeda bermakna. dilanjutkan dengan tes LSD dan hasilnya

terdapat perbedaan bermakna persentase berat hati hewan coba antara

kelompok normal (tidak diinduksi kanker fibrosarkoma dengan

benzo(a)pirena) dengan kelompok yang diinduksi kanker fibrosarkoma

dengan benzo(a)pirena (CMC. FDL. DOX. DOX + FDL) dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa induksi kanker fibrosarkoma dengan

benzo(a)pirena dapat mempengaruhi persentase berat hati hewan coba

mencit.

5.1.2 Penimbangan Organ Ginjal Mencit Untuk mengetahui pengaruh bahan uji terhadap organ ginjal. salah

satu parameter yang dapat ditinjau adalah persentase berat ginjal terhadap

berat badan hewan coba mencit. Hasil perhitungan persentase berat ginjal

terhadap berat badan mencit ditampilkan dalam Tabel V.2 berikut:

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 75: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

54

Tabel V.2. Berat Organ Ginjal Mencit Coba

Replikasi

Kelompok Perlakuan

Normal CMC FDL DOX DOX + FDL

Berat ginjal

% Berat ginjal

Berat ginjal

% Berat ginjal

Berat ginjal

% Berat ginjal

Berat ginjal

% Berat ginjal

Berat ginjal

% Berat ginjal

1 0.1377 0.55 0.5412 1.72 0.4739 1.50 0.1377 1.8847 0.454 1.5206

2 0.2495 1.06 0.4765 1.59 0.4711 1.22 0.2495 1.3421 0.3249 0.9888

3 0.2707 1.35 0.4255 1.49 0.4663 1.53 0.2707 2.0145 0.426 1.3008

4 0.2623 1.31 0.3737 1.44 0.4156 1.54 0.2623 1.3321 0.6042 1.6783

5 0.3850 1.67 0.2943 1.55 0.4724 1.72 0.3850 1.5448 0.5336 1.2462

6 0.3705 1.95 0.3589 1.75 0.4188 1.50 0.3705 1.4056 0.3866 1.4788

Rata- rata

0.2792 ±

0.09

1.32 ±

0.48

0.4117 ± 0.09

1.59 ±

0.12

0.4530 ± 0.03

1.50 ±

0.16

0.2792 ±

0.09

1.5873 ± 0.29

0.4549 ± 0.10

1.3689 ± 0.24

Dari tabel diatas. dapat dibuat histogram rata-rata persentase berat

ginjal terhadap berat hewan coba masing-masing kelompok perlakuan.

Gambar 5.2 Histogram Rata-rata Persentase Berat Ginjal Terhadap Berat

Badan pada Setiap Kelompok Perlakuan

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal. tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

0

0,5

1

1,5

2

Rata-rata persentase penimbangan organ ginjal mencit (gram)

normal

CMC

FDL

Doxo

Komb. Doxo

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 76: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

55

CMC = Kelompok kontrol negatif, diberi larutan CMC-Na 0.5% (14 hari)

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80 mg/kg BB

p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1.2 mg/kg BB i.p

(hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DLS

594.80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg

BB i.p (hari pertama perlakuan).

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persentase berat ginjal

hewan coba masing-masing kelompok perlakuan. dilakukan analisis One-

Way ANOVA terhadap persentase berat ginjal hewan coba masing-masing

kelompok perlakuan. Analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% (α

= 0.05) dan hasilnya ditunjukkan pada lampiran dibawah. Diperoleh

signifikansi > α yaitu sebesar 0.367, sehingga Ho diterima dan dapat

disimpulkan tidak ada perbedaan persentase berat ginjal hewan coba yang

bermakna antara kelompok perlakuan.

5.1.3 Penimbangan Organ Jantung Mencit Coba

Untuk mengetahui pengaruh bahan uji terhadap organ jantung.

salah satu parameter yang dapat ditinjau adalah persentase berat jantung

terhadap berat badan hewan coba mencit. Hasil perhitungan persentase

berat jantung terhadap berat badan mencit ditampilkan dalam tabel 5.3

berikut:

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 77: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

56

Tabel V.3 Berat Organ Jantung Mencit Coba

Replikasi

Kelompok perlakuan Normal CMC FDL DOX DOX + FDL

Berat jantung

% Berat

jantung

Berat jantung

% Berat

jantung

Berat jantung

% Berat

jantung

Berat jantung

% Berat

jantung

Berat jantung

% Berat

jantung

1 0,0853 0,34 0,1758 0,56 0,1739 0,59 0,247 0,81 0,1281 0,43

2 0,1735 0,74 0,0578 0,19 0,1710 0,44 0,1249 0,42 0,1351 0,41

3 0,1180 0,59 0,2017 0,71 0,1713 0,56 0,2062 0,75 0,1264 0,39

4 0,0926 0,46 0,2235 0,86 0,1190 0,44 0,1574 0,65 0,1888 0,52

5 0,1192 0,52 0,1353 0,71 0,1868 0,68 0,2559 0,79 0,1672 0,39

6 0,0998 0,52 0,0968 0,47 0,2409 0,86 0,2735 0,75 0,1168 0,45

Rata- rata

0,115 ±

0,03

0,53 ± 0,13

0,1485 ± 0,06

0,61 ± 0,26

0,1772 ± 0,04

0,60 ± 0,16

0,2108 ± 0,06

0,69 ± 0,14

0,1437 ± 0,03

0,43 ± 0,05

Dari tabel diatas, dapat dibuat histogram rata-rata persentase berat

jantung terhadap berat hewan coba masing-masing kelompok perlakuan

seperti gambar berikut ini:

Gambar 5.3 Histogram Rata-rata Persentase Berat Jantung Terhadap Berat

Badan pada Setiap Kelompok Perlakuan.

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

Rata-rata persentase penimbangan organ jantung mencit (gram)

normal

CMC

FDL

Doxo

Komb. Doxo

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 78: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

57

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persentase berat jantung

hewan coba masing-masing kelompok perlakuan, dilakukan analisis One-

Way ANOVA terhadap persentase berat jantung hewan coba masing-

masing kelompok perlakuan. Analisis dilakukan pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) dan hasilnya ditunjukkan pada lampiran dibawah,

Diperoleh signifikansi > α yaitu sebesar 0,079, sehingga Ho diterima dan

dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persentase berat jantung hewan

coba yang bermakna antara kelompok perlakuan.

5.2 Pemeriksaan Histopatologi Mencit

5.2.1 Pemeriksaan Histopatologi Hati Mencit

Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk mengetahui kondisi

kerusakan sel hepatosit pada hati. Pengamatan dilakukan pada preparat

jaringan hati yang diwarnai dengan pewarnaan HE, sehingga pada

pengamatan mikroskopis akan tampak inti sel berwarna biru dan

sitoplasma berwarna merah. Pengamatan dilakukan melalui lima lapang

pandang yang berbeda dalam satu irisan jaringan dengan perbesaran 400x.

Penilaian kerusakan menggunakan parameter degenerasi sel dan nekrosis.

Persentase kerusakan sel yang teramati pada setiap kriteria

kemudian dirata-rata dan diberikan skor terhadap rata-rata kerusakan sel

tersebut. Penilaian persen dan skor kerusakan masing-masing kriteria

ditampilkan pada Tabel V.4 dan Tabel V.5

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 79: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

58

Tabel V.4 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada Preparat Histopatologi Hati Mencit

Kode Mencit Coba

Persen terjadinya degenerasi (%) Skor I II III IV V Rata-rata

N1 0 0 0 30 10 8 1 N2 0 0 0 0 0 0 0 N3 20 10 0 20 20 14 1 N4 0 10 0 0 10 4 1 N5 20 10 0 0 0 6 1 N6 10 30 20 0 0 12 1

Rata-rata 0,8 CMC 1 0 30 10 10 20 14 1 CMC 2 10 0 10 10 20 10 1 CMC 3 10 10 10 20 10 14 1 CMC 4 10 10 20 10 10 14 1 CMC 5 20 10 10 0 0 8 1 CMC 6 40 40 30 30 50 38 2

Rata-rata 1,2 FDL 1 30 20 10 20 20 20 1 FDL 2 20 20 30 30 10 22 1 FDL 3 30 30 30 10 10 22 2 FDL 4 20 30 20 10 10 18 1 FDL 5 0 20 0 0 20 8 1 FDL 6 30 30 10 10 20 20 1

Rata-rata 1,2 Dox 1 10 20 20 10 0 12 1 Dox 2 20 10 10 10 0 10 1 Dox 3 10 0 0 20 10 8 1 Dox 4 10 10 0 10 0 6 1 Dox 5 10 10 10 20 10 12 1 Dox 6 30 40 40 30 30 34 2

Rata-rata 1,2 FDL + Dox 1 0 20 0 10 10 4 1 FDL + Dox 2 10 0 0 0 10 3 1 FDL + Dox 3 0 0 10 0 0 1 1 FDL + Dox 4 10 10 10 0 10 4 1 FDL + Dox 5 0 0 0 0 20 2 1 FDL + Dox 6 30 20 30 20 20 24 1

Rata-rata 1

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 80: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

59

Tabel V.5 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada Preparat Histopatologi Hati Mencit Kode Mencit

Coba Persen terjadinya nekrosis (%) Skor I II III IV V Rata-rata

N1 0 0 0 10 0 2 1 N2 0 10 10 0 10 6 1 N3 10 0 0 20 0 6 1 N4 0 0 0 0 0 0 0 N5 0 10 0 0 10 4 1 N6 0 10 30 40 0 16 1

Rata-rata 0,8 CMC 1 0 20 20 30 30 20 1 CMC 2 40 10 40 30 30 30 2 CMC 3 20 20 10 20 0 14 1 CMC 4 10 30 10 50 20 24 1 CMC 5 30 30 30 10 0 20 1 CMC 6 40 20 20 20 10 22 1

Rata-rata 1,2 FDL 1 30 20 10 10 0 14 1 FDL 2 10 0 20 10 0 8 1 FDL 3 0 10 0 0 0 2 1 FDL 4 0 10 10 30 40 18 1 FDL 5 40 0 0 20 20 16 1 FDL 6 10 0 0 0 10 4 1

Rata-rata 1 Dox 1 40 20 30 20 20 26 2 Dox 2 30 30 20 20 20 26 2 Dox 3 20 10 20 20 30 20 1 Dox 4 30 20 10 20 0 16 1 Dox 5 20 30 40 30 20 28 2 Dox 6 30 40 30 20 30 34 2

Rata-rata 1,7 FDL + Dox 1 0 10 0 0 0 2 1 FDL + Dox 2 0 0 0 0 0 0 0 FDL + Dox 3 0 20 20 20 0 12 1 FDL + Dox 4 10 10 0 10 0 6 1 FDL + Dox 5 0 0 0 0 0 0 0 FDL + Dox 6 10 20 0 10 0 8 1

Rata-rata 0,7

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal. tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

CMC = Kelompok kontrol negatif, diberi larutan CMC-Na 0.5% (14 hari)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 81: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

60

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80 mg/kg BB

p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1.2 mg/kg BB i.p

(hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DL-S

594.80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg BB

i.p (hari pertama perlakuan).

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil skoring

pengamatan terjadinya kerusakan sel organ hati hewan coba masing-

masing kelompok perlakuan, dilakukan analisis statistik Kruskal-Wallis.

Untuk kriteria degenerasi, didapatkan Asymp. Sig. > α, yaitu sebesar

0.168. sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan bermakna pada

kerusakan degenerasi hati mencit antar kelompok perlakuan. Sementara

untuk kriteria nekrosis, didapatkan Asymp. Sig < α, yaitu sebesar 0.006.

Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada kerusakan

nekrosis hati mencit antar kelompok Untuk mengetahui kelompok mana

saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji perbandingan berganda (uji Z

5%).

Untuk kriteria nekrosis sel organ hati, dilakukan uji perbandingan

berganda (uji Z 5%) dengan cara sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan :

Ri1 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-1

Ri2 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-2

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 82: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

61

Z : nilai z tabel

K : banyaknya perlakuan

n : jumlah seluruh preparat histopatologi

t : banyaknya nilai pengamatan yang sama dalam sekelompok skor

yang berangka sama

Tabel V.6 Harga Ranking Rata-rata Nekrosis Hati Mencit Tiap Kelompok Perlakuan Kelompok N Ranking rata-rata

N 6 12,92 CMC 6 17,07 FDL 6 15,00 DOX 6 23,87

DOX + FDL 6 8,75

Agar dapat menghitung Zhitung, terlebih dahulu mengetahui ∑ (t3-t)

dengan cara sebagai berikut :

t1 = 213 – 21 = 9240

t2 = 53 – 5 = 120 +

= 9360

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 83: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

62

Dari rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan Zhitung untuk

pengamatan nekrosis hati mencit seperti dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel V.7 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Ranking Rata-rata untuk pengamatan Nekrosis Hati Mencit

Kelompok perlakuan Ri1-Ri2 Zhitung P

N-CMC 4,15 1,01 0,1562 CMC-FDL 1,92 0,47 0,3192 CMC-DOX 6,8 1,66 0,0485* DOX-FDL 8,72 2,12 0,0170*

DOX-DOX +FDL 15,12 3,68 0,00016* *) Menunjukkan perbedaan bermakna berdasarkan Tabel Z (Siegel dan

Castelan, 1988.

Dari hasil perhitungan Zhitung pada Tabel 5.9 diperoleh hasil bahwa

antara kelompok normal-kontrol negatif CMC-Na (0,1562) dan Kelompok

kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,3192) mempunyai perbedaan signifikan

(p < α). Sedangkan Kelompok CMC-DOX (0,0485); Kelompok DOX-

FDL (0,0107); dan kelompok DOX-DOX+FDL (0,00016); tidak

mempunyai perbedaan yang bermakna nilai p lebih besar dari derajat

kepercayaan (α = 0,05)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 84: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

63

Gambar 5.4 Histopatologi Hati Mencit dengan perbesaran 400x, A)

kelompok normal, B) Kelompok kontrol negatif. diberi larutan

CMC-Na 0.5%; C) kelompok perlakuan Fraksi diterpen lakton

dengan dosis Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80

mg/kg BB p.o; D) Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin

1.2 mg/kg BB i.p; E) Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi

A B

E

C D

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 85: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

64

Fraksi DL-S 594.80 mg/kg BB p.o + doxorubisin 0,6 mg/kg BB i.p.

panah merah menunjukkan sel yang mengalami nekrosis

5.2.2 Pemeriksaan Histopatologi Ginjal Mencit

Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk mengetahui kondisi

kerusakan sel organ ginjal. Pengamatan dilakukan pada preparat jaringan

ginjal yang diwarnai dengan pewarnaan HE, sehingga pada pengamatan

mikroskopis akan tampak inti sel berwarna biru dan sitoplasma berwarna

merah. Pengamatan dilakukan melalui lima lapang pandang yang berbeda

dalam satu irisan jaringan dengan perbesaran 400x. Penilaian kerusakan

menggunakan parameter degenerasi sel dan nekrosis.

Persentase kerusakan sel yang teramati pada setiap kriteria

kemudian dirata-rata dan diberikan skor terhadap rata-rata kerusakan sel

tersebut, Penilaian persen dan skor kerusakan masing-masing kriteria

ditampilkan pada Tabel V.6 dan Tabel V.7

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 86: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

65

Tabel V.8 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada Preparat Histopatologi Ginjal Mencit

Kode Mencit Coba

Persen terjadinya degenerasi (%) Skor I II III IV V Rata-

rata N1 10 20 20 0 10 12 1 N2 10 0 0 0 0 2 1 N3 0 0 10 0 0 2 1 N4 0 10 0 0 0 2 1 N5 10 20 20 20 20 18 1 N6 10 40 20 20 10 20 1

Rata-rata 1 CMC 1 10 40 30 20 0 20 1 CMC 2 0 20 0 0 30 10 1 CMC 3 20 10 0 30 10 14 1 CMC 4 30 10 20 20 10 18 1 CMC 5 40 20 0 20 10 18 1 CMC 6 20 10 20 10 10 14 1

Rata-rata 1 FDL 1 30 20 30 30 30 28 2 FDL 2 10 10 40 10 10 16 1 FDL 3 30 10 30 20 10 18 1 FDL 4 30 20 20 20 20 22 1 FDL 5 30 40 20 20 30 28 2 FDL 6 20 10 10 30 20 18 1

Rata-rata 1,3 Dox 1 20 30 30 30 30 28 2 Dox 2 30 40 30 40 30 34 2 Dox 3 20 30 20 20 30 24 1 Dox 4 30 20 20 20 30 24 1 Dox 5 20 20 30 30 40 28 2 Dox 6 20 20 20 30 30 24 1

Rata-rata 1,5 FDL + Dox 1 20 30 20 30 40 28 2 FDL + Dox 2 20 20 20 20 30 22 1 FDL + Dox 3 20 20 30 20 30 24 1 FDL + Dox 4 30 30 20 20 20 24 1 FDL + Dox 5 30 30 40 20 40 32 2 FDL + Dox 6 20 20 30 20 20 22 1

Rata-rata 1,3

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 87: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

66

Tabel V.9 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada Preparat Histopatologi Ginjal Mencit Kode Mencit

Coba Persen terjadinya nekrosis (%) Skor I II III IV V Rata-rata

N1 20 20 20 20 20 20 1 N2 0 0 0 0 0 0 0 N3 0 10 10 0 0 4 1 N4 20 0 10 0 0 0 0 N5 40 10 20 10 10 18 1 N6 20 20 20 10 20 18 1

Rata-rata 0,7 CMC 1 40 20 30 40 20 30 2 CMC 2 30 20 20 20 20 22 1 CMC 3 30 60 20 20 20 30 2 CMC 4 20 30 30 20 30 26 2 CMC 5 40 40 20 40 10 30 2 CMC 6 20 10 0 20 20 14 1

Rata-rata 1,7 FDL 1 30 50 20 20 20 28 2 FDL 2 30 30 10 10 20 20 1 FDL 3 20 20 20 20 10 18 1 FDL 4 30 40 70 30 30 40 2 FDL 5 20 30 40 40 40 34 2 FDL 6 40 30 20 40 40 34 2

Rata-rata 1,7 Dox 1 40 60 50 40 60 50 3 Dox 2 60 50 40 50 50 50 3 Dox 3 40 40 30 50 20 36 2 Dox 4 20 40 30 20 20 26 2 Dox 5 50 30 40 10 30 32 2 Dox 6 30 40 20 30 40 32 2

Rata-rata 2,3 FDL + Dox 1 30 20 30 20 20 24 1 FDL + Dox 2 20 30 20 30 10 22 1 FDL + Dox 3 20 40 30 30 20 28 2 FDL + Dox 4 10 20 10 30 40 22 1 FDL + Dox 5 30 20 20 40 30 28 2 FDL + Dox 6 30 30 20 20 10 22 1

Rata-rata 1,3

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal. tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

CMC = Kelompok kontrol negatif. diberi larutan CMC-Na 0.5% (14 hari)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 88: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

67

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80 mg/kg

BB p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1.2 mg/kg BB

i.p (hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DL-

S 594.80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg

BB i.p (hari pertama perlakuan).

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil skoring

pengamatan terjadinya kerusakan sel organ ginjal hewan coba masing-

masing kelompok perlakuan, dilakukan analisis statistik Kruskal-Wallis.

Untuk kriteria degenerasi, didapatkan Asymp. Sig. > α, yaitu sebesar

0.166. sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan bermakna pada

kerusakan degenerasi ginjal mencit antar kelompok perlakuan. Sementara

untuk kriteria nekrosis, didapatkan Asymp. Sig < α, yaitu sebesar 0.001.

Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada kerusakan

nekrosis ginjal mencit antar kelompok Untuk mengetahui kelompok mana

saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji perbandingan berganda (uji Z

5%).

Untuk kriteria nekrosis sel organ ginjal, dilakukan uji

perbandingan berganda (uji Z 5%) dengan cara sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan :

Ri1 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-1

Ri2 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-2

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 89: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

68

Z : nilai z tabel

K : banyaknya perlakuan

n : jumlah seluruh preparat histopatologi

t : banyaknya nilai pengamatan yang sama dalam sekelompok skor

yang berangka sama

Tabel V.10 Harga Ranking Rata-rata Nekrosis Ginjal Mencit Tiap

Kelompok Perlakuan Kelompok N Ranking rata-rata

N 6 6,17 CMC 6 17,17 FDL 6 17,17 DOX 6 24,87

DOX + FDL 6 12,83

Agar dapat menghitung Zhitung, terlebih dahulu mengetahui ∑ (t3-t)

dengan cara sebagai berikut :

t1 = 123 – 12 = 1716

t2 = 143 – 14 = 2730

t3 = 23-2 = 6 +

= 4452

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 90: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

69

Dari rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan Zhitung untuk

pengamatan nekrosis ginjal mencit seperti dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel V.11 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Ranking Rata-rata untuk pengamatan Nekrosis ginjal Mencit

Kelompok perlakuan Ri1-Ri2 Zhitung P

N-CMC 11 2,36 0,0091* CMC-FDL 0 0 0,5000 CMC-DOX 7,7 1,65 0,0495* DOX-FDL 7,7 1,65 0,0495*

DOX-DOX +FDL 12,04 2,59 0,0048* *) Menunjukkan perbedaan bermakna berdasarkan Tabel Z (Siegel

dan Castelan, 1988.

Dari hasil perhitungan Zhitung pada Tabel 5.9 diperoleh hasil bahwa

antara Kelompok kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,5000) tidak ada

perbedaan bermakna. Sedangkan pada kelompok normal-kontrol negatif

CMC-Na (0,0091); mempunyai perbedaan signifikan (p < α). Kelompok

CMC-DOX (0,0495); Kelompok DOX-FDL (0,0495) dan kelompok

DOX-DOX+FDL (0,0048) mempunyai perbedaan yang bermakna nilai p

lebih kecil dari derajat kepercayaan (α = 0,05).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 91: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

70

Gambar 5.5 Histopatologi Ginjal Mencit dengan perbesaran 400x, A)

kelompok normal, B) Kelompok kontrol negatif. diberi larutan

CMC-Na 0.5%; C) kelompok perlakuan Fraksi diterpen lakton

dengan dosis Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80

mg/kg BB p.o; D) Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin

A

E

D C

B

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 92: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

71

1.2 mg/kg BB i.p; E) Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi

Fraksi DL-S 594.80 mg/kg BB p.o + doxorubisin 0,6 mg/kg BB i.p.

*Panah berwarna hitam menunjukkan sel yang mengalami

degenerasi. Panah berwarna merah menunjukkan sel yang

mengalami nekrosis.

5.2.3 Pemeriksaan Histopatologi Jantung Mencit Coba

Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk mengetahui kondisi

kerusakan sel miokardium jantung. Pengamatan dilakukan pada preparat

jaringan jantung yang diwarnai dengan pewarnaan HE, sehingga pada

pengamatan mikroskopis akan tampak inti sel berwarna biru dan

sitoplasma berwarna merah. Pengamatan dilakukan melalui lima lapang

pandang yang berbeda dalam satu irisan jaringan dengan perbesaran 400x.

Penilaian kerusakan menggunakan parameter degenerasi sel dan nekrosis.

Persentase kerusakan sel yang teramati pada setiap kriteria

kemudian dirata-rata dan diberikan skor terhadap rata-rata kerusakan sel

tersebut, Penilaian persen dan skor kerusakan masing-masing kriteria

ditampilkan pada Tabel 5.10 dan Tabel 5.11.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 93: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

72

Tabel V.12 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Degenerasi pada Preparat Histopatologi Jantung Mencit Kode Mencit

Coba

Persen terjadinya degenerasi (%) Skor I II III IV V Rata-

rata N1 30 10 20 10 20 18 1 N2 0 0 0 0 0 0 0 N3 10 0 0 10 10 6 1 N4 20 20 20 10 10 16 1 N5 0 10 0 0 0 2 1 N6 10 0 20 10 0 8 1

Rata-rata 0,8 CMC 1 30 10 30 30 30 26 2 CMC 2 10 30 30 30 20 24 1 CMC 3 20 10 20 10 0 12 1 CMC 4 20 20 30 10 20 20 1 CMC 5 10 20 30 10 30 20 1 CMC 6 0 20 10 0 0 6 1

Rata-rata 1,2 FDL 1 20 30 30 20 20 24 2 FDL 2 10 10 20 20 20 16 1 FDL 3 0 30 30 30 20 22 1 FDL 4 20 30 10 10 20 18 1 FDL 5 0 10 20 20 30 16 1 FDL 6 30 30 10 20 20 22 1

Rata-rata 1,2 Dox 1 20 20 10 20 30 20 1 Dox 2 30 20 20 30 30 26 2 Dox 3 20 20 20 20 20 20 1 Dox 4 30 30 30 30 40 32 2 Dox 5 30 30 30 30 30 30 2 Dox 6 30 30 30 40 30 32 2

Rata-rata 1,7 FDL + Dox 1 20 20 20 20 10 18 1 FDL + Dox 2 10 20 10 20 10 14 1 FDL + Dox 3 10 20 20 20 20 18 1 FDL + Dox 4 10 20 20 10 20 16 1 FDL + Dox 5 20 20 20 20 10 18 1 FDL + Dox 6 10 20 10 20 0 12 1

Rata-rata 1

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 94: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

73

Tabel V.13 Data Penilaian Persen dan Skor Pengamatan Nekrosis pada Preparat Histopatologi Jantung Mencit

Kode Mencit Coba

Persen terjadinya nekrosis (%) Skor I II III IV V Rata-rata N1 10 0 10 0 0 4 1 N2 10 0 0 10 0 4 1 N3 0 0 0 0 0 0 0 N4 0 20 0 10 0 6 1 N5 0 0 0 0 0 0 0 N6 10 0 0 10 0 4 1

Rata-rata 0,7 CMC 1 10 10 0 10 10 8 1 CMC 2 0 0 0 0 0 0 0 CMC 3 10 0 20 0 10 8 1 CMC 4 0 10 0 0 10 4 1 CMC 5 10 0 10 20 0 8 1 CMC 6 10 20 0 0 10 6 1

Rata-rata 0,8 FDL 1 10 10 10 0 0 6 1 FDL 2 0 0 0 0 0 0 0 FDL 3 0 0 0 0 0 0 0 FDL 4 0 20 0 0 10 6 1 FDL 5 10 10 10 10 0 8 1 FDL 6 10 0 0 10 10 6 1

Rata-rata 0,7 Dox 1 20 30 30 30 20 26 2 Dox 2 10 20 10 20 20 16 1 Dox 3 20 30 10 20 10 18 1 Dox 4 30 30 30 40 30 32 2 Dox 5 20 30 20 30 40 28 2 Dox 6 10 30 10 30 30 22 1

Rata-rata 1,5 FDL + Dox 1 0 20 0 20 20 12 1 FDL + Dox 2 10 20 0 20 0 10 1 FDL + Dox 3 0 0 0 0 0 0 0 FDL + Dox 4 0 0 0 0 0 0 0 FDL + Dox 5 0 10 20 10 20 12 1 FDL + Dox 6 0 10 20 10 20 12 1

Rata-rata 0,7

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal. tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

CMC = Kelompok kontrol negatif. diberi larutan CMC-Na 0.5% (14 hari)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 95: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

74

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80 mg/kg

BB p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1.2 mg/kg BB

i.p (hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DL-

S 594.80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg

BB i.p (hari pertama perlakuan).

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil skoring

pengamatan terjadinya kerusakan sel miokardium jantung hewan coba

masing-masing kelompok perlakuan, dilakukan analisis statistik Kruskal-

Wallis, Untuk kriteria degenerasi, didapatkan Asymp, Sig, < α, yaitu

sebesar 0,025, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada

kerusakan degenerasi jantung mencit antar kelompok perlakuan.

Sementara untuk kriteria nekrosis, didapatkan Asymp, Sig < α, yaitu

sebesar 0,040, Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada

kerusakan nekrosis jantung mencit antar kelompok. Untuk mengetahui

kelompok mana saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji perbandingan

berganda (uji Z 5%). Untuk kriteria degenerasi ginjal, dilakukan uji

perbandingan berganda (uji Z 5% dengan cara sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan :

Ri1 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-1

Ri2 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-2

Z : nilai z tabel

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 96: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

75

K : banyaknya perlakuan

n : jumlah seluruh preparat histopatologi

t : banyaknya nilai pengamatan yang sama dalam sekelompok skor

yang berangka sama

Tabel V.14 Harga Ranking Rata-rata Degenerasi Jantung Mencit Tiap Kelompok Perlakuan

Kelompok N Ranking rata-rata N 6 11,00

CMC 6 15,42 FDL 6 15,42 DOX 6 22,67

DOX + FDL 6 13,00

Agar dapat menghitung Zhitung, terlebih dahulu mengetahui ∑ (t3-t)

dengan cara sebagai berikut :

t1 = 243 – 24 = 13800

t2 = 43 – 4 = 60 +

= 13860

Dari rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan Zhitung untuk

pengamatan degenerasi Ginjal mencit seperti dapat dilihat pada Tabel

V.13

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 97: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

76

Tabel V.15 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Ranking Rata-rata untuk pengamatan Degenerasi Jantung Mencit

Kelompok perlakuan Ri1-Ri2 Zhitung P

N-CMC 4,42 1,25 0,1056 CMC-FDL 0 0 0,5000 CMC-DOX 9,67 2,73 0,0032* DOX-FDL 7,25 2,04 0,0207*

DOX-DOX +FDL 9,67 2,73 0,0032* *) Menunjukkan perbedaan bermakna berdasarkan Tabel Z (Siegel

dan Castelan, 1988).

Dari hasil perhitungan Zhitung pada Tabel 5.13 diperoleh hasil

bahwa Kelompok CMC-DOX (0,0032); Kelompok DOX-FDL (0,0207);

dan Kelompok DOX-DOX+FDL (0,0032) mempunyai perbedaan

signifikan (p < α). Sedangkan untuk kelompok normal-kontrol negatif

CMC-Na (0,1056); Kelompok kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,5000)

tidak mempunyai perbedaan yang bermakna. Hal ini dapat dilihat dari

harga p lebih besar dari derajat kepercayaan (α = 0,05).

Untuk kriteria nekrosis jantung, dilakukan uji perbandingan

berganda (uji Z 5%) dengan cara sebagai berikut:

Rumus:

Keterangan :

Ri1 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-1

Ri2 : rata-rata pada kelompok perlakuan ke-2

Z : nilai z tabel

K : banyaknya perlakuan

n : jumlah seluruh preparat histopatologi

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 98: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

77

t : banyaknya nilai pengamatan yang sama dalam sekelompok skor

yang berangka sama

Tabel V.16 Harga Ranking Rata-rata Nekrosis Jantung Mencit Tiap Kelompok Perlakuan

Kelompok N Ranking rata-rata N 6 13,00

CMC 6 15,25 FDL 6 13,00 DOX 6 23,25

DOX + FDL 6 13,00

Agar dapat menghitung Zhitung, terlebih dahulu mengetahui ∑ (t3-t)

dengan cara sebagai berikut :

t1 = 203 – 20 = 7980

t2 = 33 – 3 = 24 +

= 8004

Dari rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan Zhitung untuk

pengamatan degenerasi Ginjal mencit seperti dapat dilihat pada Tabel

V.15.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 99: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

78

Tabel V.17 Perhitungan Zhitung dengan Selisih Ranking Rata-rata untuk pengamatan Nekrosis Jantung Mencit

Kelompok perlakuan Ri1-Ri2 Zhitung P

N-CMC 2,25 0,52 0,3015 CMC-FDL 2,25 0,52 0,3015 CMC-DOX 8,00 1,87 0,0307* DOX-FDL 10,25 2,40 0,0082*

DOX-DOX +FDL 10,25 2,40 0,0082* *) Menunjukkan perbedaan bermakna berdasarkan Tabel Z (Siegel

dan Castelan, 1988).

Dari hasil perhitungan Zhitung pada Tabel V.15 diperoleh hasil

bahwa antara; Kelompok DOX-FDL (0,0307); kelompok kontrol negatif

CMC-Na-DOX (0,0082) dan kelompok DOX-DOX+FDL (0,0082)

mempunyai perbedaan signifikan. Sedangkan untuk kelompok kontrol

normal-kelompok kontrol negatif CMC-Na (0,3015); Kelompok kontrol

negatif CMC-Na-FDL (0,3015) tidak mempunyai perbedaan yang

bermakna. Hal ini dapat dilihat dari harga p lebih besar dari derajat

kepercayaan (α = 0,05).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 100: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

79

Gambar 5.6 Histopatologi Jantung Mencit dengan perbesaran 400x, A)

kelompok normal, B) Kelompok kontrol negatif. diberi larutan

CMC-Na 0.5%; C) kelompok perlakuan Fraksi diterpen lakton

dengan dosis Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80

mg/kg BB p.o; D) Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin

A B

C

E

D

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 101: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

80

1.2 mg/kg BB i.p; E) Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi

Fraksi DL-S 594.80 mg/kg BB p.o + doxorubisin 0,6 mg/kg BB i.p.

panah berwarna hitam menunjukkan sel yang mengalami degenerasi.

Panah berwarna merah menunjukkkan sel yang mengalami nekrosis

.

5.3 Pemeriksaan Kimia Klinik Hewan Coba

Pemeriksaan parameter klinik merupakan salah satu cara untuk

mengetahui efek dari campuran fdl dan doxorubisin. Parameter meliputi

SGOT dan SGPT. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik,

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Data hasil pemeriksaan

tersebut ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel V.18 Hasil Pemeriksaan SGOT pada Serum Darah Mencit Coba

Kode Kadar SGOT (U/L) Normal CMC FDL DOXO DOX + FDL

1 190 328 131 139 247 2 234 197 203 382 476 3 252 385 375 254 327 4 204 160 770 548 270 5 191 148 467 138 423 6 250 357 467 194 207

Rata-rata

220,17 ± 28,69

262,5 ± 105,96

462.33 ± 287.42

275,83 ± 161,39

293,83 ± 160,45

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 102: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

81

Gambar 5.7 Histogram Rata-rata Kadar SGOT Mencit pada Setiap

Kelompok Perlakuan

Tabel V.19 Hasil Pemeriksaan SGPT pada Serum Darah Mencit Coba

Kode Kadar SGPT (U/L)

Normal CMC FDL DOXO DOX + FDL

1 61 26 26 37 94 2 87 29 89 53 50 3 45 35 38 63 75 4 59 56 132 50 35 5 43 43 305 41 126 6 59 75 91 30 78

Rata-rata

59 ±15,75 44 ± 18,63 114.5 ±101.47

45,67 ± 11,96

76,3 ± 35,99

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Rata-rata kadar SGOT (U/I)

normal

cmc

Fdl

Doxo

Komb. Dox

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 103: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

82

Gambar 5.8 Histogram Rata-rata Kadar SGPT Mencit pada Setiap

Kelompok Perlakuan

Keterangan

Normal = Kelompok kontrol normal. tanpa induksi kanker fibrosarkoma

pada tengkuk dengan benzo(a)pirena

CMC = Kelompok kontrol negatif. diberi larutan CMC-Na 0.5% (14 hari)

FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Fraksi DL-S 594.80 mg/kg

BB p.o (14 hari)

Doxo = Kelompok terapi dengan bahan uji Doxorubisin 1.2 mg/kg BB

i.p (hari pertama perlakuan)

Doxo + FDL = Kelompok terapi dengan bahan uji Kombinasi Fraksi DL-

S 594.80 mg/kg BB p.o (14 hari) + doxorubisin 0,6 mg/kg

BB i.p (hari pertama perlakuan).

Kemudian data parameter kimia klinik tersebut dianalisis dengan

menggunakan One-Way Anova pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan

0

50

100

150

200

250

Rata-rata Kadar SGPT (U/I)

normal

cmc

Fdl

Doxo

Komb. Dox

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 104: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

83

hasilnya ditunjukkan pada lampiran. Nilai signifikansi masing-masing

parameter ditunjukkan pada tabel V.18

Tabel V.20 Nilai Signifikansi Data SGOT dan SGPT Berdasarkan Analisis

dengan One-Way ANOVA

Parameter Kimia Klinis Nilai Signifikansi Keterangan (α=0,05) SGOT 0,249 > α SGPT 0,118 > α

Pada data uji SGOT dan SGPT didapatkan nilai signifikansi > α,

sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang

bermakna antar kelompok perlakuan berdasarkan parameter SGOT dan

SGPT.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 105: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

84

BAB VI

PEMBAHASAN

Sambiloto dan doksorubisin memiliki aktivitas yang sama sebagai

antikanker dengan mekanisme kerja yang sama yaitu sebagai inhibitor

topoisomerase II (Sukardiman dan Poerwono, 2001; Airley, 2009).

Berdasarkan aktivitas dan mekanisme yang sama, maka dapat dimanfaatkan

untuk terapi kombinasi yang bertujuan untuk mendapatkan sinergisme dan

dapat menurunkan efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan

doksorubisin secara tunggal.

Pengaruh pemberian terapi kombinasi pada organ hati, jantung dan

ginjal mencit dapat diketahui dengan menggunakan analisa statistik

nonparametrik satu arah Kruskal Wallis. Sedangkan ada atau tidaknya

perbedaan hambatan pada organ hati, ginjal dan jantung antar kelompok

perlakuan diketahui melalui uji pembandingan berganda atau uji Z. Efek

dari pemberian terapi didasarkan pada perubahan keadaan histopatologi

masing-masing irisan histopatologi yaitu keadaan inti sel, keadaan

sitoplasma dan jumlah sel yang mengalami degenerasi dan nekrosis pada

masing-masing kelompok perlakuan.

Pada penelitian kali ini digunakan mencit coba yang sebelumnya

telah di adaptasikan dengan lingkungannya selama 14 hari setelah itu di

bagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing mendapatkan perlakuan uji

yang berbeda, Untuk dapat melakukan penelitian ini terlebih dahulu harus

dilakukan pembuatan sel kanker pada hewan coba mencit. Perlakuan yang

diberikan adalah menginduksi pada tengkuk mencit dengan larutan

benzo(a)pirena 0,3% (b/v) dalam oleum olivarum (Ekowati et al., 2012)

secara subkutan. Induksi benzo(a)pirena dilakukan selama 10 hari setiap 2

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 106: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

85

hari sekali sebanyak 0,2 ml. Setelah kurang lebih 2 bulan beberapa ekor

mencit telah menderita kanker yang cukup besar, selanjutnya dibagi 4

kelompok untuk diberikan perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif CMC-

Na, kelompok FDL, Kelompok DOX tunggal dan kelompok DOX-

DOX+FDL. Untuk kelompok normal, tidak diinduksikan kanker.

Kelompok kontrol negatif diberikan terapi larutan CMC-Na 0,5%

yang dimasukkan menggunakan sonde lambung setiap hari selama 14 hari.

Berat badan rata-rata mencit sebesar 30 g dan volume pemberian perlakuan

sebesar 0,20 ml. Untuk kelompok FDL larutan uji dibuat dengan cara

mensuspensikan fraksi diterpen lakton sambiloto dalam CMC Na 0,5%

karena andrografolida tidak larut dalam air. Pada saat pensuspensian

dilakukan penggerusan untuk memperkecil ukuran fraksi diterpen lakton.

Larutan uji dimasukkan menggunakan sonde lambung karena dengan cara

ini larutan uji dapat masuk ke dalam lambung secara efektif. Dosis yang

diberikan sesuai dengan berat badan mencit coba. Oleh karena itu, berat

bada mencit coba di timbang setiap hari untuk menghitung dosis terapinya.

Dosis sambiloto untuk tiap mencit 594,80 mg/kgBB mencit. Hal ini

di dasarkan dari hasil penetapan kadar andrografolida dalam fraksi diterpen

lakton sambiloto dengan KLT-Densitometri, diperoleh persentase rata-rata

kandungan andrografolida dalam fraksi yaitu 13,45 % ± 0,15 (b/b)

(Endarini, 2013). Bedasarkan pada penelitian terdahulu. Dosis doksorubisin

yang digunakan untuk pasien adalah 0,6 mg/kg BB mencit (Wang, et al.,

2010). Pada kelompok DOX, doxorubisin diinjeksikan secara intraperitonial

pada hari pertama terapi, selanjutnya ditunggu selama 14 hari.

Pada kelompok DOX-DOX+FDL, Dosis andrografolida yang

digunakan pada mencit adalah 594,80 mg/kgBB mencit. Dosis doksorubisin

yang digunakan adalah 0,6 mg/kg BB mencit. Pertama-tama di injeksikan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 107: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

86

doxorubisin secara intraperitonial terlebih dahulu selanjutnya diberi

suspensi FDL tetapi sebelumnya diberikan jeda waktu selama 30 menit agar

doxorubisin sudah mulai di absorpsi di dalam tubuh. Pemberian doxorubisin

hanya di hari pertama terapi. Untuk suspensi FDL diberikan setiap hari

selama 14 hari.

Pemberian terapi pada masing-masing kelompok perlakuan

dilakukan selama 14 hari. Pembedahan dilakukan pada hari ke 15. Semua

mencit di korbankan dengan cara pembiusan eter. Pengambilan darah

melalui intrakardial agar didapatkan darah yang cukup banyak dan di ambil

organ hati, ginjal dan jantungnya yag selanjutnya akan dibuat preparat

histopatologi. Darah yang diambil dianalisis aktivitas enzim SGOT dan

SGPT. Selama pengambilan hingga analisis, darah dijaga supaya tidak lisis.

Untuk mencegah lisis, dilakukan secara hati-hati selama pengambilan darah,

melepas jarum syringe sebelum dimasukkan kedalam tabung venoject,

dialirkan secara perlahan melalui dinding tabung, dan diusahakan

seminimal mungkin goncangan terhadap sampel. Jika terjadi lisis, maka sel

darah pecah dan enzim intrasel keluar sehingga aktivitas SGOT/SGPT yang

terbaca meningkat karena reaksi yang terjadi adalah reaksi enzimatik antara

enzim intraseluler dan ekstraseluler. Sampel yang lisis di tandai dengan

warna serum yang agak merah atau serum tidak bisa dipisahkan memalui

sentrifuge. Padahal normalnya serum akan terpisah dari endapan protein dan

sel darah setelah disentrifuge.

Enzim SGOT terdapat dalam sel-sel organ tubuh, yang terbanyak

pada otot jantung, kemudian sel-sel hati, otot ginjal dan pankreas (McPhee

& Ganong, 2005). Enzim SGOT mengalami kenaikan pada pasien

myocardial infarction, setelah exercise, dan pengaruh beberapa obat-obatan

ataupun senyawa kimia (Pagana & Pagana, 2002). Enzim SGPT banyak

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 108: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

87

terdapat dalam sel-sel jaringan tubuh dan sumber utama adalah sel-sel hati,

sedang dalam jantung dan otot-otot skelet agak kurang jika dibandingkan

dengan SGOT (Hadi, 2002). Enzim SGPT mengalami kenaikan pada

kerusakan atau gangguan hepar dan penaruh beberapa obat-obatan dan

senyawa kimia (Pagana & Pagana, 2002).

Pada penelitian ini diperoleh nilai aktivitas enzin SGOT sampel

tidak semua berada dalam kadar normal yaitu 70-400 U/L (Guyton & Hall,

2007). Pada penelitian ini ada beberapa sampel di atas rentang normal, yaitu

dua sampel dari kelompok FDL, satu sampel dari kelompok DOX dan dua

sampel dari kelompok DOX+FDL. Hal ini dikarenakan ada sampel darah

yang lisis, karena pada saat pengambilan tidak mendapatkan sampel secara

sempurna dan selama perlakuan mencit memiliki aktivitas yang tinggi.

Akan tetapi setelah dilakukan analisis dengan menggunakan uji analisis

varian satu arah (ANAVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang

didapat untuk SGOT setelah dianalisis didapatkan harga sig = 0,249. Sig

tersebut lebih besar dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan tidak ada

perbedaan bermakna diantara kelompok perlakuan.

Untuk enzin SGPT sampel tidak semua berada dalam kadar normal

yaitu 25-200 U/L (Guyton & Hall, 2007). Pada kelompok perlakuan FDL

ada yang mencapai nilai 305. Hal ini dikarenakan ada sampel darah yang

lisis, karena pada saat pengambilan tidak mendapatkan sampel secara

sempurna dan selama perlakuan mencit memiliki aktivitas yang tinggi.

Akan tetapi setelah dilakukan analisis dengan menggunakan uji analisis

varian satu arah (ANAVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang

didapat untuk SGPT setelah dianalisis didapatkan harga sig = 0,118, Sig

tersebut lebih besar dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan tidak ada

perbedaan bermakna diantara kontrol dengan semua kelompok perlakuan.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 109: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

88

Dari hasil analisis kedua enzim tidak menunjukkan adanya perbedaan

bermakna maka untuk sementara dari hasil analisis aktivitas enzim SGOT

dan SGPT dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak dapat mengurangi

toksisitas doxorubisin terhadap aktivitas enzim. Hal ini bisa dilihat dari data

rata-rata kadar enzim SGOT dan SGPT dari kelompok doxo tunggal dengan

kombinasi FDL+DOX yang tidak mengalami penurunan. Selain itu

kenaikan kadar enzim SGOT dan SGPT dapat dipengaruhi akibat sampel

darah yang lisis dan enzim SGOT dan SGPT terdapat dalam sel-sel organ

tubuh, yang terbanyak pada otot jantung, kemudian sel-sel hati, otot ginjal

dan pankreas (McPhee & Ganong, 2005). Parameter aktivitas enzim SGOT

dan SGPT disini tidak spesifik (Pagana & Pagana, 2002). Sehingga untuk

mengambil kesimpulan dibutuhkan parameter lain yaitu pengamatan

preparat histopatologi. Data histopatologi dianggap lebih spesifik

dibandingkan dengan enzim SGOT dan SGPT karena menunjukkan

keadaan langsung gambaran mikroskopis organ. Pengamatan histopatologi

ini untuk melihat kerusakan sel hati secara mikroskopis. Irisan organ hepar

yang didapat diproses untuk pembuatan sediaan mikroskopis kemudian

diwarnai dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE).

Organ hati, ginjal dan jantung yang diambil masing-masing

ditimbang beratnya, lalu kemudian direndam (fiksasi) dalam larutan buffer

formalin 10%. Kemudian organ yang sudah difiksasi dikirim ke

Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Sutomo untuk selanjutnya di

buat preparat histopatologi dengan teknik parafin. Pemeriksaan preparat

histopatologi dilakukan melalui pengamatan mikroskopik preparat hati

mencit menggunakan perbesaran 400x. Pengamatan dilakukan melalui 5

lapang pandang yang berbeda. Persentase kerusakan sel yang teramati

dirata-rata kemudian diberikan skor terhadap rata-rata kerusakan sel

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 110: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

89

tersebut. Data yang didapat selanjutnya dianalisis dengan uji statistik

Kruskal Wallis. Apabila terjadi perbedaaan yang nyata antara kelompok

perlakuan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda (Uji Z) 5%

sehingga diketahui kelompok mana yang mengalami berbeda bermakna.

Pada gambaran mikroskopis tampak perubahan degenerasi.

Degenerasi sel yang paling sering adalah penimbunan air dalam sel yang

bersangkutan. Degenerasi sel ini merupakan kerusakan yang terjadi pada

sitoplasma tetapi tidak sampai merusak inti sel sehingga kerusakan tersebut

dapat pulih kembali menjadi normal bila penyebab kerusakan dihilangkan

(Price & Wilson, 2005). Pada pengamatan irisan histopatologi hati, hasil

analisis Kruskal Wallis untuk degenerasi diperoleh harga Asymp.Sig =

0,168. Sig.tersebut lebih besar dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan tidak

ada perbedaan bermakna diantara semua kelompok perlakuan.

Pada gambaran mikroskopis tampak juga terjadi perubahan nekrosis

yakni kematian hepatosit, tahap-tahap nekrosis meliputi piknosis,

karioeksis, dan kariolisis. Piknosis ditandai dengan terjadinya

penggumpalan kromatin dan tidak dikenali lagi anak inti (nukleus), inti

tampak lebih padat dan berwarna gelap hitam. Karioeksis ditandai dengan

terjadinya kerusakan pada inti yaitu inti pecah berkeping-keping sehingga

bentuknya menjadi tidak teratur. Kariolisis ditandai dengan inti yang mulai

hilang hingga sulit dikenali secara mikroskopis, bentuk sel lebih memanjang

dan warnanya menjadi tidak jelas setelah dilakukan pewarnaaan (Price &

Wilson, 2005). Untuk kriteria nekrosis di dapatkan hasil 0,006, sig > α

Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada kerusakan

nekrosis hati mencit antar kelompok Untuk mengetahui kelompok mana

saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji perbandingan berganda (uji Z

5%). Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa antara kelompok normal-

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 111: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

90

kontrol negatif CMC-Na (0,1562) dan Kelompok kontrol negatif CMC-Na-

FDL (0,3192); tidak mempunyai perbedaan signifikan (p > α). Sedangkan

pada Kelompok CMC-DOX (0,0485); Kelompok DOX-FDL (0,0170); dan

kelompok DOX-DOX+FDL (0,00016); mempunyai perbedaan yang

bermakna (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi antara

doksorubisin dan Fraksi diterpen lakton dapat menurunkan toksisitas

doksorubisin pada organ hati.

Ginjal merupakan salah satu organ sasaran utama lainnya dari efek

toksik. Urin sebagai jalur utama ekskresi, dapat mengakibatkan ginjal

memiliki volume darah yang tinggi mengkonsentrasikan toksikan pada

filtrat, membawa toksikan melalui sel tubulus dan mengaktifkan toksikan

tertentu (Guyton & Hall, 2007).

Pada pengamatan irisan histopatologi ginjal, hasil analisis Kruskal

Wallis untuk kriteria degenerasi, didapatkan Asymp. Sig. > α, yaitu sebesar

0.166. sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan bermakna pada

kerusakan degenerasi ginjal mencit antar kelompok perlakuan. Sementara

untuk kriteria nekrosis, didapatkan Asymp. Sig < α, yaitu sebesar 0.003.

Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna pada kerusakan

nekrosis ginjal mencit antar kelompok Untuk mengetahui kelompok mana

saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji perbandingan berganda (uji Z

5%). Dari hasil perhitungan Zhitung diperoleh hasil bahwa antara Kelompok

kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,5000) tidak ada perbedaan bermakna.

Sedangkan pada kelompok normal-kontrol negatif CMC-Na (0,0091);

mempunyai perbedaan signifikan (p < α). Kelompok CMC-DOX (0,0495);

Kelompok DOX-FDL (0,0495) dan kelompok DOX-DOX+FDL (0,0048)

mempunyai perbedaan yang bermakna nilai p lebih kecil dari derajat

kepercayaan (α = 0,05). adanya perbedaan antara kelompok perlakuan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 112: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

91

normal dengan CMC-Na hal ini disebabkan karena pengaruh induksi

benzo(a)pirene pada hewan coba yang dapat menyebabkan kerusakan

nekrosis pada ginjal. Untuk bahan uji DOX yang digunakan hanya

memberikan kerusakan degeneratif pada sel organ ginjal. Sementara bila

dikombinasikan dengan FDL dapat menurunkan toksisitas doksorubisin

pada organ ginjal.

Jantung adalah suatu organ yang vital dalam tubuh. Meskipun

jantung bukan organ sasaran biasa, organ ini dapat dirusak oleh berbagai

jenis zat kimia. Zat itu bekerja secara langsung pada otot jantung atau

secara tak langsung melalui susunan saraf atau pembuluh darah (Lu, 1995).

Pada pengamatan irisan histopatologi jantung, hasil analisis Kruskal

Wallis untuk degenerasi diperoleh harga Asymp.Sig = 0,025. Sig tersebut

lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan ada perbedaan bermakna pada

kerusakan degenerasi jantung mencit antar kelompok perlakuan. Untuk

mengetahui kelompok mana saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji

perbandingan berganda (uji Z 5%). Dari hasil perhitungan diperoleh hasil

bahwa antara Kelompok CMC-DOX (0,0207); Kelompok DOX-FDL

(0,0032); dan Kelompok DOX-DOX+FDL (0,0032) mempunyai perbedaan

signifikan (p < α). Sedangkan untuk kelompok normal-kontrol negatif

CMC-Na (0,1038); Kelompok kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,2483) tidak

mempunyai perbedaan yang bermakna. Hal ini dapat dilihat dari harga p

lebih besar dari derajat kepercayaan (α = 0,05). Untuk kriteria nekrosis,

didapatkan Asymp, Sig < α, yaitu sebesar 0,004, Sehingga ada perbedaan

bermakna pada kerusakan nekrosis jantung mencit antar kelompok. Untuk

mengetahui kelompok mana saja yang berbeda makna, dilanjutkan uji

perbandingan berganda (uji Z 5%). Dari hasil perhitungan diperoleh hasil

bahwa kelompok kontrol normal-kelompok kontrol negatif CMC-Na

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 113: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

92

(0,0021); Kelompok kontrol negatif CMC-Na-FDL (0,0247); Kelompok

DOX-FDL (0,0110) dan kelompok DOX-DOX+FDL (0,0110) mempunyai

perbedaan signifikan. Sedangkan untuk kelompok kontrol negatif CMC-Na-

DOX (0,3632) tidak mempunyai perbedaan yang bermakna. Hal ini dapat

dilihat dari harga p lebih besar dari derajat kepercayaan (α = 0,05). Dari

hasil uji Z 5% didapatkan ada perbedaan bermakna antara kelompok

perlakuan kontrol negatif CMC-Na-DOX dan kelompok DOX dengan

DOX+FDL dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi antara FDL

dengan Doksorubisin dapat memberikan efek protektif terhadap organ

jantung.

Pada preparat hampir semuanya terdapat kerusakan baik degenerasi

maupun nekrosis, namun kerusakan yang ada tergolong dalam kerusakan

ringan dan sedang. Tidak ada yang tergolong dalam kerusakan berat selain

diakibatkan karena zat-zat toksik, banyak hal yang dapat meyebabkan sel

mengalami cedera atau mati. Diantaranya, defisiensi oksigen pada sel,

bahan makanan, gangguan secara fisik, virus (Price & Wilson, 2005).

Berdasarkan pada pengamatan kedua parameter tersebut yakni

pengujian enzim SGOT, SGPT dan pengamatan histopatologi dari hati,

ginjal dan jantung mencit dapat dsimpulkan bahwa kombinasi fraksi

diterpen lakton sambiloto dengan doksorubisin tidak dapat menurunkan

toksisitas dari doksorubisin terhadap fungsi hati. Hal ini berdasarkan

aktivitas enzim SGOT dan SGPT, tetapi dapat menurunkan toksisitas

doksorubisin terhadap organ ginjal dan jantung mencit berdasarkan

gambaran histopatologi organ ginjal dan jantung mencit. Namun diperlukan

parameter lain untuk menguatkan diagnosa tersebut. Seperti pemeriksaan

fungsi ginjal seperti BUN, Kreatinin dan denyut jantung. Selain itu dapat

juga dilakukan pengujian pada hewan coba yang lebih banyak jumlahnya

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 114: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

93

dan tinggi spesiesnya seperti tikus putih atau kelinci, pada jangka waktu

yang lebih lama dan variasi dosis yang lebih banyak sehingga diharapkan

dapat memperoleh gambaran yang memadai tentang pengaruh dari

kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto dengan dokxorubisin terhadap

kerusakan sel-sel pada organ tubuh.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 115: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

94

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Efek Kombinasi

Fraksi Diterpen Lakton dari Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan

Doksorubisin Terhadap Gambaran Histopatologi Hati, Ginjal dan Jantung

Serta Enzim SGOT dan SGPT Mencit (Mus musculus), maka kesimpulan

yang didapatkan bahwa kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) dengan dosis 594,80 mg/kgBB mencit dan

Doxorubisin dengan dosis 0,6 mg/kg BB mencit tidak dapat menurunkan

toksisitas doksorubisin terhadap organ hati berdasarkan aktivitas enzim

SGOT dan SGPT. Tetapi dapat menurunkan toksisitas doksorubisin

terhadap organ ginjal dan jantung berdasarkan gambaran histopatologi

ginjal dan jantung mencit.

7.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan:

1. Melakukan penelitian dengan jumlah hewan coba yang lebih banyak

dan menggunakan hewan coba yang lain yang lebih tinggi

spesiesnya misalkan tikus putih (Ratus novergicus).

2. Melakukan penelitian dengan kombinasi dosis yang lebih banyak

sebagai perbandingan antar dosis pada kelompok perlakuan.

3. Melakukan penelitian dengan parameter lain untuk menguatkan

diagnosa tersebut. Seperti pemeriksaan fungsi ginjal seperti BUN,

Kreatinin dan denyut jantung.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 116: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

95

4. Melakukan penelitian pada jangka waktu yang lebih lama sehingga

diharapkan dapat memperoleh gambaran yang memadai tentang

pengaruh dari kombinasi fraksi diterpen lakton sambiloto dengan

dokxorubisin terhadap kerusakan sel-sel pada organ tubuh.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 117: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

96

DAFTAR PUSTAKA

Airley, R., 2009. Cancer Chemotherapy. John Wiley & Sons ltd. Oxford,

United Kingdom. P.22-126.

Anderson, P. O., Knoben, J. E., and Troutman, W. G. 2002. Handbook

Clinical Drug Data, 10th ed., United States of America. The

McGraw-Hill Companies, Inc., p. 129, 399,

Anonim, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. Depkes RI. Hal 20-

25.

Anonim.2013.http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=

60606#itabs-2d diakses 22 Desember 2013.

Backer, C. A., Bakhuizen Van Der Brink Jr., 1965, Flora of Java. Vol II

NoodhoffNVP, Groningen, The Netherlands.

Baguley, B. C, and Kerr, D. J. 2002. Anti Cancer Drug Development,

New York: Academic Press, A Division of Hartcourt, Inc.

Baldy, C. M., 2005. Komposisi Darah dan Sistem Makrofag-Monosit. In:

Jakarta: Penerbit Buku Ajar Kedokteran EGC, hal. 247- 304.

BPOM RI, 2002. Acuan Sediaan Obat Herbal. Diakses tanggal 18 Oktober

2013

Budavari, S., 1996. The Merck Index 22th edition. New Jersey: Merck &

Co.,Inc.

Chang, H.M., 1987, Pharmacology and Applications of Chinese Materia

Medica,

Chun, J., Tummala, R., Nadiminty, N., Lou, W., Liu, C., Yang, J., Evans, C.

P., Zhou, Q., and Gao, A. C. 2011. Andrographolide, an Herbal

Medicine, Inhibits Interleukin-6 Expression and Suppresses

Prostate Cancer Cell Growth. Journal List. p. 868-876.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 118: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

97

Chung, Y., 1979, Andrographis paniculata. Handbook of Traditional

Chinese Medicine. Guangzhou.

Daniel, L., Soemardji, A.A., Immaculata, M., 2000, Kajian Efek

Imunostimulasi Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis

paniculata (Burm. F.) Ness., Acanthaceae ) Pada Mencit Balb/

c, Skripsi, Departemen Farmasi,, ITB, Bandung.

Departemen Kesehatan RI, 1977. Material Medika Indonesia Jilid I,

Jakarta.

Depertemen Kesehatan RI, 1979. Material Medika Indonesai Jilid II,

Jakarta: Departemen Kesehatan, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III,

Jakarta: Departemen Kesehatan RI. hal. 20-25.

Departemen Kesehatan RI, 2009. Peringatan Hari Kanker Se-dunia.

www.depkes.go.id.Diakses tanggal 9 Desember 2013

Depertemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta.

Depertemen Kesehatan RI, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak

Tumbuhan, Departemen Kesehatan, Jakarta.

Devy, L. Groot, F, M. H., Blacher, S., Hajitou, A., Beusker, P. H.,

Scheeren, H. W., Foidart, J. M., and Noel, A. 2004. Breast

Cancer, The FASEB Jour, Vol. 18, p: 565-567.

Donald, M.G., Zachary, F. J. 2007. Pathologic Basic of Veterynary

Disease. Fourth Edition.By Mosby, Inc. an Affiliate of Elsevier

Inc.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 119: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

98

Ekowati, J., Tejo, B. A., Sasaki, S., Highasiyama, K., Sukardiman,

Siswandono, Budiati, T., 2012. Structure Modification of Ethyl

p-Methoxycinnamate and Their Bioassay as Chemopreventive

Agent Against Mice’s Fibrosarcoma. Int J Pharm Pharm Sci,

Vol 4, Suppl 3, 528-532

El-Sayyad, H.I., Ismail, M.F., Shalaby, F.M., Abou-El-Magd, R.F., Gaur,

R.L.,Fernando, A.,Raj, M.H.G., Ouhtit, A., 2009.

Histopathological Effects of Cisplatin, Doxorubicin and 5-

Flurouracil (5-FU) on The Liver of Male Albino Rats. Int. J.

Biol. Sci., 5.

Endarini, L. H., 2013. Studi Penggunaan Kapsul Campuran Fraksi

Diterpen Lakton Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)

dan Fraksi Minyak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L)

Sebagai Komplementer 5-Fluorouracil dan Leucovorin dari

Pasien Kanker Kolon di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tesis.

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Guo, S.Y., D.Z. Li, W.S. Li, A.H. Fu, and L.F. Zhang. 1998, Study of the

toxicity of andrographolide in rabbits. J. Beijing Med. Univ.

5:422-28.

Guyton, C. A. dan Hall, J. E. 1997. In : Setiawan, I. Buku Ajar Fisiologi

kedokteran. Jakarta: EGC.

Guyton A.C. and J.E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi

9. Jakarta: EGC.

Hadi, S. 2002. Gastroenterology. Penerbit Alumni, Bandung. hal. 402-420.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 120: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

99

Harjotaruno, S., Widyawaruyanti, A., Sismindari., Zaini, N. C. 2007.

Apoptosis Inducing Effect of Andrographolide on TD-47

Human Breast Cancer Cell Line. Afr. J. Trad. CAM, p. 345 –

351.

Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta: Badan

Litbang Kehutanan, hal 1756.

Himawan, S. 1994. Patologi. Edisi 1, Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, Jakarta. hal. 226-249.

Jarukamjorn, K, and Nemoto, N. 2008. Pharmacological Aspects of

Andrographis paniculata on Health and Its Major Diterpenoid

Constituent Andrographolide. Departement of Pharmaceutical

Chemistry, faculty of Pharmaceutical Sciences. Khon Kaen

University, Thailand.

Lu, F. C. 1995. Asas Organ Sasaran dan Penilaian Resiko. Edisi II. UI

Press.hal. 85-100.

Manoharan, S., Singh, A. K., Suresh, K., Vasudevan, K., Subhasini, R.,

Baskaran, N., 2012. Anti-Tumor Initiating Potential of

Andrographolide in 7,12-Dimethylbenz[a]anthracene Induced

Hamster Buccal Pouch Carcinogenesis. Asian Pacific Journal

Cancer Prevention, 13(11):5701-8

Martini,F.H. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. Fifth

Edition. Upper. Sadle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.

Matsuda, T., Kuroyanagi, M., Sugiyama, S., Umehara, K., Ueno, A. and

Nishi, K., 1994. Cell Differentiation-Inducing Diterpenes from

Andrographis paniculata Nees. Chemical Pharmaceutical Bull

Vol. 42 No. 6, pp. 1216-25.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 121: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

100

McGavin, M. D., Zachary, J. F., 2006. Pathologic Basis of Veterinary

Disease Fourth Edition. St. Louis, Missouri: Mosby, p. 20

McPhee, S. J., Ganong, W. F., 2005. Pathophysiology of Disease: An

Introduction to Clinical Medicine, Fifth Edition. United States of

America: McGraw-Hill Companies.

Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A., and Rodwell, V.W. 1999.

Biokimia Harper, edisi 24. Jakarta: EGC. Hal. 779-800.

Neogy, S., D., S., Mahapatra, S.K., Mandal, N., Roy, S., 2007.

Amelioratory effect of Andrographis paniculata Nees on liver,

kidney, heart, lung and Spleen During Nicotine Induced

Oxidative Stress. Environmental Toxicology and Pharmacology,

25, 321-328

Octay, T., Pornsak, S., Crispin, R, D. 2012. Doxorubicin: an Update on

Anticancer Molecular Action, Toxicity and Novel Drug Delivery

Systems, School of Biomedical and health Sciences, Bldg 6,

Victoria University, St Albans 3021, Australia.

Pagana K.D and Pagana T.J. 2002. Mosby’s Manual of Diagnostic and

Laboratory Test. Ed. 2nd. Mosby. Michigan University.

Panossian, A., Davtyan, T., Gukassyan, N., Gukasova, G., Mamikonyan, G.,

Garielian, E., Wikman, G.., 2002, Effect of andrographolide and

kan jang fixed combination of extract SHA- 10 and extract SHE-

3 on proliferation of human lymphocytes, production of cytokines

and immune activation markers in the whole blood cells culture.

Price, A. S. dan Wilson, M. L., 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit, edisi 6, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,

hal. 44 ; 475-480

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 122: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

101

Ritschell, W. A., 1974. Laboratory Manual of Biopharmaceutics and

Pharmacokinetics, Drugs Intellegence Publications, Inc.

Ruch, Randall J., 1997. Toxic Resposes of The Liver. In: Stephen K. Hall,

Joana Chakraborty, and Randall J. Ruch (Eds.). Chemical

Exposure and Toxic Responses. Boca Raton: Lewis Publishers.

Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia; dari Sel ke Sistem. Edisi 2.

Jakarta;EGC.

Singha, P. K., Roy, S., Dey, S., 2006. Protective Activity of

Andrographolide and Arabinogalactan Proteins from

Andrographis paniculata Nees. Against Ethanol-Induced

Toxicity in Mice. Journal of Ethnopharmacology 111, 13–21

Sukandar, E. Y. 2004. Sembilan Tanaman Obat Unggulan Hasil Uji

Klinis.

Sukardiman, Poerwono, H., 2001, Penapisan Senyawa Antikanker dari

Tanaman Obat Indonesia Dengan Molekul Target Enzim DNA

Topoisomerase. Laporan Akhir Penelitian DCRG. Domestic

Collaborative Research Grant Proyek Penelitian Untuk

Pengembangan Pascasarjana/Urge Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sukardiman, Rahman, A., Ekasari, W., Sismindari, 2005. Induksi Apoptosis

Senyawa Andrografolida dari Sambiloto (Andrographis

paniculata Nees) terhadap Kultur Sel Kanker. Media Kedokteran

Hewan, No. 3, Vol. 21.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 123: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

102

Sukardiman, Santosa, M. H., Rahman, A., Studiawan, H., 2013. Potensi

Efek Antikanker Kombinasi Fraksi Diterpen Lakton dari

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dengan Obat

Kemoterapi Kanker. Laporan Tahun I Penelitian Hibah

Kompetensi Tahun Anggaran 2013. Universitas Airlangga

Sukardiman, Widyawaruyanti, A., Sismindari, Zaini, N.C., 2007. Apoptosis

Inducing Effect of Andrographolide on TD-47 Human Breast

Cancer Cell Line. Afr. J. Trad. CAM, 4 (3): 345 – 351.

Varma, A., Padh, H., Shrivastava, N., 2009. Andrographolide: A New

Plant-Derived Antineoplastic Entity on Horizon. Evidence-

Based Complementary and Alternative Medicine, Vol. 2011,

Article ID 81539

Wang, B., Pang, Z., Wang, C., 1995. Study on Pharmacokinetic

parameters of andrographolide in rabbit plasma by

chemiluminescence, Shenyang Yaoke Daxue Xuebao, Vol. 12,

No. 1, p.5-9

Wang, S., Ren, W., Liu, j., Lahat, G., Torres, K., Lopes, G., Lazar, A. J.,

Hayes-Jordan, A., Liu, k., Bankson, J., Hazle, J. D., and Lev, D.

2010. TRAIL and doxorubicin Combination Induces

Proapoptotic and Antiangiogenic Effects in Soft Tissue Sarcoma

In vivo. clinical cancer Research. Diakses melalui

clincancerres.aacrjournals.org. tanngal 18 Januari 2014.

Wijayakusuma, H. M. H. 1996. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia.

Jilid ke 2. Jakarta: Pustaka Kartini. hal. 117-119.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 124: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

103

Lampiran 1

PEMBUATAN FRAKSI DITERPEN LAKTON SAMBILOTO

Serbuk simplisia herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees)

sebanyak 500 gram diekstraksidengan metode maserasi. Maserasi dilakukan

dengan 2 liter etanol 96% selama 24 jam. Setelah itu hasil maserasi disaring

menggunakan corong Buchner untuk mendapatkan filtrat berupa ekstrak

cair sambiloto. Maserasi dilakukan sebanyak empat kali. Filtrat dari empat

kali maserasi dikumpulkan dan diuapkan menggunakan rotavapor dengan

tekanan rendah.

Dari ekstrak etanol yang diperoleh, kemudian dilakukan tahap

fraksinasi. Sebanyak 100 ml ekstrak diukur, dimasukkan corong pisah,

ditambahkan air sebanyak tiga kali volume ekstrak dan ditambah etil asetat

sebanyak tiga kali volume ekstrak. Larutan dalam corong pisah dikocok

selama ± 5 menit. Fraksi etil asetat dibagian atas dikumpulkan, fraksi

etanol-air dibagian bawah dikocok lagi dengan etil asetat sebanyak empat

kali. Fraksi etil asetat yang terkumpul lalu dipekatkan dengan rotavapor

kemudian dikeringkan dengan Avicel : Cab-O-Sil dengan perbandingan 4:1

(Endarini, 2013).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 125: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

104

Ditambah pengering avicel:Cab-O-Sil 4:1

maserasi dengan 2L etanol 96% 4x 24 jam, disaring dengan corong buchner

Diuapkan dengan rotavapor

Sampai 10% volume awal

Ditambah air 1:3, lalu dipartisi dengan etil asetat 1:3 sebanyak 5x

Gambar 1 Skema Pembuatan Fraksi Diterpen Lakton

Fraksi etanol-air Fraksi etil asetat

Filtrat

Kristal

Fraksi diterpen lakton

500 g Herba sambiloto

Serbuk simplisia

Ekstrak etanol

Ekstrak etanol pekat

Pelarut diuapkan dan didiamkan ± 24 jam sampai terbentuk kristal

Dikeringkan dan dihaluskan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 126: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

105

Lampiran -2

PENETAPAN KADAR ANDROGRAFOLIDA

DALAM SEDIAAN SERBUK FRAKSI DITERPEN LAKTON

SAMBILOTO

Penetapan kadar dilakukan oleh Endarini, 2013 dengan prosedur

sebagai berikut:

1. Pembuatan larutan standar

a. Dibuat larutan baku induk andrografolida dengan kadar 1000

ppm, dengan menimbang standar andrografolida 50,0 mg

kemudian ditambah dengan 5 mL etanol 96%, diultrasonik

selama 5 menit kemudian ditambah dengan etanol 96% sampai

tepat 50,0 mL.

b. Dibuat larutan baku kerja dengan kadar 100, 200, 300, 400, 600,

800, 1000 ppm.

Dari larutan baku induk dipipet 1,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (100 ppm).

Dari larutan baku induk dipipet 2,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (200 ppm).

Dari larutan baku induk dipipet 3,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (300 ppm).

Dari larutan baku induk dipipet 4,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (400 ppm).

Dari larutan baku induk dipipet 6,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (600 ppm).

Dari larutan baku induk dipipet 8,0 mL ditambah etanol 96%

ad 10,0 mL (800 ppm).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 127: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

106

2. Penetapan kadar andrografolida dalam fraksi etil asetat Sambiloto

a. Dibuat larutan baku induk andrografolida dengan kadar 1000

ppm.

b. Dibuat larutan baku kerja andrografolida dengan kadar 100, 200,

300, 400, 600, 800, 1000 ppm.

c. Dibuat larutan sampel dengan melarutkan 50,0 mg kristal

andrografolida dalam 10,0 ml etanol 96%, larutan sampel diambil

100 µl dan ditambah etanol 96% 100 µl, sampel ditotolkan

sebanyak 2 µl.

d. Disiapkan eluen yaitu kloroform-metanol dengan perbandingan

9:1.

e. Larutan baku kerja dan larutan sampel ditotolkan pada plat KLT

dengan jarak antar noda 1,5 cm, selanjutnya dilakukan eluasi.

f. Dilakukan penetapan kadar dengan densitometer pada panjang

gelombang 231 nm.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 128: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

107

Lampiran -3

HASIL PENETAPAN KADAR ANDROGRAFOLIDA DALAM

FRAKSI DITERPEN LAKTON SAMBILOTO

Penetapan kadar andrografolida dalam fraksi etil asetat sambiloto

dengan metode KLT-Densitometri dilakukan oleh Endarini, 2013. Hasil

luas area larutan baku standar andrografolida dan persamaan garis regresi

dapat dilihat pada tabel 1, dan hasil penetapan kadar andrografolida dalam

fraksi etil asetat sambiloto dapat dilihat di tabel 2

Tabel I Luas Area Larutan Baku Standar Andrografolida Dalam Berbagai Konsentrasi dengan KLT-Densitometri

No. Kadar (ppm) Area 1 100 2997,71 2 200 4305,79 3 400 7782,24 4 600 10529,75 5 800 12113,63 6 1000 14430,39

Gambar 2 Kurva Standar Larutan Baku Andrografolida

0

5000

10000

15000

20000

0 500 1000 1500

Lua

s Are

a

Kadar

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 129: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

108

Persamaan regresi :

Y = 2099 + 3,191*X ; r = 0,99292 ; SD = 6,85

Tabel II Penetapan Kadar Andrografolida Dalam Fraksi Etil Asetat Sambiloto Dengan KLT-Densitometri

Replikasi Kandungan tiap totolan

(4µl)

Kandungan dalam 10 ml

Penimbangan sampel (mg)

Persen Kandungan

dalam fraksi (%

b/b)

1 2,725 µg (10000µl / 4 µl) x 2,725 µg = 6,81

mg 50,0

(6,81 mg/50,0 mg) x

100% = 13,63%

2 2,674 µg (10000µl / 4 µl) x 2,674 µg = 6,69

mg 50,0

(6,69 mg/50,0 mg) x

100% = 13,37%

3 2,673 µg (10000µl / 4 µl) x 2,673 µg = 6,68

mg 50,0

(6,68 mg/50,0 mg) x

100% = 13,37%

Persentase rata-rata kandungan andrografolida dalam fraksi 13,45 % ± 0,15

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 130: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

109

Lampiran -4

VOLUME MAKSIMUM YANG DAPAT DIBERIKAN PADA

HEWAN COBA

Binatang Rute pemberian

Intravena Intra muscular

Intra peritonial

Subkutan Per oral

Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1,0 0,5 – 1 1,0

Tikus (100 g) 1,0 0,1 2,0 – 5,0 2,0 – 5,0 5,0

Tupai (50 g) - 0,1 1,0 – 2,0 2,5 2,5

Marmut (200 g) - 0,25 2,0 – 5,0 5,0 10

Merpati (300 g) 2,0 0,5 2,0 2,0 10

Kelinci (2,5 kg) 5,0 – 10,0 0,5 10,0 – 20,0 5,0 – 10,0 20

Kucing (3 kg)

5,0 – 10,0 1,5 10,0 – 20,0 5,0 – 10,0 50

Anjing (5 kg) 10,0 – 20,0 5,0 20,0 – 50,0 10,0 100

Keterangan : Pada umumnya volume yang diberikan volume maksimal

Dikutip dari :Ritschel, W. A., 1974. Laboratory Manual of Biopharmaceutic and Pharmacokinetics. Drug Intelligence Publications

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 131: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

110

Lampiran -5

KONVERSI PERHITUNGAN DOSIS UNTUK BEBERAPA

JENISHEWAN DAN MANUSIA Mencit

20 g Tikus 200 g

Marmut 400 g

Kelinci1,5 kg

Kucing 2 kg

Monyet4 kg

Anjing 12 kg

Manusia 70 kg

Mencit 20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9

Tikus 200 g 0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 58,0

Marmut 400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5

Kelinci 1,5 Kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,08 2,4 4,5 14,2

Kucing 2 Kg 0,03 0,23 0,41 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0

Monyet 4 Kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1

Anjing 12 Kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1

Manusia 70 Kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,076 0,16 0,32 1,0

Dikutip dari : Ghosh, M. N., 1971. Fundamentals of Experimental

Pharmacology. Calcuta: Scientific Book Agency

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 132: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

111

Lampiran -6

PEMBUATAN LARUTAN CMC-NA 0,5% (B/V)

Dibutuhkan CMC Na 0,5 % sebanyak :

0,2 ml x 10 ekor x 15 kali pemberian = 30 ml

(30 ml x 4 jenis sediaan uji) = 120 mL

CMC Na yang dibutuhkan = 0,5 % = 0,50 g/100 ml

= 0,50 g/100 ml x 120 ml = 0,60 g

Dosis CMC Na per mencit = 0,50 g/100 ml = 0,005 g/ml

= 0,005 g/ml x 0,2 ml = 0,001 g

Berat rata-rata mencit sebesar 20 g, maka dosis CMC Na

= 0,001 g/ 20 g BB = 50 mg/kg BB

Cara Pembuatan :

Timbang 0,60 g CMC Na, taburkan di atas aquadest panas ± 12 ml,

biarkan 15 menit sampai CMC Na mengembang kemudian gerus

sampai homogen dan tambahkan aqua panas sedikit demi sedikit

sambil diaduk ad volume 120 ml.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 133: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

112

Lampiran -7

ANALISIS ONE-WAY ANOVA DATA SGOT DAN SGPT

ANOVA

SGOT Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 116313,467 4 29078,367 1,444 ,249

Within Groups 503578,000 25 20143,120 Total 619891,467 29

Multiple Comparisons Dependent Variable: SGOT LSD (I) kelompok

(J) kelompok Mean Difference (I-

J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound

Upper Bound

normal

cmc -42,33333 81,94128 ,610 -211,0946 126,4279 fdl -182,00000* 81,94128 ,036 -350,7612 -13,2388 doxo -55,66667 81,94128 ,503 -224,4279 113,0946 fdl+doxo -104,83333 81,94128 ,213 -273,5946 63,9279

cmc

normal 42,33333 81,94128 ,610 -126,4279 211,0946 fdl -139,66667 81,94128 ,101 -308,4279 29,0946 doxo -13,33333 81,94128 ,872 -182,0946 155,4279 fdl+doxo -62,50000 81,94128 ,453 -231,2612 106,2612

fdl

normal 182,00000* 81,94128 ,036 13,2388 350,7612 cmc 139,66667 81,94128 ,101 -29,0946 308,4279 doxo 126,33333 81,94128 ,136 -42,4279 295,0946 fdl+doxo 77,16667 81,94128 ,355 -91,5946 245,9279

doxo

normal 55,66667 81,94128 ,503 -113,0946 224,4279 cmc 13,33333 81,94128 ,872 -155,4279 182,0946 fdl -126,33333 81,94128 ,136 -295,0946 42,4279 fdl+doxo -49,16667 81,94128 ,554 -217,9279 119,5946

fdl+doxo

normal 104,83333 81,94128 ,213 -63,9279 273,5946 cmc 62,50000 81,94128 ,453 -106,2612 231,2612 fdl -77,16667 81,94128 ,355 -245,9279 91,5946 doxo 49,16667 81,94128 ,554 -119,5946 217,9279

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 134: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

113

ANOVA SGPT Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 19770,133 4 4942,533 2,047 ,118

Within Groups 60354,167 25 2414,167 Total 80124,300 29

Multiple Comparisons Dependent Variable: SGPT LSD (I) kelompok

(J) kelompok Mean Difference (I-

J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound

Upper Bound

normal

CMC 15,000 28,368 ,602 -43,42 73,42 FDL -54,500 28,368 ,066 -112,92 3,92 Doxo 13,333 28,368 ,642 -45,09 71,76 FDL + Doxo -17,333 28,368 ,547 -75,76 41,09

CMC

normal -15,000 28,368 ,602 -73,42 43,42 FDL -69,500* 28,368 ,022 -127,92 -11,08 Doxo -1,667 28,368 ,954 -60,09 56,76 FDL + Doxo -32,333 28,368 ,265 -90,76 26,09

FDL

normal 54,500 28,368 ,066 -3,92 112,92 CMC 69,500* 28,368 ,022 11,08 127,92 Doxo 67,833* 28,368 ,025 9,41 126,26 FDL + Doxo 37,167 28,368 ,202 -21,26 95,59

Doxo

normal -13,333 28,368 ,642 -71,76 45,09 CMC 1,667 28,368 ,954 -56,76 60,09 FDL -67,833* 28,368 ,025 -126,26 -9,41 FDL + Doxo -30,667 28,368 ,290 -89,09 27,76

FDL + Doxo

normal 17,333 28,368 ,547 -41,09 75,76 CMC 32,333 28,368 ,265 -26,09 90,76 FDL -37,167 28,368 ,202 -95,59 21,26 Doxo 30,667 28,368 ,290 -27,76 89,09

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 135: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

114

Lampiran -8

ANALISIS ONE-WAY ANOVA DATA PERSEN BERAT HATI TERHADAP BERAT BADAN MENCIT

ANOVA

Hati Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Between Groups 15,986 4 3,997 7,421 ,000

Within Groups 13,464 25 ,539 Total 29,450 29

Multiple Comparisons

Dependent Variable: hati LSD (I) kelompok

(J) kelompok

Mean Difference

(I-J)

Std. Error

Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound

Upper Bound

normal

CMC 1,58667* ,42369 ,001 ,7141 2,4593 FDL 1,58167* ,42369 ,001 ,7091 2,4543 Doxo ,48672 ,42369 ,262 -,3859 1,3593 FDL + doxo 1,88080* ,42369 ,000 1,0082 2,7534

CMC

normal -1,58667* ,42369 ,001 -2,4593 -,7141 FDL -,00500 ,42369 ,991 -,8776 ,8676 Doxo -1,09995* ,42369 ,016 -1,9726 -,2273 FDL + doxo ,29413 ,42369 ,494 -,5785 1,1667

FDL

normal -1,58167* ,42369 ,001 -2,4543 -,7091 CMC ,00500 ,42369 ,991 -,8676 ,8776 Doxo -1,09495* ,42369 ,016 -1,9676 -,2223 FDL + doxo ,29913 ,42369 ,487 -,5735 1,1717

Doxo

normal -,48672 ,42369 ,262 -1,3593 ,3859 CMC 1,09995* ,42369 ,016 ,2273 1,9726 FDL 1,09495* ,42369 ,016 ,2223 1,9676 FDL + doxo 1,39408* ,42369 ,003 ,5215 2,2667

FDL + doxo

normal -1,88080* ,42369 ,000 -2,7534 -1,0082 CMC -,29413 ,42369 ,494 -1,1667 ,5785 FDL -,29913 ,42369 ,487 -1,1717 ,5735 Doxo -1,39408* ,42369 ,003 -2,2667 -,5215

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 136: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

115

Lampiran -9

ANALISIS ONE-WAY ANOVA DATA PERSEN BERAT GINJALTERHADAP BERAT BADAN MENCIT

ANOVA

ginjal Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,380 4 ,095 1,125 ,367

Within Groups 2,113 25 ,085 Total 2,493 29

Multiple Comparisons Dependent Variable: ginjal LSD (I) kelompok (J)

kelompok Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound

Upper Bound

normal

CMC -,27500 ,16783 ,114 -,6207 ,0707 FDL -,18667 ,16783 ,277 -,5323 ,1590 DOXO -,27230 ,16783 ,117 -,6180 ,0734 FDL + DOXO -,05392 ,16783 ,751 -,3996 ,2917

CMC

normal ,27500 ,16783 ,114 -,0707 ,6207 FDL ,08833 ,16783 ,603 -,2573 ,4340 DOXO ,00270 ,16783 ,987 -,3430 ,3484 FDL + DOXO ,22108 ,16783 ,200 -,1246 ,5667

FDL

normal ,18667 ,16783 ,277 -,1590 ,5323 CMC -,08833 ,16783 ,603 -,4340 ,2573 DOXO -,08563 ,16783 ,614 -,4313 ,2600 FDL + DOXO ,13275 ,16783 ,436 -,2129 ,4784

DOXO

normal ,27230 ,16783 ,117 -,0734 ,6180 CMC -,00270 ,16783 ,987 -,3484 ,3430 FDL ,08563 ,16783 ,614 -,2600 ,4313 FDL + DOXO ,21838 ,16783 ,205 -,1273 ,5640

FDL + DOXO

normal ,05392 ,16783 ,751 -,2917 ,3996 CMC -,22108 ,16783 ,200 -,5667 ,1246 FDL -,13275 ,16783 ,436 -,4784 ,2129 DOXO -,21838 ,16783 ,205 -,5640 ,1273

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 137: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

116

Lampiran -10

ANALISIS ONE-WAY ANOVA DATA PERSEN BERAT JANTUNG TERHADAP BERAT BADAN MENCIT

ANOVA

jantung Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,224 4 ,056 2,302 ,087

Within Groups ,609 25 ,024 Total ,834 29

Multiple Comparisons Dependent Variable: jantung LSD (I) kelompok

(J) kelompok Mean Difference (I-

J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound

Upper Bound

normal

CMC -,05500 ,09013 ,547 -,2406 ,1306 FDL -,06667 ,09013 ,466 -,2523 ,1190 Doxo -,16688 ,09013 ,076 -,3525 ,0187 FDL + Doxo ,09702 ,09013 ,292 -,0886 ,2826

CMC

normal ,05500 ,09013 ,547 -,1306 ,2406 FDL -,01167 ,09013 ,898 -,1973 ,1740 Doxo -,11188 ,09013 ,226 -,2975 ,0737 FDL + Doxo ,15202 ,09013 ,104 -,0336 ,3376

FDL

normal ,06667 ,09013 ,466 -,1190 ,2523 CMC ,01167 ,09013 ,898 -,1740 ,1973 Doxo -,10022 ,09013 ,277 -,2858 ,0854 FDL + Doxo ,16368 ,09013 ,081 -,0219 ,3493

Doxo

normal ,16688 ,09013 ,076 -,0187 ,3525 CMC ,11188 ,09013 ,226 -,0737 ,2975 FDL ,10022 ,09013 ,277 -,0854 ,2858 FDL + Doxo ,26390* ,09013 ,007 ,0783 ,4495

FDL + Doxo

normal -,09702 ,09013 ,292 -,2826 ,0886 CMC -,15202 ,09013 ,104 -,3376 ,0336 FDL -,16368 ,09013 ,081 -,3493 ,0219 Doxo -,26390* ,09013 ,007 -,4495 -,0783

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 138: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

117

Lampiran -11

ANALISIS KRUSKAL-WALLIS DATA HISTOPATOLOGI HATI

Kruskal-Wallis Test

Ranks

Kelompok N Mean Rank

degenerasi

Normal 6 13,25

CMC 6 17,75 FDL 6 17,75 DOXO 6 17,75 FDL + DOXO 6 11,00 Total 30

nekrosis

Normal 6 12,92

CMC 6 17,07 FDL 6 15,00 DOXO 6 23,87 FDL + DOXO 6 8,75 Total 30

Test Statisticsa,b

degenerasi nekrosis

Chi-Square 6,444 14,510

df 4 4

Asymp. Sig. ,168 ,006

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 139: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

118

Lampiran -12

ANALISIS KRUSKAL-WALLIS DATA HISTOPATOLOGI GINJAL

Kruskal-Wallis Test

Ranks

kelompok N Mean Rank

degenerasi

normal 6 12,00

cmc 6 12,00 fdl 6 17,00 doxo 6 19,50 FDL + DOXO 6 17,00 Total 30

nekrosis

normal 6 6,17

cmc 6 17,17 fdl 6 17,17 doxo 6 24,87 FDL + DOXO 6 12,83 Total 30

Test Statisticsa,b

degenerasi nekrosis

Chi-Square 6,484 16,221

df 4 4

Asymp. Sig. ,166 ,003

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 140: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

119

Lampiran -13

ANALISIS KRUSKAL-WALLIS DATA HISTOPATOLOGI JANTUNG

Kruskal-Wallis Test Ranks

kelompok N Mean Rank

nekrosis

normal 6 13,00

cmc 6 15,25 FDL 6 13,00 DOXO 6 23,25 FDL + DOXO 6 13,00 Total 30

degenerasi

normal 6 11,00

cmc 6 15,42 FDL 6 15,42 DOXO 6 22,67 FDL + DOXO 6 13,00 Total 30

Test Statisticsa,b

nekrosis degenerasi

Chi-Square 8,840 11,125

df 4 4

Asymp. Sig. ,040 ,025

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F

Page 141: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10928/2/FF FT 01 15 Fiq e.pdf · Parameter selanjutnya adalah SGOT dan SGPT darah ... 1.1 Latar Belakang ... 2.7.1 Anatomi dan

120

Lampiran -14

TABEL Z

Dikutip dari : Siegel, S. and Castellan, J.J., 1998. Nonparametric Statistic

For The Behavioral Sciences, New York: McGraw-Hill Book

Company, p.319

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Efek kombinasi fraksi.... Anis Aulia F