115
SKRIPSI Aplikasi Pendeteksi Jarak Dan Posisi Hewan Peliharaan Menggunakan GPS Tracker Oleh : Sanleo Hafiz 1112091000001 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

SKRIPSI

Aplikasi Pendeteksi Jarak Dan Posisi Hewan Peliharaan Menggunakan GPS

Tracker

Oleh :

Sanleo Hafiz

1112091000001

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

ii

Nama : Sanleo Hafiz

Nim : 1112091000001

Jurusan : Teknik Informatika

Judul : Aplikasi Pendeteksi Jarak dan Posisi Hewan Peliharaan

Menggunakan GPS Tracker

Pembimbing I : Victor Amrizal, M.Kom

Pembimbing II : Hendra Bayu Suseno, M.Kom

ABSTRAK

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin meningkat, mengingat peran

komputer yang sangat besar dalam kehidupan manusia yaitu untuk menyampaikan

informasi dan pengetahuan dalam bentuk visual kepada manusia juga untuk

mengolah data dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, salah satu informasi yang menjadi

kebutuhan saat ini adalah informasi tentang lokasi.. Masalah ketidak tahuan lokasi

yang ingin kita tuju tersebut dapat diatasi dengan menggunakan GPS. Salah satu

penggunaan GPS adalah GPS tracker. Adapun permasalahan yang ingin diangkat

penulis yaitu mengenai hewan peliharaan yang sering kali hilang dan tidak

diketahui keberadaannya. Untuk itu, dibangun sebuah aplikasi pendeteksi jarak

dan posisi hewan peliharaan menggunakan GPS tracker. Metode pengembangan

sistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga fase

yaitu perencanaan kebutuhan, fase workshop design, dan fase implementasi

dengan perancangan proses UML (Unifed Model Language) dan dikembangkan

dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA, PHP dan HTML untuk

menampilkan konten-konten aplikasi, MySQL sebagai database dan Google Maps

untuk menampilkan posisi hewan peliharaan. Dengan aplikasi ini, diharapkan para

pecinta hewan tidak lagi sering mengeluhkan dengan hilangnya hewan peliharaan

mereka.

Kata Kunci : JAVA, Rapid Application Development, UML, Google Maps, GPS,

GPS Tracker, PHP, HTML

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan nikmat iman dan islam serta kesehatan pada kita semua sehingga

dengan izin-Nya saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Jarak dan Posisi Hewan Peliharaan

Menggunakan GPS Tracker”. Skripsi ini penulis ajukan sebagai syarat kelulusan

dalam menempuh pendidikan Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari, penelitian dan penulisan skripsi ini tidak akan

berjalan baik dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. DR. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Agus Salim, MSi. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Arini,MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Feri Fahrianto, M.Sc. Selaku Sekretaris Prodi Teknik Informatika,

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Victor Amrizal, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I penulis

skripsi.

6. Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II

penulis skripsi.

7. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak mungkin

penulis sebutkan satu persatu.

8. Keluarga, Ayah, Ibu, dan Abang-abang saya yang senantiasa memberikan

doa, inspirasi dan semangat.

9. Seluruh teman-teman Teknik Informatika angkatan 2012

10. Seluruh teman-teman Mahasiswa Minangkabau Ciputat Terutama saudara

Rizan Setrisman S.Kom dan Saudara Ahmad

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

iv

Penulis menyadari bahwa penelitian dalam skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak terkait.

Jakarta, Juli 2018

Sanleo Hafiz

1112091000001

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3.Batasan Masalah ..................................................................................... 2

1.4.Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.5.Manfaat Penelitian ................................................................................. 3

1.5.1 Bagi Penulis .................................................................................. 3

1.5.2 Bagi Instansi Perguruan Tinggi ..................................................... 3

1.6.Metodologi Penelitian ............................................................................ 4

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 4

1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem ............................................... 4

1.7.Sistematika Penulisan ............................................................................ 5

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

vi

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

2.1.Aplikasi .................................................................................................. 7

2.2.Android .................................................................................................. 8

2.2.1 Android SDK (Software Development Kit) ................................... 9

2.3.Jarak dan Lokasi ..................................................................................... 10

2.4.GPS ........................................................................................................ 10

2.4.1 GPS Tracker ................................................................................... 11

2.4.2 Cara Kerja Global Positioning System (GPS) ............................... 11

2.5.API ......................................................................................................... 13

2.6.Google Maps .......................................................................................... 13

2.6.1 Google Maps API ........................................................................... 14

2.7.Konsep Basis Data ................................................................................. 15

2.7.1 Pengertian Basis Data ................................................................... 15

2.8.Metode Pengumpulan Data .................................................................... 16

2.8.1 Studi Kepustakaan ......................................................................... 16

2.8.2 Wawancara ..................................................................................... 17

2.8.3 Observasi ........................................................................................ 17

2.9.Location Base Service ............................................................................ 19

2.9.1 Komponen LBS ............................................................................. 19

2.10.Metode Pengembangan Aplikasi .......................................................... 20

2.10.1 Rapid Aplication Development (RAD) ..................................... 20

2.10.2 Keunggulan Menggunakan RAD .............................................. 23

2.10.3 Kelemahan Menggunakan RAD ............................................... 24

2.11.UML (Unified Modelling Language) ................................................... 24

2.11.1 Use Case Diagram .................................................................... 25

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

vii

2.11.2 Activity Diagram ....................................................................... 27

2.11.3 Sequence Diagram .................................................................... 28

2.11.4 Class Diagram .......................................................................... 29

2.12.Tools Pendukung Membangun Aplikasi .............................................. 31

2.12.1 PHP ........................................................................................... 31

2.12.2 javascript ................................................................................... 31

2.12.3 XAMPP ..................................................................................... 32

2.12.4 Java ............................................................................................ 33

2.12.5 Android Studio .......................................................................... 33

2.12.6 MySQL ....................................................................................... 34

2.12.7 Java Development Kit (JDK) .................................................... 34

2.12.8 JSON (Java Script Object Nation) ............................................ 34

2.13.Formula Haversine ............................................................................... 35

2.13.1 Hukum Haversine ..................................................................... 36

2.14.Pengujian Black Box ............................................................................ 38

2.15.Systematic Literatur Review ................................................................. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 43

3.1. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 43

3.1.1 Observasi ....................................................................................... 43

3.1.2 Wawancara .................................................................................... 43

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................. 44

3.2. Metode Pengembagan Sistem ................................................................ 44

3.3. Kerangka Berpikir .................................................................................. 47

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

viii

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM IMPLEMENTASI

DAN PENGUJIAN SISTEM ............................................................ 49

4.1. Requirement Planning ............................................................................ 49

4.1.1 Identifikasi Masalah ...................................................................... 49

4.1.2 Usulan Penyeleseian Masalah ....................................................... 49

4.1.3 Identifikasi Fitur-Fitur Aplikasi .................................................... 49

4.2. Rancangan Arsitektur Aplikasi .............................................................. 50

4.3. Workshop Design ................................................................................... 52

4.3.1 Perancangan Sistem (UML) .......................................................... 52

4.3.1.1 Use Case Diagram ............................................................ 52

4.3.1.2 Activity Diagram ............................................................... 64

4.3.1.3 Sequence Diagram ............................................................ 73

4.3.1.4 Class Diagram .................................................................. 82

4.3.2 Struktur Database ......................................................................... 82

4.3.2.1 Tabel User ......................................................................... 82

4.3.2.2 Tabel Hewan ...................................................................... 83

4.3.2.3 Tabel Temp Koordinat ...................................................... 83

4.3.2.4 Tabel Histori Koordinat .................................................... 84

4.3.3 Desain Interface ............................................................................ 85

4.3.3.1 Tampilan Halaman Utama Monitoing Secara Real Time . 85

4.3.3.2 Tampilan Halaman Data Hewan ....................................... 85

4.3.3.3 Tampilan Halaman Posisi Hewan .................................... 85

4.3.3.4 Tampilan Halaman Data History Hewan ......................... 86

4.3.3.5 Tampilan Halaman History Track Hewan ....................... 86

4.3.3.6 Tampilan Halaman Tracking Hewan ............................... 87

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

ix

4.3.3.7 Tampilan Halaman Login ................................................. 87

4.3.3.8 Tampilan Halaman Tambah Data Hewan ........................ 87

4.3.3.9 Tampilan Utama Aplikasi GPS Tracking ......................... 88

4.3.3.10 Tampilan Aplikasi GPS Tracking Berjalan .................... 88

4.3.4 Mekanisme Penghitungan Jarak Hewan peliharaan ...................... 88

4.3.4.1 Formula Haversine ............................................................ 88

4.3.5 Coding ........................................................................................... 90

4.3.5.1 Tools yang Digunakan ...................................................... 91

4.3.5.2 Implementasi Database dan File Aplikasi ke server ........ 91

4.4 Implementation ........................................................................................ 91

4.4.1 Rencana Pengujian Aplikasi .......................................................... 91

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 93

5.1 Hasil Pengujian ........................................................................................ 93

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 97

6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 97

6.2 Saran ........................................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fase-fase RAD ............................................................................... 21

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram ............................................................ 26

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram ............................................................... 28

Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram ............................................................. 29

Gambar 2.5 Contoh Class Diagram ................................................................... 30

Gambar 2.6 Ilustrasi Spherical Law of Diagram ............................................... 36

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 48

Gambar 4.1 Rancangan Arsitektur Aplikasi ...................................................... 50

Gambar 4.2 Use Case Diagram ......................................................................... 52

Gambar 4.3 Activity Diagram Login .................................................................. 64

Gambar 4.4 Activity Diagram Lihat Data Hewan ............................................. 65

Gambar 4.5 Activity Diagram Tambah Data Hewan ........................................ 66

Gambar 4.6 Activity Diagram Monitoring Hewan Secara Real Time ............... 67

Gambar 4.7 Activity Diagram Lihat Track Hewan ........................................... 68

Gambar 4.8 Activity Diagram Lihat Jarak Hewan ............................................ 69

Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Posisi Hewan ........................................... 71

Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat History Hewan ...................................... 72

Gambar 4.11 Activity Diagram Memulai GPS Tracking ................................... 72

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login ............................................................. 73

Gambar 4.13 Sequence Diagram Lihat Data Hewan ........................................ 74

Gambar 4.14 Sequence Diagram Tambah Data Hewan ................................... 75

Gambar 4.15 Sequence Diagram Monitoring Hewan Secara Real Time .......... 76

Gambar 4.16 Sequence Diagram Lihat Track Hewan ...................................... 77

Gambar 4.17 Sequence Diagram Lihat Jarak Hewan ....................................... 78

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

xi

Gambar 4.18 Sequence Diagram Lihat Posisi Hewan ...................................... 79

Gambar 4.19 Sequence Diagram Lihat History Hewan ................................... 80

Gambar 4.20 Sequence Diagram Memulai GPS Tracking ................................ 81

Gambar 4.21 Class Diagram .............................................................................. 82

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Utama Monitoring ........................................ 85

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Data Hewan ................................................. 85

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Posisi Hewan ............................................... 85

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data History Hewan .................................... 86

Gambar 4.26 Tampilan Halaman History Track Hewan .................................. 86

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Tracking Hewan .......................................... 87

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login ............................................................. 87

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Tambah Data Hewan ................................... 87

Gambar 4.30 Tampilan Utama Aplikasi GPS Tracking ..................................... 88

Gambar 4.31 Tampilan Aplikasi GPS Tracking Berjalan .................................. 88

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case Diagram .................................................... 25

Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram ...................................................... 27

Tabel 2.3 Simbol-simbol Sequence Diagram .................................................... 29

Tabel 2.4 Simbol-simbol Class Diagram ........................................................... 30

Table 2.5 Perbandingan Studi Literatur Sejenis .................................................. 39

Tabel 4.1 Identifikasi Use Case Diagram .......................................................... 53

Tabel 4.2 Skenario Use Case Login .................................................................... 54

Tabel 4.3 Skenario Use Case Lihat Data Hewan .............................................. 55

Tabel 4.4 Skenario Use Case Tambah Data Hewan ......................................... 56

Tabel 4.5 Skenario Use Case Monitoring Hewan Secara Real Time ................ 57

Tabel 4.6 Skenario Use Case Lihat Track Hewan ............................................ 58

Tabel 4.7 Skenario Use Case Lihat Jarak Hewan ............................................. 59

Tabel 4.8 Skenario Use Case Lihat Posisi Hewan ............................................ 60

Tabel 4.9 Skenario Use Case Lihat History Hewan ......................................... 61

Tabel 4.10 Skenario Use Case Memulai GPS Tracking .................................... 62

Tabel 4.11 Tabel User ........................................................................................ 83

Tabel 4.12 Tabel Hewan ................................................................................... 83

Tabel 4.13 Tabel Temp Koordinat ..................................................................... 83

Tabel 4.14 Tabel Histori Koordinat ................................................................... 84

Tabel 4.15 Tabel Rencana Pengujian Aplikasi .................................................. 92

Tabel 5.1 Tabel hasil Pengujian ......................................................................... 93

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin meningkat,

mengingat peran komputer yang sangat besar dalam kehidupan manusia

yaitu untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam bentuk visual

kepada manusia juga untuk mengolah data dalam jumlah yang besar dengan

tingkat ketelitian yang tinggi. Teknologi komputer yang kita gunakan pada

saat ini berasal dari kecerdasan manusia yang menciptakan sesuatu dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kecerdasan itu pula

manusia dapat meringankan pekerjaannya pada saat ini.

Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, maka dengan adanya

terobosan baru dalam bidang teknologi yaitu internet dapat memudahkan

dan mempercepat manusia mendapatkan informasi tentang apapun yang

diinginkan. Salah satu informasi yang menjadi kebutuhan saat ini adalah

informasi tentang lokasi. Waktu kita sering kali tersita cukup banyak

dikarenakan tidak diketahuinya posisi lokasi yang akan kita tuju

berdasarkan dari lokasi kita berada. Masalah ketidaktahuan lokasi yang

ingin dituju tersebut dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan GPS.

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System. GPS

merupakan alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12

satelit sehingga bisa memperhitungkan posisi dimana kita berada di Bumi.

Saat ini GPS sangat populer dikalangan manusia dan banyak diaplikasikan.

Adanya GPS banyak sekali manfaat yang kita dapatkan, diantaranya untuk

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

2

mengetahui lokasi dan menentukan jarak tempuh. Salah satu penggunaan

GPS adalah GPS tracker. GPS tracker sendiri adalah suatu sistem yang

menentukan posisi kendaraan, armada, maupun personal secara realtime

dengan memanfaatkan teknologi GSM dan GPS.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada Ibu

Yahya selaku Sekretaris Laras Satwa Serpong, beliau menyatakan keluhan

yang sering didapatkan oleh pecinta hewan terutama pada hewan peliharaan

berupa najing dan kucing yaitu sering terjadinya kehilangan hewan

peliharaan mereka. Adapun permasalahan yang ingin diangkat penulis yaitu

mengenai hewan peliharaan yang sering kali hilang atau tidak diketahui

keberadaannya. Pada tugas akhir ini penulis membuat aplikasi yang dapat

mendeteksi jarak dan posisi hewan peliharaan dengan GPS tracker. Selain

itu, aplikasi ini dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengguna.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dalam rangka skripsi dengan tema “Aplikasi Pendeteksi Jarak

dan Posisi Hewan peliharaan Menggunakan GPS Tracker”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan

masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah “penghitungan

jarak perpindahan hewan peliharaan menggunakan metode haversine dan

menentukan posisi secara real time menggunakan GPS tracker”.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah di atas maka ruang lingkup penelitian ini

dibatasi pada:

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

3

1. Objek penelitian ini adalah hewan peliharaan yaitu anjing dan

kucing.

2. Sistem ini berfungsi untuk menentukan jarak perpindahan dan

posisi.

3. Membuat aplikasi tracking dengan menggunakan bahasa

pemrograman HTML, PHP dan JAVA.

4. Kurangmya akurasi posisi dan penghitungan jarak tergantung

dengan akurasi GPS perangkat yang digunakan.

5. Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan posisi dan jarak

hewan.

6. Aplikasi ini dibangun menggunakan metode pengembangan

sistem model RAD.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah

mengetahui jarak dan posisi hewan peliharaan.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Penulis

Mamfaat yang bisa penulis petik dalam penelitian skripsi ini

yaitu, mengetahui cara kerja GPS dan pengaplikasiannya terhadap

hewan peliharaan.

1.5.2 Bagi Instansi Perguruan Tinggi

1. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

4

2. Sebagai bahan evaluasi program studi Teknik Informatika di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

menghasilkan insan-insan unggul dibidangnya

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dan diterapkan dalam penulisan

tugas akhir ini meliputi:

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam proses penulisan skripsi ini, bentuk metodologi

pelaksanaan yang akan dilakukan adalah:

1. Observasi, yakni proses pengambilan data dalam

penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat

langsung keadaan permasalahan yang ada.

2. Wawancara, yakni mengumpulkan data melalui tanya

jawab dan diskusi dengan pihak-pihak laras satwa.

3. Studi pustaka, yakni mengumpulkan data melalui buku

maupun artikel yang berhubungan dengan penulisan

skripsi ini.

1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis

dalam penelitian ini adalah OOAD (Object Oriented Analysis and

Design) dengan model pendekatan RAD (Rapid Application

Development). Adapun fase-fase dalam RAD adalah sebagi berikut:

a. Requirement Planning

b. Workshop Design

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

5

c. Implementasi

Tool yang digunakan dalam penelitian ini adalah UML (Unified

Modelling Language). UML adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. Dalam tahap

pengembangan model UML ini dimulai dari tahap Usecase Diagram,

Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari beberapa

bagian utama, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai seni kaligrafi dan teori-

teori dasar tentang segmentasi citra, deteksi tepi, dan

pembuatan sebuah sistem menggunakan sistem operasi

andorid.

BAB III METODOLOGI PENELITAN

Bab ini berisi metode pengumpulan data berupa studi

literatur sejenis serta metode yang digunakan dalam proses

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

6

pengembangan sistem dari awal sampai proses

dokumentasi.

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM,

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Berisikan analisis permasalahan dan kebutuhan sistem,

serta pemodelan sistem secara fungsional.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sistem yang

telah dibuat ke dalam bentuk sebuah program aplikasi

secara keseluruhan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-

bab sebelumnya dan saran berdasarkan hasil pengujian

yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan

selanjutnya.

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Menurut Dhanta (2009:32) aplikasi adalah software yang dibuat oleh

suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Jadi

perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk

membantu pemakai komputer untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika ingin

mengembangkan program aplikasi sendiri, maka untuk menulis program

aplikasi tersebut, dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu software

yang dapat berbentuk assembler, compiler, ataupun interpreter. Jadi

leaguage software merupakan bahasanya dan program yang ditulis

merupakan program aplikasinya. League software berfungsi agar dapat

menulis program dengan bahasa yang lebih mudah, dan akan

menerjemahkannya kebahasa mesin supaya bisa dimengerti oleh komputer.

Bila hendak mengembangkan suatu program aplikasi untuk memecahkan

permasalahan yang besar dan rumit, supaya program aplikasi tersebut dapat

berhasil dengan baik, maka dibutuhkan prosedur perencanaan yang baik

dalam mengembangkannya.

Menurut Nazrudin Safaat H (2012:9) pernagkat lunak aplikasi adalah

suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan

komputer langsung untuk melakukan tugas yang diinginkan pengguna.

Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang

mengintegrasikan berbaai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

8

menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna.

Sekarang, banyak sekali program-program aplikasi yang tersedia

dalam bentuk paket-paket program. Ini adalah program-program aplikasi

yang sudah ditulis oleh orang lain atau perusahaan-perusahaan perangkat

lunak. Beberapa perusahaan perangkat lunak telah memproduksi paket-

paket perangkat lunak yang mempunyai reputasi internasional. Program-

program paket tersebut dapat diandalkan, dapat memenuhi kebutuhan

pemakai, dirancang dengan baik, relative bebas dari kesalahan-kesalahan,

user friendly (mudah digunakan), mempunyai dokumentasi manual yang

memadai, mampu dikembangkan untuk kebutuhan mendatang, dan

didukung perkembangannya. Akan tetapi, bila permasalahnya bersifat

khusus dan unik, sehingga tidak ada paket-paket program yang sesuai untuk

digunakan, maka dengan terpaksa harus dikembangkan program aplikasi itu

sendiri.

2.2 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile

berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. (Safaat, 2012). Menurut Nasrudin Safaat

(2012), android dipuji sebagai “platform mobile pertama yang lengkap,

terbuka dan bebas”.

Lengkap (Complete Platform)

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

9

Para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif

ketika mereka sedang mengembangkan platform android.

Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak

menyediakan tools dalam membangun software dan

memungkinkan untuk peluang pengemabangan aplikasi.

Terbuka (Open Source Platform)

Platform android disediakan melalui lisensi open source.

Pengembang dapat dengna bebas untuk mengembangkan

aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux kernel 2.6.

Bebas (Free Platform)

Android adalah platform atau aplikasi yang bebas untuk

dikembangkan. Tidak ada lisensi atau biaya royalty untuk

dikemabangkan pada platform android. Tidak ada biaya

keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian.

Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk android

dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk

apapun.

2.2.1 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools (Application Programming Interface)

yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada

platform android menggunakan bahasa pemograman Java. Android

merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem

operasi, middleware dan aplikasi kunci yang dirilis oleh google.

Beberapa fitur android yang paling penting adalah :(Safaat, 2012)

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

10

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

Linux Kernel

Linux kernel adalah layer yang inti letak operating system

Android. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem

processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem

operasi android lainnya. Linux kernel yang digunakan adalah

linux kernel versi 2.6.

2.3 Jarak dan Lokasi

Tempat dimana sebuah benda berada disebut dengan posisi. Dalam

fisika, posisi biasanya dinyatakan dengan menggunakan titik koordinat yang

diukur dari sebuah titik acuan tertentu (Aska Gifari, 2014).

Menurut Dadan Ahmad (2017:2) Jarak adalah besaran skalar yang

mengacu pada “beberapa panjang lintasan telah terlewati” selama

gerakannya. Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan sesungguhnya

yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak.

2.4 GPS

Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS

adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12 satelit

sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi dimana kita berada di Bumi.

Satelit GPS mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan

satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit.

Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

11

kepada kita. GPS adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak ada

pemilikan (non-propietary) melainkan kepemilikan hak cipta suatu

perusahaan yang berkembang secara pesat dan konstan (Sunomo, 2004).

Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di

ketinggian 20.200 kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap titik di

bumi dapat melihat paling sedikit empat satelit pada setiap saat.

Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekai dalam 12 jam dengan

kecepatan sekitar 11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-

panel pengumpul tenaga matahari untuk membangkitkan energi listrik yang

diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik

dan mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar matahari

(Wikipedia, 2009:1).

2.4.1 GPS Tracker

GPS adalah suatu sistem navigasi dengan bantuan satelit yang

berfungsi untuk menentukan posisi, kecepatan dan waktu. Sedangkan

GPS tracker adalah suatu sistem yang menentukan posisi kendaraan,

armada, maupun personal secara realtime. GPS tracker ini

memanfaatkan teknologi GSM dan GPS untuk menentukan titik

koordiant dan menerjemahkannya ke dalam bentuk peta seperti google

maps atau lainnya (GPS tracker, 2011:1).

2.4.2 Cara Kerja Global Positioning System (GPS)

Setiap daerah di atas pemukaan bumi ini minimal terjangkau

oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima

sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

12

dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah

menangkap sinyal yang dikirim oleh satelit. Semakin banyak satelit

yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan

semakin tinggi. Cara kerja GPS secara sederhana ada 5 langkah, yaitu:

1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.

2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak

menggunakan travel time sinyal radio.

3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan akurasi waktu

yang tinggi.

4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi

satelit dan ketinggian pada orbitnya.

5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di

atmosfer sampai diterima reciever.

Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam

orbit yang akurat dia dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS

reciever mengambil informasi itu dan dengan menggunakan

perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat.

GPS reciever membandingkan waktu sinyal dikirim dengan waktu

sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu dapat diketahui berapa

jarak satelit. Dengan perhitungan jarak GPS reciever dapat melakukan

perhitungan dan menenntukan posisi user dan menampilkan dalam

peta elektronik (Jurnal Andi Sunyoto, STMIK AMIKOM Jogjakarta,

2013:1).

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

13

2.5 API

Sebuah API merupakan sekumpulan function, methods, properties,

classes dan libraries yang digunakan oleh para pengembang aplikasi unutk

membuat program yang bekerja pada platform spesifik. Android API

mengandung seluruh informasi yang spesifik yang diperlukan untuk

membua aplikasi yang bekerja dan berinteraksi pada aplikasi yang bebasis

android.

Dapat disimpulkan bahwa API adalah sekumpulan perintah, fungsi,

class, dan protokol yang memungkinkan suatu software berhubungan

dengan software lainnya. Tujuan dari API adalah untuk menghilangkan

“clueless” dari sistem dengna cara membuat blok besar terdiri dari software

di seluruh dunia dan menggunakan kembali perintah, fungsi, class, atau

protocol yang mereka atau API miliki. (Tulach, 2008)

Mamfaat dari penggunaan API yaitu programmer tidak perlu lagi

membuang waktu untuk membuat dan menulis infrastruktur sehingga lebih

efisien.

2.6 Google Maps

Google maps merupakan salah satu fasilitas dari Google yang bisa di

fungsikan sebagai peta virtual. Fasilitas ini memudahkan anda dalam

pencarian peta di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh dunnia. Selain itu,

Google Maps dapat digunakan untuk mengetahui lokasi pusat bisnis kantor-

kantor pemerintah, sekolah, universitas, tempat bersejarah dan lain

sebagainya.

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

14

Peta virtual ini memiliki bebagai jenis tampilan yang dapat membantu

anda dalam mempelajari suatu lokasi. Tak hanya itu, anda bahkan diajak

berpetualang melalui satelit untuk melihat tata ruang suatu daerah dengan

jelas seolah-olah menyusuri daerah tersebut secara langsung. Anda bisa

menyaksikan bentang alam di suatu daerah, seperti gunung, sungai, danau,

hingga sawah ladang yang menghijau melalui satelit yang di fasilitasi oleh

Google Maps.

Google Maps akan sangat bermanfaat untuk membantu siswa-siswa

dalam mempelajari ilmu bumi, kartografi, penginderaan jauh, serta sistem

informasi geografi dengan cepat dan praktis. Siswa diharapakan dapt

mencari dan mengetahui berbagai lokasi penting di atas bumi ini dengan

mengklik Google Maps. Selain itu, perjalanan geografi akan semakin

menyenangkan jika menggunakan kecanggihan Google Maps dalam

pemetaan wilayah beserta dengan informasi-informasi tambahan yang

diberikan oleh situs tersebut (Jubilee, Enterprise, 2010 hal:4).

2.6.1 Google Maps API

Google adalah salah satu pemimpin pasar dalam hal ini dengan

produknya yang bernama Google Maps. Produk ini menyediakan

suatu API (Application Programming Interface) yang memungkinkan

pemakai untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengna pemakai.

Google Maps adalah layanan aplikasi dan teknologi serta peta

berbasis web yang disediakan google secara gratis, termasuk di

dalamnya website Google Maps (http:i/maps.google.com), Google

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

15

Ride Fonde, Google Transit, dan peta yang disisispkan pada website

lain melalui Google Maps API.

Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari

gambar peta, database, serta objek-objek internatif yang dibuat

dengan bahasa pemograman HTML, javascript, dan AJAX, serta

beberapa bahasa pemograman lainnya. Gambar-gambar yang muncul

pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database pada web

server Google untuk menampilkan gabungan dari potongan-potongan

gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang akan diintegrasikan ke

dalam database google server, nantinya akan dapat dipanggil sesuai

kebutuhan permintaan (Purvis, 2006).

2.7 Konsep Basis Data

2.7.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata, yaitu basis yang diartikan sebagai

markas atau gudang, tempat bersarang / berkumpul, dan data adalah

representasi fakta yang memiliki suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,

konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk

angka, huruf, simbol, teks, bunyi, atau kombinasinya.

Istilah Basis Data (Database) dapat didefinisikan seperti:

Kelompok data (arsip) yang saling berhubungan diorganisir

sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan

cepat dan mudah.

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

16

Kumpulan data yang saling berhubungan dapat disimpan

secara bersamaan dan tanpa pengulangan (redudansi) yang

tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronis. (Fathansyah,

2012)

2.8 Metode Pengumpulan Data

2.8.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara

menelaah buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-

laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

(Nazir, 2009)

Jika seorang peneliti sudah menetapkan topik penelitian

kemudian peneliti melakukan kajian yang berkaitan dengan teori topik

penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan.

Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari buku, jurnal,

majalah, hasil-hasil penelitian, (tesis dan disertasi), dan sumber-

sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll). Bila telah

memperoleh kepustakaan yang relevan, maka disusun secara teratur

untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi

kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori

secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

17

memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. (Nazir,

2009)

Dapat disimpulkan bahwa studi kepustakaan merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi dari sumber-

sumber kepustakaan (buku, jurnal, skripsi, dll) yang berkaitan dengan

topik penelitian dengan tujuan mengetahui posisi penelitian yang

dilakukan.

2.8.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

menemukan permasalahan terlebih dahulu, apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dan jumlah responden

sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. (Sugiyono, 2010)

Wawancara dilakukan jika ingin mendapatkan data dan

informasi yang lebih mendalam.

2.8.3 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi adalah teknik pengambilan

data dengan cara turun langsung / melihat langsung permasalahan

yang ada. . Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan

data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah

direncanakan secara sistematik.

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

18

Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian

yang telah direncanakan.

Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan

dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan

dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian

saja.

Pengamatan dapat diperiksa kebenarannya atas validitas dan

reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara

mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain:

1. Terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku,

pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut

berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan

cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku

yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak

menggantungkan data dari ingatan seseorang.

2. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari

subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau

yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya

subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan

enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak

ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan

langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. (Sekaran,

2006)

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

19

Metode observasi digunakan jika data yang diinginkan tidak

dapat diperoleh menggunakan metode lain dan jumlah responden

kecil.

2.9 Location Base Service (LBS)

Location Based Service adalah layanan informasi yang dapat diakses

melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang

dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile

devicetersebut. Layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu

layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu :

Geographic,Information System, Internet Service, dan Mobile Devices.

(Steinger dkk,2005)

2.9.1 Komponen LBS

Dalam Layanan Berbasis Lokasi terdapat Lima komponen

penting yaitu meliputi (Nazruddin Safaat, 2013):

1. Mobile Devices: suatu alat yang digunakan oleh

pengguna untuk meminta informasi yang dibutuhkan.

Informasi dapat diberikan dalam bentuk suara,

gambar, dan text.

2. Communication Network: jaringan komunikasi yang

mengirim data pengguna dan informasi yang diminta

dari mobile terminal ke Service Provider kemudian

mengirimkan kembali informasi yang diminta

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

20

pengguna. Communication network dapat berupa

jaringan seluler (GSM, CDMA), Wireless Lcal Area

Network (WLAN), atau Wireless Wide Area Network

(WWAN).

3. Positioning Component: untuk memproses suatu

layanan maka posisi pengguna harus diketahui.

4. Service and Aplication Provider: penyedia layanan

menawarkan berbagai macam layanan kepada

pengguna dan bertanggung jawab untuk memproses

informasi yang diminta oleh pengguna.

5. Data and Content Provider: penyedia layanan tidak

selalu menyimpan semua data yang dibutuhkan yang

bisa diakses oleh pengguna. Untuk itu, data dapat

diminta dari data and content provider.

6. Selanjutnya Service and Aplication Provider

mengirim informasi yang telah diolah melalui

jaringan internet dan jaringan komunikasi. Pada

akhirnya pengguna dapat menerima informasi yang

diinginkan.

2.10 Metode Pengembangan Aplikasi

2.10.1 Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) merupakan suatu

pendekatan berorientasikan objek terhadap pengembangan sistem

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

21

yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-

perangkat lunak (Kendal, 2010). Fase-fase RAD yaitu:

Gambar 2.1 Fase-fase RAD

a. Fase Perancanaan Syarat-Syarat

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta

untuk syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-

tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah

menyelesaikan masalah yang ada pada perusahaan.

b. Fase Workshop Desain

Fase ini mengindentifikasikan solusi alternatif dan memilih

solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis

dan desain pemrograman untuk data-data yang telah

didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem

informasi.

c. Fase Implementasi

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

22

Setelah workshop desain dilakukan, selanjutnya sistem

diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang

dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk

program atau unit program. Tahap implementasi sistem

merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk

dioperasikan.

Menurut Kendall (2010), model RAD (Rapid Application

Development) memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan

dalam SHPS (Siklus Hidup Pengembangan Sistem)

tradisional antara perancangan dan penerapan sistem

informasi.

2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai

perangkat yang tajam dan dimaksudkan untuk

memperbarui, meningkatkan dan menyeleksi bagian-

bagian terpilih dari suatu sistem.

Proses pengembangan RAD (Rapid Application Development)

lebih cepat karena beberapa alasan (Noertjahyana, 2012):

1. Pemrogramannya berbasis komponen bukan procedural.

2. Pembangkitan kode program otomatis atau semi

otomatis.

3. Multiple team (banyak tim), tiap tim mempunyai satu

tugas yang selevel tapi tidak sama. Banyaknya tim

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

23

tergantung dari area kompleksitasnya sistem yang

dibangun.

4. Pendekatannya berorientasi pada objek terhadap

pengembangan sistem yang mencakup suatu metode

pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.

5. Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan

menggunakan bantuan tools.

2.10.2 Keunggulan Menggunakan RAD

Keunggulan menggunakan RAD sebagai berikut:

1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan

pengguna tidak pasti dan tidak tepat.

2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen

(berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model system

yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna

akhir pada proyek.

3. Proyek-proyek memiliki vasibilias dan dukungan lebih tinggi

karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

4. Para pengguna dan manjemen melihat solusi-solusi yang

berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada

pengembangan yang model-driven.

5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal

dan protoType daripada dalam model system. ()Whitten,

Bentley, Ditman, 2004)

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

24

2.10.3 Kelemahan Menggunakan RAD

Kelemahan menggunakan RAD sebagai berikut:

1. Beberapa orang berpendapat bahwa RAD mendorong mentalitas

“mengkode, mengimplementasi, dan memperbaiki” yang

meningkatkan biaya seumur hidup yang diperlukan untuk

mengoperasikan, mendukung dan merawat system.

2. Prototipe-prototipe RAD dapat dengan mudah memecahkan

yang salah karena analisis masalah disingkat atau diabaikan.

3. Prototipe berbasis RAD mungkin membuat para analis minder

untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif taknis lain yang

lebih bernilai.

4. Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototipe, tapi

para stakeholder enggan melakukannya karena menganggapnya

sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam produk saat ini.

2.11 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) merupakan salah satu standar

bahasa yang banyak digunakan untuk dunia industri untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisis dan desain, serta menggembarkan arsitektur

dalam pemrograman berorientasi objek (Rosa, 2013).

Selain itu UML (Unified Modeling Language) juga merupakan alat

komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat

ini (Pudjo dan Herlawati, 2011). Jadi Unified Modelling Language adalah

standar bahasa yang digunakan dalam pembuatan desain, analisis dan

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

26

3. <extend> Extend

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku use

case sumber pada suatu titik yang

diberikan.

4. Association

Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

5.

System

Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem yang terbatas.

6.

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi

yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor.

Berikut contoh Use Case Diagram dalam penerapan

penganalisaan proses:

Actor 1

Use Case 1

Use Case 2

Use Case 3

Actor 2

Actor 3

System

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

27

2.11.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (alur kerja) atau

aktivitas dari suatu sistem proses bisnis atau menu perangkat lunak.

Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi dari suatu sistem dan

memberikan tekanan pada aliran kendali objek.

Tabel 2.2 Simbol-simbol Activity Diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1. Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-

masing kelas antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

2. Action

State dari sistem yang mencerminkan

eksekusi dari suatu aksi

3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali

4.

Activity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan

dihancurkan

5.

Decision

Satu aliran yang pada tahapnya terdapat

dua atau lebih pilihan

6. Synchronization Cabang kegiatan yang dapat dilakukan

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

28

Berikut contoh Activity Diagram penerapan penganalisaan

aktifitas proses:

ActionState1

ActionState2

If True

Control Flow

Start

Finish

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

2.11.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use

case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkannya harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalm sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstasikan menjadi objek

itu dan butuh skenario yang ada pada use case.

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

30

Tabel 2.4 Simbol-simbol Class Diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1. Generalization

Hubungan diaman objek anak

(descendent) berbagi prilaku dan

struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor)

2.

Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi

dengan lebih dari 2 objek

3. Class

Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang

sama

4. Association

Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya

Berikut contoh Class Diagram dalam penerapan penganalisaan

hubungan antar kelas yang ada:

+Operation 1()

+Operation 2()

+Operation n()

Class1

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute 3

-Attribute n+Operation 1()

+Operation n()

Class2

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n+Operation 1()

+Operation n()

Class3

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n*

1 1

*

Gambar 2.5 Contoh Class Diagram

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

31

2.12 Tools Pendukung Membangun Aplikasi

2.12.1 PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor, script

yang disisipkan dalam dokumen HTML (script serverside) dan

digunakan untuk pengembangan Web (Peranginangin, 2006).

PHP merupakan scriipt untuk pemrograman script web server-

side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly,

dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen

HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor

HTML (Sidik, 2004).

2.12.2 Javascript

Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun

1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” dan berfungsi

sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2.

Netscape memberi nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada

tanggal 4 Desember 1995. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman

untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML

dengan mengizinkan pengeksekusian perintah disisi klien, yang

artinya disisi browser bukan disisi server web.

Beberapa hal tentang javascript (Sunyoto, 2007:8)

1. Javascript didesain untuk menambahkan interaktif suatu

web.

2. Javascript merupakan sebuah bahasa scripting.

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

32

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang

ringan.

4. Javascript berisi baris kode yang dijalankan di komputer

(web browser).

5. Javascript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman

HTML.

6. Javascript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip

dieksekusi tanpa proses kompilasi).

7. Setiap orang dapat menggunakan Javascript tanpa

membayar lisensi.

CSS adalah bahasa Style Sheet yang digunakan untuk mengatur

tampilan dokumen. CSS (Cascanding Style Sheet) secara sederhana

adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat

penulisan tag HTML, seperti font, color, text, dan table menjadi lebih

ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan (Budd, 2006:3).

2.12.3 XAMPP

XAMPP merupakan suatu paket yang terdiri dari Apache,

MySQL, PHP dan Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses

instalasi produk tersebut, berikut adalah kelebihan XAMPP

(Sukarno,2006):

1. XAMPP dapat berjalan pada operating system Linux dan

Windows. Dan kemungkinan juga dapat berjalan di

Macintosh.

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

33

2. Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi

PHP, cukup dengan melakukan switch versi.

3. Mudah dan cepat dalam proses instalasi.

2.12.4 Java

Dalam buku “Java Fundamental dengan netbeans 8.0.2”

karangan Nofriadi, menjelaskan bahwa Java merupakan bahasa

pemrograman yang berasal dari pengembangan bahasa C++ dan

digunakan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak

aplikasi ataupun aplikasi berbasis web. (Nofriadi, 2015).

Beberapa kelebihan yang dimiliki bahasa java dibandingkan

bahasa pemrograman lain:

1. Bisa dijalankan di berbagai sistem operasi

(multiplatform).

2. Bersifat pemrograman berorientasi objek (PBO).

3. Memiliki library yang lengkap.

2.12.5 Android Studio

Android studio merupakan sebuah Integrated Development

Environment (IDE) untuk platform Android. Android Studio ini

diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada Konferensi Google I/O

oleh Produk Manajer Google, Ellie Powers. Android Studio bersifat

free dibawah Apache License 2.0. Android Studio awalnya dimulai

dengan versi 0,1 pada bulan mei 2013, kemudian dibuat versi beta 0,8

yang dirilis pada bulan Juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan

Desember 2014, dimulai dari versi 1.0. Berbasiskan JetBrainns’

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

34

IntelliJ IDEA, Studio di desain khusus untuk Android Development.

Ini sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan Linux.

(Syaputra, 2013)

2.12.6 MySQL

MySQL adalah software RDBMS (atau server database) yang

dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung

data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user

(multi-user) dana dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau

berbarengan (multi-threaded)

Saat ini MySQL banyak digunakan diberbagai kalangan untuk

melakukan penyimpanan dan pengolahan data, muali dari kalangan

akademis sampai ke industri, baik industri kecil, menengah, atau

besar. (Roharjo, 2011)

2.12.7 Java Development Kit (JDK)

Untuk membuat program di Java, kita terlebih dahulu harus

memiliki JDK (Java Development Kit). JDK ini berisi compiler dan

JVM (Java Virtual Machine). Sebelum program Java dijalankan,

terlebih dahulu compiler yang akan bekerja untuk mengkompilasi

program Java menjadi bytecode. Kemudian bytecode inilah yang

nantinya akan dijalankan oleh JVM. (Charibaldi, 2010)

2.12.8 JSON (Java Script Object Nation)

JSON (Java Script Onject Nation) adalah format pertukaran data

yang ringan dan mudah dibaca juga dibuat oleh programmer. Selain

itu JSON juga mudah dibaca oleh mesin. Format dari JSON berbasis

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

35

Java Script Progamming Language. JSON merupakan format teks

yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman seperti C, C++, C#,

Java, Perl, Python dan lainnya. Kemampuan inilah yang membuat

JSON sebagai “data-interchangelanguage”. (http://www.json.org)

2.13 Formula Haversine

Formula haversine merupakan metode untuk mengetahui jarak antar

dua titik dengan memperhitungkan bahwa bumi bukanlah sebuah bidang

datar namun adalah sebuah bidang yang memiliki derejat kelengkungan.

Metode Haversine menghitung jarak antara 2 titik dengan berdasarkan

panjang garis lurus antara 2 titik pada garis bujur dan lintang.

Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian efek ellipsoidal,

cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian ketinggian

bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi. (Setiawan, 2016)

Rumus Haversine untuk setiap titik pada bola:

haversin(

) ( ) ( ) ( ) ( )

Dimana:

Haversin adalah fungsi haversine:

Haversin ( ) = (

) =

( )

d = jarak antara 2 titik.

r = radius dari lingkaran bulat (6371 Km)

= latitude dari titik 1

= latitude dari titik 2

= longitude dari titik 1 dan

= longitude dari titik 2

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga
Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

37

Dalam unit bola, sebuah “segitiga” pada permukaan bola

didefinisikan sebagai lingkaran-lingkaran besar yang menghubungkan

tiga poin u, v, dan w pada bola. Jika panjang dari ketiga sisi adalah a

(dari u ke v), b (dari u ke w), dan c (dariv ke w), dan sudut-sudut yang

berlawanan c adalah C, maka hukum haversine menjadi

(www.movable-type.co.uk, 2016):

Haversine (c) = haversin (α - b) + sin(α) sin(b) haversin(C)

Untuk mendapatkan rumus haversine dari bagian sebelumnya,

secara sederhana kita mempertimbangkan sebuah kasus khusus

dimana u adala kutub utara, sementara v dan w adalah dua titik yang

dipisahkan oleh yang akan ditentukan. Dalam hal ini a dan b adalah

π/2 – φ1,2 (yaitu, 900 - lintang), C adalah selisih bujur ∆λ, dan c adalah

d/r yang diinginkan. Dimana sin(π/2- φ) = cos(φ), maka rumus

haversine segera mengikuti.

Untuk menurunkan hukum haversine, dimulai dengan hukum

bola cosinus :

Cos(c) = cos(α)cos(b) + sin(α)sin(b)cos(C)

Sebagaimana disebutkan diatas, rumus ini disebutkan untuk

mendapatkan nilai c, sebaliknya kita dapat mengganti persamaan

cos(φ) = 1-2 haversin(ɵ ) dan juga melakukan persamaan tambahan

cos(a-b) = cos(a)cos(b) + sin(a)sin(b), untuk memperoleh hukum

haversine diatas.

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

38

2.14 Pengujian dengan Black Box

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

untuk menemukan kesalahan (Bahra, 2006). Pada aplikasi ini untuk

pengujian aplikasi dilakukan menggunakan “Black box” atau kotak hitam.

Black Box adalah pengujian yang memperlakukan perangkat lunak yang

tidak diketahui kerja internalnya. Sehingga penguji memandang perangkat

lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat

isinya, tapi cukup dikenai proses pengujiannya dibagian luar (Rizki, 2001).

Pegujian back box berfokus pada persyaratan funsional perangkat

lunak. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan

semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box

merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkap kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut (Bahra, 2006):

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

39

2.15 Studi Literatur Sejenis

Tabel 2.5 Perbandingan Studi Literatur Sejenis

Peneliti / Author Judul

Tahun

Fungsi Metode / Tools Hasil

Keluaran

Pemetaan

lokasi

Pencarian

Rute

Informasi

Lokasi

Manajemen

Data

Asri Yuliana (TI,

UIN

Yogyakarta)

Implementasi Algoritma

Djikstra Pencarian Rute

Terpendek Trans Jogja

2013 √ √ - - Algoritma

Djikstra

Aplikasi

berbasis

web

Rahmi Haryani

(TI, UIN

Jakarta)

Pengembangan Aplikasi

Pencarian Lokasi Klinik

BPJS Wilayah DKI

Jakarta Menggunakan

Platform Android dan

Google Maps

2016 √ √ √ - Formula

Haversine

Aplikasi

mobile

berbasis

Android

Venty septa

wiriantika (TI,

Universitas

Nusantara PGRI

Kediri)

Perancangan Aplikasi

Pencarian Rute Terpendek

Menemukan Tempat

Pariwisata Terekat di

Kediri Dengan Metode

2016 √ √ √ - Floyd- Warshall Aplikasi

mobile

berbasis

android

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

40

Floyd-Warshall untuk

Smartphone

Amjad Kallel,

Mohamed

Moncef Serbaji,

Moncef Zairi

(Sfax National

School of

Engineering)

Using GIS-Based Tools

for the Optimization of

Solid Waste Collection

and Transport: Case

Study of Sfax City,

Tunisia

2016 √ √ - - ArcGIS NA System

Informasi

geografis

berbasis

web

Hannan, M.A.

Arebey, M.

Abdullah, H.

Begum, R.A.

Basri, H.

(National

University of

Malaysia)

Solid waste monitoring

and management using

RFID, GIS and GSM

2011 √ - √ - GIS & GPS System

Informasi

geografis

berbasis

web

Adelin (System

Informasi

STMIK PalCom

Pemantauan Tempat

Pembuangan Akhir (TPA)

Kota Palembang dengan

2016 - - √ √ RAD Aplikasi

berbasis

web

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

41

Tech) Metode Rapid

Application Development

Teguh Gumilang

(TI, UIN

Jakarta)

Aplikasi Pemetaan dan

Penanganan Tempat

Pembuangan Sampah

Menggunakan Google

Maps API Berbasis

Android

2017 √ √ √ √ Formula

Haversine &

Waypoint

Aplikasi

mobile

berbasis

android

Mario Marinelli,

Gianvito

Palmisano,

Vittorio Astarita,

Michele

Ottomanelli,

Mauro Dell’Orco

(D.I.C.A.T.E.Ch.,

Technical

University of

Bari, Italy)

A Fuzzy set-based

method to identify the car

position in a road lane at

intersections by

smartphone GPS data

2017 √ √ √ - Fuzzy sets and

Genetic

Algorithms

Analisis

Patricia Pons , Assessing machine 2017 √ - √ - Depth-based Analisis

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

42

Javier Jaen ,

Alejandro Catala

learning classipers for the

detection of animals

behavior using depth-

based tracking

tracking,

Classification

algorithms

Mohammad

Reza Mosavi,

Amir Reza

Baziar, Maryam

Moazedi

De-noising and spoofing

extraction from position

solution using

wavelettransform on

stationary single-

frequency GPS receiver

in immediatedetection

condition

2017 - √ √ - Wavelettransform Analisis

Zhe He, Mark

Petovello, Ling

Pei, Daniel M.

Olesen

Evaluation of GPS/BDS

indoor positioning

performance and

enhancement

2016 - √ √ - GPS and BDS Analisis

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Data dan informasi serta referensi yang lengkap sangat dibutuhkan

untuk mendukung pengembangan sistem. Tahapan yang digunakan dalam

metode pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu:

observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur.

3.1.1 Observasi

Untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan sistem

(system requirements), penulis melakukan pengumpulan data dengan

observasi langsung ke objek penelitian, yang hal ini Laras satwa

serpong. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sistem yang

berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun

agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada. Dari hasil observasi

pada sistem yang berjalan masih menggunakan sistem secara manual,

sehingga sulit untuk mengetahui keberadaan hewan peliharaan secara

real time. Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga

mengumpulkan data-data yang diperlukan unutk perancangan aplikasi.

3.1.2 Wawancara

Untuk melengkapi informasi yang belum didapatkan setelah

observasi dan studi pustaka, penulis melakukan wawancara kepada

pihak yang berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan.

Data yang diperoleh adalah melalui tanya-jawab dengan laras satwa.

Hasil wawancara akan dilampirkan pada bagian lampiran.

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

44

3.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan oleh penulis dengan tujuan untuk

mencari sumber teori serta referensi terkait yang membahas konsep-

konsep apliksi gps tracker. Pengumpulan data pada studi pustaka

dilakukan dengan membaca buku, makalah, jurnal, dan bahan bacaan

lain yang relevan dengan objek yang akan diteliti di perpustakaan,

toko buku, maupun secara online melaluli internet. Setelah

mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis lalu

mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini

dari referensi-referensi tersebut.

Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan

landasan teori yang tertuang dalam BAB II, metodologi penelitian

serta pengembangan aplikasinya secara langsung. Pustaka-pustaka

yang dijadikan acuan dapat dilihat di daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metode pengembangan

RAD (Rapid Applicatio Development) atau metode pengembangan cepat

yang telah menjadi rute yang banyak digunakan dalam melakukan

pengembangan sistem. Alasan penulis menggunakan metode ini karena

metode ini lebih menitikberatkan pada pembuatan aplikasi atau prototype

dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem dalam

pencapaian solusi dari masalah-masalah yang ada. Awal pembuatan aplikasi

web digunakan sebagai sensor posisi hewan, karena web tidak bisa berjalan

sebagai service yang menyebabkan pengiriman data posisi terputus maka

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

45

diganti dengan menggunakan aplikasi android. Selanjutnya dilanjutkan

dengan tahap pembuatan history tracking. Tahapan pengembangan sistem

ini terdiri dari beberapa aktivitas yang disesusaikan dengan fase RAD, yaitu:

a) Fase Perancanan Syarat-Syarat

Pada fase ini dilakukan penggabungan dari hasil studi

lapangan yaitu berupa sistem yang sedang berjalan pada laras

satwa. Hasil observasi serta wawancara kemudian digunakan

untuk mengetahui kebutuhan pengguna, kekurangan sistem

dan masalah-masalah yang terdapat pada sistem yang sdang

berjalan tersebut.

Dari analisis sistem tersebut dapat dihasilkan tujuan

perancangan serta pengajuan usulan sistem yang dapat

diterima. Tahapan-tahapan dari fase ini terdiri dari:

1. Mengindentifikasi masalah.

2. Usulan penyeleseaian masalah.

3. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi.

b) Fase Workshop Desain

Pada tahap ini, penulis menganalisis dan membuat

perancangan sistem usulan. Dalam hal ini, penulis membuat

work flow diagram sistem usulan dan melakukan perancangan

menggunakan tools pemodelan UML (Unified Modeling

Languade). Selain menggunakan tools tersebut, di tahap ini

penulis melakukan perancangan database dan perancagan GUI

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

46

(Graphis User Interface) atau rancangan tampilan sistem yang

akan dikembangkan.

Perancangan yang dilakukan dalam fase ini dikelompokan

menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Perancangan aplikasi yang dilakukan dengan bantuan

tools UML meliputi:

a. Mengidentifikasi Actor

b. Perancangan Use Case Diagram

c. Perancangan skenario Use Case

d. Perancangan Activity Diagram

e. Perancangan Sequence Diagram

f. Perancangan Class Diagram

2. Perancangan Database

Perancangan ini mengatur penyimpanan data-data

yang digunakan dalam suatu aplikasi ke dalam suatu

database. Pada aplikasi yang dibangun dilakukan

melalui kelas-kelas entity, artinya tidak dapat dilakukan

secara langsung. Perancangan basis data dilakukan

dengan merancang tabel-tabel atau record yang

digunakan untuk penyimpanan data. Tahapan yang

dilakukan:

a. Penerjemahan class diagram ke dalam basis data.

b. Menampilkan struktur dari basis data.

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

47

3. Perancangan Graphis User Interface (GUI)

Tahapan yang dilakukan untuk merancang

tampilan antar muka yang digunakan oleh user. Hal ini

bertujuan untuk memudahkan user untuk memahami

serta melakukan interaksi dengan sistem.

c) Fase Implementasi

Setelah workshop desain dilakukan, sistem diimplementasikan

(coding) ke dalam bentuk yan dimengerti oleh mesin yang

diwujudkan dalam bentuk program atau unik program. Pada

tahap ini tools yang digunakan adalah Android studio dan tools

pendukung seperti: XAMPP, MySQL, PHP, Java, javascript,

HTML, dan CSS.

Pada fase ini juga dilakukan pengujian terhadap sistem yang

dikembangkan. Apakah sistem yang dikembangkan sudah

sesuai dengan kebutuhan user, jika terdapat ketidak sesuaian

dengan kebutuhan user, penulis melakukan perbaikan terhadap

sistem yang dikembangkan.

Metode yang digunakan dalam pengujian ini yaitu blackbox,

dimana pengujian pertama dilakukan oleh penulis sendiri, dan

kemudian baru dilakukan oleh user yang akan menggunakan

aplikasi, mulai dari admin, dosen, mahasiswa dan tamu.

3.3 Kerangka Berpikir

Tahapan-tahapan kegiatan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang

dalam kerangka berpikir yang meliputi metode pengumpulan data dan

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

48

metode pengembangan sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran kerangka

berpikir penelitian.

Mulai Observasi

Wawancara

Requirement Planning

Black Box (UAT)

Pembangunan Sistem

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Studi Kepustakaan

Workshop Design

Graphic User Interface

Spesifikasi Database

Sequence Diagram

Activity Diagram

Use Case Diagram

Pengumpulan Data

Pengembangan Sistem

Implementation

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

49

BAB IV

ANALISIS, PERANCANGAN SISTEM,

IMPLEMENTASI DAN PEGUJIAN SISTEM

4.1 Requirement Planning

4.1.1 Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, penulis melakukan wawancara kepada ketua

Laras Satwa Serpong yang bertujuan untuk mengetahui sistem yang

sedang berjalan dan guna mendapatkan system requirements dari

aplikasi yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil wawancara

dengan laras satwa belum memiliki sistem yang dapat mentracking

hewan secara real time yang berfungsi untuk menentukan lokasi

hewan dan mengetahui jarak. Sehingga sering terjadinya kehilangan

hewan peliharaan.

4.1.2 Usulan Penyelesaian Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, peneliti menyimpulkan

bahwa perlu membuat suatu aplikasi yang dapat menentukan lokasi

menggunakan GPS tracker dan penghitungan jarak perpindahan

hewan menggunakan metode haversine.

4.1.3 Identifikasi Fitur-Fitur Aplikasi

Proses identifikasi fitur-fitur aplikasi dilakukan melalui

komunikasi antara peneliti dengan Laras Satwa Serpong. Proses ini

bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem dan tujuan pembuatan

aplikasi yang harus dipenuhi. Berdasarkan hasil analisis melalui

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

50

komunikasi dengan user, maka berikut ini kebutuhan atau fitur- fitur

yang terdapat pada aplikasi.

1. Menampilkan halaman login aplikasi.

2. Menampilkan jarak yang ditempuh hewan peliharaan.

3. Menampilkan lokasi keberadaan hewan peliharaan.

4. Menampilkan monitoring hewan peliharaan secara real time.

5. Menampilkan data hewan peliharaan.

6. Menampilkan track yang dilalui hewan peliharaan.

7. Menampilkan history hewan peliharaan diantaranya: jarak dan

track hewan peliharaan.

8. Menampilkan hasil poin ke-2 dan ke-3 dalam bentuk rute

menggunakan google maps.

9. Menambahkan data hewan peliharaan.

4.2 Rancangan Arsitektur Aplikasi

DEVICE HEWAN

SATELITE

INTERNET

DATABASE

ADMIN

API

Gambar 4.1 Rancangan Arsitektur Aplikasi

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

51

Secara umum deskripsi sistem pelacakan hewan peliharaan dibagi

menjadi 2 sisi yaitu admin sebagai server dan device pada hewan peliharaan

sebagai client. Server sistem pelacakan posisi hewan peliharaan mengambil

data dari database dan menyimpan data ke database.

Sistem dalam aplikasi ini digunakan untuk mengetahui posisi, track

dan jarak hewan peliharaan. Terdapat dua actor yang berinteraksi di dalam

apilkasi ini. Hak akses yang dapat menggunakan aplikasi ini yaitu admin

sebagai aplikasi server dan hewan sebagai aplikasi client.

1. Aplikasi client akan mengirimkan koordinat

Alat GPS yang terdapat pada hewan peliharaan menerima

informasi koordinat bumi berupa latitude dan longitude dari

minimal 3 satelit. Menggunakan jaringan internet melalui tower-

tower operator alat GPS mengirimkan data ke server dengan

menggunakan API sebagai aplikasi penghubung anatara aplikasi

device hewan peliharaan dengan web monitoring admin.

2. Web service admin

Hasil koordinat tersebut dikonversikan atau diterjemahkan dalam

bentuk peta google map. Informasi pada aplikasi server yaitu

informasi berupa letak posisi hewan, rute hewan dan jarak hewan

yang telah diterima, dan dapat menghapus data hewan.

Aliran datanya sebagai berikut:

a. Alat GPS dan aplikasi yang terdapat pada hewan

menerima informasi data koordinat berupa latitude dan

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

52

longitude menggunakan 3 satelit melalui perantara

jaringan internet.

b. Informasi data koordinat tersebut diubah ke format JSON

oleh API melalui jaringan internet, pada API data tersebut

diubah menjadi bentuk query dan diteruskan ke dalam

database untuk disimpan.

c. API mengambil data yang tersimpan di database akan

ditampilkan ke dalam web monitoring sesuai query dalam

bentuk google map.

4.3 Workshop Design

4.3.1 Perancangan Sistem (UML)

4.3.1.1 Use Case Diagram

Admin

Tambah data hewan

Monitoring hewan real time

Lihat jarak hewan

Login

Lihat data hewan

Lihat track hewan

Lihat history hewan

Memulai GPS tracking

Lihat posisi hewan

Gambar 4.2 Use Case Diagram

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

53

1. Identifikasi Use Case

Tabel 4.1 Identifikasi Use Case Diagram

NO Nama Use Case Deskripsi Aktor

1. Login

Use case ini mendeskripsikan

proses memasukan username dan

password untuk mengakses sistem.

Admin

2. Lihat data hewan

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat semua data hewan.

Admin

3. Tambah data hewan

Use case ini mendeskripsikan

proses untuk menambah data

hewan.

Admin

4. Monitoring hewan real time

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat proses lintasan dan jarak

hewan secara real time.

Admin

5. Lihat posisi hewan

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat posisi hewan.

Admin

6. Lihat track hewan

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat lintasan hewan.

Admin

7. Lihat jarak hewan

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat jarak hewan.

Admin

8. Lihat history hewan

Use case ini mendeskripsikan untuk

melihat history monitoring hewan

berupa track dan jarak hewan.

Admin

9. Memulai aplikasi Use case ini mendeskripsikan untuk Admin

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

54

GPS tracking memulai dan menghentikan aplikasi

GPS tracking.

2. Skenario Use Case

Berdasarkan use case diagram diatas, maka berikut skenario

use case yang mendeskripsikan langkah-langkah dalam

proses bisnis, baik yang dilkukan oleh aktor terhadap sistem

atau sebaliknya.

Tabel 4.2 Skenario Use Case Login

Identifikasi

Nomor 1

Nama Use Case Login

Tujuan Use case ini mendeskripsikan proses memasukan username

dan password untuk mengakses sistem.

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengakses halaman web

2. Menampilkan halaman login

3. Menginput username dan

passsword

4. Login 5. Verifikasi

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

55

6. Menampilkan halaman monitoring

hewan secara real time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Jika data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan

Kondisi Akhir Menampilkan halaman monitoring hewan secara real time

Tabel 4.3 Skenario Use Case Lihat Data Hewan

Identifikasi

Nomor 2

Nama Use Case Lihat Data Hewan

Tujuan Use case ini mendeskripsikan proses untuk melihat data

hewan.

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengakses data hewan

2. Menampilkan layout data hewan

3. Memilih hewan

4. Menampilkan detail data hewan

Skenario Alternatif

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

56

Aksi Aktor Reaksi Sistem

-

Kondisi Akhir Menampilkan detail data hewan

Tabel 4.4 Skenario Use Case Tambah Data Hewan

Identifikasi

Nomor 3

Nama Use Case Tambah Data Hewan

Tujuan Use case ini mendeskripsikan proses untuk menambah data

hewan.

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengakses data hewan

2. Menampilkan layout data hewan

3. Pilih tombol tambah data

hewan

4. Menampilkan form tambah hewan

5. Mengisi form tambah daa

hewan (nama hewan, id

hewan).

6. Pilih simpan 7. Verifikasi data

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

57

8. Memperbarui data hewan

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Jika data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan

“BATAL”, untuk membatalkan action

Kondisi Akhir Menampilkan data hewan yang telah diperbarui.

Tabel 4.5 Skenario Use Case Monitoring Hewan Secara Real Time

Identifikasi

Nomor 5

Nama Use Case Monitoring hewan secara real time

Tujuan Use case ini mendeskripsikan proses memonitoring hewan

secara real time (posisi, track dan jarak hewan)

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Menjalankan aplikasi GPS tracking dan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menginput id_hewan

2. Menekan tombol mulai

3. Aplikasi GPS mengirimkan data

koordinat ke server

4. Menampilkan koordinat latitude dan

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

58

longitude

5. Menampilkan monitoring hewan secara

real time

6. Monitoring hewan secara

real time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

“BERHENTI”, untuk membatalkan action

Kondisi Akhir Monitoring hewan secara real time

Tabel 4.6 Skenario Use Case Lihat Track Hewan

Identifikasi

Nomor 6

Nama Use Case Lihat track hewan

Tujuan Use case ini mendeskripsikan untuk melihat track hewan

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Menjalankan aplikasi GPS dan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menginput id_hewan

2. Menekan tombol mulai

3. Aplikasi GPS mengirimkan data

koordinat ke server

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

59

4. Menampilkan koordinat latitude dan

longitude

5. Menampilkan monitoring hewan secara

real time.

6. Monitoring hewan secara

real time

7. Melihat track hewan secara

real time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

“BERHENTI”, untuk membatalkan action

Kondisi Akhir Melihat track hewan secara real time

Tabel 4.7 Skenario Use Case Lihat Jarak Hewan

Identifikasi

Nomor 7

Nama Use Case Lihat jarak hewan

Tujuan Use case ini mendeskripsikan untuk melihat jarak hewan

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Menjalankan aplikasi GPS dan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menginput id_hewan

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

60

2. Menekan tombol mulai

3. Aplikasi GPS mengirimkan data

koordinat ke server

4. Menampilkan koordinat latitude dan

longitude

5. Menampilkan monitoring hewan secara

real time

6. Monitoring hewan secara

real time

7. Melihat jarak hewan secara

real time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

“BERHENTI”, untuk membatalkan action

Kondisi Akhir Melihat jarak hewan secara real time

Tabel 4.8 Skenario Use Case Lihat Posisi Hewan

Identifikasi

Nomor 8

Nama Use Case Lihat posisi hewan

Tujuan Use case ini mendeskripsikan untuk melihat posisi hewan

Aktor Admin

Skenario Utama

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

61

Kondisi Awal Menjalankan aplikasi GPS dan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menginput id_hewan

2. Menekan tombol mulai

3. Aplikasi GPS mengirimkan data

koordinat ke server

4. Menampilkan koordinat latitude dan

longitude

5. Menampilkan monitoring hewan secara

real time

6. Monitoring hewan secara

real time

7. Melihat posisi hewan secar

real time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

“BERHENTI”, untuk membatalkan action

Kondisi Akhir Melihat posisi hewan secar real time

Tabel 4.9 Skenario Use Case Lihat History Hewan

Identifikasi

Nomor 9

Nama Use Case Lihat history hewan

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

62

Tujuan Use case ini mendeskripsikan untuk melihat history hewan

berupa track dan jarak hewan

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengakses data hewan

2. Menampilkan layout data hewan

3. Memilih hewan

4. Menampilkan detail data hewan

5. Menekan tombol history

6. Menampilkan history hewan

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

-

Kondisi Akhir Menampilkan history hewan

Tabel 4.10 Skenario Use Case Memulai GPS Tracking

Identifikasi

Nomor 10

Nama Use Case Memulai GPS tracking

Tujuan Use case ini mendeskripsikan untuk memulai dan

menghentikan aplikasi GPS tracking.

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

63

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Menjalankan aplikasi GPS

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menginput id_hewan

2. Menekan tombol mulai

3. Aplikasi mengirimkan data koordinat

ke server

4. Menampilkan koordinat latitude dan

longitude

5. Melihat koordinat latitude

dan longitude secara real

time

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

-

Kondisi Akhir Melihat koordinat latitude dan longitude secara real time

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

64

Mulai

Mengakses webTampilan Halaman

Login

Menginput Username dan

Password

Halaman Monitoring hewan real time

Login

Tidak valid

Valid

Validasi

selesai

4.3.1.2 Activity Diagram

a. Activity Diagram Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.3 Activity Diagram Login

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk login aktor mengakses web, kemudian sistem

menampilkan form login. Aktor akan mengisi username

dan password, kemudian sistem melakukan validasi

terhadap username dan password yang dimasukan. Jika

kedua datanya valid sistem akan menampilkan halaman

monitoring hewan secara real time dan jika data yang

dimasukan tidak valid maka sistem akan menampilkan

pesan kesalahan dan kembali ke form login untuk

melakukan perintah yang sama.

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

65

Selesai

Mulai

Mengakses data hewan

Menampilkan layout data hewan

Memilih hewan

Menampilkan detail data hewan

b. Activity Diagram Lihat Data Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.4 Activity Diagram Lihat Data Hewan

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk melihat data hewan aktor mengakses data hewan,

kemudian sistem menampilkan layout data hewan. Aktor

memilih hewan yang akan ditampilkan datanya. Sistem

menampilkan detail data hewan.

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

66

Selesai

Mulai

Mengakses data hewan

Menampilkan data hewan

Memperbarui data hewan

Pilih tombol tambah hewan

Menampilkan form tambah hewan

Isi form tambah hewan

Tekan tombol simpan

validasi

valid

Tidak valid

c. Activity Diagram Tambah Data Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.5 Activity Diagram Tambah Data Hewan

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk menambahkan data hewan aktor mengakses data

hewan, kemudian sistem menampilkan layout data hewan.

Aktor menekan tombol tambah hewan. Sistem

menampilkan form tambah data hewan. Aktor mengisi

form tambah data hewan berupa id_hewan dan

nama_hewan, kemudian menekan tombol simpan. Sistem

melakukan validasi terhadap data, jika valid sistem

menampilkan data hewan yang telah diperbarui. Apabila

data tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

67

Mulai

Menginput id_hewan

Menekan tombol mulai

Aplikasi mengirim data koordinat ke

server

Menampilkan koordinat

Menampilkan monitoring secara

real time

Monitoring secara real time

Selesai

kesalahan dan aktor melakukan pengisian ulang data.

Aktor dapat membatalkan penambahan data hewan dengan

menekan tombol batal.

d. Activity Diagram Monitoring Hewan Secara Real

Time

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.6 Activity Diagram Monitoring Hewan

Secara Real Time

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk monitoring hewan secara real time aktor menginput

id_hewan pada aplikasi GPS tracking dan menekan

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

68

Mulai

Menginput id_hewan

Menekan tombol mulai

Aplikasi mengirimkan data koordinat ke

server

Menampilkan data koordinat

Menampilkan monitoring secara

real time

Monitoring secara real time

Melihat track secara real time

Selesai

tombol mulai. Sistem mengirim data koordinat ke server

dan menampilkan koordinat latitude dan longitude. Pada

web sistem menampilkan monitoring secara real time.

Aktor monitoring secara real time.

e. Activity Diagram Lihat Track Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.7 Activity Diagram Lihat Track Hewan

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk monitoring hewan secara real time aktor menginput

id_hewan pada aplikasi GPS tracking dan menekan

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

69

Mulai

Menginput id_hewan

Menekan tombol mulai

Aplikasi mengirimkan data koordinat ke

server

Menampilkan data koordinat

Menampilkan monitoring secara

real time

Monitoring secara real time

Melihat jarak secara real time

Selesai

tombol mulai. Sistem mengirim data koordinat ke server

dan menampilkan koordinat latitude dan longitude. Pada

web sistem menampilkan monitoring secara real time.

Aktor monitoring dan melihat track hewan secara real

time.

f. Activity Diagram Lihat Jarak Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.8 Activity Diagram Lihat Jarak

Hewan

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

70

Mulai

Menginput id_hewan

Menekan tombol mulai

Aplikasi mengirimkan data koordinat ke

server

Menampilkan data koordinat

Menampilkan monitoring secara

real time

Monitoring secara real time

Melihat posisi secara real time

Selesai

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk monitoring hewan secara real time aktor menginput

id_hewan pada aplikasi GPS tracking dan menekan

tombol mulai. Sistem mengirim data koordinat ke server

dan menampilkan koordinat latitude dan longitude. Pada

web sistem menampilkan monitoring secara real time.

Aktor monitoring dan melihat jarak hewan secara real

time.

g. Activity Diagram Lihat Posisi Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

71

Mulai

Mengakses data hewan

Menampilkan layout data hewan

Memilih hewan

Menampilkan detail data hewan

Menekan tombol history

Menampilkan hitory hewan

Selesai

Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Posisi Hewan

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk monitoring hewan secara real time aktor menginput

id_hewan pada aplikasi GPS tracking dan menekan

tombol mulai. Sistem mengirim data koordinat ke server

dan menampilkan koordinat latitude dan longitude. Pada

web sistem menampilkan monitoring secara real time.

Aktor monitoring dan melihat posisi hewan secara real

time.

h. Activity Diagram Lihat History Hewan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

72

Mulai

Menginput id_hewan

Menekan tombol mulai

Mengirimkan data koordinat ke server

Menampilkan koordinat latitude

dan longitude

Melihat koordinat latitude dan

longitude

selesai

Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat History Hewan

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk melihat history hewan aktor mengakses data hewan.

Sistem menampilkan layout data hewan. Aktor memilih

hewan. Sistem menampilkan detail data hewan. Aktor

menekan tombol history dan sistem menampilkan history

hewan berupa jarak dan track hewan.

i. Activity Diagram Memulai GPS Tracking

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Gambar 4.11 Activity Diagram Memulai GPS Tracking

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

73

Aktor yang terlibat dalam aktivitas ini adalah admin.

Untuk memulai GPS tracking aktor menginput id_hewan

dan menekan tombol mulai. Sistem mengirimkan

koordinat ke server dan menampilkan koordinat latitude

dan longitude. Aktor melihat koordinat latitude dan

longitude.

4.3.1.3 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Login

layout monitoringLogin

Layout

2: Mengirim username dan password()

4: Tidak valid

6: Valid

3: validasi username dan password

Admin

1: Masukan username dan password()

5: Menampilkan login layout

7: Menampilkan home layout

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login

Pada sequence diagram ini admin akan memasukan

username dan password lalu sistem akan memvalidasi

data tersebut, bila username dan password yang

dimasukan salah maka sistem akan menampilkan pesan

gagal dan kembali ke layout form login, namun bila

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

74

username dan password yang dimasukan benar maka

admin akan masuk ke dalam halaman monitoring.

b. Sequence Diagram Lihat Data Hewan

Admin Layout Data Hewan

1: pilih data hewan()

2: request layout data hewan

4: menampilkan layout data hewan

Layout Detail Hewan

3: post layout data hewan

Gambar 4.13 Sequence Diagram Lihat Data Hewan

Pada sequence ini admin sudah berhasil login dan berada

di halaman monitoirng. Untuk melihat data hewan admin

memilih data hewan. Sistem merequest layout data hewan

dan database menpost layout data hewan. Lalu sistem

menampilkan data hewan.

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

75

c. Sequence Diagram Tambah Data Hewan

Admin Layout Daftar Hewan

1: Menekan tombol tambah hewan()

4: Menampilkan halaman tambah data hewan

Form Tambah Hewan

2: request form tambah hewan()

5: isi form tambah hewan()

6: menekan tombol simpan()

7: mengirim data hewan

9: tidak valid()

10: valid()

3: post form tambah hewan()

13: menampilkan daftar hewan terbaru

8: validasi()

11: update daftar hewan terbaru()

12: post daftar hewan terbaru

Gambar 4.14 Sequence Diagram Tambah Data Hewan

Pada sequence diagram ini sistem menampilkan halaman

monitoring karena admin sudah berhasil login. Admin

menekan tombol tambah (+) pada data hewan. sistem

menampilkan form layout tambah data hewan. Admin

menginput id_hewan dan nama_hewan. Sistem mengirim

data tersebut ke database. Lalu sistem menampilkan data

hewan yang telah diperbarui.

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

76

d. Sequence Diagram Monitoring Hewan Secara Real

Time

Admin GPS tracker Halaman Monitoring

1: Menjalankan GPS tracking()

2: Menampilkan home aplikasi tracking

3: Menginput id_hewan

4: Mengirim data id_hewan

7: id_hewan valid

8: Menampilkan koordinat latitude dan longitude

11: Menampilkan monitioring real time

5: validasi()

6: tidak valid()

9: request data koordinat

10: post data koordinat

Gambar 4.15 Sequence Diagram Monitoring Hewan Secara Real Time

Pada sequence diagram ini admin menjalankan aplikasi

GPS tracking. GPS tracking menampilkan halaman utama.

Admin menginput id_hewan. GPS tracking mengirim data

id_hewan ke database setelah itu divalidasi. Jika id_hewan

tidak valid maka GPS tracking menampilkan form

id_hewan. Jika valid GPS tracking menampilkan

koordinat latitude dan longitude. GPS tracking mengirim

koordinat ke database. Sistem request koordinat ke

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

77

database. Database post koordinat dan sistem

menampilkan monitoring secara real time.

e. Sequence Diagram Lihat Track Hewan

Admin GPS tracker Halaman Monitoring

1: Menjalankan GPS tracking()

2: Menampilkan home aplikasi tracking

3: Menginput id_hewan

4: Mengirim data id_hewan

7: id_hewan valid

8: Menampilkan koordinat latitude dan longitude

11: Menampilkan track hewan

5: validasi()

6: tidak valid()

9: request data koordinat

10: post data koordinat

Gambar 4.16 Sequence Diagram Lihat Track Hewan

Pada sequence diagram ini admin menjalankan aplikasi

GPS tracking. GPS tracking menampilkan halaman utama.

Admin menginput id_hewan. GPS tracking mengirim data

id_hewan ke database setelah itu divalidasi. Jika id_hewan

tidak valid maka GPS tracking menampilkan form

id_hewan. Jika valid GPS tracking menampilkan

koordinat latitude dan longitude. GPS tracking mengirim

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

78

koordinat ke database. Sistem request koordinat ke

database. Database post koordinat dan sistem

menampilkan monitoring secara real time dan track

hewan.

f. Sequence Diagram Lihat Jarak Hewan

Admin GPS tracker Halaman Monitoring

1: Menjalankan GPS tracking()

2: Menampilkan home aplikasi tracking

3: Menginput id_hewan

4: Mengirim data id_hewan

7: id_hewan valid

8: Menampilkan koordinat latitude dan longitude

12: Menampilkan jarak hewan

5: validasi()

6: tidak valid()

9: request data koordinat

10: post data koordinat

11: penghitungan jarak()

Gambar 4.17 Sequence Diagram Lihat Jarak Hewan

Pada sequence diagram ini admin menjalankan aplikasi

GPS tracking. GPS tracking menampilkan halaman utama.

Admin menginput id_hewan. GPS tracking mengirim data

id_hewan ke database setelah itu divalidasi. Jika id_hewan

tidak valid maka GPS tracking menampilkan form

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

79

id_hewan. Jika valid GPS tracking menampilkan

koordinat latitude dan longitude. GPS tracking mengirim

koordinat ke database. Sistem request koordinat ke

database. Database post koordinat dan sistem

menampilkan monitoring secara real time dan jarak

hewan.

g. Sequence Diagram Lihat Posisi Hewan

Admin GPS tracker Halaman Monitoring

1: Menjalankan GPS tracking()

2: Menampilkan home aplikasi tracking

3: Menginput id_hewan

4: Mengirim data id_hewan

7: id_hewan valid

8: Menampilkan koordinat latitude dan longitude

11: Menampilkan posisi hewan

5: validasi()

6: tidak valid()

9: request data koordinat

10: post data koordinat

Gambar 4.18 Sequence Diagram Lihat Posisi Hewan

Pada sequence diagram ini admin menjalankan aplikasi

GPS tracking. GPS tracking menampilkan halaman utama.

Admin menginput id_hewan. GPS tracking mengirim data

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

80

id_hewan ke database setelah itu divalidasi. Jika id_hewan

tidak valid maka GPS tracking menampilkan form

id_hewan. Jika valid GPS tracking menampilkan

koordinat latitude dan longitude. GPS tracking mengirim

koordinat ke database. Sistem request koordinat ke

database. Database post koordinat dan sistem

menampilkan monitoring secara real time dan posisi

hewan.

h. Sequence Diagram Lihat History Hewan

Admin Halaman Monitoring History

1: Request data history

2: Post data history

3: Menampilkan data histori monitoring

Gambar 4.19 Sequence Diagram Lihat History Hewan

Pada sequence diagram ini berada pada halaman

monitoring. Admin menekan tombol history. Sistem

merequest data history ke database dan database menpost

data history. Sistem menampilkan data history monitoring.

i. Sequence Diagram Memulai GPS Tracking

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

81

AdminGPS

tracking

1: Menjalankan GPS tracking

2: Menampilkan home aplikasi tracking

3: Menginput id_hewan

4: Menampilkan koordinat hewan

Gambar 4.20 Sequence Diagram Memulai GPS Tracking

Pada sequence diagram ini admin menjalankan GPS

tracking. GPS tracking menampilkan halaman utama dan

form id_hewan. Admin menginput id_hewan. GPS

tracking mengrimkan data id_hewan untuk di validasi.

Jika id_hewan benar maka GPS tracking akan

menampilkan koordinat latitude dan longitude hewan dan

dikirim ke database. Jika id_hewan salah maka GPS

tracking akan menampilkan halaman utama dan form

id_hewan.

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

82

4.3.1.4 Class Diagram

user

hewan

temp_koordinat histori_koordinat

id Int(11)PK

username Var(20)

password Var(20) id Int(11)FKPK

nama Var(30)

id Int(11)PK

longitude Var(20)

latitude Var(20)

time datetime

sum_jarak float

id_histori Int(11)

id_hewan Int(11)FK

id Int(11)PK

start datetime

end datetime

jarak float

id_hewan Int(11)

status Int(11)

Gambar 4.21 Class Diagram

4.3.2 Struktur Database

Spesifikasi database dari aplikasi pendeteksi jarak dan lokasi

hewan menggunakan GPS tracking adalah:

4.3.2.1 Tabel User

Nama Tabel : user

Primary Key : id

Foreign Key : -

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

83

Tabel 4.11 Tabel User

No Field Type Extra

1. id int(11) auto-increment

2. username varchar(20)

3. password varchar(20)

4.3.2.2 Tabel Hewan

Nama Tabel : hewan

Primary Key : id

Foreign Key : id

Tabel 4.12 Tabel Hewan

No Field Type Extra

1. id int(11) auto-increment

2. nama varchar(30)

4.3.2.3 Tabel Temp Koordinat

Nama Tabel : temp_koordinat

Primary Key : id

Foreign Key : id_hewan

Tabel 4.13 Tabel Temp Koordinat

No Field Type Extra

1. id int(11) auto-increment

2. longitude varchar(20)

3. latitude varchar(20)

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

84

4. time datetime

5. sum_jarak float

6. id_histori int(11)

7. id_hewan int(11)

4.3.2.4 Tabel Histori Koordinat

Nama Tabel : histori_koordinat

Primary Key : id

Foreign Key : -

Tabel 4.14 Tabel Histori Koordinat

No Field Type Extra

1. id int(11) auto-increment

2. start datetime

3. end datetime

4. jarak float

5. id_hewan int(11)

6. status int(11)

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

85

4.3.3 Desain Interface

4.3.3.1 Tampilan Halaman Utama Monitoring Secara Real Time

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Utama Monitoring

4.3.3.2 Tampilan Halaman Data Hewan

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Data Hewan

4.3.3.3 Tampilan Halaman Posisi Hewan

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Posisi Hewan

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

86

4.3.3.4 Tampilan Halaman Data History Hewan

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data History Hewan

4.3.3.5 Tampilan Halaman History Track Hewan

Gambar 4.26. Tampilan Halaman History Track Hewan

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

87

4.3.3.6 Tampilan Halaman Tracking Hewan

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Tracking Hewan

4.3.3.7 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login

4.3.3.8 Tampilan Halaman Tambah Data Hewan

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Tambah Data Hewan

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

88

4.3.3.9 Tampilan Utama Aplikasi GPS Tracking

Gambar 4.30 Tampilan Utama Aplikasi GPS Tracking

4.3.3.10 Tampilan Aplikasi GPS Tracking Berjalan

Gambar 4.31 Tampilan Aplikasi GPS Tracking Berjalan

4.3.4 Mekanisme Penghitungan Jarak Hewan

4.3.4.1 Formula Haversine

Formula haversine digunakan pada aplikasi ini

untuk menghitung jarak antara lokasi titik pertama dengan

lokasi titik ke dua dan begitu dengan lokasi titik

selanjutnya. Adapun contoh penghitungan jarak

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

89

menggunakan haversine secara manual adalah sebagai

berikut:

Jarak hasil perhitungan manual:

Lokasi titik pertama: latitude = -6.33508, longitude =

106.762. Lokasi titik kedua: latitude = -6.3623, longitude

= 106.770

Berikut bentuk rumus formula haversine:

d = 2r arcsin

(√ (

) ( ) ( ) (

) )

= 2r arcsin

(√ (

) ( ) ( ) (

) )

Keterangan:

Haversin adalah fungsi haversine:

Haversin ( ) = (

) =

( )

d = jarak antara 2 titik.

r = radius dari lingkaran bulat (6371 Km)

= latitude dari titik 1

= latitude dari titik 2

= longitude dari titik 1 dan

= longitude dari titik 2

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

90

Maka jika menggunakan cara manual hasil perhitungannya

adalah:

= _6.33508 * (

) = _0.1106125082 radian

= _6.3623 * (

) = _0.111087778 radian

= 106.762 * (

) = 1.8640984169 radian

= 106.770 * (

) = 1.8642380995 radian

d = 2r arcsin (√ (

) ( ) ( ) (

) )

= 2r arcsin (√ ( – )

(

cos(– 0111087778) (1.8642380995 – 1.8640984169 /2))

= 2r arcsin

(√ ( ) ( )

d = 2 * 6371 * 0.000247669

d = 3.155801064 km

4.3.5 Coding

Pada tahap ini, penulis melakukan tahap pengodean berdasarkan

hasil perancangan sistem dan perancangan antarmuka aplikasi.

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

91

4.3.5.1 Tools yang Digunakan

Pada pengembangan aplikasi ini ada beberapa tools

yang digunakan antara lain Android SDK untuk

membangun dan menjalankan software berbasis android.

Android Studio sebagai IDE untuk menulis, mengedit dan

mengecek source code program berbasis android. Sublime

text untuk membangun dan menjalankan software berbasis

web. Google map API untuk menampilkan peta yang

berisi informasi posisi, jarak dan track hewan.

4.3.5.2 Implementasi Database dan File Aplikasi ke

Server

Pada tahap ini database yang telah dibuat kemudian

di unggah ke dalam server hosting http//demohafiz.esy.es

Tahap – tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi FTP client.

2. Input hostname, username dan password.

3. Hubungkan FTP client dengan FTP server.

4. Upload semua file API yang akan diunggah ke

server.

5. Tunggu hingga proses pengunggahan selesai.

4.4 Implementation

4.4.1 Rencana Pengujian Aplikasi

Sebelum melakukan pengujian maka perlu mendefinisikan

variabel yang akan diuji. Variabel tersebut yaitu setiap use case dan

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

92

menu yang tedapat dalam aplikasi pendeteksi jarak dan lokasi hewan

menggunakan GPS tracking. Berikut ini rencana pengujian dilakukan:

Tabel 4.15 Tabel Rencana Pengujian Aplikasi

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Login

Interface, textfield input username,

textfield input password, login.

Black box & UAT

Monitoring secara real

time

Interface monitoring secara real time Black box & UAT

Data hewan Interface data hewan Black box & UAT

History hewan Interface history track hewan Black box & UAT

Track hewan

Interface track hewan secara real

time

Black box & UAT

Tambah data hewan Interface data hewan Black box & UAT

Jarak hewan Interface jarak hewan Black box & UAT

Latitude dan longitude Interface latitude dan longitude Black box & UAT

GPS tracking Interface GPS tracking Black box & UAT

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

93

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Pengujian

Pengujian ini dilakukan pada level user melalui pendekatan

blackbox untuk mengetahui secara fungsional apakah item pengujian

menghasilkan output yang sesuai dengan harapan. Hasil dan pengujian

ini dapat dilihat pada tabel.

Tabel 5.1 Tabel Hasil Pengujian

No

Item

Pengujian

Hasil Yang

Diharapakan

Interface Kesimpulan

1. Login

Menampilkan

halaman utama

monitoring

Berhasil

2.

Monitoring

secara real

time

Menampilkan

track dan posisi

hewan secara

real time

Berhasil

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

94

3. Jarak

Menampilkan

jarak hewan

Berhasil

4. Posisi hewan

Menampilkan

posisi hewan

secara real time

Berhasil

5. History

Menampilkan

history berupa

track hewan

Berhasil

6. Data hewan Menampilkan Berhasil

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

95

data hewan

7.

Tambah data

hewan

Menampilkan

data hewan yang

telah

ditambahkan

Berhasil

8. Track hewan

Menampilkan

track hewan

secara real time

Berhasil

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

96

9.

Aplikasi GPS

Tracking

Tampilan utama

berupa form

input id hewan

Berhasil

10.

Aplikasi GPS

tracking

running

Mengirim

koordinat ke

server

Berhasil

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

97

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan aplikasi GPS Tracker dapat

menentukan posisi dan secara realtime.

2. Akurasi GPS bergantung pada keadaan alam dan device yang

digunakan.

3. Metode haversine dapat digunakan untuk penghitungan jarak

yang akurat.

4. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat pembantu dalam

latihan hewan peliharaan karena memiliki fitur histori

tracking.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan,

dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut

antara lain:

1. Diharapkan kedepannya dapat menggunakan perangkat GPS

yang lebih bagus sehingga dapat menghasilkan akurasi posisi

dan jarak yang lebih akurat.

2. Aplikasi ini diharapkan kedepannya dapat melakukan

penghitungan kecepatan sehingga dapat digunakan untuk

mengetahui kecepatan suatu benda.

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

DAFTAR PUSTAKA

Adelin. 2016. Pemantauan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Palembang

dengan Metode Rapid Application Development. System Informasi

STMIK PalCom Tech

Ahmad, Dadan. Pengertian Jarak dan Perpindahan. 27 Februari 2017.

http://sridianti.com/pengertian-jarak-dan-perpindahan.html

Astarita, Vittorio. 2017. A Fuzzy set-based method to identify the car position in a

road lane at intersections by smartphone GPS data. D.I.C.A.T.E.Ch.,

Technical University of Bari, Italy

Bahra Bin Ladjamudin, Al. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Charibaldi, Novrido. 2010. Solusi Pemrograman Java. Yogyakarta: Pyramida

Dhanta, R. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya, INDAH

Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Bandung: Penerbit INFORMAIKA

Gifari, Aska. Gerak: Posisi, Jarak dan Perpindahan, Kelajuan dan Kecepatan,

serta Percepatan. http://edufisika.com/2014/12/gerak-posisi-jarak-dan-

perpindahan.html

Gumilang, Teguh. 2017. Aplikasi Pemetaan dan Penanganan Tempat

Pembuangan Sampah Menggunakan Google Maps API Berbasis Android.

UIN Jakarta

He, Ze dkk. 2016. Evaluation of GPS/BDS indoor positioning performance and

enhancement. Technical University of Denmark

Kallel, Amjad dkk. 2016. Using GIS-Based Tools for the Optimization of Solid

Waste Collection and Transport: Case Study of Sfax City, Tunisia. Sfax

National School of Engineering

Kendall, Kenneth E. dan Julie E. Kendall. 2010. Analisis dan Perancangan

Sistem, Edisi 5 Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks.

M.A, Hannan. 2011. Solid waste monitoring and management using RFID, GIS

and GSM. National University of Malaysia

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

Moazedi, Maryam dkk. 2017. De-noising and spoofing extraction from position

solution using wavelettransform on stationary single-frequency GPS

receiver in immediatedetection condition. Iran University of Science and

Technology

Nazir Ph. D, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nazrudin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi). Pemrograman Aplikasi Mobile

Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika: Bandung

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan

MySQL. Bandung: Penerbit INFORMATIKA

Rahmi, Haryani. 2016. Pengembangan Aplikasi Pencarian Lokasi Klinik BPJS

Wilayah DKI Jakarta Menggunakan Platform Android dan Google Maps.

UIN Jakarta

Safaat, Nazaruddin. 2012. Android Pemrograman Aplikasi Mobile: Pemrograman

Aplikasi Mobile Smarthphone da Tablet PC (Edisi Revisi) + CD.

Bandung. INFORMATIKA BANDUNG

Sekaran Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Basis Data. Jakarta: Salemba

Empat

Septawiriantika, Venty. 2016. Perancangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek

Menemukan Tempat Pariwisata Terekat di Kediri Dengan Metode Floyd-

Warshall untuk Smartphone. Universitas Nusantara PGRI Kediri

Setiawan, Heri. 2016. Implemenatasi Haversine Formula pada Lokasi Pariwisata

Berbasis Smarthphone. Palangkaraya: STMIK Palangkaraya

Sugiyono, Prof, Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA

Syaputra, Rizki. 2013. Modul Programming Android dengan Android Studio.

Bogor: SMK TI Madinnatul Qur’an

Yuliana, Asri. 2013. Implementasi Algoritma Djikstra Pencarian Rute Terpendek

Trans Jogja. UIN Yogyakarta

Ziad, Ibnu. Rancang Bangun Pelacak Lokasi dengan Teknologi GPS. Politeknik

Negeri Sriwijaya

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48774/1/SANLEO HAFIZ-FST.pdfsistem ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan tiga

LAMPIRAN

FORM WAWANCARA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA-FAKULTAS SAINS DAN

TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama : Sanleo Hafiz

NIM : 1112091000001

Jurusan : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Aplikasi Pendeteksi Jarak Dan Posisi Hewan Peliharaan

Menggunakan GPS Tracker

1. Apakah itu Laras Satwa?

Laras satwa merupakan sebuah klinik bagi pecinta hewan yang

menyediakan jasa berupa dokter hewan, tempat penitipan hewan, dan

berbagai produk makanan serta aksesoris hewan peliharaan.

2. Apa yang membuat pecinta hewan suka memelihara anjing dan kucing?

Karena kucing dan anjing adalah hewan yang mudah untuk

dipelihara dan memiliki bentuk serta sikap yang dikagumi oleh pecinta

hewan. Anjing juga dapat digunakan oleh pecinta hewan sebagai hewan

untuk olahraga berburu.

3. Bagaimana cara memelihara hewan kucing dan anjing?

Sangat mudah hanya dengan mengatur pola makan dan

kebersihannya sehingga terhindar dari penyakit

4. Apa maamfaat memelihara kucing dan anjing?

Kucing hanya sebagai hewan peliharaan dirumah atau sebagai

pengganti hiburan dirumah. Anjing dapat dijadikan sebagai hewan penjaga

dirumah atau untuk berburu bagi yang hobi olahraga berburu.

5. Apa saja permasalahan yang terjadi ketika memelihara kucing dan anjing ?

Sering terserang penyakit dan terjadi kehilangan ketika dilepaskan

dari rumah.

Serpong, 3 Juni 2018

Narasumber