Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
JEAN MONAWARAH EKA LESTARI
STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA
PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH
SAKIT ISLAM AISYIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET PADA PASIEN INFARK
MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT ISLAM AISYIYAH MALANG”
dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya untuk memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang memberkan rahmat, nikmat dan
Karunia-Nya, yang telah memberikan kemudahan dalam menjalankan amanah
sebagai mahasiswa sehingga dapat menuliskan karya penelitian ini.
2. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep.MB.selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan penulis menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Direktur Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di Rumah
Sakit Islam Aisyiyah Malang.
5. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang
6. Bapak Drs. Didik Hasmono,M.S.,Apt., selaku dosen pembimbing I yang
dengan tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi
arahan juga menginspirasi penulis selama menempuh pendidikan sampai
terselesaikannya tugas akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan
kesehatan.
7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani,Apt.,Sp.FRS., selaku dosen pembimbing II yang
dengan tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi
arahan juga menginspirasi penulis selama menempuh pendidikan sampai
terselesaikannya tugas akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan
kesehatan.
iv
8. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS selaku penguji I yang telah
banyak memberikan kritikan dan saran demi terselesaikannya tugas akhir ini
dengan sebaik-baiknya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan.
9. Ibu Dra. Uswatun Chasana, Apt., M.Kes. selaku penguji II yang telah banyak
memberikan kritikan dan saran demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan
sebaik-baiknya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan.
10. Ibu Raditya Weka Nugraheni, M.Farm., Apt. Selaku dosen wali, terimakasih
sudah membimbing dan memotivasi saya sejak awal perkuliahan
11. Ibu Melani Naurita, S.Si., Apt. Selaku Apoteker di Rumah Sakit Islam
Aisyiyah Malang yang senantiasa membantu dan memberikan arahan serta
motivasi demi terselesainya skripsi ini.
12. Bapak Farid serta Bapak dan Ibu staf Rekam Medik Rumah Sakit Islam
Aisyiyah Malang yang banyak membantu dalam proses pengambilan data
skripsi.
13. Ibu Mutiara Titani, M.Sc., Apt. serta jajaran staf Biroskripsi Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu proses
skripsi dari alur pendaftaran awal hingga ujian akhir skripsi.
14. Pak Imam, Ibu Ria serta jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya
dalam membuat surat izin penelitian serta proses plagiasi naskah.
15. Orang Tua saya tercinta, Ayahanda Hermansyah Saidi dan Ibunda Sumaria
yang tiada hentinya memotivasi, bersabar, dan do’a yang tiada henti untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya.
16. Kakak-kakak saya, Ahmad Yudhi Asyaidi, Desi Lestari, Sandi Prabowo
Asyaidi, Bhoney Mukti dan Indah Octaviani terima kasih atas do’a dan
motivasinya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
17. Keponakan-keponakan saya, Hussain Almakky Asyaidi, Keysha Alina Safira,
Adhyasta Kuncoro Mukti, Abiyyu Ahmad Mukti, Muhammad Rezza,
Muhammad Wildan, terima kasih untuk semangat dan canda tawanya yang
menemani penulis selama penulisan skripsi.
18. dr. Ardhin Martdana, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
pengetahuan-pengetahuan di bidang klinis rumah sakit, serta memberikan
semangat dan motivasi selama penulisan skripsi ini.
19. Fitri Arinda, Anita Hariati, Aulia Tamara, Syafitri Abidin, Lely Febriani,
Fardhyanti, selaku team skripsi klinis Cardiovaskular squad, yang telah
menjadi teman berbagi semangat dan berbagi ilmu selama proses penulisan
skripsi ini dari awal sampai akhir.
20. Sri Lisa Octaviani, Anis Khoirun Sauma, Viviani Beines, yang bersama-sama
berjuang dan memberi semangat selama Seminar Proposal hingga Seminar
Hasil
21. Devi Silvidia, Qardina Annisa Hafidah, Dwi Esti Vania, Alfira Aryanti,
Imanda Gita, Noviani, Evy Damayanti, yang menemani hari-hari penulis
v
selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM dan selalu
mendukung dan memberikan semangat kepada penulis.
22. Teman-teman Farmasi C UMM angkatan 2014 yang telah menemani hari-hari
penulis selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM.
23. Semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan
terimakasih atas bantuan, dukungan, semangat dan do’a yang telah diberikan
dalam penyelesaian skripsi ini
Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak, Ibu dan saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan kita semua. Aamiin. Terima Kasih Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 14 Juli 2018
Penulis,
Jean Monawarah Eka Lestari
vi
RINGKASAN
Infark miokard akut, sering disebut sebagai serangan jantung, adalah
kematian mendadak dari sel miokardium pada otot jantung. Ini terjadi ketika salah satu arteri koroner yang memasok darah ke jantung terhambat. Sumbatan ini umumnya disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan
penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria sehingga mempersempit lumen pembuluh darah (oklusi), membatasi aliran darah, yang dapat
mengakibatkan resistensi terhadap aliran darah meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium yang dapat mengurangi kemampuan pembuluh darah untuk melebar sehingga mengakibatkan terjadinya iskemia dan disfungsi
miokardium. Berdasarkan oklusinya, infark miokard akut dikategorikan menjadi STEMI (oklusi total) dan NSTEMI (oklusi sebagian).
Adanya ruptur plak aterosklerosis menyebabkan reaktivasi platelet dan terjadi agregasi platelet serta timbulnya trombus yang dapat menyebabkan aliran darah tiba-tiba berkurang. Bila tombus menutupi lumen pembuluh darah maka akan
terjadi penghambatan aliran darah koroner dan dapat terjadi infark miokard ajut. Pembentukan plak ateroma ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hipertensi,
diabetes mellitus, merokok, genetik dan faktor yang tidak diketahui lainnya. Tujuan terapi pada pasien infark miokard dalah untuk meminimalkan infark dengn membatasi area perluasan infark serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Manajemen terapi infark miokard diantaranya terapi oksigen, vasodilator nitrat, antiplatelet, trombolitik, antidislipidemia, antikoagulan, antihipertensi golongan
beta bloker, ACE inhitor, ARB, Calcium Channel Blocker. Penggunaan antiplatelet adalah untuk dapat menghambat agregasi trombosit
sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan thrombus terutama pada sistem
arteri. Penggunaan antiplatelet pada infark miokard dengan menggabungkan asetosal dengan penghambat reseptor ADP (Klopidogrel, Prasugrel atau
Tikagrelor) lebih direkomendasikan pada pasien STEMI. Kemudian penggunaan asetosal pada pasien dengan infark miokard akan mengalami penurunan angka kematian hingga 46%. Terapi antiplatelet ganda (DAPT) yang terdiri dari asetosal
dan klopidogrel menunjukkan berkurangnya kejadian iskemik serangan berulang dibanding dengan hanya pemberian asetosal saja. Pemberian Prasugrel juga
mengurangi kejadian iskemik berulang, angkanya turun dari 9,2% menjadi 7,1%. Serta angka kematian akibat infark miokard berkurang secara signifikan dengan Tikagrelor dibandingkan dengan Klopidogrel.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017 dengan metode observasional retrospektif dan
penyajian data secara deskriptif. Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosa utama/akhir infark miokard akut dengan data Rekam Medik Kesehatan lengkap dan diterapi dengan antiplatelet dan obat lain yang menyertai. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui pola penggunaan antiplatelet pada pasien infark miokard akut terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval
pemberian serta lama pemberian yang dihubungkan dengan data klinik dan laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh data RMK sebanyak 83 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan data demografi jenis kelamin pasien
infark miokard akut laki-laki sebanyak 60 orang (72%) dan perempuan sebanyak 23 orang (28%), dimana jumlah terbanyak direntang usia antara 50-59 tahun
sebanyak 27 orang (33%). Sedangkan untuk status penjaminan pasien saat MRS
vii
dengan diagnosa infark mokard akut pada pasien dengan BPJS sebanyak 43 orang
(52%) dan status penjaminan pasien umum sebanyak 31 orang (37%). Kesimpulan yang didapatkan ialah penggunaan antiplatelet pada pasien
infark miokard akut di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yaitu antiplatelet tunggal sebanyak 39 sampel (16%), antiplatelet kombinasi 2 sebanyak 130 sampel (55%), antiplatelet kombinasi 3 sebanyak 5 sampel (2%) dan antiplatelet yang
mengalami pola pergantian (switching →) sebanyak 65 sampel (27%). Antiplatelet yang paling banyak digunakan yaitu Klopidogrel tunggal (1x75 mg PO sebanyak
28 orang (71%), antiplatelet 2 kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu Asetosal (1x80 mg) PO + Klopidogrel (1x75 mg) PO sebanyak 65 orang (50%), sedangkan antiplatelet 3 kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu Asetosal
(1x80 mg) PO + Klopidogrel (1x375 mg) PO + Tikagrelor (2x90 mg) PO sebanyak 2 orang (40%).
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ................................................................................................i
Lembar Pengujian..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii
RINGKASAN ........................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT ...........................................................................................................ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xvii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Anatomi Jantung .............................................................................................6
2.2 Infark Miokard Akut .......................................................................................7
2.2.1 Definisi Infark Miokard Akut...........................................................7
2.2.2 Epidemiologi Infark Miokard Akut ..................................................8
2.2.3 Etiologi Infark Miokard Akut...........................................................8
2.2.3.1 Berkurangnya suplay Oksigen ke Miokard......................8
2.2.3.2 Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh .........................8
2.2.3.3 Aterosklerosis.................................................................10
2.2.4 Patofisiologi Infark Miokard Akut .................................................11
2.2.5 Faktor Resiko Infark Miokard Akut ...............................................13
2.2.5.1 Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi.......................13
2.2.5.2 Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dimodifikasi ............14
xi
2.2.6 Manifestasi Klinik Infark Miokard Akut........................................15
2.2.7 Klasifikasi Infark Miokard Akut ....................................................15
2.2.7.1 Infark Miokard Akut Dengan N-STEMI .......................17
2.2.7.2 Infark Miokard Akut Dengan STEMI............................17
2.2.8 Diagnosis Dan Pemeriksaan Pada Infark Miokard Akut................18
2.2.8.1 Pemeriksaan Fisik ..........................................................19
2.2.8.2 Elektrokardiogram .........................................................19
2.2.8.3 Marka Jantung................................................................20
2.2.8.4 Pemeriksaan Non-Invasif ...............................................21
2.2.8.5 Pemeriksaan Invasif (Angiografi Koroner)....................21
2.2.9 Komplikasi Infark Miokard Akut ...................................................22
2.3 Penatalaksanaan Terapi Infark Miokard Akut ..............................................23
2.3.1 Terapi Non-Farmakologi Infark Miokard Akut .............................23
2.3.1.1 Terapi Untuk N-STEMI .................................................23
2.3.1.2 Terapi Untuk STEMI .....................................................23
2.3.2 Terapi Farmakologi Infark Miokard Akut......................................24
2.3.2.1 Terapi Untuk STEMI .....................................................24
2.3.2.2 Terapi Untuk N-STEMI .................................................25
2.3.2.3 Terapi Yang Diberikan Pada Pasien IMA......................25
2.3.2.3.1 Terapi Oksigen ............................................25
2.3.2.3.2 Terapi Vasodilator Nitrat ............................26
2.3.2.3.3 Terapi Antitrombolitik ................................27
2.3.2.3.4 Terapi Antikoagulan....................................27
2.3.2.3.5 Terapi Antiagregasi Platelet ........................27
2.3.2.3.6 Terapi Fibrinolitik .......................................28
2.3.2.3.7 Terapi Antihipertensi...................................28
2.3.2.3.7.1 Beta Blocker .............................28
2.3.2.3.7.2 Calcium Channel Blocker ........28
2.3.2.3.7.3 ACE Inhibitor ...........................29
2.4 Tinjauan Terapi Obat Antiplatelet Pada Infark Miokard Akut.....................30
2.4.1 Mekanisme Antiplatelet..................................................................31
2.4.2 Obat-obatan Golongan Antiplatelet................................................32
2.4.2.1 Asetosal ..........................................................................33
xii
2.4.2.2 Klopidogrel ....................................................................34
2.4.2.3 Prasugrel dan Tikagrelor ................................................35
2.4.2.4 Eptifibadide, Tirofiban dan Abciximab .........................36
2.4.2.5 Dipyridamol ...................................................................36
2.4.2.6 Inhibitor Glikoprotein IIb/IIIa........................................36
2.4.2.7 Silostazol ........................................................................36
2.4.2.8 Disolf..............................................................................37
2.5 Sediaan Antiplatelet Yang Beredar Di Indonesia .........................................38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL .....................43
3.1 Skema Kerangka Konseptual........................................................................43
3.2 Skema Kerangka Operasional.......................................................................43
BAB IV METODE PENELITIAN......................................................................45
4.1 Rancangan Penelitian....................................................................................45
4.2 Populasi dan Sampel .....................................................................................45
4.2.1 Populasi ..........................................................................................45
4.2.2 Sampel ............................................................................................45
4.3 Kriteria Data .................................................................................................45
4.3.1 Kriteria Data Inklusi .......................................................................45
4.4 Bahan Penelitian ...........................................................................................45
4.5 Instrumen Penelitian .....................................................................................46
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................46
4.7 Definisi Operasional .....................................................................................46
4.8 Metode Pengumpulan Data...........................................................................48
4.9 Analisa Data..................................................................................................48
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................50
5.1 Data Demografi Pasien .................................................................................51
5.1.1 Jenis Kelamin .................................................................................51
5.1.2 Usia .................................................................................................51
5.1.3 Status Penjaminan Pasien ...............................................................52
5.2 Faktor Resiko Pasaien Infark Miokard Akut ................................................52
5.3 Jenis Diagnosa Berdasarkan Klasifikasi IMA ..............................................53
5.4 Diagnosa Penyerta Pasien IMA ....................................................................53
5.5 Profil Terapi Pasien Infark Miokard Akut ....................................................54
xiii
5.6 Penggunaan Antiplatelet Pada Pasien Infark Miokard Akut ........................54
5.6.1 Penggunaan Terapi Antiplatelet .....................................................54
5.6.2 Pola Penggunaan Antiplatelet Pada Pasien IMA............................55
5.6.3 Pola Terapi Yang Dilakukan Pergantian (Switch→) Dosis
Antiplatelet Pada Pasien Infark Miokard Akut ..............................56
5.7 Lama Penggunaan Antiplatelet Pada Pasien Infark Miokard Akut ..............62
5.8 Lama Waktu Perawatan Pasien Masuk Rumah Sakit (MRS).......................62
5.9 Kondisi Pasien Saat Keluar Rumah Sakit (KRS) .........................................63
BAB VI PEMBAHASAN.....................................................................................64
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................79
7.1 Kesimpulan ...................................................................................................79
7.2 Saran ........................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................81
LAMPIRAN ........................................................................................................85
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman Tabel 2.1 Obat Golongan Vasodilator Nitrat.........................................................26
Tabel 2.2 Obat Golongan Antikoagulan................................................................27
Tabel 2.3 Obat Golongan Antiplatelet...................................................................27
Tabel 2.4 Karakteristik Golongan Fibrinolitik...................................................... 28
Tabel 2.5 Obat Golongan Beta Blocker.................................................................28
Tabel 2.6 Obat Golongan CCB ............................................................................. 29
Tabel 2.7 Obat Golongan ACE Inhibitor...............................................................29
Tabel 2.8 Daftar Sediaan Antiplatelet yang Beredar di Indonesia........................ 30
Tabel V.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Infark Miokard Akut......................... 50
Tabel V.2 Distribusi Usia Pasien Infark Miokard Akut........................................ 50
Tabel V.3 Distribusi Status Penjaminan Pasien Infark Miokard Akut.................. 51
Tabel V.4 Faktor Resiko Pasien Infark Miokard Akut..........................................51
Tabel V.5 Jenis Diagnosa Berdasarkan Klasifikasi Infark Miokard Akut............ 52
Tabel V.6 Diagnosa Penyerta Pasien Infark Miokard Akut.................................. 52
Tabel V.7 Terapi Selain Antiplatelet yang Diberikan Pada Pasien Infark Miokard
Akut..................................................................................................... 53
Tabel V.8 Pola Terapi Antiplatelet Pada Pasien Infark Miokard Akut................. 54
Tabel V.9 Pola Penggunaan Antiplatelet Tunggal Pada Pasien Infark Miokard
Akut.................................................................................................... .54
Tabel V.10 Pola Penggunaan Antiplatelet dengan Dua Kombinasi Pada Pasien
Infark Miokard Akut.......................................................................... .55
Tabel V.11 Pola Penggunaan Antiplatelet dengan Tiga Kombinasi Pada Pasien
Infark Miokard Akut........................................................................... 56
Tabel V.12 Pola Pergantian (Switching →) Dosis Terapi Antiplatelet Tunggal →
Kombinasi Pada Pasien Infark Miokard Akut.................................. 57
Tabel V.13 Pola Pergantian (Switching →) Dosis Terapi Antiplatelet Kombinasi
→ Tunggal Pada Pasien Infark Miokard Akut....................................57
Tabel V.14 Pola Pergantian (Switching →) Dosis Terapi Antiplatelet Kombinasi
→ Kombinasi Pada Pasien Infark Miokard Akut............................. 59
Tabel V.15 Lama Penggunaan Antiplatelet Pada Pasien Infark Miokard Akut.... 61
xv
Tabel V.16 Lama Masuk Rumah Sakit Pasien Infark Miokard Akut................... 62
Tabel V.17 Kondisi Pasien Keluar Rumah Sakit.................................................. 62
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Jantung .................................................................................5
Gambar 2.2 Mekanisme Terjadinya Infark Miokard ..............................................6
Gambar 2.3 Mekanisme Terbentuknya Plak (Aterosklerosis)................................9
Gambar 2.4 Patofisiologi Terjadinya Infark Miokard Akut .................................10
Gambar 2.5 Klasifikasi STEMI dan NSTEMI Berdasarkan EKG Pada Infark
Miokard Akut .................................................................................16
Gambar 2.6 Skema Perkembangan Cedera Iskemik Pada Sel Miokard ...............18
Gambar 2.7 Waktu Timbulnya Berbagai Jenis Marka Jantung ............................21
Gambar 2.8 Algoritma Terapi Infark Miokard Akut Dengan STEMI..................24
Gambar 2.9 Algoritma Terapi Infark Miokard Akut Dengan NSTEMI...............25
Gambar 2.10 Karakteristik Inhibitor Agregasi Platelet ........................................30
Gambar 2.11 Mekanisme Kerja Antiplatelet ........................................................31
Gambar 2.12 Aktifasi dan Aggregasi Aksi Dari Platelet Dalam Antiplatelet ......32
Gambar 2.13 Klasifikasi Antiplatelet ...................................................................32
Gambar 2.14 Struktur Kimia Asetosal..................................................................32
Gambar 2.15 Mekanisme Kerja Dari Asetosal .....................................................33
Gambar 2.16 Mekanisme Kerja Tiklopidin, Klopidogrel, dan Prasugrel.............35
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual............................................................43
Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional...........................................................44 Gambar 5. 1 Skema Kriteria Inklusi Sampel Penelitian Berdasarkan RMK Pada
Pasien Infark Miokard Akut..............................................................50
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 85
Lampiran 2 Surat Pernyataan ...............................................................................86
Lampiran 3 Surat Tugas (SK) Skripsi ..................................................................87
Lampiran 4 Lembar Kelaikan Etik .......................................................................88
Lampiran 5 Surat Selesai Penelitian di RSI Aisyiyah Malang.............................89
Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium Infark
Miokard Akut ....................................................................................90
Lampiran 7 Lembar Pengumpul Data Pasien Infark Miokard Akut RSI Aisyiyah
Malang ..............................................................................................91
Lampiran 8 Tabel Data Induk Pasien Infark Miokard Akut di RSI Aisyiyah
Malang ............................................................................................357
xviii
DAFTAR SINGKATAN
ACEI : Angiotensin Converting Enzym Inhibitor
AHA : American Heart Association
ARB : Angiotensin Reseptor Blocker
ATP : Adhenosin Tri Phosphate
AV : Atrioventricular
β-blocker : Beta-blocker
BUN : Blood Urea Nitrogen
BNP : B-type Natriuretic Peptide
Ca2+ : Calsium
CAD : Coronary Artery Disease
CABG : Coronary Artery Bypass Grafting
CHF : Congestive Heart Failure
Cl- : Chlorida
CrCl : Creatinine Clearance
cGMP : Cyclic Guanosine Monophosphate
CK-MB : Creatine Kinase-Muscle Brain
CVD : Cardiovascular Disease
DAPT : Dual Antiplatelet Therapy
DM : Diabetes Melitus
ECG : Echocardiographic
EKG : Electrocardiogram
ESC : European Society of Cardiology
H+ : Hidrogen
H2O : Dihidrogen Monoksida
Hb : Hemoglobin
HCT : Hematokrit
HDL : High-density lipoprotein
HF : Heart Failure
xix
HR : Heart Rate
IMA : Infark Miokard Akut
K+ : Kalium
Kemenkes RI : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
KgBB : Kilogram Berat Badan
KRS : Keluar Rumah Sakit
LDL : Low Density Lipoprotein
LED : Laju Endap Darah
LPD : Lembar Pengumpul Data
LV : Left Ventricle
MCH : Mean Cospucular Hemoglobin
MCHC : Mean Cospucular Hemoglobin Concentration
MCV : Mean Cospucular Volume
µg : Mikrogram
Mg2+ : Magnesium
MI : Myocardial Infarction
mL : Mililiter
MRI : Magnetic Resonance Imaging
MRS : Masuk Rumah Sakit
Na : Natrium
NO : Nitrit Oksida
NSTEMI : Non ST-Elevation Myocardial Infraction
O2 : Oksigen
PCI : Percutaneous Coronary Intervention
PG : Prostaglandin
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PO : Per Oral
RAAS : Renin Angiotensin Aldosterone System
RBC : Red Blood Cell
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RR : Respiratory Rate
xx
RSI : Rumah Sakit Islam
STEMI : ST- Elevation Myocardial Infraction
TAPT : Triple Antiplatelet Therapy
WBC : White Blood Cell
WHO : World Health Organization
80
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, P.I, Jeremy P.T. Ward, dan Michelle J.Connolly. 2013. The
Cardiovascular System at a Glance.Ed. 4th. John Wiley & Sons. New Jersey.
Aaronson, I. Philip and Ward, P.T. Jeremy. 2010. At a Glance Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: EGC
Amelia Lloyd, Lloyd Steele, James Fotheringham, Javaid Iqbal, Ayyaz Sultan, M
Dawn Teare, Ever D Grech3. 2016. Pronounced increase in risk of acute ST-segment elevation myocardial infarction in younger smokers. BMJ 2016;0:1–6
Amsterdam EA, Wenger NK, Brindis RG, Casey DE, Ganiats TG, Holmes DR. 2014. aha/acc guideline for the management of patients with non–stelevation
acute coronary syndromes. A report of the american college of
cardiology/american heart association task force on practice guidelines. Developed in collaboration with the society for cardiovascular angiography
and interventions and society of thoracic surgeons endorsed by the american association for clinical chemistry. Circulation.
Anand,S. S., Islam, S., Rosengren,A., Franzosi, M. G., Steyn, K.,& Hussein, A.
2008. Risk factors for myocardial infarction in women and men: insights from
the Interheart study, Eur Heart; 29(7): 932-940
Anthony S. Fauci. 2008. Harrison’s Internal Medicine 17th Edition. USA: McGraw Hill, page 1586-1593
Antman, E.M. & Braundwald, E. 2010. Harrison’s Principles of Internal
Medicine (17th ed). New South Wales: McGraw Hill.
Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, Cushman M, Das SR, Deo R, de Ferranti SD,
Floyd J, Fornage M, Gillespie C, Isasi CR, Jimenez MC, Jordan LC, Judd SE,
Lackland D, Lichtman JH, Lisabeth L, Liu S, Longenecker CT, Mackey RH, Matsushita K, Mozaffarian D, Mussolino ME, Nasir K, Neumar RW,
Palaniappan L, Pandey DK, Thiagarajan RR, Reeves MJ, Ritchey M, Rodriguez CJ, Roth GA, Rosamond WD, Sasson C, Towfighi A, Tsao CW, Turner MB, Virani SS, Voeks JH, Willey JZ, Wilkins JT, Wu JHY, Alger HM,
Wong SS, Munthner P. 2017. American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. Heart disease and stroke
statistics-2017 update: a report from the American Heart Association.
Circulation. doi: 10.1161/CIR.0000000000000485
Bhatt DL. 2006. Identification of and management approaches for the high-risk patient. Am J Cardiol. 2006;98:22Q–29Q. doi: 10.1016/j.
amjcard.2006.09.021.
81
Bhatt DL, Fox KA, Hacke W. 2006. CHARISMA Investigators. Clopidogrel and
aspirin versus aspirin alone for the prevention of atherothrombotic events. N
Engl J Med. 354:1706–1717. doi: 10.1056/ NEJMoa060989.
Bonow, Robert O., Douglas L. Mann, Douglas P. Zipes, and Peter Libby. 2012.
Braunwald's Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Ed.
9th, Philadelphia: Saunders, an imprint of Elsevier Inc
Borja Ibanez, Stefan James, Stefan Agewall, Manuel J. Antunes, Chiara
Bucciarelli-Ducci, Hector Bueno, Alida L.P. Caforio, Filippo Crea, John A. Goudevenos, Sigrun Halvorsen, Gerhard Hindricks, Adnan Kastrati, Mattie J. Lenzen, Eva Prescott, Marco Roffi, Marco Valgimigli, Christoph Varenhorst,
Pascal Vranckx, Petr Widimsky. 2017. ESC Guidelines for the management of acute myocardial infarction in patients presenting with ST-segment elevation.
European Heart Journal. 39, 119–177 ESC GUIDELINES. doi:10.1093/eurheartj/ehx393
BPOM RI. 2015. Pusat Informasi Obat. http://pionas.pom.go.id/, diakses tanggal
11 Februari 2018
Brunner & Suddarth’s. 2013. Textbook of : Medical-Surgical Nursing. Ed. 12th.
Wolters Kluwer. Lippincott Willian & Wilkins. the United States of America Brian, H., Galbut, M. D., Michael, H. & Davidson, M. D. 2005. Cardio -vascular
disease: practical applications of the NCEP ATP III Update, Patient Care (onine)
Chobanian, A. V., Bakris, G. L, Black, H. R. 2003. Seventh report of the Joint
National C ommittee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure. American Heart Association. 42: pp 1211
Corwin, J. E. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta:
EGC
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Hipertensi. Jakarta: Departemen Kesehatan., hal 12, 42-51
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Dipiro J.T. 2015. Pharmacoterapy Handbook 9th Edition. New York: McGraw Hill
Eikelboom JW, Connolly SJ, Bosch J. 2017. COMPASS Investigators. Rivaroxaban with or without aspirin in stable cardiovascular disease. N Engl J
Med. 377:1319–1330. doi: 10.1056/NEJMoa1709118.
Finkel, R., Clark, M. A., dan Cubeddu, L. X. 2009. Lippincott's Illustrated
Reviews: Pharmacology. Florida: Lippincott Williams & Wilkins edisi ke 4.
82
Fitchett, D.H., Theroux, P., Brophy, J.M., et al., 2011. Assessment and
Management of Acute Coronary Syndromes (ACS): A Canadian Perspective on Current Guideline-Recommended Treatment–Part 2: ST- Segment
Elevation Myocardial Infarction, Canadian Journal of Cardiology, 27 : S402–S412.
Fischbach F, Dunning III MB. 2009. A manual of laboratory and diagnostic
tests. 8 th edition. Philadelphia Baltomore New York : Wolters Kluwer
Health.
Frans, Van De Wert. (2008). Management of acute myocardial infarction in patients
presenting with persistent ST-segment elevation. ESC Guidelines. European
Heart Journal. Diakses tanggal 11 September 2017.
Golan, David E (editor). 2008. Principles of Pharmacology: The
Pathophysiologic Basis of Drug Therapy 2nd edition. LWW.
Goodman and Gilman. 2008. Dasar Farmakologi Terapi Edisi 10. Diterjemahkan oleh Amalia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gunawan Sulistia, Setiabudi Rianto, Nafrialdi, Elysabeth. 2007. Farmakologi dan
Terapi Edisi ke-5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Hamm CW, Bassand JP., Stefan A., Jeroen B., Eric Boersma, Hector Bueno, Pio Caso, Dariusz D., Stephan G., Kurt H., Magnus O., Mark C.P., Frank S., Miguel S.U., Robert F.S., William W., Doeon Z. 2011. ESC guidelines for the
management of acute coronary syndrome in patients presenting without persistent ST-Segment elevation: The Task Force For The Management of
Acute Coronary Syndrome (ACS) in Patients Presenting Without Persistent ST-Segment Elevation of the European Society of Cardiology (ESC). Eur
Heart J
Harun Sjaharudin, Alwi Idrus. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. Dalam:
Sudoyo AW, Setiohadi Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata MK, Setiati Siti. 2010. Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke-4. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1626-1631
Harvey, R; Champe, P (series editors). 2009. Lippincott illustrated reviews:
Pharmacology, 4th edition. LWW.
Irmalita et al. 2015. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut (edisi ketiga). Jakarta : PERKI
Isman Firdaus, Anna U.R, A. Fauzi, Antonia A.N, Arip S.K, Oktaviya L, Agus S, Mei L. 2016. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP)
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. ISBN 978-602-7885-43-1
83
Katzung, Bertram G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 4. Alih bahasa:
Staf Dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Jakarta
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes
RI; 2014
Kirsten E. Flesichmann. 2016. Reviewing Vaduganathan M et al. J Am Coll
Cardiol. https://www.jwatch.org/na40888/2016/03/31/gastroprotection-with-
omeprazole-dual-antiplatelet-therapy. Diakses 25 Juli 2018.
Kushner F. G., Hand M., Smith S. C. Jr., King SB 3rd., Anderson J. L., Antman E.
M., Bailey S. R., Bates E.R., Blankenship J. C., Casey DE Jr., Green L. A., Hochman J.S., Jacobs A. K., Krumholz H. M., Morrison D. A., Ornato J. P., Pearle D. L., Peterson E. D., Sloan M. A., Whitlow. P. L, Williams D. O. 2010.
ACC/AHA guidelines for the management of patients with ST-elevation
myocardial infarction and ACC/AHA/SCAI guidelines on percutaneous
coronary intervention a report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines.
Laizzo, Paul. 2005. Handbook of Cardiac Anatomy, Physiology, and Devices.
Minneapolis: Department of Surgery: University of Minnesota.
Libby P, Bonow RO, Mann DL, eds. 2011. Braunwald's Heart Disease: A
Textbook of Cardiovascular Medicine. 8th. ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier
Lilly L.S. 2011. Pathophysiology of Heart Disease: Acute Coronary Syndrome
fifth edition, 162-175, Lippicont Williams & Wilkins, Philadelphia. Mackman Nigel, Henri M.H. Spronk, George A. Stouffer, Hugo ten Cate. 2018.
Dual Anticoagulant and Antiplatelet Therapy for Coronary Artery Disease and Peripheral Artery Disease Patients. American Heart Association. DOI:
10.1161/ATVBAHA.117.310048
Madhu Natarajan, Marina Brezinov. Warren J.Cantor. 2013. Management of
Acute Coronary Syndromes. Ontario: Cardiac Care Network 416-512-7472
Mahdi Moshki, Mohammad Zareie, Haydeh Hashemizadeh. 2015. Sex Differences in Acute Myocardial Infarction. Kashan University of Medical Sciences: Nurs
Midwifery Stud. 4(1):e22395
Marco Valgimigli, Hector Bueno, Robert A. Byrne, Jean-Philippe Collet, Francesco Costa, Anders Jeppsson, Peter Juni, Adnan Kastrati, Philippe Kolh, Laura
Mauri, Gilles Montalescot, Franz-Josef Neumann, Mate Petricevic, Marco Roffi, Philippe Gabriel Steg, Stephan Windecker, Jose Luis Zamorano. 2018.
2017 ESC Focused update on Dual Antiplatelet Therapy In Coronary Artery Disease Developed In Collaboration With EACTS. European Heart Journal (2018) 39, 213–254 ESC GUIDELINES. doi:10.1093/eurheartj/ehx419
84
Maria Jesus Valero-Masa, Jesus Velasquez-Rodriguez, Felipe Diez-Delhoyo,
Carolina Devesa, Miriam Juarez, Lago Sousa-Casasnovas, Rocio Angulo-Llanos, Francisco Fernandez-Aviles, Manuel Martinez-Selles. 2016. Sex
differences in acute myocardial infarction: Is it only the age?, Int J Cardiol (2016), http:// dx.doi.org/10.1016/j.ijcard.2016.11.010
Mendis, Shanthi, Thygesen, Kristian, Kuulasmaa, Kari, Giampaoli, Simona,
Mahonen, Markku, Blackett, Kathleen Ngu, and Lisheng, Liu. 2010. World
Health Organization definition of myocardial infarction: 2008–09 revision.
Int. J. Epidemiol.
Mozaffarian, D., Benjamin, E. J., Go, A. S., Arnett, D. K., Blaha, M. J., Cushman, M. 2016. American Heart Association Statistics Committee and Stroke
Statistics Subcommittee on Heart disease and stroke statistics—2016 update: A report from the American Heart Association. Circulation, 133, e38–
e360.
Muthiah Vaduganathan, Deepak L. Bhatt, Byron L. Cryer, Yuyin Liu, Wenhua Hsieh, Gheorghe Doros, Marc Cohen, Angel Lanas, Thomas J. Schnitzer,
Thomas L. Shook, Mark A. Goldsmith, Loren Laine, Christopher P. Cannon. 2015. Proton-Pump Inhibitors Reduce Gastrointestinal Events Regardless of
Aspirin Dose in Patients Requiring Dual Antiplatelet Therapy. Journal of the
American College of Cardiology. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2015.12.068
Mycek, M. J., Harvey, R. A., Champe C. C. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar.
Lippincottt’s Illustrated Reviews: Farmacology. Penerjemah Azwar Agoes. Edisi II. Jakarta : Widya Medika.
Neal, M. J. 2006. At A Glance Farmakologi Medis Edisi 5. Erlangga. Jakarta
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung (edisi pertama). Jakarta : PERKI
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015.
Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut (edisi ketiga). Jakarta : PERKI
Perk J, De Backer G, Gohlke H, Graham I, Reiner Z, et al. 2012. Fifth Joint Task
Force of the European Society of Cardiology and Other Societies on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice; European Association
for Cardiovascular Prevention and Rehabilitation. Pubmed: DOI: 10.1016/j.atherosclerosis.2012.05.007
Redemptar Kimeu and Charles Kariuki. 2016. Assessment of the management of
acute myocardial infarction patients and their outcomes at the Nairobi Hospital from January 2007 to June 2009. Cardiovascular Journal Of Africa. Volume
27 No 4 Juli/August 2016.
85
Siswandono dan Soekardjo, B. 2000. Kimia Medisinal. Airlangga University
Press, Surabaya, Edisi 2, hal 228-232, 234, 239.
Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference, Ed. 36th,
China: Everbest Printing Co. Ltd. Thygesen, Kristian, Joseph S. Alpert, Allan S. Jaffe, Maarten L. Simoons, Bernard
R. Chaitman and Harvey D. White. 2012. Third Universal Definition of
Myocardial Infarction. J. Am. Coll. Cardiol. Vol. 60, No. X, pp. 6-8.
Tjay dan Raharja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta: EGC, 519-621
Wallentin L, Becker RC, Budaj A. 2009. Ticagrelor versus clopidogrel in patients with acute coronary syndromes. N Engl J Med.;361:1045–1057.
Wang, T.Y., Ohman, E.M., 2009. Myocardial Infarction. In: Runge, M.S., Greganti,
M.A. (Eds.). Netter’s Internal Medicine, Ed. 2nd, Philadelphia: Saunders, an
imprint of Elsevier Inc.
Weinhaus, A. J., & Roberts, K. P. 2005. Anatomy of the human heart. In
Handbook of Cardiac Anatomy, Physiology, and Devices: Second Edition
(pp. 59-85). Humana Press. DOI: 10.1007/978-1-60327-372-5 5
White, H. D., and Opie, L. H. 2005. Drugs for The Heart Ed. 7th. USA: Elsevier
Inc. Wiliam, T, Mahle MD, Robert M, Campbell MD, Favaloro-Sabatier J. 2007.
Myocardial Infarction in Adolescent. Journal of Peds.
World Health Organization (WHO). 2013. About Cardiovascular Disease . Geneva. Cited Sep 10th 2017. Available from URL: http://www.who.int/cardiovascular_diseases