125
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KABUPATEN MADIUN OLEH : DINA RAHMAWATI 201302075 PRODI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2017

SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN

MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU

LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN

KABUPATEN MADIUN

OLEH :

DINA RAHMAWATI

201302075

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2017

Page 2: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

i

SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN

MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU

LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN

KABUPATEN MADIUN

Disajikan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Keperawatan (S. Kep)

OLEH :

DINA RAHMAWATI

201302075

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2017

Page 3: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

ii

PERSETUJUAN

Laporan Karya Tulis Ilmiah/skripsi ini telah disetujui

oleh pembimbing dan telah dinyatakan layak

mengikuti ujian sidang.

KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN

MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU

LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN

KABUPATEN MADIUN

Menyetujui,

Pembimbing II

(Eulis Lisnawati, S.Kp.,M.Kes)

NIDN : 3412057501

Menyetujui,

Pembimbing I

(Istikomah, S.Kep.,Ns.,M.Kes)

NIDN: 3417057401

Mengetahui,

Ketua Program Studi

(Mega Arianti P, S. Kep.,Ns.,M.Kep)

NIS : 20130092

Page 4: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 5: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dina Rahmawati

NIM : 201302075

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan

di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam memperoleh gelar

(ahli madya/sarjana) di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya.

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun

belum/tidak dipublikasikan, sumbernya dijelaskan dalam tulisan dan daftar

pustaka.

Madiun, April 2017

Dina Rahmawati

NIM. 201302075

Page 6: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dina Rahmawati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 28 Desember 1994

Agama : Islam

Alamat : Ds.Rejosari RT 02 RW 01 Madiun

Email :

Riwayat Pendidikan :

1. TK Rejosari Kabupaten Madiun

2. SD Negeri Rejosari Kabupaten Madiun

3. SMP Negeri 1 Sawahan Kabupaten Madiun

4. SMA Negeri 1 Nglames Kabupaten Madiun

5. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Riwayat Pekerjaan : Belum pernah bekerja

Page 7: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

vi

ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN

MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU

LANSIA DESA LEBAK AYU KECAMATAN

SAWAHAN KABUPATEN MADIUN

DINA RAHMAWATI

201302075

Kepatuhan minum obat pada pengobatan hipertensi sangat penting karena

dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah

pasien. Upaya yang dilakukan untuk menangani kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia dapat berupa peran perawat kuratif dan peran perawat rehabilitatif.

Peran perawat rehabilitatif yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan

dengan tujuan untuk meningkatkan lansia yang hipertensi untuk meningkatkan

kepatuhan minum obat untuk memantau jadwal minum obat secara teratur.

Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment design (control time

series design), yaitu rancangan rangkaian waktu, hanya saja menggunakan

kelompok pembanding (kontrol). Populasi sebanyak 46 lansia hipertensi dan Cara

pengambilan sampel dengan menggungkan simple random sampling adalah teknik

pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan

strata dalam populasi tersebut. Sampel penelitian ini pada lansia sebanyak 36

penderita hipertensi di posyandu lansia.

Hasil penelitian uji statistik pretest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol menggunakan Man Whiteney Test diperoleh nilai P = 0.529 karena nilai P

> 0,05 maka tidak ada perbedaan antara kepatuhan minum obat Hipertensi pada

lansia kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pendidikan kesehatan

merupakan upaya pencegahan yang efektif untuk bekal pengetahuan para lansia

tentang kepatuhan minum obat hipertensi, sehingga dapat meningkatkan

kesadaran lansia dalam berperilaku hidup sehat guna menurunkan resiko terkena

Hipertensi .

Menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Posyandu lansia Desa

Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun kelompok eksperimen

setelah dilakukan pendidikan kesehatan sudah lebih baik dari pada lansia

kelompok kontrol yang tidak dilakukan pendidikan kesehatan.

Hasil penelitian uji statistik posttest kelompok Eksperimen dan kelompok

kontrol menggunakan Man Whiteney Test diperoleh nilai P = 0.003 karena nilai P

< 0,05 maka ada perbedaan antara kepatuhan minum obat Hipertensi pada lansia

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pendidikan kesehatan.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat Meningkatkan program poskeslan

untuk meningkat kepatuhan minum obat hipertensi pada dengan memberikan

sosialisasi tentang kesehatan secara periodik pada semua lansia dan memberikan

fasilitas kesehatan yang mencukupi di area posyandu lansia.

Kata Kunci : Kepatuhan Obat;Hipertensi;Lansia

Page 8: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

vii

ABSTRACT

EFFECT OF HEALTH EDUCATION TO COMPLIANCE DRINK DRUG

HYPERTENSION ON LANSIA IN POSYANDU ELDERLY VILLAGE

LEBAK AYU DISTRICTS ADVENTAGE

DISTRICT OF MADIUN

DINA RAHMAWATI

201302075

Drug compliance on hypertension treatment is very important because by

taking regular antihypertensive medication can control the patient's blood

pressure. Efforts to address adherence to hypertensive medications in elderly can

be the role of curative nurses and the role of rehabilitative nurses. The role of

rehabilitative nurses is to provide health education with the aim of increasing

hypertensive elderly to improve medication adherence to regularly monitor dru

schedules.

This research uses quasi experimental design design (control time series

design), that is time series design, just using control group. Population of 46

elderly hypertension and Method of sampling by dig a simple random sampling is

sampling technique from population done at random, without considering strata in

that population. Samples of this study on elderly as many as 36 people with

hypertension in posyandu elderly.

The result of statistical test of pretest of experiment group and control group

using Man Whiteney Test obtained P value = 0.529 because P value> 0,05 hence

there is no difference between hypertension medication adherence in elderly

experiment group and control group. Health education is an effective prevention

for the knowledge of the elderly about compliance to take medication

hypertension, so it can raise awareness of elderly in healthy life behavior in order

to reduce risk of hypertension.

According to the results of research conducted by researchers at Posyandu

elderly Lebak Ayu Village Sawahan District Madiun District experimental group

after the health education is better than the elderly control group who did not do

health education.

The result of statistical test of experiment group posttest and control group

using Man Whiteney Test obtained value P = 0.003 because P value <0,05 hence

there is difference between adherence medication hypertension in elderly between

experiment group and control group after health education.

From the results of this study is expected to increase the program poskeslan

to increase compliance to take medication hypertension on by providing

socialization of health periodically at all elderly and provide adequate health

facilities in elderly posyandu area.

Keywords: Drug Compliance, Hypertension, Elderly

Page 9: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

viii

DAFTAR ISI

Sampul Dalam .......................................................................................................... i

Lembar Persetujuan ................................................................................................. ii

Lembar Pengesahan ............................................................................................... iii

Lembar Pernyataan .................................................................................................. iv

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. v

Abstrak .................................................................................................................... vi

Abstract .................................................................................................................. vii

Daftar Isi ................................................................................................................ viii

Daftar Tabel ........................................................................................................... xii

Daftar Gambar ....................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran .................................................................................................... xiv

Daftar Istilah............................................................................................................ xv

Daftar Singkatan .................................................................................................... xvii

Kata Pengantar ...................................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

Page 10: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

ix

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dan teori pendidikan kesehatan ......................................................... 6

2.1.1 Pengertian pendidikan kesehatan .......................................................... 6

2.1.2 Metode pendidikan ............................................................................... 6

2.1.3 Pengaruh pendidikan kesehatan ............................................................ 9

2.2 Konsep dan teori kepatuhan ................................................................. 10

2.2.1 Pengertian kepatuhan ............................................................................. 10

2.2.2 Faktor mempengaruhi kepatuhan ....................................................... 11

2.2.3 Manfaat kepatuhan ............................................................................... 14

2.3 Konsep minum obat ...................................................................................... 15

2.3.1 Pengertian minum obat ........................................................................ 15

2.3.2 Pengukuran kepatuhan minum obat ..................................................... 15

2.4 Konsep dasar hipertensi ................................................................................ 17

2.4.1 Pengertian hipertensi ............................................................................ 17

2.4.2 Klasifikasi ............................................................................................ 18

2.4.3 Penyebab hipertensi ............................................................................. 21

2.4.4 Etiologi ................................................................................................ 22

2.4.5 Risiko dapat diubah ............................................................................. 24

2.4.6 Patofisiologi ......................................................................................... 28

2.4.7 Manifestasi klinis ................................................................................. 30

2.4.8 Komplikasi ........................................................................................... 30

2.4.9 Pemeriksaan penunjang ....................................................................... 30

2.4.10 Penatalaksanaan ................................................................................. 31

Page 11: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

x

2.5 Konsep lansia ................................................................................................ 31

2.5.1 Pengertian lansia .................................................................................. 31

2.5.2 Klasifikasi lansia .................................................................................. 32

2.5.3 Karkteristik lansia ................................................................................ 33

2.5.4 Teori proses menua .............................................................................. 33

2.5.5 Faktor mempengaruhi penuan ............................................................. 34

2.5.6 Perubahan fisiologis ............................................................................. 34

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka konseptual ........................................................................................ 38

3.2 Hipotesis ........................................................................................................... 39

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain penelitian .......................................................................................... 40

4.2 Populasi dan sampel ...................................................................................... 41

4.2.1 Populasi ............................................................................................... 41

4.2.2 Sampel ................................................................................................. 42

4.3 Teknik sampling ............................................................................................. 43

4.4 Kerangka kerja .............................................................................................. 45

4.5 Variabel dan definisi operasional .................................................................. 46

4.5.1 Identisikasi Variabel ............................................................................ 46

4.5.2 Definisi Operasional ............................................................................ 47

4.6 Instrumen penelitian ...................................................................................... 48

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 49

4.7.1 Lokasi penelitian .................................................................................. 49

Page 12: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xi

4.7.2 Waktu penelitian .................................................................................. 49

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ......................................................................... 49

4.9 Analisa Data .................................................................................................. 52

4.9.1 Analisis Univariat ................................................................................ 53

4.9.2 Analisis Bivariat (Hipotesis) ................................................................ 53

4.10 Etika Peneliti ................................................................................................ 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran UmumLokasi Penelitian ................................................................. 56

5.2 Hasil Penelitian ................................................................................................ 59

5.2.1 Data Umum .......................................................................................... 59

5.2.2 Data Khusus ......................................................................................... 60

5.3 Pembahasan ...................................................................................................... 63

5.3.1 Kepatuhan minum obat sebelum dilakukan pendiidkan kesehatan

terahadap kepatuhan minum ................................................................ 63

5.3.2 Kepatuhan minum obat sesudah dilakukan pendiidkan kesehatan

terahadap kepatuhan minum ................................................................. 65

5.3.3 Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat ....... 67

5.4 Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 69

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 70

6.2 Saran ................................................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut WHO ...................................................... 18

Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi menurut Perhimpunan Hipertensi Indonesia ........ 19

Tabel 4.5.2 Definisi Operasional Penelitian ............................................................ 47

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan persebaran populasi .................. 59

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 59

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................................ 60

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .................................. 60

Tabel 5.5 Hasil Pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol .................. 61

Tabel 5.6 Hasil Posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ................. 61

Page 14: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual dan Hipotesa Penelitian .................................... 38

Gambar 4.4 Kerangka Kerja Penelitian .................................................................. 45

Page 15: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Survey Pendahuluan ......................................................... 74

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 75

Lampiran 3 Surat Balasan ..................................................................................... 76

Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden ..................................................... 77

Lampiran 5 Lampiran Observasi ........................................................................... 83

Lampiran 6 Data Umum ...................................................................................... 95

Lampiran 7 Tabulasi Data ..................................................................................... 96

Lampiran 8 Hasil SPSS ......................................................................................... 99

Lampiran 9 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 103

Lampiran 10 Dokumentasi .................................................................................... 104

Page 16: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xv

DAFTAR ISTILAH

1. Isolated systolic hypertension : Darah yang di pompa dari jantung untuk

melawan tahanan darah

2. Infark miokard : Kekurangan oksigen (Iskemia) lsel-sel

jantung jadi mati

3. Vaskular perifer : Penyempitan pembuluh nadi di luar jantung

dan otak

4. The silent killer : Penyakit yang dapat menyebabkaan

kematian

5. Cardiovaskular : Penyakit jantung akibat tekanann darah

6. Health education : Mengajarkan atau memberikan pendidikan

7. Visual aids : Alat peraga merupakan alat yang digunakan

untuk membantu proses belajar

8. Audio aids : Media pengetahuan pembelajaran sesuatu

untuk menyalurkan pesan, minat dan

pikiran

9. Non complance : Mengabaikan kepatuhan /kegagalan untuk

mematuhi

10. Sistolik : Tekanan darah pada saat terjadi kontraksi

otot jantung

11. Diastolik : Tekanan darah pada saat jantung sedang

berelaksasi/istirahat

Page 17: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xvi

12. Resistensi : Sebuah sikap untuk bertahan melawan

menentang/upaya oposisi

13. WHO : Badan PBB yang bertindak sebagai

koordinator kesehatan umum Internasional

14. Sindroma chusing’s : paparan hormon kortisol dengan kadar

tinggi Oleh berbagai obesitas, hipertensi,

diabetes mellitus

Page 18: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xvii

DAFTAR SINGKATAN

1. ISH : lsolated Systolic Hypertension

2. WHO : World Health Organizatio

3. PJK : Penyakit Jantung Koroner

4. ISHWG : International Society Of Hypertension Working Group

5. JNC : Joint National Committe

Page 19: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xviii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkah rahmat, karunia dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di

Posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kec.Sawahan Kab. Madiun”

Adapun maksud penulisan proposal skripsi ini adalah untuk memenuhi

persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana Keperawatan di Stikes

Bhakti Husada Mulia Madiun.

Penulis sadar bahwa proposal skripsi ini dapat terselesaikan berkat dorongan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan setulus hati

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Zaenal Abidin,S.KM,M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun.

2. Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns, M.Kep selaku ketua program studi ilmu

kesehatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun yang telah memberi

kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di

program studi ilmu keperawatan

3. Istikomah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing 1 dalam penyusunan

proposal skripsi ini.

4. Ibu Eulis Lisnawati, S.Kp.,M.Kes selaku pembimbing 2 dalam penyusunan

proposal skripsi ini.

Page 20: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xix

5. Bapak, ibu serta keluarga yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan

semangat tanpa henti selama ini.

6. Dan semua pihak, serta teman-temanku kelas 8B Keperawatan yang telah

memberikan bantuan baik moral maupun materil yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan usulan

proposal skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan

kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan

proposal skripsi ini.

Madiun, Mei 2017

Penulis

Page 21: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

xx

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tidak Penting Seberapa Banyak Ilmu Yang Kau Punya, Namun Yang Terpenting Kapan Dan Dimana Kau Memanfaatkan Ilmu Itu”

SKRIPSI INI AKU PERSEMBAHKAN KEPADA:

Kedua orang tuaku yang selalu memanjatkan doa dalam setiap sujudnya,

Terima kasih

Untuk kakakku terima ksih untuk dukungan dan semangat yang kalian

berikan kepadaku.

Untuk sahabat-sahabatku yang selalu menyemangatiku dan selalu

bersama-sama berjuang menyelesaikan skripsi ini, terima kasih.

Page 22: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat

melebihi batas normal. Penyebab tekanan darah meningkat adalah

peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari

pembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah,tekanan darah

tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan

tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). tekanan darah yang

peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg

dan peningkatan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg melebihi

140/90 mmHg, saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.

(Wikipedia (2010) dalam maria( 2016).

Hipertensi merupakan salah satu kesehatan masyarakat yang terjadi di

negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi merupakan penyebab

kematian nomor 3 setelah stroke (15,4%)dan tuberkulosis (7,5 %), yakni

mencapai 6,8 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia.

Angka kejadian hipertensi di seluruh dunia mungkin mencapai satu milyar.

Dua per tiga penyakit hipertensi ini terjadi di negara berkembang.

Hipertensi mengakibatkan 8 juta orang meninggal setiap tahunnya. Dan di

Asia Tenggara 1,5 juta orang meninggal dunia akibat hipertensi. Kira-kira

sepertiga populasi penduduk Asia Tenggara mengalami hipertensi (WHO,

2013).Hasil Riskesdes tahun 2013 pada penyakit tidak menular, terutama

Page 23: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

2

hipertensi terjadi penurunan dari 31,7% tahun 2007 menjadi 25,8% tahun

2013. Asumsi terjadi penurunan bisa bermacam-macam mulai dari alat

pengukuran tensi yang berbeda sampai pada kemungkinan masyarakat

sudah mulai datang berobat ke fasilitas kesehatan. Terjadi peningkatan

prevalensi hipertensi wawancara tentang riwayat minum obat hipertensi dari

7,6% tahun 2007 menjadi 9,5% tahun 2013. Hasil tersebut menempatkan

Jawa Timur sebagai urutan keenam dari jumlah kasus hipertensi di

Indonesia berdasarkan riwayat minum obat hipertensi. Hasil survey

pendahuluan menunjukan bahwa terjadi peningkatan dan pada tahun

2013.Berdasarkan Hipertensi data dari lahan penelitian pada tanggal 28

Maret 2017 ada 46 lansia yang mengalami hipertensi yang aktif mengikuti

posyandu lansia di Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun (Dinkes Madiun, 2013).

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi dalam

dua kelompok besar yaitu faktor yang melekat atau tidak dapat diubah

seperti jenis kelamin, umur, genetik dan faktor yang dapat diubah seperti

pola makan, kebiasaan olahraga dan lain- lain. Untuk terjadinya hipertensi

perlu peran faktor risiko tersebut secara bersama-sama (common underlying

risk factor), dengan kata lain satu faktor risiko saja belum cukup

menyebabkan timbulnya hipertensi (Depkes RI, 2013 ).

Gejala yang dirasakan bergantung pada tingginya tekanan darah. Pada

kasus hipertensi berat, gejala yang dialami klien antara lain sakit kepala,

kelelahan, keringat berlebih, pandangan kabur, telinga berdenging, serta

kesulitan tidur, hal demikian sangat berbahaya karena dapat meningkatkan

Page 24: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

3

tekanan darah dari sebelumnya dan dapat meningkatkan resiko komplikasi

seperti infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, stroke, gagal ginjal

dan penyakit vaskular perifer. Kepatuhan minum obat pada pengobatan

hipertensi sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara

teratur dapat mengontrol tekanan darah kondisi penderita hipertensi dapat di

cegah dengan pola hidup sehat dengan pemeriksaan tekanan darah secara

rutin.

Kepatuhan serta pemahaman yang baik dalam menjalankan terapi obat

dapat mempengaruhi tekanan darah dan mencegah terjadi komplikasi

kepatuhan. pengobatan dapat merupakan keadaan pasien dalam melakukan

kepatuhan pengobatan, serta menaati semua aturan dan nasihat yang

berhubungan dengan upaya penderita hipertensi dengan status kesehatan

pasif (Lina, 2015).

Dampak hipertensi bila tidak teratur mengonsumsi obat dan

mengontrolkan tekanan darah dapat mengakibatkan komplikasi seperti

stroke, kelemahan jantung penyakit jantung koroner (PJK), gangguan ganjal

dan jantung yang dapat berakibat kecacatan bahkan kematian. Hipertensi

atau yang disebut the silent killer yang merupakan salah satu faktor resiko

paling berpengaruh penyebab penyakit jantung (cardiovaskular) (Depkes,

2013).

Upaya yang dilakukan untuk menangani kepatuhan minum obat

hipertensi pada lansia dapat berupa peran perawat kuratif dan peran perawat

rehabilitatif. Peran perawat kuratif yaitu memberikan secara psiko-sosial

Page 25: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

4

dan spiritual kepada individu, keluarga dan masyarakat. Peran perawat

rehabilitatif yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan dalam

meningkatkan kepatuhan minum obat untuk memantau jadwal minum obat

secara teratur, diet secara teratur dengan cara mengurangi makanan yang

mengandung banyak garam, dan menyarankan kepada penderita hipertensi

untuk datang ke pelayanan kesehatan, agar mendapatkan pendidikan

kesehatan dalam menciptakan pola hidup sehat.

Berdasarkan uraian di atas kejadian kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

pertanyaan masalah sebagai beriku:“Bagaimana pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di

posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan disusunya proposal ini, penulisan dapat menyimpulkan tujuan

dari penelitian ini yaitu:

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan

minum obat hipertensi pada lansia di posyandu lansia Desa Kecamatan

Sawahan Kabupaten Madiun.

Page 26: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

5

1.3.2 Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu :

1. Mengindetifikasi pendidikan kesehatan pada lansia

2. Mengindetifikasi sebelum pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan

minum obat hipertensi pada lansia

3. Menganalisis setelah pendidikan kesehatan terhadap minum obat

hipertensi pada lansia

4. Menganalis pengaruh uji perbedaan kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia di posyandu lansia lebak ayu

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis

Dapat digunakan untuk menerapkan teori-teori yang diterima penderita

hipertensi dalam meningkatkan pendidikan kesehatan terhadap minum

obat hipertensi pada lansia.

1.4.2 Manfaat Secara Praktis

1. Bagi Penulis

Untuk mengaplikasi ilmu keperawatan yang telah didapatkan di

bangku pendidikan pada kenyataan yang sesungguhnya.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan informasi dan masukan dalam rangka mengangkat

pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada

lansia

3. Bagi Institusi Pendidikan

Untuk menambahkan kepustakaan dan untuk meningkatkan

pengetahuan pembaca tentang pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.

Page 27: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pendidikan Kesehatan

2.1.1 Pendidikan Kesehatan

Menurut Azwar (1983 dalam Susilo,2012) pendidikan kesehatan

adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan

terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan

kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini

dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela

perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan.

Implementasi kegiatan bertujuan melakuakan perubahan masyarakat

baik perubahan pengetahuan,sikap, maupun perilaku sehat. Salah satu

program adalah salah salah satu program kegiatan yang di lakukan

kesehatan (Health education) (Achar, 2011)

2.1.2 Metode Pendidikan

Menurut Notoatmodjo (2013) agar mencapai suatu hasil yang optimal,

maka sasaran pendidikan kesehatan harus menggunakan cara tertentu.

Materi yang disampaikan juga disesuaiakan dengan sasaran. Untuk sasaran

kelompok maka metodenya berbeda dengan sasaran masa dan sasaran

individual. Beberapa metode pendidikan kesehatan antara lain :

1. Metode Pendidikan Kesehatan Individu

Merupakan metode pendidikan yang bersifat individu digunakan

untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang mulai tertarik

Page 28: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

7

pada suatu perubahan perilaku. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan secara perorangan disini tidak hanya individu yang

bersangkutan, tetapi mungkin juga kepada suami atau keluarga individu

tersebut. Dasar yang digunakan pendekatan individual ini karena setiap

orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan

dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Agar petugas kesehatan

dengan tepat serta dapat membantunya maka perlu menggunakan

metode atau cara Bentuk pendekatan ini. Antara lain :

1) Bimbingan dan Penyuluhan

Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih

intensif, setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat diteliti dan

dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien tersebut dengan sukarela,

berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian menerima perilaku

tersebut (mengubah perilaku)

2) Wawancara

Cara ini sebenarnya bagian dari bimbingan dan penyuluhan,

wawancara anatar petugas kesehatan dengan klien untuk menggali

informasi mengapa dia tidak mengetahui belum menerima

perubahan, untuk mengetahui apakah sudah yang sudah atau yang

akan diadopsi mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang

kuat. Apakah belum maka perlu penyuluhan lebih mendalam lagi.

2. Metode Pendidikan Kelompok

Dalam memilih metode pendidikan kelompok harus diingat besarnya

kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk

Page 29: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

8

kelompok besar,metodenya akan lain dengan kelompok lain, pengaruh

akan tergantung pula pada besarnya, sasaran pendidikan Metode yang baik

untuk kelompok besar ini, antara lain: ceramah, seminar Sedangkan untuk

kelompok kecil, antara lain: diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju,

kelompok-kelompok kecil, dan permainan simulasi.

3. Metode Pendidikan Massa

Metode pendidikan (pendekatan) massa cocok untuk untuk

mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang di tunjukan kepada

masyarakat. Oleh karena sasaran pendidikan ini bersifat umum, dalam arti

tidak membedakan golongan umur, jenis kelaminan, pekerjaan, status

ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Maka pesan-pesan kesehatan

yang disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap

oleh massa tersebut. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk inovasi dan

belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan perilaku. Namun

demikian, bila kemudian dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku juga

merupakan hal yang wajar. Beberapa contoh metode yang cocok untuk

pendekatan massa, antara lain : ceramah umum, pidato, simulasi, tulisan-

tulisan dan leaflet.

4. Media Pendidikan Kesehatan

Media pendidikan kesehatan berdasarkan pasca indra yang digunakan

antara lain :

1) Media bantu lihat (visual aids), membantu menstimulasi Media ini

terdapat dua bentuk :

Page 30: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

9

a. Media yang diproyeksikan (slide dan film)

b. Media yang tidak diproyeksikan (gambar dan bagan)

2) Media bantu dengar (audio aids), membantu menstimulasi penglihatan dan

pendengran seperti televisi dan VCD (Notoatmodjo, 2013)

Sedangkan berdasarkan media pendidikan kesehatan berdasarkan jenis

media antara lain :

1) Media cetak

a) Booklet, penyampaian dalam bentuk buku

b) Leaflet, penyampaian dalam bentuk lembaran lipat

c) Flit chart, berbentuk balik, bentuk buku dimana tiap lembarberisi

peragan dan lembar belakang berisi keterangan

d) Poster, pesan atau informasi kesehatan yang ditempel di tembok atau

umum

2) Media elektronik meliput relevisi, radio, videodan film

3) Media papa (Bliboard), dipasang di tempat umum dengan ukuran besar

2.1.3 Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan upaya persuasi atau pembelajaran

kepada masyarakat mau melakuakan tindakan untuk memelihara dan

meningkatakan kesehatan. Perubahan pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan yang terjadi, seharusnya didasarkan pengetahuan dan kesadaran

melalui proses pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan kesehatan

(Achjar,2011).

Berdasarakan hasil penelitian, terdapat hubungan antara tingkat

pemgetahuan tentang diet rendah garam dengan kepatuhan pelaksanaan diet

Page 31: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

10

rendah garam pada pasien hipertensi responden harus memiliki tingkat

pendidikan yang kurang, kepatuhan pelaksanaan diet rendah garam juga

kurang (Abbdillah,2012)

Pendidikan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan kepribadian, tingkat ekonomi, dukungan keluarga.

Keluarga lansia juga mempunyai peran dalam menjaga dan merawat

kondisis anggota keluaraga yang lanujut usia. Dampak dari kepatuahan

adapat meningkatkan keberhasilan pengobatan dan kesembuhan serta

menurunkan biaya perawatan.

2.2 Konsep Kepatuhan

2.2.1 Pengertian Kepatuhan

Menurut WHO (2013), kepatuhan didefiniskan seberapa baik perilaku

seseoramg dalam menggunakan oabat, mengikuti diet atau mengubah gaya

hidup sesuai dengan tata laksanaan terapi. Pasien dan tenaga kesehatan

dapat mempengaruhi kepatuhan. Hubungan yang baik antara dokter pada

pasien merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepatuhan.

Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan

nasihat medis atau kesehtan. Dengan menggambarkan penggunaan serta

mencakup penggunaanya pada waktu yang benar (Siregar, 2012)

Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju instruksi atau

petunjuk yang diberikan dalam bentuk dalam bentuk terapi apaun yang

ditentukan,baik diet,latihan, pengobatan atau menepati janji petemuan

dengan dokter (Stanley, 2011), Kepatuhan adalah merupakan suatu

perubahaan perilaku dari perilaku yang tidak menaati peraturan ke perilaku

yang menaati peraturan (Green dalam Notoatmodjo, 2013).

Page 32: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

11

Kepatuhan adalah merupakan suatu perubahan perilaku yang tidakl

menaati peraturan dalam bentuk terapi apapun yang terhadap intruksi atau

petujuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik

diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter

(Stanley, 2011), Kepatuhan adalah merupakan suatu perubahan perilaku dari

perilaku yang tidak menaati peraturan ke perilaku yang menaati peraturan

(Green dalam Notoatmodjo, 2013).

Kepatuhan adalah merupakan suatu perubahan perilaku yang tidak

menaati peraturan ke perilaku yang menaati peraturan (green dalam

Notoadmodjo 2013). Kepatuhan adalah tingkat seseorang dalam

melaksankan suatu aturan dan perilaku yang disarankan. Kepatuhan ini

dibedakan menjadi dua yaitu kepatuhan penuh (total compaliance). Dimana

pada kondisi ini penderita yang tidak patuh (non complance) dimana pada

keadaan ini penderita tidak melakukan diet terhadap hipertensi. Pengobatan

dengan efek samping. Perilaku yang tidak pantas sering terabaikan.

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan

Menurut Carpenio (2000, dalam Suparyanti, 2012) sesuatu yang dapat

berpengaruh positif sehingga seseorang tidak dapat lagi mempertahankan

kepatuhannya, sampai menjadi tidak patuh adalah faktor yang

mempengaruhi kepatuhan diantaranya :

1. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat meningkatkan kepatuhan, sepanjang

pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif yang diperoleh

secara mandiri lewat tahap-tahapan tertentu. Gunarso (1990 dalam

Suparyanto, 2010) mengemukan bahwa semakin tua umur seseorang

Page 33: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

12

maka perkembangan mentalnya bertambah, tetapi tidak secepat ketika

berusia belasan tahun. Dapat disimpulkan tingkat pengetahuan

seseorang akan mengalami puncaknya pada usia tertentu dan akan

menurun kemampuan menerima atau mengingat sesuatu seiring

bertambahnya usia.

2. Pemahaman tentang pengetahuan,seseorang kadang kurang mengerti

tentang apa yang yang di instruksikan padanya. Kadang-kadang hal ini

disebabkan oleh kegagalan profesional dalam memberikan banyak

intruksi yang harus di ingat pleh penderita. Sehingga seseorang salah

mengartikanya

3. Kesakitan dan pengobatan, orang mempunyai penyakit kronis memiliki

perilaku kepatuhan yang sangat rendah. Karena pengobatan yang sangat

lama dan efek samping obat yang membuat tidak nyaman.

4. Keyakinan Sikap dan Kepribadian

Kepribadian antara yang patuh orang yang gagal berbeda. Orang

yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas, sangat

memperhatikan kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah

dan memiliki kehidupan sosial yang lebih, memusatkan perhatian

kepada dirinya sendiri. Kekuatan ego yang lebih ditandai dengan

kurangnya penguasan terhadap lingkungnya. Variabel-variabel

demografis juga digunakan untuk meramalakan ketidapatuhan. Bagi

lanjut usia yang tinggal di daerah sepanjang. Pantura mungkin makanan

yang terasa asin akan lebih nikmat karena kebiasaan yang sudah

dialami sebelumnya.

Page 34: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

13

5. Dukung Keluarga

Dukungan keluarga dapat menjadi faktor yang dapat berpengaruh

dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta

menentukan program pengobatan yang akan mereka terima. Keluarga

juga memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan

anggota keluarga yang sakit. Derajat dimana seseorang terisolasi dari

pendamping orang lain, isolasi sosial, secara negatif berhubungan

dengan kepatuhan.

6. Dukungan Sosial

Dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota

keluarga teman, waktu dan uang merupakan faktor penting dalam.

Keluarga dan teman dapat membantu mengurangi ansietas yang

disebabkan oleh penyakit tertentu, mereka dapat menghilangkan godaan

pada ketidakpatuhan dan mereka seringkali dapat menjadi kelompok

pendukungan. Dukungan sosial nampaknya efektif di negara seperti

Indonesia yang memiliki status sosial lebih kuat, dibandingkan dengan

negara-negara Barat.

7. Tingkat Ekonomi

Tingkat ekonomi merupakan untuk memenuhi segala kebutuhan

hidup, akan tetapi ada kalanya seseorang yang sudah pensiaun dan tidak

bekerja namun biasanya ada sumber keuangan lain yang bisa digunakan

untuk membiayai semua progam pengobatan dan perawatan sehingga

belum tentu tingkat ekonomi menengah ke bawah akan mengalami

Page 35: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

14

ketidakpatuhan dan sebaliknya tingkat ekonomi baik tidak terjadi

ketidakpatuhan.

Sedangkan ketidakpatuhan menurut Rantucci (2007) terjadi

karena tiga faktor :

1. Faktor Pasien

1) Ketidak serius pasien terhadap penyakitnya

2) Ketidakpuasan terhadap hasil terapi

3) Kurangnya dukungan dari keluarga terkait pelaksanaan terapi

2. Faktor Komunikasi

1) Tingkat pengawasan tim kesehatan rendah

2) Kurang penjelasan yang lengkap, tepat dan jelas

3) Interaksi dengan petugas kesehatan sedikit atau tidak ada sama sekali

3. Faktor kepatuhan

1) Hambatan fisik atau biaya untuk mendapatkan obat

2.2.3 Manfaat Kepatuhan

Menurut Widodo (2009), Manfaat dari kepatuhan yaitu;

1. Keberhasilan pengobatan, diet sangat berarti dan mempunyai efek bagi

penyembuh

2. Menurunkan baiaya perawatan, karena kepatuahan terhadap obat dan diet

mempercepat perawatan sehingga tidak perlu lama-lama dirawat

3. Tingkat kesembuhan meningkat, karena kepatuhan minum obat dan

menjalan diet mpunyai peluang untuk sembuh sangat besar.

Page 36: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

15

Sedangkan ketidakpatuhan dapat memperlama masa sakit atau

meningkatkan keparahan penyakit (Pratiwi, 2011). Menurut penelitian Rosyid

ketidakpatuhan dapat mengakibatkan kekambuhan pasien hipertensi.

2.3 Konsep Minum Obat

2.3.1 Pengertian Minum Obat

Sebagai upaya aktif,kolaboratif,suka rela antara pasien dan penyedia

perawatan kesehatan. Kepatuhan adalah tingkat klien dalam melaksanakan

cara dalam minum obat dan perilaku yang disarankan oleh petugas kesehatan.

2.3.2 Pengukuran Kepatuhan Minum Obat

Terdapat lima cara yang dapat digunakan sebagai indikator untuk

mengukur kepatuhan minum obat pada pasien.

1. Menanyakan kepada petugas klinis

Metode ini adalah metode yang hampir digunakan sebagai pilihan

terakhir karena keakuratnya yang diberikan kepada dokter umumnya

2. Menanyakan kepada individu yang menjadi pasien

Metode ini lebih vailed dibandingkan metode sebelumnya tetapi metode

ini juga mempunyai kekurangan yaitu: kemungkinan pasien berbohong

pasien untuk menghindari ketidaksukaan dari pihak tenaga kesehatan,

dan mungkin pasien tidak mengetahui sebepa besar tingkat mengetahui

seberpa besar tingkat kepatuhan mereka sendiri.

3. Menanyakan pola individu lain yang selalu memonitor keadaan pasien

secara konstan terutama hal-hal tertentu seperti diet makanan dan

konsumsin alkohol. Kedua, pengamatan yang terus menerus menciptakan

situasi buatan dan dijadikan tingkat kepatuhan ini memang yang sering

Page 37: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

16

diinginkan, tetapi hal ini tidak sesuai dengan pengukuran kepatuhan itu

sendiri dan menyebabkan observasi yang dilakukan tidak akurat.

4. Menghitung beberapa banyak obat dan pil yang seharusnya dikonsumsi

pasien sesuai sarana medis yang diberikan oleh dokter.

Prosedur ini merupakan prosedur yang paling ideal karenan hanya

sedekit saja kesalahan yang dapat dilakukan dalam menghitung jumlah

obat yang berkurang dari botolnya, tetapi metode ini juga bisa menjadi

metode yang tidak akurat karena setidaknya ada dua masalah yang

terdapat dalam hal menghitung jumlah pil yang seharusnya dikonsumsi.

Pertama, pasien mungkin saja dengan berbagai alasan, dengan sengaja

tidak mengkonsumsi bebebrapa jenis obat. Kedua mungkin pasien

mengkonsumsi semua pil, tetapi dengan cara yang tidak sesuai sasaran

medis yang diberikan.

5. Memberikan bukti-bukti biokimia

Metode ini mumgkin dapat mengatasi kelemahan kelemahan yang ada

pada metode-metode sebelumnya. Metode ini berusaha menemukan

bukti-bikti biokimia, seperti analisi darah dan urin.

Pendekatan praktis untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Ada

beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan

pasien, yaitu:

1. Buat intruksi tertulis yang mudah diinterprestasikan

2. Berikan informasi tentang minum obat sebelum menjelaskan

Page 38: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

17

3. Jika seseorang diberi suatu daftar tertulis tentang jadwal mengkonsumsi

obat.

2.4 Konsep Dasar Hipertensi

2.4.1 Pengertian Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana

terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama).

Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah

yang peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140

mmHg dan peningkatan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg

melebihi 140/90 mmHg, saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan

darah tinggi (Wikipedia (2010) dalam maria (2016).

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat

melebihi batas normal. Penyebab tekanan darah meningkat adalah

peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari

pembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah (Hani, 2010).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung

atau pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan pembuluh

darah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberikan batasan tekanan

darah normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas

160/95 dinyatakan sebagai hipertensi. Setiap usia dan jenis kelamin memilki

batasan masing – masing :

Page 39: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

18

1. Pada pria usia < 45 tahun, dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan

darah waktu berbaring > 130/90 mmHg.

2. Pada pria usia > 45 tahun, dinyatakan hipertensi bila tekan darahnya >

145/90 mmHg

3. Pada wanita tekanan darah > 160/90 mmHg, dinyatakan hipertensi

(Sumber Dewi dan Familia, 2010 : 18).

2.4.2 Klasifikasi

a. Klasifikasi Menurut WHO (World Health Organization)

WHO dan International Society of Hypertension Working Group

(ISHWG) telah mengelompokkan hipertensi dalam klasifikasi optimal,

normal, normal-tinggi, hipertensi ringan, hipertensi sedang, dan

hipertensi berat (Sani, 2008).

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO

Kategori Tekanan Darah

Sistol (mmHg)

Tekanan Darah

Diatol (mmHg)

Optimal

Normal

Normal-Tinggi

< 120

< 130

130-139

< 80

< 85

85-89

Tingkat 1 (Hipertensi Ringan)

Sub-group: perbatasan

140-159

140-149

90-99

90-94

Tingkat 2 (Hipertensi Sedang) 160-179 100-109

Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110

Hipertensi sistol terisolasi

(Isolated systolic hypertension)

Sub-group: perbatasan

≥ 140

140-149

< 90

<90 (Sumber: Sani, 2008)

b. Klasifikasi berdasarkan hasil konsesus Perhimpunan Hipertensi

Indonesia (Sani, 2008).

Pada pertemuan ilmiah Nasional pertama perhimpunan hipertensi

Indonesia 13-14 Januari 2007 di Jakarta, telah diluncurkan suatu

Page 40: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

19

konsensus mengenai pedoman penanganan hipertensi di Indonesia yang

ditujukan bagi mereka yang melayani masyarakat umum:

1) Pedoman yang disepakati para pakar berdasarkan prosedur standar

dan ditujukan untuk meningkatkan hasil penanggulangan ini

kebanyakan diambil dari pedoman Negara maju dan Negara

tetangga, dikarenakan data penelitian hipertensi di Indonesia yang

berskala Nasional dan meliputi jumlah penderita yang banyak

masih jarang.

2) Tingkatan hipertensi ditentukan berdasarkan ukuran tekanan darah

sistolik dan diastolik dengan merujuk hasil JNC dan WHO.

3) Penentuan stratifikasi resiko hipertensi dilakukan berdasarkan

tingginya tekanan darah, adanya faktor resiko lain, kerusakan organ

target dan penyakit penyerta tertentu.

Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut Perhimpunan Hipertensi

Indonesia

Kategori Tekanan Darah

Sistol (mmHg)

dan/

atau

Tekanan Darah

Diastol (mmHg)

Normal <120 Dan <80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi Tahap 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi Tahap 2 ≥160-179 Atau ≥100

Hipertensi Sistol terisolasi ≥140 Dan <90 (Sumber: Sani, 2008)

Klasifikasi hipertensi menurut bentuknya ada dua yaitu hipertensi

sistolik dan hipertensi diastolik. Pertama yaitu hipertensi sistolik adalah

jantung berdenyut terlalu kuat sehingga dapat meningkatkan angka sistolik.

Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri bila jantung

Page 41: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

20

berkontraksi (denyut jantung). Ini adalah tekanan maksimum dalam arteri

pada suatu saat dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai

tekanan atas yang nilainya lebih besar.

Kedua yaitu hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh darah kecil

menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap

aliran darah yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya.

Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan dalam arteri bila jantung

berada dalam keadaan relaksasi diantara dua denyutan. Sedangkan menurut

Arjatmo T dan Hendra U (2010) faktor yang mempengaruhi prevalensi

hipertensi antara lain ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi, adanya

riwayat hipertensi dalam keluarga.

Klasifikasi hipertensi menurut sebabnya dibagi menjadi dua yaitu

sekunder dan primer. Hipertensi sekunder merupakan jenis yang penyebab

spesifiknya dapat diketahui (Lanny Sustrani,dkk ,2009). Klasifikasi hipertensi

menurut gejala dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi Benigna dan

hipertensi Maligna. Hipertensi Benigna adalah keadaan hipertensi yang tidak

menimbulkan gejala-gejala, biasanya ditemukan pada saat penderita di cek-

up. Hipertensi Maligna adalah keadaan hipertensi yang membahayakan

biasanya disertai dengan keadaan kegawatan yang merupakan akibat

komplikasi organ-organ seperti otak, jantung dan ginjal (Mahalul Azam,

2012).

Page 42: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

21

2.4.3 Penyebab Hipertensi

1. Hipertensi Primer

Hipertensi Primer didefiniskan sebagai hipertensi yang tidak

disebabkan oleh adanya gangguan lain, seperti faktor keturunan, pola

hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekekrjaan. Sebagian

besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor strees.

Gaya hidup pun akhirnya mendukung timbulnya hipertensi kategori

ini antara lain komsumsi berlebihan terhadap makanan lemak dan garam

yang tinggi, aktifitas yang rendah, kebiasaan merokok, serta konsumsi

alkohol dan kafein. Selain itu, hipertensi dapat disebabakan oleh adanya

gangguan pada rekaman masa lalu di dalam jiwa seseorang dan dapat juga

disebabkan oleh faktor gen dan lingkungan di dalam raga (badan)

seseorang.

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang di akibatkan oleh

adanya gangguan pada organ tubuh, seperti gangguan ginjal, endokrin,

kekakuan aorta. Umumnya, kondisi strees dapat menyebabkan

peningkatan tekanan darah karena memicu keluarnya beberapa hormon

yang mengakibtkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, kondisi

strees juga menyebabkan pengeluaran cairan lambung yang berlebihan

sehingga seseorang akan mengalami mual, muntah, mudah

kenyang,kondisi strees yang terus menerus dapat pula menyebabkan

hipertensi.

Page 43: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

22

2.4.4 Etiologi

Etiologi hipertensi primer atau hipertensi primer yang tidak diketahui

sedangkan Hipertensi sekunder disebut juga hipertensi idiopatik terdapat

sekitar 90% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi hipertensi jenis ini.

Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi

esensial risiko hipetensi yang tidak dapat diubah adalah sebagai berikut:

1. Genetik

Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, berisiko

lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit ini dibandingkan orang kulit putih,

orang kulit hitam di negara barat lenih banyak menderita hipertensinya, dan

lebih besar tingkat morbiditasnya, sehingga diperkirakan ada kalian hipertensi

dengan perbedaan genetik, Beberapa peneliti mengatakan terdapat kelainan

pada gen angiotensinogen tetapi mekanisme mungkin bersifat poligemik.

(Gray. Dkk, 2015)

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan

kelurga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan

dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara

potasium terhadap sodium individu dengan orang tua dengan hipertensi

mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada

orang yang tidak mempunyai keluarga riwayat hipertensi. Selain itu

didapatkan 70-80 kasus hipertensi esensial dengan riwayat hiperetensi dalam

keluarga. Seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk

mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi

(Marliani, 2010).

Page 44: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

23

Menurut Rohaendi (2011), mengatakan bahwa Tekanan darah tinggi

cenderung diwaskan dalam keluarganya. Jika salah seseorang dari orang tua

ada yang mengidap tekanann darah tinggi, maka akan mempunyai peluang

sebesar 25% untuk mewariskan selama hidup anda. Jika kedua orang tua

mempeunyai tekanan darah tinggi maka peluang untuk terkena penyakit ini

akan meningkat menjadi 60%.

2. Usia

Kebanyakan orang di atas 60 tahun sering mangalami hipertensi, bagi

mereka yang mengalami hipertensi, risiko mengalami hipertensi bagi mereka

yang mengalami hipertensi, risiko stroke dan kardiovaskular yang lain akan

meningkat bila tidak ditangani secara benar (Soeharto, 2009).

Umur merupakan faktor risiko penyakit hipetensi yang tidak dapat

dicegah karena menurut penelitian semakin meningkatkan umur seesorang

maka semakin besar risiko terkena hipertensi. Menurut Dede Kusmana dari

Departemen Kardiologi Universitas Indonesia (2010), Bahwa umur penderita

umur hipertensi antara 20-25% dan umur diatas 50 tahun sekitar 60%

Menurut Penelitian yang dilakukan Suyati (2005), di Rumah Sakit

Islam Jkarta, bahwa penderita hipertensi umunya berusia antara 36-50 tahun

yaitu 56,7%. Sementara penelitian Rasmiah dkk (2015), di Desa Pekan

Labuhan dan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan mencatat bahwa

penderitas hipertensi terbanyak pada umur 45-60 tahun sebesar 30,8%

Insiden Hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia.

Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan

insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur. (Tambayong, 2000)

Page 45: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

24

3. Jenis Kelamin

Hipertensi lebih mudah menyerang kaum laki-laki dari pada

perempuan. Hal itu kemungkinan karena laki-laki memiliki faktor pendorong

terjadinya hipertensi, seperti stres, kelelahan, dan makan tidak terkontrol.

Adapun hipertensi pada perempuan peningkatan risiko terjadi setelah

menopause yaitu sekitar 45 tahun. (Dalimartha, 2009)

Hipertensi lebih jarang banyak terjadi pada usia semasa muda. Tetapi

lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60% penderita

hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon

estregon setelah menopause (Marlina,2010).

Peran hormon estregon adalah meningkatakan kadar HDL yang

merupakan faktor pelindung dalam pencegahan terjadi proses aterosklerosis.

Efek perlindungan hormon estregon dianggap sebagai adanya imunitas wanita

pada usia premenopause. Pada premenopause, wanita secara alami.

Umumnya, Proses ini mulai terjadi pada umur 45-55 tahun (Kumar, 2011).

2.4.5 Risiko yang Dapat diubah

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya hipertensi yang dapat

diubah, antara lain :

1. Etnis

Hipertensi sangat umum terjadi diantara keturunan Afro-Karibia.

Masyarakat keturunan Afro-Karibia lebih sensitif terhadap kandungan

garam yang dikonsumsi daripada masyarakat yang berasal dari ras yang

berbeda. Masyarakat keturunan Afro-Karibia yang menderita hipertensi

Page 46: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

25

terbukti memiliki tingkat hormon renin dan angiotensin II yang lebih rendah

dalam darah mereka. (Beavers, 2008)

2. Obesitas

Obesitas atau 25 % diatas berat badan ideal dikaitkan dengan

berkembangnya hipertensi. (Ardiansyah, 2012)

3. Pola Asupan Garam dan Diet

Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium

di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan

ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga

berdampak pada timbulnya hipertensi. (Ardiansyah, 2012)

4. Geografi dan lingkungan

Terdapat perbedaan tekanan darah yang nyata antara populasi

kelompok daerah kurang makmur dengan daerah maju, seperti bangsa

Indian Amerika Selatan yang tekanan darahnya rendah dan tidak banyak

meningkat sesuai dengan pertambahan usia dibanding masyarakat Barat.

Lokasi tempat orang tinggal juga berpengaruh terhadap munculnya

hipertensi. Daerah pesisir pantai yang mengkonsumsi makanan dengan

kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mendiami

wilayah pegunungan ternyata memiliki kecenderungan terkena hipertensi.

Sekalipun hal ini berlaku sebaliknya. Dalam hal ini yang diperhatikan

adalah konsumsi kadar garam yang tinggi. (Ridwan, 2009)

Page 47: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

26

5. Merokok

Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat

dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan

risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis,

(Ridwan, 2009)

6. Stress

Stress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan

curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun

stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan

karakteristik personal. (Ridwan, 2009)

7. Kurang Gerak atau Kurang Olahraga

Kurang melakukan aktifitas fisik dapat meningkatakan risiko

sesesorang terserang penyakit hipertensi. Hal ini berkaitan dengan masalah

kegemukan. Orang yang tidak aktif, cenderung memiliki frekuensi denyut

jantung yang berlebih tinggi, sehingga otot jantung harus bekerja lebih

keras pada saat kontraksi (Martuti,2009).

8. Kegemukan Lemak (jenuh)

Kebiasaan konsumsi lemak jebuh erat kaitannya dengan peningkatan

berat badan yang berisko terjadinya hipertensi. Kosumsi lemak jenuh juga

meningkatkan risiko aterosklerosis yang berkaitan dengan kenaikan

tekanan darah. Penurunan konsumsi lemak jenuh, terutama lemak dalam

maknanan yang bersumber dari hewan dan peningkatan konsumsi lemak

tidak jenuh secukupnya yang berasal dari tanaman dpat menurunkan

tekanann darah. Kelebihan lemak pada orang dewasa merupakan masalah

Page 48: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

27

penting karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakit tertentu juga

dapat mempengaruhi produktivitas kerja.

9. Konsumsi Alkohol berlebihan

Pengaruh alkohol terhadap kenaikan tekanan darah telah dibuktikan

Mekanisme peningkatan tekannan darah akibat alkohol masih belum jelas,

Namun, diduga peningkatan kadar kortisol dan peningkatan volume sel

darah merah serta kekentalan darah berperan dalam menaikan tekanann

darah. Beberapa studi menunjukan hubungan langsung antara tekanann

darah dan asupan alkohol dilaporkan menimbulkan efek terhadap tekanann

darah baru terlihat apabila mengkonsumsi alkohol sekitar 2-3 gelas ukuran

standar setiap harinya (Depkes,2013).

10. Penyakit parenkim dan vaskular ginjal

Merupakan penyebab utama hipertensi sekunder. Hipertensi

renovaskular berhubungan dengan penyempitan satu atau lebih arteri besar

yang secara langsung membawa darah ke ginjal. Sekitar 90% lesi arteri

renal pada klien dengan hipertensi disebabkan oleh aterosklerosis atau

fibrous displasia (pertumbuhan abnormal jaringan fibrous). Penyakit

parenkim ginjal terkait dengan infeksi, imflamasi, perubahan struktur dan

fungsi ginjal.

11. Gangguan Endokrin

Disfungsi medula adrenal atau korteks adrenal dapat menyebabkan

hipertensi sekunder. Adrenal-mediated hypertension kelebihan primer

aldosteron, kortisol, dan katekolamin. Pada aldosterinisme primer,

kelebihan biasanya timbul dari benign adenoma korteks adrenal.

Page 49: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

28

Pheochromocytomas pada medula adrenal yang paling umum dan

meningkatkan sekresi katekolamin yang berlebihan. Pada Sindrom

Chusing, kelebihan glukokortikoid yang diekskresi dari korteks adrenal.

Sindroma Chusing’s mungkin disebabkan oleh hiperplasi adrenokortikal

atau adenoma adrenokordkal.

12. Coarctation aorta

Merupakan penyempitan aorta kongenital yang mungkin terjadi

beberapa tingkat pada aorta torasik atau aorta abdominal. Penyempitan

menghambat aliran darah melalui lengkung aorta dan mengakibatkan

peningkatan tekanan darah di atas area konstriksi.

13. Neurogenik: tumor otak, enchephalitis, dan gangguan psikiatrik.

14. Kehamilan

15. Luka Bakar

16. Peningkatan Volume Intravaskuler

17. Merokok

Nikotin dalam rokok merangsang pelepasan katekolamin.

peningkatan katekolamin menyebabkan iritabilitas miokardial,

peningkatan denyut jantung dan menyebabkan vasokonstriksi, yang mana

pada akhirnya menimbulkan tekanan darah. (Udjianti, 2010)

2.4.6 Patofisiologi

Patofisiologi hipertensi dimulai dari beberapa faktor yang saling

berhubungan mungkin juga turut serta menyebabkan peningkatan tekanan

darah pada pasien hipertensi dan peran mereka berbeda pada setiap individu.

Faktor-faktor yang telah dipelajari secara intensif adalah asupan garam,

Page 50: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

29

obesitas dan resistensi insulin, sistem renin angiotensin, dan sistem saraf

simpatis. Beberapa tahun ini faktor lainnya telah dievaluasi, yaitu genetik,

dan disfungsi endotel atau adanya perubahan endotelin dan nitrat oksida.

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah

terletak di pusat vasomotor atau pada medulla di otak. Pusat vasomotor ini

bermula dari jarak saraf simpatis yang berlanjut ke bawah korda spinalis dan

keluar dari kolumna medulla spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan

abdomen.

Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk implus yang

bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Neuron

preganglion melepaskan asetilkolin yang akan merangsang saraf paska

ganglion ke pembuluh darah untuk melepaskan noreprineprin yang dapat

mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbaga faktor seperti

kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah

terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitif

terhadap noreprineprin, meskipun tidak diketahui dengan jelas hal tersebut

bisa terjadi.

Sistem saraf simpatis mestimulus pembuluh darah sebagai respon

stimulus emosi dan kelenjar adrenal juga terstimulasi yang mengakibatkan

tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi eprineprin

yang menyebabkan vasokonstriksi pada saat yang bersamaan. Korteks

adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya yang dapat memperkuat

Vasokonstriktor pembuluh darah (Brunner dan Suddhart 2012).

Page 51: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

30

2.4.7 Manifestasi Klinis

Menurut Harapan Kita (2003) mengemukakan bahwa manifestasi

klinik yang sering tidak tampak. Pada beberapa pasien mengeluh sakit

kepala, pusing, lemas, sesak nafas, kelelahan, kesadaran menurun, mual,

gelisah, muntah, kelemahan otot,epitaksis bahkan ada yang mengalami

perubahan mental.

Hipertensi esensial kadang tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah

terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan

jantung. Namun terdapat pasien yang mengalami gejala dengan sakit kepala,

epitaksis (Depkes,2012).

2.4.8 Komplikasi

Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit hipertensi

menurut Harapan Kita dan Budhi Setianto adalah diantaranya : penyakit

pembuluh darah otak seperti stroke, perdarahan otak, transient ischemic

attack (TIA). Penyakit jantung seperti gagal jantung, angina pectoris, infark

miocard acut (IMA). Penyakit ginjal seperti gagal ginjal. Penyakit mata

seperti perdarahan retina, penebalan retina, oedema pupil (Depkes, 2009).

2.4.9 Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan laboratorium rutin yang

dilakukan sebelum memulai terapi bertujuan menentukan adanya kerusakan

organ dan factor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi. Biasanya

diperiksa urin analisa, darah perifer lengkap, kimia darah kalium, natrium,

kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, HDL, LDL dan pemeriksaan

EKG.

Page 52: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

31

2.4.10 Penatalaksanaan

Terdapat 2 cara penanggulangan hipertensi dengan non farmakologis

dan dengan farmakologis. Cara non farmakologis dengan menurunkan berat

badan pada penderita yang gemuk, diet rendah garam dan rendah lemak,

mengubah kebiasaan hidup, olah raga secara teratur dan kontrol tekanan

darah secara teratur. Sedangkan dengan cara farmakologis yaitu dengan cara

memberikan obat-obatan anti hipertensi seperti diuretik seperti HCT,

Higroton, Lasix. Beta bloker seperti propanolol. Alfa bloker seperti

phentolamin, prozazine, nitroprusside captapril. Simphatolitic seperti

hidralazine, diazoxine. Antagonis kalsium seperti nefedipine.

2.5 Konsep Lansia

2.5.1 Pengertian Lansia

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh, Manusia tidak secara

tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang menjadi bayi, anak-anak, dewasa

dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan

tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang akan

pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu.

Lansia merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang

Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan Masa tua

merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Dimasa ini seseorang

mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap.

(Azizah,2011).

Page 53: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

32

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangkan secara

perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk melakukan fungsinya dalam

memenuhi kebutuhan dalam hidup. Menua dengan umur 45-60 tahun

dengan ditandai kulit yang mengendur, rambut yang memutih, penurunan

pendengaran, penglihatan yang menjadi semakin buru, sensitivitas emosi.

Proses menua merupakan proses yang terus-menerus (berlanjut) secara

alamiah (Priyoto,2015) sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat,

Perancis, Jepang, dan Belanda lansia di golongkan usia 50 tahun ke atas

(Priyoto, 2015)

Menua (aging) adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-

lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri atau mengganti diri dan

mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat

bertahan terhadap infreksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita

(Darmodjo,2011)

2.5.2 Klasifikasi Lansia

1. Departemen Kesehatan RI (2013) membagi lansia sebagai berikut:

1) Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 tahun) sebagai masa virilitas

2) Kelompok usia lanjut (55-64 tahun) sebagai presenium

3) Kelompok usia lanjut (kurang dari 65 tahun) senium

2. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), (2013), usia lanjut dibagi

menjadi empat kriteria berikut ini:

1) Usia pertengahan (middle age)ialah kelompok usia 45 sampai 59

tahun

Page 54: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

33

2) Usia lanjut (elderly) antara 6—74 taun

3) Usia tua (oldo antara 75-90 tahun

4) Usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun

2.5.3 Karakteristik Lansia

Menurut Keliat dalam Maryam (2011), lansia memiliki karakteristik

sebagai berikut:

1. Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UU No.13

tentang kesehatan)

2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang dari sehat sampai

sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spritiual, serta dari kondisi

adaptif hingga kondisi maladaptif

3. Lingkungan tempat tinggal maladatif

Karakteristik penyakit yang dijumpai pada lansia diantaranya:

a. Penyakit yang sering multipel, saling berhubungan satu sama lain

b. Penyakit bersifat degeratif, serta menimbulkan kecacatan

c. Gejala sering tidak jelas, berkembang secara perlahan

d. Masalah psikologis dan sosial sering terjadi bersamaan

e. Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut

f. Sering terjadi penyakit yang bersifat iatrogenic

2.5.4 Teori Proses Menua

Darmojo (2011) mengungkapkan ada beberapa teori proses yaitu :

1. Teori ― Genetic clock‖

Menua telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu.

Tiap spesies mempunyai nuclei (inti sel) nya suatu jam genetik yang telah

Page 55: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

34

diputar menurut suatu replika tertentu. Jam ini Akan menghitung mitosis

dan menghentikan replika sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila

jam kita itu berhenti akan meninggal dunia,meskipun tanpa disetai

kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir.

2. Mutasi somatic

Hal penting lainnya yang perlu di perhaatikan dalam menganalisis

faktor-faktor penyebab terjadi proses menua adalah faktor lingkungan yang

menyebabkan terjadinya mutasi somatik. Sekarang sudah umum diketahui

bahwa radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur, sebaliknya

menghindari terkenanya radiasi autau tercemar zat kimia yang bersifat

karsinogenik atau toksi, dapat mempernjang umur. Menurut teori ini

terjadinya mutasi yang progresif pada DNA, protein, asam lemak tak jenuh.

RB dapat di netralkan dengan senyawa non enzimatik, seperti vitamin C

(asam askorbat, provitamin A (Beta Karoten) Vitamin E (tacopheral).

Walaupun telah ada sistem penangka, namun sebagai RB terbentuk

sehingga proses pengrusakan terus terjadi. Kerusakan organel sel makin

lama makin banyak dan akhirnya sel mati.

2.5.5 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penuan

Faktor faktor yang mempengaruhi penunaan dan penyakit yang

sering terjadi pada lansia di antaranya hereditas, atau keturutan getik,

nutrisi atau makanan, status kesehatan, pengalaman hidup, lingkungan dan

strees (Santoso, 2009)

2.5.6 Perubahan Fisiologis

Menurut Darmojo (2011) mengungkapakan terdapat perubahan

fisiologis akibat proses menua yaitu :

Page 56: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

35

1. Terdapat berbagai perubahan morfologik baik pada mata, telingan,

hidung, syaraf perasa di lidah dan kulit. Perubahan dan bersifat

degeratif ini yang bersifat anatomik fungsional, memberi menifestasi

pada morfologi berbagai organ panca-indra tersebut baik pada fungsi

melihat, mendengar, kesimbangan ataupun perasa dan perabaan.

2. Sistem kardiovaskular

Walupun tanpa adanya penyakit, pada usia lanjut jantung sudah

menunjukan penurunan kekuatan kontraksi, kecepatan kontraksi dan isi

sekuncup. Terajdi pula penurunan signifikasi dari cadangan jantung dan

kemapuan untuk meningkatkan kekuatan curah jantung, misalnya pada

keadaan latihan/ ‖exercise’’.

3. Sistem respirasi

Sistem respirasi sudah mencapai kematangan pertumbuhan pada usia

20-25 tahun, setelah itu mulai menurun fungsinya. Elastisitas paru

menurun, kekakuan dinding dada meningkat, kekuatan otot dada

menurun. Semua ini berakibat menurunya rasio ventilasi-perfusi

dibagaian paru yang tak bebas dan pelebaran gradient alveolar arteri

untuk oksigen.

4. Sistem endrokinologik

Pada sekitar 50% lansia menunjukan intoleransi glukosa, dengan kadar

gula puasa yang normal. Di samping faktor diet, obesetas dan

kurangnya olahraga serta penuaan menyebabkan terjadi penurunan

toleransi glukosa Hipotiroid merupakan penyakit yang terutama terjadi

antara usia 50-70 tahun. Gejala dan tandanya sering tidak mencolok

Page 57: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

36

sehingga sering tidak terdiagnosis sering terdapat pada usia lanjut baik

jenis primer atau sekunder.Terutama terjadi pada wanita pasca

monopause oleh karena penurunan mendadak hormon esteregon. Pada

usia lebih tua, kejadian pada pria juga meningkatakan karena faktor

inaktivitas, asupan kalsium yang kurang, pembuatan vitamin D melalui

kulit yang menurun dan juga faktor hormonal

5. Sistem persendian

Pola sinovial sendi terjadi perubahan berupa tidak ratanya permukaan

sendi, fibriasi dan pembentukan dan lakukan di permukaan tulang

rawan. Erosi tulang rawan hialin menyebabkan eburnasi tulang dan

pembentukan kista dirongga subkondral dan sumsum tulang. Semua

perubahan ini serupa dengan yang terdapat pada osteo-artrosis,

6. Sistem urgenital dan teknanan darah

Pada usia lanjut ginjal mengalami perubahan, antara lain terjadi

penebalan kapsula Bouwman dan gangguan permeabilitas terhadap

solut yang akan difiltrasi. Apabila terjadi strees fisik (latihan berat,

infeksi, gagal, jantung dll) ginjal tidak dapat mengatasi peningkatan

kebutuhan tersebut dan mudah terjadi gagal ginjal. Secara umum

pembuluh darah sedang sampai besar pada usia lanjut sudah mengalami

berbagai perubahan. Terjadi penebalan intima (akibat proses

attreosklerosis) atau tunika media (akibat proses menua) yang pada

akhirnya menyebakan kelenturan pembuluh darah tepi meningkatkan.

Hal ini akan mengakibatakan peningkatan peningkatan tekanan darah.

Page 58: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

37

7. Sistem syaraf pusat dan otonom

Berat otak akan menurun sebanyak sekitar 10% pada penunaan antara

umur 30 sampai 70 tahun. Di samping itu meningen menebal, giri dan

sulsi otak berkurang kedalamananya. Pada semua sitoplasma sel juga

terjadi deposit lipofusin yang sering disebut sebagai pigmen ―wear and

tear‖. Yang bersifat patalogis adalah adanya degenerasi pigmen

subtansianigra, kekusutan neurofibriler dan pembentukan badan hirano.

Keadaan ini bersesuai dengan terjadinya patologi sindroma parkinson

dan demensia tipe alzeimer.

Page 59: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

38

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep

Keterangan

: Diteliti

: Tidak Diteliti

: Mempengaruhi

Pendidikan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, perilaku dari individu (klien, keluarga), kepatuhan

Lansia

Pendidikan

Kesehatan

Hipertensi

Kepatuhan

Minum Obat

Manfaat Kepatuhan:

1. Keberhasilan Pengobatan

2. Menurunkan Biaya Perawatan

3. Tingkat Kesembuhan Meningkat

Dampak Ketidakepatuhan:

1. Memperlama Masa Sakit

2. Meningkatkan Keparahan Penyakit

3. Mengakibatkan Kekambuhan

Faktor yang Mempengaruhi

Kepatuhan:

1. Tingkat Pendidikan

2. Pemahaman Tentang Pengetahuan

3. Keyakinan, Sikap, dan

Kepribadian

4. Tingkat Ekonomi

5. Dukungan Keluarga

Page 60: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

39

minum obat hipertensi pada lansia dipengaruhu beberapa faktor antara lain

tingkat pendidkan, pemahaman tentang pengetahuan kesakitan dan

pengobatan, keyakinan, sikap dan kepribadian, tingkat ekonomi, dukungan

keluarga. Keluarga lansia juga mempunyai peran dalam menjaga dan

merawat kondisi anggota keluarga yang lanjut usia. Dampak dari kepatuhan

dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan dan kesembuhan serta

menurunkan biaya perawatan.

3.2 Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh pendidikan kesehatan pada lansia tentang hipertensi

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi di Posyandu lansia Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

Page 61: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

40

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah rancangan penelitian

digunakan dalam dua hal pertama rancangan penelitian merupakan suatu

strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum

perencanaan akhir pengumpulan data dan kedua rancangan penelitian

digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan

(Nursalam, 2016).

Desain dalam penelitian ini menggunakan quasi experiment design

(control time series design) adalah rancangan rangkaian waktu, hanya saja

menggunakan kelompok pembanding (kontrol). Rancangan ini lebih

memungkinkan adanya kontrol terhadap validitas internal sehingga

keuntungan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas internal

yang tinggi (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini akan menganalisis pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap meningkatkan kepatuhan minum obat

hipertensi pada lansi, posyandu lansia di Desa Lebak Ayu Kecamatan

Sawahan Kabupaten.Madiun

Page 62: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

41

Pretest Perlakuan Postest

O1 X 02

01’ 02’

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

Kel : Eksperimen : lansia yang diberikan pendidikan kesehatan

Kel : Kontrol : lansia yang tidak diberikan pendidikan kesehatan

X : Tindakan pendidikan kesehatan

Keterangan:

O1 : Sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan terhadap kepatuhan minum

obat hipertensi pada lansia

O2 : Setelah Pendidikan Kesehatan terhadap kepatuhan minumm obat

hipertensi pada lansia

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau

objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sangadji

& Sopiah, 2010). Populasi penelitian ini adalah lansia di Posyandu Lebak

Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun dan dilakukan hasilnya 46

lansia penderita hipertensi berusia 50-80 tahun,waktu kondisi lansia datang

ke posyandu lansia penderita hipertensi mendapatkan terapi obat hipertensi

Page 63: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

42

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016).

Sampel dalam penelitian ini ada 46 lansia mengalami hipertensi terhadap

kepatuhan minum obat hipertensi di posyandu lansia Desa Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun Menurut Roscoe (Sugiyono, 2010)

untuk pengambilan jumlah sampel dalam penelitian eksperimen sederhana

yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka

jumlah anggota sampel masing-masing antara 10-20. Penentuan besar

sampel menurut rumus Federer (1963) yang dikutip oleh Suyanto (2010),

yaitu dapat ditentukan berdasarkan total kelompok (t) yang digunakan

dalam penelitian sehingga jika t = 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok

yang di berikan pendidikan kesehatan dan tidak di berikan pendidikan

kesehatan terhadap meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi

(t - 1) (n - 1) ≥ 15

(2 - 1) (n - 1) ≥ 15

1 (n - 1) ≥ 15

(n - 1) ≥ 15 : 1

n – 1 = 15

n = 15 + 1

n = 16

Maka besar sampel untuk masing-masing kelompok pada penelitian

ini adalah 16 responden. Untuk menghindari adanya Drop Out dalam proses

Page 64: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

43

penelitian, maka perlu penambahan jumlah sampel agar besar sampel tetap

terpenuhi dengan rumus berikut :

n’ = n

(1 - f )

= 16

(1 – 0,1)

= 16

0,9

= 17,7

= 18

Keterangan :

n’ = ukuran sampel setelah revisi

n = ukuran sampel asli

1-f = perkiraan proporsi Drop Out, yang di perkirakan 10% (f = 0,1).

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 18 untuk kelompok eksperimen dan

18 untuk kelompok kontrol sehingga total sampel adalah 36 responden.

4.3 Tehnik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Tehnik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Sugiyono, 2012). Cara

pengambilan sampel dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan simple random sampling adalah

teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak, tanpa

Page 65: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

44

memperhatikan strata dalam populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila

anggota populasi dianggap homogen. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

lansia penderita hipertensi terhadap kepatuhan minum obat hipertensi di

posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

pengambilan sampel dilakukan sebagai berikut :

1. Mendata populasi dan membuat nomor 1-46.

2. Memasukkan kertas gulungan yang sudah diberi nomor ke dalam

sebuah kotak.

3. Jika ada calon responden yang menolak, maka dilakukan pengundian

ulang untuk menambah jumlah responden yang sudah ditentukan.

4. Mengundi gulungan kertas sampai memperoleh 36 nomor sebagai

sampel penelitian, sedangkan sisanya yang tidak terpilih tidak dijadikan

sampel setelah itu dijadikan dua kelompok jadi setiap kelompok ada 18

responden masing-masing kelompok, antara lain kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol sedangkan kelompok eksperiemn diberikan

pendidikan kesehatan sedangakan kelompok kontrol tidak diberikan

pendidikan kesehatan

Page 66: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

45

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian

Sampel dan Teknik Sampling

Sebagian Lansia Penderita hipertensi di Posyandu lansia di Desa Lebak Ayu Kecamatan

Sawahan Kabupaten Madiun Yang Berjumlah 36 Lansia

Eksperimen dengan desain pretest-

posttest with control group

Kelompok Eksperimen

Pretest

Intervensi

Posttest

Pengolahan Data

Editing, Coding, Skoring, Entry, Cleaning, Tabulating

Analisis Data

Mann Whitney U Test

Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan

Kelompok Kontrol

Pretest

Tanpa Intervensi

Posttest

Populasi

Seluruh lansia hipertensi sebanyak 46 lansia di posyandu lansia Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

Page 67: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

46

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Penelitian

4.5.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai

untuk memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena.

Variabel memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena yang

digeneralisasi dalam kontrak (Sangadji & Sopiah, 2010). Dalam penelitian

ini terdapat 2 variabel yaitu:

1. Variabel Independent (Bebas)

Variabel independent adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi veriabel lain (Sangadji & Sopiah, 2010). Variabel

Independent dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan

2. Varibel Dependent (Terikat)

Variabel dependent adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen (Sangadji & Sopiah, 2010).

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Kepatuhan minum

obat hipertensi pada lansia.

4.5.2 Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada

suatu variabel dan atau kontrak dengan cara memberikan arti atau

melakukan spesifikasi kegiatan maupun memberikan suatu operasional

yang diperlukan untuk mengukur kontrak atau variabel. Definisi

operasional yang diukur memberikan gambaran cara varibel atau kontrak

diukur (Sangadji & Sopiah, 2010).

Page 68: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

47

Variabel Definisi

Operasional Parameter

Alat

Ukur Skala

Skor

Kriteria

Indepent

Pendidikan

Kesehatan

Peneliti

memberikan

penyuluhan

kesehatan

tentang

kepatuhan

minum obat

hipertensi pada

lansia

Memberikan

pendidikan kesehatan

pada lansia hipertensi:

- Pengertian

- Penyebab

- Faktor resiko

- Cara penularan

- Tanda gejala

- Penatalaksanaan

- Cara pencegahan

Leaflet Nominal Tidak

diberikan=0

Diberikan =1

Dependent

Kepatuhan

Minum

Obat

Hipertensi

Kepatuhan minum

obat adalah

seberapa baik

responden lansia

minum obat

hipertensi

Sebelum dilakukan

pendidikan

kesehatan lansia

penderita hipertensi

jarang meminum

obat alasanya karena

tidak kambuh

makanya obatnya

tidak minum

obatnya atau jarang

minum obat

hipertensi

Setelah dilakuakn

pendidikan

kesehatan lansia

diharapkan patuh

untuk minum obat

hipertensi secara

teratur dan minum

sesuai waktu

ditentukan dokter

atau tenaga

kesehatan.

1. Kepatuhan minum obat

pada lansia penderita

hipertensi sesuai dengan

tatalaksana

Untuk mengetahui tingkat

kepatuhan lansia minum

obat hipertensi

Sebelum

Sebelum patuh dalam

minum obat hipertensi

Dan belum tepat dalam

minum obat

Sesudah

Tepat minum obat

-jenis obat hipertensi

seperti :

-HCT/Hid

-Higroton

-Lasix

-Beta Bloker

-Proponolol

-Alfa Boker

-Phentolamin

-Prozazine

-Captapril

-Simphatolitic

-Hidralazine

-Diazoxine

-Nefedipine

-dosis ada yang :

-10 MG

-25 MG

-30 MG

-50 MG

-100 MG

12,5 MG

-150 MG

waktu/durasi ada :

2 X 1 /hari

1 X 1 /hari

Lembar

Observasi

Nominal

Tidak patuh =

0

Patuh=1

Program

terapi seperti :

1.Sesuai jenis

obat skor 1

dan tidak

sesuai 0.

2. Dosis

sesuai 1 dan

tidak sesuai 0.

3. Waktu

sesuai 1 dan

tidak sesuai 0.

Dikategorikan

:

3 = Patuh

< 3 = Tidak

Patuh

.

Page 69: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

48

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti

untuk mengobservasi, mengukur, atau menilai suatu fenomena. Data yang

diperoleh dari suatu pengukuran kemudian dianalisa dan di jadikan sebagai

bukti (aviedence) dari suatu penelitian. sehingga instrumen atau alat ukur

merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian (Dharma, 2011).

Dalam penelitian ini alat pengumpulan data adalah peneliti menyebar Lealfet

Pendidikan Kesehatan yaitu memberikan informasi tentang hipertensi dan

pengelolaan hipertensi berpengaruh pada kebiasaan, sikap, dan pengetahuan.

edangkan Dalam penelitian Kepatuhan Minum obat penilitian menggunakan

lembar Observasi yang berstruktur diberikan kepada responden lansia di

posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun.

Memakai Lembar Observasi dalam kepatuhan minum obat hiperetnsi dan

Sesuai dengan SOP.

SOP atau Alat pengukuran kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

sebagai berikut:

1. Catatan lansia minum obat hipertensi yang berisi tanggal dan hari

minum obat,dosis obat,aturan minum obat

2. Beri tanda centang pada kolom yang ada

3. Total skor sebelum edukasi

4. Total skor setelah edukasi

Page 70: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

49

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.7.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Posyandu Lansia di Desa Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

4.7.2 Waktu Penelitian

Waktu pengumpulan data peneliti dilakukan pada Januari- Agustus 2017.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek yang

diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan

data tergantung dari desain penelitian dan teknik instrumen yang digunakan

(Nursalam, 2013). Beberapa langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam

pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Mengurus ijin penelitian dengan membawa surat dari Stikes Bhakti

Husada Mulia Madiun untuk ditujukan Bidan Desa setelah ke Kepala

Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

2. Peneliti bekerja sama dengan Bidan Desa Lebak Ayu Kecamatan

Sawahan Kabupaten Madiun untuk meminta data dalam menentukan

calon responden penelitian.

3. Memberikan penjelasan kepada calon responden dan bila bersedia

menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani informt

consent.

4. Peneliti memberikan pengarahan atau penyuluhan secara langsung

tentang kegiatan yang dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan

pada lansia Peneliti dilakukan pengambilan data awal yaitu data

Page 71: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

50

Pendidikan kesehatan pre-test sebelum dilakukan Pendidikan

Kesehatan waktu yang dibutuhkan sekitar kurang dari 15-20 menit dan

pengambilan data akhir yaitu data kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia post-test dengan cara mencatat dan melihat kemasan obat

hipertensi sudah di minum berapa dan yang tersisa berapa obat.

5. Menyiapkan lembar observasi kepatuhan minum obat hipertensi

6. Peneliti melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data.

Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus

ditempuh, di antaranya :

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan. Apabila

ada data-data yang belum lengkap, jika memungkinkan perlu dilakukan

pengambilan data ulang untuk melengkapi data-data tersebut. Tetapi apabila

tidak memungkinkan, maka data yang tidak lengkap tersebut tidak diolah

atau dimasukkan dalam pengolahan “data missing”. Editing adalah tahap

dimana peneliti memeriksa kembali daftar pernyataan yang telah diserahkan

kembali oleh responden dan memeriksa kelengkapan jawaban satu persatu

apakah checklist sudah diisi sesuai petunjuk yang telah ditentukan yang

meliputi:

a. Mengecek kelengkapan identitas pengisian.

b. Setelah lengkap baru menyelesaikan kodenya.

c. Mengecek masing-masing kekurangan isian data

Page 72: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

51

2. Coding (Membuat lembaran kode atau kartu kode)

Setelah data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng

“kodean” atau “coding”, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Coding dalam penelitian ini untuk

variabel dependent menggunakan angka

Data Demografi

Jenis kelamin:

1 = Laki-laki 2 = Perempuan

Pendidikan Terakhir:

1= SD 2 = SLTP 3 = SLTA 4 = Diploma/Sarjana

3. Scoring

Scoring adalah memberikan penilaian atau skor terhadap item-item

yang perlu diberikan penilaian dari hasil jawaban responden. Tahapan ini

dilakukan setelah ditentukan kode jawaban atau hasil observasi sehingga

setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor

(Arikunto, 2010).

Skor Pendidikan kesehatan

Tidak diberikan = 0

Diberikan =1

Skor Kepatuhan Minum obat

Tidak Patuh = 0

Patuh =1

Page 73: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

52

Program terapi seperti :

1.Sesuai jenis obat skor 1 dan tidak sesuai 0.

2. Dosis sesuai 1 dan tidak sesuai 0.

3. Waktu sesuai 1 dan tidak sesuai 0.

Dikategorikan :

> 3 = Patuh

≤ 3 = Tidak Patuh

4. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).

5. Tabulating

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

4.9 Analisa Data

Data yang telah diolah baik pengolalahan secara manual maupun

menggunakan bantuan komputer, tidak akan ada maknanya tanpa dianalisis.

Menganilis data tidak sekadar mendeskripsikan dan menginterpretasikan data

yang telah diolah. Tujuan dilakukan analisa data adalah memeperoleh

gambaran dari hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan

penelitian, membuktikan hipotesis-hipotesis penelitian yang telah

Page 74: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

53

dirumuskan, dan memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian yang

merupakan kontribusi dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2012). Analisis data yang akan dilakukan :

4.9.1 Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel

yang diteliti dalam penelitian, yaitu dengan melihat distribusi data pada

semua variabel. Analisis univariat dalam penelitian ini adalah variabel

independen yaitu pendidikan kesehatan dan variabel dependen yaitu

kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia. Analisis disajikan dalam

bentuk mean, standar deviasi, minimum, maksimum terhadap lansia

terutama pada data sebelum dan sesudah dilakukan intervensi kepatuhan

minum obat Sedangkan untuk data katagorik disajikan dalam bentuk

frekuensi dan persentase.

4.9.2 Analisis Bivariat (Hipotesis)

1. Analisa Bivariat

Analisa data bivariat merupakan uji terhadap dua variabel yang diduga

barhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012), untuk mengetahui korelasi

pengaruh pendidikan kesehatan perilaku terhadap kepatuhan minum obat

hipertensi pada lansia dengan uji Willcoxon Rank Test yang termasuk non-

parametric test, sebagai uji alternatif dari paired t-test (karena data tidak

berdistribusi normal), uji ini digunakan untuk menguji perbedaan rank skor pada

dua kelompok sampel yang berpasangan yaitu pretest dan posttest (Swarjana,

2016). Untuk mengetahui besarnya perbedaan antara kelompok kontrol dan

Page 75: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

54

kelompok eksperimen dengan uji Mann Whitney U Test yang termasuk non-

parametric test, sebagai uji alternatif dari independent t-test (karena data tidak

berdistribusi normal), uji ini digunakan untuk menguji perbedaan dua ranking

skor dari dua independent variable datanya berupa ranking (ordinal) (Berg and

Latin, 2008 dalam Swarjana, 2016). Adapun uji statistiknya menggunakan

softwere SPSS 16.

Hasil ini akan diuji signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95% (Sugiyono, 2012).

Dengan demikian hasil analisa yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1) Menolak Ho (Menerima Ha) bila diperoleh nilai p < α 0,05

2) Menerima Ho (Menolak Ha) bila diperoleh nilai p > α 0,05

4.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian permohonan dari Direktur untuk

mendapatkan persetujuan, kemudian kuesioner dikirim ke subjek

(responden) yang akan diteliti dengan menekankan masalah etika yang

meliputi :

1. Inform Conset (Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan akan diedarkan sebelum peneliti melaksanakan

kepada seluruh subyek yang akan diteliti. Tujuannya bersedia untuk

diteliti, maka peneliti tetap menghormati hak-hak klien.

2. Anominity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak

mencantumkan nama yang diisi oleh subyek, lembaran tersebut hanya

diisi nomer kode tertentu.

Page 76: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

55

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subyek terjamin

kerahasiaan oleh peneliti hanya kelompok tertentu yang akan disajikan

pada hasil penelitian.

Page 77: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

56

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menyajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap lansia hipertensi dalam kepatuhan

minum obat hipertensi di Posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun. Hasil penelitian diuraikan secara deskriptif sesuai dengan

tujuan umum dan tujuan khusus pada penelitian. Penelitian ini dilakukan pada

tanggal 24 Juli 2017 – 28 Juli 2017 dengan responden penelitian sebanyak 18

responden untuk kelompok eksperimen dan 18 responden untuk kelompok kontrol

kedua kelompok di kumpulkan di posyandu lansia Lebak Ayu Kecamatan

Sawahan Kabupaten Madiun. Hari pertama peneliti melakukan pretest pada kedua

kelompok, kemudian memberikan intervensi pendidikan kesehatan tentang

kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia pada kelompok eksperimen, selama

5 hari tapi hanya 3 kali pertemuan, pada pertemuan pertama dilakukan Prettest

tentang pendidikan kesehatan dan menanyakan ke responden patuh atau tidaknya

dalam minum obat hipertensi dan mengecek tekanan darah dan dikasih obat

hipertensi selanjutnya hari ketiga atau pertemuan yang kedua diberikan

Penyuluhan untuk kelompok eksperimen dan mengecek tekanan darah dan

selanjutnya hari kelima atau pertemuan ketiga sesudah dilakukan Posttest

pendidikan kesehatan dilakukan pengecekan tekanan darah dan mengobservasi

sisa obat yang sudah diminum sisanya tinggal berapa. Data dikumpulkan peneliti

untuk melihat perbedaan perilaku dari kedua kelompok.

Page 78: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

57

Hasil penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu data umum dan data

khusus. Data umum akan menyajikan mengenai karakteristik responden

berdasarkan sebaran populasi, berdasarkan umur, berdasarkan asal daerah,

berdasarkan sumber informasi Hipertensi dan karakteristik responden berdasarkan

pengetahuan lansia tentang Hipertensi. Sedangkan data khususnya menyajikan

hasil kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan

kesehatan pada kedua kelompok dan hasil uji statistik.

5.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu lansia di Desa Lebak Ayu

Kecamtan Sawahan Kabupaten,Madiun Posyandu lansia adalah tempat untuk

mengontrol tekanan darah Struktur tempat dan Struktur organisasi Posyandu

sebagai berikut, dan biasanya Posyandu Lansia dilakukan setiap bulan sekali

yang terletak di Desa Lebak Ayu RT 01/RW 02, Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun. Posyandu lansia berlokasi di rumah Bapak Kasun

situasinya saat nyaman dan damai dekat dengan rumah rumah warga atau

tetangga posandu lansia di desa Lebak Ayu ini sudah berdiri sejak tahun 2008

dan sekarang dipimpin dan dibina oleh Bidan Desa Lebak Ayu Ibu dan

sebagai penanggung jawab Posyandu Lansia kader Posyandu Lansia menjabat

sebagai perangkat Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun ,

Kehidupan di Desa Lebak Ayu sesuai dengan panca jiwa yaitu keikhlasan,

kesederhanaan, Pada tahun 2017 ini jumlah lansia ada 46 lansia Hipertensi

dan berdasarkan rumus untuk di jadikan responden ada 36 lansia penderita

hipertensi di Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun yang

Page 79: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

58

sering mengikuti posyandu lansia perempuan ada 33 lansia Hipertensi

sedangkan yang laki-laki Hipertensi hanya ada 3 lansia yang aktif

mengikuti kegiatan posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun Kondisi lansia yang hipertensi hadir sendiri tanpa di

antakan oleh pihak keluarga dan atas kesadaran kesehatan, dengan cara ada

keluhan segera periksa di polindes atau tempat kesehatan yang lebih dekat

dari rumah dengan cara sering mengikuti kegiatan posyandu lansia dan aktif

datang ke posyandu ketika posyandu lansia diadakan sebulan seklai

Fasilitas posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk

masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah di sepakati, yang

disepakati oleh bidan Desa serta masyarakat Desa Lebak Ayu, fasilitas di

posyandu lansia yang berada di rumah Bapak Kasun Desa Lebak Ayu

pelayanan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat tentang lansia

hipertensi dalam kepatuhan minum obat atau sarana penyediaan obat

hipertensi dan obat –obattan lainnya, Pelaksanaan kegiatan posyandu lansia di

Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun biasanya yaitu,

Meja 1 Pendaftaran, Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia

tersebut. Lansia yang sudah mendaftar di buku register langsung menuju meja

selanjutnya. Meja 2 kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan

dan tekanan darah

Meja 3 Pencatat (Pengisian Kartu Menuju Kartu Sehat) .Meja 4

Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian

Page 80: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

59

makananan tambahan. Meja 5 Pelayanann medis petugas dari

Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan, pemeriksaan dan pengobatan ringan

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Data Umum

Data umum akan menyajikan mengenai karakteristik responden

berdasarkan sebaran populasi, karakteristik responden berdasarkan umur,

karakteristik responden berdasarkan karakteristik responden berdasarkan

sumber informasi Hipertensi dan karakteristik responden berdasarkan

pengetahuan lansia tentang kepatuhan minum obat hipertensi.

1. Karakteristik responden berdasarkan persebaran populasi.

Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan persebaran populasi di posyandu

lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

Umur Mean Median Modus Min-max SD CI 95%

62 60 56 56-80 6,687 59,29-63,82

Sumber : Data Primer tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa rata-rata usia lansia yang

menjadi populasi penelitian sejumlah 62 tahun. Median pada usia 60 tahun, usia

yang banyak muncul 56 Min-Max 56-60, Sedangkan SD 6,687 dan CI 95% 59,29-

63,82.

2. Karakteristik responden berdasarkan Jenis kelamin

Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan Jenis kelamin di posyandu lansia

Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 3 8,3

Perempuan 33 91,7

Total 36 100,0

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar Jenis kelamin

responden adalah usia laki-laki 3 (8,3%), perempuan 33 lansia (91,7%)

Page 81: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

60

3. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.3 Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan di Posyandu lansia

Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

Tidak sekolah 11 30,6

SD 15 41,7

SLTP 6 16,7

SLTA 3 8,3

S1 1 2,8

Total 36 100,0

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar Pendidikan ada

lansia yang Tidak sekolah 11(30,6%), SD 6(41,7%), SLTP 6(16,7%), S1 1

(2,8%).

4. Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan responden

Tabel 5.4 Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan di Posyandu lansia

Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)

Tidak Bekerja 12 33,3

Petani 13 36,1

PNS 4 11,1

Buruh Tani 4 11,1

Swasta 3 8,3

Total 36 100,0

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui sebagian besar responden Pekerjaan

lansia Tidak bekerja 12(33,3%), Petani 13(36,1%), PNS 4(11,1%), Buruh Tani

4(11,1%), Swasta 3(8,3%).

5.2.2 Data Khusus

Data khusus menyajikan data hasil pretest dan posttest kepatuhan minum

obat pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan hasil uji statistik

Man Whitney U test.

Page 82: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

61

5.2.2.1. Mengindetifikasi kepatuhan minum obat Hipertensi sebelum dilakukan

pendidikan kesehatan

Tabel 5.5 Hasil Pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tentang

kepatuhan minum obat hipertensi

Kepatuhan

Eksperimen Pretest Kontrol Pretest

Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Patuh 10 55,56 8 44,44

Tidak Patuh 8 44,44 10 55,56

Total 18 100 18 100

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa pretest kelompok

eksperimen kepatuhan minum obat sebelum dilakukan pendidikan

kesehatan sebagian besar lansia tidak patuh sebanyak 8 (44,44%),

sedangkan lansia patuh sebanyak 10 (55,56%), Sedangkan hasil pretest

kelompok kontrol tidak patuh sebanyak 10 (55,56%) sedangkan yang patuh

sebanyak 8 (44,44%).

5.2.2.2 Mengindetifikasi kepatuhan minum obat Hipertensi setelah dilakukan

pendidikan kesehatan

Tabel 5.6 Hasil Posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kepatuhan

minum obat Hipertensi di Posyandu lansia Desa Lebak Ayu

Kepatuhan

Eksperimen Posttest Kontrol Posttest

Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Patuh 14 77,78 11 61,12

Tidak Patuh 4 22,22 7 38,88

Total 18 100 18 100

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol kepatuhan minum obat sesudah dilakukan pendidikan

kesehatan sebagian besar responden yang patuh yaitu sebanyak 14 (77,78%)

sedangkan responden lansia yanp tidak Patuh sebanyak 4 (22,22%), Sedangkan

Page 83: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

62

Posttest kelompok kontrol yang patuh minum obat sebanyak 11 (61,12%) ,

sedangkan responden lansia yang tidak patuh sebanyak 7 (38,88%).

5.2.2.3 Menganalisis kepatuhan minum obat hipertensi dari pendidikan kesehatan

dan keaktifan posyandu lansia selama 2 bulan terakhir

1. Hasil uji kepatuhan pretest kelompok eksperimen dan kelompok kotrol

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui hasil uji statistik pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan Man Whiteney

Test diperoleh nilai P-Value= 0.529 > = 0,05 H0 diterima H1 ditolak

maka tidak ada perbedaan antara kepatuhan minum obat Hipertensi

meskipun kelompok kontrol tidak diberikan pendidikan kesehatan oleh

penelitian, pada lansia kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , kedua

kelompok ini sama-sama sering mendapatkan informasi pendidikan

kesehatan dari tenaga kesehatan dan sering mendapatkan penyuluhan atau

sosiliasi dari tenaga kesehatan di Posyandu lansia Desa Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun.

2. Hasil uji kepatuhan minum obat posttest kelompok Eksperimen dan kelompok

kontrol

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui hasil uji statistik posttest kelompok

Eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan Man Whiteney Test diperoleh

nilai P = 0.003 karena nilai P < 0,05 H1 diterima dan H0 ditolak maka ada

perbedaan antara kepatuhan minum obat Hipertensi pada lansia antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah pendidikan kesehatan di Desa Lebak

Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun .

Page 84: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

63

5.3 Pembahasan

Berikut pembahasan hasil dari perhitungan masing-masing variabel dan ada

tidaknya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat

hipertensi pada Lansia

5.3.1 Kepatuhan minum obat hipertensi sebelum dilakukan pendidikan

kesehatan pada lansia di Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun

Berdasarkan data hasil penelitian terhadap 36 responden yang terbagi dalam

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di Posyandum Lansia Desa Lebak

Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun sebelum dilakukan pendidikan

kesehatan terhadap Kepatuhan minum obat, sebagai besar 36 responden menjadi

dua kelompok yaitu kelompok Eksperimen dan kelompok Kontrol masing-masing

dua kelompok ada 18 responden (23,47%),

Sebelum diberikan pendidikan kesehatan Pretest kelompok eksperimen dan

yang patuh ada 10 (55,56%) dan yang tidak patuh ada 8 (44,44%).

Hasil pretest yang dilakukan pada responden adalah hipertensi atau

Tekanan darah tinggi kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah

secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-

kurangnya tekanan darah yang peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau

sama dengan 140 mmHg dan peningkatan diastolik lebih besar atau sama dengan

90 mmHg melebihi 140/90 mmHg, saat istirahat diperkirakan mempunyai

keadaan darah tinggi (Wikipedia (2010) dalam maria (2016).

Page 85: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

64

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi

batas normal. Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan

denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah tepi dan

peningkatan volume aliran darah (Hani, 2010). Hipertensi penyakit kelainan

jantung atau pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan

pembuluh darah.

Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan

nasihat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan serta

mencakup penggunaanya pada waktu yang benar (Siregar, 2012).

Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju instruksi atau

petunjuk yang diberikan dalam bentuk dalam bentuk terapi apaun yang

ditentukan,baik diet,latihan, pengobatan atau menepati janji petemuan dengan

dokter (Stanley, 2011).

Kelompok kontrol pretest yang patuh 10 (55,56%) dan yang tidak patuh

8(44,44%),dan kelompok kontrol posttest yang patuh ada 11 (61,12%),dan

kelompok kontrol posttest yang tidak patuh 7(38,88%).

Ketidakpatuhan menurut Rantucci (2007) terjadi karena Ketidak serius

pasien terhadap penyakitnya, Ketidakpuasan terhadap hasil terapi,kurangnya

dukungan dari keluarga terkait pelaksanaan terapi.

Faktor Komunikasi, Tingkat pengawasan tim kesehatan rendah, Kurang

penjelasan yang lengkap, tepat dan jelas, Interaksi dengan petugas kesehatan

sedikit atau tidak ada sama sekali.

Page 86: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

65

Penelitian ini menggambarkan beberapa item pernyataan kepatuhan minum

obat hipertensi pada lansia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada item

pernyataan “saya sering mengecek tekanan darah setiap merasakan keluhan

pusing dan saya patuh dalam minum obat hipertensi’’.

Berdasarkan Hasil penelitian sebelum dilakukan pendidikan kesehatan atau

pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dikategorikan patuh

kedua kelompok ini sering aktif kegiatan posyandu yang diadakan sebulan sekali

dan sering mendapatkan informasi baik dari sosialiasali maupun penyuluhan dari

tenaga kesehatan tentang kepatuhan minum obat hipertensi di posyandu lansia

Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun.

5.3.2 Kepatuhan minum obat hipertensi sesudah dilakukan pendidikan

kesehatan di Posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun

Berdasarkan data hasil penelitian terhadap 36 responden yang terbagi dalam

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di Posyandu lansia Desa Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun sesudah dilakukan pendidikan kesehatan

pada kelompok eksperimen sebagian besar dalam kategori patuh yaitu 14

responden (77,78%) dan dalam kategori tidak patuh yaitu 4 responden (22,22%).

Pada kelompok kontrol tidak dilakukan pendidikan kesehatan dan hasil perilaku

posttest pada kelompok kontrol masih hampir sama sebagian besar dalam kategori

patuh yaitu sebesar 11 responden (61,12%) dan dalam kategori tidak patuh yaitu

7 responden (38,88%).

Pengalaman pribadi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kepatuhan diantaranya,tingkat pendidikan, Pemahaman tentang pengetahuan,

Page 87: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

66

dukungan sosial,dukungan keluarga ,dan atas Keyakinan Sikap dan Kepribadian

seseorang,dan tingkat ekonomi.

Pendidikan kesehatan merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk

mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan

masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat. Sama halnya

dengan proses pembelajaran pendidikan kesahatan memiliki tujuan yang sama

yaitu terjadinya kepatuhan minum obat yang dipengaruhi banyak faktor

diantaranya adalah sasaran pendidikan, pelaku pendidikan, proses pendidikan dan

perubahan perilaku yang diharapkan (Setiawati & Dermawan, 2008). Peran

pendidikan kesehatan diharapkan menjadi salah satu intervensi kesehatan yang

dapat mengubah lansia patuh dalam minum obat hipertensi untuk selalu hidup

sehat guna patuh minum obat hipertensi, sehingga dapat meningkatkan derajat

kesehatan mereka.

Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau

rangsangan dari luar (Notoatmodjo, 2007). Alasan peningkatan skor perilaku pada

lansia dalam kepatuhan minum obat hipertensi sini adalah karena terjadi

peningkatan pengetahuan yang menjadi salah satu faktor predisposisi perilaku,

pengetahuan diperoleh dari pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh peneliti

dengan metode ceramah dan demonstrasi Keuntungan dari metode ceramah dan

demonstrasi yaitu dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan

lebih konkret lebih mudah memahami sesuatu, lebih menarik, peserta didik

dirangsang untuk mengamati, menyesuaikan teori dengan kenyataan dan dapat

melakukan sendiri (Suliha dkk 2001 dalam Viviyanti 2014). Selain kedua metode

Page 88: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

67

tersebut peneliti juga menggunakan metode pembagian leaflet tentang kepatuhan

minum obat hipertensi pada lansia juga manfaat dan cara bergambar mengenai

penting patuh minum obat hipertensi agar tidak terjadi komplikasi berkelanjutan

seperti stroke dan kesadarah menurun dan terjadi perdarahan pada otak. dan bisa

dengan mudah mengingat dan menginformasikan kepada teman yang lain.

Pendidikan kesehatan merupakan upaya pencegahan yang efektif untuk bekal

pengetahuan para lansia tentang kepatuhan minum obat hipertensi dan cara

pencegahannya, sehingga dapat meningkatkan kesadaran lansia dalam berperilaku

hidup sehat guna menurunkan resiko terkena Hipertensi di Posyandu Lansia Desa

Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun.

Berdasarkan Hasil penelitian lansia dalam kepatuhan minum obat hipertensi

bahwa sebagian besar kepatuhan minum obat dalam kategori patuh sesudah

dilakukan pendidikan kesehatan. Dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dikatakan patuh minum obat lansia

hipertensi ini sering aktif dalam kegiatan posyandu lansia, dan sering kali

mendapatkan informasi kesehatan baik dari sosialisasi maupun penyuluhan dari

tenaga kesehatan tentang kepatuhan minum obat hipertensi.

5.3.3 Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat di

Posyandu Lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun

Hasil uji statistik dengan Mann Whitney U Test untuk menguji perilaku

sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan diperoleh nilai p = 0,000

karena nilai p < 0,05, dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan

Page 89: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

68

kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di Posyandu

lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun. Hal ini di

dukung selisih hasil mean rank posttest antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yaitu sebesar 18,00. Salah satu strategi untuk memperoleh

perubahan kepatuhan menurut WHO yang dikutip Notoatmodjo (2007) adalah

dengan pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan sehingga

menimbulkan kesadaran dan pada akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai

dengan pengetahuannya tersebut. Salah satu upaya pemberian informasi yang

dapat dilakukan adalah dengan pendidikan kesehatan.

Lucie (2005) dalam Afrianto (2014) menjelaskan bahwa pendidikan

kesehatan sebagai proses perubahan itu tidak mudah. Dalam proses perubahan

kepatuhan minum obat sasaran diharapkan berubah bukan semata-mata karena

penambahan pengetahuan saja. Namun, diharapkan juga adanya perubahan pada

keterampilan sekaligus sikap mantap yang menjurus kepada tindakan penegahan

yang lebih baik, produktif, dan menguntungkan. Lebih lanjut Notoatmodjo (2007)

menjelaskan suatu yang belum tentu mewujudkan suatu tindakan (overt

behaviour). Untuk mewujudkan perilaku menjadi tindakan nyata diperlukan faktor

pendukung (support) atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti adanya

fasilitas dan dukungan dari berbagai pihak.

Berdasarkan Menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Posyandu

lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun pencegahan

ketidakpatuhan minum obat pada lansia kelompok eksperimen setelah dilakukan

pendidikan kesehatan sudah lebih baik dari pada lansia kelompok kontrol yang

Page 90: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

69

tidak dilakukan pendidikan kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan

hasil lansia dan patuh minum obat hipertensi antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol di Posyandu Lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan

Kabupaten Madiun. sebelum pretest maupun setelah posttest kelompok

ekeperimen dan kelompok kontrol dikatakan patuh minum obat sebelumnya,

lansia yang aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia yang diadakan sebulan

sekali di posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun. Dan bisa di lihat dari jenis kelamin lansia yang hipertensi, usia lansia

50-80 tahun, serta lingkungan yang ditempati atau tempat tinggal lansia

hipertensi dapat mempengaruhi keaktifan lansia untuk mengikuti kegiatan

posyandu lansia. Sebelumnya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sudah

aktif dan sering mendapatkan informasi kesehatan, baik dari sosialisasi maupun

penyuluhan kesehatan dari tenaga kesehatan tentang kepatuhan minum obat

hipertensi.

5.4 Keterbatasan Penelitian

1. Observasi tidak maksimal karena responden tidak membawa obatnya kembali

saat dilakukan postest pada hari kelima atau pertemuan ketiga lansia takut jika

membawa obatnya takuntnya tidak kebagian obat lagi jika obat yang masih

dibawa ke posyandu lansia .

Page 91: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia dapat dirumuskan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan dapat diketahui hasil uji statistik pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan Man Whiteney Test

diperoleh nilai P-Value= 0.529 > = 0,05 H0 diterima H1 ditolak maka

tidak ada perbedaan antara kepatuhan minum obat Hipertensi pada lansia

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di Posyandu lansia Desa

Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun.

2. Berdasarkan diketahui hasil uji statistik posttest kelompok Eksperimen dan

kelompok kontrol menggunakan Man Whiteney Test diperoleh nilai P = 0.003

karena nilai P < 0,05 H1 diterima dan H0 ditolak maka ada perbedaan antara

kepatuhan minum obat Hipertensi pada lansia antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol setelah pendidikan kesehatan di Desa Lebak Ayu

Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun

3. Hasil ananalisis stastik, dengan menggunakan Man Whitney U Test di

dapatkan p-value (0,00 < 0,05) maka ada pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap lansia dalam kepatuhan minum obat hipertensi di Posyandu lansia

Lebak Ayu.

Page 92: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

71

6.2 Saran

Sesuai dengan hasil, pembahasan dan kesimpulan penelitian, peneliti ingin

mengemukakan saran antara lain :

1. Bagi Posyandu Lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun

Meningkatkan program Poskeslan (posyandu kesehatan lansia) dengan

mengadakan penyuluhan atau sosialisasi tentang meningkatkan kepatuhan

minum obat hipertensi pada lansia di posyandu lansia Desa Lebak Ayu serta

memberikan fasilitas kesehatan yang mencukupi di area posyandu lansia.

2. Bagi Responden

Responden harus mengetahui tentang kepatuhan minum obat dan aktif dalam

kegiatan posyandu lansia Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun Agar lansia hipertensi mampu hidup sehat setiap hari.

3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Memberikan sosialisasi tentang kesehatan secara periodik pada semua lansia

khususnya tentang kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.

4. Bagi Institusi Pendidikan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun

Institusi menambah buku pustaka tentang Hipertensi, pendidikan kesehatan,

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia untuk menambah

sumber pengetahuan dan sosialisasi dalam kepatuhan minum obat hipertensi

dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang

kepatuahan minum obat hipertensi pada lansia dengan menggunakan metode

yang lain serta mencari faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan lansia

dalam minum obat hipertensi.

Page 93: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

72

DAFTAR PUSTAKA

Achar K.A. 2011. Teori dan parktikum : Asuhan keperawatan komunitas

Jakarta:ECG

Azizah, Lilik Ma’rifaul. 2011. ‘’Keperawatan lanjut Yogyakarta : Graha llmu

Brunner dan Suddart. 2010.Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.

Darmojo, Boedhi. 2011.(‘’Geriatri (Iimu Kesehatan Usia Lanjut’’).Edisi ke empat

Jakarta : Balai Penerbit FKHUI.

Depkes RI 2013.INFODATIN.’’Pusat Data dan lnformasi Kementrian Kesehatan

RI’’Jakarta.

Data Riskesdes tahun 2013, Jakarta

Dewi. S, Digi.F. 2011. Hipertensi penyebab kematian nomor tiga Kementrian

Kesehatan RI Jakarta

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2013.Profil Kesehatan

Indonesia.http://www.Depkes.go.id/.../profil kesehatan_indonesia 2013

Hani .S,E,F 2010. Colgan R Hypertensive Urgenciences and Emergencies prim

care Clin office pract

Kemenkes RI 2013. ‘’Sistem Kesehatan Nasional ‘’. Jakarta : Departemen

Kesehatan

Maryam.2011.’’ Hubungan antara Tingkat Depresi dengan Tingkat Kemampuan

dalam Aktifitas Dasar Sehari-hari pada Lansia di PSTW Abiyoso

Yogyakarta ‘’.Skripsi. PSIK FK UGM . Yogyakarta dalam

Maria 2016. Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi dengan

Perubahan Tekanann Darah pada pasien Hipertensi di Wilayah Kerja

Puskesmas Demangan Kota.Madiun

Niven.2014. Psikolog Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan Profesional

Kesehatan lain Edisi Kedua. Jakarta : EGC .

Notoadmodjo 2013.Metologi Penelitian Kesehatan Jakarta:Rineka Cipta

Nursalam 2016. Metologi Penelitian llmu Keperawatan Edisi 4, Jakarta Salemba

medika

Page 94: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

73

Priyoto 2015.’’NIC (Nursing lntervention Classification) Dalam Keperawatan

Gerontik,’’Jakarta : Salemba Medika.

Santoso H,Ismail A.2009,’’Memahami Krisis Lanjut Usia’’.Jakarta: Gunung

Mulia.

Sugiyono 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif dan R&D Cetakan ke

17. Bandung : Alfabeta

Udjianti. Wajan Juni 2010.’’Keperawatan Kardiovaskular’’Jakarta : Salemba

Medikal

WHO.2013. ‘’Konsensus Penpertensi gobatan Hipertensi ‘’. Jakarta:

Perhimpunan Hipertensi Indonesia

Page 95: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

74

Lampiran 1

Page 96: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

75

Lampiran 2

Page 97: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

76

Lampiran 3

Page 98: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

77

Lampiran 4

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr.

Di Desa Lebak Ayu

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabrakatuh

Dengan Hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa

Program Studi Iimu Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun :

Nama : Dina Rahmawati

NIM : 201302075

Bermaksud melakukan penelitian tentang Pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Desa

Lebak Ayu Kecamatan.Sawahan Kabupaten.Madiun. Sehubungan dengan hal

tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam

penelitian ini Penelitian yang di lakukan tidak akan menimbulkan dampak yang

berbahaya bagi responden dan saya menjaga kerahasianya dan hanya digunkaan

untuk kepentingan penelitian.

Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu untuk menjadi responden, saya

ucapkan

Terima kasih

Waassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabrakatuh

Madiun, Agustus 2017

Peneliti

Dina Rahmawati

Nim. 201302075

Page 99: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

78

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

(Inform Cosent)

Dengan Mendatangani lembar ini, saya :

Nama (Inisial) :

Usia :

Alamat :

Memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam penelitian yang berjudul

‘’ Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi

pada lansia di Posyandu lansia Lebak Ayu Kecamatan Sawahan Kabupaten

Madiun’’

Saya telah dijelaskan bahwa lembar Observasi ini hanya di gunakan untuk

keperluan penelitian dan saya suka rela bersedia menjadi responden penelitian ini.

Mengetahui, Magetan, Agustus 2017

Penelitian Yang Menyatakan

Dina Rahmawati ( )

201302075

Page 100: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

80

Lampiran 5

DATA UMUM

Berikan Tanda ( ) Sesuai Pilihan Dengan Pilihan Anda

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan

4. Pendidikan : SD SLTP SLTA

D III SI SII

5. Pekerjaan : PNS/PENSIUN :

Swasta

Wiraswasta

Petani

Buruh tani

6. Sejak kapan bapak/ibu menderita Hipertensi ?

7. Apakah bapak/ibu mendapatkan obat-obat Hipertensi?

8. Apakah bapak/ibu minum obat secara teratur ?

- Jenis :

-Dosis :

-Waktu :

9. Tekanan darah :

Page 101: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

81

SOAL PRE-TEST

Nama :

Usia :

1. Apa itu Hipertensi (darah tinggi) ?

2. Apa penyebab hipertensi (darah tinggi) ?

3. Setahu anda gejala hipertensi (darah tinggi), itu apa saja?

4. Anda patuh atau tidak minum obat hipertensi ?

5. Berapa kali anda minum obat hipertensi ?

6. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

7. Apakah anda merasa keadaan membaik,terkadang memilih untuk berhenti

meminum obat ?

8. Apakah anda saat perjalanan atau meninggalkan rumah Bapak/Ibu terkadang

lupa minum obat ?

9. Apakah Bapak/Ibu pernah mengurangi/menghentikan penggunaan obat ?

10. Selama dua minggu terakhir, adakah Bapak/Ibu pada suatu hari tidak minum

obat?

Page 102: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

82

SOAL POST-TEST

Nama :

Usia :

1. Apa itu Hipertensi (darah tinggi) ?

2. Apa penyebab hipertensi (darah tinggi) ?

3. Setahu anda gejala hipertensi (darah tinggi), itu apa saja?

4. Anda patuh atau tidak minum obat hipertensi ?

5. Berapa kali anda minum obat hipertensi ?

6. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

7. Apakah anda merasa keadaan membaik,terkadang memilih untuk berhenti

meminum obat ?

8. Apakah anda saat perjalanan atau meninggalkan rumah Bapak/Ibu terkadang

lupa minum obat ?

9. Apakah Bapak/Ibu pernah mengurangi/menghentikan penggunaan obat ?

10. Selama dua minggu terakhir, adakah Bapak/Ibu pada suatu hari tidak minum

obat?

Page 103: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

83

SAP KELOMPOK EKSPERIMEN

A.Persiapan

1. Lansia hipertensi kelompok eksperiemen

1.1 Lansia di kumpulkan bagi kelompok eksperimen yang diberikan penyuluhan

pendidikan kesehatan

2. Persiapan bahan

2.1 Lealfet penyampaian materi durasi selama 15 menit (Materi tentang Hipertensi dan

Kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia)

B. Pelaksaan

1. Lansia hipertensi kelompok eksperimen yang sudah bersedia menjadi responden

kelompok eksperimen dipersialkan duduk untuk mendengarkan penyuluhan

pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi .

2. Materi yang di lealfet sudah disampaikan semuanya, lansia hipertensi kelompok

eksperimen di persilakan untuk bertanya jika ada yang kurang mengerti atau

kurang paham dalam penyampaian bisa di tanyakan lagi ke peneliti .

Page 104: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

84

LEMBAR OBSERVASI PRETEST KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI

DI POSYANDU LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK EKSPERIMEN

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No Resp Hari/Tanggal Hari ke - 1 Hari ke – 2 Hari ke - 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5

Program Terapi Obat Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 105: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

85

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK INTERVENSI PRE

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No.

Respdn

Hari/Tanggal Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5

Program

Terapi Obat Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 106: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

86

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK INTERVENSI POST

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No Resp Hari/Tanggal Hari ke - 1 Hari ke – 2 Hari ke - 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5

Program Terapi Obat Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 107: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

87

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK INTERVENSI POST

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No.

Respdn

Hari/Tanggal Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 3 Hari ke - 4 Hari ke – 5

Program

Terapi Obat Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 108: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

88

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK KONTROL PRE

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No Resp Hari/Tanggal Hari ke - 1 Hari ke – 2 Hari ke - 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5

Program Terapi Obat Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 109: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

89

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK KONTROL PRE

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No.

Respdn

Hari/Tanggal Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 3 Hari ke - 4 Hari ke – 5

Program

Terapi Obat Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 110: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

90

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK KONTROL POST

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No Resp Hari/Tanggal Hari ke - 1 Hari ke – 2 Hari ke - 3 Hari ke - 4 Hari ke - 5

Program Terapi Obat Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 111: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

91

LEMBAR CATATAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK KONTROL POST

Nama Obat /Dosis obat :

Program Terapi :

Waktu miunum obat :

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter

No.

Respdn

Hari/Tanggal Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 3 Hari ke - 4 Hari ke – 5

Program

Terapi Obat Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 112: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

92

KELOMPOK LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH INTERVENSI PRE

No

Responden

Tekanan Darah

Sebelum Edukasi

Sistol/Diastole

Tekanan Darah setelah Edukasi

Hari 1

Sistole/Diastole

Hari 2

Sistole/Diastole

Hari 3

Sistole/Diastole

Hari 4

Sistole/Diastole

Hari 5

Sistole/Diastole

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 113: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

93

KELOMPOL LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH INTERVENSI POST

No

Responden

Tekanan Darah

Sebelum Edukasi

Sistol/Diastole

Tekanan Darah setelah Edukasi

Hari 1

Sistole/Diastole

Hari 2

Sistole/Diastole

Hari 3

Sistole/Diastole

Hari 4

Sistole/Diastole

Hari 5

Sistole/Diastole

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 114: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

94

KELOMPOK LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH KONTROL PRE

No

Responden

Tekanan Darah

Sebelum Edukasi

Sistol/Diastole

Tekanan Draah setelah Edukasi

Hari 1

Sistole/Diastole

Hari 2

Sistole/Diastole

Hari 3

Sistole/Diastole

Hari 4

Sistole/Diastole

Hari 5

Sistole/Diastole

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 115: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

95

KELOMPOK LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH KONTROL POST

No

Responden

Tekanan Darah

Sebelum Edukasi

Sistol/Diastole

Tekanan Draah setelah Edukasi

Hari 1

Sistole/Diastole

Hari 2

Sistole/Diastole

Hari 3

Sistole/Diastole

Hari 4

Sistole/Diastole

Hari 5

Sistole/Diastole

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 116: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

95

Lampiran 6

TABULASI KELOMPOK EKSPERIMEN

No Nama Usia Jenis

Kelamin

Pendidikan

Terakhir Pekerjaan

Pengetahuan Skor Keterangan

Perubahan TD Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pretest Posttest

1. Ny.S 57 P SLTP Petani 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang baik 150 150 Tetap

2. Ny.S 60 P SD Tidak

bekerja

1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 Kurang baik 160 140 Turun

3. Ny.S 70 P Tidak

Sekolah

Tidak

bekerja

1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4 Kurang baik 160 150 Turun

4. Ny.P 62 P SD Tidak

bekerja

1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 Kurang baik 160 160 Tetap

5. Ny.Y 56 P SLTP Petani 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 Kurang baik 170 160 Turun

6. Ny.J 57 P SLTP Buruh tani 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Kurang baik 150 150 Tetap

7. Ny.G 60 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang baik 160 150 Naik

8. Tn.M 58 L SLTA PNS 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 Baik 160 150 Turun

9. Ny.R 56 P SD PNS 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Baik 150 140 Turun

10. Ny.R 72 P SD Tidak

bekerja

1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6 Baik 150 160 Naik

11. Ny.P 61 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang baik 140 160 Turun

12. Ny.S 59 P S1 PNS 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Baik 150 150 Tetap

13. Ny.I 58 P SD Buruh tani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 Kurang baik 150 140 Turun

14. Ny.W 57 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 4 Kurang baik 160 150 Turun

15 Ny.K 56 P SD Petani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 Kurang baik 150 150 Tetap

16. Ny.M 78 P Tidak

sekolah

Tidak kerja 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Kurang baik 160 150 Turun

17. Ny.S 63 P Tidak

bekerja

Petani 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 4 Kurang baik 170 150 Turun

18. Ny.S 60 P Tidak

sekolah

Tidak

bekerja

1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 Kurang Baik 160 170 Naik

Page 117: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

96

TABULASI KELOMPOK KONTROL

1. Ny.I 62 P Tidak

sekolah

Tidak

bekerja

1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 Kurang baik 150 150 Tetap

2. Ny.H 80 P Tidak

sekolah

Petani 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 4 Kurang baik 180 170 Turun

3. Ny.A 64 P Tidak

sekolah

Tidak

bekerja

1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 5 Kurang baik 160 150 Turun

4. Tn.M 58 L SD Swasta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 Baik 180 150 Turun

5. Ny.R 56 P SD Buruh tani 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Baik 150 140 Turun

6. Ny.R 72 P SD Tidak

bekerja

1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6 Baik 150 160 Naik

7. Ny.P 61 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang baik 160 140 Turun

8. Ny.S 59 P SLTP Tidak

bekerja

1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Baik 150 150 Tetap

9. Ny.W 57 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 4 Kurang baik 160 150 Turun

10. Ny.K 56 P SD Petani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5 Kurang baik 150 150 Tetap

11. Ny.M 78 P Tidak

sekolah

Tidak kerja 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Kurang baik 160 150 Turun

12. Ny.S 63 P Tidak

bekerja

Petani 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 4 Kurang baik 170 150 Turun

13. Ny.P 62 P SD Tidak

bekerja

1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 Kurang baik 180 160 Turun

14. Ny.Y 56 P SLTP Petani 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 Kurang baik 160 170 Naik

15. Ny.J 57 P SLTP Buruh tani 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Kurang baik 150 150 Tetap

16. Ny.G 60 P SD Petani 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang baik 160 170 Naik

17. Tn.M 58 L SLTA Swasta 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 Baik 170 150 Turun

18. Ny.J 57 P SLTP Swasta 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Kurang baik 150 150 Tetap

Page 118: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

97

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI PRETEST & POSTTEST KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI

DI POSYANDU LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK EKSPERIMEN

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter.

No Nama Terapi

Obat

Observasi Pretest

Total

Skor Keterangan

Observasi Posttest

Total

Skor Keterangan

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari

ke 3

Hari

ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

1 Ny.S Captopril 1 0 0 1 1 3 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

2 Ny.S Captopril 0 0 1 1 0 2 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

3 Ny.S Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 1 0 0 0 1 2 Tidak patuh

4 Ny.P Captopril 1 1 1 1 0 4 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

5 Ny.Y Captopril 1 0 1 0 1 3 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

6 Ny.J Captopril 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

7 Ny.G Captopril 0 0 1 1 0 2 Tidak Patuh 1 1 1 1 0 4 Patuh

8 Tn.M Captopril 0 0 1 0 0 1 Tidak Patuh 1 0 0 0 1 2 Tidak patuh

9 Ny.R Captopril 0 0 0 1 1 2 Tidak Patuh 1 0 1 1 1 4 Patuh

10 Ny.R Captopril 1 1 0 0 0 2 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

11 Ny.P Captopril 1 1 1 1 0 4 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

12 Ny.S Captopril 1 0 1 1 1 4 Patuh 1 0 1 1 1 4 Patuh

13 Ny.I Captopril 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

14 Ny.W Captopril 1 0 1 1 0 3 Tidak Patuh 1 1 0 1 1 4 Patuh

15 Ny.K Captopril 0 0 0 1 1 2 Tidak Patuh 1 1 0 1 0 3 Tidak Patuh

16 Ny.M Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 1 0 1 1 1 4 Patuh

17 Ny.S Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

18 Ny.S Captopril 0 1 0 0 0 1 Tidak Patuh 1 1 0 0 0 2 Tidak Patuh

Page 119: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

98

LEMBAR OBSERVASI PRETEST & POSTTEST KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI

DI POSYANDU LANSIA DESA LEBAK AYU KEC. SAWAHAN KAB. MADIUN

KELOMPOK KONTROL

Berilah Tanda ( ) pada waktu anda minum obat sesuai resep dokter.

No Nama Terapi

Obat

Observasi Pretest

Total

Skor Keterangan

Observasi Posttest

Total

Skor Keterangan

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari

ke 3

Hari

ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

Pagi

07.00

Sore

19.00

1 Ny.I Captopril 1 1 1 0 1 4 Patuh 1 0 1 1 0 3 Patuh

2 Ny.H Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 0 0 0 1 1 2 Tidak Patuh

3 Ny.A Captopril 1 0 0 1 1 3 Patuh 1 1 1 1 0 4 Patuh

4 Tn.M Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 1 1 1 0 0 3 Patuh

5 Ny.R Captopril 1 0 0 0 1 2 Tidak Patuh 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh

6 Ny.R Captopril 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 0 1 1 4 Patuh

7 Ny.P Captopril 1 1 1 0 1 4 Patuh 1 0 0 1 1 3 Patuh

8 Ny.S Captopril 1 1 1 1 1 5 Patuh 1 1 1 0 1 4 Patuh

9 Ny.W Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 0 1 1 0 0 2 Tidak Patuh

10 Ny.K Captopril 1 0 0 0 1 2 Tidak Patuh 1 1 1 0 0 3 Patuh

11 Ny.M Captopril 0 1 0 0 0 1 Tidak Patuh 0 0 0 1 0 1 Tidak Patuh

12 Ny.S Captopril 1 1 1 0 1 4 Patuh 1 1 1 0 1 4 Patuh

13 Ny.P Captopril 1 0 1 0 0 2 Tidak Patuh 1 0 0 0 1 2 Tidak Patuh

14 Ny.Y Captopril 0 1 1 0 1 3 Patuh 1 1 0 0 0 2 Tidak Patuh

15 Ny.J Captopril 1 1 1 0 0 3 Patuh 0 0 0 1 1 2 Tidak Patuh

16 Ny.G Captopril 1 1 1 0 1 4 Patuh 1 1 1 1 1 5 Patuh

17 Tn.M Captopril 1 0 0 1 1 3 Patuh 1 0 0 1 1 3 Patuh

18 Ny.J Captopril 1 0 0 0 1 2 Tidak Patuh 1 1 1 0 1 4 Patuh

Page 120: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

99

Lampiran 8

Hasil Uji Normalitas Data

SPSS 16

Eksperimen

Case Processing Summary

EKSPERI

MEN

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

SKOR Pretest 18 100.0% 0 .0% 18 100.0%

Posttest 18 100.0% 0 .0% 18 100.0%

Descriptives

EKSPERIMEN Statistic Std. Error

SKOR Pretest Mean 3.00 .268

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.43

Upper Bound 3.57

5% Trimmed Mean 2.94

Median 2.50

Variance 1.294

Std. Deviation 1.138

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 2

Skewness .539 .536

Kurtosis -1.310 1.038

Posttest Mean 3.72 .266

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3.16

Upper Bound 4.28

Page 121: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

100

5% Trimmed Mean 3.75

Median 4.00

Variance 1.271

Std. Deviation 1.127

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 2

Skewness -.490 .536

Kurtosis -1.065 1.038

Tests of Normality

EKSPERI

MEN

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SKOR Pretest .310 18 .000 .782 18 .001

Posttest .264 18 .002 .837 18 .005

a. Lilliefors Significance Correction

Page 122: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

101

Kontrol

Case Processing Summary

KONTROL

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

SKOR Pretest 18 100.0% 0 .0% 18 100.0%

Posttest 18 100.0% 0 .0% 18 100.0%

Descriptives

KONTROL Statistic Std. Error

SKOR Pretest Mean 2.94 .274

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.37

Upper Bound 3.52

5% Trimmed Mean 2.94

Median 3.00

Variance 1.350

Std. Deviation 1.162

Minimum 1

Maximum 5

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness .373 .536

Kurtosis -.827 1.038

Posttest Mean 2.94 .249

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.42

Upper Bound 3.47

5% Trimmed Mean 2.94

Page 123: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

102

Median 3.00

Variance 1.114

Std. Deviation 1.056

Minimum 1

Maximum 5

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness .122 .536

Kurtosis -.701 1.038

Tests of Normality

KONTROL

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SKOR Pretest .236 18 .009 .897 18 .051

Posttest .203 18 .047 .914 18 .101

a. Lilliefors Significance Correction

Page 124: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

103

Lampiran 9

JADWAL KEGIATAN

No

Kegiatan

Bulan

Januari

2017

Februari

2017

Maret

2017

April

2017

Mei

2017

Juni

2017

Juli

2017

1. Pembuatan dan

Konsul Judul

2. Penyusunan

Proposal

3. Bimbingan

Proposal

4. Ujian

Proposal

5. Revisi

Proposal

6. Pengambilan

Data

7. Penyusunan dan

Konsul Skripsi

8. Ujian

Skripsi

Page 125: SKRIPSI - STIKES BHMrepository.stikes-bhm.ac.id/186/1/DINA RAHMAWATI... · 2018. 12. 14. · skripsi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia

104

Lampiran 10