4
E. Standar Operasional Prosedur CTPS PSIK UNIVERSITAS JEMBER CUCI TANGAN PAKAI SABUN PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH : 1 . PENGERTIAN Menggosok dengan sabun secara bersama, seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah aliran air 2 . TUJUAN 1. Membuang kotoran dan mikroorganisme yang menempel pada tangan yang didapat dari pasien, pengunjung, alat/bahan kesehatan atau petugas kesehatan 2. Mengurangi mikroorganisme di tangan 3. Mengurangi risiko transmisi mikroorganisme pada pasien 4. Mengurangi risiko kontaminasi silang diantara pasien 5. Mengurangi risiko transmisi organism infeksius pada diri perawat 3 . INDIKASI 1.Sebelum memulai bekerja pada awal shift (pada saat datang di ruang perawat/Nursing stationary) 2.Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien 3.Sebelum menggunakan sarung tangan steril 4.Sebelum melakukan tindakan invasif 5.Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien (darah, urine, pus, sputum, secret, dll)

SOP Cuci Tangan Pakai Sabun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEPERAWATAN

Citation preview

Page 1: SOP Cuci Tangan Pakai Sabun

E. Standar Operasional Prosedur CTPS

PSIKUNIVERSITAS JEMBER

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT :

DITETAPKAN OLEH :

1. PENGERTIAN Menggosok dengan sabun secara bersama, seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah aliran air

2. TUJUAN 1. Membuang kotoran dan mikroorganisme yang menempel pada tangan yang didapat dari pasien, pengunjung, alat/bahan kesehatan atau petugas kesehatan

2. Mengurangi mikroorganisme di tangan3. Mengurangi risiko transmisi mikroorganisme pada

pasien4. Mengurangi risiko kontaminasi silang diantara pasien5. Mengurangi risiko transmisi organism infeksius pada

diri perawat3. INDIKASI 1. Sebelum memulai bekerja pada awal shift (pada saat

datang di ruang perawat/Nursing stationary)2. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien3. Sebelum menggunakan sarung tangan steril4. Sebelum melakukan tindakan invasif5. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien (darah,

urine, pus, sputum, secret, dll)6. Ketika akan melakukan tindakan keperawatan7. Ketika berpindah dari daerah terkontaminasi ke

daerah yang bersih pada saat merawat pasien8. Setelah kontak dengan benda mati/ barang di dekat

pasien9. Setelah melepas sarung tangan10.Jika tangan tampak kotor11.Saat beraktivitas (sebelum makan, sebelum

memegang bayi, setelah menceboki bayi, setelah BAB, sebelum menyiapkan makanan)

12.Setelah shift jaga selesai4. KONTRAINDIKASI -------5. PERSIAPAN PASIEN Berikan penjelasan pada pasien tentang tindakan yang

akan dilakukan dan jelaskan alasan tindakan dilakukan bila perawat cuci tangan di dekat pasien

Page 2: SOP Cuci Tangan Pakai Sabun

6. PERSIAPAN ALAT 1. Air hangat mengalir/kran/wastafel2. Handuk kering atau handuk kertas3. Tissue pada tempatnya4. Sabun biasa/ desinfektan

7. CARA KERJA 1. Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir

Gambar a. Langkah 1 CTPSSumber: Kemenkes RI (2010)

2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela-sela jari

Gambar b. Langkah 2 CTPSSumber: Kemenkes RI (2010)

3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku

Gambar c. Langkah 3 CTPSSumber: Kemenkes RI (2010)

Page 3: SOP Cuci Tangan Pakai Sabun

4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir

Gambar d. Langkah 4 CTPSSumber: Kemenkes RI (2010)

5. Keringkan tangan dengan handuk/tissu atau keringkan dengan udara/dianginkan

Gambar e. Langkah 5 CTPSSumber: Kemenkes RI (2010)

8. HASIL:Tangan bersih

9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:1. Hindari percikan air mengenai seragam dan lantai2. Gunakan agen antiseptik sebelum melakukan prosedur invasif3. Lepaskan semua perhiasan dan aksesoris yang digunakan di tangan4. Periksa adanya luka pada tangan5. Tangan yang sensitif terhadap sabun, gunakan lotion setelah cuci tangan