17
Analisis Data dengan Menggunakan IR Ayu Fazriyah Rahmi (121810301045) Wiwit Puji Lestari (1218103010 Dwi Purwita Utari (12181030107 2) Wulan Islamintari (12181030107 5)

Spektro Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Spektro

Citation preview

Analisis Data dengan Menggunakan IR

Ayu Fazriyah Rahmi

(121810301045)

Wiwit Puji Lestari

(1218103010

Dwi Purwita Utari

(121810301072) Wulan

Islamintari(1218103010

75)

Analisis Data IR

Analisis kualitatif

Analisis Kuantitatif

Daerah serapan IR

berbagai gugus fungsi

Pembacaan spectrum IR berbagai gugus fungsi pada berbagai senyawa

Analisis KualitatifIdentifikasi suatu zat dilakukan dengan

menbandingkan spektrumnya dengan spektrum dari zat standar.

Bila zat yang diperiksa sama dengan standar, maka posisi dan intensitas relatif dari puncak-puncak resapan harus sama.

Analisis KuantitatifSpektrofotometri IR dapat juga digunakan

untuk analisis kuantitatif. Teknik ini kurang akurat dibandingkan

dengan teknik kuantitatif yang lain, tetapi dalam hal tertentu akan lebih baik, misalnya untuk penetapan kadar polimetri.

Teknik yang umum dilakukan untuk pembuatan spektra pada analisis kuantitatif yaitu solution spektra atau KBr disc.

Daerah serapan IR

Daerah frekuensi gugus fungsional, terletak pada daerah radiasi 4000-1400 cm-1.

Daerah Fingerprint, daerah yang terletak pada 1400-400 cm-1.

Setiap atom dalam molekul akan saling mempengaruhi sehingga dihasilkan pita-pita absorpsi yang khas untuk setiap molekul.

Oleh karena itu, pita-pita pada daerah ini dapat dijadikan sarana identifikasi molekul yang tak terbantahkan.

Tabel nilai spectrum IR

Pembacaan spectrum IR 1. Alkana

Pita utama yang nampak dalam spektra IR alkana disebabkan oleh stretching C-H di daerah 2850-3000 cm-1

2. AlkenaVibrasi stretching C-H alkena terjadi

pada panjang gelombang yang lebih pendek daripada C-H alkana. Alkena mempunyai paling sedikit satu hidrogen menempel pada ikatan rangkap dua biasanya mengabsorpsi di daerah 3050-3150 cm-1

Bentuk stretching C=C alkena terjadi di daerah 1645-1670 cm-1. Semakin banyak gugus alkil yang menempel, intensitas absorpsi berkurang karena vibrasi terjadi dengan perubahan momen dipol yang lebih kecil. Untuk alkena-alkena trisubtitusi, tetrasubsitusi C=C sering mempunyai intensitas yang rendah atau tidak teramati.

3. Alkuna dan nitril Alkuna memperlihatkan pita stretching

C-H yang tajam pada 3300 cm-1dan bentuk bending C-H yang jelas pada 600-700 cm-1.

Stretching CN nampak pada daerah serapan sekitar diatas 2200 cm-1 dengan intensitas sedang, sedangkan untuk stretching CC alkuna berupa pita lemah yang terjadi pada dibawah 2200 cm-1.

4. Alkohol dan EterAlkohol dan eter mempunyai ciri

absorpsi inframerah yang sama karena memiliki stretching C-O didaerah 1050-1200 cm-1. Dari pita tersebut bisa didukung oleh pita-pita lain, sehingga bisa ditentukan struktur yang paling mungkin. Misalkan untuk senyawa alkohol didukung oleh adanya pita serapan dari O-H.

Stretching O-H alkohol terjadi di daerah 3200-3600 cm-1.

5. Aldehid dan KetonCiri absorpsi inframerah aldehid dan

keton adalah vibrasi stretching C=O. Karena gugus karbonil polar sekali, strerching ikatan ini menghasilkan perubahan momen dipol yang cukup besar.

Pita serapan C=O untuk aldehid dan keton yaitu 1690-1760 cm-1.

Alkena

Alkuna

Spektrum Karbonil

Amina

SPEKTRUM BENZENA

Thank You