30
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPMI STKIP LABUHAN BATU 2015

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPMI STKIP LABUHAN BATU

2015

Page 2: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-23

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Page 1

Page 3: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-23

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Page 2

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR

PROSES PEMBELAJARAN

Proses Penanggungjawab Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Siti Zahara Saragih, S.Pd., M.Pd

Kabid Dokumen Mutu SPMI STKIP-LB

30 Mei 2015

2. Pemeriksaaan Rahma Muti’ah, S.Psi.,M.Psi

Ketua SPMI STKIP LB

30 Mei 2015

3. Persetujuan Rosmidah Hasibuan, S.Pd.,M.Si

Ketua STKIP Labuhanbatu

30 Mei 2015

4. Penetapan Amarullah Nasution, SE.,M.BA

Ketua Yayasan Universitas Labuhanbatu

30 Mei 2015

5. Pengendalian Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.Pd

Ketua Senat STKIP-LB

30 Mei 2015

Page 4: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 3

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 49 tahun 2014 tentang

Sistem Nasional Pendidikan Tinggi bahwa setiap perguruan tinggi harus

memenuhi standar nasional pendidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Selain itu juga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10

tahun 2005, bahwa seluruh satuan pendidikan baik formal maupun non formal

wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Melalui penjaminan mutu

diharapkan perguruan tinggi dapat mengelola dan melaksanakan pendidikan

sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini STKIP

Labuhan Batu menyusun sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional

pendidikan. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di

STKIP Labuhan Batu berdasarkan pada standar nasional pendidikan dengan

tujuan menjadi perguruan tinggi yang bermutu. Buku ini berisi mengenai

kebijakan STKIP Labuhan Batu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu

internal. Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan

Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi STKIP Labuhan Batu, Latar

Belakang Menjalankan SPMI, Luas Lingkup Kebijakan SPMI, Daftar dan

Definisi Istilah SPMI, Garis Besar Kebijakan SPMI di STKIP Labuhan Batu,

Informasi tentang Manual SPMI, Kumpulan Standar SPMI, dan Kumpulan

Formulir, Cross-reference Kebijakan dengan Berbagai Dokumen SPMI Lainnya.

Buku ini disusun oleh Tim Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Internal (SPMI) STKIP Labuhan Batu yang terdiri dari Pimpinan STKIP

Labuhan Batu, Ketua SPMI, dan anggota SPMI.

Rantauprapat, 3 Januari 2017

Ketua STKIP Labuhan Batu,

Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si

NIDN. 0101017013

Page 5: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 4

Pengantar

Buku panduan standar proses pembelajaran ini dibuat dengan maksud dan

tujuan untuk mengukur pelaksanaan proses pembelajaran mahasiswa di STKIP

Labuhan Batu. Hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan proses pembelajaran di

STKIP Labuhan Batu yang memiliki kompetensi di bidang Pendidikan Biologi,

Pendidikan Matematika, dan Pendidikan PKn sesuai dnegan kebutuhan dunia

pendidikan atau stakeholder dapat berjalan dengan baik lancar dan tertib, sesuai

dengan beban sks yang diampu oleh dosen yang bersangkutan.

Buku pandian ini dapat digunakan sebagai acuan atau rambu-rambu dalam

pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran di program studi pendidikan

matematika, pendidikan biologi dan pendidikan PKn, sehingga materi perkuliahan

dapat diselesaikan tepat waktu.

Rantauprapat

Tim Penyusun

Page 6: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 5

Daftar Isi

Halaman Cover........................................................................................ 1

Pengantar ................................................................................................. 2

Daftar Isi.................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan .................................................................... 5

A. Latar Belakang .......................................................... 5

B. Maksud dan Tujuan ................................................... 5

BAB II Pengertian-Pengertian ...................................................... 6

BAB III Standar Proses Pembelajaran ........................................... 7

A. Perencanaan Proses Pembelajaran ............................. 7

B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran ............................. 18

C. Penilaian Hasil Pembelajaran .................................... 20

D. Pengawasan Proses Pembelajaran ............................. 26

BAB IV Penutup ............................................................................ 29

Lampiran

SK Penetapan Panduan Standar Proses Pembelajaran

Page 7: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah kegiatan yang terprogram

dalam disain (fasiliting, Empowering dan enabling), untuk menciptakan

mahasiswa belajar secara efektif, yang menekankan pada sumber belajar.

Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas berfikir yang dapat

meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa serta dapat meningkatkan dan

mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasan

dan pengembangan yang baik terhadap materi kuliah.

Dalam meningkatkan pelaksanaan program pelaksanaan proses

pembelajaran yang berbasis kompetensi, maka perlu diterbitkannya panduan

pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga pelaksanaan belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik dan seusai dengan target yang diinginkan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan pedoman standar proses pembelajaran adalah

agar Dosen dan Mahasiswa mengetahui dan emmahami rambu-rambu/aturan

tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sehingga Dosen dan Mahasiswa

telah mengetahui sejak awal tugas dan fungsinya serta dapat mempersiapkan diri

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar.

Tujuan dari penyusunan pedoman standar proses pembelajaran adalah

terciptanya pedoman yang baku yang dapat digunakan dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar.

Page 8: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 7

BAB II

Pengertian-Pengertian

1. Yang dimaksud dengan PBM adalah proses belajar mengajar di seluruh

program studi di STKIP Labuhan Batu.

2. Program studi yang dimaksud adalah prodi pendidikan matematika, prodi

pendidikan biologi dan prodi pendidikan PKn.

3. Mahasiswa adalah mahasiswa STKIP Labuhan Batu

4. Dosen pengajar adalah dosen yang ditunjuk oleh STKIP Labuhan Batu untuk

mengajar di setiap program studi yang ada di STKIP Labuhan Batu.

5. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan

pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk

menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar,

dan beban penyelenggaraan program.

Page 9: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 8

BAB III

Standar Proses Pembelajaran

A. Perencanaan Proses Pembelajaran

a) Kontrak Perkuliahan

Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan-kegiatan yang harus

dilakukan sebelum masa perkuliahan dilakukan (kontrak perkuliahan). Kegiatan

tersebut terdiri atas:

1. Menyusun manfaat dari mata kuliah

2. Menyajikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai

Contoh rumusan kompetensi:

a. Kemampuan menyusun pemikiran dan pendapat

b. Kemampuan menunjukkan/mempresentasian hasil belajar

c. Kemampuan mencarikan contoh penerapan suatu prinsip/teori

d. Kemampuan menyesuaikan secara visual dan oral

3. Menyusun materi ajar berdasarkan sistem keilmuan atau skema proses

keilmuan dalam bentuk deskripsi perkuliahan

4. Menyusun strategi perkuliahan yang akan dilakukan

5. Menyusun jadwal sesuai pokok bahasan dan sub pokok bahasan, termasuk

rencanan presentasi pengumpulan tugas.

Contoh menyusun jadwal perkuliahan

Minggu

Ke Kegiatan pembelajaran

Pokok bahasan/sub pokok

bahasan

1 Penjelasan umum Materi satu semester dan

aturan perkuliahan

2 Perkuliahan Pokok bahasan I

3 Perkuliahan Sub pokok bahasan 1

Page 10: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 9

4 Perkuliahan (penjelasan ulang

tugas I) Sub pokok bahasan 2

5 Presentasi tugas oleh mahasiswa Sub pokok bahasan 3

6 Presentasi tugas oleh mahasiswa

7 Presentasi tugas oleh mahasiswa

8 Presentasi tugas oleh mahasiswa

9 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan II

10 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan III

11 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan IV

12 Perkuliahan dan diskusi oleh

mahasiswa Tugas I

13 Perkuliahan dan diskusi oleh

mahasiswa Tugas II

14 Perkuliahan Review sub pokok bahasan

15 Perkuliahan Review sub pokok bahasan

16 Review dan evaluasi Menyeluruh

6. Memilih sub pokok bahasan/topik yang dijadikan tugas

7. Membuat diskripsi tugas dan presentasi maupun ujian secara tajam agar

kompetensinya tercapai.

Contoh : Deskripsi Tugas:

Tugas Satu:

Dikerjakan secara kelompok 3 orang yaitu dengan menjelaskan prinsip dasar

teori behavioristik dari 3 tokoh behavioristik, serta kelebihan dan kekurangan

teori tersebut?. Bobot nilai ini 30%.

Tugas Dua

Dikerjakan oleh peserta secara individu, yaitu Sebutkan satu masalah

kesulitan yang dialami siswa ketika belajar dan bagaimana cara

mengatasinya?. Bobot nilai ini 20%.

Page 11: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 10

8. Pembelajaran sistem penilaian belajar dan aturan main serta etika akademik

yang diterapkan.

Contoh : deskripsi ujian

Ujian (UAS) terdiri dari 3 soal. satu dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan

topik yang dipilih atau pokok bahasan tertentu yang ingin dia pelajari dengan

dan ditulis (jawabannya) dalam bentuk paper minimal 3 halaman dan 5

halaman, termasuk contoh penelitian/jurnal yang mendukung.

Soal kedua dan ketiga dibuat oleh mahasiswa di rumah dan dikerjakan di

kelas saat ujian dengan system close book, hanya boleh membawa contoh

jurnal dari materi atau pokok bahasan yang akan dibahas. Pokok bahasan soal

kedua dan ketiga ini harus berbeda dengan soal nomor satu.

b) Jenis Perkuliahan

1. Praktikum

1. Pengertian praktikum

(1) Praktikum adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu

produk/penguasaan ilmu yang dilaksanakan di dalam laboratorium

dan mengacu pada materi kuliah atau pokok bahasan yang telah

diberikan.

(2) Praktikum merupakan salah satu komponen penilaian pada mata

kuliah yang bersangkutan.

2. Pedoman penyelenggaraan praktikum

(1) Praktikum dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan, yaitu sama

atau diluar waktu perkuliahan bagi mata kuliah yang membutuhkan

praktikum.

(2) Untuk mata kuliah tertentu pelaksanaan praktikum dilakukan setelah

pelaksanaan Ujian Akhir Semester

(3) Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium berkoordinasi

dengan ketua program studi.

Page 12: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 11

(4) Dilaksanakan secara perorangan atau kelompok, jumlah maksimal

perkelompok 4 mahasiswa.

(5) Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (satu) unit modul praktikum

dan petunjuk pelaksanaan praktikum rinci.

(6) Buku petunjuk praktikum diberikan paling lambat 1 minggu sebelum

praktik dimulai.

(7) Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik atau media lain

yang menarik, pada pertemuan minggu pertama oleh dosen

pembimbing.

(8) Praktikum dilaksanakan tidak didampingi dosen pembimbing secara

langsung.

(9) Keterlibatan dosen pembimbing/asissten dosen/dosen pengampu bisa

diberikan apabila ada kerusakan alat dan pertemuan pertama.

3. Persyaratan bagi peserta laboratorium

(1) Persyaratan bagi peserta praktikum mengikuti peraturan yang telah

ditentukan

(2) Untuk jenis-jenis praktikum tertentu, diperlukan syarat kelulusan mata

kuliah prasyarat.

(3) Telah memenuhi persyaratan administrasi keuangan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4. Instruktur praktikum

Instruktur adalah dosen yang membimbing para mahasiswa untuk dapat

memahami dan mengikuti prosedur penggunaan berbagai peralatan yang

diperlukan dalam praktikum.

5. Evaluasi praktikum dan sertifikasi

Evaluasi diperlukan untuk melihat sejauhmana pemahaman dan

keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa, dan sebagai tanda bahwa

mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan itu, maka

Page 13: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 12

kepadanya kaan diberikan sertifikat. Sertifikat ini juga sebagai tanda

bahwa mahasiswa tersebut dapat mengikuti ujian tugas akhir.

6. Materi praktikum

(1) Materi praktikum mengacu pada satuan acara perkuliahan (SAP) yang

telah ditentukan.

(2) Materi praktikum dibuat oleh tim dosen dan berkoordinasi dengan

ketua program studi.

2. Praktek

1) Pengertian praktek

(1) Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang mempunyai bobot sks

dan tercantum dalam kurikulum

(2) Praktek adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu

produk/penguasaan ilmu yang dilaksanakan di lapangan maupun

ruangan dan mengacu pada materi kuliah atau pokok bahasan yang

telah diberikan.

2) Pedoman penyelenggaraan

(1) Praktek dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan

(2) Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium berkoordinasi,

dengan ketua program studi.

(3) Dilaksanakan secara perorangan atau kelompok, jumlah maksimal per

kelompok 4 mahasiswa

(4) Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (satu) unit modul praktek dan

petunjuk pelaksanaan praktek rinci.

(5) Buku petunjuk praktek diberikan paling lambat 1 minggu sebelum

rpaktek dimulai.

(6) Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik atau media lain

yang menarik, pada pertemuan minggun pertama oleh dosen

pembimbing.

(7) Praktek dilaksanakan tidak didampingi oleh dosen pengampu.

Page 14: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 13

(8) Keterlibatan dosen pembimbing/asisten dosen bisa diberikan apabila

ada kerusakan alat dan pertemuan pertama.

3) Persyaratan bagi peserta praktek

(1) Persyaratan bagi peserta praktek mengikuti peraturan yang telah

ditentukan.

(2) Untuk jenis-jenis praktek tertentu, diperlukan syarat kelulusan mata

kuliah prasyarat.

(3) Telah memenuhi persyaratan administrasi keuangan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4) Instruktur praktek

Instruktur adalah dosen yang membimbing para mahasiswa untuk dapat

memahami dan mengikuti prosedur penggunaan berbagai peralatan yang

diperlukan dalam praktek. Adapun persyaratan instruktur praktek

mengikuti persyaratan dosen.

5) Evaluasi praktek

Evaluasi diperlukan untuk melihat sejauhmana pemahaman dan

keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa, dan sebagai tanda bahwa

mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan itu, maka

kepadanya akan diberikan nilai yang tercantum dalam sertifikat.

6) Materi praktek

(1) Materi praktek mengacu pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang

telah ditentukan.

(2) Materi praktek dibuat oleh tim dosen dan berkoordinasi dengan ketua

program studi.

3. Kuliah teori

Syarat : telah memenuhi persyaratan akademik dan keuangan dengan sistem

pelaksanaan:

Page 15: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 14

1) Dilaksanakan di ruangan atau dilapangan

2) Metode pembelajaran sesuai dengan metode yang disepakati (sesuai

dengan metode pembelajaran KBK)

4. Tugas Mandiri

Tugas mandiri diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada mahasiswa berupa

penyelesaian soal atau studi kasus lapangan.

5. Tugas kelompok

Tugas kelompok yang diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada beberapa

mahasiswa berupa studi kasus lapangan.

c) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah student centered learning

(SCL), atau metode lain yang disesuaikan dengan kondisi mahasiswa, dengan

kondisi mahasiswa, dengan catatan tidak bertentangan dengan asas-asas proses

pembelajaran SCL. Berikut contoh metode pembelajaran dalam SCL:

1. Small group discussion

Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5 sampai 10

orang) untuk mendiskusikan bahan yang diberikan oleh dosen atau bahan

yang diperoleh sendiri oleh anggota kelompok tersebut.

Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan belajar:

Menjadi pendengar yang baik

Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif

Menghormati perbedaan pendapat

Mendukung pendapat dengan bukti

Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya dan lain-lain).

2. Simulasi

Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan

sesungguhnya ke dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah micro teaching,

mahasiswa diminta untuk membuat kelas fiktif yang sedang melangsungkan

Page 16: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 15

kegiatan belajar mengajar, kemudian mahasiswa diminta untuk

mempraktekkan kegiatan belajar mengajar. Simulasi dapat berbentuk:

Permainan peran (role play), dalam contoh diatas, setiap mahasiswa dapat

diberi peran masing-masing, misalnya menjadi guru atau siswa.

Simulation exercise dan simulation games.

Simulasi dapat merubah cara pandang (mindset) mahasiswa, dengan jalan:

Mempraktekkan kemampuan umum (misal komunikasi verbal dan non

verbal).

Mengelola kelas

Mempraktekkan metode mengajar

Mengembangkan kemampuan menyampaikan materi

Menggunakan kemampuan sintesis

Mengembangkan kemampuan karakter siswa.

3. Discovery Learning

DL adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang

tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh

mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.

4. Self Directed Learning

Adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa

sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap

pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu

yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang

memberi arahan, bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang

telah dilakukan individu mahasiswa tersebut.

Metode belajar ini bermanfat untuk menyadarkan dan memberdayakan

mahasiswa, bahwa belajar adalah tanggungjawab mereka sendiri. Dengan

kata lain, individu mahasiswa didorong untuk bertanggungjawab terhadap

semua pikiran dan tindakan yang dilakukannya.

Page 17: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 16

Metode pembelajaran SDL dapat diterapkan apabila asumsi berikut sudah

terpenuhi. Sebagai orang dewasa, kemampuan mahasiswa mestinya bergeser

dari orang yang tergantung pada orang lain menjadi individu yang mampu

belajar mandiri.

Pengalaman merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat.

Kesiapan belajar merupakan tahap awal menjadi pembelajar mandiri

Orang dewasa lebih tertarik belajar dari permasalahan daripada dari

sisi mata kuliah

Pengakuan, penghargaan dan dukungan terhadap proses belajar orang

dewasa perlu diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal ini

dosen dan mahasiswa harus memiliki semangat yang saling

melengkapi dalam melakukan pencarian pengetahuan.

5. Cooperative learning (CL)

Adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk

memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok

ini terdiri atas beberapa orang mahasiswa yang memiliki kemampuan

akademik yang beragam. Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan

kelompok, materi yang dibahas, langkah-langkah diskusi serta produk akhir

yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen.

Mahasiswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur diskusi yang dirancang

oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti ini merupakan perpaduan anatar

teacher centered dan student centered learning. CL bermanfaat untuk

membantu menumbuhkan dan mengasah:

Kebiasan belajar aktif pada diri mahasiswa

Rasa tanggungjawab individu dan kelompok mahasiswa

Kemampuan dan keterampilan kerjasama antar mahasiswa

Keterampilan sosial mahasiswa.

Page 18: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 17

6. Collaborative learning (CbL)

Adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar

mahasiswa yang didasarkan pada consensus yang dibangun sendiri oleh

anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari tugas dan

bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasar pada minat,

prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja

kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok, ingin

dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar

anggota kelompok.

7. Contextual instruksi (CI)

Adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi mata kuliah

dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotifasi mahasiswa

untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam

kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, tenaga pengajar atau

tenaga pendidik, enterpreneur maupun investor.

Sebagai contoh, apabila kompetensi yang dituntut mata kuliah adalah

mahasiswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar siswa, maka dalam pembelajarannya selain karakteristik yang muncul

dalam perilaku yang tampak juga diberikan contoh akibat yang ditimbulkan

dari tinggi atau rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Pada saat ini mahasiswa juga dapat melakukan pengamatan

langsung di kelas, mengkajinya dengan berbagai teori yang ada, sampai ia

dapat menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi

belajar maupun karakteristik perilaku motivasi belajar. Hasil dari pengamatan

dan pengkajiannya ini selanjutnya dipresentasikan di dalam kelas, untuk di

bahas dan menampung saran dan masukan lain dari seluruh anggota kelas.

Pada intinya dengan CI, dosen dan mahasiswa memanfaatkan pengetahuan

secara bersama-sama, untuk mencapai kompetensi yang dituntut oleh mata

Page 19: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 18

kuliah, serta memberikan kesempatan pada semua orang yang terlibat dengan

sangat hati-hati.

8. Project Based Learning (PjBL)

Adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam

belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian

(inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan

komplek serta tugas dan produk yang dirancang dengan hati-hati.

9. Problem Based Learning/ Inquiry (PBL/I)

Adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus

melakukan pencarian/penggalian informasi inquiry untuk dapat memecahkan

masalah. Pada umumnya, terdapat empat hal yang perlu dilakukan mahasiswa

dalam PBL/I yaitu:

Menerima masalah yang relevan dengans alah satu/beberapa kompetensi

yang dituntut mata kuliah dari dosennya

Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan untuk memecahkan

masalah

Menata dan mengaitkan data dengan masalah

Menganalisis strategis pemecahan masalah

Peran dosen dalam pelaksanaan pembelajaran SCL antara lain

Sebagai ffasilitator dalam proses pembelajaran

Mengkaji kompetensi mata kuliah yang perlu dikuasai mahasiswa di akhir

pembelajaran

Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran yang dapat menyediakan

beragam pengalaman belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka

mencapai kompetensi yang dituntut mata kuliah.

Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya

untuk dimanfaatkan dalam memcahkan permasalahan hidup sehari-hari.

Page 20: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 19

Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar mahasiswa

yang relevan dengan kompetensi yang diukur.

Sedangkan peran mahasiswa dalam pendekatan pembelajaran SCL adalah:

Mengkaji kompetensi mata kuliah yang di paparkan dosen

Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen

Membuat rencana pembelajaran untuk mata kuliah yang diikutinya

Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca, menulis, diskusi

dan terlibat dalam pemecahan masalah serta lebih penting lagi terlibat

dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi, seperti analisis, sintetis, dan

evaluasi), baik secara individu maupun kelompok.

B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Pelaksanaan Perkuliahan

a. Diikuti oleh mahasiswa yang telah mengisi kartu rencana studi dan

terdaftar di program studi.

b. Kuliah dilaksanakan di kelas atau ditempat lain yang telah disepakati

oleh program studi, mahasiswa dan dosen.

c. Kuliah yang dilaksanakan diluar lingkungan STKIP Labuhan Batu

diatur dalam peraturan tersendiri.

d. Jumlah mahasiswa maksimum dalam 1 (satu) kelas yangd apat

diselenggarakan 30 mahasiswa sedangkan minimal 5 mahasiswa

terdaftar.

e. Semua peralatan dalam perkuliahan disediakan oleh program studi.

f. Proses belajar mengajar harus sesuai dengan jadwal yang telah disusun

oleh jurusan.

g. Perubahan jadwal harus dikoordinasikan dengan jurusan, kemudian

jurusan akan menyusun jadwal baru dan diumumkan secara terbuka.

Page 21: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 20

h. Dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan, minimal sehari sebelum

perkuliahan agar memberitahukan kepada program studi, serta wajib

mengganti jam perkuliahan yang telah ditinggalkan di waktu yang lain.

i. Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan diwajibkan ijin tertulis

yang disampaikan kepada dosen pengampu dan program studi.

j. Jumlah maksimum ijin yang diberikan diatur dalam peraturan tersendiri

k. Mahasiswa terlambat masuk kelas bisa mengikuti kuliah atas seijin

dosen pengampu/ketua program studi.

2. Tempat perkuliahan

Konsekuensi dari penerapan dari proses pembelajaran dari KBK maka

tempat pelaksanaan proses pembelajar harus disesuaikan dengan keperluan

misalnya:

a. Kelas

1) Ruangan minimal 2m2/mhs

2) Dilengkapi kipas angin

3) Fasilitas tempat duduk dan menulis yang cukup

4) Ruangan bersih dan nyaman.

b. Laboratorium

1) Luas ruang lab. 30m2

2) Dilengkapi kipas angin

3) Fasilitas tempat duduk dan meja yang cukup

4) Ruangan bersih dan nyaman.

c. Sekolah

1) Sekolah yang telah disepakati dalam memiliki MoU dengan STKIP

Labuhan Batu dan sesuai dengan materi perkuliahan

2) Waktu pelaksanaan tidak melebihi dari waktu yang ditentukan.

Page 22: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 21

3. Media

a. White board

b. Infocus

c. Wifi

C. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian merupakan salah satu aspek dalam proses belajar mengajar di

perguruan tinggi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan

dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar

yang menggunakan instrumen tes maupun non tes. Jadi tidak hanya sekedar

mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebih ditekankan kepada

menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh suatu proses atau hasil yang

diperoleh seseorang atau tim.

Penilaian yang dilaksanakan oleh dosen terhadap mahasiswa pada

jenjang Strata satu (S1) di program studi pendidikan biologi, pendidikan

matematika dan pendidikan PKn pada umumnya masih menggunakan acuan

pedoman akademik yang sudah terintegrasi. Untuk itu perlu dibuat suatu pedoman

pelaksanaan penilaian yang dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa

pelaksanaan proses pembelajaran.

Pengukuran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan

penilaian, diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau

karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang, atau objek tertentu menurut aturan

yang jelas. Dalam bidang pendidikan tinggi, dosen dapat mengukur penguasaan

peserta didik dalam suatu mata kuliah tertentu yang telah dilatih, tetapi tidak

mengukur peserta didik itu sendiri. Tanpa kemampuan melakukan pengukuran

seorang dosen tidak dapat mengetahui dimana ia berada pada suatu kegiatan.

Tes dapat didefenisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau

seperangkat tugas yang direncakan untuk memperoleh informasi tentang atribut

pendidikan yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban yang dianggap

Page 23: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 22

benar. Tes, penilaian dan pengukuran merupakan suatu rangkaian kegiatan dosen

dalam proses belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan. Keterkaitan antara

tes, pengukuran dan penilaian adalah penilaian hasil belajar baru dilakukan

dengan baik dan benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui

pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Kegunaan

tes, pengukuran dan penilaian adalah sebagai seleksi, penempatan, diagnosis,

umpan balik, motivasi dan membimbing belajar, perbaiakn kurikulum serta

pengembangan ilmu.

Pedoman ini disusun khususnya yang berkaitan dengan pengolahan hasil

tes, yaitu melalui dua pendekatan yang berlaku yakni penilaian acuan norma

(PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP).

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Merupakan penentuan nilai mahasiswa dalam suatu proses pembelajaran yang

didasarkan pada tingkat penguasaan dikelompok itu. Artinya pemberian nilai

mengacu pada perolehan skor di kelompok itu.

Contoh : suatu kelompok anak didik terdiri dari 9 mahasiswa mendapatkan

skor (nilai mentah) : 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30

Dari skor tersebut bahwa perolehan nilai tertinggi 50 dan terendah 30.

Dengan demikian nilai tertinggi diberikan skor tertinggi misalnya 10, secara

proposisional skor diatas dapat diberi nilai 10, 9, 9, 8.

Cara lain adalah dengan menghitung prosentase jawaban benar. Prosentase

tertinggi memperoleh nilai tertinggi. Jika nilai mentah diatas didapat dari 60

butir pertanyaan atau skor maksimumnya 60 maka perolehan nilainya seperti

tabel berikut:

A Nilai mentah 50 45 45 40 40 40 35 35 30

B Prosen yang

betul 83.3 75.0 75.0 66.7 66.7 66.7 58.3 58.3 50

C Nilai 10 9 9 8 8 8 7 7 6

Page 24: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 23

2. Penilaian berdasarkan Acuan Patokan (PAP)

Suatu cara menentukan nilai seseorang yang didasarkan pada pencapaian

tujuan pembelajaran. Kelulusan telah ditentukan/dipatok minimal harus

menguasai sekian persen dari tujuan pembelajaran. Bilaman seseorang telah

memenuhi patokan tersebut dinyatakan berhasil/lulus. Bila belum memenuhi

patokan dikatakan gagal atau belum lulus.

Contoh : misalnya seseorang dikatakan telah menguasai satu pokok bahasan

bilamana telah menjawab dengan betul 80% dari butir soal yang berasal dari

pokok bahasn tersebut. Maka jawaban yang benar ≥ 80% dinyatakan lulus.

Untuk menentukan tingkat kelulusan bisa menggunakan kategori A s/d E,

dengan rentang skor yang telah ditentukan.

a) Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Dalam memberikan suatu penilaian terhadap mahasiswa, dilakukan tahap

sebagai berikut:

1) Sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur seorang mahasiswa

dalam mengikuti setiap mata kuliah diperhitungkan terhadap nilai

Kehadiran, Tugas, UTS dan UAS.

Syarat Ujian dan Penilaian Kelulusan:

a. Kehadiran Perkuliahan : 80%

b. Komponen Penilaian:

a. Kuis/Tugas : 20%

b. Absensi : 10%

c. Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%

d. UjianAkhir Semester (UAS) : 40%

2) Nilai akhir yang didapat mahasiswa pada tiap mata kuliah dikompensasi

dalam bentuk huruf sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 25: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 24

No Interval Skor NilaiHuruf NilaiAngka Status

1 90-100 A 4,00 Lulus

2 85-89 A- 3,50 Lulus

3 80-84 B 3,25 Lulus

4 75-79 B+ 3,00 Lulus

5 70-74 B- 2,75 Lulus

6 65-69 C+ 2,50 Lulus

7 60-64 C 2,25 Lulus

8 55-59 C- 2,00 Lulus

9 50-54 D 1,75 Tidak Lulus

10 00-49 E 1,50 Tidak Lulus

3) Nilai lulus setiap mata kuliah serendah-rendahnya adalah nilai C-, nilai

untuk sepanjang studi

4) Perbaikan nilai dimungkinkan sepanjang batas masa studi (termasuk

kewajiban menempuh ujian karena nilai D dan E) dan nilai yang

dipergunakan adalah nilai tertinggi.

5) Nilai praktek dan tugas diberikan setelah mahasiswa menyelesaikan

tugas/praktek tersebut, diberikan dengan Kartu Hasil Studi dari

pembimbing, dan bisa diperbaiki dengan syarat tertentu

(memprogramnya dalam KRS).

b) Evaluasi Keberhasilan Studi

Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan pada:

1) Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan setiap akhir semester

2) Evaluasi dua tahun pertama

(1) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun pertama

(terhitung mulai saat mahasiswa untuk pertama kali terdaftar)

Page 26: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 25

dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di STKIP

Labuhan Batu.

(2) Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di STKIP Labuhan

Batu bilaman memenuhi syarat-syarat:

- Mengumpulkan sekurang-kurangnya 50 sks

- Mencapai indeks komulatif ≥

2.00

(3) Untuk menentukan evaluasi tersebut diambil 50 sks nilai kredit dari

mata kuliah dengan nilai tertinggi.

(4) Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada ayat

(3.b), maka ia diberhentikan sebagai mahasiswa STKIP Labuhan

Batu.

3) Evaluasi dua tahun ke dua (untuk program S1)

(1) Pada akhir dua tahun berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk :

- Mengumpulkan sekurang-kurangnya 100 sks termasuk sks yang

dikumpulkan dua tahun pertama

- Mencapai indeks prestasi kumulatif ≥ 2.75

- Nilai mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Agama minimal C

(2) Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di STKIP Labuhan

Batu apabila memenuhi syarat seperti tercantum pada ayat (3.a)

(3) Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat tersebut pada ayat (3.a) maka

ia diberhentikan sebagai mahasiswa STKIP Labuhan Batu.

4) Evaluasi akhir sarjana

(1) Seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai mengikuti program

pendidikan Sarjan (S1) bilamana telah mengumpulkan jumlah nilai

kredit sks dengan syarat-syarat sebagai berikut :

- Indeks prestasi kumulatif (IPK) ≥ 2.75

- Tidak ada nilai E, nilai D maksimal 20% dari jumlah mata kuliah

pada program studi yang bersangkutan

Page 27: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 26

- Telah menyelesaikan tugas akhir/skripsi, serta telah menyerahkan

laporan skripsi di program studi

- Telah menyelesaikan tugas akademik/praktikum yang ada sesuai

kurikulum.

- Telah menempuh/menyelesaikan syarat-syarat administrasi

- Telah lulus semua ujian sesuai dengan peraturan dan dinyatakan

melalui yudisium.

(2) Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai-nilainya

selama batas waktu studi diperkenankan baginya dilampaui sebelum

yudisium. Sedangkan nilai yang digunakan, untuk nilai evaluasi

adalah nilai tertinggi.

5) Kelulusan tahap akhir pendidikan

(1) Pendidikan dilingkungan STKIP Labuhan Batu pada dasarnya diakhiri

dengan ujian skripsi

(2) Mahasiswa dinyatakan lulus tahap akhir pendidikan apabila telah lulus

skripsi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dinyatakan dengan

yudisium.

D. Pengawasan Proses Pembelajaran

Program studi adalah bagian yang terdapat apda struktur organisasi

STKIP Labuhan Batu yang bertanggungjawab dalam merencanakan, mengatur,

mengawasi, serta memberikan pelayanan pada mahasiswa dan dosen atas

terselenggaranya proses pembelajaran. Kegiatan proses pembelajaran tersebut

meliputi pembagian/ploting tugas mengajar dosen, sehingga dosen dapat

menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai beban ekivalensi wajib mengajar penuh

(EWMP) pada masing-masing program studi serta kegiatan rapat akhir yudisium

tiap semester serta yudisium ujian skripsi.

Adapun tugas program studi dalam proses pembelajaran adalah sebagai

berikut:

Page 28: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 27

1) Menyusun kurikulum dan silabus (RPS) yang sesuai dengan peraturan yang

ada

2) Menyediakan dosen pengampu mata kuliah yang sesuai dengan kualifikasi

dan keahliannya

3) Membagikan Kartu Rancana Studi (KRS) pada mahasiswa yang telah syah

menjadi mahasiswa pada tiap semester

4) Menugaskan dosen pembimbing akademik (dosen wali) untuk membimbing

mahasiswa dalam pengisian/pemrograman KRS dalam satu semester.

5) Mengawasi mahasiswa entri data mata kuliah dari KRS mahasiswa yang telah

disyahkan

6) Menyusun jadwal kuliah teori dan praktik.

7) Menyediakan tempat perkuliahan

8) Menyediakan alat/media pembelajaran

9) Menyediakan presensi dosen dan mahasiswa

10) Menerima presensi dosen dan mahasiswa setelah selesai perkuliahan

11) Menyediakan soal ujian yang telah disusun oleh dosen pengampu mata kuliah

12) Menyusun jadwal ujian akhir semester dan sidang skripsi

13) Menyelenggarakan ujian akhir semester dan sidang skripsi

14) Menerima daftar nilai ujian mahasiswa dari semua dosen penguji mata kuliah

15) Melaporkan hasil ujian dalam bentuk Kartu Hasil Semester (KHS) kepada

ketua STKIP Labuhan Batu dan orang tua mahasiswa

16) Meminta laporan hasil perkembangan proses pembelajaran kepada Dosen

pengampu.

Tenaga pengajar yang selanjutnya disebut Dosen STKIP Labuhan Batu

adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya, diangkat oleh

penyelenggara pendidikan tinggi, dalam hal ini Yayasan Universitas Labuhan

Batu yang ditugaskan untuk mengajar pada STKIP Labuhan Batu. Dosen dapat

merupakan dosen biasa, dosen luar biasa, dosen kontrak dan dosen tamu.

Page 29: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 28

Dosen biasa/dosen tetap adalah dosen yang diangkat oleh yayasan dan

dosen PNS dpk yang dtempatkan sebagai tenaga pengajar tetap pada lembaga

pendidikan tinggi STKIP Labuhan Batu. Dosen luar biasa/dosen tidak tetap adalah

dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai pengajar bukan tetap pada lembaga

pendidikan tinggi STKIP Labuhan Batu. Dosen kontrak adalah seseorang yang

dikontrak sebagai dosen lembaga pendidikan tinggi STKIP Labuhan Batu, pada

jangka waktu tertentu (temporer). Dosen tamu adalah seseorang yang diundang

dan diangkat sebagai dosen lembaga pendidikan tinggi STKIP Labuhan Batu,

pada jangka waktu tertentu (temporer).

Diantara dosen biasa, dosen luar biasa, dosen kontrak, dan dosen tamu

dengan pertimbangan tertentu dimungkinkan adanya dosen praktisi. Ketentuan

mengenai dosen praktisi ditetapkan oleh pimpinan STKIP Labuhan Batu.

Tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab dosen adalah di bidang

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah

sebagai berikut:

1) Menjaga dan menyimpan rahasia STKIP Labuhan Batu

2) Tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan lembaga maupun

pernyataan yang menimbulkan pertentangan

3) Menjaga nama baik STKIP Labuhan Batu maupun korps dosen STKIP

Labuhan Batu

4) Bersikap terbuka baik menerima saran, kritik ataupun keluhan baik dari

mahasiswa maupun pimpinan STKIP Labuhan Batu

5) Pelanggaran kode etik dosen akan dikenakan sangsi sesuai ketentuan yang

berlaku.

Page 30: STANDAR PROSES PEMBELAJARAN - spmi.stkip …spmi.stkip-labuhanbatu.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Standar-proses...Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan

STKIP LABUHAN BATU

Jl. S.M Raja No 126 A Aek Tapa

Kode/No. : STKIP.LB.SPM.02-02.1.

Tanggal : 30 Mei 2015

STANDAR

PROSES

PEMBELAJARAN

Revisi : 0

Halaman : 1-30

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 29

BAB IV

PENUTUP

Pedoman pelaksanan proses pembelajaran ini berdasar pada hasil

pengamatan yang dilaksanakan STKIP Labuhan Batu, serta dari buku

pengembangan materi dan proses pembelajaran yang diterbitkan oleh DIKTI.

Pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar memuat aturan-aturan dan

tugas yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti mahasiswa,

struktural, fungsional dan lembaga STKIP Labuhan Batu, agar masing-masing

yang terlibat dapat memahami fungsi dan tugasnya. Sehingga proses pelaksanaan

belajar mengajar dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai dengan yang

diinginkan.

Panduan program penjamian mutu standar proses pembelajaran harus

ditinjau ulang setiap 3 (tiga) tahun sekali. Mengingat peninjauan kurikulum dan

silabus dilakukan 3 (tiga) tahun sekali.