Status Sinusitis Maxilaris Dextra

8/16/2019 Status Sinusitis Maxilaris Dextra

1/34

Perceptor : dr. Upang Wijayanto Sp.THT-KL

Oleh :

Febrian Syahputra

Sinuiti !a"ilari de"tra


2/34

PENDAHULUAN

Sinusitis

Klasifkasi

Gejala

Sinusitis adalah proses peradangandari satu atau lebih pada membranmukosa sinus paranasal dan terjadi

obstruksi dari mekanisme drainasenormal

Akut

Subakut

Kronis

Gejala ma"or # sakit daerah muka$

hidung buntu$ ingus purulen%postnasal drip$

gangguan pen&iuman$ demam

Gejala minor # batuk'batuk$ n"erikepala$ n"eri geraham$ halitosis$n"eritelinga % terasa penuh$ tertekan


3/34

#$#TO%& S&$US


4/34

(isiologi Sinus

1. Mengatur kondisi udara

2. Penahan suhu (Thermal

Insulator)

3. Membantu keseimbangan kepala. Membantu resonansi suara

!. Peredam perubahan tekanan

udara

". Membantu produksi mukus untuk

membersihkan rongga hidung


5/34


6/34

(aktor predisposisi

• adan"a septum de+iasi ,sekat hidung"ang bengkok-

• konka bulosa

• massa ,tumor-

• adan"a gangguan .ungsi silia

•

pemasangan tampon "ang lama• in.eksi gigi geraham atas


7/34

'T&OLO(&

1. %I&'S

PAA I*+KSI SA,'&A APAS ATAS

2. -AKT+&I

ST&+PT/0/00'S P+'M/IA+

A+M/PI,,'S I*,'+A+

STAP,/0/00'S A'&+'S


8/34

PAT/*ISI/,/4I

++MA K/M

SI,IA TIAK -+&4+&AK

,+I& TIAK APAT IA,I&KA 4A44'A

&AIAS+ A %+TI,ASI SI,IA IAKTI*5

,+I& K+TA, (M+IA A4 -AIK 'T'K

T'M-'A -AKT+&I PAT/4+)

-I,A -+&,A4S'4 T+&'S IP/KSIA 6

&+T+SI ,+I& I*+KSI /,+ -AKT+&I

AA+&/- P+&'-AA 7A&I4A IP+&T&/*I5 P/,IP/I


9/34

MAI*+STASI K,IIS

Sub#ekti$

1. Sinusitis Akut

emam5 malaise5 n8eri kepala5 9a#ah bengkak5

terasa penuh5 n8eri pipi tumpul dan menusuk5

gigi terasa n8eri

2.Sinusitis Subakut

4e#ala : akut5 tanda radang ()


10/34


11/34

Kriteria gejala 4SA menurut AA2A dan A4S

Sinusitis di&urigai bila didapatkan 5gejala ma"or atau lebih $ atau 6 gejalama"or dan 5 minor


12/34

P+M+&IKSAA P+'7A4 PAA SI'SITISMAKSI,A

1. Transiluminasi2. +;aluasi radiologis

• Plain radiograph

• 0T S


13/34

Penatalaksanaan

Sinusitis Akut

• Antibiotik spektrum luas

• Dekongestan

• Analgetik 7 kompres hangat pada 8ajah

3ila antibiotik gagal irigasi antrum segera, dapat dilakukan dengan 5 &ara-


14/34

Sinusitis Subakut

• 0edikamentosa 9 akut

• *indakan # ' Diatermi

' Pungsi dan irigasi

' Antrostomi


15/34

Sinusitis Kronis

• :ari .aktor predisposisi dan pen"ebab terapidisesuaikan

• 0edikamentosa antibiotik dan dekongestan

• Pembedahan Caldwell-Luc procedure$(ESS


16/34

:ald8ell Lu& pro&edure


17/34

Komplikasi

• 2steom"elitis dan absessubperiosteal

• Kelainan orbita

• Kelainan intrakranial

• Kelainan paru


18/34

Statuspasien


19/34

Identitas

–

ama = Tn. M – 'mur = 3>thn

– 7enis kelamin = lakilaki

– Peker#aan = ibu rumah tangga

– Alamat = 7l. Purna9ira9an o. I% -andar

,ampung

– M& = 3!>?"1


20/34

Anamnessa

• Keluhan utama # 2s datang ke )GDdengan keluhan n"eri pada bagian 8ajahdan semakin berat hingga kepala sebelahkanan sejak ; minggu

• Keluhan tambahan # hidung tersumbatsebelah kanan


21/34

4i8a"at pen"akit sekarang

! tahun 8ll os men


22/34

• )i*ayat Penya+it ,ahulu :

&i9a8at sakit dengan keluhan 8ang sama (@)

&i9a8at sakit gigi (@)

&i9a8at Asma ()

• )i*ayat Penya+it Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga lain 8ang mengalami

keluhan 8ang sama.


23/34

Pemeriksaan *isik

Status generalisata• Keadaan umum = tampak sakit sedang

• Kesadaran = B> mmg

• adi = BBCmenit

• && = 22Cmenit

• Suhu = 3"5"o0


24/34

• Kepala = ormo


25/34

6. Pemeriksaan ,uar

hidung = Asimetris ()5 de$ormitas ()5 krepitasi ()sinus = n8eri tekan pipi kanan (@)5 pipi kiri 5 pangkal

hidung 5 dahi ()

transluminasi = tidak dilakukan

Rhinoskopi anterior kanan kiri

dis&harge ,


26/34

Telinga kanan kiri

0astoid N"eri tekan ,'-$n"eri ketok ,'-

N"eri tekan ,'-$ n"eri ketok,'-

Preaurikula N"eri tekan ,'-$fstula ,'-

N"eri tekan ,'-$ fstula ,'-

4etroaurikula N"eri tekan ,'-$n"eri ketok ,'-


Aurikula N"eri tekan ,'-$n"eri ketok ,'-


:analis AkustikusEksternus

Hiperemis ,'- Hiperemis ,'-

Dis&harge ,'- ,'-Serumen - -


27/34

Tenggorokan :• Mukosa = hiperemis ()5 granulasi ()5 sekret ()5

pseudomembran ()

• Palatum mole = simetris

• Arkus $aring = simetris

• Suara = tidak ada kelainan

• ';ula = di tengah• Tonsil = ukuran = T1T1

Darna = hiperemis

Kripta = tidak melebar

etritus = ()

Membran = ()

• aso$aring = &inoskopi posterior tidak dilakukan

• ,aringo$aring = tidak dilakukan

• ,aring = tidak dilakukan


28/34

Gigi dan mulut

- Gigi geligi # molar ,6-$,5- superiorde=tra &aries ,


29/34

4esume

Anamnesis

/s datang ke Poli TT &SP-A mengeluh n8eri semakin

memberat pada bagian 9a#ah hingga kepala sebelah kanan.

Se#ak " minggu SM&S /s mengeluh hidung tersumbat

sebelah kanan. B minggu SM&S /s #uga mengeluh sakit gigi

geraham kanan atas dan berlubang 8ang semakin besar./s

berobat ke puskesmas diberikan antibiotik dan anti n8eri.


30/34

Pemeriksaan (isik

• Pemeriksaan luar = n8eri tekan pipi kanan

• Pemeriksaan rhinoskopi anterior = hidung kanan

dis


31/34

• iagnosis banding = &hinitis

• iagnosis ker#a = Sinusitis maCilaris deCtra


32/34

asil laboratorium

b = 125B

,eukosit = EE>>

+ritrosit = 52 'I

T = 3B F

Trombosit = 1B.>>> 'I Kesan -M0% = E2

M0 G 3>

M00 = 33

Pemeriksaan an#uran

- Pemeriksaan &adiologi

- 0T S0A


33/34

Penatalaksanaan A9al

- Klindamisin 3>> mg o H%

Tab 3C1

- Pseudoe$edrin 0, 12> mg o H

Tab 2C1

- AmbroCol !>> mg o H%

Tab 3C1

- Kalium diklo$enak 1>> mg o H

Tab 2C1

- &u#uk dr Sp TTK,

- Prognosis = ubia A -onam


34/34

TERIMAKASIH

Documents

Status Sinusitis Maxilaris Dextra