Tata Laksana Syok Dan Terapi Cairan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Tata Laksana Syok Dan Terapi Cairan

    1/4

    Tata Laksana Syok

    1. Kecepatan dalam memberikan penanganan syok sangat penting, makin lama

    dimulainya tindakan resusitasi makin memperburuk prognosis.

    2. Prioritas utama yang harus segera dilakukan adalah pemberian oksigen alirantinggi, stabilisasi jalan nafas, dan pemasangan jalur intravena, diikuti segera dengan

    resusitasi cairan. Apabila jalur intravena perifer sukar didapat, jalur intraoseus (!"

    segera dimulai.

    #. $etelah jalur vaskular didapat, segera lakukan resusitasi cairan dengan bolus

    kristaloid isotonik (Ringer lactate, normal saline" sebanyak 2% m&'kg dalam aktu

    )*2% menit.

    +. Pemberian cairan dapat diulang untuk memperbaiki tekanan darah dan perfusi

    jaringan. Pada syok septik mungkin diperlukan cairan % m&'kg dalam #%*% menit

    pertama.

    ). Pemberian cairan hanya dibatasi bila diduga penyebab syok adalah disfungsijantung primer.

    . Apabila setelah pemberian 2%*% m&'kg kristaloid isotonik masih diperlukan

    cairan, pertimbangkan pemberian koloid. -arah hanya direkomendasikan sebagai

    pengganti volume yang hilang pada kasus perdarahan akut atau anemia dengan

    perfusi yang tidak adekuat meskipun telah mendapat 2*# 2% m&'kg bolus

    kristaloid.

    /. Pada syok septik, bila refrakter dengan pemberian cairan, pertimbangkan

    pemberian inotropik.

    0. -opamin merupakan inotropik pilihah utama pada anak, dengan dosis )*1%

    gr'kg'menit. Apabila syok resisten dengan pemberian dopamin, tambahkanepinefrin (dosis %,%)*%,# gr'kg'menit" untuk cold shockatau norepinefrin (dosis

    %,%)*1 gr'kg'menit" untuk warm shock.

    . $yok resisten katekolamin, dapat diberikan kortikosteroid dosis stres (hidrokortison

    )% mg'm2'2+jam".

    1%. -obutamin dipergunakan apabila setelah resusitasi cairan didapatkan curah jantung

    yang rendah dengan resistensi vaskular sistemik yang meningkat, ditandai dengan

    ekstremitas dingin, aktu pengisian kapiler memanjang, dan produksi urin

    berkurang tetapi tekanan darah normal.

    11. Pada syok septik, antibiotik harus diberikan dalam aktu 1 jam setelah diagnosis

    ditegakkan, setelah sebelumnya diambil darah untuk pemeriksaan kultur dan tesresistensi.

    12. $ebagai terapi aal dapat digunakan antibiotik berspektrum luas sampai didapatkan

    hasil kultur dan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.

    1#. 3arget akhir resusitasi yang ingin dicapai merupakan petanda perfusi jaringan dan

    homeostasis seluler yang adekuat, terdiri dari4 frekuensi denyut jantung normal,

    tidak ada perbedaan antara nadi sentral dan perifer, aktu pengisian kapiler 5 2

    detik, ekstremitas hangat, status mental normal, tekanan darah normal, produksi

    urin 61 m&'kg'jam, penurunan laktat serum.

    1+. 3ekanan darah sebenarnya bukan merupakan target akhir resusitasi, tetapi

    perbaikan rasio antara frekuensi denyut jantung dan tekanan darah yang disebutsebagai syok indeks, dapat dipakai sebagai indikator adanya perbaikan perfusi.

  • 7/24/2019 Tata Laksana Syok Dan Terapi Cairan

    2/4

    Usia Kebutuhan Cairan Rutin

    Dewasa 2 cc/kgBB/jam

    Anak-anak

    10 kg I: 4 cc/kgBB/jam

    10 kg II: 2 cc/kgBB/jam

    10 kg III: 1 cc/kgBB/jam

    Contoh: Anak usia 12 tahun dengan berat badan 0 kg membutuhkan cairan rutin !erhari:

    10 kg I: 4 cc/kgBB/jam " 10 kg # 40

    10 kg II: 2 cc/kgBB/jam " 10 kg # 20

    10 kg III: 1 cc/kgBB/jam " 10 kg # 10

    $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ %

    0 kg: &0 cc/jam " 24 jam/hari # 1'(0 cc/hari -) 1&00 cc/hari *dibu+atkan,

    Kebutuhan Cairan Selama Operasi (Stres Operasi)

    Jenis Operasi Kebutuhan Cairan Selama Operasi

    ingan 4 cc/kgBB/jam

    .edang ' cc/kgBB/jam

    Berat ( cc/kgBB/jam

    Penggantian Cairan Selama Puasa

  • 7/24/2019 Tata Laksana Syok Dan Terapi Cairan

    3/4

    0 se+ama jam I o!erasi

    2 se+ama jam II o!erasi

    2 se+ama jam III o!erasi

    Terapi Cairan untuk Koreksi Suhu

    ntuk setia! kenaikan 1C membutuhkan tera!i cairan tambahan:

    10 " kebutuhan cairan rutin

    Contoh: Anak usia 12 tahun dengan berat badan 0 kg dan suhu (C untuk koreksi suhu

    membutuhkan tera!i cairan tambahan:

    10 " 1&00 cc/hari # 40 cc/hari

    Kecepatan Infus

    Jenis Kecepatan Infus

    3etes makro 1 tetes/cc

    20 tetes/cc

    3etes mikro '0 tetes/cc

    Referensi :

    1. $char7 A. 8luids and electrolytes. -alam4 $char7 A, penyunting. 9lueprints

    pocket pediatric :;. Philadelphia4 &ippincott< 2%%/. h. #1*+2.

    2. =ilhelm >, $chleien :. ?lectrolyte and metabolic disorders. -alam4 @ichols -,

    Baster >, $chleien :&, Paidas :@, penyunting. olden hour4 the handbook of

    advanced pediatric life support. Philadelphia4 ?lsevier >osby< 2%11. h. 1+#*).

    #. @adel $, Kissoon @, Canjit $. Cecognition and initial management of shock.

    -alam4 @ichols -, penyunting. Cogers tetbook of pediatric intensive care. ?disi

    ke*+. Philadelphia4 &ippincott =illiams D =ilkins< 2%%0. h. #/2*0#.

  • 7/24/2019 Tata Laksana Syok Dan Terapi Cairan

    4/4

    +. -ellinger CP, &evy >>, :arlet E>, 9ion E, parker >>, Eaeschke C, et al.

    $urviving sepsis campaign4 nternational guidelines for management of severe

    sepsis and septic shock42%%0. :rit :are >ed, 2%%0