19
© Otty Widasari 2009

Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Citation preview

Page 1: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

©Otty Widasari 2009

Page 2: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Tentang Pemberontakan.

Sepanjang sejarah, Blora terkenal dengan perlawanan rakyatnya

terhadap penjajah Belanda yang sedikit tertulis di buku-buku

sejarah.

Kita catat mulai dari perlawanan yang gagah berani dari seorang

prajurit Naya Gimbal.

Lalu Pemberontakan melawan Belanda di Blora dengan metode tanpa

kekerasan dilakukan oleh Samin Surosentiko. Caranya bukan dengan

menggunakan senjata tapi dengan pembangkangan sosial.

Selain itu, Blora selalu menjadi kota yang bergolak dan ada banyak

korban jiwa akibat pertentangan politik.

Bahkan akibat tulisannya, Pramoedya Ananta Toer dianggap sebagai

pemberontak oleh pemerintah karena karya-karyanya.

* * *

Tentang Hutan Jati.

Setelah Belanda puas menguras jati Jawa untuk membangun

kerajaannya, paska kemerdekaan hingga sekarang pemerintah

mengambil alih dan mengelola berhektar hutan jati. Tetap

masyarakat sekitar hutan tidak hidup dengan layak.

Hutan Kabupaten Blora merupakan salah satu kawasan hutan di

Pulau Jawa yang mengalami degradasi fungsi hutan.

Page 3: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Petarung #1Entis Sutisna,21 tahun asli cianjur

Dan ini hanya sebuah fiksi . . .

* * *

tentang sebuah pertarungan

Mereka berkomitmen untuk menggunakan ilmu tenaga dalam. . . . . . . .

Petarung #2Abun Lau,24 tahun asli randublatung

Page 4: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

dan mereka mulai melayang

ciaaaatt..!

Pertarungan udara di mulai . . . !

Ancang-ancang . . .

Page 5: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Abun Lau tiba-tiba sudah mental,padahal Entis belum berbuat apa-apa

Ayokita

ulangi..!

Page 6: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Akuterkamkau..!!!

Lho ??

EIITT..!JANGAN

COBA-COBA!!!!!

ini.kuberi kau!kurrang

adjjjiaaar...

Page 7: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Anehnya malahan merekaberdua terpental . . .

Abun Lau mengamuk lalu mengeluarkan jurus “tendangan tanpa bayangan.”

Page 8: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

di bagian hutan yang lain . . .

Seorang klandestin mendengar ada pertarungan

Page 9: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Dia berhasil menangkapAbun Lau.

Dapet jugaeug mangsa.

mayaaaann . . .belom makan

dari pagi

Page 10: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Jangancengengesan

!!!!gue beri luh

!!!!

kamupro

pemerintahpusat ya

??!!

Abun Lau ga ngerti, dan jadi cengengesan . . .

Opo iki . . .wong ediaan . .

Page 11: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Eiiitt !!janganketawa

!!!

Entis pun ikut tertangkap.

Kantonginaaah...

barang jarahan.mayaaan.. bisadijual di pasarrandublatung.

eh.. lho...ada hape!

Hmm.. dapatmangsa berikutpencuci mulut..

Page 12: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Kalianberdua!!Jangan

cengengesan!!!

Kaga adatakut-

takutnya luhsama eug !

Page 13: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Abun Lau!Beliin gue

kerupuk buattemen makan

gua!

Klandestingalak banget.

Lama jugasi Abun Lau.

MAs. mas..biar saya nyusulAbun ke pasar

yooo..

Ya deh, sekalianes teh.

Blora puanaassstenaaan . . .

Page 14: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Karena frustasi menunggu,akhirnya klandestin tobat

dan pergi hijau alias“go green”

Tiba-tiba . . .Lho !!!

Iku sopo yoo?

Tiba-tiba . . .Abun Laumuncul.

Dia melangkah terusmencari jalan

spiritualnya . . .

Maaf mas,lama. Susah nyarinya. Ini

kembaliannya,mas.

Page 15: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Sudahlah anakku,aku telah bertobat.ambil saja

kembaliannya.

Page 16: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Maka, klandestin tobat inimemutuskan berpuasademi lingkungan hidup

sampai badannyakerontang.

Terpikir olehnya untuk menomori tulang-tulangnya

agar kalau berhamburan, penemunya bisa menyusunnya kembali sesuai nomor dan dapat berguna untuk ilmu

pengetahuan.

Page 17: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Dia melanjutkan pengorbanannya demi

lingkungan hidup.

AKU BERSUMPAH AKAN MEMAKAN BUAH MAJA TERUS SAMPAI INDONESIA KEMBALI

HIJAU.

Page 18: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

- TAMAT -

Page 19: Teakwood Fight and Clandestine in Blora

Ide, Cerita dan Foto: Otty WidasariModel: Gelar Agryano Soemantri (Entis Sutisna),

Abu Ali Maskuri (Abun Lau),Riezky Andhika Pradana (Sang Klandestin)

Layout: Andang KelanaLokasi: Hutan Jati Randublatung, Blora - Jawa Tengah

November, 2009

Teakwood Fight AND Clandestine in Blora