Tekanan Darah

  • Upload
    yudhp

  • View
    35

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

n,n,

Citation preview

F. Tekanan Darah

a. Pengertian Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya.Selama sistole ventrikuler, pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai ke puncak, yang di sebut tekanan sistolik. Selama diastole tekanan turun. Nilai terendah yang di capai disebut tekanan diastolik.

Tekanan darah sistolik dihasilkan otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tahanan periferi arteriol-arteriol menghalangi semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung pada kekuatan dan volume darah yang di pompa jantung, sebagian lagi kontraksi otot dalam dinding arteriol. Kontraksi ini dipertahankan saraf vasokontor, dan ini di kendalikan pusat vasomotorik dalam medula oblongata.

Pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darahrelatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasan dan emosi, sewaktu tidur, dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah di ukur selalu sewaktu orangnya tenang, istirahat, dan sebaiknya dalam sikap rebahan.

Tekanan sistolikTekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadikontraksiototjantung.Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebutsystole.Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg.Tekanan diastolikTekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang berkonstraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang di antara grafik denyut jantung.

b.Bentuk bentuk Tekanan Darah.Bentuk bentuk tekanan darah yaitu :1.EritrositMature sel darah merah berbentuk cakram cekung dua diisi dengan hemoglobin, yang berfungsi sebagai komponen pengangkut oksigen dalam darah. Berbeda dengan sel yang paling lain, mereka tidak memiliki inti pada saat jatuh tempo; inti mereka diekstrusi selama tahap akhir pembangunan eritrosit. Adanya eritrosit dengan inti di hapusan darah perifer menunjukkan suatu keadaan penyakit yang mendasarinya.Sel-sel normal merah sekitar 8 m dengan diameter, ukuran yang lebih besar dari kapiler terkecil.Namun, bentuk cekung ganda mereka memberikan fleksibilitas yang cukup untuk menyelinap melalui kapiler kecil dan mengantarkan oksigen ke jaringan. Setelah diekstrusi dari sumsum tulang, eritrosit individu fungsi selama sekitar 120 hari sebelum mereka dikeluarkan dari sirkulasi oleh limpa.2.AnemiaAnemia berarti kekurangan hemoglobin dalam darah, yang dapat disebabkan oleh salah satu sel darah merah terlalu sedikit atau terlalu sedikit hemoglobin dalam sel. Beberapa jenis anemia dan penyebab fisiologis mereka adalah sebagai berikuta.Anemia akibat kehilangan darahb.Anemia aplastikc.Anemia megaloblastikd.Anemia hemofilik3.PolisitemiaPolisitemia sekunder. Setiap kali jaringan menjadi hipoksia karena terlalu sedikit oksigen di udara bernapas, seperti pada ketinggian tinggi, atau karena kegagalan pengiriman oksigen ke jaringan, seperti gagal jantung, organ pembentuk darah secara otomatis menghasilkan jumlah besar merah ekstra sel darah. Kondisi ini disebut polisitemia sekunder, dan jumlah sel darah merah yang biasa naik ke 6-7 million/mm3, sekitar 30 persen di atas normal.Jenis umum dari polisitemia sekunder, disebut polisitemia fisiologis, terjadi pada pribumi yang tinggal di ketinggian 14.000 kaki ke 17.000, di mana oksigen atmosfer sangat rendah.The jumlah darah biasanya 6-7 million/mm3; ini memungkinkan orang-orang untuk melakukan cukup tinggi tingkat bekerja terus menerus bahkan dalam suasana jernih.4.Granulosit-Neutrofil, Eosinofil, dan BasofilPara granulosit adalah sel-sel darah putih yang paling umum; ini, neutrofil yang paling banyak, diikuti oleh eosinofil dan Basofil. Perkembangannya, ketiga jenis mirip: Ketika mereka dewasa, inti mereka menjadi lebih rumit dan multilobed, dan masing-masing mengembangkan sitoplasma penuh dengan butiran.Butir ini mengandung berbagai enzim, prostaglandin, dan mediator peradangan, dengan faktor-faktor tertentu tergantung pada jenis sel basofil berisi butiran biru atau ungu yang sangat gelap ketika diwarnai dengan baik Giemsa atau Wright noda. Basophil butiran yang besar dan biasanya mengaburkan inti karena kepadatan mereka.Eosinofil mengandung besar, mencolok "inti sel" butir (pewarnaan merah dengan Wright atau Giemsa's stain). inti eosinofil biasanya bilobed. Biasanya, eosinofil berfungsi sebagai bagian dari respon inflamasi untuk parasit terlalu besar untuk ditelan oleh sel kekebalan tubuh individu. Mereka juga terlibat dalam beberapa reaksi alergi.Neutrofil mengandung butiran yang "neutrophilic" (yaitu, tidak eosinofilik atau basophilic). Meskipun mereka mendominasi dalam darah, fungsi utama mereka sebenarnya pada jaringan, mereka harus meninggalkan darah dengan memasukkan sendiri antara sel endotel dari vaskular untuk mencapai situs dari cedera atau infeksi. butiran mereka mengandung enzim yang sangat aktif seperti myeloperoxidase, yang, bersama dengan ion oksigen radikal bebas yang dihasilkan oleh enzim membran seperti fosfat dinukleotida nicotinamide adenin (NADPH) oksidase, membunuh bakteri yang menelan neutrofil melalui endositosis atau fagositosis.(4)

c.Tekanan Darah ArteriTekanan darah arteri adalah kekuataan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang memampunya. Tekanan ini berubah ubah pada setiap tahap siklus jantung. Selama sistole ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak, yang disebuttekanan sistolik. Selama diastole tekanan turun, nilai terendah yang dicapai disebuttekanan diastolik.Tekanan di dalam aorta dan dalam arteri brakialis dan arteri besar lain pada orang dewasa muda meningkat mencapai nilai puncak atau tekanan sistolik kira kira 120 mmHg selama tiap siklus jantung dan turun ke nilai minimal atau tekanan diastolik sekitar 70 mmHg. Tekanan nadi adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan diasyolik, secara normal sekitar 50 mmHg. Tekanan rata rata adalah tekanan rata rata selama siklus jantung.Tekanan darah arteri adalah satu kesatuan yang memelihara perfusi jaringan, atau suplai darah ke kapiler, dalam berbagai kondisi fisiologis, termasuk perubahan posisi tubuh, aktivitas otot dan sirkulasi volume darah. Tekanan darah arteri di tentukan oleh curah jantung (volume darah yang dipompa jantung selama 1 menit) dan resistensi perifer. Kenaikkan satu atau keduanya akan meningkatkan tekanan arteri. Tekanan arteri rata rata (MAP), yang merupakan tekanan arteri rata rata di sepanjang siklus jantung, tergantung pada sifat drastis dari dinding arteri dan volume rata rata darah dalam sistem arteri.(3)

d.Pengaturan Tekanan DarahTekanan darah dikontrol oleh otak, sistem saraf otonom, ginjal, beberapa kelenjar endokrin, arteri dan jantung. Otak adalah pusat pengontrol tekanan darah di dalam tubuh. Serabut saraf adalah bagian sistem saraf otonom yang membawa isyarat dari semua bagian tubuh untuk menginformasikan kepada otak perihal tekanan darah, volume darah dan kebutuhan khusus semua organ. Semua informasi ini diproses oleh otak dan keputusan dikirim melalui saraf menuju organ-organ tubuh termasuk pembuluh darah, isyaratnya ditandai dengan mengempis atau mengembangnya pembuluh darah. Saraf-saraf ini dapat berfungsi secara otomatis.Ginjal adalah organ yang berfungsi mengatur fluida (campuran cairan dan gas) di dalam tubuh. Ginjal juga memproduksi hormon yang disebut renin. Renin dari ginjal merangsang pembentukan angiotensin yang menyebabkan pembuluh darah kontriksi sehingga tekanan darah meningkat. Sedangkan hormon dari beberapa organ juga dapat mempengaruhi pembuluh darah seperti kelenjar adrenal pada ginjal yang mensekresikan beberapa hormon seperti adrenalin danaldosteron juga ovari yang mensekresikan estrogen yang dapat meningkatkan tekanan darah. Kelenjar tiroid atau hormon tiroksin, yang juga berperan penting dalam pengontrolan tekanan darah.(7)Pada akhirnya tekanan darah dikontrol oleh berbagai proses fisiologis yang bekerja bersamaan. Serangkaian mekanisme inilah yang memastikan darah mengalir di sirkulasi dan memungkinkan jaringan mendapatkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Jika salah satu mekanisme mengalami gangguan, maka dapat terjadi tekanan darah tingggi.Tekanan darah sangat penting dalam sistem sirkulasi darah dan selalu diperlukan sebagai daya dorong untuk mengalirkan darah dalam arteri, arteriola, kapiler, dansistemvena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap. Jantung bekerja sebagai pemompa darah yang dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke pembuluh arteri pada sistem sirkulasi tertutup. Aktivitas pompa jantung berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi sehingga menimbulkan perubahan tekanan darah dalam sisitem sirkulasi.(8)Pada perekaman tekanan nadi dalam sistem arteri saat itu tampak kenaikan tekanan arteri sampai pada puncaknya sekitar 120 mmHg. Tekanan ini disebut tekanan sistole, kenaikkan ini menyebabkan serta mengalami distensi sehingga tekana dalamnya turun sedikit. Pada saat diastole ventrikel, tekanan aorta cenderung menurun sampai dengan 80 mmHg. Tekanan ini dalam pemeriksaan disebut dengan tekanan diastolik. Dengan adanya perubahan ini maka pada siklus jantung. Inilah yang menyebabkan terjadinya aliran darah di dalam sistem sirkulasi tertutup pada tubuh manusia.(8)

e.PengukuranTekanan DarahMengukur tekanan darah dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Sfigmanometer dan steteskop yang dilakukan pada arteri brikialis diletakkan siku yang bisa teraba secara jelas.Bunyi jantung dapat di dengar pada arteri briakialis, tempat bunyi pertama sebagai tekanan sistol dan diastol.Faktor faktor yang mempengaruhi tekanan darah :1.Kekuataan jantung memompa darah, membuat tekanan yang dilakukan jantung sehingga darah bisa beredar keseluruh tubuh dan di arah dapat kembali ke jantung.2.Viskisitas (kekntalan) darah, disebabkan oleh protein plasma dan jumlah darah yang beredar dalam aliran tubuh.3.Tahanan tepi yaitu tahanan yang dikeluarkan oleh darah mengalir dalam pembuluh darah dalam sirkulasi darah besar yang berada dalam arterial.(9)Metodetidak langsung untuk mengukur aliran darah berbagai organ daklam manusia termasuk adaptasi dari teknik Fick dan pengenceran indikator.(10)Tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode :1.Metode Langsung (Direct Method)Metode ini menggunakan jarum atau kanula yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan dihubungkan dengan manometer.Metode ini merupakan cara yang sangat tepat untuk pengukuran tekanan darah tapi butuh peralatanyanglengkapdan ketrampilan khusus.2.Metode tidak langsung (Inderct Method)Metode ini menggunakan Sphygmomanometer (tensi meter). Tekanan darah dapat diukur dengan tiga cara yaitu :1)Cara PalpasiDengan cara ini hanya dapat diukur tekanan sistolik. Metode palpasi harus di lakukan sebelum melakukan auskultasi untuk menentukan tinggi tekanan yang diharapkan. Palpasi juga dilakukan bila tekanan darah sulit di dengarkan. Tetapi, dengan Palpasi tekanan diastolic tidak dapat ditentukan dengan akurat.2)Cara AuskultasiDengan cara ini dapat diukur tekanan darah sistolik maupun tekanan distolik,cara ini memerlukan alat Stethoscope.

Dengan Metode ini pertama kali di perkenalkan oleh seorang dokter Rusia yaitu Korotkoff pada tahun 1905. Kedua tekanan sistolikdan diastolis dapat diukurdengan metode ini, dengan cara mendengar (auskultasi) bunyi yang timbul akibat aliran turbulen dalam arteri yang disebabkan oleh penekanaan manset pada arteri tersebut. Dalam cara auskultasi ini harus di perhatikan bahwa terdapat suatu jarak yang paling sedikit 5 cm, antar amanset dan tempat meletakkan stetoskop. Bunyi yang terdengar disebut Bunyi Korotkoff.Sejalan dengan pengenduran manset, turbulensi aliran darah melalui arteri brakialis menimbulkan rangkaina suara. Hal ini dikelompokkan menjadi 5(lima) fase suara. Fase 1 ditandai oleh suara yang jelas, suara menghentak dan berulang, bersamaan dengan pemunculan kembali denyut nadi yang teraba. Pemunculan awal suara fase 1 ini sama dengan tekanan darah sistolik. Selama fase 2, suara murmur terdengar. Pada fase 3 dan 4, perubahan mulai terjadi dimana suara nadi mulai melemah(biasanya 10 mmHg diatas tekanan darah diastolik yang sebenarnya). Pada fase 5, suara mulai hilang, dan menunjukkan tekanan darah diastolik.Bunyi korotkoff dihasilkan oleh arus turbulen dalam arteri briakialis. Arus laminar dalam arteri yang tidak berkontraksi adalah tidak bersuara, tetapi bila arus menyempit ,kecepatan aliran melalui konstruksi melampaui kecepatan kritis dan terjadilah arus turbulen.Dalam menetukkan tekanan darah dengan cara auskultrasi, tekanan dalam manset mula- mula dinaikkan sampai diatas tekanan sistolilk arteri. Selama tekanan manset lebih tinggi daripada tekanan sistolik, arteri brikiali akan tetapi akan tetap kolaps dan tidak akan ada darah yang mengalir kedalam arteri yang distal selama siklus penekanan.3)Cara OsilasiDalam metode ini kita hanya melihat osilasi pada manometer. Saat timbulnya pada manometer menunjukkan tekanan sistolik. Tekanan manset terus di turunkan sampai osilasi menghilang yang menunjukkan tekanan diastolik.(10)

F.Klasifikasi Nilai Tekanan DarahBerikut ini klasifikasi tekanan darah berlaku bagi orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih. Ini didasarkan pada rata-rata pembacaan tekanan darah yang diukur dengan baik selama 2 atau lebih kunjungan kantor.Klasifikasi tekanan darah untuk orang dewasa

Kategorisystolic,mmHgdiastolic, mmHg

Hypotensi< 90atau < 60

Normal90 119Dan 60 79

Prahipertensi120 139atau 80 89

Tahap 1 hipertensi140 159Atau90 99

Tahap 2 hipertensi 160or 100

Tabel Klasifikasi tekanan Darah untuk Dewasa di Atas 18 Tahun

KategoriDiastolicSistolik

Pada masa bayi5070 sampai 90

Pada masa anak-anak6080 sampai 100

Selama masa remaja6090 sampai 110

Dewas muda60 sampai 70110 sampai 125

Umur lebih tua80 sampai 90130 sampai 150

Tabel Klasifikasi Tekanan Darah Normal Sesuai pada Rentang Usia

G.Penyakit penyakit Tekanan Darah1.Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi atauHipertensiadalah kondisi medis diman terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempengaruhi sekurang kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat, diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.(11)Berdasarkan faktor akibat Hipertensi terjadi peningkatan tekanan darahdi dalamarteribisa terjadi melalui beberapa cara:-Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya-Terjadi penebalan dan kekakuan pada dinding arteri akibat usia lanjut. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.-Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Oleh sebab itu, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi. Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.(12)Gambar. Penyempitan pembuluh darah2.AnemiaAnemia berarti kekurangan hemoglobin dalam darah, yang dapatdisebabkanoleh salah satu sel darah merah terlalu sedikit atau terlalu sedikit hemoglobin dalamsel. Beberapa jenis anemia dan penyebab fisiologis mereka adalah sebagai darah rugi anemia. Setelah perdarahan cepat, tubuh bagian daklam menggantikan cairan plasma dalam satu sampai tiga hari, tapi ini meninggalkan konsentrasi rendah sel darah merah, jika perdarahan yang kedua tidak terjadi, konsentrasi sel darah merah biasanya kembali normal dalam waktu 3 sampai 6 minggu.(13)3.AteroskleriosAteroskleriosadalah salah satu penyebab jantung iskemik disebabkanpengendapankolesterol dan zat lainnya pada dinding arteri, yang membentuk plak yang mempersempit arteri. Hal ini terkait dengan beberapa kebiasaan kesehatan yang buruk,seperti merokok dan diet lemak tinggi. Kedua faktor merupakan parameter penting untuk psikolog kesehatan dan menjelaskan mengapa ada begitu penekanan di lapangan pada perubahan perilaku kesehatan yang buruk.(2)4.Angina PektorisAngina Pektoris adalah nyeri jantung pada sebagian orang dengan kontraksi arteri koronaria yang progresif dan mulai muncul bila beban jantung menjadi terlampau dengan aliran darah koroner yang tersedia.(1)5.Infark MiokardiumInfark Miokardium yaitu perubahan irreversibel dan kematian sel sel otot yang disebabkan suplai darah ke bagian miokardium terganggu. Infark miokardium sering berkomplikasi dengan aritmia ventrikel yang serius dengan ancaman fibrilasi ventrikel dan kematian.