14
3 Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau PERSIAPAN PRODUKSI 1. Penentuan lokasi Kondisi lingkungan tumbuh sangat menentukan mutu benih yang dihasilkan. Benih yang mempunyai mutu genetik dan mutu fisiologis yang tinggi hanya dapat dihasilkan dari pertanaman di lingkungan yang tepat. Oleh karena itu, lahan yang akan digunakan hendaknya beririgasi teknis dengan pengairan yang terkontrol. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa lahan tersebut bukan bekas pertanaman varietas lain atau kelas benih yang lain. Sebaiknya digunakan lahan yang sebelumnya ditanami komoditas lain atau bera. Di samping itu, perlu pula dipertimbangkan kemudahan akses transportasi menuju lokasi, karena proses produksi memerlukan pengelolaan dan pengawasan intensif, termasuk oleh pihak BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi benih). 2. Penyiapan Benih Sumber Asal-usul benih yang akan ditanam sangat penting diperhatikan agar dapat menjamin keaslian genetik dari benih yang akan dihasilkan. Benih sumber yang ditanam harus satu kelas lebih tinggi dari kelas benih yang akan diproduksi. Sebagai contoh, untuk memproduksi benih kelas BD (Benih Dasar), maka yang harus ditanam adalah benih kelas BS (Benih Penjenis); untuk memproduksi benih kelas BP (Benih Pokok) harus berasal dari benih kelas BD. Pemeriksaan benih sumber harus dilakukan sebelum benih ditanam, yang mencakup sertifikat/label yang berisi informasi: asal benih, nama produsen, varietas, tanggal selesai uji dan tanggal kadaluarsa, dan mutu benih (daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik).

Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

  • Upload
    haliem

  • View
    264

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

3  

Teknologi Produksi Benih 

Kacang Hijau 

PERSIAPAN PRODUKSI

1. Penentuan lokasi

Kondisi lingkungan tumbuh sangat menentukan mutu benih yang dihasilkan. Benih yang mempunyai mutu genetik dan mutu fisiologis yang tinggi hanya dapat dihasilkan dari pertanaman di lingkungan yang tepat. Oleh karena itu, lahan yang akan digunakan hendaknya beririgasi teknis dengan pengairan yang terkontrol. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa lahan tersebut bukan bekas pertanaman varietas lain atau kelas benih yang lain. Sebaiknya digunakan lahan yang sebelumnya ditanami komoditas lain atau bera.

Di samping itu, perlu pula dipertimbangkan kemudahan akses transportasi menuju lokasi, karena proses produksi memerlukan pengelolaan dan pengawasan intensif, termasuk oleh pihak BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi benih).

2. Penyiapan Benih Sumber

Asal-usul benih yang akan ditanam sangat penting diperhatikan agar dapat menjamin keaslian genetik dari benih yang akan dihasilkan. Benih sumber yang ditanam harus satu kelas lebih tinggi dari kelas benih yang akan diproduksi. Sebagai contoh, untuk memproduksi benih kelas BD (Benih Dasar), maka yang harus ditanam adalah benih kelas BS (Benih Penjenis); untuk memproduksi benih kelas BP (Benih Pokok) harus berasal dari benih kelas BD.

Pemeriksaan benih sumber harus dilakukan sebelum benih ditanam, yang mencakup sertifikat/label yang berisi informasi: asal benih, nama produsen, varietas, tanggal selesai uji dan tanggal kadaluarsa, dan mutu benih (daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik).

Page 2: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

1. Pe

2. Va

3. Ta

enyiapan laha

Lahan bekas tanah = TOTpalawija lainnyakni dua kaliBuat saluran cm, yang bmengurangi ksaat pengairan

arietas unggul

Saat ini telahantara lain VKutilang, dandengan keingiKebutuhan be

anam

Cara tanam deJarak tanam: Setelah umur rumpun.

Gamba

PROSES PRO

n

tanaman padi T). Jika menggnya atau lahan dibajak, kemudsetiap 3–4 m seberfungsi sebakelebihan air atan.

l dan benih

h tersedia varieVima-1, Murai, n Sampeong. inan petani atau

enih 20–25 kg/ha

engan tugal den40 cm x 10–15 dua minggu di

ar 1. Penyiapan

ODUKSI

tidak perlu diogunakan lahan tegal perlu pen

dian diratakan. edalam 25–30 cagai saluran dau sebagai salu

etas unggul barPerkutut, BeteTanam varieta

u pengguna. a.

ngan kedalaman cm, 2–3 biji/lubatinggalkan satu

lahan dan tanam

olah (tanpa olahbekas tanaman

ngolahan tanah

cm dan lebar 30drainase untuk

uran irigasi pada

u kacang hijauet, Kenari, Sritias yang sesua

2–3 cm. ang tanam. tanaman setiap

m

h n ,

0 k a

, ,

ai

p

Page 3: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

ATh

4. Pem

TSs

Pd

5. Peng

Pmulsherb

a. Pe

GamAgar tidak terjaTOT, kacang hijahari setelah tana

mupukan

Takaran pupuk ySP36 dan 100–saat tanam. Pada sawah yadengan dosis ting

gendalian gulm

Pengendalian gua jerami, maupisida.

engendalian gul Mulsa jeram

pada lahan s Pada daera

pemberian m Mulsa jeram

merata, deng

mbar 2. Tugal dadi kekurangan au dianjurkan dman padi dipane

yang digunakan150 kg KCl/ha,

ng subur atauggi tidak perlu ta

ma

ulma dapat dilakpun dengan pen

ma dengan menmi dapat menesawah dapat dibh yang endem

mulsa dapat meni diberikan sebagan ketebalan <

an tanam air, pada lahan

ditanam tidak leen.

n sekitar 50 kg , seluruhnya di

bekas padi yambahan pupuk

kukan dengan mnyiangan dan p

nggunakan jeramekan frekuensi berikan mulsa. mis serangan lnekan serangan anyak 5 ton/ha, <10 cm.

n bekas padi ebih dari lima

Urea, 75 kg berikan pada

yang dipupuk k NPK.

menggunakan penyemprotan

mi. penyiangan,

lalat kacang, tersebut. dihamparkan

Page 4: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

b.

Jika gulmdibakar menyeragbiji-biji gu

Pengendalian

Penyianga10–14 hadikeluarka

Penyiangajika memu

Jika setepenyiangamemoton

Jika digupertanamsecara me5-10 cm. satu kalidengan ca

Gam

ma bukan merupada hampar

gamkan pertumulma. gulma dengan p

an minimal dilakari dan 21–28an dari lahan pe

an ke-2, diikuti ungkinkan.

elah tanaman an, maka penyg gulma.

unakan lahan an kacang hijerata pada permBila populasi gu penyiangan para manual mem

mbar 3. Kondisi s

upakan masalahran lahan. C

mbuhan awal

penyiangan.

kukan dua kali, y8 hari setelah ertanaman.

dengan pengg

berbunga mayiangan dilakuka

sawah bekas jau diberi mulmukaan lahan deulma masih ada,pada fase sebmakai sabit atau

setelah penyiang

h, jerami dapaCara ini lebihdan memetikan

yaitu pada umutanam. Gulma

emburan tanah

asih diperlukanan dengan cara

tanaman padisa jerami padengan ketebalan maka dilakukan

belum berbungacangkul.

gan

t h n

r a

,

n a

, di n n a

Page 5: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

7  

6. Pengairan

Fase pertumbuhan tanaman yang sangat peka terhadap kekurangan air adalah pada awal pertumbuhan (10–15 HST), saat berbunga (30–35 HST) dan saat pengisian polong (40–45 HST). Dengan demikian pada fase-fase tersebut tanaman perlu diairi apabila hujan sudah tidak turun lagi atau kelembaban tanah tidak mendukung.

7. Pengendalian hama

Pengendalian hama dilakukan berdasarkan pemantauan. Pengendalian hama secara bercocok tanam (kultur teknis)

dan pengendalian secara hayati (biologis) saat ini dilakukan untuk menekan pencemaran lingkungan.

Pengendalian secara kultur teknis antara lain dilakukan dengan penggunaan mulsa jerami, pengolahan tanah, pergiliran tanaman, dan tanam serentak dalam satu hamparan.

Pengendalian secara biologis antara lain dengan penggunaan parasitoid Trichogrammatoidea bactrae-bactrae, Nuclear Polyhidrosis Virus (NPV) untuk ulat grayak Spodoptera litura (SlNPV), dan untuk ulat buah Helicoverpa armigera (HaNPV), serta penggunaan feromonoid seks yang mampu mengendalikan ulat grayak.

8. Pengendalian penyakit

Penyakit utama pada kacang hijau adalah bercak daun (Cercospora canescens), embun tepung (Erysiphe polygoni), dan karat daun (Uromyces sp.).

Pengendalian penyakit tersebut selain menanam varietas tahan dapat juga dengan menggunakan fungisida Benlate atau Dithane.

Waktu pengendalian adalah pada saat tanaman berumur 20, 30, 40, dan 50 hst.

Page 6: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

pentindilakudigunPemekegiatkacanpada masa

1. Aw

umur hipokungu.

2. F

berbuberwa

PEME

Benih bermutu,ng dalam produkukan sejak sebelakan), selama

eliharaan mutu tan roguing (m

ng hijau untuk bawal pertumbuhk fisiologis

wal Pertumbu

Roguing pada 7 - 10 hari

otil. Kacang hij. Tanaman deng

Gamba

ase Berbunga

Pada fase ini runga, dan tinggarna hijau akan

ELIHARAAN M

, baik mutu fisik ksi tanaman. Pelum tanam (suma di pertana

genetik di pmembuang tipe benih, minimal dhan, pada saat

han

fase awal pertsetelah tanam,

jau hanya memgan warna hipok

ar 4. Warna hipo

roguing didasargi tanaman. Kan mempunyai w

HIJAU

MUTU GENETIK

maupun genetiemeliharaan mutmber benih dan laman, dan spertanaman dila

simpang). Padilakukan tiga kaberbunga 50%,

tumbuhan ini , yang didasark

miliki warna hipokotil menyimpang

okotil kacang hija

rkan pada warnacang hijau yawarna mahkota

K

k memiliki perantu genetik benihlahan yang akansaat prosesingakukan denganada pertanamanali roguing, yaitu, dan pada saa

dilakukan padakan pada warnaokotil hijau dang dibuang.

au

na bunga, umuang hipokotilnya bunga kuning

UNGU

n h n . n n u t

a a n

r a .

Page 7: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

Sedangkwarna mpada saamenyimpyang ber

3. Fase

R W

kTd

UyT

ByT

kan yang mempumahkota bunga at bunga menjepang, umur berbrbeda dibuang.

Gambar

e Masak Fisiolo

Roguing pada fasWarna polong mkacang hijau yanTanaman dengdibuang. Ukuran polong, pyang kecil, sertaTanaman denganBentuk polong, pyang agak pipih,Tanaman dengan

K

unyai warna hipkuning keungu

elang mekar. Tabunga tidak ber

5. Warna bunga

ogi

se ini didasarkanmasak, terdapatng mencolok yaigan warna po

polong kacang ha ada yang pann ukuran polongpolong kacang h, serta berpinggn bentuk polong

KUNING UN

okotil ungu akaan. Warna ini naman dengan rsamaan, dan tin

a kacang hijau

n pada: t dua warna ptu hitam dan c

olong masak

hijau ada yang bnjang dan ada yg menyimpang dhijau ada yang bgang dan tidak g menyimpang d

GU

n mempunyai terlihat jelas warna bunga nggi tanaman

polong masak coklat jerami. menyimpang

besar dan ada yang pendek. ibuang. bulat dan ada berpinggang. ibuang.

Page 8: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

Tega

Umur polongdengan umumenyimpang dTipe tumbuhberhenti sete(pembungaanTanaman den

G

Berpin

Gamba

ak

10

g masak dan tinr masak polondibuang. tanaman, yaelah terbentuk

n masih terusgan tipe tumbuh

ambar 6. Kedud

ggang

ar 7. Bentuk pol

nggi tanaman, tng dan tinggi

itu determinatepolong), dan

s setelah terbh menyimpang d

dukan polong

Tidak be

ong kacang hija

tanaman dengantanaman yang

te (pembungaann indeterminatebantuk polong)dibuang.

erpinggang

au

Menjuntai

n g

n te .

i

Page 9: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

11  

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

Perbaikan mutu benih (fisik, fisiologis, dan mutu genetik) untuk menghasilkan benih bermutu tinggi tetap dilakukan selama penanganan pasca panen. Menjaga mutu fisik dan genetik utamanya dilakukan selama prosesing, sedangkan menjaga mutu fisiologis dilakukan sejak saat panen hingga penyimpanan. Pengelolaan benih dalam rangka mempertahankan mutu fisiologis tidak dapat dilakukan secara parsial (sepotong-sepotong), melainkan harus dilakukan secara simultan (menyeluruh) dan sistematis dengan menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan benih secara benar, mulai saat panen hingga penyimpanan.

Yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa mutu benih pada awal penyimpanan merupakan syarat penting bagi keberhasilan pengelolaan mutu fisiologis selama penyimpanan. Bagaimanapun idealnya kondisi penyimpanan tidak dapat memperbaiki mutu benih seperti pada awal penyimpanan. Penyimpanan benih secara ideal adalah pada kondisi suhu dan kelembaban ruang simpan yang rendah, yakni suhu sekitar 18 0C dengan kelembaban relatif sekitar 60% (ruangan ber-AC dilengkapi dengan dehumidifier). Namun demikian, penyediaan fasilitas ruang simpan yang ideal di tingkat petani nampaknya masih sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk menanggulangi penyediaan benih bermutu tinggi pada akhir penyimpanan di tingkat petani, teknik sederhana berikut ini dapat diterapkan.

1. Panen

Panen dilakukan bila sekitar 95% polong telah masak, yaitu berwarna coklat jerami atau hitam.

Panen dilakukan dengan cara mengambil polong yang sudah masak.

Polong hasil panen langsung dikeringkan (dihamparkan) di bawah sinar matahari dengan ketebalan sekitar 25 cm selama 1-2 hari (tergantung cuaca) menggunakan alas terpal, plastik, tikar, atau anyaman bambu, hingga kadar air biji sekitar 14%.

Page 10: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

2. Pe

3. Pe

Mengingat su(karena kuradiangin-angin

erontokan

Polong kacangPerontokan daSecara umumhati untuk mesebab hal ini maupun vigor

embersihan da

Benih hasil pebiji-biji rusaPembersihan menggunakankipas. Sortasi juga dtidak memilikivarietas. Warn

Gamba

12

ulitnya pengeringngnya sinar mkan dalam kond

g hijau yang teapat dilakukan s, perontokan beenghindari banyakan memperce

r benih.

an sortasi

erontokan diberk akibat sera

dapat dilakun tampi, atau

ilakukan berdasi warna seperti yna biji yang men

ar 8. Kegiatan So

gan polong padmatahari), maka

isi dihampar (tid

lah kering secepsecara manual (genih perlu dilakuyaknya benih p

cepat penuruna

rsihkan dari kotangan hama, kan secara msecara mekanis

sarkan warna bijyang tercantumnyimpang dibuan

ortir kacang hija

da musim hujan polong perlu

dak ditumpuk).

patnya dirontokgeblok). ukan secara hatiecah atau retakan daya tumbuh

oran antara lainkulit polong

manual dengans menggunakan

i, yakni biji yang dalam deskripsng.

au

n u

k.

-k h

n . n n

g si

Page 11: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

G

 

Gambar 9. Raga

13 

m warna dan ukkuran biji kacangg hijau

Page 12: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

 

4. Pe

engeringan

Benih yang suhingga menctimbulnya kerproses sortasdikeringkan hsortasi. Pengeringan menggunakanketebalan benLakukan pembmerata. Akhiruntuk menghpanas. Untuk pengeringan ssiang) selamaSetelah dikerinjam ditempatmenyeimbangSetelah itu ba

Gambar

14

udah bersih selacapai kadar airusakan mutu fi, disarankan sehingga kadar a

dilakukan dn alas terpal, nih sekitar 2-3 labalikan setiap 2-ri pengeringan phindari sengatan

mencapai kadasekitar 4 jam se 2-3 hari berturungkan, benih pet teduh (tidak gkan suhu beniru dimasukkan k

10. Proses penterpal

anjutnya segera r 9-10%. Untufisiologis benih etelah perontokair sekitar 10%

di bawah siplastik atau

apis benih. -3 jam agar benpada sekitar pun sinar matahaar air 9-10% dehari (mulai pukut-turut. erlu diangin-angiterkena sinar mih dengan suhuke dalam kemas

ngeringan mengg

dikeringkan laguk menghindarakibat lamanya

an benih segerabaru dilakukan

inar mataharitikar, dengan

nih kering secaraukul 12.00 siangari yang terlaluiperlukan waktukul 8.00 – 12.00

inkan sekitar 0,5matahari) untuku sekitarnyasan benih.

gunakan alas

gi ri a a n

, n

a g u u 0

5 k .

Page 13: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

15  

5. Pengemasan

Benih dikemas menggunakan bahan kedap udara untuk menghambat masuknya uap air dari luar.

Kantong plastik kapasitas 2 atau 5 kg dengan ketebalan 0,08 mm satu lapis atau 0,05 mm dua lapis cukup untuk digunakan.

Kemasan ditutup rapat dengan cara diikat atau dilaminating.

Penggunaan kaleng/blek bertutup rapat dengan kapasitas 10-15 kg dapat juga digunakan.

6. Penyimpanan

Benih dalam kemasan dapat disimpan di dalam ruangan beralas kayu atau pada rak-rak kayu agar kemasan tidak bersinggungan langsung dengan lantai.

Benih dalam penyimpanan harus terhindar dari serangan tikus ataupun hewan pengganggu lain yang mungkin dapat merusak kemasan maupun benih.

Usahakan menyimpan benih pada ruangan tersendiri (jangan menyimpan benih dalam ruangan bersama pupuk ataupun bahan-bahan lain yang dapat menyebabkan ruangan menjadi lembab).

 

Page 14: Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau - Balitkabibalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../01/Tekben-Kacang-Ijo-2013-1.pdf · 7 - 10 hari otil. Kacang hij Tanaman deng Gamba ase Berbunga

16