Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR 054 / 1570 / 2019 TANGGAL 16 MEI 2019
TENTANG
PEDOMAN
PEMBENTUKAN TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
TINGKAT KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN
TAHUN 2019
BUPATI BLORA
Blora, 16 Mei 2019
Kepada Yth. 1. Camat se- Kabupaten Blora. 2. Kepala Desa dan Lurah
se- Kabupaten Blora di
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR : 054 / 1570 / 2019
TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
TINGKAT KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN TAHUN 2019
Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, telah diterbitkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan. Pertimbangan yang melatar-belakangi ditetapkannya
Perpres tersebut adalah: Pertama, kemiskinan merupakan permasalahan bangsa
yang mendesak dan memerlukan langkah penanganan dan pendekatan yang
sistematik, terpadu dan menyeluruh melalui pembangunan. Kedua, dalam upaya
percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi
secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan
kebijakan penanggulangan kemiskinan. Ketiga, untuk melakukan percepatan
penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penetapan sasaran, perancangan dan
keterpaduan program, monitoring, evaluasi, serta efektifitas anggaran, dan
penguatan kelembagaan di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Peraturan Presiden tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selain itu, Pasal 20 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor
15 Tahun 2010 mengamanatkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengatur tata
kerja dan penyelarasan kerja, serta pembinaan kelembagaan dan sumber daya
manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebanyak 115.980
jiwa turun menjadi 102.500 jiwa di bulan Maret 2018. Begitu juga dengan persentase
tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar 13,66% menurun menjadi
11,90% pada tahun 2018. Kondisi tersebut masih di bawah target yang telah
ditetapkan RPJMD di tahun 2018 sebesar 11,2-12%. Sedangkan untuk target
RPJMD tahun 2016-2021 persentase tingkat kemiskinan di tahun 2021 ditargetkan
sebesar 9-10%.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan langkah-langkah yang ditempuh
agar target RPJMD tahun 2021 dapat tercapai yaitu dengan melakukan intervensi
yang berdampak besar terhadap penurunan kemiskinan. Langkah yang ditempuh
Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dalam upaya pananggulangan kemiskinan
membentuk Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) tingkat Kecamatan dan
Desa/Kelurahan, dengan harapan dapat bersinergi dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan sehingga pada akhirnya dapat mengurangi jumlah
warga miskin di Kabupaten Blora.
Guna memperlancar proses pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan
(TPK) pada tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan maka dipandang perlu disusun
pedoman tentang Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat
Kecamatan Dan Desa/Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran II Surat Edaran ini.
Demikian untuk menjadikan perhatian agar dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
BUPATI BLORA,
DJOKO NUGROHO
Tembusan : Kepada Yth 1. Wakil Bupati Blora; 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Blora; 3. Kepala Bappeda Kabupaten Blora; 4. Anggota Tim Koordinasi TKPKD Kabupaten Blora.
Jl.Pemuda No.12 Telp (0296) 531028, 531032, 531137
Fax. (0296) 532834 Tlx. 22765 BLORA- 58215
1
LAMPIRAN I : SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR : 054 / 1570 / 2019 TANGGAL : 16 MEI 2019
PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TINGKAT KECAMATAN DAN DESA/ KELURAHAN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, telah diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan Presiden tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Adapun pertimbangannya adalah bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah perlu dilakukan koordinasi antar lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan secara terpadu dan berkesinambungan. Oleh sebab itu, berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mengamanatkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengatur tata kerja dan penyelarasan kerja, serta pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dengan mempertimbangkan dan memedomani kedua peraturan di atas maka pemerintah Kabupaten Blora menyesuaikan kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik dalam struktur, tugas maupun fungsinya. Selanjutnya TKPKD Kabupaten Blora melakukan percepatan dalam upaya pananggulangan kemiskinan. Salah satu langkah yang ditempuh ialah dengan membentuk Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) pada tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Pedoman pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan ini merupakan panduan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kelembagaan, serta supervisi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) pada tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
B. Maksud dan Tujuan
Pedoman Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) Kecamatan dan Desa/Kelurahan ini disusun dengan maksud agar terdapat pemahaman yang sama bagi semua pelaku penanggulangan kemiskinan sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesimpang siuran langkah, baik dalam kelembagaan maupun pelaksanaan tugas. Adapun tujuannya ialah agar terwujud efektifitas dan efisiensi langkah percepatan penanggulangan kemiskinan sehingga pada akhirnya dapat mengurangi jumlah warga miskin di Kabupaten Blora.
2
C. Landasan
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 700);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 199);
10. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 341);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);
3
12. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 337);
14. Peraturan Bupati Blora Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2015 Nomor 1);
15. Peraturan Bupati Blora Nomor 52 Tahun 2018 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2018-2021 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2018 Nomor 52);
16. Keputusan Bupati Blora Nomor 050/353/2019 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blora Tahun 2019;
4
BAB II
KELEMBAGAAN DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kelembagaan dan mekanisme kerja Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) pada tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan diatur sebagai berikut :
A. KELEMBAGAAN
1. Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan (TPK Kec.)
a. TPK Kecamatan berkedudukan di kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat.
b. Secara operasional TPK Kecamatan ada di bawah koordinasi TKPK Kabupaten Blora.
c. TPK Kecamatan bertugas melakukan fasilitasi dan koordinasi penanggulangan kemiskinan pada tingkat kecamatan.
d. TPK Kecamatan bertugas menjalin kerjasama kemitraan, kewirausahaan, pemberdayaan dan pendampingan kepada TPK Desa/Kelurahan.
e. TPK Kecamatan berfungsi sebagai koordinator TPK Desa/Kelurahan.
f. Keanggotaan TPK Kecamatan ditetapkan dengan SK Camat.
g. TPK Kecamatan terdiri atas unsur-unsur:
i. Lembaga swadaya masyarakat [Forum Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM), Unit Pengelola Kegiatan (UPK), PSKS/Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (Pekerja Sosial Profesional, Pekerja Sosial Masyarakat(PSM),Taruna Siaga Bencana (Tagana), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Karang Taruna, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Keluarga Pioner, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WAKSBM), Wanita Pemimpin Kesejahhteraan Sosial (WPKS), Penyuluh Sosial Fungsional, Penyuluh Sosial Masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)), pendamping desa, organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, penggerak PKK, dll]
ii. Lembaga pendidikan (perguruan tinggi, pesantren, SMA/SMK, BLK, Lembaga Pendidikan Ketrampilan)
iii. Dunia usaha (pabrik, distributor, toko besar, industri rumah tangga, industri kerajinan / ekonomi kreatif, usaha pertambangan, usaha agribisnis, usaha peternakan, usaha perikanan, bank, koperasi, bengkel, notaris, HIPMI, pemborong, dll).
iv. Dinas/Instansi di Kecamatan.
h. Susunan organisasi TPK Kecamatan meliputi:
1). Ketua,
2). Sekretaris,
3). Kelompok Kerja / Pokja yaitu :
a). Pokja data dan pengaduan,
b). Pokja kemitraan dan usaha,
c). Pokja pemberdayaan dan pendampingan.
5
i. Personil TPK Kecamatan beserta penanggung jawab dan sekretariat sekurang-kurangnya berjumlah 8 (delapan) orang.
j. Camat berkedudukan sebagai penanggung jawab TPK Kecamatan.
k. Ketua TPK Kecamatan dijabat oleh Sekretaris Kecamatan.
l. Sekretaris TPK Kecamatan dijabat oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat.
m. Sekretariat TPK Kecamatan secara fungsional melekat pada Seksi Kesejahteraan Rakyat.
n. Personil sekretariat TPK Kecamatan yang berasal dari Seksi Kesejahteraan Rakyat ditunjuk oleh camat.
o. Pokja-pokja, dan personil sekretariat dari unsur non Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan ditunjuk oleh lembaga.
2. Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Desa / Kelurahan (TPK Desa/Kelurahan)
a. TPK Desa/Kelurahan berkedudukan di Desa/Kelurahan dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Lurah.
b. Secara operasional TPK Desa/Kelurahan ada di bawah koordinasi TPK Kecamatan.
c. TPK Desa/Kelurahan bertugas melakukan fasilitasi dan koordinasi penanggulangan kemiskinan pada tingkat desa/kelurahan.
d. TPK Desa/Kelurahan bertugas melakukan pendataan, pemutakhiran (up dating) dan verifikasi dan validasi data kemiskinan, kemitraan, kewirausahaan, pemberdayaan, pendampingan, dan pemantauan perkembangan kesejahteraan warga miskin pada tingkat Desa/Kelurahan.
e. Keanggotaan TPK Desa/Kelurahan ditetapkan dengan SK Kepala Desa/Lurah.
f. TPK Desa/Kelurahan terdiri atas unsur-unsur:
i. Lembaga Swadaya Masyarakat [Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM), gabungan kelompok tani (Gapoktan), Pendamping Lokal Desa, PSKS, dan PKK, dll].
ii. Lembaga pendidikan [perguruan tinggi, pesantren, SMA/SMK, BLK, Lembaga Pendidikan Ketrampilan]
iii. Dunia usaha [pabrik, distributor, toko besar, industri rumah tangga, industri kerajinan / ekonomi kreatif, usaha pertambangan, usaha agribisnis, usaha peternakan, usaha perikanan, bank, koperasi, bengkel, notaris, HIPMI, pemborong, dll].
iv. Pemerintahan Desa/Kelurahan [seksi yang membidangi kesejahteraan, LPMD, BPD, Kepala dusun, RW, RT, Kader kesehatan, Kader KB, Kader lainnya, dan tokoh masyarakat setempat]
g. Susunan organisasi TPK Desa/Kelurahan meliputi:
1). Ketua,
2). Sekretaris
3). Kelompok Kerja/Pokja yaitu :
6
a). Pokja data dan pengaduan,
b). Pokja kemitraan dan usaha,
c). Pokja pemberdayaan dan pendampingan.
h. Personil TPK Desa/Kelurahan beserta penanggung jawab dan sekretariat sekurang-kurangnya berjumlah 8 (delapan) orang.
i. Kepala Desa/lurah berkedudukan sebagai penanggung jawab TPK Desa/Kelurahan.
j. Ketua TPK Desa/Kelurahan dijabat oleh Sekretaris Desa/Kelurahan.
k. Sekretaris TPK Desa/Kelurahan dijabat oleh Kepala Seksi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.
l. Sekretariat TPK Desa/Kelurahan secara fungsional melekat pada Seksi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.
m. Personil sekretariat TPK Desa/Kelurahan yang berasal dari Seksi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ditunjuk oleh Kepala Desa / Lurah.
n. Pokja-pokja, dan personil sekretariat ditunjuk oleh Kepala Desa/ Lurah.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan
Tugas TPK Kecamatan meliputi 4 (empat) hal, yaitu:
1.1 Mengelola Data dan Profil Kemiskinan
a. Melakukan koordinasi pelaksanaan pendataan di tingkat kecamatan
termasuk petugas Kecamatan dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora,
sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Blora sebagai bahan
pemutakhiran data BDT kedalam aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi
Kesejahteraan Sosial Next Generation).
b. Menyusun serta mengelola data dan profil kemiskinan tingkat
kecamatan.
c. Memberi layanan data/profil kemiskinan kepada pelaku
penanggulangan kemiskinan baik pemerintah, swasta, maupun
masyarakat.
d. Mengelola laporan pemutakhiran (up dating) data dan profil kemiskinan
dari TPK Desa/Kelurahan.
e. Perumusan, penyiapan dan memfasilitasi penanganan aspirasi dan
pengaduan masyarakat terkait kegiatan penanggulangan kemiskinan.
f. Menghimpun dan segera melaporkan ke TKPK Kabupaten Blora jika
terdapat kejadian luar biasa (misalnya stunting, busung lapar, bayi
dengan gizi buruk, wabah penyakit endemik, dll).
g. Secara periodik setiap Bulan Juni dan bulan Desember menyampaikan
laporan tentang perkembangan data dan profil kemiskinan serta
pengaduan masyarakat miskin kepada TKPK Kabupaten Blora dengan
format K.1, K.2 dan K.2.A serta dilampiri hasil verifikasi dan validasi
data BDT ditingkat Desa pada Format K.9 dan daftar KK miskin yang
7
telah ”Mentas” pada format K.18 serta disertai BA hasil Musyawarah Desa
dan Berita Acara Keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH
sebagaimana tersebut dalam Lampiran II :
1.2 Melakukan Usaha Penggalangan Sumberdaya dan Membangun
Kemitraan
a. Melakukan pendataan potensi sumber daya (antara lain berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana-prasarana, teknologi, usaha, ketrampilan maupun dana) untuk penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, dengan menggunakan format K.3.
b. Menyusun rencana pemanfaatan potensi sumberdaya tersebut (pada butir a) dalam penanggulangan kemiskinan, dengan format K.3.
c. Melakukan sosialisasi strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Blora kepada semua pemangku kepentingan (stake holders) di wilayah kerjanya.
d. Menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki sumber daya untuk penanggulangan kemiskinan dengan tujuan agar mereka bersedia memberi dukungan nyata (Kemitraan dapat berasal dari Swadaya Masyarakat, Mitra kerja / swasta, Koperasi, Perangkat Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll.).
e. Memberi dukungan (misalnya memberi informasi yang akurat, menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan orang atau lembaga terkait, dll) kepada pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya.
f. Secara periodik pada bulan Pebruari dan bulan September menyampaikan laporan tentang potensi sumber daya penanggulangan kemiskinan (format K.3). dan juga setiap bulan Juni dan bulan Desember menyampaikan laporan tentang kegiatan perolehan sumbangan (bisa berupa barang, dana atau fasilitas lainnya) dari pelaku penanggulangan kemiskinan, dengan format K.4.
1.3 Melakukan Pemberdayaan dan Pendampingan
a. Mengelola data tentang keterampilan / minat / potensi yang dimiliki keluarga miskin di wilayah kerjanya.
b. Memberdayakan masyarakat miskin sesuai dengan keterampilan / minat / potensi dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan.
c. Menyelenggarakan koordinasi dengan para pendamping tingkat kecamatan dan desa/kelurahan tentang metode pendampingan yang sesuai untuk wilayah kerjanya.
d. Memantau kinerja para pendamping tingkat desa/kelurahan.
e. Memantau perkembangan dan keberlanjutan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di lebih dari satu desa di wilayah kerjanya.
f. Secara periodik pada bulan Pebruari dan bulan September menyampaikan laporan tentang keterampilan/ minat/ potensi yang dimiliki keluarga miskin, dengan format K.5.dan juga setiap bulan Juli dan bulan Desember menyampaikan laporan tentang kinerja para pendamping kegiatan penanggulangan kemiskinan, dengan format K.6.
8
1.4 Menyampaikan Laporan
a. Secara periodik (setiap Juni dan bulan Desember) TPK Kecamatan wajib menyampaikan laporan kepada TKPK Kabupaten Blora secara manual atau dapat melalui Email : [email protected] berupa:
i. Rekapitulasi keluarga miskin ( format K.1) dilampiri data dari tingkat desa format K.9. dan Bertita Acara hasil Musyawarah Desa.
ii. Rekapitulasi keluarga miskin yang sudah ”Mentas” (format K.2) dilampiri data dari tingkat desa format K.18. dan Berita Acara hasil Musyawarah Desa serta Berita Acara Keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH.
iii. Rekapitulasi penggaduan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan ( format K.2.A).
iv. Rekapitulasi perolehan sumbangan untuk penanggulangan kemiskinan (format K.4)
v. Daftar Kinerja pendamping tingkat Kecamatan kegiatan penanggulangan kemiskinan (format K.6)
vi. Daftar kegiatan TPK Kecamatan (Format K.7)
b. Setiap tahun [pada bulan Pebruari dan bulan September] TPK Kecamatan wajib menyampaikan tambahan laporan secara manual atau dapat melalui Email : [email protected] berupa:
i. Daftar potensi sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan (format K.3)
ii. Daftar keterampilan / minat / potensi keluarga miskin (format K.5)
c. Penyusunan dan penyampaian laporan-laporan tersebut dilaksanakan oleh sekretariat, tetapi isi substansinya dari masing-masing seksi.
d. Sesudah terbentuk TPK Kecamatan, sekretariat menyusun profil personil TPK Kecamatan dan dilaporkan kepada TKPK Kabupaten Blora. Laporan tentang profil hanya dilakukan satu kali pada awal terbentuknya TPK Kecamatan.
e. Format laporan untuk profil anggota TPK Kecamatan menggunakan format K.8.
2. Tim Penanggulangan Kemiskinan Desa/Kelurahan (TPK Desa/Kelurahan)
Tugas TPK Desa / Kelurahan meliputi 4 (empat) hal, yaitu:
2.1 Mengelola Data dan Profil Kemiskinan
a. Melaksanakan pendataan, pemutakhiran (up dating) dan verifikasi data keluarga miskin, sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Blora, dan berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Blora yang ditugaskan di tingkat Desa /kelurahan sebagai bahan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation)
b. Menyusun serta mengelola data & profil kemiskinan tingkat Desa/Kelurahan.
c. Menyusun dan mengelompokkan warga miskin berdasarkan miskin permanen dan tidak permanen/produktif serta tingkatan kemiskinan.
d. Melayani pengaduan dari warga setempat ketika terjadi ketidaktepatan data keluarga miskin, dan melakukan verifikasi terhadap aduan tersebut
9
serta pengaduan lainnya dalam rangka upaya penanggulangan kemiskinan.
e. Memberi layanan data/profil kemiskinan kepada pelaku penanggulangan kemiskinan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
f. Menghimpun dan melaporkan ke TPK Kecamatan jika ada kejadian luar biasa (misalnya busung lapar, bayi gizi buruk, wabah penyakit endemik, dll).
g. Mendorong warga miskin di desa/kelurahannya untuk memiliki Kartu Keluarga dan KTP.
h. Mendorong kepada Kepala Desa / Lurah untuk memasang stiker/kode tertentu keluarga miskin masing-masing rumah keluarga miskin yang berkoordinasi dengan tim TKPK Kecamatan dan Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Blora.
i. Mendorong kepada Kepala Desa/Lurah untuk memasang banner yang berisi nama-nama keluarga miskin di masing-masing kantor Balai Desa/Kelurahan.
j. Secara periodik (setiap bulan Mei dan bulan Nopember) menyampaikan laporan tentang perkembangan data keluarga miskin termasuk Berita Acara hasil Musyawarah Desa apabila ada anggota/warga miskin baru atau yang keluar (mentas) dan Berita Acara keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH dengan format K.9 dan K.18 (rangkap 2) serta laporan pengaduan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan dengan format K.19 kepada TPK Kecamatan.
2.2 Melakukan Usaha Penggalangan Sumberdaya dan Membangun Kemitraan
a. Melakukan pendataan potensi sumberdaya [bisa berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana-prasarana, teknologi, usaha, keterampilan maupun dana] untuk penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya.
b. Menyusun rencana pemanfaatan potensi sumber daya tersebut (pada butir 1) dalam penanggulangan kemiskinan.
c. Menetapkan urutan prioritas pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan di desa/kelurahannya.
d. Menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak yang memiliki sumber daya untuk penanggulangan kemiskinan dengan tujuan agar mereka bersedia memberi dukungan nyata (Kemitraan dapat berasal dari Swadaya Masyarakat, Mitra Kerja/swasta, Koperasi, Perangkat Daerah Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll).
e. Menentukan calon lokasi dan calon penerima manfaat kegiatan penanggulangan kemiskinan sesuai urutan prioritas dan urgensi masalah.
f. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) desa.
g. Mendorong keterlibatan individu, kelompok, dan/atau lembaga masyarakat di desanya dalam penanggulangan kemiskinan
h. Memberi dukungan [misalnya memberi informasi yang akurat, menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan orang
10
atau lembaga terkait, dll] kepada pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di desanya.
i. Secara periodik (pada bulan Januari dan bulan Agustus) menyampaikan laporan tentang potensi sumber daya untuk penanggulangan kemiskinan (format K.10) dan juga setiap bulan Mei dan bulan Nopember menyampaikan laporan perolehan sumbangan (antara lain berupa barang, dana atau fasilitas lainnya) dari pelaku penanggulangan kemiskinan dengan format K.11, prioritas penerima manfaat untuk penanggulangan kemiskinan dengan format K.12 dan prioritas kegiatan penanggulangan kemiskinan, dengan format K.13.
2.3 Melakukan Pemberdayaan dan Pendampingan
a. Mendorong dan mengkoordinasi untuk mengumpulkan data tentang keterampilan / minat / potensi yang dimiliki keluarga miskin di wilayah kerja.
b. Menyusun serta mengelola data tentang keterampilan / minat / potensi yang dimiliki keluarga miskin di desa/kelurahan yang bersangkutan.
c. Menetapkan urutan prioritas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, keterampilan/minat/potensi yang dimiliki keluarga miskin untuk dimasukkan dalam kegiatan ekonomi dan sarana dan prasarana penanggulangan kemiskinan di desa/kelurahannya.
d. Mengorganisasi kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping tingkat desa/kelurahan.
e. Memberdayakan dan mendampingi masyarakat miskin sesuai dengan keterampilan/minat/potensi dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan.
f. Memantau perkembangan dan keberlanjutan pendampingan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di desa/kelurahannya.
g. Membangun sinergi dengan semua lembaga terkait, termasuk Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat di desa/kelurahannya.
h. Membantu warga miskin dalam berhubungan dan mengurus berbagai keperluan dengan pelaku penanggulangan kemiskinan.
i. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat desa.
j. Secara periodik (pada bulan Januari dan bulan Agustus) menyampaikan laporan tentang daftar keterampilan yang diminati dan yang sudah dimiliki keluarga miskin.(Format K.14) dan juga setiap bulan Mei dan bulan Nopember menyampaikan laporan tentang daftar pendampingan tingkat desa yang sedang dilaksanakan dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan, dengan format K.15.
2.4 Menyampaikan laporan
a. Secara periodik [setiap bulan Mei dan bulan Nopember] TPK Desa/Kelurahan wajib menyampaikan laporan kepada TPK-Kecamatan berupa:
i. Daftar hasil verifikasi dan validasi data keluarga miskin desa/kelurahan (Format K.9) dan Berita Acara hasil Musyawarah Desa sebanyak rangkap 2
ii. Daftar keluarga miskin yang telah ”Mentas”(Format K.18) dan Berita Acara hasil Musyawarah Desa sebanyak rangkap 2.
11
iii. Daftar pengaduan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan (format K.19).
iv. Daftar perolehan sumbangan untuk penanggulangan kemiskinan (Format K.11).
v. Daftar prioritas penerima manfaat kegiatan penanggulangan kemiskinan (Format K.12)
vi. Daftar prioritas kegiatan penanggulangan kemiskinan (Format K.13)
vii. Daftar pendampingan kegiatan penanggulangan kemiskinan (Format K.15)
viii. Daftar realisasi kegiatan TPK Desa/Kelurahan. (Format K.17)
b. Secara periodik [pada bulan Januari dan bulan Agustus) TPK Desa/Kelurahan wajib menyampaikan tambahan laporan berupa:
i. Daftar potensi sumber daya untuk penanggulangan kemiskinan. (Format K.10)
ii. Daftar keterampilan yang di minati dan yang sudah/pernah di miliki keluarga miskin. (Format K.14)
c. Penyusunan dan penyampaian laporan-laporan tersebut dilaksanakan oleh sekretariat, tetapi isi substansinya dari masing-masing seksi.
d. Sesudah terbentuk TPK Desa/Kelurahan, sekretariat menyusun profil personil TPK Desa/Kelurahan dan dilaporkan kepada TPK-Kecamatan. Laporan tentang profil hanya dilakukan satu kali pada awal terbentuknya TPK Desa/Kelurahan. (format K.16)
C. Struktur Kelembagaan
Struktur kelembagaan sebagaimana diuraikan di atas dapat ditunjukkan dalam bagan seperti di bawah ini. Bagan tersebut memperlihatkan bahwa kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan kemisikinan di Kabupaten Blora terdiri atas tiga tingkat, yaitu tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, dan tingkat Desa / Kelurahan. Pada ketiga tingkatan tersebut pelaku operasional penanggulangan kemiskinan adalah aparat pemerintah dan/atau pihak lain baik kalangan industri/swasta maupun kelompok-kelompok masyarakat. Lajur pertama (paling kiri) berisi pelaku yang berasal dari kalangan pemerintah. Dalam hal ini pada setiap tingkatan ada pelaku yang berasal dari pemerintah. Sementara itu lajur ketiga (paling kanan) memperlihatkan pelaku penanggulangan kemiskinan dari pihak non pemerintah dimana mereka langsung berhubungan dengan masyarakat.
12
STRUKTUR TPK KECAMATAN DAN DESA / KELURAHAN
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
SEKRETARIS
POKJA DATA DAN
PENGADUAN
POKJA KEMITRAAN DAN
USAHA
POKJA PEMBERDAYAAN DAN
PENDAMPINGAN
SEKRETARIAT
13
STRUKTUR ORGINISASI PELAKSANA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BLORA
SKPD Kab., BUMN,
BUMD, dll
Keluarga Miskin
TPK KEC
TKPKD
1. Pemerintahan Desa/Kelurahan
2. Petugas teknis 3. Kader kesehatan,
social , Dunia usaha, lembaga
pendidikan, dll
1. SKPD Kecamatan 2. Petugas teknis 3. Lembaga Swadaya
Masyarakat, Lembaga Pendidiikan, Dunia usaha dll
TPK Desa
MULTI
STAKEHOLDERS
Garis Komando : Garis Koordinasi : Garis Fasilitasi :
Tingkat Kabupaten
Tingkat Kecamatan
Tingkat Desa
14
BAB III
PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN TPK
a. Kriteria calon anggota TPK (TPK Kecamatan Desa/Kelurahan)
1. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah kemiskinan.
2. Ucapan dan perbuatannya dapat dipercaya.
3. Bersungguh-sungguh dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
4. Memiliki waktu untuk melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan.
5. Berusia minimal 20 tahun.
6. Bertempat tinggal di wilayah tempat kedudukan TPK.
Catatan: Dalam TPK Kec-Desa / Kelurahan sebaiknya ada yang bisa mengoperasionalkan komputer.
b. Legalisasi
1. Pada akhir rapat pembentukan TPK, penyelenggara membuat berita acara tentang pembentukan TPK. Berita Acara tersebut ditandatangani oleh semua peserta yang hadir.
2. Kepala Desa/Lurah menerbitkan surat keputusan kepengurusan TPK Desa/Kelurahan; Camat menerbitkan surat keputusan kepengurusan TPK Kecamatan.
3. Kepala Desa/Lurah menyampaikan laporan hasil pembentukan TPK kepada camat, dan camat menyampaikan laporan kepada ketua TKPKD Kabupaten Blora.
c. Pelaporan
Setelah TPK Desa/Kelurahan terbentuk, Ketua TPK Desa/Kelurahan menyampaikan laporan tertulis kepada Camat. Laporan tersebut sekurang-kurangnya berisi: waktu dan tempat pelaksanaan rapat, jumlah peserta yang hadir, dan susunan kepengurusan TPK Desa/Kelurahan. Laporan tersebut dilampiri:
1. Berita acara/notulen rapat pembentukan TPK Desa/Kelurahan disertai tanda tangan peserta.
2. Profil anggota TPK Desa/Kelurahan.
3. Fotokopi surat keputusan kepengurusan TPK Desa.
Pada tingkat kecamatan, Ketua TPK Kecamatan wajib menyampaikan laporan
kepada ketua TKPKD kabupaten Blora mengenai hasil pembentukan TPK Desa/Kelurahan, dan TPK Kecamatan di wilayah kerjanya. Laporan tersebut dilampiri:
1. Berita acara/notulen rapat pembentukan TPK Kecamatan disertai tanda tangan peserta.
2. Profil anggota TPK Kecamatan.
3. Fotokopi surat keputusan kepengurusan TPK Kecamatan.
4. Profil anggota TPK Desa.
15
BAB V
PENUTUP
Dalam rangka pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2019 diharapkan tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk memahami pedoman tersebut dan berperan aktif mendukung program dan kegiatan dalam proses percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora.
Sesuai dengan target akhir RPJMD 2021 tingkat kemiskinan Kabupaten Blora antara 9 – 10 %. Saya yakin terget tersebut dapat tercapai apabila Tim Penanggulangan kemiskinan mampu bergerak bersama – sama.
Pedoman ini agar dilaksanakan sebaik – baiknya mulai tingkat desa/kelurahan sampai dengan kecamatan. Selanjutnya camat akan melaporkan kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya kepada Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Blora.
BUPATI BLORA,
DJOKO NUGROHO
16
LAMPIRAN II : SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR : 054 / 1570 / 2019 TANGGAL : 16 MEI 2019
FORMAT REKAPITULASI KELUARGA MISKIN (Urut Jumlah Terbesar)
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.1
No Desa/Kelurahan Jumlah KK Miskin Prosentase (%) Keterangan
1 2 3 4 (3/Total x 100%) 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Total
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
17
FORMAT REKAPITULASI KK MISKIN YANG TELAH “MENTAS”
Kecamatan : -----------------------
Bulan : ----------------------- K.2
No Desa/Kelurahan Jumlah KK
miskin Jumlah KK yang
telah mentas Persentase
(%) Keterangan
1 2 3 4 4/3 X100% 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
18
FORMAT REKAPITULASI PENGADUAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kecamatan : -----------------------
Bulan : ----------------------- K.2.A
No Nama RT RW /
Desa Jenis Pengaduan Rekomendasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
19
FORMAT REKAPITULASI POTENSI SUMBERDAYA UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.3
No Potensi Sumber daya Volume Lokasi / Desa / Kelurahan
Cara Pemanfaatan / Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
20
FORMAT REKAPITULASI PEROLEHAN SUMBANGAN/KEMITRAAN UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.4.
No
Nama Penyumba
ng/Mitra Kerja*)
Lokasi/Desa/ Kelurahan Penerima
sumbangan
Bln, Tahun
Jumlah Dana (Rp,-)
Jumlah Penerima Manfaat
Bentuk kegiatan
Keterangan **)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Keterangan: *). Nama Penyumbang dapat berasal dari Swadaya Masyarakat, Mitra Kerja/swasta,
Koperasi, Perangkat Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll. **). Keterangan dapat diisi Usulan penyumbang dari tingkat Kecamatan atau Tingkat Desa.
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
21
FORMAT REKAPITULASI KETERAMPILAN / MINAT / POTENSI KELUARGA MISKIN
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.5
No Desa / Kelurahan Ketrampilan / Minat / Potensi KK Miskin
Jumlah KK Miskin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Jumlah KK Miskin
*) Catatan: Ketrampilan/minat/potensi harap ditulis secara spesifik, bukan jenis/kategorinya. Misal minatnya reparasi televisi, tulislah apa adanya, jangan ditulis “bengkel elektronik”.
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
22
FORMAT DAFTAR KINERJA PENDAMPING TINGKAT KECAMATAN KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.6
NNo
Nama Pendamping
Kegiatan Lokasi / Desa /
Kelurahan Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
23
FORMAT DAFTAR KEGIATAN TPK KECAMATAN
Kecamatan : ---------------------
Bulan : --------------------- K.7
N
No Kegiatan Bulan & tahun
Pelaksanaan Jumlah Peserta
Mitra Kerja*)
Sumber dana
Keterangan / Lokasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
*) Keterangan : Mitra Kerja dapat diisi Koperasi, Perangkat Daerah Pemerintah, BUMD, BUMN,
Perbankan, Baznas dll.
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
24
FORMAT PROFIL ANGGOTA TPK KECAMATAN
Kecamatan : --------------------- K.8
No Nama L/P Usia Alamat & Telepon
Pendidikan Pekerja
an
Alamat Pekerja
an
Pengalaman Organi sasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
*) Catatan : Lampirkan SK pengangkatannya.
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Camat Ketua
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
25
DAFTAR HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KELUARGA MISKIN DESA/KELURAHAN …………………………
Kecamatan : ----------------------
Bulan : ---------------------- K. 9
No RT/RW
Nama KK
NIK Usia Peker- jaan *)
Pendi-dikan
Jml anggota keluarga
Status Kemiskin
an **)
Masalah terberat
Program Bantuan
yang Diterima
Keterangan ***)
1 02/01
(contoh) Badu
3404111001580003
40 Penjual sayur
SD 5 Produktif Sakit menahun
Keluarga miskin lama/ Pencari nafkah anak tertua
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Keterangan : *) Pekerjaan harap diisi riil pekerjaannya, bukan jenis/kategorinya, Misalnya “Penjual sayur”jangan ditulis
“pedagang/wiraswasta” **)Status kemiskinan diisi miskin produktif (bisa bekerja, sehat) atau miskin permanen (sakit, tua, tidak
dapat bekerja) ***)Jika diperlukan, kolom keterangan dapat diisi tambahan informasi kondisi KK miskin tersebut atau
termasuk keluarga miskin baru (hasil dari musyawarah desa) atau lama (peserta lama).
Mengetahui …………., tanggal …………………. Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua
Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
26
FORMAT DAFTAR POTENSI SUMBER DAYA UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.10
NNo
Potensi untuk Penanggulangan Kemiskinan
Volume Lokasi Cara
Pemanfaatan
1 (contoh) Banyak tanaman bamboo 10 hektar Dusun Mejing Membuat sentra kerajinan bambu
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
27
FORMAT DAFTAR PEROLEHAN SUMBANGAN UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.11.
NNo.
Nama Penyumbang *)
Lokasi / RT/ RW
Penerima sumbangan
Bulan, Tahun
Jumlah Dana (Rp,-)
Jumlah Penerima Manfaat
Bentuk kegiatan
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Keterangan : *) Nama Penyumbang dapat berasal dari Swadaya, Mitra Kerja/swasta, Koperasi, Perangkat
Daerah Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll.
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
28
FORMAT DAFTAR PRIORITAS PENERIMA MANFAAT KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.12
No. Nama calon penerima manfaat
NIK Lokasi RT/RW
Kegiatan yang diharapkan
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
29
FORMAT DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.13
NNo
Kegiatan Lokasi / Dusun Jumlah Penerima
Manfaat Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
30
FORMAT DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIMINATI DAN YANG SUDAH/PERNAH DIMILKI KELUARGA MISKIN
Desa/kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.14
No RW/RT Keterampilan yang di
minati Jumlah (orang)
Keterampilan yang sudah/pernah dimiliki
Jumlah (orang)
1 RT 01/RW 01
(contoh) Menganyam bambu
Beternak ayam
(contoh) Membuat tikar pandan
Membuat kue
(contoh) Bengkel motor dst
(contoh) Beternak lele
Dst
2 RT 02/ RW 01
(contoh) Tukang cukur
(contoh) Reparasi televisi
(contoh) Melukis kaca
(contoh) Memahat batu
Dst
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Dst
Catatan : *) Ketrampilan/minat/potensi harap ditulis secara spesifik, bukan jenis/kategorinya. Misal
minatnya memahat batu, tulislah seperti apa adanya, jangan ditulis ”kerajinan ukir”.
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
31
FORMAT DAFTAR PENDAMPINGAN TINGKAT DESA YANG SEDANG DILAKUKAN DALAM KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa /Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.15
NNo.
Nama Pendamping
Kegiatan Lokasi / Dusun
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
32
FORMAT PROFIL ANGGOTA TPK DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- K.16
Catatan: *) Lampirkan SK pengangkatannya.
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
No Nama L/P
Usia Alamat & Tlp
Pendi-dikan
Pekerja an
Alamat Pekerja
an
Pengalaman Organisasi
Kegiatan Kemasyar
akatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
33
FORMAT DAFTAR REALISASI KEGIATAN TPK DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan : ---------------------- Kecamatan : ---------------------- Bulan : ---------------------- K.17
No Kegiatan Bulan & tahun Pelaksanaan
Jumlah pemanfaat
Mitra Kerja*) Sumber dana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Keterangan : *) Mitra Kerja dapat berasal dari Swadaya, Koperasi, OPD Pemerintah, BUMD, BUMN,
Perbankan, Baznas dll.
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
34
FORMAT DAFTAR KK MISKIN YANG TELAH “MENTAS”
RW/RT : ----------------------- Desa /Kelurahan : ----------------------- Kecamatan : ----------------------- Bulan : --------------------- K.18
No Nama KK Usia (thn)
Pendidikan Jumlah anggota keluarga
Pekerjaan Bantuan modal yg didapat
Keterangan*)
1 (contoh) Suta
42 SMP 4 Penjual Mie Ayam
SPP-PPK; KUBE
Sudah punya 3 warung mie ayam
2 (contoh) Naya
50 SMK 5 Bengkel sepeda motor
BLK; CSR-BNI; Anak-angkat ASTRA
Punya karyawan 5 orang
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Catatan: *) Jika diperlukan, kolom keterangan dapat diisi tambahan informasi mengenai kondisi KK
miskin tersebut, perkembangan bantuan modal yang pernah didapat, atau mengenai hal-hal lain yang relevan.
*) Dapat diisi juga dari keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH.
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
35
FORMAT PENGADUAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Desa /Kelurahan : -----------------------
Kecamatan : ----------------------- K.19
No Nama RT RW Jenis
Pengaduan Rekomendasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Mengetahui …………., tanggal ………………….
Penanggung jawab / Kepala Desa/ Ketua Lurah …………………
NIP ……………………………………… NIP……………………………………….
36
LAMPIRAN III : SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR : 054 / 1570 / 2019 TANGGAL : 16 MEI 2019
CONTOH KEPUTUSAN CAMAT
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
KECAMATAN …………………
Jl……………………………………………
KEPUTUSAN CAMAT ………….. NOMOR : …… / …………/........
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KECAMATAN ………… KABUPATEN BLORA
CAMAT …………..,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan
kemiskinan di Kecamatan ………….…….., perlu dilakukan
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
miskin yang harus didukung dengan koordinasi yang baik
antar unsur-unsur terkait;
b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Camat …………….
tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Tingkat Kecamatan …………...;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara tanggal
8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
37
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 700);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 199);
38
10. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang
Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
341);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Propinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 337);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11);
14. Peraturan Bupati Blora Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten
Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2015 Nomor
1);
15. Peraturan Bupati Blora Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun
2018-2021 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2018
Nomor 52);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Tingkat Kecamatan ……………Kabupaten Blora dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Keputusan ini.
KEDUA : Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud diktum KESATU
mempunyai tugas secara umum sebagai berikut :
a. merumuskan strategi kebijakan dan program serta
mempercepat langkah-langkah nyata penanggulangan
kemiskinan di Kecamatan …………..;
b. melakukan koordinasi dalam rangka penyediaan data
penduduk miskin dan Rumah Tangga Miskin (RTM)
sesuai dengan kondisi dan persepsi di Kecamatan
………….;
39
c. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan,
pembinaan, dan pelaksanaan penanggulangan
kemiskinan yang dilakukan oleh dinas/instansi terkait
di tingkat Kecamatan, swasta, organisasi non
pemerintah/ lembaga swadaya masyarakat dan
masyarakat;
d. melakukan fasilitas lintas pelaku, komunitas interaktif
dan penyebarluasan informasi penanggulangan
kemiskinan;
e. melakukan pemantauan, pengendalian, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan program/kegiatan
penanggulangan kemiskinan di Kecamatan ……..; dan
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala
kepada Camat ……….. dan Ketua Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Blora.
KETIGA
: Rincian tugas Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud
dalam diktum KEDUA, tercantum dalam Lampiran II
Keputusan ini.
KEEMPAT : Sekretariat Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud diktum
KESATU berkedudukan di kantor Camat ……………..
KELIMA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU
bertanggung jawab kepada Camat ……………
KEENAM : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya, Keputusan
ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Blora, serta sumber dana lain yang sah
dan tidak mengikat.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
CAMAT ………………….,
NAMA
TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan Kepada Yth:
1. Kepala Bappeda Kabupaten Blora;
2. Ketua TKPK Daerah Kabupaten Blora; 3. Anggota Tim Koordinasi yang bersangkutan.
40
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN CAMAT…………. NOMOR :
TANGGAL :
SUSUNAN TIM KEANGGOTAAN KOORDINASI PENANGGULANGAN
KEMISKINAN KECAMATAN ………………. KABUPATEN BLORA
NO KEDUDUKAN DALAM
TIM
NAMA / JABATAN DALAM
DINAS KETERANGAN
1. PENANGGUNG JAWAB Camat …………….
2. KETUA Sekretaris Kecamatan …….
3. SEKRETARIS Kepala Seksi Kesejahteraan
Rakyat Kecamatan ……..
4. KELOMPOK KERJA DATA DAN
PENGADUAN
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
5. KELOMPOK KERJA
KEMITRAAN DAN USAHA
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
6. KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN DAN
PENDAMPINGAN
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
CAMAT ………………….,
NAMA
41
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN CAMAT …….. NOMOR : / /
TANGGAL :
URAIAN TUGAS TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KECAMATAN …………………
1. PENANGGUNG JAWAB TIM :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan Tim TPK
Kecamatan.
b. Memberikan kebijakan dan langkah-langkah dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan.
c. Melakukan pembinaan terhadap Tim TPK Kecamatan.
d. Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan Tim TPK Kecamatan.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan penanggulangan kemiskinan kepada
Bupati selaku penanggung jawab TKPKD Kabupaten Blora.
2. KETUA :
a. Melakukan koordinasi, merumuskan, merencanakan dan melaksanaan kegiatan Tim TPK Kecamatan.
b. Menjalankan perintah, arahan dan kebijakan dari atasan langsungnya kepada anggota Tim TPK Kecamatan.
c. Melakukan koordinasi, memfasilitasi dan menjalin kerja sama
dengan instansi terkait baik dengan pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.
d. Memimpin dan mengendalikan jalannya pelaksanaan kegiatan Tim TPK Kecamatan.
e. Memberikan masukkan dan usulan kepada camat dalam pelaksanaan kegiatan pennaggulangan kemiskinan.
f. Melaporkan hasil kegiatan Tim TPK Kecamatan kepada Camat
selaku penanggung jawab.
3. SEKRETARIS :
a. Mempunyai tugas memberikan dukungan administrasi teknis dan dukungan bahan kebijakan kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blora;
b. Membuat semua laporan berdasarkan masukan dari masing—masing kelompok keja dan melaporkan ke TKPK Kabupaten Blora
sesuai dengan jadual yang terdapat dalam Surat Edaran Bupati Blora secara manual atau dapat melalui Email :
4. KELOMPOK KERJA DATA DAN PENGADUAN :
a. Melakukan koordinasi pelaksanaan pendataan di tingkat
kecamatan termasuk petugas Kecamatan dari Dinas Sosial P3A
42
Kabupaten Blora, sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Blora sebagai bahan pemutakhiran data BDT kedalam aplikasi
SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) b. Menyusun serta mengelola data dan profil kemiskinan tingkat
kecamatan. c. Memberi layanan data/profil kemiskinan kepada pelaku
penanggulangan kemiskinan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
d. Mengelola dan merekap laporan pemutakhiran (up dating) data dan
profil kemiskinan dari TPK Desa/Kelurahan. e. Perumusan , penyiapan dan memfasilitasi penanganan aspirasi dan
pengaduan masyarakat terkait kegiatan penanggulangan kemiskinan
f. Menghimpun dan segera melaporkan ke TKPK Kabupaten Blora jika terdapat kejadian luar biasa [misalnya stunting, busung lapar,
bayi dengan gizi buruk, wabah penyakit endemik, dll]. g. Secara periodik setiap Bulan Juni dan bulan Desember
menyampaikan laporan tentang perkembangan data dan profil
kemiskinan serta pengaduan masyarakat miskin kepada TKPK Kabupaten Blora dengan format K.1, K.2 dan K.2.A serta dilampiri
hasil verifikasi dan validasi data BDT ditingkat Desa pada Format K.9 dan daftar KK miskin yang telah ”Mentas” pada format K.18
serta disertai BA hasil Musyawarah Desa dan Berita Acara Keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH sesuai dengan Surat Edaran Bupati Blora melalui Sekretariat TPK Kecamatan.
5. KELOMPOK KERJA KEMITRAAN DAN USAHA :
a. Melakukan pendataan potensi sumberdaya [antara lain berupa
sumberdaya alam, sumber daya manusia, sarana-prasarana, teknologi, usaha, ketrampilan maupun dana] untuk penanggulangan
kemiskinan di wilayah kerjanya, dengan menggunakan format K.3.
b. Menyusun rencana pemanfaatan potensi sumberdaya tersebut (pada butir a) dalam penanggulangan kemiskinan, format K.3.
c. Melakukan sosialisasi strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Blora kepada semua pemangku kepentingan (stake
holders) di wilayah kerjanya.
d. Menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki sumberdaya
untuk penanggulangan kemiskinan dengan tujuan agar mereka bersedia memberi dukungan nyata (Kemitraan dapat berasal dari
Swadaya Masyarakat, Mitra Kerja/swasta, Koperasi, Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll.).
e. Memberi dukungan [misalnya memberi informasi yang akurat, menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan
orang atau lembaga terkait, dll] kepada pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayah
kerjanya.
f. Secara periodik pada bulan Pebruari dan bulan September
menyampaikan laporan tenntang potensi sumber daya penanggulangan kemiskinn (format K.3) dan juga setiap ulan Juni dan Desember menyampaikan laporan tentang kegiatan perolehan
sumbangan [bisa berupa barang, dana atau fasilitas lainnya] dari pelaku penanggulangan kemiskinan, dengan format K.4 sesuai
43
dengan Surat Edaran Bupati Blora melalui Sekretariat TPK Kecamatan.
6. KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN
a. Mengelola data tentang keterampilan / minat / potensi yang
dimiliki keluarga miskin di wilayah kerjanya.
b. Memberdayakan masyarakat miskin sesuai dengan keterampilan /
minat / potensi dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan.
c. Menyelenggarakan koordinasi dengan para pendamping tingkat kecamatan dan desa/kelurahan tentang metode pendampingan
yang sesuai untuk wilayah kerjanya.
d. Memantau kinerja para pendamping tingkat desa/kelurahan.
e. Memantau perkembangan dan keberlanjutan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di lebih dari satu desa
di wilayah kerjanya.
f. Secara periodik pada bulan Pebruari dan bulan September menyampaikan laporan tentang keterampilan/ minat/ potensi yang
dimiliki keluarga miskin, dengan format K.5.dan juga setiap bulan Juli dan bulan Desember menyampaikan laporan tentang kinerja
para pendamping kegiatan penanggulangan kemiskinan, dengan format K.6.sesuai dengan Surat Edaran Bupati melalui Sekretariat
TPK Kecamatan.
CAMAT ………………….,
NAMA
44
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
KEPALA DESA / KELURAHAN …………………
Jl……………………………………………
KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH …………..
NOMOR : …… / …………
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DESA/KELURAHAN…………KECAMATAN .... KABUPATEN BLORA
KEPALA DESA/LURAH …………..,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan
kemiskinan di Desa/Kelurahan………….…….. Kecamatan
…………., perlu dilakukan upaya-upaya untuk
menigkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang
harus didukung dengan koordinasi yang baik antar
unsur-unsur terkait;
b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa/Lurah
tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Desa/Kelurahan ………….Kecamatan ...
Kabupaten Blora Tahun .....;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara tanggal
8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
45
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 700);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 199);
10. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang
Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
341);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 337);
46
12. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 11);
14. Peraturan Bupati Blora Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten
Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2015 Nomor
1);
15. Peraturan Bupati Blora nomor 52 Tahun 2018 tentang
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun
2018-2021 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2015
Nomor 52);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Desa/Kelurahan …………… Kecamatan …………..
Kabupaten Blora dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.
KEDUA : Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud diktum KESATU
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merumuskan strategi kebijakan dan program serta
mempercepat langkah-langkah nyata penanggulangan
kemiskinan di Desa / Kelurahan ………… Kecamatan
…………..;
b. melakukan koordinasi dalam rangka penyediaan data
penduduk miskin dan Rumah Tangga Miskin (RTM)
sesuai dengan kondisi dan persepsi di Desa/Kelurahan
…………..Kecamatan ………….;
c. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan,
pembinaan, dan pelaksanaan penanggulangan
kemiskinan yang dilakukan oleh dinas/instansi terkait,
swasta, organisasi non pemerintah/ lembaga swadaya
masyarakat dan masyarakat;
d. melakukan fasilitas lintas pelaku, komunitas interaktif
dan penyebarluasan informasi penanggulangan
kemiskinan;
47
e. melakukan pemantauan, pengendalian, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan program/kegiatan
penanggulangan kemiskinan di Desa/Kelurahan
…………….. Kecamatan …………..; dan
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala
kepada Kepala Desa/Kelurahan ………….. Kecamatan
……….. dan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Tingkat Kecamatan......
KETIGA : Rincian tugas Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud
dalam diktum KEDUA, tercantum dalam Lampiran II
Keputusan ini.
KEEMPAT : Sekretariat Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud diktum
KESATU berkedudukan di kantor Desa/Kelurahan
……………..
KELIMA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU
bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Lurahan
…………… Kecamatan …………….
KEENAM : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan
ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Blora, serta sumber dana lain yang sah
dan tidak mengikat.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
KEPALA DESA...../LURAH ..... KECAMATAN ………………….,
NAMA
TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan Kepada Yth:
1. Kepala Bappeda Kabupaten Blora; 2. Ketua TKPK Daerah Kabupaten Blora;
3. Ketua TKPK Kecamatan ...; 4. Anggota Tim Koordinasi yang bersangkutan.
48
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DESA / LURAH ………….
NOMOR : TANGGAL :
SUSUNAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DESA / KELURAHAN ………………. KECAMATAN ... KABUPATEN BLORA
NO KEDUDUKAN DALAM
TIM
NAMA / JABATAN DALAM
DINAS KETERANGAN
1. PENANGGUNG JAWAB Kepala Desa/Kelurahan…….
2. KETUA Sekretaris Desa/Kelurahan ...
3. SEKRETARIS Kepala Seksi Kesejahteraan
Rakyat Desa/Kelurahan ……
4. KELOMPOK KERJA DATA DAN
PENGADUAN
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
5. KELOMPOK KERJA
KEMITRAAN DAN USAHA
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
6. KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN DAN
PENDAMPINGAN
a. Ketua ..................
b. Sekretaris ..................
c. Anggota ................. dst
KEPALA DESA...../LURAH ..... KECAMATAN ………………….,
NAMA
49
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH …….
NOMOR : / / TANGGAL :
URAIAN TUGAS TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DESA/KELURAHAN ……………..
1. PENANGGUNG JAWAB TIM :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan Tim TPK Desa/Kelurahan.
b. Memberikan kebijakan dan arahan dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.
c. Melakukan pembinaan terhadap Tim TPK Desa/Kelurahan. d. Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan pelaksanaan
kegiatan Tim TPK Desa/Kelurahan.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan penanggulangan kemiskinan kepada Camat selaku penanggung jawab ketua TPK Kecamatan.
2. KETUA :
a. Melakukan koordinasi, merumuskan, merencanakan dan
melaksanaan kegiatan Tim TPK Desa/Kelurahan .
b. Menjalankan perintah, arahan dan kebijakan dari atasan langsungnya kepada anggota Tim TPK Desa/Kelurahan .
c. Melakukan koordinasi, memfasulitasi dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait baik dengan pemerintah maupun non
pemerintah dalam upaya pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. d. Memimpin dan mengendalikan jalannya pelaksanaan kegiatan Tim
TPK Desa/Kelurahan .
e. Memberikan masukkan dan usulan kepada Desa/Lurah dalam pelaksanaan kegiatan pennaggulangan kemiskinan.
f. Melaporkan hasil kegiatan Tim TPK Desa/Kelurahan kepada Desa/Lurah selaku penanggung jawab.
3. SEKRETARIS
a. Mempunyai tugas memberikan dukungan administrasi teknis dan dukungan bahan kebijakan kepada Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blora; b. Membuat semua laporan berdasarkan masukan dari masing-
masing kelompok keja dan melaporkan ke Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan sesuai dengan jadual yang terdapat dalam Surat Edaran Bupati Blora.
50
4. KELOMPOK KERJA DATA DAN PENGADUAN :
a. Melaksanakan pendataan, pemutakhiran (up dating) dan verifikasi data keluarga miskin, sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten
Blora, dan berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Blora yang ditugaskan di tingkat Desa /kelurahan
sebagai bahan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation).
b. Menyusun serta mengelola data & profil kemiskinan tingkat Desa/Kelurahan.
c. Menyusun dan mengelompokkan warga miskin berdasarkan miskin
permanen dan tidak permanen/produktif serta tingkatan kemiskinan.
d. Melayani pengaduan dari warga setempat ketika terjadi ketidaktepatan data keluarga miskin, dan melakukan verifikasi
terhadap aduan tersebut.
e. Memberi layanan data/profil kemiskinan kepada pelaku penanggulangan kemiskinan baik pemerintah, swasta, maupun
masyarakat.
f. Menghimpun dan melaporkan ke TPK Kecamatan jika ada kejadian
luar biasa [misalnya busung lapar, bayi gizi buruk, wabah penyakit endemik, dll].
g. Mendorong warga miskin di desa/kelurahannya untuk memiliki Kartu Keluarga dan KTP.
h. Mendorong kepada Kepala Desa/lurah untuk memasang
stiker/kode tertentu keluarga miskin masing-masing rumah keluarga miskin yang berkoordinasi dengan tim TKPK Kecamatan
dan Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Blora.
i. Mendorong kepada Kepala Desa/lurah untuk memasang banner
yang berisi nama-nama keluarga miskin di masing-masing kantor Balai Desa/Kelurahan.
j. Secara periodik [setiap bulan Mei dan bulan Nopember]
menyampaikan laporan tentang perkembangan data keluarga miskin termasuk Berita Acara hasil musyawarah desa apabila ada
anggota/warga miskin baru atau yang keluar (mentas) dari warga miskin kepada TPK Kecamatan dengan format K.9 dan K.18
(rangkap 2) sesuai dengan Surat Edaran Bupati Blora melalui sekretariat Desa/kelurahan.
5. KELOMPOK KERJA KEMITRAAN DAN USAHA :
a. Melakukan pendataan potensi sumberdaya [bisa berupa sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sarana-prasarana,
teknologi, usaha, ketrampilan maupun dana] untuk penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya.
b. Menyusun rencana pemanfaatan potensi sumberdaya tersebut (pada butir 1) dalam penanggulangan kemiskinan.
c. Menetapkan urutan prioritas pelaksanaan kegiatan
penanggulangan kemiskinan di desa/kelurahannya.
d. Menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak yang memiliki
sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan dengan tujuan
51
agar mereka bersedia memberi dukungan nyata (Kemitraan dapat berasal dari Swadaya Masyarakat, Mitra Kerja/swasta, Koperasi,
Perangkat Daerah Pemerintah, BUMD, BUMN, Perbankan, Baznas dll.
e. Menentukan calon lokasi dan calon penerima manfaat kegiatan penanggulangan kemiskinan sesuai urutan prioritas dan urgensi
masalah.
f. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) desa.
g. Mendorong keterlibatan individu, kelompok, dan/atau lembaga masyarakat di desanya dalam penanggulangan kemiskinan
h. Memberi dukungan [misalnya memberi informasi yang akurat, menunjukkan lokasi yang dikehendaki, mempertemukan dengan
orang atau lembaga terkait, dll] kepada pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan di desanya.
i. Secara periodik pada bulan Januari dan bulan Agustus
menyampaikan laporan tentang potensi sumberdaya untuk penanggulangan kemiskinan (format K.10) dan juga setiap bulan
Mei dan bulan Nopember menyampaikan laporan perolehan sumbangan [antara lain berupa barang, dana atau fasilitas
lainnya] dari pelaku penanggulangan kemiskinan dengan format K.11, prioritas penerima manfaat untuk penanggulangan
kemiskinan dengan format K.12 dan prioritas kegiatan penanggulangan kemiskinan, dengan format K.13 sesuai dengan Surat Edaran Bupati Blora melalui sekretariat Desa/kelurahan.
6. KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN :
a. Mendorong dan mengkoordinasi untuk mengumpulkan data
tentang keterampilan / minat / potensi yang dimiliki keluarga miskin di wilayah kerja.
b. Menyusun serta mengelola data tentang keterampilan / minat /
potensi yang dimiliki keluarga miskin di desa/kelurahan yang bersangkutan.
c. Menetapkan urutan prioritas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, keterampilan / minat / potensi yang dimiliki keluarga
miskin untuk dimasukkan dalam kegiatan ekonomi dan sarana dan prasarana penanggulangan kemiskinan di desa /
kelurahannya.
d. Mengorganisasi kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping tingkat desa/kelurahan.
e. Memberdayakan dan mendampingi masyarakat miskin sesuai dengan ketrampilan/minat/potensi dalam kegiatan
penanggulangan kemiskinan.
f. Memantau perkembangan dan keberlanjutan pendampingan
kegiatan penanggulangan kemiskinan yang berlokasi di desa/kelurahannya.
g. Membangun sinergi dengan semua lembaga terkait, termasuk
Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat di desa/kelurahannya.
h. Membantu warga miskin dalam berhubungan dan mengurus
52
berbagai keperluan dengan pelaku penanggulangan kemiskinan.
i. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah rencana pembangunan
(Musrenbang) tingkat desa.
j. Secara periodik [setiap bulan Mei dan bulan Nopember]
menyampaikan laporan tentang perkembangan data keluarga miskin termasuk Berita Acara hasil Musyawarah Desa apabila ada
anggota/warga miskin baru atau yang keluar (mentas) dan Berita Acara keluarga miskin yang keluar secara mandiri dari PKH dengan format K.9 dan K.18 (rangkap 2) serta laporan pengaduan
masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan dengan format K.19 kepada TPK Kecamatan sesuai dengan Surat Edaran
Bupati Blora melalui Sekretariat Desa/Kelurahan.
KEPALA DESA/LURAH ................,.
KECAMATAN ....................,
NAMA