9
triage Paramita Putri Hapsari Dept. of Anesthesiology and Intensive Therapy Faculty of Medicine Sebelas Maret University / Dr. Moewardi General Hospital

TRIAGE - PP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

traumatologi

Citation preview

  • triageParamita Putri HapsariDept. of Anesthesiology and Intensive TherapyFaculty of Medicine Sebelas Maret University / Dr. Moewardi General Hospital

  • DEFINISIPengelompokan korban yang berdasarkan atas berat-ringannya trauma / penyakit serta kecepatan penanganan/pemindahannya.MACAM-Korban Massal (Multiple Patient)Kejadian atau timbulnya kedaruratannya yang mengakibatkan lebih dari 1 korban yang harus dikelola oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana.

    -Korban Bencana (Mass Casualty Disaster)Kedaruratan yang memerlukan penerapan sistem penganggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari dan bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)

  • Seleksi korban berdasarkan :Ancaman jiwa yang dapat mematikan (dalam ukuran menit)Dapat mati (dalam ukuran jam)Ruda paksa ringanSudah meninggalPRINSIP

  • PRIORITAS I.Merah II. KuningIII.HijauIv. Biru V. Hitam

    PEDOMAN Pemimpin triage hanya melakukan :-Primary survey-Menentukan prioritas penanganan dan pemindahan-Menentukan pertolongan apa yang harus diberikan

    TANGGUNG JAWAB TIM TRIAGE-Mencegah kerusakan berlanjut/bertambah parah-memilah-milah korban-melindungi korban

  • DEFINISIPenentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul

  • TINGKAT PRIORITAS

    1. Prioritas pertama (I, tertinggi, emergency)Mengancam jiwa atau mengancam fungsi vital Penanganan dan pemindahan bersifat segera.

    2. Prioritas kedua (II, medium, urgent)Potensial mengancam jiwa / funjgsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat.Penanganan dan pemindahan bersifat jangan terlambat.

    3. Prioritas ketiga (III, rendah, non emergency)Perlu penanganan seperti pelayanan biasaTidak perlu segeraPenanganan dan pemindahan bersifat terakhir.

  • 1. Primary survey (a,b,c)Menghasilkan prioritas I dan selanjutnya

    2. Secondary survey (head to toe)Menghasilkan prioritas I, II, III, selanjutnya

    3. Monitoring korban atau pasien kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan padaA.Jalan nafas, pernafasan dan sirkulasiB.Derajat kesadaranC.Tanda-tanda vital yang lain

    4.Perubahan prioritas yang dikarenakan berubahnya kondisi korban atau pasienPENILAIAN

  • CONTOH-CONTOH PRIORITAS DAN KODE WARNAPRIORITAS I : MERAHSumbatan jalan nafas atau distres nafasLuka tusuk dadaHipotensi/shockPerdarahan pembuluh nadiProblem kejiwaan yang seriusTangan/kaki yang terpotong dengan perdarahanCombustio tk II >25%Combustio tk III >25%

  • PRIORITAS II : KUNING1.Combustio tk II / tk III >25%2.Patah tulang besar3.Trauma thorak/abdoment4.Laserasi luas5.Trauma bola mata

    PRIORITAS III : HIJAU1.Contusio dan laserasi otot ringan2.Combustio tk II < 20% (kecuali daerah muka dan tangan)

    PRIORITAS 0 : HITAM1.Henti jantung yang kritis2.Trauma kepala yang kritis3.Radiasi tinggi

    ********