8
Tuas atau tuil ialah sejenis mesin ringkas yang terdiri daripada satu batang atau rod yang disangga oleh fulkrum atau titik pangsi. Gunanya untuk membesarkan atau mengecil daya yang dikenakan terhadap sesuatu objek. Keumpilan ini disebut faedah mekanik dan merupakan salah satu contoh prinsip momen. Mesin ringkas ialah alat ringkas yang digunakan untuk memudahkan kerja. Alat mekanik ini berfungsi dengan menukar arah atau magnitud daya. Biasanya istilah ini merujuk kepada enam alat: Tuas Roda dan gandar Kapi/takal Satah condong Baji Skru Mesin ialah istilah sains bagi apa-apa peranti atau perkakas yang menghasilkan atau menukar tenaga. Namun dalam kegunaan seharian, mesin ialah perkakas yang mempunyai bahagian yang boleh bergerak dan boleh melakukan atau membantu melakukan kerja. Perkakas yang tidak mempunyai bahagian yang biasanya dipanggil alat. Dua abad sebelum masehi seorang ahli filsafat bekebangsaan Yunani bernama Archimeds melakukan penyelidikan terhadap benda-benda yang dicelupkan ke dala air. Benda-benda yang dicelupkan ke dalam air

Tuas.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Tuasatautuilialah sejenismesin ringkasyang terdiri daripada satu batang atau rod yang disangga olehfulkrumatau titik pangsi. Gunanya untuk membesarkan atau mengecil daya yang dikenakan terhadap sesuatu objek.Keumpilan ini disebutfaedah mekanikdan merupakan salah satu contohprinsip momen.

Mesin ringkasialahalatringkas yang digunakan untuk memudahkan kerja.Alat mekanikini berfungsi dengan menukar arah atau magnituddaya.Biasanya istilah ini merujuk kepada enam alat: Tuas Roda dan gandar Kapi/takal Satah condong Baji Skru

Mesinialah istilah sains bagi apa-apa peranti atau perkakas yang menghasilkan atau menukartenaga. Namun dalam kegunaan seharian, mesin ialah perkakas yang mempunyai bahagian yang boleh bergerak dan boleh melakukan atau membantu melakukankerja. Perkakas yang tidak mempunyai bahagian yang biasanya dipanggilalat.

Dua abad sebelum masehi seorang ahli filsafat bekebangsaan Yunani bernama Archimeds melakukan penyelidikan terhadap benda-benda yang dicelupkan ke dala air. Benda-benda yang dicelupkan ke dalam air seolah-olah berkurang beratnya. Hal itu terjadi karena benda mendapat gaya ke atas. Perhatikan gambar 1:

gambar 1Mula-mula batu ditimbang di udara dengan neraca pegas, ternyata beratnya 10 N. Kemudian batu tersebut ditimbang dala gelas ukur berpancuran yang penuh berisi air, skala pada neraca pegas sekarang terbaca 6 N. Air yang terdesak tadi ditampung dalam gelas ukur dan ditimbang beratnya 4 N, berat air yang dipindahkan tadi sama dengan gaya ke atas (Fa).Fa = wu-wa = 10 N 6 NFa= 4 NDari percobaan Archimedes pada Gambar 1 dapat disimpulkan bahwa:Jika suatu benda tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang di desak oleh benda itu. Pernyataan ini disebutHukum Archimedes.Secara sistematis dapat ditulis:Fa= wzc= Vb. Szc= Vb. zc. gFa = Vb. zc. gKeterangan :Fa: gaya ke atas (N)Vb : volume benda yang tercelup (m3)zc : massa benda zat cair (kg/m3)g : percepatan gravitasi bumiApabila benda dicelupkan ke dalam zat cair, benda akan mengalami dua gaya gesek sekaligus yaitu gaya berat benda dan gaya ke atas (gaya Archimedes) dari zat cair. Akibat gaya itu, kemungkinan keadaan benda yang tercelup adalah tenggelam, melayang, dan terapung.1. Benda terapungGambar 2Suatu benda dikatakan terapung dalam at cair bila sebagian dari benda tersebut tersembul diatas permukaan dan sebagian benda di bawah permukaan zat cair:Suatu benda dikatakan terapung dalam zat cair jika:1. Sebagian benda di atas permukaan dan sebagian berada di bawah permukaan zat cair.2. Dalam keadaan setimbang (diam), gaya ke atas = berat benda.3. Berat jenis benda < berat jenis zat cair dan4. Massa jenis benda < massa jenis zat cair.2. Benda melayang

Gambar 3Suatu benda dikatakan melayang apabila seluruh benda tenggelam di bawah permukaan zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar bejana. Suatu benda akan melayang dala zat cair jika:1. Dalam keadaan stimbang (diam) gaya ke atas = gaya berat benda2. Berat jenis benda = berat jenis zat cair,3. Seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair,4. Massa jenis benda massa jenis zat cair.3. Benda tenggelam

Gambar 4Suatu benda dikatakan tenggelam apabila seluruh benda berada di bwah permukaan zat cair sampai ke dasar bejana. Jadi, suatu benda akan tengelam dalam zat cair jika:1. Dalam keadaa setimang berat benda lebih besar dari gaya ke atas,2. Berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair, dan3. Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair.Alat-alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes antara lain kapal laut, galangan kapal, hidrometer, jembatan ponton dan balon udara.

1.Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal SelamTeknologi perkapalan merupakan contoh hasil aplikasi ata penerapan hukum Archimedes yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kapan laut terbuat dari besi atau kayu yang di buat berongga dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal besar. Aplikasi ini bedasarkan bunyi hukum Archimedes dimana gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam.Berbeda dengan kapal selam yang memang di kehendaki untuk bisa tenggelam di air dan juga mengapung di udara. Untuk itu pada bagian tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah rongga yang dapat menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.

2.Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Hidrometer merupakan contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari yang paling sederhana.Carakerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum archimede, dimana suatu benda yang dimasukan kedalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa banyak air yang dipindahkan oleh hidrometer akan tertera pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.

3.Jembatan PotonJembatan poton adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kumpulan drum-drum kosong yang melayang diatas air dan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah jembatan. Jembatan poton disebut juga jembatan apung. Untuk bisa di jadikan sebagai jembatan, drum-drum tersebut harus berada dalam kondisi kosong dan tertutup rapat sehingga udara di dalam drum tidak dapat keluar dan air tidak dapat masuk kedalam. Dengan cara itu berat jenis drum dapat diminimalkan sehingga bisa terapung di atas permukaan air.4.Teknologi Balon UdaraBalon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Jadi ternyata aplikasi hukum Archinedes tidak hanya berlaku untuk benda cair tetapi juga benda gas. Untuk dapat terbang melayang di udara, balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Udara yang dipanaskan memiliki tingkat kerenggangan lebih besar daripada udara biasa. Sehingga masa jenis udara tersebut menjadi ringgan.

LINGKARAN

DEFINISI LINGKARAN

Lingkaran adalah lengkung tertutup yang semua titik-titik pada lengkung itu berjarak sama terhadap suatu titik tertentu dalam lengkunganya itu. Titik tertentu dalam lengkungan itu disebutpusat lingkarandan jarak tersebut disebutjari-jari lingkaran.

UNSUR-UNSUR LINGKARAN

Didalam lingkaran dapat kita temukan bagian-bagian lingkaran yang umunya disebut unsur-unsur lingkaran. Bagian- bagian lingkaran yang merupakan unsur-unsur lingkaran yang merupakan unsur-unsur lingkaran diantaranya adalah :jari-jari, busur , tali busur , apotema , diameter ,tembereng, dan juring

KELILING LINGKARAN

Keliling lingkaran adalah panjang busur/lengkung pembentuk lingkaran .keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong lingkaran di suatu titik , kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita ukur panjang garis lingkaran dengan mistar.

PENDEKATAN NILAI PI

berdasarkan percobaan pada pembahasan sebelumnya dapat kita peroleh perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya. nilai perbandingan tersebut merupakan merupakan suatu bilangan yang dinytakan dengan PHI , yaitu :

PHI = K : dMelalui percobaan-percobaan dengan ukuran diameter lingkaran yang berbeda diperoleh nilai PHI yang terletak antara 3,141 dan 3,142 . nilai PHI = 3,14159265359.pendekatan PHI adalah :

3,1 = (dibulatkan sampai satu desimal)3,14 = (dibulatkan sampai dua desimal)3,141= (dibulatkan sampai tiga desimal)3,1416 =dibulatkan sampai empat desimal )

Menurut archimedes perhitungan nilai PHI dapat diambil sama dengan 22/7.Pengambilan ini hanya jika perhitungan cukup sampai 2 angka desimal.