3
Apa hukum itu? A. Arti dari Hukum Secara Etimologi 1. Hukum Pada awalnya kata hukum berasal dari bahasa Arab dan merupakan bentuk tunggal. Kata jamaknya adalah Alkas, yang selanjutnya diambil alih dalam bahasa Indonesia menjadi “Hukum”. Di dalam pengertian hukum maka terkandung pengertian yang bertalian erat dengan sesuatu yang dapat dilakukan paksaan. 2. Recht Recht berasal dari “Recturn” (bahasa Latin) yang mempunyai arti bimbingan atau tuntutan, atau pemerintahan. Kata recht atau bimbingan perlu didukung kewibawaan. Seseorang yang membimbing atau memerintah hendaknya memiliki kewibawaan sehingga orang yang mempunyai bimbingan dan kewibawaan akan ditaati oleh orang lain. Oleh karena itu pengertian recht mengandung arti kewibawaan dan hukum atau recht itu ditaati orang secara sukarela. Dari kata recht tersebut timbul istilah “gerechtigdheid” (bahasa Belanda) atau gerechtigkeit (bahasa Jerman) yang berarti keadilan, oleh karena itu hukum juga sangat berkaitan erat dengan keadilan. 3. Ius Kata lus (bahasa Latin) berarti hukum, berasal dari bahasa Latin “lubere” artinya mengatur atau memerintah. Perkataan mengatur dan memerintah itu mengandung dan berpangkal pokok pada kewibawaan. Selanjutnya istilah lus bertalian erat dengan “lustitiaatau keadilan. Pada jaman dulu bagi orang Yunani lustitia adalah dewi keadilan yang dilambangkan sebagai seorang wanita dengan kedua matanya tertutup dengan tangan kirinya memegang neraca dan tangan kanan memegang sebuah pedang. Kedua mata tertutup ini berarti bahwa di dalam mencari keadilan tidak boleh membedakan terhadap si pelaku. Apakah ia kaya, miskin, tua, muda, mempunyai kedudukan tinggi atau rendah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam mencari keadilan tidak boleh pandang bulu (untuk semua orang sama). Neraca melambangkan keadilan, yang dalam mencari dan menerapkan keadilan harus ada kesamaan atau sama beratnya. Sedangkan pedang adalah lambang dari keadilan yang mengejar kejahatan dengan suatu hukum dan di mana perlu dengan hukuman mati. Jadi dari segi etimologi

Tugas Hukum Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kumbis

Citation preview

Apa hukum itu?

A. Arti dari Hukum Secara Etimologi1. Hukum

Pada awalnya kata hukum berasal dari bahasa Arab dan merupakan bentuk tunggal. Kata jamaknya adalah Alkas, yang selanjutnya diambil alih dalam bahasa Indonesia menjadi Hukum. Di dalam pengertian hukum maka terkandung pengertian yang bertalian erat dengan sesuatu yang dapat dilakukan paksaan.

2. Recht

Recht berasal dari Recturn (bahasa Latin) yang mempunyai arti bimbingan atau tuntutan, atau pemerintahan. Kata recht atau bimbingan perlu didukung kewibawaan. Seseorang yang membimbing atau memerintah hendaknya memiliki kewibawaan sehingga orang yang mempunyai bimbingan dan kewibawaan akan ditaati oleh orang lain. Oleh karena itu pengertian recht mengandung arti kewibawaan dan hukum atau recht itu ditaati orang secara sukarela. Dari kata recht tersebut timbul istilah gerechtigdheid (bahasa Belanda) atau gerechtigkeit (bahasa Jerman) yang berarti keadilan, oleh karena itu hukum juga sangat berkaitan erat dengan keadilan.3. Ius

Kata lus (bahasa Latin) berarti hukum, berasal dari bahasa Latin lubere artinya mengatur atau memerintah. Perkataan mengatur dan memerintah itu mengandung dan berpangkal pokok pada kewibawaan. Selanjutnya istilah lus bertalian erat dengan lustitia atau keadilan. Pada jaman dulu bagi orang Yunani lustitia adalah dewi keadilan yang dilambangkan sebagai seorang wanita dengan kedua matanya tertutup dengan tangan kirinya memegang neraca dan tangan kanan memegang sebuah pedang. Kedua mata tertutup ini berarti bahwa di dalam mencari keadilan tidak boleh membedakan terhadap si pelaku. Apakah ia kaya, miskin, tua, muda, mempunyai kedudukan tinggi atau rendah.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam mencari keadilan tidak boleh pandang bulu (untuk semua orang sama). Neraca melambangkan keadilan, yang dalam mencari dan menerapkan keadilan harus ada kesamaan atau sama beratnya. Sedangkan pedang adalah lambang dari keadilan yang mengejar kejahatan dengan suatu hukum dan di mana perlu dengan hukuman mati. Jadi dari segi etimologi dapat disimpulkan bahwa lus yang berarti hukum bertalian erat dengan keadilan (lustitia) yang mempunyai tiga unsur: wibawa, keadilan dan tata kedamaian (R.Soeroso, 2000:24-26).4. LexKata Lex berasal dari bahasa latin dan berasal dari kata Lesere. Lesere artinya mengumpulkan ialah mengumpulkan orang-orang untuk diberi perintah. Jadi di sini terkandung pula adanya hukum ialah wibawa atau otoritas, sehingga kata Lex yang berarti hukum sangat erat hubungannya dengan perintah dan kewibawaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka pengertian hukum itu bertalian erat dengan keadilan, pengertian hukum itu bertalian dengan kewibawaan, pengertian itu bertalian erat dengan ketaatan/ orde yang selanjutnya menimbulkan kedamaian, dan pengertian hukum itu bertalian erat dengan peraturan dalam arti peraturan yang berisi norma.

B. Definisi Hukum dari Beberapa Pakar

Untuk memberikan batasan pengertian tentang hukum secara benar dan dapat diterima oleh semua orang amatlah sulit dan sampai sekarang masih dicari-cari serta belum mencapai kesempurnaan. Namun demikian jika ada yang memberi batasan pengertian, maka batasan atau definisi tersebut amat dipengaruhi oleh latar belakang mereka. Di bawah ini beberapa pendapat pakar tentang hukum (R. Soeroso, 2007:27-30).1. Prof. Dr. P. Borst

Menurut Borst, hukum ialah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan manusia di dalam masyarakat, yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dan bertujuan mendapatkan keadilan.

Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa hukum, ialah merupakan peraturan atau norma yaitu petunjuk atau pedoman hidup yang wajib ditaati oleh manusia. Dengan demikian hukum bukan kebiasaan. Sedangkan norma hukum, diadakan guna ditujukan pada kelakuan atau perbuatan manusia dalam masyarakat, dengan demikian pengertian hukum adalah pengertian sosial. Di mana masyarakat, di situ ada hukum, sebaliknya bilamana tidak ada masyarakat, hukum pun tidak akan ada. Pelaksanaan peraturan hukum itu dapat dipaksakan artinya bahwa hukum mempunyai sanksi, berupa ancaman dengan hukuman terhadap si pelanggar atau merupakan ganti-rugi bagi yang menderita.

Hukum diadakan dengan tujuan agar menimbulkan tata atau damai dan yang lebih dalam lagi yaitu keadilan di dalam masyarakat mendapatkan bagian yang sama. Dan akhirnya dapat terwujud/ terlaksana adanya Cuum ciuquo irihuere (kepada masing-masing anggota masyarakat mendapat bagian yang sama).

2. Prof. Dr. Van Kan

Dalam bukunya yang terkenal (Inlending tot de Rechtsweteflschap), Juris dari negeri Belanda, mendefinisikan hukum sebagai berikut: Hukum, adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat. Dari definisi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:Keseluruhan peraturan hidup, berarti bahwa hukum itu tidak hanya terdiri dari satu atau beberapa peraturan hidup atu norma saja, melainkan terdiri dari banyak peraturan hidup yang merupakan suatu sistem. Dan karena merupakan peraturan hidup, maka melaksanakan atau menaati norma/ peraturan hidup tersebut merupakan kewajiban/ keharusan (das sollen) bagi semua anggota masyarakat tanpa kecuali.

Peraturan hidup ini bersifat memaksa. Yang berhak/berwenang untuk memaksa adalah masyarakat berorganisasi, yaitu negara melalui badan/ lembaga-lembaga tertentu yang ditunjuk, misalnya polisi, jaksa, dan lain-lain.

Paksaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dilarang, karena tindakan demikian adalah eigenricthing (eigen = sendiri, ricthing = pengadilan mengadili sendiri).