Tugas Lapsus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

Karlina Megawati F/10700175TUGAS LAPSUS

1. Pada kaki, bagaimana membedakan tinea pedis dengan dermatitis kontak alergi?Tinea PedisDermatits Kontak Alergi

SubjectPasien datang dengan keluhan telapak kaki pecah-pecah dan gatal. awal gatal pada daerah sela-sela jari lalu bertambah luas. Pasien setiap hari bekerja kantoran sehingga memakai kaos kaki dan sepatu yang tertutup.Pasien datang dengan keluhan telapak kaki pecah-pecah dan gatal. Telapak kaki pecah-pecah sejak bekerja di pabik yang mewajibkan memakai sandal karet.

ObjectTerdapat fisura di daerah inter digitalis pedis, plantar pedis, dan kolong kaki (daerah pada telapak kaki yang tidak kontak) Terdapat fisura di daerah sekililing plantar dan di bagian yang kontak dengan sandal karet. Pada kolong kaki tidak terdapat fisura .

AssementTinea PedisDermatits Kontak Alergi

PlaningGriseofulvin 2 x 2 tab (125 mg)Pehachlor 1 x 1 tab (4 mg)Miconazole cream 2%Oleum cocosMetil prednisolon tab 4 mg 3 hari ( 2-2-0) 4 hari (1-1-0)Oleum cocos Betason cream

2. Pada anak kecil, bagaimana membedakan dermatitis karena pempres dengan tinea?Tinea KorporisDKI et causa pempres

SubjectPasien datang dengan keluhan gatal pada daerah pantat. Terdapat bercak kemerahan. Gatal semakin parah pada siang hari terutama saat berkeringat. Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah pantat. Terdapat bercak kemerahan. Gatal mulai timbul semenjak memakai pempres.

ObjectTerdapat makula eritematus, berbatas tegas, terdapat papul-papul di tepi makula (tepi aktif). Daerah tengah makula lebih tenang (central healing). bentuk lesi polisiklik.Terdapat makula eritematus, papul papul dan pustul. Lesi terdapat diseluruh permukaan gluttea yang tertutup pempres.

AssementTinea KorporisDKI et causa pempres

PlaningPehachlor 0,1 mg/kgBB/dosisMiconazole cream 2%Oleum cocosPehachlor 0,1 mg/kgBB/dosisOleum cocosHidrocortison cream 1%

3. Apakah faktor-faktor penyebab dari tinea dan bagaimana cara mencegahnya?a. Iklim tropis dan subtropisb. Hygienitasc. Lingkungan yang padatd. Sosial ekonomi yang rendahe. Adanya sumber penularan disekitarf. Obesitasg. Keadaan Imunosupressan (HIV, Diabetes melitus, penggunaan steroid jangka panjang)

Cara mencegah agar tidak terjadi tinea corporis adalah dengan menghindari atau menghilangkan faktor-faktor tersebut. yaitu: Mengurangi kelembaban tubuh penderita dengan menghindari pakaian yang panas Menghindari sumber penularan yaitu sapi, kucing, kambing, anjing atau kontak dengan penderita lain Meningkatkan higienitas (Mandi bersih minimal 2x sehari) Mengatasi faktor predisposisi lain seperti diabetes melitus, HIV, obesitas.

4. Apakah tinea korporis lebih mudah mengenai orang HIV dan Diabetes melitus? Iya. Mengapa demikian? Pada penderita HIV dan diabetes melitus lebih mudah terkena tinea korporis karena adanya penurunan sistem imun tubuh. Normalnya saat tubuh terinfeksi oleh benda asing, tubuh akan melakukan perlawanan dengan menggunakan sistem imun tubuh, namun apabila imun tubuh turun, tubuh tidak bisa melawan benda asing sehingga dapat lebih mudah terjadi infeksi jamur sehingga mudah terjadi tinea korporis.

5. Mengapa pada obesitas insidennya meningkat?Karena pada obesitas produksi keringat lebih banyak daripada pada nonobesitas. Pada obesitas terdapat lipatan-lipatan kulit yang merupakan predileksi dermatofita karena daerah lipatan kulit cenderung lembab.

6. Bagaimana SOAP tinea dengan diagnosa banding nya?Tinea CorporisCandidiasis KutisPtiriasi Rosea

SubjectPasien datang dengan keluhan gatal pada daerah punggung. Terdapat bercak kemerahan. Gatal semakin parah pada siang hari terutama saat berkeringat.Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah punggung. Terdapat bercak kemerahan. Gatal semakin parah pada siang hari terutama saat berkeringat.Pasien datang dengan keluhan terdapat bercak-bercak merah di punggung. Bercak awlanya hanya satu namun lama-lama tambah banyak. Bercak tidak gatal, hanya kadang-kadang.

ObjectTerdapat makula eritematus, berbatas tegas, terdapat papul-papul di tepi makula (tepi aktif). Daerah tengah makula lebih tenang (central healing). bentuk lesi polisiklikTerdapat makula eritematus, berbatas tegas, terdapat papul-papul eritematus di sekelilingi makula eritematus (lesi satelit)Terdapat makula eritematous atau hiperpigmentasi yang berbentuk oval/bulat, berbatas tegas, dengan disertai skuama pada bagian dalam tepi perifer (mother plaque atau herald patch). Disekitar-sekitarnya terdapat lesi sekunder yang bentuk oval/bulat yang muncul sejajar lipatan kulit yang ditutupi oleh skuama tipis.

AssesmentTinea CorporisCandidiasis KutisPtiriasi Rosea

PlanningGriseofulvin 2 x 2 tab (125 mg)Pehachlor 1 x 1 tab (4 mg)Miconazole cream 2%Oleum cocosKetoconazol 2 x 1 tab (200 mg)Pehachlor 1 x 1 tab (4 mg)Miconazole cream 2%Oleum cocosSimptomatisSistemik: Bila gatal beri antihistamin (Pehachlor 1 x 1 tab)Topikal:Bedak salisilat + menthol

7. Pada pengobatan griseofulvin diberikan berapa lama?Pada tinea korporis pengobatan griseofulvin sebaiknya dilakukan selama 3-4 minggu. Dalam 1-2 minggu biakan jamur menjadi negatif, namun pengobatan harus tetap dilakukan hingga 3-4 minggu. Lama pengobatan disesuaikan dengan kecepatan deferensiasi dari sel baru kulit, yaitu sekitar 28 hari.

8. Mengapa tinea korporis prevalensi tertingginya pada usia praremaja?Pada usia praremaja terjadi perubahan hormon tubuh dan perubahan fisiologi tubuh. Pada kelompok usia ini produksi keringat meningkat. Selain itu pada usia praremaja terdapat peralihan dari anak-anak menuju remaja, sehingga terdapat perubahan aktivitas. Pada usia praremaja aktivitas semakin meningkat, produksi keringat menigkat, sehingga tubuh menjadi lebih lembab dan menjadi tempat yang sesuai untuk munculnya jamur.

9. Apabila pasien datang dengan dermatitis kontak iritan karena Asam/basa kuat (Iritan kuat) disertai adanya Tinea Corporis yang sudah lama bagaimana terapinya?Terapi didahulukan untuk tineanya, karena tinea sudah kronis kemungkinan lesinya luas. Terapi untuk tinea dapat digunakan griseofulvin 500 mg/hari. Untuk dermatitis kontak iritan bisa dipakai anti inflamasi yang tidak mengandung steroid. Contoh obat NSAID yang dapat digunakan adalah aspirin, ibuprofen, parasetamol, dll.

10. Apabila serumah saudara kandung, yang satu terkena tinea, untuk kemungkinan yang lain bagaimana? Adakah hubungan genetik? Kemungkinan saudara yang lain juga bisa terkena tinea lebih mudah. Beberapa orang memiliki genetik yang memiliki presdisposisi terhadap infeksi jamur. Pada beberapa orang terdapat kecenderungan untuk lebih mudah terinfeksi jamur daripada orang lain walaupun dalam kondisi yang sama. Hal ini disebabkan ini karena perbedaan respon imun, kimia kulit, atau faktor-faktor lain yang tidak diketahui.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC544172/

http://books.google.co.id/books?id=6IlntkKAjHYC&pg=PA6&lpg=PA6&dq=relation+dermatophyte+infection+family+history&source=bl&ots=CmcgAhqUQk&sig=C6Wd_prfghtNi-ShRWg8J87mzyg&hl=en&sa=X&ei=4kIcVJm_EpKfugS234KAAQ&ved=0CHEQ6AEwCQ#v=onepage&q=relation%20dermatophyte%20infection%20family%20history&f=false

http://books.google.co.id/books?id=mfp8Ew42X1IC&pg=PA180&lpg=PA180&dq=relation+dermatophyte+infection+family+history&source=bl&ots=KFIIQSwirH&sig=KylNHmELtdZbuF4RPVOJA8qNr9M&hl=en&sa=X&ei=4kIcVJm_EpKfugS234KAAQ&ved=0CEgQ6AEwBA#v=onepage&q=relation%20dermatophyte%20infection%20family%20history&f=false

file:///C:/Users/Mega/Downloads/UniWSM-v2n2p25.pdf

relation dermatophyte infection family history

tinea korporis hubungan genetik