9
RESUME JUDUL MAKALAH THE PUBLIC ACCOUNTING PROFESSION AND ASSURANCE SERVICES / PROFESI DAN JAMINAN PELAYANAN AKUNTAN PUBLIK Oleh NAMA : RUSKANU MAARIF Munculnya keraguan publik akan informasi Laporan Keuangan. Rekayasa Laba Enron menyebabkan Laporan Keuangan (LK) auditan dan Earning Per Share (EPS) tak dapat digunakan sebagai pegangan publik dan tak lagi dapat digunakan untuk mendongkrak sentimen pasar saham (Jan Hoesada ,2002) Klien semakin sadar bahwa tidak ada jaminan kalau bigfirm akuntan selalu lebih baik mutunya (Sofyan S. Harahap, 2002) Regulator cenderung melakukan pengetatan peraturan dalam menata kembali protest ini demi melindungi kepentingan publik, baik dalam bentuk pencabutan dan persyaratan izin praktik, memperberat sanksi denda, peningkatan pengendalian mutu, keahlian dan ketrampilan akuntan. (Sofyan S. Harahap, 2002) Akan terjadi reformasi dalam asosiasi, serikat atau ikatan-ikatan akuntan di seluruh dunia (Jan Hoesada, 2002) Indonesia, sedangkan penelitian oleh Sorensen dan Sorensen (1974) Norris dan Niebuhr (1983) tentang orientasi profesional pada level organisasi di KAP, menyimpulkan bahwa meningkatnya orientasi birokrasi berarti menurunnya orientasi profesional dari posisi hirarki rendah ke hirarki posisi lebih tinggi. Sebagai profesi kepercayaan akuntan harus selalu menyadari fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat yang harus dijaga. Profesi akuntan hanya bisa survive jika menjaga amanah yang diberikan mayarakat/wser kepadanya, dengan cara mempertaruhkan profesionalisme mereka (Sudibyo, 2002). Profesi ini hanya bisa dijaga jika akuntan selalu berpedoman pada kode etik, standar dan moralitas. Menteri Keuangan Dorojatun

Tugas Meringkas 1 Judul Profesi Dan Jaminanan Pelayanan Akuntan Publik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

RESUMEJUDUL MAKALAHTHE PUBLIC ACCOUNTING PROFESSION AND ASSURANCE SERVICES / PROFESI DAN JAMINAN PELAYANAN AKUNTAN PUBLIKOleh NAMA : RUSKANU MAARIF

Munculnya keraguan publik akan informasi Laporan Keuangan. Rekayasa Laba Enron menyebabkan Laporan Keuangan (LK) auditan dan Earning Per Share (EPS) tak dapat digunakan sebagai pegangan publik dan tak lagi dapat digunakan untuk mendongkrak sentimen pasar saham (Jan Hoesada ,2002)Klien semakin sadar bahwa tidak ada jaminan kalau bigfirm akuntan selalu lebih baik mutunya (Sofyan S. Harahap, 2002)Regulator cenderung melakukan pengetatan peraturan dalam menata kembali protest ini demi melindungi kepentingan publik, baik dalam bentuk pencabutan dan persyaratan izin praktik, memperberat sanksi denda, peningkatan pengendalian mutu, keahlian dan ketrampilan akuntan. (Sofyan S. Harahap, 2002)Akan terjadi reformasi dalam asosiasi, serikat atau ikatan-ikatan akuntan di seluruh dunia (Jan Hoesada, 2002) Indonesia, sedangkan penelitian oleh Sorensen dan Sorensen (1974) Norris dan Niebuhr (1983) tentang orientasi profesional pada level organisasi di KAP, menyimpulkan bahwa meningkatnya orientasi birokrasi berarti menurunnya orientasi profesional dari posisi hirarki rendah ke hirarki posisi lebih tinggi.Sebagai profesi kepercayaan akuntan harus selalu menyadari fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat yang harus dijaga. Profesi akuntan hanya bisa survive jika menjaga amanah yang diberikan mayarakat/wser kepadanya, dengan cara mempertaruhkan profesionalisme mereka (Sudibyo, 2002).Profesi ini hanya bisa dijaga jika akuntan selalu berpedoman pada kode etik, standar dan moralitas. Menteri Keuangan Dorojatun Kuncoro Jakti, (2002) juga mengungkapkan bahwa dalam akuntabilitas manajemen publik harus dibarengi profesionalisme yang tinggi, dan itu saja tidak menjamin akan membawa manfaat yang lebih besar jika tidak didukung moral dan etika yang baik.Profesi akuntan harus memiliki integritas, independen dan bebas dari semua kepentingan di luar kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan profesionalisme harus selalu dijaga dengan menempatkan aspek moralitas di tempat yang tertinggi. Akuntan bukan hanya sekedar ahli tetapi harus dapat melaksanakan pekerjaan profesinya dengan hati-hati atau due professional care dan selalu menjunjung tinggi kode etik profesi yang ada.Menurut Lee (1995) istilah professional digunakan untuk menunjukkan peng-organisasian pekerjaan dalam bentuk institusi, dimana praktisi memiliki komitmen secara jelas untuk melayani kepentingan publik dan menawarkan pada klien pelayanan yang berhubungan dengan intelektualitas dan ilmu pengetahuan. Dalam upaya untuk memberikan jasa kepada konsumen dan agar dapat memuaskannya, profesi atau pro-fesional harus memenuhi ciri-ciri atribut-atribut tertentu. Karakteristik dari profesi menurut Sullivan et al. (1985) lewat Douglas dan Singhapakdi (1994) adalah:1. A body of special knowledge2. 2. A means of restricting entry to those possessing the knowledge 1. Recognition by professionals of a social obligation beyond the service performed for a particular client.2. Standards of conduct3. A means of enforcing those standards of conduct.Dalam penelitiannya, Armstrong dan Vincent (1988) mengemukakan bahwa profesi harus didasari oleh professional dan keahlian, professional memerlukan extensive training dm training tersebut dalam akademik atau teoritical, misal job training dan pengalaman. Sedangkan keahlian atau special knowledge dibutuhkan pengakuan dalam bentuk sertifikasi. Seorang yang profesional di dalam melakukan suatu profesi biasa-nya akan memiliki motivasi yang tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, Soekmadidjaja (1989) berpendapat bahwa karakter yang dimiliki oleh para profesional adalah do-rongan sangat tinggi untuk berprestasi, mempunyai keyakinan dan keberanian untuk menampilkan prestasi terbaiknya, serta memiliki jiwa kreatif dan inovatif.Profesi Akuntan PublikMenurut SK Menteri Keuangan Nomor 43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997, akuntan publik adalah akuntan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan. Akuntan Publik menjalankan pekerjaan bebas dalam bidang jasa konsultasi, perpajakan dan jasa-jasa lain yang berhubungan dengan akuntansi. Sebagai profesi yang bersifat public service, maka profesi tersebut harus diakui oleh pihak tertentu. Anderson (1984) dalam Gani (1997) mengatakan bahwa pengakuan sebagai profesi apabila telah meme-nuhi kriteria yang disyaratkan oleh The Uniform Rules of Professional Conduct, yaitu:1. Menguasai pengetahuan intelektual melalui pelatihan dan pendidikan yang cukup2. Praktek umum yang memberikan pelayanan kepada masyarakat3. Pelayanan bersifat jasa pribadi4. Bertindak objektif dalam memahami permasalahan5. Mensubordinasikan kepentingan pribadi 1. Terdapat perhimpunan atau ikatan independen yang menetapkan standar persya-ratan (standar of qualification) yang berlaku bagi kompetensi sikap anggotanya serta membina dan menyumbangkan keahlian dan standar pelayanan2. Terdapat kode etik yang melindungi kepentingan umum 1. Terdapat forum pertukaran pendapat, pengetahuan dan pengalaman atas sesama rekan sejawat untuk meningkatkan fungsi mereka

Konsep ProfesionalismeProfesi dan Profesionalisme dibuat dibedakan secara konseptual (Kalbar dan Fogaity 1995). Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang penting, tanpa melihat apakah suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak. Selama beberapa dekade yang lalu banyak sekali penelitian empiris yang dilakukan terhadap profesionalisme dalam organisasi. Beberapa penelitian empiris yang dilakukan terhadap profesionalisme membuktikan profesionalisme merupakan konstruk yang bersifat multidimensional (Snizek 1972, Bartol ] 979 dalam Norris dan Niebuhr 1983).Konsep profesionalisme modern dikemukakan oleh Hall (1968) yang mengem-bangkan skala sikap untuk mengatur tingkat profesional diantara praktisioner pada beberapa pekerjaan antara lain dokter, jururawat, akuntan, guru, pengacara, pekerja, sosial, pialang atau broker, pustakawan, masinis, manajemen personel perusahaan periklanan.Di samping konsep profesionalisme yang dikemukakan oleh Hall (1968), Kerr et ah (1977) dalam Norris dan Neihbur (1983) juga merumuskan elemen-elemen profesionalisme yang terdiri atas lima elemen yaitu (1) otonomi, (2) standar kolegikal, (3) etika, (4) komitmen profesional dan (5) identifikasi profesional. Jika dibandingkan antara elemen-elemen profesionalisme Kerr et al. (1977) dengan yang dikemukakan oleh Hall (1968), maka elemen-elemen profesionalisme Hall (1968) lebih lengkap karena berkaitan dengan dua aspek penting yaitu aspek struktural dan sikap. Aspek struktural yang karakteristiknya merupakan bagi an dari pembentukan sekolah penelitian, pembentukan asosiasi profesional dan pembentukan kode etik. Sedangkan aspek sikap atau perilaku berkaitan dengan pembentukan jiwa profesionalisme.Jasa-jasa akuntan publik saat ini sudah menyediakan pelayanan jasa-jasa penjamin. Salah satunya adalah memberikan jasa atestasi. Seperti apakah jasa atesasi itu? Apa yang harus dikerjakan seorang akuntan publik untuk menjalankan jasa atestasi? Untuk lebih jelasnya ikuti pembahasannya berikut ini.Fungsi Akunta Public1. Membuat segala macam perhitungan mengenai layanan yang dicapai oleh pemerintah. Lalu melakukan penilaian apakah pemimpin sudah melaksanakan tugas dan kewajiban yang ditugaskan kepadanya?2. Membantu mengamankan dan mengawasi segala hak dan kewajiban klien, terutama mengenai keuangan.3. Menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan dan berguna untuk pihak yang berkepentingan.4. Melihat, mengamati apakah kinerja eksekutif sudah menjalankan tugas serta kewajibannya dengan efektif dan efisien.

Beberapa pertanya'an tentang Auditing 1 . jelaskan peran profesi akuntan publik dalam perekonomian indonesia

profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalammendukung terwujudnya perekonomian yang sehat, efisien dantransparan.Profesi akuntan publik Akuntan Publik berupaya untuk senantiasamemutakhirkan kompetensi dan meningkatkanprofesionalisme agar dapat memenuhi kebutuhan penggunajasa, kemungkinan terjadi kegagalan dalam pemberian jasaAkuntan Publik akan tetap ada. dinyatakan merupakan ujung tombak profesi akuntansi. profesi akuntan publikmenonjol terutama dari kegiatan audit yang dilakukan oleh akuntan publik yangbertujuan untuk memberikan pendapat terhadap laporan keuangan yang dibuatoleh manajemen. Pendapat akuntan publik berguna bagi pihak-pihak yang terkaitdengan laporan keuangan, yaitu pihak yang menyiapkan maupun yangmenggunakannya. Untuk melindungikepentingan masyarakat dan sekaligus melindungiprofesi Akuntan Publik, maka diperlukan suatu undangundangyang mengatur mengenai profesi AkuntanPublik. Keberadaan RUU Akuntan Publik ini sangatdisambut baik dengan memasukkannya dalam daftarprolegnas 2010-2014.Peran akuntan publik Peran akuntan publik dalam hal ini adalah untuk memberikan kepastianbahwa laporan keuangan yang diterbitkan tidak mengandung informasi yangmenyesatkan pemakainya. Akibatnya pemakai laporan sangat tergantung padapendapat akuntan publik sebelum memberikan kepercayaan pada laporankeuangan. Akuntan publik juga membantu manajemen dalam hal pernyataanpendapat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mendukungpertanggungjawaban seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Peran Akuntan Indonesia adalah ikut serta secara aktif dalamproses pembenahan, perbaikan dan pada akhirnya pemulihanperekonomian nasional dengan memperhatikan berbagaikonstelasi global.

2. laporan audit baku di bagi menjadi 3 paragraf sebutkan dan jelaskan isinya

Paragraf pengantarDimana paragraf ini terdiri dari 3 kalimat:a. Kalimat pertama menjelaskan tentang objeck yang menjadi sasaran auditing,b. Kalimat ke dua dan tiga menjelaskan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor

Kalimat pertama: Kami telah mengaudit neraca PT x tanggal 31 desember 20x2 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yang terakhir pada tanggal tersebut Kalimat kedua dan ketiga: Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Paragraf LingkupDimana paragraf ini berisi pernyataan auditor bahwa auditornya dilaksankan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh organisasi profesi akuntan publik dan beberapa penjelasan tambahan tentang standar auditing tersebut. Standar auditing disajikan sebagai berikut: Standar umum Standar pekerjaan lapangan Standar pelaporan

Paragraf pendapatParagraf ketiga dalam laporan audit baku merupakan paragraf yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapat laporan keuangan yang disebutkannya dalam paragraf pengantar.

3. sebutkan 5 kondisi yang menyebabkan auditor tidak dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian Kondisi 1. Ruang Lingkup Audit Dibatasi.

Jika auditor tidak berhasil mengumpulkan bukti-bukti audit yang mencukupi untuk mempertimbangkan apakah laporan keuangan yang diperiksanya disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia berarti bahwa ruang lingkup auditnya terbatas. Ada dua penyebab utama, yaitu pembatasan yang dipaksakan oleh klien dan yang disebabkan oleh keadaan di luar kekuasaan auditor maupun klien.

Contoh pembatasan oleh klien adalah auditor tidak diperbolehkan melakukan konfirmasi utang piutang, atau tidak diperbolehkan memeriksa aset-aset tertentu yang dimiliki oleh klien. Sedangkan contoh pembatasan yang disebabkan oleh keadaan di luar kekuasaan auditor maupun klien adalah sulit melakukan pemeriksaan fisik aset karena lokasi tidak bisa dijangkau akibat banjir atau bencana lainnya;

Kondisi 2. Laporan keuangan yang diperiksa tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia.

Contoh kondisi ini adalah jika klien tidak bersedia mengubah kebijakan mencatat nilai aset tetap berdasarkan harga penggantian (replacement cost) dan bukannya harga historis (historical cost) yang dipersyaratkan oleh prinsip akuntansi yang umum berlaku di Indonesia. Atau, klien menilai persediaan yang dimilikinya berdasarkan harga jual (selling price) dan bukannya harga historis atau harga yang terendah antara harga historis dan harga pasar (cost or market which is lower).

Kondisi 3. Prinsip akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten.

Jika klien mengganti suatu perlakuan prinsip akuntansi dengan prinsip akuntansi yang lain (misalnya mengganti metode pencatatan persediaan dari First In First Out (FIFO) menjadi Last In First Out (LIFO), maka perubahan tersebut harus dinyatakan dalam laporan audit. Bahkan, jika penggunaan perubahan tersebut disetujui oleh auditor, pendapat unqualified tetap tidak dapat dibenarkan;

Kondisi 4. Ada beberapa ketidakpastian yang material yang mempengaruhi laporan keuangan yang tidak dapat diperkirakan kelanjutannya pada saat laporan audit dibuat.

Contoh kondisi ini adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum kepada klien yang belum terselesaikan sampai dengan selesainya pekerjaan lapangan oleh auditor.

Kondisi 5. Auditor tidak independen

Jika auditor tidak independen, sangat jelas bahwa ia tidak diperkenankan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Masalah independen auditor diatur secara jelas dalam standar umum auditing.

4. sebutkan dan jelaskan 3 tipe auditinga. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya. Audit tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan seperti : kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak). Untuk berpraktik sebagai auditor seseorang harus memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja tertentu. Auditor independen harus telah lulus dari jurusan akuntansi fakultas ekonomi atau mempunyai ijazah yang disamakan, telah mendapat gelar akuntan dari Panitia Ahli Persamaan Ijazah Akuntan, telah lulus pendidikan profesi akuntan (PPAk) dan mendapat izin praktik dari Menteri Keuangan.b. Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah, yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak auditor yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta instansi pajak.c. Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta), yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, dan menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.5. jelaskan perbedaan pengertian akuntan publik dan auditor independenperbedaanAkuntan publik

- akuntan yang memiliki izin dari menteri keuangan atau pejabat yang berwenang lainnya untuk menjalankan praktik Akuntan Publik. - mengatur mengenai tanggung jawab dan fungsi auditor independen berkaitan dengan audit atas laporan keuangan perusahaan.- bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit Auditor independen- yang menjalankan praktik akuntan publik- auditor profesional yang menyediakan jasanya.- Auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit

6. jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti audit Bukti audit merupakan konsep fundamental dalam auditing.Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung data yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya.

7. sebutkan 8 tipe bukti audit delapan tipe bukti audit :- pengendalian intern, - bukti fisik, - bukti dokumenter, - catatan akuntansi, - perhitungan, - bukti lisan, - perbandingan dan ratio, - serta bukti dari spesialis.

8. jelaskan yang dimaksud dengan prosedur audit dan program auditProsedur-Prosedur Audit

Prosedur audit merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan atau metode dan teknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit.

Program audit adalah mengatur secara sistematis prosedur audit yang akan dilaksanakan selama audit berlangsung.

9. jelaskan yang dimaksud kertas kerjaKertas kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.

10. sebutkan dan jelaskan tujuan auditor membuat kertas kerja1. Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan2. Menguatkan simpulan-simpulan auditor dan kompetensi auditnya3. Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit4. memberikan pedoman dalam audit tahun berikutnya