Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    1/10

     

    Tugas Akhir

    Makalah Aku Warga Negara Yang Baik

    Di susun untuk memenuhi Tugas Akhir Semester Ganjil

    Matakuliah PANCASILA

    Oleh:

    I GUSTI AGUNG NGURAH INDRAWAN

    11.12.5559

    Dosen Pengampu:

    Mohammad Idris P.Drs,MM

    PROGAM STUDI

    SISTEM INFORMATIKA PASCASARJANA (S1)

    STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/201

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    2/10

     

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat,

    taufik dan hidayah- Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam

    semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya

    hingga akhir zaman.

    Penyusunan makalah demokrasi pancasila ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas

    Pendidikan Pancasila Semester 1

    http://www.peutuah.com/tag/allah-swt/http://www.peutuah.com/tag/hidayah/http://www.peutuah.com/tag/demokrasi-pancasila/http://www.peutuah.com/tag/demokrasi-pancasila/http://www.peutuah.com/tag/hidayah/http://www.peutuah.com/tag/allah-swt/

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    3/10

     

    Latar Belakang Masalah

    Sebuah pendidikan sangatlah penting untuk semua orang. Pendidikan yang

     berkualitas, berbobot ini menjadi sebuah pendoman dalam menjalani sebuah kehidupan.

    Pendidikan pancasila merupakan pendidikan yang penting dan wajib di ikuti oleh murid

    ataupun mahasiswa, bahkan bagi semua orang. Didalam pendidikan pancasila ini

    mengajarkan tentang nilai moral, norma-norma, dan tata kelakuan orang yang harus ditaati

    dan wajib dilakukan oleh setiap warga Negara Indonesia.

    Pendidikan pancasila bersumber pada pancasila itu sendiri pula, diantaranya :

    1. 

    KeTuhanan yang maha Esa

    2. 

    Kemanusiaan yang adil dan beradab

    3. 

    Persatuan Indonesia

    4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

     perwakilan

    5.  Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

    Dari kelima pancasila diatas, kita sebagai warga Negara Indonesia wajib

    mengamalkan dan menjalankan , itulah dasar Negara kita , Negara Indonesia.

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    4/10

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    5/10

     

    Kesimpulan

    Semua ini menunjukkan bahwa ajaran moral yang ditawarkan untuk kemanusiaan

    oleh Islam adalah salah satu yang akan membawa kedamaian, kebahagiaan dan keadilan bagi

    dunia. Barbarisme yang terjadi di dunia saat ini dengan nama "Terorisme Islam" benar-benar

    dihapus dari ajaran-ajaran moral Al Qur'an, itu adalah pekerjaan bodoh, orang fanatik,

     penjahat yang tidak ada hubungannya dengan agama. Solusi yang akan diterapkan terhadap

    individu-individu dan kelompok yang berusaha untuk melakukan perbuatan mereka tentang

    kekejaman di bawah kedok Islam, akan menjadi instruksi orang di ajaran moral Islam yang

    sejati. Dengan kata lain, agama Islam dan ajaran moral Al Qur'an bukan pendukung terorisme

    dan teroris, tetapi obat dengan yang dunia dapat diselamatkan dari bencana terorisme.

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    6/10

     

    Mengenai Separatisme Aceh

    Separatisme ialah sebuah gerakan yang dilakukan oleh suatu kelompok yang

     bertujuan untuk memisahkan wilayah atau kelompoknya dari suatu wilayah/negara. Gerakan

    separatisme ada yang dilakukan secara damai namun ada pula yang dilakukan dengan

    menempuh jalan kekerasan. Salah satu contoh gerakan separatisme yang dilakukan dengan

    cara kekerasan ialah seperti yang terjadi di Indonesia dan Filipina.

    Di Indonesia atau lebih tepatnya lagi di Aceh, tindakan separatisme telah muncul

    sejak tahun 1953. Pergolakan itu muncul ketika Indonesia masih berada dibawah

     pemerintahan Orde Lama. Kelompok itu menamakan dirinya sebagai Darul Islam. Tujuan

    mereka adalah untuk memisahkan Aceh dari wilayah kesatuan Republik Indonesia danmembentuk Negara Islam sendiri. Yang menjadi pemicu dari tindakan ini adalah karena

    munculnya rasa ketidakpuasan elit daerah atau perwira militer daerah terhadap pemerintahan

     pusat. Tapi gerakan ini telah berhasil diselesaikan dengan cara yang damai oleh

     pemerintahan.

     Namun pada tahun 1976, dibawah pemerintahan Orde Baru, pergolakan separatisme

    di Aceh muncul kembali. Kelompok ini menamakan dirinya sebagai GAM (Gerakan Aceh

    Merdeka) atau biasa juga dikenal dengan  Aceh Sumatera National Liberation Front  

    (ASNLF). Tujuannya sama dengan Darul Islam, GAM juga ingin mendirikan negara

    Islamnya sendiri. Pada awalnya, gerakan ini terdiri dari sekelompok intelektual yang merasa

    kecewa atas model pembangunan di Aceh. Hal ini terkait dengan penyelenggaraan

     pemerintahan di bawah orang-orang Jawa. Kelompok intelektual ini berasumsi bahwa telah

    terjadi kolonialisasi Jawa atas masyarakat dan kekayaan alam di Aceh.

    Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, kalangan pemuda, serta tokoh-tokohagama di Aceh, Hasan Tiro mereproduksi gagasan anti-kolonialisasi Jawa. Gagasan gagasan

    Hasan Tiro ini semakin memuncak setelah pemerintah orde baru gas alam dan minyak bumi

    di Aceh Utara sejak awal 1970-an.

    Respon pemerintahan Orde Baru yang represif ternyata malah membuat munculnya

     perang senjata antara militer dari pemerintahan dengan kelompok GAM, dan karena itu pula

    Indonesia mendapatkan kritik karena pelanggaran HAM-nya terhadap para militan GAM.

    Dan tindakan pemberontakan ini tenyata tidak lantas selesai setelah Presiden Soeharto

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    7/10

     

    lengser dari pemerintahan. Sejak dari pemerintahan Habibie sampai Megawati pun,

    Indonesia masih menggunakan pendekatan militeristik.

    Titik terang antara GAM dan pemerintahan pusat baru dapat ditemukan di bawah

     pemerintahan Pesiden SBY-JK. Sejak dari akhir Januari hingga Juli 2005, presiden dan

    wapresnya mulai melakukan empat babak pembicaraan informal dengan pihak GAM untuk

    melakukan perundingan sebagai cara damai menyelesaikan separatisme di Aceh. Pembicaaan

    informal ini difasilitasi oleh Crisis Management Initiative (CMI), yaitu sebuah lembaga yang

    dipimpin oleh seorang mantan pesiden Finlandia, Martti Ahtisaari.

    Dalam perundingan Helsinki terdapat lima putaran. Pada putaran pertama dan kedua,

    memberikan hasil yang tidak memuaskan, karena keadaan kedua pihak menjadi kritis,khususnya pada putaran kedua, karena terjadi dead lock , atau tidak adanya titik temu, karena

     posisi kedua belah pihak yang berbeda. Namun peran CMI dalam mencari alternatif rumusan

     perundingan berhasil menjadi faktor penentu keberhasilan dalam perundingan antar RI-GAM.

     perundingan Helsinki sangat berbeda dengan perundingan-perundingan RI-GAM yang

     pernah terjadi sebelumnya. Martti tidak hanya berhasil menembus batas  second track

    diplomacy, khususnya dengan pihak GAM dan Jusuf Kalla, tetapi Martti memiliki

    kemampuan menembus first track Diplomacy ditingkat Uni Eropa maupun PBB dan Amerika

    Serikat. Akhirnya, perundingan Helsinki behasil ditandatangani oleh kedua belah pihak pada

    tanggal 15 Agustus 2005. Perundingan Helsinki ini merupakan simbol berakhirnya gerakan

    separatisme di Aceh.

    Dan setelah ditandatanganinya kesepakatan MoU Helsinki, tuntutan kelompok GAM

    menjadi berubah, dari yang tadinya tuntutan untuk merdeka, menjadi tuntutan untuk

    dibentuknya partai politik lokal di Aceh. alasan pihak GAM mengubah tuntutan dengan

    syarat adanya partai politik lokal, pemilu lokal, merupakan logika membangun perubahan

     politik dalam kerangka sistem demokrasi. Karena dalam suatu proses transformasi dari

     perjuangan bersenjata menjadi perjuangan politik membutuhkan instrumen yang berbeda,

     perjuangan senjata membutuhkan kekuatan, sedangkan perjuangan politik dalam sistem

    demokrasi salah satu instrumennya adalah partai politik. Itulah alasan mengapa GAM

    mengubah tuntutannya menjadi  self-government  agar memunculkan adanya kesempatan bagi

    kelompok GAM untuk memperebutkan kekuasaan ditingkat lokal.

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    8/10

     

    1.  Korupsi

    A. Pengertian Korupsi

    Menurut Prof. Subekti, korupsi adalah suatu tindak perdana yangmemperkaya diri

    yang secara langsung merugikan negara atau perekonomiannegara. Jadi, unsur dalam

     perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yangmemperkaya diri dengan menggunakan

    kedudukannya dan aspek penggunaanuang negara untuk kepentingannya.

    Sementara itu, Syed Hussen Alatas memberi batasan bahwa korupsimerupakan suatu

    transaksi yang tidak jujur yang dapat menimbulkan kerugianuang, waktu, dan tenaga dari

     pihak lain. Korupsi dapatberupa penyuapan(bribery), pemerasan (extortion) dan nepotisme.

    Disitu ada istilah penyuapan,yaitu suatu tindakan melanggar hukum, melalui tindakan

    tersebut si penyuapberharap mendapat perlakuan khusus dari pihak yang disuap. Seseorang

    yangmenyuap izin agar lebih mudah menyuap pejabat pembuat perizinan. Agarmudah

    mengurus KTP menyuap bagian tata pemerintahan. Menyuap dosenagar memperoleh nilai

     baik.

    Pemerasan, suatu tindakan yang menguntungkan diri sendiri yangdilakukan dengan

    menggunakan sarana tertentu serta pihak lain denganterpaksa memberikan apa yang

    diinginkan. Sarana pemerasan bisa berupakekuasaan. Pejabat tinggi yang memeras

     bawahannya.

    Sedangkan nepotisme adalah bentuk kerjasama yang dilakukan atasdasar

    kekerabatan, yang bertujuan untuk kepentingan keluarga dalam bentukkolaborasi dalam

    merugikan keuangan negara.

    Adapun ciri-ciri korupsi, antara lain:

    1. Melibatkan lebih dari satu orang.

    2.Serba kerahasiaan. Meski dilakukan bersama-sama, korupsi dilakukandalam koridor

    kerahasiaan yang sangat ketat.

    3.Melibat elemen perizinan dan keuntungan timbal balik.

    4.Selalu berusaha menyembunyikan perbuatan/maksud tertentu dibalik

    kebenaran.

    5.Koruptor menginginkan keputusan-keputusan yang tegas dan memilikipengaruh.

    6.Tindakan korupsi mengundang penipuan yang dilakukan oleh badanhukum publik dan

    masyarakat umum.

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    9/10

     

    7. Setiap tindak korupsi adalah pengkhianatan kepercayaan.

    8.Setiap bentuk korupsi melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif darikoruptor sendiri.

    B.Sebab-Sebab Yang Melatarbelakangi Terjadinya Korupsi

    Korupsi dapat terjadi karena beberapa factor yang mempengaruhipelaku korupsi itu

    sendiri atau yang biasa kita sebutkoruptor . Adapun sebab-sebabnya, antara lain:

    1.  Ketiadaan dan kelemahan pemimpin

    2.  Kelemahan Pengajaran dan etika

    3. 

    Kolonialisme dan penjajahan

    4.  Rendahnya pendidikan

    5. 

    Kemiskinan

    6.  Tidak adanya hukuman yang keras

    7.  Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi

    Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yangsecara langsung merugikan

    negara atau perekonomian negara. Jadi, unsurdalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek.

    Aspek yang memperkaya diridengan menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan

    uang negarauntuk kepentingannya.

    Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin, seperti penyebablainnya juga yang tertera diatas. Memang sulit memberantas korupsi sampai dari akar-

    akarnya, namun kita masih tetap bias memberantas korupsi mulai dari diri kita masing-

    masing, dengan cara menanamkan rasa nasionalisme dan sikap anti-korup.

  • 8/17/2019 Tugas_Akhir_Makalah_Aku_Warga_Negara_Yan.pdf

    10/10

     

    Kesimpulan Kesimpulan

    Dari informasi-informasi diatas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan pancasila merupakan

    kesatuan yang sangat penting. Pendidikan pancasila menjadi pedoman dan menjadi penuntun

    untuk mendapatkan kehidupan yang baik, yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku

    didalam masyarakat.

    Mengakui keberadaan Tuhan, Terorisme, separatism, dan terorisme merupakan beberapa

     pokok bahasan dari pendidikan pancasila itu sendiri.

    Menjadi warga Indonesia yang baik seharusnya dapat mengamalkan pancasila, karena itu

    merupakan jati diri Negara.

    Dari informasi-informasi diatas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan pancasila merupakankesatuan yang sangat penting. Pendidikan pancasila menjadi pedoman dan menjadi penuntun

    untuk mendapatkan kehidupan yang baik, yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku

    didalam masyarakat.

    Mengakui keberadaan Tuhan, Terorisme, separatism, dan terorisme merupakan beberapa

     pokok bahasan dari pendidikan pancasila itu sendiri.

    Menjadi warga Indonesia yang baik seharusnya dapat mengamalkan pancasila, karena itu

    merupakan jati diri Negara.