Upload
lebda-wisesa
View
11.081
Download
67
Embed Size (px)
Citation preview
PUISI
1 ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2 gubahan dl bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak
STRUKTUR PUISI
Struktur batin Diksi (pilihan kata) Penginderaan (imaji) Kata konkret Majas (bahasa figuratif) Bunyi yang menghasilkan rima tiporafi
Struktur fisik (perasaan, tema, nada, dan amanat)
DIKSI
Pilihan kata yang mampu menampilkan suasana dan makna dalam puisi
Kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai gagasan yang akan disampaikan
Kemampuan memilih kata yang merepresentasikan/sesuai dengan nilai rasa dan suasana yang dipahami masyrakat
SEPISAUPI
sepisau luka sepisau durisepikul dosa sepukau sepisepisau duka serisau dirisepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupisepisapanya sepikau sepisepisaupa sepisaupoisepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupisepisaupa sepisaupisepisaupa sepisaupisampai pisauNya ke dalam nyanyi
Sutarji(1973)
KATA KONKRET
yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji
Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang.
Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll.
, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
BEBERAPA CONTOH
Pengemis/gembel: gadis kecil berkaleng kecil daripada gadis peminta-minta
Dunia penuh kemayaan: hidup dari kehidupan angan-anagn yang gemerlapan
Kedukaan: bulan di atas itu tak ada yang punya // kotaku hidupnya tak punya tanda
Penuh dosa: aku hilang bentuk/ remuk
Perjalanan ke surga: kuketuk pintu langit
BAHASA FIGURATIF
Bahasa yang mempergunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan
Bentuk penyimpangan dari bahasa normatif, baik dari segi makna maupun rangkaian kata-katanya
Bertujuan untuk mencapai efek estetis, kesegaran dan kekuatan ekspresi
Memudahkan pembaca dalam menikmati sesuatu yang disampaikan penyair
Bahasa figuratif disebut juga majas
CONTOH
"cemara pun gugur daun" mengungkapkan makna“ketidakabadian kehidupan“ (metafora)
Ujung pohon meliuk menari tiada henti (personifikasi)
RIMA
Persamaan bunyi Rima adalah persamaan bunyi pada
puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
CITRAAN
Bahasa yang mampu membangkitkan gambaran angan, gambaran pikiran, kesan mental atau bayangan visual
Untuk memberi gambaran yang jelas, menimbul-kan suasana khusus, membuat lebih hidup gam-baran dalam pikiran dan pengindraan, menarik perhatian
Imaji berguna untuk mengintensifkan, menjer-nihkan, dan memperkaya pikiran
Ide-ide abstrak dalam puisi dikonkretkan dengan menggunakan alat-alat keindraan
Ide-ide yang semula abstrak dapat ditangkap atau seolah-olah dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dipikirkan
JENIS CITRAAN Citraan Penglihatan: dihasilkan dengan
memberi rangsangan indra penglihatan, berupa sumber dan kualitas cahaya
Daun berguguranLangit menghitam
Citraan Pendengaran: dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan sumber dan kualitas bunyi
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tibaMeriak muka air kolam jiwaDan dalam dadaku memerdu laguMenarik menari seluruh aku
Citraan Penciuman: dihasilkan dengan menyebutkan dan menguraikan sumber dan kualitas bau
Dua puluh tiga matahariBangkit dari pundakmuTubuhmu menguapkan bau tanah
Citraan perasaan: dihasilkan dengan menyebut atau mengutarakan isi hati
Alangkah pilu siutan angin menderaiMesti berjuang menghabiskan lagu sedihKala aku terpeluk dalam lengan-lenganmuSebab keinginan saat ini mesti tewas dekat usia
Citraan Pencecapan: dihasilkan dengan menyebutkan dan menguraikan sumber dan kualitas rasa
Dan kini ia lari kerna bini bau melatiLezat ludahnya air kelapa Citraan Perabaan: berupa rangsangan
kepada perasaan atau sentuhan, biasanya berupa kualitas dan permukaan bahan
Kapuk randu, kapuk randu!Selembut tudung cendawanKuncup-kuncup di hatikuPada mengembang bermerkahan
Citraan Pikiran: dihasilkan oleh adanya asosiasi dan analogi pikiran
Bumi ini perempuan jalangyang menarik laki-laki jantan dan pertapake rawa-rawa mesum inidan membunuhnya pagi hari
Citraan Gerak: dihasilkan dengan cara menghidupkan dan memvisualkan sesuatu hal yang tidak bergerak menjadi bergerak
Pohon-pohon cemara di kaki gunungpohon-pohon cemaramenyerbu kampung-kampungbulan di atasnyamenceburkan dirinya ke kolammembasuh luka-lukanya
TIPOGRAFI
Tipografi berkenaan dengan bentuk lahir, yang langsung dikenali
Pembeda (sementara) antara puisi dan prosa/drama
Baris-baris puisi tidak selalu di awali dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan
Mengenal adanya enjabement (lompatan baris)
Baris kata atau kalimat dalam puisi membentuk periodisitet yang disebut bait
KARYA : IBRAHIM SATTAH
MAUTdia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam maut
TAPIaku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masihaku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanyaaku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cumaaku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meskiaku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapiaku bawakan mayatku padmu
tapi kau bilang hampir aku bawakan arwahku padamu tapi kau bilang kalau tanpa apa aku datang padamu wah!
ENJAMBEMEN
pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya.
Tujuannya memberi tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian berikutnya.
DOA
Tuhan.Beri aku kekuatanMenguasai diri sendiri,kesunyiandan keserakahan.Beri aku penunjuk selaluuntuk memilih jalanMu,keridoanMu.Amin.
CONTOH ENJAMBEMEN
Aku akan tidurdi rumputan,di tepi kolam.Sementara undandan belibisberenangan.Lihatlah, aku berdosa.
TEMA Sesuatu yang menjadi pikiran pengarang, Sesuatu yang menjadi dasar bagi
penulisan puisi Dapat berupa “segala permasalahan
hidup” Permasalahan tersebut disusun dan
diperkaya dengan ide, gagasan, cita-cita, dan sikap (pendirian) penyair
Dalam tema selain sesuatu yang dipikirkan penyair, juga terbayang pandangan hidup penyair, bagaimana penyair melihat permasalahan ang dipikirkannya itu
Penyair tidak pernah menyebut apa tema puisi yang ditulisnya
NADA
Sikap penyair kepada pembaca Dalam menulis puisi, penyair bisa
jadi bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir kepada pembaca
Adakalanya penyair hanya bersikap lugas, sekedar menceritakan sesuatu
Adakalnya penyair hanya bersikap “main-main”
AMANAT
Amanat atau tujuan adalah hal-hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya
Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan di balik tema yang diungkapkan
Dalam puisi tema berkaitan dengan arti, sedangkan amanat berkaitan dengan makna karya sastra
Arti puisi bersifat kias, subjektif, dan umum Makna berhubungan dengan individu, konsep
seseorang, situasi, tempat penyair mengimajinasikan puisinya