Upload
deanita-rahmanda-putri
View
8
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tutorial unsri
Citation preview
Scenario A
Seorang wanita usia 43 tahun bekerja di perusahaan sebagai staf administrasi datang ke
puskesmas dengan keluhan utama; nyeri perut sebelah kanan serta demam sejak 2 hari
SMRS.
Perjalan penyakit; sejak 2 hari yang lalu merasakan demam tinggi , menggigil, disertai
nyeri perut sebelah kanan yang hilang timbul yang menjalar ke bawah, mual ada, mntah
kadang-kadang ada, nyeri saat BAK tidak ada, BAK biasa, BAK malam hari 4-5 kali,
BAB seperti biasa
Riwayat pengobatan sekarang ; belum pernah berobat
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat keluar kota daerah endemis malaria disangkal
Penyakit kronis (DM, hipertensi dan batuk lama sebelumnya) tidak ada
Riwayat BAK berpasir sebelumnya disangkal
Riwayat pengobatan penyakit dahulu tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Keluhan yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat kencing batu disangkal
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes disangkal
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; umum tampak sakit sedang, sensorium
komposmentis, gizi cukup, TD 130/80 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,7
C, nyeri ketok CVA kana(+).
Pemeriksaan penunjang: darah rutin, Hb 12g/dl, leukosit 15.000/mm3, trombosit
223.000/mm3, diffcount 0/2/0/90/6/3, urin rutin; jernih, bakteri (++), nitrit negative,
sedimen urin; leukosit 10-15/LPB, eritrosit 3-5/LPB.
Pemeriksaan foto polos abdomen; terlihat pengapuran dan perinefri fat.
I. Analisis Masalah
1. Perjalan penyakit; sejak 2 hari yang lalu merasakan demam tinggi ,
menggigil, disertai nyeri perut sebelah kanan yang hilang timbul yang
menjalar ke bawah, mual ada, mntah kadang-kadang ada, nyeri saat
BAK tidak ada, BAK biasa, BAK malam hari 4-5 kali, BAB seperti biasa
Riwayat pengobatan sekarang; belum pernah berobat
a. Bagaimana mekanisme nyeri yang hilang timbul dan menjalar ke bawah?
Kolik ureter atau kolik ginjal adalah nyeri pinggang hebat yang datangnya mendadak, hilang timbul (intermiten) yang terjadi akibat spasme otot polos untuk melawan suatu hambatan. Hambatan ini kemungkinan terjadi karena inflamasi yang menyebabkan terkikisnya epitel sehingga menyumbat tubulus.
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat keluar kota daerah endemis malaria disangkal
Penyakit kronis (DM, hipertensi dan batuk lama sebelumnya) tidak ada
Riwayat BAK berpasir sebelumnya disangkal
Riwayat pengobatan penyakit dahulu tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Keluhan yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat kencing batu disangkal
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes disangkal
a. Apa makna klinis dari riwayat penyakit dahulu pada kasus? (selly, dea)
Menganalisa penyebab terjadinya penyakit, dan mengilangkan diagnosis
banding.
3. Pemeriksaan penunjang: darah rutin, Hb 12g/dl, leukosit 15.000/mm3,
trombosit 223.000/mm3, diffcount 0/2/0/90/6/3, urin rutin; jernih, bakteri
(++), nitrit negative, sedimen urin; leukosit 10-15/LPB, eritrosit 3-5/LPB.
Pemeriksaan foto polos abdomen; terlihat pengapuran dan perinefri fat.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang?
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Interpretasi
HB 12g/dl
Leukosit 15.000/mm3
Trombosit 223.000/mm3
Diff.count 0/2/0/90/6/3
Urine rutin
Jernih Jernih
Bakteri (-) (++)
Nitrit (-) (-)
Leukosit Urine
Eritrosit Urine
Foto Abdomen
4. Analisis masalah aspek klinik
a. Apa diagnosis pada kasus ini? (hery dea)
b. Bagaimana etiologi pada kasus? (gunung dea)
c. Bagaimana komplikasi pada kasus? (dea indah)
II. Learning Issue
a. Anatomi fisiologi saluran kemih (jeje hery gunung indah nuari dea)
b. ISK(infeksi saluran kemih) (Alif sha fahmi nia ale selly)
III. Hipotesis
Seorang wanita usia 43 tahun mengalami pyelonephritis acute.