10

USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hahaha

Citation preview

29 SEPTEMBER 1945Louis Mountbatten

(SEAC)

Letjen Philip ChristisonAFNEI, tugas:

1.Menerima penyerahan dari Jepang2.Membebaskan tawanan perang3.Melucuti tentara Jepang4.Mempertahankan kondisi Indonesia

KONFLIK DI BERBAGAI DAERAH•Pertempuran Surabaya ( 10 November 1945)•Pertempuran Ambarawa- Magelang (20 November – 15 Desember 1945)•Pertempuran Medan Area ( 10 Desember 1945)•Bandung Lautan Api ( 23 dan 24 Maret 1946)•Peristiwa Merah Putih di Manado (14 Februari 1946)•Pertempuran Margarana ( 29 November 1946)

10 Februari 1946Indonesia(Sutan Sjahrir) – Belanda (Van Mook)

Perundingan Hooge Veluwe

Perundingan LinggajatiDiadakan 10 November 1946Di ttd 25 Maret 1947

1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.

2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.

3. Pemerintah Belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang dipimpin oleh Ratu Belanda

4. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara Indonesia Serikat

5. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth /Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.

AGRESI MILITER BELANDA I (21 JULI 1947)Akibatnya:Protes India dan Australia yang melapor ke PBB pada tanggal 30 Juli 1947PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) 

PERUNDINGAN RENVILLE ( 8 DESEMBER 1947) 

AGRESI MILITER BELANDA II ( 19 DESEMBER 1948)Akibat : Jatuhnya Ibukota RI di Yogyakarta

1. Belanda tetap berkuasa sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat

2. RI sejajar kedudukannya dengan Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda

3. Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara

4. RI merupakan negara bagian RIS

5. Dalam waktu 6 bulan sampai dengan 1 tahun akan diadakan pemilihan umum untuk membentuk konstituante RIS

6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah RI

PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA (PDRI)Ketua : Syafruddin Prawiranegara 

PERUNDINGAN ROEM ROYEN (7 MEI 1949)Hasil: Pengembalian pemerintahan RI di Yogyakarta KONFERENSI INTER INDONESIA ( JULI DAN AGUSTUS 1949)Antara RI, BFO dan BelandaHasil: Negara Indonesia Serikat mendukung nama Republik Indonesia Serikat (RIS)

1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya

2. Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar

3. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta

4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang

KONFERENSI MEJA BUNDAR (23 AGUSTUS- 2 NOVEMBER 1949)Hasil : 1.Belanda mengakui keberadaan negara RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat2.Masalah Irian Barat akan diselesaikan satu tahun kemudian setelah pengakuan kedaulatan3.Pemerintahan RIS akan diatur dengan konstitusi yang dibuat oleh RI dan BFO4.Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda5.RIS harus membayar hutang Hindia Belanda sampai pengethuan kedaulatan6.RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan izin baru untuk perusahaan-perusahaan