102
PENGARUH TAMPILAN BARANG DAGANG TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA KOMITMEN PELANGGAN (GIANT) (VISUAL MERCHANDISE INFLUENCES ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON CUSTOMER COMMITMENT (GIANT)) Disusun Oleh : KIKI TANIA 015201405031 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Bisnis President University Dalam Pemenuhan Sebagai Persyaratan Sarjana Administrasi Bisnis APRIL 2018

VISUAL MERCHANDISE INFLUENCES ON CUSTOMER …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH TAMPILAN BARANG DAGANG

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN

DAMPAKNYA PADA KOMITMEN PELANGGAN

(GIANT)

(VISUAL MERCHANDISE INFLUENCES ON

CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON

CUSTOMER COMMITMENT (GIANT))

Disusun Oleh :

KIKI TANIA

015201405031

Skripsi Diajukan Kepada

Fakultas Bisnis President University

Dalam Pemenuhan Sebagai Persyaratan

Sarjana Administrasi Bisnis

APRIL 2018

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini, yang berjudul “VISUAL MERCHANDISE

INFLUENCES ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON

CUSTOMER COMMITMENT (GIANT)” adalah sepengetahuan dan kepercayaan

terbaik saya, karya asli yang belum pernah diajukan, baik secara keseluruhan maupun

sebagian, ke universitas lain untuk mendapatkan gelar sarjana.

Cikarang, April 2018

Kiki Tania

DOKUMEN PLAGIARISME

LEMBAR KEKAYAAN HAK INTELEKTUAL

Judul skripsi :

PENGARUH TAMPILAN BARANG DAGANG

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN

DAMPAKNYA PADA KOMITMEN PELANGGAN

(GIANT)

( VISUAL MERCHANDISE INFLUENCES ON

CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON

CUSTOMER COMMITMENT (GIANT))

1. Dengan ini penulis menyerahkan kepada Universitas Presiden hak cipta atas

Kontribusi yang disebutkan di atas dimana Universitas berhak untuk menerbitkan

Kontribusi dan terjemahan seluruhnya atau sebagian di seluruh dunia selama masa

berlaku hak cipta termasuk perpanjangan dan perpanjangan dan semua anak

perusahaan hak.

2. Penulis tetap memiliki hak untuk menerbitkan kembali versi pratinjau dari

Kontribusi tanpa biaya dan hanya tunduk pada pemberitahuan kepada Universitas

tentang tujuan untuk melakukannya dan untuk memastikan bahwa publikasi oleh

Universitas dikreditkan dengan benar dan bahwa pemberitahuan hak cipta yang

relevan diulang kata demi kata.

3. Penulis mempertahankan hak moral dan semua hak kepemilikan selain hak cipta,

seperti hak paten dan merek dagang terhadap proses atau prosedur yang dijelaskan

dalam Kontribusi.Selain hak paten atau prosedur yang telah dijelaskan dalam

kontribusi, Penulis menjaga moral dan semua hak kepemilikan.

4. Penulis menjamin bahwa Kontribusi itu asli, belum dipublikasikan sebelumnya,

tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di tempat lain dan bahwa setiap

izin yang diperlukan untuk mengutip atau mereproduksi ilustrasi dari sumber lain

telah diperoleh (salinan dari izin tersebut harus dikirim dengan ini bentuk).

5. Penulis menjamin bahwa Kontribusi tersebut tidak mengandung pelanggaran

terhadap hak cipta atau hak atau materi pihak ketiga lainnya yang bersifat cabul,

tidak senonoh, memfitnah atau sebaliknya melanggar hukum dan akan mengganti

kerugian Universitas terhadap semua klaim yang timbul dari pelanggaran garansi

ini.

6. Penulis menyatakan bahwa setiap orang bernama sebagai rekan penulis Kontribusi

menyadari perjanjian ini dan juga menyetujui jaminan di atas.

Nama Kiki Tania

Tanggal 1 April 2018

Tanda Tangan

ABSTRACT

Purpose - The purpose of this paper is to contribute to the growing knowledge of

Visual Merchandise skills by focusing on the entire Visual Merchandise (display,

arrangement, store environment and store atmosphere). By examining the

relationship between Visual Merchandise variables, Satisfaction, Trust and

customers Commitment in the retail business environment.

Design / methodology / approach - Survey data was provided on a sample of 212

respondents who were members of employees and the general public, especially

women located in Cikarang, in the context of direct purchase through online and

face-to-face surveys. The measurement model was justified Stuctural Equation

Modeling

Originality / value - This research contributes to the creation and framework of

methods that move the subject of Visual Merchandise on the open innovations in

which consumers participate

Keywords - Visual Merchandise, Satisfaction, Trust, Commitment

ABSTRAK

Tujuan -Tujuan dari makalah ini adalah untuk berkontribusi pada pengetahuan

keterampilan Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) yang terus

berkembang dengan memusatkan perhatian pada keseluruhan Visual Merchandise

(Tampilan Barang Dagang) seperti display,penataan,lingkungan toko dan suasana

toko. Dengan memeriksa hubungan antara variable Visual Merchandise (Tampilan

Barang Dagang), Satisfaction (Kepuasaan), Trust (Kepercayaan) dan Commitment

(Komitmen) pelanggan di lingkungan bisnis ritel.

Desain / metodologi / pendekatan - Disebarkan pada 212 karyawan khususnya

wanita yang berada di Cikarang, dalam konteks pembelian langsung melalui survei

online. Model pengukuran diukur dengan Stuctural Equation Modeling.

Orisinalitas / nilai - Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kreasi dan

kerangka metode yang menggerakan subjek Visual Merchandise pada inovasi

terbuka di mana konsumen berpartisipasi.

Kata kunci - Tampilan Barang Dagang, Kepuasan, Kepercayaan, Komitmen

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat dan salam bagi Nabi besar junjungan kita

Muhammad SAW, Sehingga penulis berhasil dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian penulisan ilmiah ini terutama kepada :

1. Bapak Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE., M.M., M.A. Selaku Rektor

President University.

2. Bapak Prof. Ajay Chauhan, PhD. Selaku Dekan Bisnis Administrasi Bisnis,

President University.

3. Bapak Suresh Kumar, ST., M.Si., Selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Bisnis, President University dan dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat baik kepada penulis

dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Kedua Orang Tua dan Ibu Odel, Ibu Mirah dan Bapak Naji selaku saudara

kandung penulis, yang telah memberikan doa dan dukungan baik

materil maupun moril dan motivasi.

5. Seluruh teman, sahabat, Wahyu Saefudin dan Zaskia yang telah

memberikan dukungan dan motivasi tanpa henti dalam penyusunan skripsi.

6. Seluruh teman-teman di President University terutama teman-teman kelas

Business Administration 2014 yang berjuang bersama dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat tanpa pamrih.

Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan

penulis dalam menyusun penulisan skripsi ini. Penulis berharap agar kripsi ini

mampu menyumbangkan sesuatu yang berharga.

Cikarang, April 2018

Kiki Tania

i

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJIAN

DOKUMEN PLAGIARISME

LEMBAR KEKAYAAN HAK INTELEKTUAL

ABSTRACT (ABSTRAK)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI .................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ vi

SINGKATAN ................................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1

1.2 Kegunaan dari Penelitian ........................................................................... 5

1.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 5

1.4 Organisasi Penelitian ................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 7

2.1 Commitment (Komitmen) .......................................................................... 7

2.1.1. Definisi Komitmen ............................................................................. 7

2.1.2 Pengukuran Konstruk Commitment (Komitmen) .............................. 8

ii

2.2 Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) ...................................... 8

2.2.1. Definisi Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang ) ................ 8

2.2.2 Pengukuran Konstruk Visual Merchandise

(Tampilan Barang Dagang).................................................................10

2.3 Satisfaction (Kepuasan) ........................................................................... 10

2.3.1. Definisi Kepuasan ............................................................................ 10

2.3.2 Pengukuran Konstruk Satisfaction (Kepuasan) .............................. 11

2.4 Trust (Kepercayaan) ................................................................................ 12

2.4.1. Definisi Kepercayaan ....................................................................... 12

2.4.2 Pengukuran Konstruk Trust (Kepercayaan) ..................................... 13

2.5 Hubungan antar Variabel ......................................................................... 13

2.5.1. Hubungan antara Visual Merchandise

(Tampilan Barang Dagang) dengan Satisfaction (Kepuasan) .......... 13

2.5.2. Hubungan antara Satisfaction (Kepuasan)

dengan Trust (Kepercayaan) ............................................................ 15

2.5.3. Hubungan antara Satisfaction (Kepuasan)

dengan Commitment (Komitmen) .................................................. 17

2.5.4. Hubungan antara Trust (Kepercayaan)

dengan Commitment (Komitmen) .................................................... 18

2.6 Kebaharuan Penelitian ............................................................................. 19

BAB III METODOLOGI ........................................................................................... 21

3.1 Kerangka Teori (Gambar) ....................................................................... 21

3.2 Hipotesis .................................................................................................. 21

3.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 22

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................ 22

3.5 Penentuan Sampel ................................................................................... 23

iii

3.6 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 24

3.7 Analisis Data ........................................................................................... 25

3.7.1 Analisis Deksriptif ........................................................................... 27

3.7.2 Analisis Inferensial........................................................................... 27

3.7.3 Uji Hipotesis .................................................................................... 30

3.7.4 Uji Multiple R Square (Regresi Berganda) ...................................... 30

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL ............................................................... 31

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 31

4.7 Profil Responden ..................................................................................... 33

4.8 Analisis Deskriptif ................................................................................... 34

4.9 Analisis Inferensial .................................................................................. 37

4.10 Uji Hipotesis ............................................................................................ 38

4.11 Uji Multiple R Square (Regresi Berganda) ............................................. 39

4.12 Pembahasan ............................................................................................. 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 41

5.6 Kesimpulan .............................................................................................. 41

5.7 Saran ........................................................................................................ 41

REFERENSI .................................................................................................................. 43

LAMPIRAN................................................................................................................... 49

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3 Definisi Operasional Variabel .................................................................. 49

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 53

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Responden .................................................... 54

Tabel 4.7 (Goodness of Fit Model Struktural) ...................................................... 55

Tabel 4.8 Squared Multiple Regresion (Regresi Berganda) ................................ 55

Tabel 4.9 Ringkasan Data Variabel Visual Merchandise

(Tampilan Barang Dagang)...................................................................56

Tabel 4.10 Ringkasan Data Variabel Satisfaction (Kepuasan) ............................. 59

Tabel 4.11 Ringkasan Data Variabel Trust (Kepercayaan) .................................. 62

Tabel 4.12 Ringkasan Data Variabel Comitmment (Komitmen) .......................... 64

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kelas Menengah Dunia ..................................................................... 67

Gambar 1.2 Penjualan Ritel Dunia........................................................................ 67

Gambar 1.3 Indeks Perkembangan Ritel Global ................................................... 68

Gambar 1.4 Penjualan Ritel di Indonesia .............................................................. 68

Gambar 1.5 Total Gerai Ritel Giant di Indonesia ................................................. 69

Gambar 1.6 Top Brand Giant dari Tahun ke Tahun ............................................. 69

Gambar 3.1 Kerangka Teori .................................................................................. 70

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 4a Kuesioner Online. ............................................................................ 71

Lampiran 4b Uji KMO dan Bartlett's Variabel Independen dan Dependen ........ 81

Lampiran 4c Komunalitas Variabel Independen dan Variabel Dependen ............ 81

Lampiran 4d Total Varian Variabel Independen dan Variabel Dependen ............ 82

Lampiran 4e Rotasi Komponen Metrik ................................................................ 82

Lampiran 4f Hasil dari Structural Equation Modeling (SEM) ............................. 83

Lampiran 4g Hasil dari Uji Hipotesis ................................................................... 84

Lampiran 4h Hasil dari Model Fit ......................................................................... 85

vii

SINGKATAN

RMSEA : Root Mean Square Error Approximation

GFI : Goodness of Index

AGFI : Adjusted goodness of fit

TLI : Tucker-Lewis Indeks

CFI : Comparative Fit Indeks

NFI : Normed Fit Index

IFI : Incremental Fit Index

CMIN : Chi square

DF : Degree of freedom ratio

KMO : Kaiser Mater Oikin

CR : Critical Ratio

VM : Visual Merchandise

CM : Commitment

SF : Satisfaction

TS : Trust

SEM : Structural Equation Modeling

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Saat ini terdapat 6 sektor utama yang sangat berpengaruh pada

perkembangan ekonomi dan sumber daya manusia dalam beberapa waktu

mendatang yakni sektor pertanian, kesehatan, produksi, jasa keuangan, jasa

transportasi khususnya sektor ritel di dunia. Hal ini didukung oleh peningkatan

jumlah kelas menengah yang memiliki kecenderungan lebih tinggi dalam

kesanggupan membayar demi mutu dan nilai. Pada tahun 2020 kelas menengah

diestimasikan meningkat dengan jumlah mendekati 70% dan pada tahun 2030

sebesar 80% (Rembeth, 2017). Secara global, ukuran kelas menengah akan terus

meningkat khususnya pada wilayah Asia.

Kelas menengah terbesar di dunia berasal dari orang Asia, dengan jumlah 3

miliar lebih kelas menengah pada tahun 2030 (Kharas, 2017), (Gambar 1.1).

Selanjutnya Pearson, (2017) mencatat bahwa sektor ritel dunia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun dan diproyeksikan penjualan ritel dunia

mengalami pertumbuhan sebesar 4% dari tahun 2013-2018 dengan jumlah USD 19

triliun. Pada tahun 2017 tingkat penjualan mencapai USD 15.500 milyar (Gambar

1.2).

Gambar 1.1 Kelas Menengah Dunia

2

Gambar 1.2 Penjualan Ritel Dunia

ATKearney (2017) mencatat Indonesia dalam Global Retail Development

Index (GRDI) 2017 menduduki posisi 8 dari 10 posisi pasar ritel teraktif dari 30

negara berkembang di dunia. Turun dari tahun sebelumnya yakni posisi ke 5 terlihat

pada (Gambar 1.3). Hal yang berpengaruh terhadap penurunan penjualan ritel di

Indonesia adalah diperkuat dengan lemahnya daya beli masyarakat pada segmentasi

kelas menengah ke bawah.

Gambar.1.3 Indeks Perkembangan Ritel Global

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengemukakan pada

tahun 2017 Indonesia memiliki populasi 261.900.000 dan GDP Rp 3.366,8 triliun.

Penjualan ritel mengalami pertumbuhan 5,3 % pada Agustus 2017, naik dari bulan

sebelumnya sebesar 3.3 % pada Juli tahun 2017 “Indonesia Perumbuhan Penjualan

Ritel”, 2017

Gambar 1.4 Penjualan Ritel di Indonesia

Bank Indonesia mencatat bahwa penjualan ritel pada bulan September 2017

tengah mengalami penurunan dibandingkan dengan penjualan pada bulan

sebelumnya tetapi diperkirakan akan meningkat pada bulan Desember 2017.

Penjualan ritel Indonesia akan mengalami penurunan pada kuartal 2 pada tahun

2017. Hal ini di ungkapkan oleh Yongky Susilo, Direktur Eksekutif Retailer

Services Nielsen Indonesia, bahwa pertumbuhan penjualan pada ritel dalam negeri

akan menjadi 6% . Dari posisi tertinggi penjualan ritel terbesar Asia tenggara

dengan 10 – 11 % (Susilo, 2017).

3

Pada studi ini akan di bahas tentang Ritel Modern Supermarket Giant. Giant

berdiri pada 40 tahun yang lalu di Malaysia dengan konsep Supermarket dan

Hypermarket di tahun 1997. Dengan perkembangan bisnis, Giant sukses menjadi

perusahaan ritel terbesar di Asia Pasifik dan memiliki 2000 cabang. Giant telah

membuka gerainya di Indonesia pada tahun 2002 yang merupakan anak perusahaan

dari PT. Hero Supermarket Tbk. Firman (2017) mencatat, September 2017 jumlah

gerai ritel di Indonesia dengan jumlah keseluruhan Giant adalah 167 gerai yang

terdiri dari Giant Ekspres, Giant Extra dan Giant Mart (Gambar 1.5). Giant

merupakan kategori ritel yang tercantum dalam Top Brand Award, (2017). Pada

kuartal 2 tahun 2012 Giant berada pada posisi 2 dengan Top Brand Index (TBI)

22.7 %, namun di tahun 2017 pada kuartal 2 menempati posisi 3 dibawah

Hypermart dengan TBI 19.0 %. Giant mengalami penurunan posisi ke 2 menjadi

posisi ke 3 dari tahun-tahun sebelumnnya dan urutan teratas dimiliki oleh Transmart

Carrefour dalam kurun waktu 6 tahun berturut-turut (Gambar 1.6).

Gambar 1.5 Total Gerai Ritel Giant di Indonesia

Gambar 1.6 Top Brand Giant dari Tahun ke Tahun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengemukakan pada

kuartal 3 tahun 2017 konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan pada posisi

4,93 % lebih rendah dari kuartal 1, sebesar 4,94% dan pada kuartal 2 adalah 4,95

%. Hal ini memperkuat pernyataan bahwa pada tahun 2017 Indonesia mengalami

penurunan daya beli yang dapat mempengaruhi siklus hidup ritel modern (Harja,

2017). Perubahan perilaku dianggap sebagai salah satu faktor melemahnya daya

beli masyarakat (Sitepu, 2017). Di Indonesia, telah banyak perusahaan ritel

4

berguguran, di antaranya adalah 7-11, Lotus Departemen Store dan Debenhams

(Sugianto, 2017). Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo

mengemukakan bahwa pada tahun 2017 berdasarkan data perkembangan ritel,

Indonesia mengalami peningkatan sebesar 5% meskipun perusahaan ritel banyak

yang telah berguguran. Baru-baru ini di tambah dengan isu E-commerce telah

menggerus ritel offline (Deny, 2017).

Namun, Roy Nicholas Mandey selaku ketua APRINDO mengemukakan

saat ini proporsi ritel online hanya mencapai AS$ 4,89 juta atau 1,4% dari jumlah

keseluruhan kapitalisasi pasar pada ritel offline yang mencapai $ 320 milyar di

tahun 2017. Namun dengan fenomena peningkatan sektor ritel dunia yang terus

bertambah, apakah Giant akan terus mengalami peningkatan? Kompetisi di anggap

sebagai salah satu faktor penyebab naik turunnya suatu perusahaan, di tambah

dengan kehadiran pemain nasional yang memaksa para peritel untuk membuat

inovasi, maka pentingnya komitmen pelanggan untuk jangka panjang perusahaan.

Terdapat beberapa pernyataan yakni oleh Abdullah & Musa (2014) dalam

studinya Trust (Kepercayaan) dan Information Sharing (Pembagian Informasi)

terbukti berpengaruh pada Commitment (Komitmen) dan Grah & Tominc (2015)

mengatakan bahwa kepuasan yang berkaitan dengan Trust (Kepercayaan) dan

Commitment (Komitmen), yang terdiri antara Store Image (Citra Toko), pengaruh

positif, Satisfaction (Kepuasan) dengan Trust (Kepercayaan) dan Commitment

(Komitmen). Untuk mencapai Satisfaction (Kepuasan) dan Trust (Kepercayaan)

perlu Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) yang sesuai (Prasad, 2016).

Jadi pertanyaan penelitian yang mendorong penelitian ini apakah Visual

Merchandise (Tampilan Barang Dagang) mempengaruhi kepuasan ? Apakah

5

Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi Trust (Kepercayaan) ? Apakah Satisfaction

(Kepuasan) mempengaruhi Commitment (Komitmen) pelanggan?

Apakah Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Commitment (Komitmen) ?

Dengan demikian tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) mempengaruhi Satisfaction

(Kepuasan). Untuk mengetahui apakah Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi

Trust (Kepercayaan). Untuk mengetahui apakah Satisfaction (Kepuasan)

mempengaruhi Commitment (Komitmen) dan untuk mengetahui Trust

(Kepercayaan) mempengaruhi Commitment (Komitmen).

1.2 Kegunaan dari Penelitian

Temuan dalam penelitian ini di harapkan dapat berkontribusi pada

pengembangan data dan pengetahuan untuk para peneliti lain, khususnya dalam

studi Bisnis Administasi. Dengan mengetahui bagaimana Visual merchandise

(Tampilan Barang dagang) dapat berpengaruh terhadap Satisfaction (Kepuasan)

dan Trust (Kepercayaan) dan berakhir pada komitmen pelanggan dengan konteks

pembelian offline. Selanjutnya keuntungan dari penelitian ini untuk membantu toko

ritel offline seperti Supermarket Giant pada pengembangan perancangan unit demi

kemajuan perusahaan untuk masa depan bisnis ritel.

1.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini yakni karena keterbatasan waktu,

rendahnya tingkat ukuran sampel dan peneliti hanya berfokus pada satu gerai ritel

yaitu Supermarket Giant. Di tambah dengan peneliti hanya berfokus pada

6

pelanggan offline. Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya berfokus pada

variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang), Satisfaction (Kepuasan),

Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen), pada pelanggan Supermarket

Giant yang hanya berada di Kota Cikarang.

1.4 Organisasi Penelitian

Berikut ini adalah bagaimana penelitian terorganisir. pertama adalah

Pendahuluan, bab ini menampilkan dasar penelitian termasuk latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian secara umum, dan

sketsa organisasi. Kunci memahami penelitian ini disajikan dalam bab ini. Kedua

adalah tinjauan pustaka, yaitu untuk menjaga keabsahan dan reliabilitas kedua

peneliti, peneliti memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan topik tersebut.

Mereka diambil dari ahli bahasa yang dapat diandalkan di seluruh dunia. Yang

ketiga adalah metodologi penelitian, dalam sesi ini akan ada desain penelitian,

contoh, pengumpulan data, instrumen data, dan analisis data. Dalam bagian ini

banyak data yang dibutuhkan oleh peneliti dikumpulkan dan dianalisis. Kontribusi

sampel mendukung data yang dibutuhkan. Keempat, temuan dan diskusi. Temuan

ini menampilkan semua hasil analisis data.

Pertanyaan penelitian memenuhi jawaban di bab ini. Untuk membuatnya

lebih jelas bagi pembaca, peneliti menyampaikan diskusi tentang temuan tersebut.

Akhirnya, kesimpulan dan rekomendasi itulah yang bisa diambil dari penelitian ini

segera dijelaskan dalam bab ini.

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan membahas tentang keseluruhan variabel yang akan di

analisis yakni Visual merchandise (Tampilan Barang Dagang), Satisfaction

(Kepuasan), Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Koimitmen) yang meliputi

definisi, pengukuran setiap variabel, hubungan antar variabel dan kebaharuan

Penelitian yang di adopsi dari beberapa penelitian terdahulu.

2.1 Commitment (Komitmen)

2.1.1. Definisi Commitment (Komitmen)

Commitment (Komitmen) telah didefinisikan oleh para peneliti sebelumnya

Morman et al., (1992) mendefinisikan Commitment (Komitmen) sebagai "an

enduring desire to maintain a valued relationship", yaitu sebagai rencana untuk

memelihara ikatan yang tetap. Definisi lain di kemukakan oleh Dwyer (1987) “as

an implicit or explicit pledge of relational continuity between exchange partners”

adalah kesepakatan hubungan berkelanjutan dengan rekan relasi secara tersirat atau

tersurat. Demikian dengan penelitian yang dilakukan oleh Morgan & Hunt (1994)

yang mendefinisikan Commitment (Komitmen) sebagai “worth working on that it

[a relationship] endures inde finitely”, bahwa ikatan sesama mitra pertukaran yang

telah dipercaya yang memperkuat hubungan jangka panjang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa definisi Commitment (Komitmen) sebagai rencana untuk

menjaga hubungan berkelanjutan yang tetap dengan mitra pertukaran.

8

Definisi dari Moorman et al (1992) telah di adopsi oleh (Grah & Tominc,

2015; Ritter & Andersen, 2014; Şahin, Kitapçi, & Zehir, 2013), definisi dari Dwyer

(1987) diadopsi oleh (Grah & Tominc, 2015; Ritter & Andersen, 2014; Shukla,

Banerjee, & Singh, 2015; Svetlana, 2017) dan definisi dari Morgan & Hunt (1994)

telah diadopsi oleh (Houman & Medlin, 2016). Definisi tersebut di aplikasikan

dalam beberapa industri yakni, ritel (Grah & Tominc, 2015; Ritter & Andersen,

2014; Shukla et al., 2015; Svetlana, 2017), Telekomunikasi (Şahin et al., 2013), dan

Industri Pemasaran (Houman & Medlin, 2016).

2.1.2 Pengukuran konstruk Commitment (Komitmen)

Pengkuran konstruk Komitmen berdasarkan penelitian Şahin et al., (2013).

Pengukuran menggunakan 7 butir pernyataan yakni “Saya merasa terikat secara

emosional dengan Supermarket Giant”, “Supermarket Giant memiliki banyak

makna pribadi bagi saya”, “Saya merasakan rasa identifikasi yang kuat dengan

Giant Supermarket”, “Saya adalah pelindung setia Supermarket Giant”, “Saya

bangga menjadi pelanggan Supermarket Giant”, “Saya telah menjadi pelanggan

Supermaket Giant selama bertahun-tahun”, “Saya berencana untuk

mempertahankan kebiasaan belanja umum saya di Supermarket Giant”.

2.2 Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang)

2.2.1. Definisi Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang )

Visual Merchandise ( Tampilan barang dagangan ) telah didefinisikan oleh

Kerfoot et al., (2003) “visual merchandising is therefore concerned with both how

the product and/ or brand is visually communicated to the customer and also

9

whether this message is decoded ‘appropriately’ – in this context affecting a

positive psychological or behavioral outcome, ultimately leading to

purchase”,sebagai sarana pendekatan kepada konsumen tentang penyajian produk

yang mudah di cerna memalui penataan visual yang benar agar menciptakan

suasana hati yang positif. Definisi lain dari Mehta & Chugan, (2013)

mengemukakan bahwa “Visual merchandising is a process that stages merchandise

the customer wants in the right place, at the right time, for the purpose of

influencing consumers”, visual merchandise sebagai metode keseluruhan

penempatan dan keadaan produk yang benar, agar memenuhi harapan dan

berpengaruh pada persepsi konsumen.

Pendapat lain tentang definisi Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang) oleh Bastow, (1991) yang mendefinisikan tampilan barang dagang sebagai

“everything the customer sees both exterior and interior that creates a positive

image of a business and result in attention, interest, desire and action on the part

of the customer”, adalah keseluruhan yang diamati oleh konsumen dari luar maupun

dalam,agar terciptanya citra merek perusahaan dan tindakan akhir pelanggan yang

positif. Sehinggan Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagangan) dapat

disimpulkan sebagai cara peritel mengkomunikasikan kepada pelanggan secara

keseluruhan yang diamati dan dirasakan baik dari luar maupun dalam suatu toko

atau gerai agar menghasilkan persepsi positif konsumen.

Beberapa peneliti lain telah mengadopsi definisi tersebut dari penelitian

Kerfoot et al., (2003) yang diadopsi oleh (Belmar, 2016; Kouchekian, 2012; Sahari,

Saidon, Basir, & Ismail, 2016). Definisi dari Mehta & Chugan (2013) telah diadopsi

oleh (Park, Jeon, & Sullivan, 2014; Wanniachchi & Kumara, 2016) dan definisi

10

dari Bastow, (1991) telah diadosi oleh (Balaji & Babu, 2016; Bhatti, 2014;

Kouchekian, 2012). Adapun keseluruhan peneliti yang mengadopsi definisi Visual

Merchandise (Tampilan Barang Dagang) secara keseluruhan mengaplikasikan

dalam industri ritel.

2.2.2 Pengukuran Konstruk Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang)

Pengkuran konstruk Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) diukur

menggunakan 7 butir pernyataan yakni “Tampilan tanda di depan Supermarket

Giant memberi informasi tentang item produk”, ”Supermarket Giant memiliki

display yang menarik”,”Supermarket Giant menyala dengan benar (tidak terlalu

terang atau kusam)”,“Supermarket Giant memiliki musik yang

menyenangkan”,“Saya menyukai tampilan dan nuansa Supermarket Giant”

pernyataan tersebut diadopsi dari penelitian (Mehta & Chugan, 2013; Park et al.,

2014) Adapun pernyataan dari penelitian Patil & Agadi, (2016) yakni “Supermarket

Giant bersih dan rapi”,”Supermarket Giant mempunyai ruang yang baik dan tata

letak yang tepat”.

2.3 Satisfaction (Kepuasan)

2.3.1. Definisi Kepuasan

Satisfaction (Kepercayaan) menurut Anderson et al., (1994) “customer

satisfaction is influenced by both quality and expectations,and economic returns

are influenced by satisfaction”,adalah metode penilaian pelanggan terhadap barang

atau jasa sesuai dengan pengalaman belanja dan pemakaian sebelumnnya. Pendapat

lain tentang definisi kepuasan di nyatakan oleh Yi, (1989) sebagai “as the

11

consumer's response to the evaluation of the perceived discrepancy between some

comparison standars (e.g., expections) and the perceived performance of the

product”,bahwa persepsi akhir konsumen tentang merek atau pelayanan yang di

rasakan sebelumnnya. Selanjutnya definisi dari Anderson & Srinivasan, (2003)

menyatakan “the contentment of a customer with respect to his or her prior

purchasing experience with a given electronic commerce firm”, sebagai tinjauan

akhir konsumen terhadap produk atau jasa yang di rasakan dari hal yang dirasakan

sebelumnya dari industri yang pernah dikunjungi.

Sehinggan Satisfaction (Kepuasan) dapat disimpulkan sebagai persepsi

akhir pelanggan dalam penilaian produk atau jasa. Definisi tersebut telah di adopsi

oleh beberapa peneliti lain. Definisi dari Anderson et al., (1994) telah di adopsi oleh

(Díaz, 2017; Suchánek, Richter, & Králová, 2015), definisi dari Yi, (1989) diadopsi

oleh Díaz, (2017) selanjutnya, definisi dari Anderson & Srinivasan, (2003) telah

diadopsi oleh (Molinillo et al.,2017).

2.3.2 Pengukuran Konstruk Satisfaction (Kepuasan)

Pengkuran konstruk kepuasaan diukur menggunakan 7 butir pernyataan

yakni “Saya sangat puas dengan keseluruhan tata letak area Supermarket Giant”,

“Saya merasa senang selama perjalanan belanja ini” pernyataan tersebut diadopsi

dari penelitian (Molinillo et al., 2017). Adapun pernyataan dari penelitian Çerri,

(2012) yang mengadopsi pernyataan dari penelitian terdahulu Anderson et al.,

(1994) yakni “Berdasarkan semua pengalaman saya dengan Supermarket Giant”,

“saya sangat puas dengan nuansa dan tampilan barang dagangnya”, “Saya puas

dengan kebersihan dan kerapihan Supermarket Giant”. Selanjutnya pernyataan dari

Heil, (2016) yang turut diadopsi dari penelitian Anderson et al., (1994) yakni

12

“Secara umum, saya puas dengan tampilan barang dagang Supermarket Giant yang

menarik dan informatif”, “Saya puas dengan penawaran dan merek khusus yang

ditampilkan di dalam Supermarket Giant”.

2.4 Trust (Kepercayaan)

2.4.1. Definisi Kepercayaan

Definisi kepercayaan menurut Moorman et al., (1993)‘‘willingness to rely

on an exchange partner in whom one has confidence”, sebagai dorongan

kepercayaan terhadap rekan relasi dan menyimpan keyakinan pribadi. Morgan &

Hunt, (1994) mendefinisikan kepercayaan sebagai ‘‘when one party has confidence

in an exchangepartner’s reliability and integrity”, kepercayaan didefinisikan

sebagai suatu pihak yakin bahwa rekan relasi dapat diandalkan . Adapun pernyataan

Sirdeshmukh, (2002) mengenai definisi kepercayaan “the expectations held by the

consumer that the service provider is dependable and can be relied on to deliver on

its promises” Yaitu suatu persepsi konsumen yang menganggap penyedia layanan

dapat diandalkan, Dapat disimpulkan bahwa definisi kepercayaan sebagai harapan

konsumen bahwa mitra pertukaran dapat diandalkan.

Definisi dari Moorman et al., (1993) telah diadopsi oleh (Çerri, 2012; Grah

& Tominc, 2015; Ahlmén, Petter Jönsson, 2012; Park, Gunn, & Han, 2012;

Svetlana, 2017), definisi dari Morgan & Hunt, (1994) diadopsi oleh (Çerri, 2012;

Mpinganjira, Roberts-Lombard, & Svensson, 2017; J. K. Park et al., 2012; Svetlana,

2017), demikian definisi dari Sirdeshmukh et al (2002) telah diadopsi oleh

(Lazzarotto, Basso, Caridà, & Bressan, 2016; Maria et al., 2014). Adapun para

peneliti mengaplikasikan definisi kepercayaan dalam industri ritel yakni (Çerri,

13

2012; Grah & Tominc, 2015; Lazzarotto et al., 2016; Marcus Ahlmén, Petter

Jönsson, 2012; Maria et al., 2014; Mpinganjira et al., 2017; J. K. Park et al., 2012;

Svetlana, 2017).

2.4.2 Pengukuran Konstruk Trust (Kepercayaan)

Pengkuran konstruk Kepercayaan berdasarkan penelitian (Çerri, 2012; Gul,

2014; J. K. Park et al., 2012). Pengukuran menggunakan 5 butir pernyataan

yakni,“Saya percaya Produk yang di tawarkan oleh supermarket Giant sudah yang

terbaik”, “Saya percaya, supermarket Giant menawarkan produk yang tidak

membahayakan kesehatan saya”, “Saya percaya supermarket Giant jujur dengan

harga dan promosinya”, “Saya percaya supermarket Giant mampu menyediakan

segala kebutuhan sembako saya”, “Saya merasa nyaman dan terjamin berbelanja

sembako di supermarket Giant”.

2.5 Hubungan antar Variabel

2.5.1. Hubungan antara Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang) dengan Satisfaction (Kepuasan)

Berdasarkan penelitian Shin et al, (2015) yang berjudul “Do Eco-friendly

VMD and Store Reputation Increase Satisfaction of Retail Customers?” Yang di

lakukan di Busan di Korea Selatan,dengan menggunakan metode survei pertanyaan

dengan pengumpulan data menggunakan teknik sampel kenyamanan dengan

jumlah responden 363 pada kalangan mahasiswa, pekerja perusahaan, ibu rumah

tangga, dan penduduk, menegaskan Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang) terutama yang ramah lingkungan sangat berpengaruh terhadap kepuasan

khususnya pada sosiologi dan sosial pelanggan dengan reputasi toko dan terarah

14

pada hasil yang positif. Penelitian yang sama di lakukan oleh Belmar, (2016) yang

di lakukan di toko ritel pakaian di Wagenigen yang berjudul “The extent that

merchandise display influences consumer’s buying behaviour” tentang dimana

menganalisis bagaimana patung peraga pakaian dan staff penjualan mempengaruhi

perilaku pembelian pelanggan. Penelitian ini menggunakan percobaan dan sarana

studi pustaka untuk pengumpulan data pada patung peraga pakaian dan staff

penjualan, Data yang dikumpulkan untuk percobaan diperoleh dari angka

penjualan item-item dari pakaian tersebut. Dalam penelitiannya mengemukakan

bahwa bahwa Visual merchandise (Tampilan Barang Dagang) berpengaruh

terhadap kepuasan pelanggan. Hal tersebut ditegaskan dalam penemuannya bahwa

pengetahuan peritel pada faktor patung peraga pakaian dan staff penjualan,

mendorong atas desain bentuk yang positif yang meningkatkan keuntungan serta

kepuasan yang maksimal.

Visual Merchandise berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dimana di

temukan bahwa elemen Visual Merchandise terbukti berkaitan dengan perspektif

dari pelanggan yang dapat mengarah pada kepuasan dalam pembuktian oleh

peneliti Prasad, (2016) dalam penelitiannya tentang “An Empirical Study on Visual

Merchandising and Its Impact on Consumer Buying Behaviour” pengumpulan data

menggunakan survei pertanyaan pada 120 sampel responden yang terdiri dari

konsumen di toko Reliance Trends Trichy di wilayah India, dengan metode teknik

sample kenyamanan.

15

2.5.2. Hubungan antara Satisfaction (Kepuasan) dengan Trust

(Kepercayaan)

Hubungan kepuasan pelanggan dengan kepercayaan secara signifikan di

kemukakan oleh Grah & Tominc, (2015) dalam penelitiannya yang berjudul

“Relationships among Store Image and Store Loyalty in Slovenia” data

dikumpulkan menggunakan survei tatap muka pada 209 responden yang terdiri dari

pelanggan di tiga toko (Supermarket) di wilayah Pomurje Slovenia dengan

menggunakan teknik sample kenyamanan. Dalam penelitiannya menegaskan

bahwa terdapat variabel kepuasan yang berkaitan dengan kepercayaan dan

selanjutnya mengarah pada Commitment (Komitmen), Trust (Kepercayaan) dan

Commitment (Komitmen) keduanya terbukti positif pengaruh terhadap Satisfaction

(Kepuasan) non-ekonomi. variabel tersebut terdiri antara Store Image (Citra Toko),

pengaruh positif, Satisfaction (Kepuasan) dengan Trust (Kepercayaan) dan

Commitment (Komitmen) selanjutnya dalam pandangan Store Image (Citra Toko)

berasal dari pria dan wanita.

Penelitian selanjutnya yang di lakukan Mercy et al., (2017) dalam

penelitiannya mengenai “Validating the relationship between trust, commitment,

economic and non-economic satisfaction in South African buyer-supplier

relationshipsdi South Africa” yang memeriksa hubungan antara Satisfaction

(Kepuasan), Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen) terhadap

konsumen dan distributor industri ritel. Dalam pengumpulan data menggunakan

metode survei pertanyaan dan wawancara dari 250 perusahaan besar di Afrika

Selatan yang terdiri dari manajer pembelian masing-masing perusahaan. Hasilnya

menunjukan bahwa kepercayaan dengan komitmen mempunyai hubungan positif

16

pada kepuasan non-ekonomi. Dengan kata lain kepuasan dalam ekonomi membantu

atas hubungan kepercayaan yang selanjutnya mempunyai hubungan langsung

dengan komitmen.

Kepuasan pelanggan dapat dihasilkan dari pengalaman rasional pelanggan

yang positif dan hasil akhir dari penilaian yang baik dari pengalaman berbelanja

pelanggan. Efek yang postif secara signifikan berpengaruh terhadap Satisfaction

(Kepuasan) dan Loyalty (Kesetiaan) melewati variabel Trust (Kepercayaan) dan

Service Quality (Kualitas Layanan) yang diresap oleh pelanggan menciptakan

ikatan yang terpisah hal ini diperkuat oleh penelitian (Molinillo et al., 2017). Dalam

penelitinnya Molinillo et al (2017) yang berjudul “Building Customer Loyalty:The

Effect of Experiential State, the Value of Shopping,and Trust and Perceived Value

of Service on Online Clothes Shopping” yang memeriksa hubungan antara

kepuasan dan komitmen pelanggan di bisnis ritel online. Pengumpulan data

menggunakan metode survei pertanyaan dengan menggunakan teknik sample

kenyamanan pada konsumen yang telah berbelanja pakaian di situs internet di

Spanyol dengan jumlah responden 412.

Variabel Affective (Afektif) dan Pengalaman Cognitive (Kognitif) secara

signifikan berpengaruh pada tingkat Saftisfaction (Kepuasan), dan pengalaman

Affective (Afektif) memiliki berpengaruh pada Trust (Kepercayaan), selanjutnya

Satisfaction (Kepuasan) dengan pengecer pakaian di situs internet dapat

ditingkatkan baik oleh nilai hedonis maupun utilitarian belanja. hubungan tidak

langsung antara kepuasan dan kesetiaan telah terbentuk melalui kepercayaan dan

nilai layanan yang dirasakan. Hasilnya menunjukan bahwa kepuasan pelanggan

dapat dihasilkan dari pengalaman rasional pelanggan yang positif dan hasil akhir

17

dari penilaian yang baik dari pengalaman berbelanja pelanggan (Molinillo et al.,

2017).

2.5.3. Hubungan antara Satisfaction (Kepuasan) dengan Commitment

(Komitmen)

Berdasarkan penelitiaan Grah & Tominc, (2015) yang berjudul

“Relationships among Store Image and Store Loyalty in Slovenia” penelitian di

lakukan di wilayah pomurje Slovenia dengan menggunakan metode survei tatap

muka pada 209 responden yang terdiri dari pelanggan di tiga toko (supermarket)

menggunakan teknik Convenience Sample (Sampel Kenyamanan). Dalam

penelitiannya menemukan bahwa Satisfaction (Kepuasan) berkaitan dengan Trust

(Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen), variabel tersebut terdiri antara Store

Image (Citra Toko), Position Effect (Pengaruh Positif), Satisfaction (Kepuasan)

dengan Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen) selanjutnya dalam

pandangan Store Image (Citra Toko) berasal dari pria dan wanita.

Selanjutnya Mercy et al (2017) dalam penelitian terbaru di South Africa (Afrika

Selatan ) yang berjudul “Validating the relationship between trust, commitment,

economic and non-economic satisfaction in South African buyer-supplier

relationships in South Africa”. Mercy et al (2017) memeriksa hubungan antara

Satisfaction (Kepuasan), Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen) dalam

industri ritel. Pengumpulan data menggunakan metode survei pertanyaan dan

wawancara dari 250 perusahaan besar di Afrika Selatan yang terdiri dari manajer

pembelian masing-masing perusahaan. Hasilnya menunjukan bahwa kepercayaan

dengan komitmen mempunyai hubungan positif pada kepuasan non-ekonomi.

18

Dengan kata lain kepuasan dalam ekonomi membantu atas hubungan Trust

(Kepercayaan) yang selanjutnya mempunyai hubungan langsung dengan

Commitment (Komitmen).

2.5.4. Hubungan antara Trust (Kepercayaan) dengan Commitment

(Komitmen)

Berdasarkan pada penelitian Abdullah & Musa (2014) yang berjudul “The

Effect of Trust and Information Sharing on Relationship Commitment in Supply

Chain Management” dalam penelitiannya mengenai efek kepercayaan dan berbagi

infromasi terhadap komitmen. Penelitian di lakukan menggunakan metode analisi

regresi linier yang dilakukan di Klang Valley Malaysia pada pemasok besar,

distributor dan penjual dengan jumlah responden 232. Hasilnya menujukan bahwa

Trust (Kepercayaan) dan Sharing Information (Pembagian Informasi) terbukti

berpengaruh pada ikatan Commitment (Komitmen) meliputi pemasok, distributor

dan penjual atas jalur bisnis pokok mereka. Dalam penelitian Grah & Tominc,

(2015) yang berjudul “Relationships among Store Image and Store Loyalty in

Slovenia” memperkuat penjelasan dari peneliti sebelumnnya yang menemukan

bahwa terdapat variabel Satisfaction (Kepuasan) yang berkaitan dengan Trust

(Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen), variabel tersebut terdiri antara Store

Image (Citra Toko), Positive Effect (Pengaruh Positif), Satisfaction (Kepuasan)

dengan Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen) selanjutnya dalam

pandangan Store Image (Citra Toko).

Dalam pengumpulan data pada penelitian Grah & Tominc, (2015) yang di

lakukan pada pelanggan di tiga toko di wilayah Pomurje Slovenia yaitu dengan

19

menggunakan metode survei tatap muka pada 209 responden yang terdiri dari

pelanggan di tiga toko dengan menggunakan teknik Convenience sample (Sampel

kenyamanan). Berdasarkan penelitian Mercy et al (2017) yang berjudul “Validating

the relationship between trust, commitment, economic and non-economic

satisfaction in South African buyer-supplier relationships South Africa”, yang

memeriksa hubungan antara Satisfaction (Kepuasan), Trust (Kepercayaan) dan

Commitment (Komitmen) dalam industri ritel yang di lakukan di Afrika Selatan

pada manajer pembelian di masing-masing 250 perusahaan besar. Dalam

penelitiannya menunjukan bahwa kepercayaan dengan komitmen mempunyai

hubungan positif pada Non-Economic Satisfaction (Kepuasan Non-Ekonomi).

2.6 Kebaharuan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa perbedaan dari penelitian

sebelumnnya yakni dalam pembentukan variabel dan lokasi. Variabel yang di

gunakan pada penelitian ini yakni variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang), Satisfaction (kepuasan), Trust (kepercayaan) dan Commitment

(komitmen) yang berbeda dengan para peneliti sebelumnya pada penelitian

(Abdullah & Musa, 2014; Belmar, 2016; Grah & Tominc, 2015; Molinillo et al.,

2017; Mpinganjira et al., 2017; Prasad & Vetrivel, 2016; Shin et al., 2015) dimana

dalam penelitian sebelumnnya terdapat variabel Visual Merchandise (Tampilan

Barang Dagang) berpengaruh langsung pada variabel Satisfaction (kepuasan) dan

tidak berhubungan dengan variabel Commitment (komitmen) yaitu pada penelitian

Shin et al., (2015).

20

Selanjutnya pada penelitian Prasad & Vetrivel, (2016) dimana variabel

Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) berkaitan Customer Buying

Behaviour (Perilaku Pembelian), demikian terdapat beberapa variabel yang

berhubungan dengan penelitian kali ini yakni variabel Satisfaction (kepuasan),

Trust (kepercayaan) dan Commitment (komitmen) namun tidak memiliki variabel

Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) yaitu dalam penelitian (Abdullah

& Musa, 2014; Grah & Tominc, 2015; Molinillo et al., 2017; Mpinganjira et al.,

2017).

Perbedaan lokasi yang di lakukan pada tahap pembentukan penelitian ini

adalah di negara Indonesia sedangkan pada penelitian sebelumnya dilakukan luar

negeri.

21

BAB III

METODE

Dalam bab ini, membahas tentang penyajian desain penelitian. Penyajian

desain penelitian sangat diperlukan dalam rangka proses pengumpulan data. Dalam

hal ini mendeskripsikan bagaimana sampel yang berasal dari responden yang

berdasarkan pertanyaan yang diberikan dan suatu prosedur agar menciptakan

pengetahuan (Murshed & Zhang, 2016). Untuk itu, ditetapkan langkah-langkah

sebagai berikut, yakni Kerangka Teoritis, hipotesis dari variabel, Instrumen

(kuesioner), Sampling yang meliputi populasi, ukuran sampel dan teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini.

3.1 Kerangka Teori (Gambar)

Studi ini mengusulkan kerangka konseptual, disajikan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Kerangka Teori

3.2 Hipotesis

H1 : Visual Merchandise (Barang Dagang) mempengaruhi Satisfaction

(Kepuasan)

H2 : Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi Trust (Kepercayaan)

H3 : Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi Commitment (Komitmen)

H4 : Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Commitment (Komitmen)

22

3.3 Definisi Operasional Variabel

Berikut adalah ukuran dan sumber dari seluruh variabel, yakni Visual

Merchandise (Tampilan Barang Dagang), Satisfaction (Kepuasan), Trust

(Kepercayaan) dan Commitment (komitmen) di tuangkan dalam bentuk Tabel 3.2

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

3.4 Instrumen Penelitian

Sebuah survei terhadap pertanyaan digunakan untuk pengumpulkan data

pada keseluruhan titik dari model penelitian. Desain penelitian menggunakan

metode kuantitatif karena untuk memahami fenomena lebih baik dalam suatu

kelompok tertentu yang diteliti dan untuk membuat inferensi tentang kelompok

yang lebih besar. Sejalan dengan itu, teknik kuantitatif adalah secara khusus bisa

digunakan ketika mempelajari kelompok besar dari orang dan pembuatan

generalisasi dari sampel yang dipelajari ke kelompok lebih besar (Ashley, Boyd, &

Boyd, 2006). Skala pengukuran didasarkan pada beberapa item, berlabuh pada 7

untuk sangat setuju dan 1 untuk sangat tidak setuju. Pertanyaan terbagi menjadi 2

bagian, bagian pertama yaitu pertanyaan demograpi dari responden dengan kategori

pertanyaan pertama pada kunjungan tempat, tempat bekerja, jenis kelamin, umur,

pendidikan, status pekerjaan, latar belakang pendidikan, total pengeluaran belanja

perbulan dan frekuensi belanja dalam 1 bulan. Bagian kedua yakni pertanyaan

Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) terdapat 7 pertanyaan, Satisfaction

(Kepuasan) dengan 7 pertanyaan, Trust (Kepercayaan), 5 pertanyaan dan

Commitment (Komitmen) dengan 7 pertanyaan.

23

3.5 Penentuan Sampel

1 Populasi Sampel

Berdasarkan penelitian Rahi (2017) populasi didefinisikan “as all people

or items that one wishes to understand while sampling is the process of selecting

segment of the population for investigation” yaitu sebagai keseluruhan objek yang

dituju, untuk pengambilan sampel pada metode pemilihan segmen populasi, peneliti

lain menegaskan populasi dianggap sebagai sejumlah individu atau kelompok yang

memiliki informasi yang terkait dengan yang dicari oleh peneliti untuk kepentingan

penelitian (Malhotra, 2010). Pengumpulan data didasarkan pada penduduk yang

berjenis kelamin perempuan karena mereka suka berbelanja karena sejumlah

alasan: mereka bangga dengan kemampuan mereka berbelanja, lihat proses belanja

sebagai sebuah kegiatan rekreasi umumnya mengunjungi lebih banyak toko per

perjalanan belanja daripada pria; termasuk interaksi sosial sebagai hal yang penting

bagian dari pengalaman berbelanja dan berbelanja untuk mengekspresikan cinta

mereka untuk keluarga dan orang lain (Hart, 2007). yang berada di wilayah Kota

Cikarang. Mereka di minta untuk mengisi pertanyaan yang telah diberikan, untuk

tahap pengumpulan data selanjutnya.

2 Ukuran Sampel

Suresh & Chandrashekara (2012) mengemukakan bahwa pada penelitian

survei kuantitatif untuk penentuan ukuran jumlah sampel adalah faktor yang sangat

berpengaruh pada suatu penelitian. Ukuran sampel yang cukup dan semakin besar

akan semakin mengurangi peluang kesalahan standar (Thatcher, 2010).

Guagdagnoli & Velicer, (1988) menyarankan kepada peneliti untuk mendapatkan

24

200 atau lebih untuk penelitian mereka. pengumpulan data didasarkan dengan

jumlah responden sebanyak 249.

3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dikategorikan menjadi dua, yakni sampel

probabilitas dan sampel non probabilitas. Dalam penelitian ini digunakan teknik

pengambilan sampel non-probabilitas. Teknik sample non-probabilitas adalah

dimana metode yang tidak menganjurkan kesempatan sampel pada anggota

populasi untuk dimasukan dalam sampel dipenelitian. Tipe non-probability

sampling disini bersifat purposive (Etikan & Bala, 2017). Penelitian ini ditetapkan

dengan teknik sampel non probabilitas terhadap setiap orang yang pernah

berbelanja di Supermarket Giant setidaknya 2 kali dalam sebulan.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, Metode pengumpulan data menggunakan teknik

survey questioner ( survei pertanyaan) pada setiap variabel yang akan di ujikan.

Questioner dibuat dengan Google Form disebar melalui media di mulai pada bulan

10 Oktober 2017 sampai 10 Desember 2017. Pada setiap variabel yang terdiri dari

variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang dagang), Satisfaction (Kepuasan),

Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen) dengan jumlah keseluruhan

pada variabel pertanyaan sebanyak 26 butir, dan 8 pertanyaan pada profil

responden, pada 249 responden. Sampel data yang sah sebanyak 212 responden dari

konsumen Supermarket Giant. Data tersebut diambil menggunakan teknik sampel

Non-probabilitas yang bersifat purposive. Selanjutnya data dari setiap variabel yang

telah terkumpul akan diuji validitas menggunakan Sofware Statistik.

25

3.7 Analisis Data

1. Validitas

Berdasarkan penelitian Thatcher (2010) validitas di definisikan sebagai

seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan maksud apa yang harus diukur. Uji

validitas konstruk menggunakan faktor analisis untuk uji pada semua titik variabel

yang diujikan. Dalam menguji faktor analisis terdapat beberapa langkah yakni

Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), Bartlett’s test of sphericity, Komunalitas, Rotasi

Komponen Metrik, Validitas Konvergen dan Validitas Diskriminan.

a. Kaiser-Meyer-Olkin (KMO)

Kmo adalah pengukuran kecukupan yang memeriksa kesesuaian analisis

faktor. Variasi KMO terdiri dari 0 sampai 1,0 dengan seluruh KMO diwajibkan

pada titik 0,50 atau dengan jumlah nilai lebih tinggi. Ini wajibkan untuk melnjutkan

pada analisi faktor. Karena ketika KMO seluruhnya tidak mencapai 0,50 maka,

hasil dari variabel indikator pada nilai statistik KMO terbilang sedikit (Pearson &

Wright, 2012).

b. Bartlett’s Test of Sphericity

Kualitas hubungan dengan SPSS bisa diukur menggunakan Bartlett Test of

Sphericity. Bartlett Test of Sphericity adalah sebuah ukuran normalitas multivariat

pada gabungan pembagian dengan memeriksa nilai signifikasi data yang kurang

dari 0,05. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh (Pearson & Wright, 2012) yang

diadopsi dari jurnal terdahulu dari penelitian (Pallant, 2001).

c. Komunalitas

Interasksi yang kuat dimiliki antara tingkat komunalitas dan variabel.

Komunalitas variabel diwajibkan dengan nilai lebih besar dari 0,5 dimana jika

26

nilai komunalitas kurang dari 0,5 dapat dipertahankan dengan syarat jumlah

ukuran sampel berada pada lebih dari 500 responden. Hal ini dikemukakan oleh

(Maccallum & Widaman, 2001).

d. Rotasi Komponen Metrik

Dengan rotasi Interpretabilitas faktor bisa ditingkatkan. Dengan rotasi,

pemuatan pada setiap variabel diekstraksi dapat ditingkatkan. Rotasi akan bekerja

melewati perubahan pada ukuran mutlak dari variabel yang sementara dengan

mengontrol ukuran diferensial konstan.

e. Validitas Konvergen

Validitas konvergen disebut jika pembawaan unsur signifikan dari setiap

standar atau ukuran pada tahap yang tepat. Validitas konvergen dengan validitas

diskriminan, adalah subtipe validitas konstruk.

f. Validitas Diskriminan

Validitas diskriminan disebut jika korelasi pada setiap item bersifat lemah

bersama seluruh konstruksi lain (Farrell, 2010). Pentingnya penggunaan

Diskriminan Validitas adalah peneliti dapat memastikan hasil yang melaporkan

tahap struktural hipotesis nyata atau dipengaruhi oleh perbedaan statistik.

2. Reliabilitas

Reliabilitas di definisikan oleh peneliti Thatcher (2010) “Reliability is the

extent to which an experiment, test, or any measuring procedure yields the same

result on repeated trials” yaitu seberapa jauh prosedur pada pengukuran dapat

menciptakan hasil yang sama pada percobaan pada saat percobaan dilakukan

kembali.reliabilitas mengacu pada konsitensi dan stabililitas dimana ketika

27

menciptakan hasil yang sama pada waktu yang berbeda (Twycross & Shields,

2005). Selain itu Cronbach’s Alpha juga digunakan untuk mengukur reliabitlitas

dalam penelitian ini. Cronbach Alpha berfungsi sebagai suatu ukuran konsistensi

internal sebuah skala. Cronbach’s Alhpa dapat di katakan diterima apabila nilai

mencapai 0,6 dan > 0,90 untuk yang terbaik (Tavakol & Dennick, 2011).

3.7.1 Analisis Deksriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini terdapat butir-butir pertanyaan dari

setiap variabel yang diajukan oleh peneliti pada setiap responden, dengan skala

Likert, dengan nilai 1 sampai 7, dengan 1 yang berarti sangat tidak setuju, 2 tidak

setuju, 3 agak tidak setuju, 4 biasa, 5 agak setuju, 6 setuju, dan 7 sangat setuju.

Variabel yang telah diajukan antara lain, variabel Visual Merchandise (Tampilan

Barang Dagang), Satisfaction (Kepuasan), Trust (Kepercayaan) dan Commitment

(Komitmen). Dengan keseluruhan jumlah pertanyaan 26 dari setiap variabel. Pada

variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang) dengan 7 butir

pertanyaan, variabel Satisfaction (Kepuasan) dengan 7 butir pertanyaan, Trust

(Kepercayaan) dengan 5 butir pertanyaan dan pada variabel Commitment

(Komitmen) dengan 7 butir pertanyaan.

3.7.2 Analisis inferensial

Dalam penelitian ini juga digunakan analisis faktor struktural Pemodelan

persamaan (SEM) yaitu berperan sebagai teknik statistik multivariat yang

menjelaskan sistem keterkaitan hubungan korelasi pada variabel nyata dan variabel

28

tidak langsung (Cangur & Ercan, 2015). tahapan evaluasi SEM terdapat beberapa

tahap yakni.

1. Root Mean Square Error Approximation (RMSEA)

Akar kuadrat rata - rata dari perkiraan (RMSEA) adalah ukuran yang paling

banyak mengungkapkan pada tidak cocokannya aplikasi permodelan pada

kesamaan konstruksi. Terdapat dua bagian penting pada RMSEA yakni, pertama

yaitu ukuran yang tidak tepat pada skala variabel yang telah diuji. Kedua estimasi

pada tahap pendistribusian telah diketauhi untuk melakukan uji hipotesis (Kelley &

Lai, 2011)

2. Chi-square Statistic (Statistik Chi-kuadrat)

Dalam penelitian ini digunakan Statistik Chi-kuadrat dengan alasan bahwa

alat tersebut sangat penting untuk kepentingan informasi untuk penelitian yang

lebih luas. Statistik Chi-kuadrat adalah alat yang sangat mendukung pada pengujian

hipotesisvariabel yangdiuji pada tingkat nominal. Statistik Chi-kuadrat yaitu

instrumen distribusi bebas. Statistik Chi-kuadrat diciptakan untuk mengamati suatu

perbedaan pada suatu organisasi atau kelompok jika variabel dependen diuji di

posisi nominal (McHugh, 2012).

3. Goodness of Index (GFI) dan Adjusted goodness-of-fit (AGFI)

Goodness of fit index (GFI) adalah kelayakan pada bentuk hipotesis dan

matriks kovariansi yang dianalisis. Kelayakan pada indeks (AGFI)

menyempurnakan GFI. Hal tersebut dipengaruhi pada total pada setiap variabel.

Nilai GFI dan AGFI harus > 0,90 sebagai yang sesuai dan dianggap sebagai cukup

(Shadfar & Malekmohammadi, 2013).

29

4. Tucker-Lewis Indeks (TLI)

(TLI) atau Indeks Tucker-Lewis adalah indeks kesesuaian inkremental. TLI

dikembangkan untuk melawan kerugian dari Indeks Normed Fit mengenai

pengaruh ukuran sampel. (Schermelleh-Engel and Moosbrugger, 2003. Nilai TLI

yang disarankan sebagai yang dapat diterima adalah > 0,90. Nilai 0 dan 1 tidak

disarankan selalu berada antara 0 dan 1 karena itu tidak dinormalisasikan (Cangur

& Ercan, 2015).

5. Comparative Fit Indeks (CFI)

(CFI) atau Indeks kesesuaian komparatif berfungsi sebagai pengukuran pada

model yang tepat didasarkanpada uji data dan model yang dihipotesiskan. Nilai CFI

antar 0-1 jika lebih sebagai sesuai dan > 0,90 dengan dapat diterima. CFI dengan

nilai > 0,95 adalah lebih baik (Cangur,Malekmohammadi 2013).

6. Normed Fit Index (NFI)

Index kesesuaian normalnya (NFI) berfungsi sebagai pengukuran perbedaan

pada angka chi-kuadrat dari bentuk hipotesis dan bentuk nol. Nilai pada NFI

diwajibkan pada 0 dan 1 dan > 0,90 sebagai yang disarankan (Shadfar &

Malekmohammadi, 2013).

7. Incremental Fit Index (IFI)

IFI di wajibkan memiliki nilai > 0.90 atau lebih untuk dapat diterima.IFI

telah banyak digunakan oleh peniliti kebanyakan karena relatif bebas dengan

ukuran sampel (Shadfar & Malekmohammadi, 2013).

8. CMIN / DF

CMIN / DF adalah indikator pengukuran pada tingkat model yang memadai.

CMIN /DF sering disebut sebagai chi-kuadrat normal chi-square. CMIN adalah

30

indeks chi-kuadrat dibagi dengan tingkat kebebasan DF (Shadfar &

Malekmohammadi, 2013). Nilai CMIN/DF harus kurang dari 5 untuk hasil yang

baik atau good fit, 3 – 5 disebut mediocre fit.

3.7.3 Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan Maximum Likelihood Matrix untuk

menganalisis pengujian hipotesis. Poin utama yang akan dianalisis dalam bagian ini

adalah rasio kritis atau nilai C.R dan signifikansi atau nilai P.Nilai C.R harus di atas

1,96 (atau di bawah -1,96) sedangkan nilai P harus kurang dari 0,05 untuk hipotesis

menjadi signifikan dan dapat diterima. Jika Nilai p *** Yang berarti signifikan atau

terdapat hubungan. Dimana pada p*** yang mempunyai nilai 000,1 yang berarti

sangat baik (Kwan & Chan, 2014).

3.7.4 Uji Multiple R Square (Regresi Berganda)

Dalam analisis Regresi berganda yang berguna untuk mengukur proporsi

total varians pada variabel dependen Y, yang diperhitungkan oleh seperangkat

prediktor (Kwan & Chan, 2014). Korelasi Multipel kuadrat berguna untuk

mengetahui seberapa kuat hubungan stuktural yang mempunyai skala nilai dari 0

sampai dengan 1. Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel Squared Multiple

Correlations.

31

BAB IV

ANALISIS DATA & HASIL

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam bab ini, akan membahas tentang analisis data dan hasil. Untuk

menentukan data validitas dan realibilitas telah digunakan sampel Purposive. Untuk

menguji validitas data, dengan langkah-langkah sebagai berikut, yakni (Kaiser-

Meyer-Olkin) KMO, Uji Bartlett’s, Komunalitas, Total Varian, Rotated Component

Matrix (Rotasi Komponen Metrik) dan Uji Reliabilitas. Digunakan program

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0 dalam analisis data yang

di lakukan.

1. (Kaiser-Meyer-Olkin) KMO dan Uji Bartlett’s

Seperti yang dijelaskan pada Bab 3, untuk mengetahui validitas dan

hubungan antar data maka digunakan indikator berikut yakni Kaiser-Meyer-Olkin

(KMO) & Uji Barlett’s, Komunalitas, Total Varian dan Rotasi Komponen Metrik.

Dalam penelitian ini, variabel independen yang terdiri dari variabel Visual

Merchandise (Tampilan Brang Dagang) dan variabel dependen adalah Satisfaction

(Kepuasan) dan Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komimen) mempunyai

nilai KMO sebesar 0,950. Uji Bartlett’s terhadap kedua variabel adalah 0,000 yang

berarti signifikan. Dalam tahap pengujian selanjutnya adalah pada pengujian

komunalitas.

32

2. Komunalitas

Hasil komunalitas variabel independen dan variabel dependen ditunjukan

pada tabel 4.2 yang terdiri dari 19 faktor yang menunjukan nilai mulai dari 0,602

hingga 0,776. Ekstraksi dinyatakan signifikan jika nilai melebihi 0,5. Maka

komunalitas dalam penelitian ini menunjukan pada hasil yang signifikan.

3. Total Varian

Pada total varian dinyatakan signifikan dimana nilai melebihi dari 60%.

Total varian untuk variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini

mempunyai nilai sebesar 69.110 atau 69%. Hal ini dapat dinyatakan hasil telah

cukup signifikan.

4. Rotated Component Matrix (Rotasi komponen metrik)

Dapat dilihat pada tabel 4.4 Rotasi komponen metrik. Dimana pada 4

komponen yang terdiri dari 22 petanyaan variabel dependen dan independen.

Setelah dilakukan cut-off pada masing-masing variabel, karena nilai kurang dari

0,50 yang telah di sarankan. Hasil menunjukan pada semua item dengan nilai lebih

dari 0,50 yang menunjukan hasil yang baik. Nilai loading factor pada variabel

commitment (Komitmen) adalah 0,627 sampai 0,768, variabel satisfaction

(Kepuasan) 0,529 sampai 0,697,variabel trust (Kepercayan) pada nilai 0,539 sampai

0,780 dan variabel visual merchandise (Tampilan barang dagang) pada nilai 0,539

sampai 0,756.

4.6.1 Uji Reliabilitas

Seperti yang telah di jelaskan pada bab 3, dalam uji reliabilitas, data dapat

di nyatakan lolos dimana nilai minimum Cronbach alpha adalah > 0,6. Maka hanya

33

data yang telah lolos dalam uji validitas yang akan disertakan. Pada seluruh variabel

yakni visual merchandise (Tampilan barang dagang) yang mempunyai nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,957, satisfaction (kepuasan) dengan nilai Cronbach’s

Alpha sebesar 0,947 , trust (Kepercayaan) dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,953 dan commitment (Komitmen) dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,918.

Dapat dinyatakan semua variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang tinggi yaitu

lebih dari 0,6. Yang berarti seluruh variabel reliabel dan konsisten dalam mengukur

objek tertentu.

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas

4.7 Profil Responden

Dalam penelitian ini pengumpulan data profil responden berasal dari

kalangan perempuan yang akan menghasilkan persentasi data primer berdasarkan

profil responden yang meliputi usia, latar belakang pendidikan, jenis pekerjan,

tempat bekerja, responden yang pernah berbelanja pada Supermarket Giant, biaya

yang dihabiskan untuk berbelanja perbulan dan frekuensi berbelanja perbulan.

sehingga peneliti mendapatkan hasil data primer untuk proses analis data

selanjutnya.

Berdasarkan data hasil pada profil demografis responden survei diuraikan

pada Tabel 4.6. Dalam penelitian ini, responden di targetkan hanya pada kalangan

perempuan. Reaksi tertinggi berasal dari kelompokn usia 19 sampai 25 tahun

dengan hasil tertinggi yaitu 42% atau 89 responden. Data hasil survei menunjukan

pada responden yang memiliki pengeluaran pada aktifitas belanja perbulan sebesar

< Rp.1.000,000 sebanyak 49%. Hasil menunjukan kecenderungan pada responden

yang berlatar belakang pendidikan SMA/SMK dengan hasil sebanyak 47%, pada

34

latar belakang profesi sebagai karwayan sebanyak 65%, dengan frekuensi belanja

pada 1 sampai 3 kali dalam sebulan dengan hasil sebanyak 85%. Dalam hal ini,

dapat disimpulkan bahwa kontribusi paling banyak dalam pengisian Questioner

(Pertanyaan) adalah pada kalangan perempuan, dengan rentang usia pada 19 sampai

25 tahun, dengan pendidikan SMA/SMK, yang cenderung berprofesi sebagai

karyawan, memiliki pengeluaran belanja perbulan < Rp.1 juta dengan frekuensi

belanja sebanyak 1-3 kali dalam sebulan.

Table 4.6 Profil Demografi Responden

4.8 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif dalam penelitian ini terdapat pada 4 variabel yakni

variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang), Satisfaction (Kepuasan),

Trust (Kepercayaan) dan Commitment (Komitmen). Pada variabel tersebut masing-

masing memiliki skala angka 1 sampai dengan 7 dari setiap pertanyaan. Pada setiap

pertanyaan yang telah terkumpul dari responden di bagi menjadi dua yaitu jumlah

responden dalam bentuk angka dan jumlah responden dalam bentuk persen pada

setiap skala dari butir pertanyaan. Pada variabel Visual Merchandise (Tampilan

Barang dagang) dengan 7 butir pertanyaan. Berdasarkan data yang diperoleh,

sebanyak 27,8 % responden setuju pada tampilan tanda di depan Supermarket Giant

memberi informasi tentang item produk, 54,7 % mengatakan tidak setuju dan 17,5

% netral. 32 % responden setuju bahwa Supermarket Giant memiliki display yang

menarik, 40 % mengatakan tidak setuju, dan 28 % beranggapan netral, 32 %, setuju

bahwa Supermarket Giant mempunyai penerangan yang baik, 44 % mengatakan

tidak setuju dan 24 % mengatakan netral. 33,5 % responden setuju Supermarket

Giant memiliki musik yang menyenangkan, 47,5 % berpendapat tidak setuju dan

35

19 % mengatakan netral. 37 % setuju tentang kebersihan dan kerapihan pada

Supermarket Giant, 45 % berpendapat tidak setuju dan 18 % berpendapat netral. 42

% setuju tentang ruangan yang baik dan tata letak yang tepat pada Supermarket

Giant, 39 % berpendapat tidak, dan 19 % berpendapat netral.

32 % responden menyukai tampilan dan nuansa Supermarket Giant, 42,5 %

responden tidak menyukai tampilan dan nuansa Supermarket Giant dan 25,5 %

responden berpendapat netral. Data tercantum dalam Tabel 4.9

Tabel 4.9 Ringkasan Data Variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang)

Pada variabel Satisfaction (Kepuasan) dengan 7 butir pertanyaan sebanyak

34 % responden puas dengan nuansa dan tampilan barang dagang Supermarket

Giant, sedangkan 43 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas dan 23 % lainnya

berpendapat netral. 39,5 % responden berpendapat dan puas dengan tampilan

barang dagang Supermarket Giant yang menarik dan informatif, 40,5 %

berpendapat tidak setuju atau tidak puas dan 20 % lainnya berpendapat netral. 43

% responden berpendapat puas pada penawaran dan merek khusus yang

ditampilkan di dalam Supermarket Giant, 39 % berpendapat tidak setuju atau tidak

puas, 18 % lainnya berpendapat netral. 35 % responden puas pada keseuruhan tata

letak pada area Supermarket Giant, 37 % berpendapat tidak puas atau tidak setuju

dan 28% lainnya berpendapat netral. 34 % responden berpendapat bahwa mereka

merasa senang selama melakukan perbelanjaan di Supermarket Giant, 38%

berpendapat tidak setuju dan 28 % berpendapat netral. 35,3 % responden

berpendapat setuju dan puas dengan kebersihan dan kerapihan Supermarket Giant,

44,4 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 20,3 % lainnya berpendapat netral.

36

47% responden merasa antusias selama berbelanja, 24,5% berpendapat tidak setuju

dan 28 % lainnya berpendapat netral. Data tercantum dalam Tabel 4.10

Tabel 4.10 Ringkasan Data Variabel Satisfaction (Kepuasan)

Variabel Trust (Kepercayaan) dengan 5 butir pertanyaan, Berdasarkan data

yang diperoleh maka sebanyak 36,4 % responden berpendapat setuju dan percaya

dengan Produk yang di tawarkan oleh supermarket Giant sudah yang terbaik, 40 %

berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 23,6 % lainnya berpendapat netral.

sebanyak 52,5 % responden berpendapat setuju dan percaya dengan penawarkan

produk yang tidak membahayakan kesehatan, 33,5 % berpendapat tidak setuju atau

tidak puas, 14 % lainnya berpendapat netral. 41,5 % responden berpendapat percaya

bahwa Supermarket Giant jujur dengan harga dan promosinya, 35 % berpendapat

tidak setuju atau tidak puas, 23,5 % lainnya berpendapat netral. 39,6 % responden

berpendapat percaya bahwa Supermarket Giant mampu menyediakan segala

kebutuhan sembako 37,8 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 22,6 %

lainnya berpendapat netral. 35,4 % responden merasa nyaman dan terjamin

berbelanja sembako di supermarket Giant 37,3 % berpendapat tidak setuju atau

tidak puas, 27,3 % lainnya berpendapat netral. Data tercantum dalam Tabel 4.11

Tabel 4.11 Ringkasan Data variabel Trust (Kepercayaan)

Pada variabel Commitment (Komitmen) dengan 7 butir pertanyaan.

Berdasarkan data yang diperoleh maka 33,5 % responden merasa terikat secara

emosional dengan Supermarket Giant, 47,5 % berpendapat tidak setuju atau tidak

puas, 19 % lainnya berpendapat netral. 30,5 % responden memiliki banyak makna

pribadi, 45 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 24,5 % lainnya berpendapat

37

netral. 27 % responden setuju bahwa mereka merasakan rasa identifikasi yang kuat

dengan Giant Supermarket, 45 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 28 %

lainnya berpendapat netral. 25,4 % responden setuju bahwa mereka pelindung setia

Supermarket Giant, 51% berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 23,6 % lainnya

berpendapat netral. 31 % responden setuju dan bangga menjadi pelanggan

Supermarket Giant, 44,5 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 24,5 % lainnya

berpendapat netral. 32,5 % responden setuju telah menjadi pelanggan Supermaket

Giant selama bertahun-tahun, 43,5 % berpendapat tidak setuju atau tidak puas, 24

% lainnya berpendapat netral, 33,5 % responden setuju berencana untuk

mempertahankan kebiasaan belanja umum di Supermarket Giant, 41 % berpendapat

tidak setuju, 25,5 % lainnya berpendapat netral. Data tercantum dalam Tabel 4.12

Tabel 4.12 Ringkasan Data Variabel Commitment (Komitmen)

4.9 Analisis Inferensial

Dalam penelitian ini, hasil evaluasi SEM yang menggunakan AMOS versi

22,telah menunjukan nilai Goodness of Fit atau hasil uji keseluruhan vairabel. Hasil

ditunjukan pada penjelasan berikut. Hasil CMIN menunjukan nilai sebesar 1.888

hasil dinyatakan signifikan karena nilai CMIN kurang dari 5. Selanjutnya pada hasil

dari AGF dengan nilai 0,857 dan AGFI pada nilai 0.823 Hal tersebut telah

menyimpulkan bahwa nilai AGF dan AGFI untuk standar good fit adalah kurang

dari 0.9 Namun dapat tetap diterima jika nilai di bawah 0,9 dengan hasil mediocre

(biasa saja). Maka nilai dapat dikatakan cukup signifikan. Pada IFI, TLI dan CFI

memiliki nilai yang signifikan, karena nilai melebihi 0,9. Pada nilai IFI menunjukan

nilai sebesar 0.943 TLI dengan nilai 0.936 dan CFI dengan nilai 0.943 RMSEA

38

ditunjukan pada nilai 0.065 yang di nyatakan signifikan karena nilai kurang dari

0.08

4.10 Uji Hipotesis

Setelah melakukan beberapa pengukuran statistik, ada 3 hipotesis yang signifikan

dan terdapat 1 hipotesis menunjukan kurangnya pengaruh terhadap hubungan. Dan

Penjelasan lebih lanjut tentang hasil pengujian hipotesis sebagai berikut :

H1 : Visual Merchandise (Tampilan barang dagang) mempengaruhi

Satisfaction (Kepuasan)

Nilai C.R pada Visual Merchandise (Tampilan barang dagang) terhadap

Satisfaction (Kepuasan) adalah 9,919 dan P value adalah ***. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa Visual Merchandise (Tampilan barang dagang) terhadap

Satisfaction (Kepuasan) berpengaruh signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ,

H1 diterima.

H2 : Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi Trust (Kepercayaan)

Nilai C.R pada Satisfaction (Kepuasan) terhadap Trust (Kepercayaan) adalah

11,636 dan P value adalah ***. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Satisfaction

(Kepuasan) terhadap Trust (Kepercayaan) berpengaruh signifikan . Maka dapat

disimpulkan bahwa H2 diterima.

H3 : Satisfaction (Kepuasan) mempengaruhi Commitment (Komitmen)

Nilai C.R pada Satisfaction (Kepuasan) terhadap Commitment (Komitmen)

adalah 6,772 dan P value adalah ***. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

Satisfaction (Kepuasan) terhadap Commitment (Komitmen) berpengaruh.

39

signifikan mempengaruhi Kepuasan (Satisfaction). Maka dapat disimpulkan bahwa

H3 diterima.

H4 : Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Commitment (Komitmen)

Nilai C.R pada Trust (Kepercayaan) terhadap Commitment (Komitmen) adalah -

,631 dan P value adalah 0,528. dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut menunjukan

Trust (Kepercayaan) dalam mempengaruhi Commitment (Komitmen) tidak

signifikan. Maka H4 ditolak karena mempunyai nilai lebih dari yang di sarankan

4.11 Uji Multiple R Square (Regresi Berganda)

Perhitungan Regresi berganda ditunjukan pada Tabel. 4.8 yang

menjelaskan pada Satisfaction (Kepuasan) dan Trust (Kepercayaan) yang

mempunyai nilai masing-masing sebesar 0,725 . Hal tersebut dapat dinyatakan

bahwa nilai pada variansnya adalah 72,5 atau 0,725. Secara keseuruhan, nilai yang

ditunjukan pada tabel 4.8 dapat menjelaskan bahwa Satisfaction (Kepuasan) dan

Trust (Kepercayaan) adalah yang paling dapat diandalkan untuk Commitment

(Komitmen) dengan bobot nilai sebesar 0,688 atau 68,8 %. Data tercantum dalam

Tabel 4.8

Tabel 4.8 Squared Multiple Regresion (Regresi Berganda)

4.12 Pembahasan

Menurut data hasil yang telah dilakukan maka menyimpulkan bahwa

hubungan antara Visual Merchandise (Tampilan Barang Dagang), Satisfaction

(Kepuasan) dan Trust (Kepercayaan) dinyatakan signifikan. Akan tetapi tingkat

hubungan Trust (Kepercayaan) dengan Commitment (Komitmen) mempunyai nilai

40

yang dinyatakan tidak signifikan. Dalam Hal Ini dapat disimpulkan bahwa Visual

Merchandise (Tampilan Barang Dagang) dengan Satisfaction (Kepusaan) ,

berpengaruh langsung pada Commitment (Komitmen). Sedangkan tingkat Trust

(Kepercayaan) pelanggan tidak berpengaruh terhadap Commitment (Komitmen).

Berbeda dengan penelitian yang telah di jelaskan oleh Shin et al (2015),

dimana dalam penelitiannya menyatakan bahwa Visual Merchandise (Tampilan

Barang Dagang) berpengaruh pada Satisfaction (Kepuasan) dan mengarah pada

Store Attitude (Sikap Toko) , penelitian tersebut hanya sampai kepada sikap toko

yang berbeda dengan penlitian ini yang menggunakan variabel Commitment

(Komitmen) yang lebih jauh dalam memahami sikap pelanggan untuk

menghasilkan pelanggan yang komitmen untuk hubungan jangka panjang dengan

perusahaan. Demikian dengan penelitian Sahari et al (2016), dimana dalam

penelitiannya menggunakan variabel Visual Merchandise yang berpengaruh

langsung pada variabel Purchase Intention (Niat beli). Dalam hasil penelitiannya

mengemukakan bahwa keseluruhan responden sudah mengenal apa Visual

Merchandise (Tampilan Barang dagang) dan setuju bahwa Visual Merchandise

(Tampilan Barang dagang ) membantu untuk produk terlihat diminati. Dalam Hal

ini telah menjelaskan bahwa penelitian tersebut mempunya hasil yang hanya

berakhir pada tahap niat pembelian yang berbeda dengan penelitian kali ini yaitu

pada tahap yang lebih jauh yaitu tahap Commitmen (Komitmen) pelanggan.

Akhirnya penelitian ini telah menemukan hasil yang baru di mana Visual

Merchandise mempengaruhi Commiment (Komitmen) pelanggan.

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.6 Kesimpulan

Berdasarkan 4 hipotesis yang diajukan oleh peneliti, maka terdapat 3

hipotesis diterima dan 1 hipotesis ditolak. Variabel Kepuasan pelanggan

dipengaruhi oleh variabel Visual Merchandise (Tampilan barang dagang) . Variabel

Trust (Kepercayaan) dipengaruhi oleh Satisfaction (Kepuasan) pelanggan. Variabel

Commitment (Komitmen) dipengaruhi kepuasan pelanggan. Namun, dalam

penelitian ini, variabel Commitment (komitmen) tidak dipengaruhi oleh Trust

(Kepercayan) konsumen karena hasil penelitian menunjukkan nilai negatif.

Komitmen pelanggan secara langsung dipengaruhi oleh variabel kepuasan

pelanggan. Sementara itu, variabel Visual Merchandise secara tidak langsung

mempengaruhi variabel Commitment (Komitmen). Dalam penelitian ini, variabel

Visual Merchandise merupakan variabel independen yang memiliki nilai tertinggi

dalam mempengaruhi kepuasan konsumen sebagai variabel mediator.

5.7 Saran

1 Bagi Perusahaan

Para peritel di harapkan mampu membuat terobosan baru dan

mempertimbangkan aspek-aspek penting dalam sebuah perusahaan, yang dimana

berfokus pada kepuasan pelanggan, kebersihan dan kerapihan lingkungan toko di

mana dalam penelitian ini menemukan bahwa 45 % berpendapat tidak setuju pada

kebersihan Supermarket Giant dan 39 % berpendapat tidak setuju pada kerapihan

42

dan tata letak produk di Supermaket Giant. Melakukan survei lapangan pada tingkat

kepuasan per periode tertentu agar melihat hal apa yang pelanggan keluhkan selama

ini, untuk perkembangan perusahaan.

2 Bagi Peneliti

Penelitian masa depan dapat menerapkan atribut lain, seperti variasi

produk, kualitas jasa, untuk meningkatkan generalisasi atribut perbelanjaan umum

(Li, Tan, & Xie, 2003). Penelitian masa depan dapat memperoleh jumlah sampel

yang lebih besar untuk mencapai keakuratan perkiraan populasi yang lebih

maksimal, meningkatkan generalisasi hasil dan memperkecil probabilitas kesalahan

(Osborne & Costello, 2004). Penelitian selanjutnya juga dapat memperluas profil

responden berdasarkan jenis kelamin responden agar menghasilkan data yang lebih

luas.

43

REFERENSI

Abdullah, Z., & Musa, R. (2014). The Effect of Trust and Information Sharing on

Relationship Commitment in Supply Chain Management. Procedia - Social

and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.031

Anderson, E. W., Fornell, C., & Lehmann, D. R. (1994). Customer Satisfaction,

Market Share, and Profitability: Findings from Sweden. Journal of

Marketing, 58(3), 53. https://doi.org/10.2307/1252310

Anderson, R. E., & Srinivasan, S. S. (2003). E-Satisfaction and E-Loyalty: A

Contingency Framework. Psychology and Marketing, 20(2), 123–138.

https://doi.org/10.1002/mar.10063

Ashley, P., Boyd, W. E., & Boyd, B. (2006). Quantitative and qualitative

approaches to research in environmental management. Australasian Journal

of Environmental Management, 13(2), 70–78.

Balaji, k, & Babu, M. K. (2016). The Impact Visual Merchandising on Consumer

Impulse Buying Behavior with reference to reial stores in Tirupati ,

Andrhapradesh , India. International Journal Of Core Engineering &

Management, 3(1), 169–193.

Bastow-Shoop, H., Zetocha, D., & Passewitz, G. (1991). Visual merchandising

strategies A Guide for Small Retailers. Retrieved from

http://ncrcrd.msu.edu/uploads/files/NCRCRD-rrd155-print.pdf

Belmar, I. M. (2016). The Extent That Merchandise Display Influences

Consumer’s Buying Behaviour, (July). Retrieved from

http://edepot.wur.nl/386803

Bhatti, K. L. (2014). Eurasian Journal Of Business And The Impact of Visual

Merchandising on Consumer Impulse Buying, 2(1), 24–35. Retrieved from

https://eurasianpublications.com/pdf/ejbm/EJBM-3.pdf

Cangur, S., & Ercan, I. (2015). Comparison of Model Fit Indices Used in

Structural Equation Modeling Under Multivariate Normality. Journal of

Modern Applied Statistical Methods, 14(1), 152–167.

https://doi.org/10.22237/jmasm/1430453580

Çerri, S. (2012). Exploring the Relationships among Service Quality, Satisfaction,

Trust and Store Loyalty among Retail Customers. Journal of

Competitiveness. https://doi.org/10.7441/joc.2012.04.02

44

Díaz, G. R. (2017). The in fl uence of satisfaction on customer retention in mobile

phone market. Journal of Retailing and Consumer Services, 36(December

2016), 75–85. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2017.01.003

Dwyer, F. R., Schurr, P. H., & Oh, S. O. (1987). Buyer-Seller Developing

Relationships. Journal of Marketing, 51(2), 11–27. Retrieved from

https://www.jstor.org/stable/1251126

Etikan, I., & Bala, K. (2017). Sampling and Sampling Methods. Biometrics &

Biostatistics International Journal, 5(6), 5–7.

https://doi.org/10.15406/bbij.2017.05.00149

Farrell, A. M. (2010). Insufficient discriminant validity: A comment on Bove,

Pervan, Beatty, and Shiu (2009). Journal of Business Research, 63(3), 324–

327. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2009.05.003

Grah, M., & Tominc, P. (2015). Relationships among Store Image and Store

Loyalty in Slovenia. Naše gospodarstvo/Our Economy, 61.

https://doi.org/10.1515/ngoe-2015-0024

Guagdagnoli, E., & Velicer, W. F. (1988). Relation of sample size to the stability

of component structure. Psychological Bulletin, 103(2), 265–275.

Gul, R. (2014). The Relationship between Reputation, Customer Satisfaction,

Trust, and Loyalty. Journal of Public Administration and Governance, 4(3).

https://doi.org/10.5296/

Hart, C., Farrell, A. M., Stachow, G., Reed, G., & Cadogan, J. W. (2007).

Enjoyment of the shopping experience: Impact on customers’ repatronage

intentions and gender influence. Service Industries Journal, 27(5), 583–604.

https://doi.org/10.1080/02642060701411757

Heil, J. (2016). The E-Quality-Satisfaction-Loyalty Chain and Firtual Fitting

Room Technologies - An Empirical Analysis Among Online Shoppers.

Retrieved from http://essay.utwente.nl/69426/1/Heil_MA_BMS.pdf

Houman, P., & Medlin, C. J. (2016). Industrial Marketing Management Transient

commitments and dynamic business networking. Industrial Marketing

Management. https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2016.05.011

Kelley, K., & Lai, K. (2011). Accuracy in parameter estimation for the root mean

square error of approximation: Sample size planning for narrow confidence

intervals. Multivariate Behavioral Research, 46(1), 1–32.

https://doi.org/10.1080/00273171.2011.543027

Kerfoot, S., Davies, B., & Ward, P. (2003). Visual merchandising and the creation

of discernible retail brands. International Journal of Retail & Distribution

Management, 31(3), 143–152. https://doi.org/10.1108/09590550310465521

45

Kharas, H. (2017). Whe Unprecedented Expansion of the Global Middle Class An

Update. Global Economy & Development, (February), 1–2. Retrieved from

https://www.brookings.edu/wp-

content/uploads/2017/02/global_20170228_global-middle-class.pdf

Kouchekian, M. (2012). Investigation the Relationship between Visual

Merchandising and Customer Buying Decision Case Study : Isfahan

Hypermarkets, 1(2), 268–279. Retrieved from

http://www.hrmars.com/admin/pics/842.pdf

Kwan, J. L. Y., & Chan, W. (2014). Comparing Squared Multiple Correlation

Coefficients Using Structural Equation Modeling. Structural Equation

Modeling: A Multidisciplinary Journal, 21(2), 225–238.

https://doi.org/10.1080/10705511.2014.882673

Lazzarotto, J., Basso, K., Caridà, A., & Bressan, V. P. (2016). “ The effects of

level of co-creation on trust in the context of service failures .” Latin

American Retail Conference. Retrieved from

bibliotecadigital.fgv.br/ocs/index.php/clav/clav2016/paper/download/5911/1

688

Li, Y. N., Tan, K. C., & Xie, M. (2003). Managing service quality: applying

utility theory in the prioritization of service attributes. International Journal

of Quality & Reliability Management, 20(4), 417–435.

https://doi.org/10.1108/02656710310468579

Maccallum, R. C., & Widaman, K. F. (2001). Sample Size in Factor Analysis :

The Role of Model Error, 36(4), 611–637. Retrieved from

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26822184

Malhotra, N. K. (2010). Introduction : Analyzing Accumulated Knowledge and

Influencing future Research, 7, 13–28. https://doi.org/10.1108/S1548-

6435(2010)0000007004

Marcus Ahlmén, Petter Jönsson, A. T. (2012). Customer Relationship

Management within the Industry of Speciality Stores. Retrieved from

http://www.diva-portal.se/smash/get/diva2:529510/FULLTEXT01.pdf

Maria, S., Loureiro, C., Miranda, F. J., Breazeale, M., Michael, F. J. M., Barnes,

D. C., … Malthouse, E. C. (2014). Who needs delight?: The greater impact

of value, trust and satisfaction in utilitarian, frequent-use retail. Journal of

Service Management Journal of Services Marketing Journal of Service

Management, 25(1), 101–124. Retrieved from

http://dx.doi.org/10.1108/JOSM-06-2012-0106

McHugh, M. L. (2012). The Chi-square test of independence. Biochemia Medica,

23(2), 143–149. https://doi.org/10.11613/BM.2013.018

46

Mehta, N. P., & Chugan, P. K. (2013). The Impact of Visual Merchandising on

Impulse Buying Behavior of Consumer : A Case from Central Mall of, 1(2),

76–82. https://doi.org/10.13189/ujm.2013.010206

Molinillo, S., Go, B., Navarro-garcı, A., & Pe, J. (2017). Building Customer

Loyalty : The Effect of Experiential State , the Value of Shopping , and Trust

and Perceived Value of Service on Online Clothes Shopping, 1–16.

https://doi.org/10.1177/0887302X17694270

Moorman, C., Deshpandé, R., & Zaltman, G. (1993). and Robert Spekman for

their comments on a previous version of the manuscript, and Jill Orum for

her assistance in data collection and manuscript preparation. Journal of

Marketing, 57(1), 81–101. Retrieved from

http://www.jstor.org/stable/1252059 .

Moorman, C., Zaltman, G., & Deshpande, R. (1992). Relationships between

Providers and Users of Market Research: The Dynamics of Trust within and

between Organizations. Journal of Marketing Research, 29(3), 314–328.

https://doi.org/10.2307/3172742

Morgan, R. M., & Hunt, S. D. (1994). The Commitment-Trust Theory of

Relationship Marketing. Journal of Marketing.

https://doi.org/10.2307/1252308

Mpinganjira, M., Roberts-Lombard, M., & Svensson, G. (2017). Validating the

relationship between trust, commitment, economic and non-economic

satisfaction in South African buyer-supplier relationships. Journal of

Business & Industrial Marketing, 32(3). https://doi.org/10.1108/JBIM-04-

2015-0073

Murshed, F., & Zhang, Y. (2016). Thinking orientation and preference for

research methodology. Journal of Consumer Marketing, 33(6), 437–446.

https://doi.org/10.1108/JCM-01-2016-1694

Osborne, J. W., & Costello, A. B. (2004). Sample size and subject to item ratio in

principal components analysis. Osborne, Jason W. & Anna B. Costello.

Practical Assessment, Research & Evaluation, 9(11), 1–9.

https://doi.org/10.4172/2155-6180.1000106

Pallant, J. (2001). SPSS survival manual. Journal of Advanced Nursing, 36(3),

478–478. https://doi.org/10.1046/j.1365-2648.2001.2027c.x

Park, H. H., Jeon, J. O., & Sullivan, P. (2014). How does visual merchandising in

fashion retail stores affect consumers’ brand attitude and purchase intention?

International Review of Retail, Distribution and Consumer Research, 25(1),

87–104. https://doi.org/10.1080/09593969.2014.918048

47

Park, J. K., Gunn, F., & Han, S. L. (2012). Multidimensional trust building in e-

retailing: Cross-cultural differences in trust formation and implications for

perceived risk. Journal of Retailing and Consumer Services.

https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2012.03.003

Patil, P., & Agadi, R. (2016). Impact of Visual Merchandising on Young

Customers ’ Apparel Impulse Buying Behavior. International Journal of

Advancement in Engineering Technology,Management & Applied Science,

3(1), 187–199.

Pearson, K., & Wright, S. (2012). Factor Analysis, (1970), 2012.

https://doi.org/10.4135/9781412984256

Prasad, K. A., & Vetrivel, S. C. (2016). “ An Empirical Study on Visual

Merchandising and Its Impact on Consumer Buying Behaviour ,” 18(11), 8–

14. https://doi.org/10.9790/487X-1811020814

Rahi, S. (2017). Research Design and Methods: A Systematic Review of Research

Paradigms, Sampling Issues and Instruments Development. International

Journal of Economics & Management Sciences, 6(2).

https://doi.org/10.4172/2162-6359.1000403

Ritter, T., & Andersen, H. (2014). Industrial Marketing Management A

relationship strategy perspective on relationship portfolios : Linking

customer pro fi tability , commitment , and growth potential to relationship

strategy. Industrial Marketing Management.

https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2014.05.013

Sahari, N., Saidon, S., Basir, N. M., & Ismail, M. (2016). Visual Merchandising

as a Strategy to Stimulate Consumers ’ Behavioural Intention : A Case of

Department Store in Putrajaya. Australian Journal of Basic and Applied

Sciences, 10(11), 73–80. Retrieved from

http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Şahin, A., Kitapçi, H., & Zehir, C. (2013). Creating Commitment , Trust and

Satisfaction for a Brand : What is the Role of Switching Costs in Mobile

Phone Market ? Procedia - Social and Behavioral Sciences, 99, 496–502.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.10.518

Shadfar, S., & Malekmohammadi, I. (2013). Application of Structural Equation

Modeling ( SEM ) in restructuring state intervention strategies toward paddy

production development. International Journal of Academic Research in

Business and Social Sciences, 3(12), 2222–6990.

https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v3-i12/472

Shin, J., Park, M., & Vmd, E. (2015). Do Eco-friendly VMD and Store Reputation

Increase Satisfaction of Retail Customers ?, 32(December), 1148–1157.

https://doi.org/10.1002/mar

48

Shukla, P., Banerjee, M., & Singh, J. (2015). Customer commitment to luxury

brands : Antecedents and consequences ☆. Journal of Business Research, 9.

https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.08.004

Sirdeshmukh, D., Singh, J., & Sabol, B. (2002). Consumer Trust, Value, and

Loyalty in Relational Exchanges. Journal of Marketing.

https://doi.org/10.1509/jmkg.66.1.15.18449

Suchánek, P., Richter, J., & Králová, M. (2015). Customer Satisfaction , Product

Quality and performance of Companies. Review Of Economic Perspectives -

Narodohospodarsky Obzor, 14(4), 329–344. https://doi.org/10.1515/revecp-

2015-0003

Suresh, K., & Chandrashekara, S. (2012). Sample size estimation and power

analysis for clinical research studies. Journal of Human Reproductive

Sciences, 5(1), 7. https://doi.org/10.4103/0974-1208.97779

Svetlana, K. (2017). Explaining customers’ relationship commitment in the non-

profit sector. Retrieved from lnu.diva-

portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:1106331

Tavakol, M., & Dennick, R. (2011). Making sense of Cronbach’s alpha.

International Journal of Medical Education, 2, 53–55.

https://doi.org/10.5116/ijme.4dfb.8dfd

Thatcher, R. W. (2010). Validity and reliability of quantitative

electroencephalography. Journal of Neurotherapy, 14(2), 122–152.

https://doi.org/10.1080/10874201003773500

Twycross, A., & Shields, L. (2005). Validity and reliability--what â€TM s it all

about ? Part 3 : Issues relating to qualitative studies . Paediatric Nursing,

(March), 2–3. https://doi.org/10.7748/paed2005.02.17.1.36.c965

Wanniachchi, N. H., & Kumara, W. V. L. (2016). A Study on Impact of Visual

Merchandising on Consumer Buying Behaviour in Clothing Retail Stores,

4(2), 42–57. Retrieved from

digital.lib.ou.ac.lk/docs/bitstream/701300122/1408/1/Paper 4.pdf

Yi, you jae. (1989). Acritival Review Of Consumer Satisfaction. Michigan.

Retrieved from http://hdl.handle.net/2027.42/36290

49

TABEL

Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel Ukuran Pernyataan Author

Commitment

(Komitmen)

Saya merasa terikat secara emosional

dengan Supermarket Giant.

( I feel emotionally attached to the Giant

Supermarket.)

Svetlana

Kolesova

2017

Supermarket Giant memiliki banyak makna

pribadi bagi saya.

( Supermarket Giant has a great deal of

personal meaning for me)

Paurav Shukla,

Madhumita

Banerjee,Jaywant

Singh

2016

Saya merasakan rasa identifikasi yang kuat

dengan Giant Supermarket.

( I feel a strong sense of identification with

Giant Supermarkets.)

Paurav Shukla,

Madhumita

Banerjee,Jaywant

Singh

2016

Saya adalah pelanggan setia Supermarket

Giant.

(I am a loyal patron of Giant Supermarket )

Paurav Shukla,

Madhumita

Banerjee,Jaywant

Singh

2016

Saya bangga menjadi pelanggan

Supermarket Giant.

(I am proud to be a customer of Giant

Supermarket)

Azize

SAHIN,Hakan

Kitapci,Cemal Zehir

2013

Saya telah menjadi pelanggan Supermaket

Giant selama bertahun-tahun.

(I have been a customer the Giant

Supermarket for many years)

Paurav Shukla,

Madhumita

Banerjee,Jaywant

Singh

2016

Saya berencana untuk mempertahankan

kebiasaan belanja umum saya di

Supermarket Giant.

(I plan to maintain my general shopping

habits at this store)

Azize Sahin,Hakan

Kitapci,Cemal Zehir

2013

50

Variabel Ukuran Pernyataan Author

Visual

merchandise

(Tampilan Barang

Dagang)

Tampilan tanda di depan Supermarket

Giant memberi informasi tentang item

produk.

(The sign display in front of the Giant

Supermarket gives information about

the product item)

(Mehta and Chugan

2013)

Supermarket Giant memiliki display

yang menarik.

(The Giant Supermarket had attractive

display)

Hyun Hee Park,Jung

Ok Jeon

B & Pauline Sullivan

2014

Supermarket Giant mempunyai

penerangan dengan benar (tidak terlalu

terang atau kusam).

(The Giant Supermarket is correctly lit

(neither too bright nor dull))

(Mehta and Chugan

2013)

Supermarket Giant memiliki musik

yang menyenangkan.

(The Giant Supermarket had pleasant

music)

(Mehta and Chugan

2013)

Supermarket Giant bersih dan rapi.

(The Giant Supermarket is clean and

neat)

Preeti Patil,Ramesh

Agadi

2016

Adopted from

(Mehta and Chugan

2013)

Supermarket Giant mempunyai ruang

yang baik dan tata letak yang tepat.

(The Giant Supermarket has good

spaces and precise layouts)

Preeti Patil,Ramesh

Agadi

2016

Adopted from

(Mehta and Chugan

2013)

Saya menyukai tampilan dan nuansa

Supermarket Giant.

(I liked the look and feel of the Giant

Supermarket)

Hyun Hee Park,Jung

Ok Jeon

B & Pauline Sullivan

2014

51

Variabel Ukuran Pernyataan Author

Satisfaction

(Kepuasan)

Berdasarkan semua pengalaman saya

dengan Supermarket Giant, saya

sangat puas dengan nuansa dan

tampilan barang dagangnya.

(Based on all my experience with

Giant Supermarket, I am very satisfied

with the nuances and look of its

merchandise)

Çerri Shpëtim (2012)

Adopted from Anderson et

all 1994

Secara umum, saya puas dengan

tampilan barang dagang Supermarket

Giant yang menarik dan informatif.

(In general, I am satisfied with the

look of the Giant Supermarket

merchandise that is interesting and

informative)

Jennifer Heil

2016

Adopted from (Anderson

et al.,

1994)

Saya puas dengan penawaran dan

merek khusus yang ditampilkan di

dalam Supermarket Giant.

(I am satisfied with the special offers

and brands featured in the Giant

Supermarket)

Jennifer Heil

2016

Adopted from (Anderson

et al.,

1994)

Saya sangat puas dengan keseluruhan

tata letak area Supermarket Giant.

(I am very satisfied with the overall

layout of the Giant Supermarket area)

Sebastian Molinillo,Beatriz

Gomez,Ortiz Javier Pe

rez-Aranda and Antonio

Navarro-Garcı

2017

Saya merasa senang selama perjalanan

belanja ini.

(I felt happy during this shopping

trip)

Sebastian Molinillo1,

Beatriz Go´mez-Ortiz2,

Javier Pe´rez-Aranda1, and

Antonio Navarro-Garcı´a3

2017

Saya puas dengan kebersihan dan

kerapihan Supermarket Giant.

(I am satisfied with Giant Supermarket

Hygiene and Giant Supermarket

tidiness.)

Çerri Shpëtim (2012)

Adopted from Anderson et

all 1994

Saya merasa antusias saat berbelanja

hari ini.

(I feel enthusiastic about shopping

today.)

Sebastian Molinillo1,

Beatriz Go´mez-Ortiz2,

Javier Pe´rez-Aranda1, and

Antonio Navarro-Garcı´a3

2017

52

Variabel Ukuran Pernyataan Author

Trust (Kepercayaan)

Saya percaya Produk yang di

tawarkan oleh supermarket Giant

sudah yang terbaik.

(I trust the products offered by Giant

supermarkets are the best)

Çerri Shpëtim (2012)

Saya percaya, supermarket Giant

menawarkan produk yang tidak

membahayakan kesehatan saya.

(I trust, supermarket Giant offers

products that do not endanger my

health)

Roshana Gul

(2014)

Saya percaya supermarket Giant

jujur dengan harga dan promosinya.

(I believe the Giant supermarket is

honest with its price and promotion)

Çerri Shpëtim (2012)

Saya percaya supermarket Giant

mampu menyediakan segala

kebutuhan sembako saya.

(I trust the Giant supermarket is able

to provide all my basic needs)

JungKunPark,

FrancesGunn,Sang-LinHan

(2012)

Saya merasa nyaman dan terjamin

berbelanja sembako di supermarket

Giant

.(I feel comfortable and guaranteed

grocery shopping at Giant

supermarket)

Roshana Gul

(2014)

53

Tabel 2.5 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s α Jumlah Item Hasil

Visual Merchandise 0.957 4 Sangat Baik

Satisfaction 0.947 7 Sangat Baik

Trust 0.953 4 Sangat Baik

Commitment 0.918 7 Sangat Baik

54

Table 4.6 Hasil Pengumpulan Data Responden

Variabel Kategori n % Dari Respon

Umur 17-19 32 15%

19-25 89 42%

25-35

>35

48

43

23%

20%

Perempuan Ya 227 91.2%

Bukan 22 8.8%

Pengeluaran

Belanja

Perbulan

Rp. < 1.000.000 juta

Rp. 1.000.000 – Rp.

1.500.000

Rp. 1.500.001 – Rp.

2.000.000

Rp.2.000.001 – Rp.

2.500.000

Rp. > 2.500.000

104

70

8

11

10

49%

33%

17%

5%

5%

Pendidikan

SMA/SMK

Diploma

S1

S2

S3

100

52

58

0

2

47%

25%

27%

0%

1%

Pekerjaan

Karyawan

Ibu Rumah tangga

Pekerja paruh waktu

Wiraswasta

Pegawai negeri

138

29

9

9

11

65%

14%

4%

12%

5%

Frekuensi

belanja

1-3

3-4

5-7

181

17

14

85%

8%

7%

55

Tabel 4.7 (Goodness of Fit Model Struktural)

Pengukuran GOF Nilai Keterangan

CMIN/DF 1.888 Good fit (cocok)

AGF 0.857 Mediocre (Biasa)

AGFI 0.823 Mediocre (Biasa)

IFI 0.943 Good fit (cocok)

TLI 0.936 Good fit (cocok)

CFI 0.943 Good fit (cocok)

RMSEA 0.065 Reasonable Fit

(Wajar)

Tabel 4.8 Squared Multiple Regresion (Regresi Berganda)

Estimate

Satisfaction ,725

Trust ,725

Commitmen ,688

VisualMerchandise ,000

56

Tabel 4.9 Ringkasan Data Variabel Visual Merchandise (Tampilan Barang

Dagang)

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Responden Dalam Satuan Angka

Jumlah Responden Dalam Bentuk Persen (%)

VM1

Tampilan tanda

di depan

Supermarket

Giant memberi

informasi

tentang item

produk.

(The sign

display in front

of the Giant

Supermarket

gives

information

about the

product item)

8 44 64 37 25 25 9

3,8% 20,7% 30,2% 17,5% 11,8% 11,8% 4,2%

VM2

Supermarket

Giant memiliki

display yang

menarik.

(The Giant

Supermarket

had attractive

display)

4 24 57 59 27 30 11

2 % 11,3% 27 % 28 % 12,7% 14 % 5 %

57

VM3

Supermarket

Giant menyala

dengan benar

(tidak terlalu

terang atau

kusam).

(The Giant

Supermarket is

correctly lit

(neither too

bright nor

dull))

4 30 60 50 29 26 13

2 % 14 % 28 %` 24 % 14 % 12 % 6%

VM4

Supermarket

Giant memiliki

musik yang

menyenangkan.

(The Giant

Supermarket

had pleasant

music)

13 29 59 40 31 25 15

6% 13% 28% 19% 15% 12% 7%

VM5

Supermarket

Giant bersih

dan rapi.

(The Giant

Supermarket is

clean and neat)

8 29 58 38 40 22 17

4% 14% 27% 18% 19% 10% 8%

58

VM6

Supermarket

Giant

mempunyai

ruang yang

baik dan tata

letak yang

tepat.

(The Giant

Supermarket

has good

spaces and

precise

layouts)

4 21 58 40 37 32 20

2% 10% 27% 19% 17,5% 15% 9,5%

VM7

Saya menyukai

tampilan dan

nuansa

Supermarket

Giant.

(I liked the look

and feel of the

Giant

Supermarket)

2 28 60 54 32 21 15

1% 13,2% 28,3% 25,5% 15% 10% 7%

59

Tabel 4.10 Ringkasan Data Variabel Satisfaction (Kepuasan)

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Responden Dalam Satuan Angka

Jumlah Responden Dalam Bentuk Persen (%)

SF1

Berdasarkan

semua

pengalaman

saya dengan

Supermarket

Giant, saya

sangat puas

dengan nuansa

dan tampilan

barang

dagangnya.

(Based on all

my experience

with Giant

Supermarket, I

am very

satisfied with

the nuances

and look of its

merchandise)

6 35 50 49 30 30 12

16,5% 16,5% 23,5% 23% 14% 14% 6%

SF2

Secara umum,

saya puas

dengan

tampilan

barang dagang

Supermarket

Giant yang

menarik dan

informatif.

(In general, I

am satisfied

with the look

6 30 50 42 30 40 14

3% 14 % 23% 20% 14% 19% 7%

60

of the Giant

Supermarket

merchandise

that is

interesting and

informative))

SF3

Saya puas

dengan

penawaran dan

merek khusus

yang

ditampilkan di

dalam

Supermarket

Giant.

(I am satisfied

with the

special offers

and brands

featured in the

Giant

Supermarket)

3 20 60 38 32 46 13

1,5% 9,5% 28%` 18% 15% 22% 6%

SF4

Saya sangat

puas dengan

keseluruhan

tata letak area

Supermarket

Giant.

(I am very

satisfied with

the overall

layout of the

Giant

Supermarket

area))

3 18 58 59 28 29 17

1,5% 8,5% 27% 28% 13% 14% 8%

61

SF5

Saya merasa

senang selama

perjalanan

belanja ini.

(I felt happy

during this

shopping trip))

4 18 58 59 27 30 16

2% 8,5% 27,3% 28% 12,7% 14% 7,5%

SF6

Supermarket

Saya puas

dengan

kebersihan dan

kerapihan

Supermarket

Giant.

(I am satisfied

with Giant

Supermarket

Hygiene and

Giant

Supermarket

tidiness.)

8 30 56 43 30 26 19

3,7% 14,2% 26,5% 20,3% 14,1% 12,2% 9%

SF7

Saya merasa

antusias saat

berbelanja hari

ini.

(I feel

enthusiastic

about

shopping

today.)

10 7 35 59 54 22 25

4,7% 3,3% 16,5% 28% 25,4% 10% 11,8%

62

Tabel 4.11 Ringkasan Data Variabel Trust (Kepercayaan)

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Responden Dalam Satuan Angka

Jumlah Responden Dalam Bentuk Persen (%)

TS1

Saya percaya

Produk yang

ditawarkan

oleh

supermarket

Giant sudah

yang terbaik.

(I trust the

products

offered by

Giant

supermarkets

are the best)

5 15 65 50 33 30 14

2,3% 7% 30,6% 23,6% 15,5% 14% 7%

TS2

Saya percaya,

supermarket

Giant

menawarkan

produk yang

tidak

membahayakan

kesehatan saya

.

(I trust,

supermarket

Giant offers

products that

do not

endanger my

health)

3 28 40 30 55 39 17

1,5% 13 % 19 % 14 % 26 % 18,5% 8 %

63

TS3

Saya percaya

supermarket

Giant jujur

dengan harga

dan

promosinya.

(I believe the

Giant

supermarket is

honest with its

price and

promotion)

5 14 55 50 30 45 13

2,3% 7% 26%` 23,5% 14% 21,2% 6%

TS4

Saya percaya

supermarket

Giant mampu

menyediakan

segala

kebutuhan

sembako saya.

(I trust the

Giant

supermarket is

able to provide

all my basic

needs)

5 15 60 48 21 42 21

2,3% 7% 28,3% 22,6% 10% 19,8% 10%

TS5

Saya merasa

nyaman dan

terjamin

berbelanja

sembako di

supermarket

Giant

.(I feel

comfortable

and

guaranteed

grocery

shopping at

Giant

supermarket)

3 22 54 58 22 38 15

1,5% 10,4% 25,4% 27,3% 10,4% 18 % 7 %

64

Tabel 4.12 Ringkasan Data Variabel Comitmment (Komitmen)

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Responden Dalam Satuan Angka

Jumlah Responden Dalam Bentuk Persen (%)

CM1

Saya merasa

terikat secara

emosional

dengan

Supermarket

Giant.

( I feel

emotionally

attached to the

Giant

Supermarket.)

8 33 60 40 37 18 16

3,7% 15,5% 28,3% 19% 17,5% 8,5% 7,5%

CM2

Supermarket

Giant memiliki

banyak makna

pribadi bagi

saya.

( Supermarket

Giant has a

great deal of

personal

meaning for me)

4 28 63 52 26 27 12

2% 13,2% 29,7% 24,5% 12,2% 12,7% 5,7%

65

CM3

Saya merasakan

rasa identifikasi

yang kuat

dengan Giant

Supermarket.

( I feel a strong

sense of

identification

with Giant

Supermarkets.)

9 30 57 59 29 18 10

4,2% 14,1% 27%` 28% 13,6% 8,4% 4,7%

CM4

Saya adalah

pelindung setia

Supermarket

Giant.

(I am a loyal

patron of Giant

Supermarket )

16 26 66 50 22 22 10

7,5% 12,3% 31% 23,6% 10,3% 10,3% 5%

CM5

Saya bangga

menjadi

pelanggan

Supermarket

Giant.

(I am proud to

be a customer of

Giant

Supermarket)

7 28 60 52 27 27 12

3,3% 13,2% 28% 24,5% 12,7% 12,7% 5,6%

66

CM6

Saya telah

menjadi

pelanggan

Supermaket

Giant selama

bertahun-tahun.

(I have been a

customer the

Giant

Supermarket for

many years)

6 31 55 51 33 22 14

3% 14,6% 26% 24% 15,5% 10,3% 6,6%

CM7

Saya berencana

untuk

mempertahankan

kebiasaan

belanja umum

saya di

Supermarket

Giant.

(I plan to

maintain my

general

shopping habits

at this store)

10 25 52 54 31 25 15

4,7% 12% 24,5% 25,5% 14,6% 11,7% 7%

67

GAMBAR

Gambar 1.1 Kelas Menengah Dunia

Gambar 1.2 Penjualan Ritel Dunia

68

Gambar 1. 3 Indeks Perkembangan Ritel Global

Gambar 1.4 Penjualan Ritel di Indonesia

69

Gambar 1.5 Total Gerai Ritel Giant di Indonesia

Gambar 1.6 Top Brand Giant dari Tahun ke Tahun

70

Gambar 3.1 Kerangka Teori

H1

H4

H3

H2

satisfaction Visual

Merchandise

Trust

Commitment

71

LAMPIRAN

Lampiran 4a Kuesioner Online.

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

Lampiran 4b Uji KMO dan Bartlett's Variabel Independen dan Dependen

Lampiran 4c Komunalitas Variabel Independen dan Variabel Dependen

82

Lampiran 4d Total Varian Variabel Independen dan Dependen

Lampiran 4e Rotasi Komponen Metrik

83

Lampiran 4f Hasil dari Structural Equation Modeling (SEM)

84

Lampiran 4g Hasil Uji Hipotesis

85

Lampiran 4h Hasil dari Model Fit