29
SMK N 3 YOGYAKARTA TEKNIK PERAWATAN PERBAIKAN JARINGAN No. Job : 1 Tgl : 18 & 23 Oktober 2010 Bidang Studi Keahlian: Teknik Informasi & Komunikasi Nama : Nugraha Pangestu Program Studi Keahlian: Teknik Komputer & Informatika MEMBUAT ROUTER STATIS MENGGUNAKAN PACKET TRACER No. Absen : 21 Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer & Jaringan Nilai: I. TUJUAN Setelah melakukan praktikum siswa dapat : a. Mengetahui tentang jaringan komputer b. Mengetahui tentang router pada jaringan c. Mengetahui cara melakukan konfigurasi router statis pada Packet Tracer II. DASAR TEORI Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada simulasi jaringan. Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan Packet Tracer, akan tetapi kemudahaan pada Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas,

nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

SMK N 3 YOGYAKARTATEKNIK PERAWATAN

PERBAIKAN JARINGAN

No. Job : 1

Tgl : 18 & 23 Oktober 2010

Bidang Studi Keahlian:

Teknik Informasi & KomunikasiNama : Nugraha Pangestu

Program Studi Keahlian:

Teknik Komputer & InformatikaMEMBUAT ROUTER STATIS

MENGGUNAKAN PACKET

TRACER

No. Absen : 21

Kompetensi Keahlian:

Teknik Komputer & JaringanNilai:

I. TUJUAN

Setelah melakukan praktikum siswa dapat :

a. Mengetahui tentang jaringan komputer

b. Mengetahui tentang router pada jaringan

c. Mengetahui cara melakukan konfigurasi router statis pada Packet Tracer

II. DASAR TEORI

Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk

merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simula-

tor–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang

khusus digunakan pada simulasi jaringan. Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan Packet

Tracer, akan tetapi kemudahaan pada Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas, hal tersebut

nampak dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan.

Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita inginkan, dis-

ertai dengan berbagai perangkat-perangakat jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal

router, switch, hub maupun perangkat lainnya.Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut

akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada

topologi kita inginkan. Aplikasi Packet Tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan

spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun. Berikut fungsi

dari masing-masing menu dalam Packet Tracer :

Page 2: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

Keterangan gambar :

1. Menubar dan toolbar.

2. Logical, dimana kita akan membuat sebuah simulasi jaringan pada tab bagian ini.

3. Physical, untuk membuat layout atau bentuk dimana setiap periferal diletakkan dengan

baik dan rapi. Pada tab ini kita bisa membuat sebuah kota, gedung dan ruangan.

4. New Cluster, untuk mengelompokkan beberapa periferal menjadi satu jaringan.

5. Move Object, untuk memindahkan periferal ke cluster yang berbeda.

6. Set Tiled Background, berfungsi untuk mengubah background pada stage.

7. Viewport, untuk melihat keseluruhan jaringan yang telah dibuat.

8. Tools packet tracer yang digunakan untuk mem-blok, menggeser stage, menyisipkan

catatan atau keterangan, menghapus periferal, zooming, untuk melakukan test pada

jaringan.

9. Stage digunakan untuk menaruh setiap periferal yang dibutuhkan, disini kita bisa

menaruh semua periferal yang diinginkan tergantung dari layout jaringan yang akan kita

buat dalam sebuah jaringan.

10. Network periferal, semua kebutuhan alat-alat jaringan terdapat pada bagian ini. Mulai

dari router, switch, hub, wireless, server, printer, PC, serta berbagai macam jenis kabel

yang akan kita gunakan dalam koneksi dalam satu jaringan.

11. Sub Network periferal, pada bagian ini kita dapat memilih devices sesuai yang kita

Page 3: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

inginkan.

12. Scenario Description, digunakan untuk melakukan skenario pengiriman paket dalam

sebuah jaringan yang kita buat.

13. Status, jika dalam konfigurasi jaringan berhasil maka secara otomatis tools tersebut akan

menampilkan bahwa paket yang kita kirim telah sampai ke tujuan atau muncul peringatan

“successful” dan jika paket yang kita kirim gagal maka akan muncul peringatan “failed”.

14. Realtime, dimana kita bisa melakukan editing, copy, paste, delete layout jaringan yang

sedang kita buat.

15. Simulation Mode, tool ini digunakan untuk melakukan simulasi pengirimat paket ke

semua perangkat jaringan.

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC Zyrex

Menggeser tampilan layar

Memberikan keterangan

Menghapus

Memerikas table ARP

Mengirim paket dan PDU

Status pengiriman paket

Memilih devices yang akan kita gunakan

Daftar devices dalam packet tracer

Page 4: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

2. Software Packet Tracer 5.0

IV. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan PC yang dapat bekerja secara normal.

2. Instal Software Packet Tracer pada PC tersebut jika belum ada.

3. Jalankan Aplikasi untuk membangun router statis dengan cara :

a. Masuk kedalam Aplikasi Packet Tracer

b. Pilih device yang akan digunakan dari mulai PC, Switch, Router, kabel dll.

Untuk menambahkan device PC, Switch, Router, dan kabel ke area kerja maka dapat

dilakukan langkah – langkah

sebagai berikut :

Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya

Kemudian Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau

klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.

Menambahkan device PC

Page 5: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

Menambahkan device Routers

Menambahkan device Switches

Menambahkan device kabel koneksi

Kita menggunakan kabel koneksi Straight untuk menghubungkan suatu device dengan device

yang berbeda. Dalam praktikum ini kabel Straight untuk menghubungkan PC dengan Switch,

dan Switch dengan Router. Kemudian kita gunakan kabel Serial DCE untuk menghubungkan

antara Router dengan Router.

c. Memilih Port untuk device

Untuk menambahkan atau mengganti Port pada PC, Router maka dapat dilakukan langkah –

Page 6: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

langkah

sebagai berikut :

Menambahkan Port pada PC

Untuk mengganti Port pada PC matikan dahulu komputer lalu kita pilih Port pada bagian

Physical kemudian drag and drop pada port di PC. Dalam praktikum ini kita gunakan port

module untuk Fast Ethernet. Setelah selesai mengganti port kemudian kita hidupkan kembali

PC.

Port pada Switch ( Pada Switch kita tidak perlu lagi menambahkan port )

Page 7: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

Menambahkan Port pada Router

Untuk mengganti Port pada Router matikan dahulu power router lalu kita pilih Port pada

Page 8: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

bagian Physical kemudian drag and drop pada port di PC. Dalam praktikum ini kita gunakan

port Serial saja untuk menghubungkan Router dengan Router, karena biasanya Port module

untuk Fast Ethernet telah terpasang. Setelah selesai mengganti port kemudian kita hidupkan

kembali power Router.

4. Mengatur IP Adrress pada device Router, dan PC.

5. Tunggu hingga semua koneksi yang tersambung berubah warna menjadi hijau. Jika tetapi

tidak berubah warna menjadi hijau maka ganti posisi konektor pada device-nya.

6. Percobaan ping antar PC.

7. Jika belum berhasil dalam koneksi maka cek ulang pemasangan jenis port, jenis kabel yang

digunakan, power sudah ON atau belum, dan juga cek kembali setting IP padasemua device,

hingga pengaturan statis router-nya sampai berhasil koneksi antar PC.

8. Mendokumentasikan proses pembuatan router statis untuk bahan laporan.

V. HASIL PRAKTIKUM

A. Membuat jaringan dengan menggunakan 4 router.

1. Konfigurasi pada router adalah sebagai berikut :

a. Router 0

Page 9: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

1. Konfigurasi IP address dalam eth1 :

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router0 :

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

Page 10: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router0 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Network Mask Next Hop

192.168.20.0 255.255.255.0 190.190.10.3

192.168.40.0 255.255.255.0 190.190.50.4

192.168.30.0 255.255.255.0 190.190.10.3

b. Router1

1. Dalam fastetherneth0 kita melakukan konfigurasi IP addres sebagai berikut :

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi pada serial dalam router1 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

Page 11: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router1 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya. Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai

berikut :

Network Mask Next Hop

192.168.10.0 255.255.255.0 190.190.10.2

192.168.30.0 255.255.255.0 190.190.50.3

192.168.40.0 255.255.255.0 190.190.30.2

c. Router3

1. Konfigurasi IP address dalam eth1 :

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router3 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/0

Page 12: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router3 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Network Mask Next Hop

192.168.20.0 255.255.255.0 190.190.50.2

192.168.40.0 255.255.255.0 190.190.30.3

192.168.10.0 255.255.255.0 190.190.10.3

d. Router2

1. Konfigurasi IP address dalam eth1 :

Page 13: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router2 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router2 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Network Mask Next Hop

192.168.30.0 255.255.255.0 190.190.30.2

192.168.10.0 255.255.255.0 190.190.50.5

192.168.20.0 255.255.255.0 190.190.50.3

Page 14: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

e. Ping ke semua jaringan.

B. Membuat jaringan dengan menggunakan 5 router.

Page 15: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

a. Router 1

1. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/0 :

2. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/1 :

Page 16: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

3. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router1 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Serial 0/1/0

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

4. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router1 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Page 17: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

b. Router 3

1. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/0 :

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router3 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

Page 18: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router3 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

c. Router4

1. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/0 :

2. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/1 :

Page 19: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

3. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router4 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Serial 0/1/0

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

4. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router4 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

d. Router0

1. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/0 :

Page 20: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router0 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router0 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Page 21: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

e. Router2

1. Konfigurasi IP address dalam fastethernet 0/0 :

2. Kemudian kita melakukan konfigurasi dalam serial pada router1 :

Serial 0/0/0

Serial 0/0/1

Setelah mengisikan IP address dan Subnet mask pada serial kemudian beri tanda

centang pada port status untuk mengaktifkan serial. Selanjutnya pilih clock rate

sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi dalam router2 sehingga dapat

terkoneksi dengan router lainya.

Kemudian kita melakukan konfigurasi sebagai berikut :

Page 22: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

f. Ping ke semua jaringan.

Page 23: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan

VI. KESIMPULAN

Dari Praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :

Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk merangkai

dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simulator–

simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus

digunakan pada simulasi jaringan

Packet Tracer memudahkan seseorang dalam mendisain sebuah jaringan baik jaringan lokal

maupun jaringan berbasis luas.

VII. DAFTAR PUSTAKA

http://images.shushanthy.multiply.com/attachment/0/R-7cewoKCmsAAG0ORrk1/konfigurasi-cisco-router.pdf?nmid=90612386

Page 24: nugrahapangestu.files.wordpress.com€¦  · Web viewSama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan