BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN FASE PREOPERATIF
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Suku : Madura
Pendidikan : SMP
Alamat : Tekam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal Masuk : 27-07-15
Tanggal Pengkajian : 28-07-15
Diagnosa Medis : Retensi Urine, BPH, Pro Open Prostatektomy
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan : Anak Pasien
25
26
2. Riwayat Penyakit
a. Alasan masuk rumah sakit
Pasien merupakan pasien ulangan yang pernah memeriksakan
kesehatannya di poli bedah RSUD Dr Rubini Mempawah, Pernah
melakukan anamnesis singkat pada tanggal 20-6-15, dengan keluhan
tidak bisa Bak selama 6 hari. Saat ini pasien mengeluhkan keluhan yang
sama namun disertai nyeri dan terkadang Bak berdarah.
b. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada bagian perutnya.
P : Nyeri ketika bergerak dan ditekan bagian sympisis
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Pada bagian syimpisis
S : 4-6
T : Hilang timbul
c. Keluhan Saat dikaji
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian syimpisisnya
- Pasien mengatakan sulit untuk Bak sudah lebih dari 1 bulan yang lalu
- Pasien mengatakan sering merasa tidak puas setelah kencing,
- Pasien tampak cemas karena akan menghadapi proses pembedahan
prostat
d. Riwayat Penyakit terdahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit prostat semenjak beberapabulan yang
lalu dan sudah 2 kali di bawa ke rumah sakit, pasien juga mempunyai
riwayat penyakit DM type II dan juga Hipertensi.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit kronis yang sama
seperti pembesaran prostat, DM type II, dan juga Hipertensi.
27
3. GENOGRAM
Keterangan :
:
: prempuan hidup
: pasien
: Laki- laki meninggal
: Perempuan meninggal
: laki-laki hidup
28
Data Biologis.
a. Pola Nutrisi
SMRS : Pasien makan 3 kai sehari dengan menu
bervariasi satu porsi habis
MRS : Pasien tidak nafsu makan,pasien hanya
makan 1 kali sehari , dan porsi makan
rumah sakit tidak habis.
b. Pola Minum
SMRS : Pasien minum 6-7 gelas sehari (1,5-2) liter
per hari
MRS : Pasien minun 2 gelas sehari (250-500) cc
per hari
c. Pola Eliminasi
SMRS : pasien sulit kencing /Bak lebih dari 1 bulan
MRS : Bak menggunakan kateter urine, volume urine
100-500 cc / hari, warna urine tampak kemerahan.
d. Pola istirahat Tidur
SMRS : Pasien tidur 5-6 jam sehari
MRS : Pasien tidak bisa tidur sama sekali dikarenakan
nyeri sering muncul
e. Pola Hygene
Mandi
SMRS : Pasien mandi sendiri 3x sehari secara mandiri
29
MRS : Pasien rutin di bersihkan oleh keluarganya
sebanyak 2x sehari dengan waslap air hangat,
keadaan setelah mandi cukup bersih
Cuci Rmbut
SMRS : Pasien mencuci rambutnya saat mandi
MRS : Pasien hanya membasahi rambutnya sesekali
dengan bantuan keluarga
Gosok gigi
SMRS : Pasien gosok gigi 2 kali sehari
MRS : Pasien menggosok gigi 1 kali dengan bantuan
keluarganya
4. Pola aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Elimnasi √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Makan dan minum √
Keterangan :
0 : mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orng lain dan alat
4 : tergantung orang lain dan madiri.
30
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
TTV TD : 140/90 mmHg
N : 86 kali/menit
RR : 28 kali/menit
S : Afebris
Berat Badan
SMRS : 60 kg ±pada 3 bulan yang lalu
MRS : 59 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : BB
(T B2) =
59
(1,6 52) = 20,04
Keterangan : IMT Normal = 18,5-24,5 kg/m2 ( IMT pasien
dalam keadaan normal)
b. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris,tidak ada luka, tidak ada
hidrocepalus,rambut tipis nyaris botak,bentuk
lonjong
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan juga benjolan
c. Mata
Inspeksi : konjungtiva merah, mata simetris, sclera berwarna
keruh.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan pembengkakan
d. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada sekret dan polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,benjolan,dan bengkak
31
e. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada kelainan, sedikit
terdapat serumen,dan tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
f. Mulut
Inspeksi : Gigi tampak kuning,bibir tampak kering , lidah
sedikit kotor, mukosa mulut lembab
Palpasi : Otot rahang kuat
g. leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar, vena jungularis
tampak
Palpasi : arteri karotis teraba kuat, tidakada nyeri tekan
h. Thorax
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi,respirasi 30
x/m , tidak tampak retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
auskultasi : Suara nafas Ronkhi
perkusi : sonor
i. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : pulsasi Ictus Cordis teraba
auskultasi : S1 dan S2 regular
perkusi : Batas jantung normal
32
j. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi,perut tampak kembung dan
Palpasi : Terdapat sedikit nyeri tekan pada bagian
Kuadran tengah bawah, tepatnya di bagian
simpisis
auskultasi : Bising usus 10 x/menit
perkusi : Supel timpani
k. Genetalia
pasien menggunakan kateter,keadaan skrotum pasien membengkak
l. Ekstremitas
kanan
keterangan : Terpasang infus di tangan kiri (Rl 20 tpm)
0 : Tidak Mampu bergerak sama sekali
1 : Hanya mampu menggerakkan ujung ekstrimitas
2 : Hanya mampu menggeser sedikit
3 : Mampu menggerakkan tangan dengan bantuan,saat bantuan
dilepaskan tangan ikut jatuh
4 : kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan gravitasi
sesaat lalu jatuh
5 : Kekuatan otot mampu melawan gravitasi
6 Data Psikologis
a. Status Emosi
Klien merasa cemas dan tampak sedikit takut dengan tindakan bedah yang
akan dilakukan
b. Konsep diri
kiri5 5 5 5
5 5 5 5
5 5 5 5
5 5 5 5
33
Konsep diri menurun dikarenak proses penyakit
c. Gaya berkomunikasi
Klien sulit diajak berkomunikasi
d. Pola Interaksi
Interaksi keluarga dan juga pasien terhambat dikarenakan proses penyakit.
7. Pemeriksaan Laboratorium (28-07-15)
a. GDP : 489 normal : 70-140
b. RBC : 5,11 . 106 g/dl : 8 - 33
c. WBC : 13. 103 g/dl : 4000-11000
d. Hb : 14,9 % : 12,5- 17,5
e. HCT : 31,2 g/dl : 35- 47 g/dl
8. Terapi Medis
27-07-15
Ringer Laktat 20 tpm (500 ml)
Inj Dexametason 2x1 amp/5mg
Inj Novorapid 3 x 4 unit
Inj Tranexid 3x1 amp (50 mg)
Ambroxol (oral) 3x1 sdt (30 mg)
28-07-15
Ringer Laktat 20 tpm (500 ml)
Inj Dexametason 2x1 amp/5mg
Inj Novorapid 3 x 4 unit
Inj Tranexid 3x1 amp (50 mg)
Salbutamol 2 mg (3 x 1 tab)
34
Terapi lanjut : Ganti DC baru
29-07-15
Inj cefotaxime 1 gr/8 jam
Ringer Laktat 20 tpm (500 ml)
Inj Dexametason 2x1 amp/5mg
Inj Novorapid 3 x 4 unit
Inj Tranexid 3x1 amp (50 mg)
Inj ketolorax 3 x 1 amp/ 2ml
Inj ranitidin 3x 1 amp/ 50 mg
35
B. ANALISA DATA
N
O
DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds : Klien mengatakan
nyeri di bagian
simpisis, haluaran urin
tidak lancar.
P : Nyeri ketika bergerak
dan bila bagian
simpis ditekan
Q : Seperti ditusuk-
tusuk
R : Di bagian abdomen
bawah tepatnya di
bagian simpisis dan
meatus urethranya.
S : sedang (4-6)
T : Hilang timbul
Do : Pasien tampak
meringis
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak lemas
TD : 140/90 mmhg
N : 86 x/m
RR : 28 x/m
T : Afebris
Prostat membesar
Penyempitan Lumen
Ureter Prostatika
Obstruksi
Iritasi Mukosa
rangsangan syaraf
diameter kecil
Open gate control
Cortex cerebri
Nyeri dipersepsikan
Nyeri akut
Nyeri Akut
36
2. Ds : Pasien mengatakan
bingung dan tidak
mengetahui tentang
prosedur pembedahan
Do : - wajah pasien tampak
tegang
- pasien tampak sering
marah bila terganggu
- pasien tampak gelisah
dan sulit tidur sejak
hari pertama
pengkajian
- pasien tampak tidak
selera makan, dan
porsi makan sering
tidak habis.
pembesaran prostat
penyempitan lumen
urethra
Obstruksi
TURP
Kurang Informasi
Ansietas
Ansietas
37
3. Ds : - pasien mengatakan
neri ketika Bak, Bak
tidak lancar sudah
lebih dari 1 bulan
- Pasien mengatakan
sering merasa tidak
puas setelah bak.
Do : - Tampak terpasang
selang kateter.
- volume urin hanya
100-500 cc/hari
Pembesaran prostat
Penyempitan lumen
urethra
Obstruksi
Retensi urin
Gangguan eliminasi
urin
Gangguan
Eliminasi Urin
38