26
EKONOMI KOPERASI

Bab 1. e konomi koperasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laily isti khorotun .N. 132703

Citation preview

Page 1: Bab 1. e konomi koperasi

EKONOMI KOPERASI

Page 2: Bab 1. e konomi koperasi

MATERI-MATERI

1. ORGANISASI KOPERASI DAN EKONOMI KOPERASI

2. KOPERASI DALAM ANALISIS ORGANISASIONAL KOMPARATIF

3. EFISIENSI KOPERASI4. ORGANISASI KOPERASI DALAM SISTEM

PASAR5. PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI6. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI7. PERANAN ORGANISASI KOPERASI DALAM

GLOBALISASI

Page 3: Bab 1. e konomi koperasi

PRE TEST

Apa yang anda ketahui tentang

koperasi , BUMN dan swasta ?

Page 4: Bab 1. e konomi koperasi

Kalau ada negara kaya yang serba salah mengelola kekayaannya, barangkali salah satunya adalah Indonesia. Dari laut, perut bumi, rawa, hingga hutan di gunung-gunung negeri ini, semuanya bisa menghasilkan uang dan energi.

Nyatanya, kekayaan itu tak bisa menyejahterakan 245 juta penduduk Indonesia secara merata. Alih-alih membuat rakyatnya semakin sejahtera, kekayaan alam Indonesia justru menjadi biang kesenjangan pendapatan.

Segelintir orang menguasai sektor strategis dan menjadi konglomerat dengan kekayaan triliunan. Sementara jutaan orang lainnya hidup melarat. Tak perlu mencari orang miskin ke pulau terpencil atau daerah pedalaman. Di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang menjadi barometer perekonomian Indonesia sangat mudah ditemukan warga miskin.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada Januari 2014 menunjukkan, ada 28,55 juta orang miskin pada September 2013. Padahal, pada Maret 2013, jumlah orang miskin tercatat 28,07 juta orang.

Page 5: Bab 1. e konomi koperasi

BUMN

Pengertian BUMN menurut UU no.19/2003 adalahBadan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan

Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN

BUMN di Indonesia berbentuk :a. Perseroanb.Perusahaan Umum c.Perusahaan Jawatan

Page 6: Bab 1. e konomi koperasi

Manfaat BUMN :a. Memberi kemudahan kpd masyarakat dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasab. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerjac. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yg merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuatd. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sbg sumber devisa, baik migas maupun non migase. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara, yg selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negaraf. Memberikan pelayanan kepada masyarakat

Page 7: Bab 1. e konomi koperasi

Perusahaan Perseroan

Persero adalah BUMN yang berbentuk Perseroan Terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

Ciri-ciri Perseroa. Pendirian diusulkan menteri kepada presidenb. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dgn memperhatikan Undang-Undangc .Modalnya berbentuk sahamd. Organ persero adalah RUPS,direksi dan komisaris

Page 8: Bab 1. e konomi koperasi

e. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintahf. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas.g. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaanf. Dipimpin oleh direksi g. Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkanh. Tidak mendapat fasilitas negarai. Tujuan utama memperoleh keuntunganj. Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdatak. Pegawainya berstatus pegawai swasta

Page 9: Bab 1. e konomi koperasi

Pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat persero menjadi perusahaan terbuka. Hal ini sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi.

Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan tehnologinya cepat berubah.

Persero yang tidak bisa diubah ialah:a. Persero yang menurut UU harus berbentuk BUMNb. Persero yang bergerak dibidang Hankam negarac. Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakatd. Persero yang bergerak dibidang SDA yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UU

Page 10: Bab 1. e konomi koperasi

Perusahaan Umum

Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Ciri-Ciri Peruma. Melayani kepentingan masyarakat umumb. Dipimpin seorang direkturc. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta (membuat kontrak kerja) dengan semua pihak

Page 11: Bab 1. e konomi koperasi

d. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negarae. Pekerjanya adalah perusahaan swastaf. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negarag. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go publich. Dapat menghimpun dana dari pihak lain

Page 12: Bab 1. e konomi koperasi

Perusahaan Jawatan

Perjan adalah satu satu BUMN yang memiliki modal dari negara.

Besarnya modal Perjan ditetapkan melalui APBNCiri-Ciri Perjan:

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakatb. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau direktur jenderal departemen yang bersangkutanc. Status pegawainya adalah pegawai negerid. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

Page 13: Bab 1. e konomi koperasi

Badan Usaha Milik Daerah

Tujuan pendirian BUMD:a. Memberikan sumbangan pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negarab. Mencari keuntunganc. Pemenuhan hajat hidup orang banyakd. Perintis kegiatan-kegiatan usahae. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.

Page 14: Bab 1. e konomi koperasi

Ciri-Ciri BUMD :a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usahab. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan perusahaanc. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaand. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungane. Sebagai stabilitator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyatf. Sebagai sumber pemasukan negarag. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD

Page 15: Bab 1. e konomi koperasi

1. ORGANISASI KOPERASI DAN

EKONOMI KOPERASI 1.1. ILMU EKONOMI DAN EKONOMI

KOPERASI-Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas Dalam melakukan kegiatan ekonomi manusia yang rasional akan berprinsip pada “Prinsip Ekonomi” .- Prinsip Ekonomi memberikan arah bagi manusia yg rasional tentang berbagai alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup.

Page 16: Bab 1. e konomi koperasi

Ekonomi Koperasi menyoroti pola pengambilan

keputusan anggota untuk tetap berada dalam koperasi atau berada diluar koperasi.

Ekonomi Koperasi membahas tentang peranan ilmu ekonomi dalam mengembangkan koperasi.

Ekonomi Koperasi memberikan gambaran pada pihak manajemen bagaimana cara terbaik dalam mengambil keputusan penting sehingga kop.dapat terus berkembang.

Ekonomi Koperasi juga memberikan petunjuk tentang variabel-variabel kritis yang perlu diperhatikan dalam rangka memperoleh keunggulan bersaing dengan para pesaingnya

Page 17: Bab 1. e konomi koperasi

1.2.KEBUTUHAN AKAN KONSEP TEORISTIS DALAM ANALISIS KOPERASI

Merebaknya permasalahan dan kritik tajam disekitar kop.mengharuskan para ahli kop mencari jalan keluar dari kemelut yang ada saat ini.

Filsuf Jerman”Emmanuel Kant” menyatakan “tidak ada praktik yang berhasil baik tanpa teori yang baik”

Konsep Teoristis yang baik :a. akan dapat digunakan sebagai penetapan

kebijakan yang dikehendaki dan digunakan untuk mengontrol suatu kebijakan agar berjalan sebagaimana mestinya.

Page 18: Bab 1. e konomi koperasi

b. Dapat digunakan sebagai pengukuran kebijakan dan strategi yg dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita lewat koperasi sehingga akan tidak efisien,kontradiktif antara kebijakan satu dengan yang lain dan bahkan akan merugikan.

c. Memberikan petunjuk dan menyadarkan pelaksana koperasi bahwa banyak persoalan yang tidak mampu ditangani oleh kebijakan koperasi.

d. Dapat meningkatkan tingkat efisiensi koperasi sehingga koperasi bisa eksis di pasar perdagangan global.

Page 19: Bab 1. e konomi koperasi

Bahan DiskusiFakta yang paling jelas dan penting adalah

kita harus mengajui bahwa lembaga koperasi hanya meliputi bagian yang sangat kecil dari keseluruhan transaksi ekonomi.1. Mengapa tidak banyak transaksi ekonomi yang dikuasai koperasi?2. Mengapa tidak seluruh produksi dan distribusi dilakukan oleh koperasi?

Page 20: Bab 1. e konomi koperasi

Latar Belakang

Koperasi tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh secara bertahap serta meningkatkan efisiensi ekonominya

Koperasi sejak kelahirannya sudah dihadapkan pada pesaing yang kuat

Dampak

Koperasi hanya meliputi bagian yang sangat kecil dari keseluruhan transaksi ekonomi

Page 21: Bab 1. e konomi koperasi

Koperasi tampaknya hanya memiliki keungggulan komparatif yang terbatas untuk mampu bersaing dengan lembaga lain,terutama perusahaan kapitalis

Koperasi akan dapat berjalan dalam kondisi yang sangat khusus,misal dalam hal pelayanan kepada anggota, sehingga keunggulan koperasi mungkin belum nampak

Koperasi hanya meliputi bagian yang sangat kecil dari keseluruhan transaksi ekonomi

Keunggulan koperasi harus dibandingkan dengan lembaga lain,untuk mengetahui mana yang lebih unggul/efisien

Page 22: Bab 1. e konomi koperasi

Permasalahan Ekonomi Koperasi di Indonesia

Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi lemah,koperasi telah membangun ekonomi negara-negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang

Di Indonesia,koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang punya peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak jaman penjajahan sampai sekarang,hanya saja perkembangan koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi perkembangannya tidak sepesat di negara-negara maju,hal ini dikarenakan beberapa hal,yaitu :

Page 23: Bab 1. e konomi koperasi

1. Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang-orang Indonesia sehingga menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar,maju dan punya daya saing dengan perusahaan-perusahaan besar

2. Perkembangan koperasi di Indonesia masih dimulai dari bottom up bukan dari top down,artinya koperasi berkembang bukan dari kesadaran masyarakat,tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan kebawah.Di Indonesia,pemerintah bekerja ganda selain mendukung juga harus mensosialisasikan dulu ke bawah sehingga rakyat mengerti akan manfaat dan tujuan koperasi

3. Tingkat partisipasi anggota masih rendah,ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal

4. Manajemen koperasi yang belum profesional

Page 24: Bab 1. e konomi koperasi

5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, koperasi banyak dibantu dengan kucuran dana segar tanpa ada pengawasan terhadap kucuran dana tsb,sifat bantuan juga tidak wajib dikembalikan,sehingga koperasi tidak bisa mandiri dan tidak mampu bersaing dgn perusahaan lain

Analisis masalah yang utama jika ingin koperasi maju adalah sebagai generasi penerus bangsa dimasa depan tentunya harus berperan aktif dalam pengembangan koperasi di negeri ini,salah satunya melalui keikutsertaan dalam koperasi,mempelajari dan mengetahui tentang perkoperasian secara lebih mendalam.

Page 25: Bab 1. e konomi koperasi

Sarana dan Cara menggunakan Bantuan Pemerintah Secara Efektif

Tahap 1. OfisialisasiTahap ini bertujuan untuk merintis berdirinya perusahaan koperasi menurut ukuran, struktur dan kemampuan manajemennya cukup mampu untuk memajukan para anggotanya secara efisien dengan menawarkan kepada mereka barang/jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kepentingan dan tujuannya.

Tahap 2. DeofisialisasiMelepaskan koperasi dari ketergantungannya pada sponsor dan pengawasan teknis,manajerial dan keuangan secara langsung dari organisasi pemerintah dan yang dikendalikan negara

Page 26: Bab 1. e konomi koperasi

Tahap 3. OtonomKoperasi yang semula disponsori negara dapat meneruskan perkembangannya sebagai organisasi koperasi sekunder dan tersier