6
Dalam merencanakan sebuah wilayah atau kota, diperlukan tujuan dan konsep perencanaan agar rencana yang disusun lebih terarah dan jelas maksud serta sasaran perencanaan tersebut. Sehingga dalam menyusun sebuah rencana dapat diketahui arahan yang tepat untuk mewujudkan tujuan rencana yang lebih baik. Wilayah Kecamatan Pracimantoro memiliki banyak potensi di bidang pertanian, sumber daya alam, dan pariwisata. Pada bidang pertanian, Kecamatan Pracimantoro memiliki komoditas pertanian berupa padi gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan hasil pertanian lainnya. Sedangkan pada potensi sumber daya alam, Kecamatan Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih dari 82,09 km 2 yang berkat potensi tersebut muncul objek-objek pariwisata seperti Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa Putri Kencono, Goa Sodong, Goa Song Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga, Telaga Mudal dan Telaga Berhala. Selain potensi terdapat pula masalah utama di Kecamatan Pracimantoro yaitu Sulit berkembangnya Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri. Masalah utama ini timbul karena didorong oleh beberapa penyebab yaitu terjadinya Leakage tenaga Kerja, kurangnya ketersediaan air bersih, potensi pariwisata yang belum berkembang, kontribusi PDRB yang belum maksimal, dan terhambatnya mobilisasi di Pracimantoro (penjelasan lebih rinci dapat dilihat di Bab 2 bagian isu dan permasalahan). Atas penggabungan dari potensi dan masalah di Kecamatan Pracimantoro, maka muncullah tujuan perencanaan. Tujuan dari studio perencanaan ini dibedakan menjadi dua yaitu tujuan untuk perencanaan wilayah dan tujuan untuk perencanaan kota. Dimana tujuan dari perencanaan Kota merupakan tujuan yang sifatnya mendukung perencanaan kota dan saling berkesinambungan satu dan lainnya. Tujuan perencanaan wilayah Kecamatan Pracimantoro adalah “Mewujudkan Kecamatan Pracimantoro yang BERDIKARI tahun 2024”. Aspek BERDIKARI yang ditekankan mengacu pada kemandirian Kecamatan Pracimantoro dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas daerahnya dan mengolah potensi-potensi yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perencanaan yang dilakukan dengan mengkaji Kecamatan Pracimantoro dari berbagai aspek, baik karakteristik fisik, perekonomian, kependudukan serta sosial Kecamatan Pracimantoro. Dimana dalam pengkajian yang dilakukan mencakup dalam segi agregat dan intra. Sektor Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata merupakan pendekatan 3. 1 Tujuan Perencanaan

Bab III proptek edit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab III proptek edit

Dalam merencanakan sebuah wilayah atau kota, diperlukan tujuan dan konsep perencanaan agar rencana yang disusun lebih terarah dan jelas maksud serta sasaran perencanaan tersebut. Sehingga dalam menyusun sebuah rencana dapat diketahui arahan yang tepat untuk mewujudkan tujuan rencana yang lebih baik.

Wilayah Kecamatan Pracimantoro memiliki banyak potensi di bidang pertanian, sumber daya alam, dan pariwisata. Pada bidang pertanian, Kecamatan Pracimantoro memiliki komoditas pertanian berupa padi gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan hasil pertanian lainnya. Sedangkan pada potensi sumber daya alam, Kecamatan Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih dari 82,09 km2 yang berkat potensi tersebut muncul objek-objek pariwisata seperti Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa Putri Kencono, Goa Sodong, Goa Song Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga, Telaga Mudal dan Telaga Berhala. Selain potensi terdapat pula masalah utama di Kecamatan Pracimantoro yaitu Sulit berkembangnya Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri. Masalah utama ini timbul karena didorong oleh beberapa penyebab yaitu terjadinya Leakage tenaga Kerja, kurangnya ketersediaan air bersih, potensi pariwisata yang belum berkembang, kontribusi PDRB yang belum maksimal, dan terhambatnya mobilisasi di Pracimantoro (penjelasan lebih rinci dapat dilihat di Bab 2 bagian isu dan permasalahan).

Atas penggabungan dari potensi dan masalah di Kecamatan Pracimantoro, maka muncullah tujuan

perencanaan. Tujuan dari studio perencanaan ini dibedakan menjadi dua yaitu tujuan untuk perencanaan wilayah dan tujuan untuk perencanaan kota. Dimana tujuan dari perencanaan Kota merupakan tujuan yang sifatnya mendukung perencanaan kota dan saling berkesinambungan satu dan lainnya.

Tujuan perencanaan wilayah Kecamatan Pracimantoro adalah

“Mewujudkan Kecamatan Pracimantoro yang BERDIKARI

tahun 2024”.

Aspek BERDIKARI yang ditekankan mengacu pada kemandirian Kecamatan Pracimantoro dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas daerahnya dan mengolah potensi-potensi yang ada.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka perencanaan yang dilakukan dengan mengkaji Kecamatan Pracimantoro dari berbagai aspek, baik karakteristik fisik, perekonomian, kependudukan serta sosial Kecamatan Pracimantoro. Dimana dalam pengkajian yang dilakukan mencakup dalam segi agregat dan intra. Sektor Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata merupakan pendekatan yang diambil untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan masalah yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro.

Terdapat sasaran-sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024. Adapun sasaran-sasarannya ialah sebagai berikut :

3.1

Tujuan Perencanaan

Mewujudkan masyarakat yang berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi.1

Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya. 2

Mempromosikan Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro3

25

Page 2: Bab III proptek edit

Sasaran-sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan diatas memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut:

1. Mewujudkan masyarakat yang berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi. Untuk mengatasi masalah kemiskinan yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro salah satunya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Potensi yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro seperti pertanian, pertambangan, maupun pariwisata merupakan sektor ekonomi yang paling mendukung untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Pracimantoro.

2. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya. Tingginya jumlah penduduk yang merantau ke luar wilayah untuk bekerja membuat jumlah penduduk usia produktif di wilayah Kecamatan Pracimantoro sedikit. Hal ini karena tidak terdapatnya lapangan pekerjaan yang memadai di wilayah Kecamatan Pracimantoro. Mayoritas penduduk di Kecamatan Pracimantoro yang bekerja sebagai petani, pada masa penantian panen memilih untuk merantau sebagai buruh maupun pedagang di wilayah lain untuk menambah penghasilan. Dimana penduduk pendatang

memonopoli pasar Pracimantoro untuk berdagang. Sehingga perlu diciptakan lapangan pekerjaan baru untuk menekan laju migrasi (merantau) penduduk Kecamatan Pracimantoro dan tetap dapat memberi pekerjaan bagi pendatang.

3. Mempromosikan Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro. Salah satu pariwisata di Kecamatan Pracimantoro yaitu Museum Karst, Gua Putri Kencono, Gua Sodong, dan lainnya. Keberadaan objjeek pariwisata yang masih belum banyak diketahui khalayak umum membuat sektor pariwisata di Kecamatan Pracimantoro rendah. Oleh karena itu perlu adanya promosi objek-objek pariwisata tersebut.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan penduduk kecamatan Pracimantoro. Dengan kualitas sarana dan prasarana yang baik dan memadai akan memperlancar juga meningkatkan aktivitas masyarakat di Kecamatan Pracimantoro yang berdampak pada perekonomian di Kecamatan Pacimantoro.

Tujuan perencanaan Kota di Kecamatan Pracimantoro adalah “Menjadikan BAGONG ROROAYU sebagai pusat pelayanan terpadu di Kecamatan Pracimantoro tahun

2024”.

Dengan menjadikan BAGONG ROROAYU sebagai pusat pelayanan

terpadu di Kecamatan Pracimantoro maka pelayanan ke desa-desa di Kecamatan Pracimantoro akan maksimal dan terdistribusi dengan merata. Pelayanan yang merata di desa-desa akan menghilangkan disparitas dan menunjang perkembangan Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri dengan lebih baik. Terdapat

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan penduduk kecamatan Pracimantoro 4

26

Page 3: Bab III proptek edit

sasaran sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut :

Sasaran - sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan diatas memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut:1. Terlayaninya desa-desa di

Kecamatan Pracimantoro oleh BAGONG ROROAYU secara merata. Sebagai pusat pelayanan di Kecamatan Pracimantoro, BAGONG ROROAYU belum melayani desa-desa di Kecamatan Pracimantoro

secara merata. Pelayanan disini meliputi pelayanan air bersih, distribusi barang dan jasa, dan masih banyak lagi. Sehingga terjadi disparitas di beberapa desa. Dengan terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro diharap dapat mendukung terbentuknya Kecamatan Pracimantoro yang BERDIKARI dengan tidak adanya disparitas.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan sarana di BAGONG ROROAYU. Untuk menunjang perkembangan BAGONG ROROAYU menjadi pusat pelayanan terpadu maka dibutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur maupun sarana sehingga dalam proses distribusi pelayanan akan lebih muda.

Adapun konsep untuk mencapai tujuan perencanaan perencanaan wilayah “Mewujudkan Kecamatan Pracimantoro yang BERDIKARI tahun 2024” dan tujuan perencanaan kota “Menjadikan Desa Pracimantoro sebagai pusat pelayanan terpadu di Kecamatan Pracimantoro tahun 2024” yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan Sulit berkembangnya Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri yang didorong oleh beberapa penyebab yaitu terjadinya leakage tenaga Kerja, kurangnya ketersediaan air bersih, potensi pariwisata yang belum berkembang, kontribusi PDRB yang belum maksimal, dan terhambatnya mobilisasi yang ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu dengan melakukan pendekatan perencanaan menggunakan konsep Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pendekatan berkelanjutan. Pendekatan berkelanjutan digunakan agar setelah batas tahun perencanaan yaitu tahun 2024, konsep ini masih tetap dapat dilanjutkan.

“Pendekatan berkelanjutan merupakan pendekatan yang mengutamakan peningkatan

kualitas dan kuantitas usaha kecil menengah (UKM) pada sektor Pertanian, Pertambangan dan

Pariwisata dan sarana-prasarana penunjang.”

Pendekatan ini diharapkan mampu menyelesaikan dan mengatasi masalah-masalah di kecamatan Pracimantoro. Peningkatan kualitas dan kuantitas UKM diberbagai sektor ini dipilih karena dengan adanya UKM akan membantu mengatasi masalah-masalah penyebab yang ada di Kecamatan Pracimantoro sehingga masalah utama akan terselesaikan secara tidak langsung. Dengan peningkatan kualitas dan kuantittas UKM maka akan tercipta lapangan pekerjaan bagi penduduk Pracimantoro dan sekitarnya yang mana akan mengatasi masalah leakage tenaga Kerja, dengan UKM maka hasil pendapatan ataupun keuntungannya dapat didistribusikan untuk penambahan air bersih, perbaikan jalan

Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh BAGONG ROROAYU secara merata 1

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan sarana di BAGONG ROROAYU2

3.2

Konsep Perencanaan 27

28

Page 4: Bab III proptek edit

dari swadaya masyarakat sehingga dapat mengatasi masalah kurangnya ketersediaan air bersih maupun terhambatnya mobilisasi (karena akses jalan). Dengan UKM di sektor perdagangan dan pariwisata juga dapat meningkatkan promosi objek-objek pariwisata sehingga potensi pariwisata akan cenderung berkembang. Sehingga dengan pendekatan berkelanjutan ini dapat menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat lapangan pekerjaan dengan sumberdaya

manusia yang berkualitas dan sektor pariwisata yang berkembang serta sarana dan prasarana yang memadai bagi Penduduk Kecamatan Pracimantoro. Menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri yang BERDIKARI.

Konsep Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sendiri diambil dari best practice Kota Surakarta. Kota surakarta merupakan daerah yang memiliki potensi yang besar dalam sektor UMKM. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah serta terus meningkatnya jumlah UMKM yang ada, sehingga sektor ini mempunyai banyak kontribusi dalam membantu perekonomian rakyat setempat terutama masyarakat kecil yang memiliki latar belakang pendidikan yang relatif rendah. Terbukti bahwa lebih dari setengah dari jumlah penduduk di Kota Surakarta terserap pada sektor usaha UMKM.

Eksistensi UMKM di Kota Surakarta mempunyai potensi untuk dapat lebih tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukkan adanya tingkat perkembangan dari waktu ke waktu. Pada masa krisis hingga saat ini, sektor UMKM menjadi alternatif pemenuhan kesempatan kerja bagi sekian banyak supplai tenaga kerja yang ada. Selain itu, UMKM dapat dijadikan sebagai katup pengaman terhadap kondisi ekonomi yang selalu berubah dan terdapat resistensi terhadap kondisi ekonomi. Maka dari itu, sangat dibutuhkan adanya suatu usaha untuk lebih mengembangkan potensi sektor UMKM baik dari sisi kuantitas maupun

kualitasnya. Kota surakarta merupakan daerah yang memiliki potensi yang besar dalam sektor UMKM. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah serta terus meningkatnya jumlah UMKM yang ada, sehingga sektor ini mempunyai banyak kontribusi dalam membantu perekonomian rakyat setempat terutama masyarakat kecil yang memiliki latar belakang pendidikan yang relatif rendah. Terbukti bahwa lebih dari setengah dari jumlah penduduk di Kota Surakarta terserap pada sektor usaha UMKM.

Dengan melihat pengembangan UMKM di Kota Surakarta, maka bisa diambil best practice untuk menerapkan pengembangan sektor UMKM di Kecamatan Pracimantoro. Sehingga diharapkan dengan best practice Kota Surakarta diharap Kecamatan Pracimantoro juga dapat meningkatan kualitas dan kuantitas usaha kecil menengah (UKM) pada sektor Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata dan sarana-prasarana penunjang yang sekaligus menyelesaikan masalah yang menjadi faktor penghambat berkembangnya Kecamatan Pracimantoro sehingga nantinya Kecamatan Pracimantoro bisa menjadi Pusat pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri yang mandiri.

29