30
KOLESTEROL DAN ANTIKOLESTEROL MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi Sistem Organ Disusun Oleh: 1. Mina Audina (31113030) 2. Ms. Rochmatin S (31113031) 3. Nadhya Dwi Yanti (31113032) 4. Nikken Nurul R (31113033) 5. Nova Mardiana (31113034)

Makalah kolesterol dan antikolesterol

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah kolesterol dan antikolesterol

KOLESTEROL DAN ANTIKOLESTEROL

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi Sistem Organ

Disusun Oleh:

1. Mina Audina (31113030)

2. Ms. Rochmatin S (31113031)

3. Nadhya Dwi Yanti (31113032)

4. Nikken Nurul R (31113033)

5. Nova Mardiana (31113034)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BAKTI TUNAS HUSADA

2015

Page 2: Makalah kolesterol dan antikolesterol

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lipid atau lemak merupakan suatu zat yang kaya akan energi dan berfungsi sebagai

sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredardi dalam

tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati yang bisa

disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Fungsi lemak adalah sebagai sumber

energi, pelindung organ tubuh, pembentuk sel, sumber asamlemak esensial, alat angkut

vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai

pelumas dan memelihara suhu tubuh. Menurut ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan menjadi: lipid

sederhana, lipid majemuk dan lipid turunan (Poedjiadi 1994; Mayes, 2003)

.Lemak adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk

proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di

hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari. Sel-sel lemak juga

melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh terhadap cedera. Lemak

merupakan komponen pentingdari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-

sel saraf serta empedu. Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida.

Lemak mengikat dirinyapada protein tertentu sehingga bisa larut dalam darah;

gabungan antara lemak danprotein ini disebut lipoprotein. Lipoprotein yang utama

adalah:

1. Kilomikron

2.  VLDL (Very Low Density Lipoproteins)

3.  LDL  (Low Density Lipoproteins)

4.  HDL (High Density Lipoproteins)

Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi menjadi LDL,

HDL, Total kolesterol dan Trigliserida dari hati, kolesterol di angkut olehlipoprotein

yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang

memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi

Page 3: Makalah kolesterol dan antikolesterol

sebagaimana mestinya. HDL (High Densiy Lippoprotein) adalah bentuk Lipoprotein yang

memlliki komponen kolesterol paling sedikit. Dibentuk di usus dan hati, HDL iniakan

menyerap kolesterol bebas dari pembuluh darah, atau bagian tubuh lain sepertisel

makrofag, kemudian membawanya ke hati. VLDL (Very Low Density Lipoprotein )

adalah Lipoprotein yang dibentuk di hati yang kemudian akan diubah di pembuluh darah menjadi

LDL (Low Density Lipoprotein). Bentuk Lipoprotein ini memiliki kolesterol paling banyak dan

akan membawa kolesterol tersebut ke jaringan sepertidinding pembuluh darah.

Kelebihan kolesterol akan diangkat kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High

Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke

dalam kantung empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak dari

pada HDL sehingga ia akan mengambang didalam darah. Protein utama yang membentuk LDL

adalah Apo-B (Apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang “jahat” karena dapat

menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai

lemak yang “baik” karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari

dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yangmembentuk

HDL Apo-a (Apolipoprotein-A). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan

mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Konsentrasi kolesterol pada HDL dan LDL atau VLDL lipoprotein

adalahprediktor kuat untuk penyakit jantung koroner. HDL fungsional menawarkan

perlindungan dengan cara memindahkan kolesterol dari sel dan atheroma. Konsentrasi tinggi dari

LDL dan konsentrasi rendah dari HDL fungsional sangat terkait denganpenyakit

kardiovaskuler karena beresiko tinggi terkena ateroklerosis. Keseimbangan antara

HDL dan LDL semata-mata ditentukan secara genetikal, tetapi dapat diubah dengan

pengobatan, pemilihan makanan dan faktor lainnya.

Dari latar belakang tersebut makalah kami mengangkat pembahasan tentang

kolesterol dan antikolesterol.

Page 4: Makalah kolesterol dan antikolesterol

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pembentukkan kolesterol?

2. Bagaimana proses ekskresi kolesterol?

3. Apa yang dimaksud kolesterol LDL dan HDL?

4. Bagaimana gejala dan resikonya bila kolesterol tinggi?

5. Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi?

6. Apa sajakah makanan pantangan kolesterol?

7. Apa sajakah makanan penurun kolesteroil?

8. Bagaimana penggolongan obat-obat antikolesterol?

9. Bagaimna mekanisme obat antikolesterol?

10. Siapa sajakah yang dapat meminum obat antikolesterol?

11. Bagaimana mekanisme kerja dan metode pembuatan ekstrak etanol daun cerme sebagai

antikolesterl?

C. Tujuan Makalah

Tujuan umum tentang pembuatan makalah ini adalah bagaimana pembaca

mampu mengetahui tentang kolesterol dan antikolesterol tersebut.

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai

pengembangan wawasan kolesterol dan antikolesterol. Secara praktis makalah ini

diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, sebagai wahana penambah wawasan dan pengetahuan khususnya

kolesterol dan antikolesterol .

2. Pembaca/dosen, sebagai media informasi tentang kolesterol dan antikolesterol

secara teoritis maupun secara praktis.

Page 5: Makalah kolesterol dan antikolesterol

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kolesterol

Gambar Struktur Kolesterol

1. Pembentukan Kolesterol

Kolesterol merupakan prekursor semua senyawa steroid lainnya di dalam

tubuh, misal kortikosteroid, asam empedu dan vitamin D. Kolesterol disintetis

di dalam tubuh dari asetil-KoA membentuk mevalonat melalui sebuah jalur yang

kompleks. Lipid di dalam tubuh diperoleh melalui dua cara yaitu melalui jalur

eksogen (lipid dari asupan makanan) dan melalui jalur endogen (lipid berasal dari

sintesis kolesterol oleh hati). Jalur eksogen dimulai dari trigliserida atau asam lemak

dan kolesterol yang berasal dari makanan masuk ke dalam saluran pencernaan.

Selanjutnya trigliserida dan kolesterol dalam usus dikemas dalam bentuk partikel

besar lipoprotein yang disebut kilomikron. Kilomikron akan membawa trigliserida

dan kolesterol ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserida dalam kilomikron

mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase sehingga terbentuk asam lemak bebas dan

sisa-sisa kilomikron. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk

diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sisa-sisa kilomikron akan

dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.

Kolesterol atau trigliserida yang dihasilkan oleh hati akan diangkut ke jaringan

adiposa melalui jalur endogen. Lipoprotein yang berperan dalam jalur ini adalah VLDL yang

Page 6: Makalah kolesterol dan antikolesterol

selanjutnya terhidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL. Sebagian IDL masuk ke hati dan

separuh lainnya diubah menjadi LDL. Partikel LDL yang banyak mengandung kolesterol ester

akan diserap oleh sel-sel jaringan selain hati melalui reseptor LDL yang terdapat di

permukaan sel. Sebagian besar kolesterol dalam partikel LDL akan dikonversi

menjadi HDL oleh enzim lesitin kolesterol asil transferase (LCAT) untuk diangkut ke

hati dan disirkulasikan kembali. LCAT menyebabkan teresterifikasinya kolesterol

bebas pada partikel LDL dan memberikan efek kebalikan pada transpor kolesterol

dengan melibatkan lipid transfer protein (LTP).

2. Ekskresi Kolesterol

Kolesterol yang berlebihan diekskresi dari hati ke dalam empedu sebagai kolesterol atau

garam empedu. Garam empedu akan disekresikan ke dalam usus, berfungsi sebagai

detergen dan membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian kolesterol lainnya

dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu. Pada

akhirnya, kilomikron yang tersisa (lemaknya telah diambil) dibuang dari aliran darah oleh

hati. Sepertiga dari seluruh kolesterol dalam tubuh diserap dari makanan melalui sistem pencernaan,

namun sebagian besar kolesterol disintesis dalam tubuh, terutama di hati dan usus selain

di dalam sel-selpermukaan dan jaringan. Kolesterol diproduksi di hati lewat sintesis

kolesterol pada sitosol dan disempurnakan pada retikulum endoplasma. Seluruh kolesterol

disintesis dari asetil-KoA yang membentuk mevalonat melewati reaksi penting yang

membatasi laju lintasan tersebut dan dikatalisis oleh enzim HMG-KoA (3-hidroksi-3-

metilglutaril koenzim A) reduktase. Unit isoprenoid lima-karbon terbentuk dari mevalonat.

Enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi untuk membentuk skualen. Skualen mengalami

kondensasi untuk membentuk senyawa induk steroid ianosterol yang setelah

mengalami kehilangan tiga gugus metilnya membentuk kolesterol.

3. Kolesterol LDL dan HDL

Low Density Lipoprotein (LDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol

jahat adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol dan lemak di

dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan kolesterol

Page 7: Makalah kolesterol dan antikolesterol

lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat transportasi

dilakukan. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan mudah membentuk

tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada dinding-dinding pembuluh

darah. Akibatnya saluran darah terganggu dan ini bisa meningkatkan resiko penyakit

pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung koroner, dan lain sebagainya (Graha,

2010).

Tabel. Klasifikasi Kadar LDL (NCEP-ATP III 2001)

Kadar LDL Kategori

<100 mg/Dl Optimal

100-129 mg/Dl Hampir Optimal

130-159 mg/dL Batas Atas

160-189 mg/Dl Tinggi

>190 mg/Dl Sangat Tinggi

High Density Lippoprotein (HDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol

baik. Kolesterol HDL ini mengangkut kolesterol lebih sedikit dan mengandung

banyak protein. HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol yang dibawa oleh

LDL dengan membawanya kembali kehati dan kemudian diurai kembali. Dengan

membawa kelebihan koletserol yang dibawa oleh LDL tadi, maka HDL membantu

mencegah terjadinya pengendapan dan mengurangi terjadinya plak dipembuluh darah

yang dapat mengganggu peredaran darah dan membahayakan tubuh. Karena itu

kolesterol HDL ini disebut kolesterol baik

Tabel. Klasifikasi Kadar HDL (NCEP-ATP III 2001)

Kadar HDL Kategori

< 40 mg/Dl Rendah

≥ 60 mg/dL Tinggi

4. Gejala dan Resiko Kolesterol Tinggi

Page 8: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala

khusus. Banyak orang tidak tahu bahwa kadar kolesterol mereka terlalu tinggi. Setiap

orang berusia 20 tahun atau lebih seharusnya memeriksakan kadar kolesterol mereka

setiap lima tahun. Hal ini bertujuan untuk memantau jangan sampai meningkatnya

kadar kolesterol menimbulkan resiko kesehatan lain. Jika kadar kolesterol tinggi,

maka harus dilakukan pemeriksaan secara rutin dan lebih sering. Berkonsultasi

dengan dokter untuk menentukan seberapa sering pemeriksaan dilakukan.

Tidak adanya gejala kolesterol tinggi

merupakan indikasi bahwa kondisi tersebut bukanlah merupakan penyakit. Tetapi hal

tersebut dapat mengakibatkan berbagai penyakit serius, seperti kardiovaskular

(penyakit jantung dan pembuluh darah), angina, stroke, dan stroke mini yang dikenal

sebagai serangan iskemik transient (TIA).

Dokter akan mengambil sampel darah dari vena kemudian

melakukan pemeriksaan sampel darah tersebut di laboratorium untuk mengetahui

kadar kolesterol dalam darah.Jika kadar kolesterol dalam darah dinyatakan tinggi dan

tidak segera diobati, hal itu berpotensi menyebabkan Aterosklerosis. Aterosklerosis

adalah pengerasan pada dinding arteri, merupakan penyakit berbahaya. Hal ini dapat

mepersempit bahakan memblokir aliran darah yang melalui arteri. Dalam kasus yang

parah, ini dapat menimbulkan beberapa penyakit serius, antara lain angina, serangan

jantung, serta komplikasi serius lainnya Pada orang yang memiliki sejarah

keluarga dengan masalah kolesterol, tidak jarang tingginya kadar kolesterol darah

menimbulkan bercak kuning tebal, yang disebut xanthomas, merupakan endapan

kolesterol, biasanya di sekitar mata atau di tempat lain pada kulit.

5. Penyebab Kolesterol Tinggi

Penyebab kadar kolesterol dalam darah tinggi

a) Pola makan yang buruk

Makanan tidak sehat yang paling berperan meningkatkan kadar kolesterol

LDL adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dan asam lemak trans.

Page 9: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Lemak jenuh ditemukan dalam produk hewani - seperti daging sapi,

domba, babi, mentega, krim, es krim, susu, keju, kuning telur, dan

makanan yang dibuat dengan produk ini.

Asam lemak trans yang ditemukan dalam makanan yang digoreng,

dipanggang komersial (donat, cookies, crackers), makanan olahan, dan

margarin.

b) Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kolesterol LDL tinggi. Di sisi

lain, olahraga teratur dapat meningkatkan kolesterol baik, menurunkan kolesterol

jahat, menurunkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan secara

keseluruhan.

c) Kelebihan berat badan

Orang gemuk atau kelebihan berat badan biasaya tidak memiliki HDL

(kolesterol baik) dalam jumlah cukup, dan LDL (kolesterol jahat) maupun

trigliserida biasanya terlalu tinggi. Selain itu, obesitas meningkatkan risiko

tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, yang berhubungan dengan penyakit

jantung.

d) Usia lebih tua

Kadar kolesterol cenderung meningkat baik pada pria maupun wanita ketika

mereka semakin tua. Meningkatnya kada kolesterol akan mrningkatkan resiko

seseorang mengalami penyakit jantung. Hingga saat ini, penyakit jantung merupa

kan penyebab kematian tertinggi.

Pria - rata-rata mengalami penyakit jantung 10-15 tahun lebih awal dari

wanita. Pria memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung

pada usia yang lebih muda daripada wanita.

Page 10: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Wanita - setelah menopause, kadar kolesterol meningkat secara signifikan.

LDL kolesterol meningkatkan dan HDL kolesterol menurun pada fase ini,

hal ini tentu saja akan meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung.

e) Keturunan

Genetika memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kolesterol

darah seseotang. Anak-anak dan remaja harus mendapatkan pemeriksaan

kolesterol jika anggota keluarga ada yang mengalami penyakit jantung dini atau

kadar kolesterol total yang lebih besar dari 240 mg/dL. Penyakit jantung dini

yang dimaksud adalah penyakit jantung yang dialami ayah, kakak, paman, atau

kakek sebelum usia 55, atau seorang ibu, saudara perempuan, bibi, atau nenek

sebelum usia 65.

f) Penyebab lain kolesterol tinggi

Diabetes tipe 2, Stres, Hypothyroidism, Penyakit ginjal, Penyakit hati,

Beberapa obat (progestin, steroid), Sindrom ovarium polikistik.

6. Makanan Pantangan Kolesterol

Rekomendasi diet untuk menurunkan kolesterol adalah menghilangkan atau

setidaknya membatasi makanan mengandung lemak jenuh, lemak trans, kolesterol,

dan karbohidrat olahan.

a) Lemak jenuh: Makanan ini biasanya ditemukan dalam makanan hewani,

termasuk daging, mentega, produk whole-milk dairy (termasuk yogurt, keju,

es krim), kulit unggas. Lemak jenuh juga ditemukan di beberapa makanan

nabati tinggi lemak, termasuk minyak sawit. The Nurses Health Study

melakukan penelitian, melibatkan lebih dari 80.000 peserta. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit arteri

koroner. Sejumlah penelitian lain telah menunjukkan bahwa mengganti lemak

jenuh dengan minyak zaitun atau kacang (lemak tak jenuh tunggal), dapat

mengurangi kolesterol LDL secara signifikan.

b) Lemak Trans: Lemak ini dikembangkan di laboratorium untuk meningkatkan

umur simpan makanan olahan. Tapi kalori lemak trans lebih berbahaya

Page 11: Makalah kolesterol dan antikolesterol

daripada lemak jenuh. Kebanyakan margarin mengandung lemak trans, selain

itu lemak trans banyak ditemukan dalam berbagai makanan kemasan.

Mengganti kalori dari lamak trans dengan minyak zaitun atau minyak sayu,

dapat mengurangi resiko penyakit jantung hingga 53%. Bagi penderita

kolesterol, menghindari konsumsi lemak trans merupakan langkah efektif

menurunkan kadar kolesterol.

c) Makanan kaya kolesterol: Tentu saja bagi penderita kolesterol tinggi,

makanan tinggi kolesterol harus dihindari, jika Anda tidak menginginkan

kadar kolesterol naik. Beberapa makanan kaya kandungan kolesterol antara

lain kuning telur, kerang, hati, daging, serta organ lain.

7. Makanan Penurun Kolesterol

Pada dasarnya, makanan penurun kolesterol adalah makanan dengan

kandungan serat tinggi, omega 3, lemak tak jenuh, minyak ikan, serta beberapa zat

penting lain.

a) Serat larut: Serat larut dapat berperan sebagai penurun kolesterol dengan

cara mengikat kolesterol kemudian membawa serta mengeluarkan dari tubuh

melalui sistem pencernaan. Hal ini juga dapat mengurangi penyerapan

kolesterol oleh usus. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan tambahan 5

sampai 10 gram serat larut setiap hari dapat menurunkan kolesterol LDL

sebesar 3 sampai 5 persen. Oleh karena itu, seorang penderita kolesterol tinggi

sebaiknya mengkonsumsi beberapa makanan kaya serat larut setidaknya 5

gram setiap hari. Beberapa makanan dengan kandungan serat larut tinggi

meliputi oatmeal, barley, lentil, kubis brussel, kacang polong, kacang-

kacangan, apel, blackberry, pir, kismis, jeruk, jeruk nipis, kurma, buah ara,

plum, aprikot, brokoli, dan ubi jalar.

b) Omega-3 lemak dan lemak tak jenuh tunggal. Lemak omega-3 dan lemak

tak jenuh tunggal sebenarnya baik untuk kesehatan jantung. Omega-3 maupun

lemak tak jenuh tunggal juga merupakan senyawa yang cukup efektif sebagai

penurun kolesterol. Para ilmuwan menemukan manfaat dari lemak tak jenuh

Page 12: Makalah kolesterol dan antikolesterol

tunggal, terutama dalam minyak zaitun, dikenal sebagai minyak sehat dari

daerah Mediterania. Orang yang menggunakan minyak zaitun secara rutin,

biasanya memiliki resiko lebih rendah terhadap penyakit arteri koroner.

Mengganti lemak jenuh, karbohidrat olahan berkualitas rendah, dengan

minyak zaitun dapat menurunkan LDL-kolesterol serta meningkatkan HDL-

Kolesterol. Dengan demikian, minyak zaitun memiliki khasiat cukup ampuh

sebagai makanan penurun kolesterol. Makanan terbaik untuk lemak tak jenuh

tunggal meliputi: Minyak zaitun, minyak canola, alpukat, kacang macadamia,

hazelnut, pecan, almond, kacang tanah, kacang mete, kacang pistachio, selai

kacang, dll.

c) Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3. Dalam beberapa studi

selama 15 tahun terakhir, orang-orang dengan menu diet tinggi omega-3

memiliki 30 sampai 40 persen penurunan resiko penyakit jantung. Omega-3

tampaknya mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah tinggi,

menurunkan trigliserida, membantu untuk membuat darah lebih cair, tidak

mudah menempel sehingga kemungkinan membeku lebih kecil. Selin itu,

omega-3 juga berkhasiat meningkatkan kolesterol HDL. Dengan

meningkatnya kadar kolesterol HDL, secara tidak langsung omega-3 juga

berperan sebagai penurun kolesterol LDL. Jadi omega-3 mempengaruhi

hampir setiap faktor risiko penyakit jantung. Makanan mengandung omega-3

tinggi antara lain ikan seperti salmon liar, sarden, teri, mackerel (bukan raja),

atau dapat juga dengan kapsul minyak ikan.

d) Sterol atau stanol: Kedua jenis senyawa tersebut merupakan senyawa alami

yang ditemukan dalam jumlah kecil dalam membran sel tanaman, termasuk

buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sterol ditemukan

dalam jumlah relatif tinggi dalam kacang pistachio, biji bunga matahari, biji

wijen, dan gandum. Sterol dan stanol memiliki pengaruh yang hampir sama

terhadap tubuh manusia.

Page 13: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Baik sterol maupun stanol memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol,

senyawa ini bersaing dengan kolesterol untuk akses ke reseptor di usus kecil.

Baik sterol maupun stanol cukup efektif memblokir akses kolesterol.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kedua jenis senyawa ini telah terbukti

berperan ampuh sebagai penurun kolesterol yang diserap oleh usus kecil

sekitar 50 persen.

e) Alkohol: Penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dalam jumlah

moderat (tidak lebih dari satu porsi per hari untuk wanita, dan dua porsi per

hari untuk pria) dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sekitar 25

persen, dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 12

persen. Alkohol juga meningkatkan kolesterol HDL. Namun, penggunaan

alkohol dapat menimbulkan efek samping, oleh karena itu, berkonsultasilah

pada dokter sebelum menggunakannya.

B. Antikolesterol

1. Mekanisme Antikolesterol

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipidplasma.

Tindakan menurunkan lipid plasma merupakan salah satu tindakan yang ditujukan

untuk menurunkan risiko aterosklerosis. Obat-obatan penurun kolesterol yang dijual

secara komersial sudah banyak jenisnya di pasaran. Obat penurun kolesterol tersebut

dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu :

a) resin pengikat empedu yang bekerja dengan cara mengikat asam empedu diusus dan

meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah, contoh obat ini adalah

kolesteramin dan kolestipal.

Page 14: Makalah kolesterol dan antikolesterol

b) penghambat sintesis lipoprotein yang bekerja dengan cara mengurangi kecepatan

pembentukan VLDL dan meningkatkan HDL, contoh obat ini adalah niasin.

c) penghambat HMG-KoA reduktase atau golongan statin yang bekerja dengancara

menghambat secara kompetitif enzim HMG-KoA reduktase, contoh obat

iniadalah fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin, dan atorvastatin.

d) derivat asam fibrat yang bekerja dengan cara meningkatkan aktivitaslipoprotein lipase,

contoh obat ini adalah siprofibrat, simfibrat, bezafibrat, klofibrat,fenofibrat,

dan gemfibrosil.

2. Penggolongan Obat Antikolesterol

Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan kelebihan lipida darah

(Hiperlipidemia) biasanya ditujukan untuk :

1. Menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan

2. Meningkatkan perombakan (katabolisme) lipoprotein dalam plasma

3. Mempercepat bersihan kolesterol dari tubuh

Obat-obat dapat digunakan tunggal atau

kombinasi, tetapi harus disertai diet rendah lipid,

terutama kolesterol dan lemak jenuh. Penggolongan

obat-obat kolesterol adalah :

a) Niasin atau Asam Nikotinat (vitamin B7)

Obat ini mempunyai kemampuan menurunkan

lipid yang luas, tetapi penggunaan dalam klinik

terbatas karena efek samping yang tidak

menyenangkan. Mekanisme kerja : Niasin

merupakan vitamin larut air, menghambat lipolisis

trigiliserida menjadi asam lemak bebas. Di hati, asam

lemak bebas digunakan sebagai bahan sintesis

trigliserida yang selanjutnya senyawa ini diperlukan untuk sintesis VLDL. VLDL

selanjutnya digunakan untuk sintesis LDL. Dengan demikian obat ini dapat

Page 15: Makalah kolesterol dan antikolesterol

menurunkan kadar trigiliserida (dalam VLDL) dan kolesterol (dalam VLDL dan

LDL). Penggunaan niasain akan meningkatkan kadar HDL, selanjutnya dengan

meningkatkan sekresi aktivator plasminogen jaringan dan menurunkan fibrinogen

plasma, niasin dapat mengubah beberapa disfungsi sel endotel penyebab trombosis

yang berkaitan dengan hiperkolesterolemia dan aterosklerosis.

Penggunaan : berdasarkan atas kemampuannya menurunkan kadar plasma kolesterol

dan trigliserida, maka digunakan pada hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV dengan

VLDL dan LDL yang meningkat. Niasin juga merupakan obat antihiperlipidemia

paling poten untuk meningkatkan kadar HDL plasma.

b) Derivat Asam Fibrat

Obat ini menurunkan kadar trigliserida darah. Obat ini

sedikit menurunkan kadar kolesterol. Digunakan

terutama untuk menurunkan VLDL pada

hiperlipidemia tipe IIb, III dan V. Mekanisme kerja :

memacu aktivitas lipase lipoprotein, sehingga

menghidrolisis trigliserida pada kilomikron dan

VLDL, sehingga mempercepat pengeluaran partikel-

partikel dalam plasma. Fibrate monoterapi efektif

dalam mengurangi VLDL, namun kenaikan timbal

balik dalam LDL dapat terjadi dan nilai kolesterol

total mungkin tetap relatif tidak berubah. Konsentrasi

HDL plasma akan naik 10% sampai 15% atau lebih

dengan fibrate. Gemfibrozil mengurangi sintesis

VLDL dan, pada tingkat lebih rendah, apolipoprotein B dengan peningkatan

bersamaan dalam tingkat penghapusan lipoprotein trigliserida-kaya dari plasma.

Clofibrate kurang efektif dibandingkan gemfibrozil atau niasin dalam mengurangi

produksi VLDL. Termasuk golongan ini adalah Klofibrat, Bezafibrat dan

Gemfibrozil.

Page 16: Makalah kolesterol dan antikolesterol

c) Resin Pengikat Asam Empedu

Mekanisme kerja : obat ini merupakan resin (damar) penukar ion yang

bersifat basa, yang mempunyai afinitas tinggi terhadap asam empedu. Asam empedu

akan diikat oleh resin ini, membentuk senyawa yan tidak larut dan tak dapat

direabsorbsi untuk selanjutnya diekskresi melalui feses. Dengan demikian ekskresi

asam empedu yang biasanya sedikit akibat peredaran darah enterohepatik, dapat

ditingkatkan hampir 10 kalinya. Kekurangan asam empedu didapat dari sintesis baru

dari kolesterol (yang terdapat dalam LDL), dengan demikian kadar LDL plasma

menurun.

Penggunaan : obat ini (yang biasa dikombinasi dengan diet atau niasin)

adalah obat-obat pilihan dalam mengobati hiperlipidemia tipe IIa dan IIb.

Contoh obat golongan ini adalah Kolesteramin dan Kolestipol.

d) Probukol

Page 17: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Obat ini menurunkan kadar HDL dan LDL, maka

obat ini tidak disukai. Namun sifat antioksidannya

penting dalam menghambat aterosklerosis.

Mekanisme kerjanya dengan menghambat oksidasi

kolesterol, sehingga terjadi penguraian LDL-

kolesterol yang teroksidasi oleh makrofag. Makrofag

yang dimuati oleh kolesterol, menjadi sel busa yang

menempel pada vaskular dan merupakan dasar

pembentukan plak pada aterosklerosis. Dengan

demikian, pencegahan oksidasi kolesterol akan

menghambat perkembangan aterosklerosis.

Penggunaan : pada hiperkolesteromia tipe IIa dan

IIb, meskipun kurang dari resin yang mengikat asam

empedu. Obat ini digunakan jika antihiperlipidemia

lain tidak efektif.

Contoh obat golongan ini adalah vitamin E, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan

lain.

e) Inhibitor HMG-CoA (Hidroksimetilglutaril Koenzim A) Reduktase

Mekanisme kerjanya yaitu statin

menghambat 3-hydroxy-3-methylglutaryl

koenzim A (HMG-CoA) reduktase,

mengganggu konversi HMG-CoA ke

mevalonate, tingkat-membatasi proses

biosintesis kolesterol. Mengurangi sintesis

LDL dan katabolisme disempurnakan melalui

reseptor LDL. LDL berfungsi sebagai

mekanisme utama untuk penurun efek lipid.

Page 18: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Penggunaan : Ketika digunakan sebagai monoterapi, statin total yang paling ampuh

dan LDL- agen penurun kolesterol. Total dan kolesterol LDL berkurang dengan dosis

sebesar 30% atau lebih ketika ditambahkan ke terapi diet. Kombinasi terapi dengan

statin dan BAR sangat rasional untuk meningkatkan jumlah reseptor LDL,

menyebabkan degradasi lebih besar dari LDL kolesterol, sintesis intraseluler

kolesterol dihambat, dan enterohepatic daur ulang dari asam empedu terganggu.

Kombinasi terapi dengan statin dan ezetimibe juga rasional karena ezetimibe

menghambat penyerapan kolesterol di seberang perbatasan usus dan menambah 12%

sampai 20% pengurangan lebih lanjut bila dikombinasikan dengan obat statin lainnya.

Contoh obat golongan ini adalah Atorvastatin, Lovastatin, Pravastatin, Simvastatin

dan Fluvastatin.

f) Minyak Ikan

Sediaan minyak ikan yang kaya akan trigliserida laut omega-3, bermanfaat

dalam pengobatan hipertrigliseridemia berat. Meskipun demikian, kadand-kadang

minyak ikan dapat memperburuk hiperkolesteromia (Susanto, 2007).

3. Penderita yang dapat Meminum Obat Kolesterol

Satu-satunya golongan obat kolesterol yang direkomendasikan adalah

golongan statin. Terapi statin, baik sebagai pencegahan primer maupun sekunder

telah terbukti menurunkan angka kesakitan dan kematian kardiovaskula

a) Mereka yang telah menderita penyakit-penyakit kardiovaskular, yaitu

penyakit jantung koroner, stroke, atau penyakit pembuluh darah tepi.

Rekomendasi: Statin intensitas tinggi (terutama bila usia 40 – 75 tahun)

b) Umur di atas 21 tahun dengan kadar kolesterol LDL > 190 mg/dl

Rekomendasi: Statin intensitas tinggi

c) Penderita diabetes tipe 1 atau 2, dan berumur antara 40 – 75 tahun

Rekomendasi: Statin intensitas sedang

d) Tidak termasuk 3 kelompok di atas, tapi memiliki Resiko Kardiovaskular 10

tahun > 7.5%. Rekomendasi: Statin intensitas sedang

Page 19: Makalah kolesterol dan antikolesterol

Untuk kelompok a): terapi Statin dimaksudkan sebagai pencegahan sekunder.

Artinya mencegah jangan sampai terkena kejadian kardiovaskular lagi,

seperti serangan jantung atau stroke

Untuk kelompok b) – d): terapi Statin dimaksudkan sebagai pencegahan

primer. Artinya mencegah jangan SAMPAI terkena kejadian kardiovaskular, seperti

serangan jantung atau stroke

4. Ektrak Etanol Daun Cerme sebagai Antikolesterol

Ekstrak etanol daun cerme (P. acidus L.) mempunyai efek antikolesterol,

dengan salah satu mekanisme kerjanya adalah menghambat penyerapan kolesterol

pada saluran cerna menyebabkan penurunan bobot badan.

Metode pembuatan ekstrak etanol daun cerme (Phyllanthus acidus L. Skeels).

Simplisia diekstraksi menggunakan etanol 96% dengan seperangkat alat soxhlet.

Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan rotary eveporator, diuapkan di atas

penangas air dan dikeringkan pada oven bersuhu 60oc. Rendemen ekstrak etanol

daun cerme yang dihasilkan sebesar 8,98%

Dosis optimal yang mempunyai efek antikolesterol dalam serum ditunjukkan

oleh ekstrak etanol daun cerme dosis 45 mg/kg bb, dan efek penghambatan

penyerapan kolesterol pada saluran cerna ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun cerme

dosis 22,5 mg/kg bb.

Page 20: Makalah kolesterol dan antikolesterol

DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha S. 2000.36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol 

` Jakarta : Penebar Swadaya.Fusegawa

Katzung BG. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik .Jakarta: Salemba Medika.

Suyatna, et al. 2007.Farmakologi dan Terapi Edisi 5.

  Jakarta : FKUI Press.

Tjay Hoan dan Kirana, 2007. Obat-obat penting: Khasiat, Kegunaan, dan Efek-

efek Sampingnya. 

Jakarta:Gramedia.Witztum, J.L. 1996.

Terjemahan dari: Basic and Clinical Pharmacology.Mayes PA. 2003.Sintesis,

pengangkutan dan ekskresi kolesterol . Di alam Hartono A, penerjemah; Bani AP dan Tiara

MN, editor. BiokimiaHarper.Ed ke-25.

Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Harper’s