27
MODUL PEMBELAJARAN “RANTAI MAKANAN” OLEH: MIRNAWATI FAKULTAS TARBIYAH/KI. VI. A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2015

Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

MODUL PEMBELAJARAN“RANTAI MAKANAN”

OLEH:

MIRNAWATI

FAKULTAS TARBIYAH/KI. VI. AINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN QAIMUDDINKENDARI

2015

Page 2: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di alam ini banyak berbagai macam makhluk hidup. Setiap makhluk hidup satu

dengan lainnya tidak dapat hidup masing-masing, melainkan saling membutuhkan antara satu

dengan yang lainnya. Hubungan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya dapat

berupa hubungan merugikan saling menguntungkan.

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara komunitas dan komunitas lainnya

serta lingkungan abiotiknya. Interaksi ini dapat menyebabkan aliran energi melalui peristiwa

makan dan dimakan (predasi). Pada peristiwa aliran energi ini, komponen ekosistem,

khususnya komponen biotik, memiliki tiga peran dasar, yaitu sebagai produsen, konsumen

dan dekomposer. Penyusun utama produsen dalam suatu ekosistem, khususnya di daratan

adalah tumbuhan. Organisme ini mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar

matahari. Peristiwa ini disebut fotosintesis.

ii

Page 3: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar belakang

BAB II: PENDAHULUAN

A. Pengertian rantai makanan

B. Jenis rantai makanan

C. Perbedaan rantai makanan dan jaring makanan

D. Mekanisme Rantai Makanan dan Jaringan Makanan.

E. Komponen Rantai Makanan Dilaut

F. Proses Alur Rantai Makanan Dilaut

BAB II: PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Soal latihan

iii

Page 4: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Rantai Makanan

Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk hidup. Setiap hewan melakukan

sesuatu (berlari, melompat) mereka menggunakan energi untuk melakukannya. Hewan

mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan, dan semua makhluk hidup

mendapatkan energi dari makanan. Tanaman menggunakan sinar matahari, air dan nutrisi

untuk mendapatkan energi (dalam proses yang disebut fotosintesis). Energi diperlukan untuk

makhluk hidup untuk tumbuh.

Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat tropik

ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.

Rantai makanan secara konseptual terstruktur dalam tingkatan tropik. Sebuah tingkatan tropik

mencakup semua organisme atau spesies dengan posisi yang sama dalam rantai makanan.

Tingkatan tropik terendah adalah produsen yang tidak memakan organisme lain, tetapi dia

bisa berfungsi sendiri sebagai makanan, misalkan tanaman hijau. Semua organisme yang

bukan produsen dapat diringkas sebagai konsumen yang membutuhkan organisme lain untuk

makan. Sebagian besar konsumen adalah herbivora. Puncak tertinggi dalam tingkatan tropik

ditepati oleh predator yang hampir tidak mungkin dimakan oleh organisme lain. Posisi

konsumen yang berada diantara herbivora dan predator, dia memakan organisme lain tetapi

juga mempersiapkan diri sebagai makanan dari para predator diatasnya. Panjang tingkatan

tropik dalam rantai makanan ditentukan oleh kompleksitas suatu ekosistem, namum

umumnya banyaknya tingkatan tropik tidak jauh berbeda tiap ekosistem.

Posisi herbivora urutannya relatif tetap berada paling bawah dalam tingkatan tropik.

Sedangkan posisi konsumen pemakan herbivora sering berubah tergantung pada panjang

1

Page 5: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

rantai makanan. sebagai contoh rantai makanan, elang bisa memakan merpati, sedangkan

merpati adalah pemakan biji (herbivora). Maka rantai makanan yang terjadi adalah tiga

tingkatan yakni, elang, merpati dan tumbuhan biji. Tetapi bisa juga tumbuhan biji dimakan

oleh serangga, dan serangga dimakan oleh merpati sehingga urutan rantai makanan berubah

menjadi empat tingkatan.

Semua makhluk hidup perlu makan untuk mendapatkan energi untuk tumbuh,

bergerak dan bereproduksi. Tapi apa hal-hal yang hidup memakan? Kecil serangga memakan

tanaman hijau, dan hewan yang lebih besar memakan yang lebih kecil dan sebagainya.

Hubungan makan dalam suatu ekosistem disebut rantai makanan. Rantai makanan biasanya

secara berurutan, dengan panah digunakan untuk menunjukkan aliran energi.

Sebuah rantai makanan tidak sama dengan jaring makanan.

Sebuah jaring makanan adalah lebih banyak dari jaringan rantai makanan dan lebih

kompleks. Lihat ilustrasi jaringan makanan di bawah-Anda dapat memilih sebuah rantai

makanan dasar dari jaring makanan : tanaman Hijau- Belalang- katak- Burung -Elang

Jumlah Organisme

Dalam setiap jaring makanan, energi akan hilang setiap kali memakan satu organisme

lain. Karena itu, harus ada lebih banyak tanaman dari ada pemakan tumbuhan. Harus ada

lebih banyak autotrof dibanding heterotrof, dan lebih banyak pemakan tumbuhan daripada

pemakan daging. Meskipun ada persaingan yang ketat antara hewan, ada juga saling

ketergantungan. Ketika salah satu spesies punah, hal itu dapat mempengaruhi seluruh rantai

spesies lain dan memiliki konsekuensi tak terduga.

Kesetimbangan

Karena jumlah karnivora dalam komunitas terus meningkat, mereka akan makan lebih

banyak dan lebih banyak lagi herbivora, ini akan menyebabkan penurunan populasi

herbivora. Hal ini kemudian menjadi semakin sulit untuk karnivora untuk menemukan

2

Page 6: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

herbivora untuk makan, dan karena itu populasi karnivora akan menurun. Dengan cara ini,

karnivora dan herbivora berada pada ekuilibrium yang relatif stabil, masing-masing

membatasi populasi lain. Sebuah keseimbangan yang sama ada antara pemakan tanaman dan

tumbuhan.

B. Jenis Rantai Makanan

Rantai makanan perumput– Rantai makanan perumput dimulai dengan fiksasi

fotosintesis cahaya, karbon dioksida, dan air oleh tanaman (produsen primer) yang

memproduksi gula dan molekul organik lainnya. Setelah diproduksi, senyawa ini dapat

digunakan untuk membuat berbagai jenis jaringan tanaman. Konsumen primer atau herbivora

membentuk link kedua dalam rantai makanan perumput. Mereka mendapatkan energi mereka

dengan mengkonsumsi produsen primer. Konsumen sekunder atau karnivora primer, link

ketiga dalam rantai tersebut, mendapatkan energi mereka dengan mengkonsumsi herbivora.

Konsumen tersier atau karnivora sekunder adalah hewan yang menerima energi organik

mereka dengan mengkonsumsi karnivora primer.

Rantai makanan detritus – Rantai makanan detritus berbeda dari rantai makanan

perumput dalam beberapa cara:

organisme membuat itu umumnya lebih kecil (seperti ganggang, bakteri, jamur,

serangga, & lipan)

peran fungsional dari organisme yang berbeda tidak jatuh rapi ke dalam kategori

seperti tingkat trofik makanan rantai perumput.

detritivore hidup dalam lingkungan (seperti tanah) yang kaya akan partikel makanan

tersebar. Akibatnya, pengurai kurang motil dibanding herbivora atau karnivora.

Dekomposer memproses sejumlah besar bahan organik, mengubahnya kembali ke

bentuk unsur hara anorganik.

Tingkat trofik

3

Page 7: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut

tingkat trofik. Secara kasar, tingkat ini dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama),

konsumen (kedua, ketiga, dan tingkat trofik keempat), dan pengurai.

Produsen, juga dikenal sebagai autotrof, membuat makanan mereka sendiri. Mereka

membuat tingkat pertama setiap rantai makanan. Autotrof biasanya tanaman atau organisme

bersel satu. Hampir semua autotrof menggunakan proses yang disebut fotosintesis untuk

membuat “makanan” (nutrisi yang disebut glukosa) dari sinar matahari, karbon dioksida, dan

air.

Tanaman adalah jenis yang paling akrab autotrof, tetapi ada banyak jenis lain.

Ganggang, yang bentuk yang lebih besar dikenal sebagai rumput laut, merupakan autotrofik.

Fitoplankton, organisme kecil yang hidup di laut, juga autotrof. Beberapa jenis bakteri

autotrof. Misalnya, bakteri yang hidup di gunung berapi aktif menggunakan senyawa sulfur

dengan menghasilkan makanan mereka sendiri. Proses ini disebut kemosintesis.

Tingkat trofik kedua terdiri dari organisme yang memakan produsen. Ini disebut

konsumen primer, atau herbivora. Rusa, kura-kura, dan berbagai jenis burung adalah

herbivora. Konsumen sekunder makan herbivora. Konsumen tersier makan konsumen

sekunder. Mungkin ada lebih banyak tingkat konsumen sebelum rantai akhirnya mencapai

puncaknya predator. predator Tertinggi, juga disebut predator puncak, makan konsumen lain.

Konsumen bisa karnivora (hewan yang memakan hewan lain) atau omnivora (hewan yang

memakan tumbuhan dan hewan). Omnivora, seperti manusia, mengkonsumsi banyak jenis

makanan. Orang makan tanaman, seperti sayuran dan buah-buahan. Kita juga makan hewan

dan produk hewan, seperti daging, susu, dan telur. Kita makan fungi, seperti jamur. Kita juga

makan ganggang, rumput laut dalam yang dapat dimakan seperti nori (digunakan untuk

membungkus gulungan sushi) dan selada laut (digunakan dalam salad).

4

Page 8: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Detritivore dan dekomposer adalah bagian akhir dari rantai makanan. Detritivore

adalah organisme yang memakan sisa tumbuhan dan hewan tak hidup. Sebagai contoh,

pemakan bangkai seperti burung bangkai memakan hewan mati. Kumbang kotoran memakan

kotoran hewan.

Dekomposer seperti jamur dan bakteri melengkapi rantai makanan. Mereka mengubah

limbah organik, seperti pembusukan tanaman, menjadi bahan anorganik, sehingga tanah yang

kaya nutrisi. Dekomposer melengkapi siklus hidup, mengembalikan nutrisi ke tanah atau

lautan untuk digunakan oleh autotrof. Ini memulai rantai makanan baru.

Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan

Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk ke

dalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai

makanan atau jaring-jaring makanan. Contohnya bahan pencemar DDT

(diklorodifeniltnikloroetana) yang digunakan oleh petani sebagai insektisida. DDT sulit

terurai, maka residunya tetap berada di air atau tanah, yang kemudian terserap oleh ganggang

atau tumbuh tumbuhan. DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi di dalam tubuh makhluk

hidup. Bila ganggang atau tumbuhan tersebut dimakan oleh herbivor, maka DDT akan

berpindah ke tubuh herbivor, karnivor, dan seterusnya hingga ke konsumen pada tingkat

trofik tertinggi. Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT.

Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan trofik paling tinggi. Proses peningkatan

akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut

biomagnifikasi. Akumulasi DDT di dalam tubuh organisme dapat menyebabkan terjadinya

gangguan fisiologi tubuh dan mutasi genetik (gen atau kromosom).

Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) yaitu

perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain. Sebagai contoh, bila konsentrasi DDT

5

Page 9: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

di dalam tubuh ikan besar 2 ppm, berarti terdapat 2 mg DDT dalam 1 kg massa tubuh ikan

besar.

C. Perbedaan Rantai Makanan dan Jaringan Makanan.

Rantai makanan adalah peristiwa makan-memakan yang digambarkan dalam bentuk

linear. Rantai makanan dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Rantai makanan perumput. Contoh: Daun --> Ulat --> Burung--> Elang

2. Rantai makanan detritus. Contoh: Detritus (fragmen bangkai hewan/tumbuhan)-->

Belatung--> Katak--> Ular tanah.

Jaring-jaring makanan adalah peristiwa makan-memakan dimana organisme

heterotrof tidak hanya memakan satu jenis organisme saja.

Baik dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan, terdapat beberapa istilah

yang harus kita kita ketahui yakni :

Produsen

Merupakan kelompok pertama dari rantai makanan yang biasanya terdiri atas tumbuh-

tumbuhan hijau, yang mengkonversi sebagian energi dari matahari (melalui

fotosintesis) melalui molekul-molekul organik yang digunakan dan disimpan dalam

jaringannya. Pada ekosistem air, produsen utamanya adalah alga, sering dalam bentuk

uniseluler yang membentuk fitoplankton.

Konsumen

Merupakan hewan-hewan yang memakan tumbuhan hijau dan juga yang memakan

satu sama lain. Konsumen primer adalah herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan

produsen primer. Konsumen sekunder memakan konsumen primer, dan diikuti oleh

konsumen tersier, kuartener, dan seterusnya dalam rantai makanan.

Dekomposer (pengurai)

6

Page 10: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Terdiri atas bakteri, jamur (fungi), tumbuhan atau hewan yang memakan organisme

mati dan melepaskan zat-zat organik yang dihasilkan dari organisme itu ke rantai

makanan.

Pada uraian sebelumnya tentang rantai makanan, dijelaskan bahwa setiap organisme

seakan-akan hanya memakan atau dimakan oleh satu organisme lain saja. Hal yang

sebenarnya terjadi adalah dalam suatu ekosistem tidaklah demikian. Tiap organisme mungkin

memakan atau dimakan lebih dari satu organisme dalam satu rantai makanan yang sama atau

makan dari rantai makanan lain. Ini biasanya terjadi pada hewan karnivora taraf trofi tinggi.

Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan

sejenis hewan memakan beragam, dan makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan

makanan untuk berbagai makhluk yang memakannya, maka terjadi yang dinamakan jaring –

jaring makanan (food web). Jaring- jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yang

saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.

Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan atau

dimakan oleh satu jenis makhluk hidup lainnya.

Menurut Prawirohartono (2004: 126), dalam ekosistem terdapat banyak rantai

makanan yang saling bertautan sehin ga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Lebih

lanjut dijelaskan bahwa jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang

saling berhubungaan.

Menurut Kurniawan dkk, jaring-jaring makanan adalah bentukan dari banyak rantai

makanan yang saling berhubungan (2008: 226). Ekosistem yang terdiri atas banyak rantai

makanan akan membentuk jaring-jaring makanan.

Berdasarkan beberapa penjelasan dan pengertian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa jaring-jaring makanan adalah kumpulan antara berbagai rantai makanan yang saling

berhubungan dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem terdapat dua faktor yaitu faktor

7

Page 11: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

biotik dan abiotik. Pada suatu ekosistem faktor-faktor biotik ada yang disebut dengan

produsen, konsumen tingkat satu, konsumen tingkat dua, konsumen tingkat tiga, dan

seterusnya sampai dengan konsumen tingkat puncak. Yang termasuk produsen yaitu semua

jenis tumbuhan yang mempunyai klorofil baik pada tingkat monoseluler (fitoplankton)

maupun yang polyseluler (tumbuhan tinggi). jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian

produsen yaitu tumbuhan yang mampu membuat zat-zat organik dari bahan-bahan anorganik

dari hasil fotosintesis (bantuan energi cahaya matahari).

Konsumen tingkat satu biasa disebut herbivora (pemakan tumbuhan) yaitu yang

langsung memakan produsen . pada konsumen tingkat ini, benar-benar menggunakan energi

kimia dari hasil fotosintesis. Macam-macam hewan konsumen tingkat satu yaitu diantaranya

kambing, marmut,sapi,kelinci, belalang,ulat, dan sebagainya.

Konsumen tingkat dua yang disebut dengan karnivora (pemakan daging) yaitu konsumen

yang memakan konsumen tingkat satu. Energi kimia yang ada pada konsumen pertama ada

pada otot/daging berupa protein ataupun lemak. Demikian seperti itu sampai dengan

konsumen tingkat puncak.

Apabila kita amati disini terjadi suatu peralihan energi sesuai dengan hukum

kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat dimusnahkan tetapi akan berubah bentuknya.

Energi mataharipun dirubah menjadi energi kimia (amilum/zat tepung) oleh tumbuhan dalam

proses fotosintesis amilum dirubah oleh konsumen tingkat satu menjadi protein dan lemak

dalam optot/daging. Begitupun seterusnya sampai pada konsumen puncak.

Produsen => konsumen I => konsumen II => Konsumen III (Tumbhan hijau)

Aliran energi ini biasanya juga dibuat dalam suatu bentuk rantai/aliran makan dalam

suatu bentuk rantai/aliran makan memakan dalam dalam satu garis yang dikenal dengan

rantai makanan, dan ingat dalam menentukan rantai makanan pun tanda penahnya harus

benar. Contoh rantai makanan.

8

Page 12: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Rumput => belalang => ayam => musang => ular

Dalam rantai makanan ini konsumen puncaknya adalah ular, jadi kita tidak dapat menentukan

jenis konsumen puncak tanpa menunjukan rantai makanannya, sebab konsumen puncak bisa

berbeda-beda. Demikian pula untuk konsumen tingkat satu, dua, tiga dan seterusnya tidak

dapat ditentukan tanpa melihat dari rantai makanan yang terjadinya.

D. Mekanisme Rantai Makanan dan Jaringan Makanan.

Pada rantai makanan terdapat tingkatan/urutan organisme. Tiap tingkat dari rantai

makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu

menghasilkan zat makanan (autotrof) adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu

diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua,

terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan

konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, yang terdiri atas hewan-hewan karnivora

dan seterusnya sampai organisme mati dan diurai oleh dekomposer. Hasil rombakan dari

dekomposer dapat dipergunakan kembali oleh organisme autotrof.

Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya maka rantai makanan dapat dibedakan atas

dua yakni tipe rantai makanan perumput dan tipe makanan detritus. Dua jenis rantai makanan

ini bisa terdapat dalam satu populasi atau beberapa populasi dalam suatu ekosistem.

Siklus Energi

1. Siklus oksigen

Energi kimia dari konsumen tingkat satu, konsumen tingkat dua,tingkat tiga, dan

seterusnya. Sisa-sisanya digunakan oleh mikroorganisme yang disebut bakteri dan jamur

dalam proses pembusukan. Zat-zat dibumi ini ada yang berupa gas, berupa air ataupun

berbentuk padat, semua zat-zat tersebut mengalami suatu siklus sehingga tidak ada yang

hilang, melainkan berubah bentuk.

9

Page 13: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Oksigen di atmosfer bumi kurang lebih 20% ini duganakan untuk kebutuhan seluruh

makhluk hidup yang ada di darat maupun yang hidup di air. Dalam proses pernafasan oksigen

berfungsi sebagai penerima terakhir untuk elektron yang dilepaskan dari atom-atom karbon

pada makanan pada saat tumbuhan berfotosintesis, tumbuhan menghasilkan oksigen. Oksigen

yang dihasilkan ini dilepaskan ke udara dan ada juga yang larut dengan air. Oksigen ini

digunakan oleh tumbuhan, hewan dan manusia untuk bernapas. Penggunaan oksigen ini baik

di tumbuhan maupun pada hewan dan manusia terjadi pada sel tubuh tepatnya pada

mitokondria untuk proses penghasilan energi.

Zat sampah dari proses pembakaran berupa karbon dioksida dikeluarkan lagi

kelingkungan. CO2 di alam bergabung dengan CO2 dari aktifitas lain dan karbondioksida ini

digunakan lagi oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis kembali. Demikianlah terus

berulang-ulang siklus tersebut selama ada tumbuhan berklorofil CO2 terus diubah menjadi

oksigen.

Untuk setiap molekul oksigen yang digunakan dalam respirasi seluler dilepaskan satu

molekul karbondioksida. Sebaliknya untuk setiap karbondioksida yang diambil dalam

peristiwa fotosintesis, dibebaskan satu molekul oksigen.

2. Siklus nitrogen

Unsur nitrogen di udara paling banyak mencapai 79%. Nitrogen dibutuhkan makhluk

hidup untuk pembentukan protein tetapi nitrogen yang diperlukan makhluk hidup bukan

dalam unsur tapi harus dalam bentuk senyawa.

3. Siklus sulfur

Di udara banyak mengandung sulfur dari hasil pembakaran /aktivitas individu. Sulfur

di atmosfer ini terbawa hujan ke tanah dan air. Sulfur yang ada di tanah ini diserap oleh

tumbuhan, tumbuhan dimakan oleh hewan, sehingga menjadi protein dalam otot. Protein ini

mengalami pembusukan oleh bakteri, sehingga senyawa H2S dan SO4 kembali lagi ke

10

Page 14: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

tanah.2 daur ini disebut daur dalam. Tapi apabila SO2 dan SO4 yang ada di atmosfer ini

terbawa hujan dan menguap lagi ke atmosfer maka itu yang disebut daur luar.

4. Siklus posfor

Posfor diperoleh dari hasil pengikisan batuan di tanah. Posfor dibutuhkan makhluk

hidup dalam jumlah sedikit tetapi bersifat mutlak. Posfor diperlukan dalam DNA sebagai

bahan genetik. Dalam daur kecil posfor yang terdapat pada bahan organik (misal; sisa

tumbuhan dan kotoran hewan) membusuk lalu diambil oleh tumbuhan melalui akar dan

terbentuk kembali menjadi bahan anorganik. Hal ini terjadi pada rantai makanan. Posfor tidak

dapat menguap, tapi posfor yang ada dilautan masuk kedalam tubuh siput, atau ikan kecil,

ikan kecil ini dimakan burung laut dan burung laut ini membuang kotorannya di darat lalu

kotoran ini diserap tumbuhan dan masuk pada rantai makanan darat.

E. Komponen Rantai Makanan Dilaut

Fitoplankton adalah penyedia makanan didalam rantai makan di laut atau juga di

sebut Produsen. Ia merupakan makhluk hidup bersel satu yang sangat kecil, tidak bias dilihat

oleh mata telanjang ( bias dilihat oleh micrososft dan hidupnya melayang-layang dilaut.

Fitoplankton disebut produsen karena memliliki klorofil untuk membuat makanan sendiri

melalui bantuan cahaya matahari. Proses ini disebut dengan fotosintesis. Contoh Fitoplankton

adalah dinoflagellata dan diatomae.

Hewan kecil seperti ikan sarden , ikan hering, kepiting dan lobster memakan

Zooplankton, dalamrantai makanan di laut zooplankton memakan fitoplankton disebut

Konsumen I, zooplankton memakan zooplankton yang lebih kecil disebut konsumen II, 

selanjutnya hewan kecil pemakan zooplankton (konsumen II) disebut Konsumen III.

Baik dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan, terdapat beberapa istilah yang

harus kita kita ketahui yakni :

a. Produsen

11

Page 15: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Merupakan kelompok pertama dari rantai makanan yang biasanya terdiri atas tumbuh-

tumbuhan hijau, yang mengkonversi sebagian energi dari matahari (melalui fotosintesis)

melalui molekul-molekul organik yang digunakan dan disimpan dalam jaringannya. Pada

ekosistem air, produsen utamanya adalah alga, sering dalam bentuk uniseluler yang

membentuk fitoplankton.

b. Konsumen

Merupakan hewan-hewan yang memakan tumbuhan hijau dan juga yang memakan

satu sama lain. Konsumen primer adalah herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan

produsen primer. Konsumen sekunder memakan konsumen primer, dan diikuti oleh

konsumen tersier, kuartener, dan seterusnya dalam rantai makanan. 

c. Dekomposer (pengurai)

Terdiri atas bakteri, jamur (fungi), tumbuhan atau hewan yang memakan organisme

mati dan melepaskan zat-zat organik yang dihasilkan dari organisme itu ke rantai makanan.

Contohnya seekor rusa yang mati di padang rumput mungkin akan digerogoti oleh

spesiespesies pemakan bangkai seperti burung bangkai dan gagak. Zat-zat yang tidak

dimakan mengalami penguraian oleh bakteri dan jamur, sehingga bagian-bagian bangkai

yang tidak dimakan oleh burung gagak, menjadi tersedia bagi organisme-organisme lain.

F. Proses Alur Rantai Makanan Dilaut

Begitulah proses rantai makanan dilaut. Bisakaha dibayangkan ketika salah satu

trantai makanan itu terputus atau punah? Yang terjadi adalah ketidak seimbangan biota laut,

ketika biota laut tidak seimbang, alam akan tidak seimbang lagi, pasti ada kelebihan mahkluk

hidup yang akan mengancam kehidupan manusia

Jaring-Jaring Makanan

12

Page 16: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada

pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan

konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan

seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen,

karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam

ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh

sebuah rantai makanan ini: daun berwarna tanaman air (Produsen) -->detritus (Konsumen I)

--> amfipoda (Konsumen II) --> ikan gurame (Konsumen III) --> manusia (Konsumen

IV/Puncak).

Tiap organisme mungkin memakan atau dimakan lebih dari satu organisme dalam

satu rantai makanan yang sama atau makan dari rantai makanan lain. Ini biasanya terjadi pada

hewan karnivora taraf trofi tinggi.

Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan

sejenis hewan memakan beragam, dan makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan

makanan untuk berbagai makhluk yang memakannya, maka terjadi yang dinamakan jaring –

jaring makanan (food web). Jaring- jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yang

saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.

Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan atau

dimakan oleh satu jenis makhluk hidup lainnya.

13

Page 17: Modul tentang rantai makanan (mirnawati)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebuah rantai makanan menunjukkan bagaimana setiap makhluk hidup mendapat

makanan, dan bagaimana nutrisi dan energi yang dilewatkan dari makhluk ke makhluk.

Rantai makanan mulai dengan tanaman hidup, dan diakhiri dengan hewan hidup. Beberapa

hewan makan tanaman, sebagian hewan memakan hewan lainnya

B. Soal latihan

Jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan?

2. Berikan satu contoh rantai makanan yang ada dilingkungan sekitarmu!

3. Apa perbedaan antara rantai makanan dengan jaringan makanan?

4. Bagaimanakah mekanisme rantai makanan di darat?

5. Bagaimanakah mekanisme rantai makanan di laut

14