View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit batu empedu sudah merupakan masalah kesehatan yang penting
di negara barat Sedangkan di Indnesia baru mendapatkan perhatian di klinis!
sementara publikasi penelitian batu empedu masih terbatas.Sebagian besar pasien
dengan batu empedu tidak mempunyai keluhan. "isik penyandang batu empeduuntuk mengalami ge#ala dan kmplikasi relati$ ke%il. &alaupun demikian! sekali
batu empedu mulai menimbulkan serangan nyeri klik yang spesi$ik maka resik
untuk mengalami masalah dan penyulit akan terus meningkat.
Batu empedu umumnya ditemukan di dalam empedu! tetapi batu tersebut
dapat bermigrasi melalui duktus sistikus kedalam saluran empedu men#adi batu
saluran empedu dan disebut batu saluran empedu sekunder. Di Negara barat 1'(
1)* pasien dengan batu kandung empedu #uga disertai batu saluran empedu. Pada
beberapa keadaan! batu saluran empedu dapat terbentuk primer di dalam saluran
empedu intra(atau ekstra(hepatik tanpa melibatkan kandung empedu. Batu saluran
empedu primer lebih banyak ditemukan pada pasien di +ilayah asia di bandingkan
pasien di Negara barat.,,
-iap tahun )''.''' kasus baru dari batu empedu ditemukan di Amerika
Serikat. asus tersebut sebagian besar didapatkan di atas usia pubertas! sedangkan
pada anak(anak #arang. /rang gemuk ternyata mempunyai resik tiga kali lipat
untuk menderita batu empedu. Insiden pada laki(laki dan +anita pada batu pigmen
tidak terlalu banyak berbeda.0
Angka ke#adiannya lebih dari '* ppulasi dan insiden meningkat dengan
bertambahnya usia. Di negara Barat! batu empedu mengenai 1'* rang de+asa.
Angka pre2alensi rang de+asa lebih tinggi di negara Amerika Latin 3'*(4'*5
dan rendah di negara Asia 36*(4*5. Sekitar 1 #uta pasien baru terdiagnsis
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
2/35
mengidap batu empedu per tahun! dengan dua pertiganya men#alani pembedahan.
Angka kematian akibat pembedahan untuk bedah saluran empedu se%ara
keseluruhan sangat rendah! tetapi sekitar 1''' pasien meninggal setiap tahun
akibat penyakit batu empedu atau penyulit pembedahan.7
8enurut gambaran makrskpik dan kmpsisi kimianya! batu saluran
empedu dapat di klasi$ikasikan men#adi tiga kategri mayr! yaitu9 15 batu
klesterl dimana kmpsisi klesterl melebihi :'*! 5 batu pigmen %klat atau
batu %al%ium bilirubinate yang mengandung ;a(bilirubinate sebagai kmpnen
utama! dan 65 batu pigmen hitam yang kaya akan residu hitam tak terekstraksi. Di
masyarakat barat kmpsisi utama batu empedu adalah klesterl! sedangkan
penelitian di
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
3/35
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui beberapa $aktr karakteristik yang berhubungan dengan
batu empedu pada pasien di "umah Sakit HA
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
4/35
c. Manfaat bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat mengetahui gambaran penderita batu empedu
3klelitiasis5 di "umah Sakit Diharapkan masyarakat mengetahui gambaran
penderita batu empedu 3klelitiasis5 di "umah Sakit Ha#i 8edanperide
Agustus '1).
d. Manfaat agi !nstitusi Pen"i"ikan
Sebagai bahan ba%aan dan re$erensi untuk menambah +a+asan khususnya
mengenai gambaran penderita batu empedu 3klelitiasis5 di "umah Sakit Ha#i
8edanperide
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
5/35
# !!
T!$%#U#$ PUST#K#
2.1. &efenisi atu 'mpe"u
lelitiasis disebut #uga Sinnimnya adalah batu
empedu! gallstnes! biliary%al%ulus. Istilah klelitiasis dimaksudkan untuk
pembentukan batu di dalam kandung empedu. Batu kandung empedu merupakan
gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang
terbentuk di dalam kandung empedu.,7
2.2. 'ti(l(gi atu 'mpe"u
Etilgi batu empedu masih belum diketahui dengan sempurna namun
yang paling penting adalah gangguan metablisme yang disebabkan leh
perubahan susunan empedu! stasis empedu dan in$eksi kandung empedu.
Sementara itu! kmpnen utama dari batu empedu adalah klesterl yang
biasanya tetap berbentuk %airan.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
6/35
dilan#utkan sebagai duktus %ysti%us yang ber#alan dalam mentum minus untuk
bersatu dengan sisi kanan du%tus hepati%us %munis membentuk duktus
kledkus. Peritneum mengelilingi $undus 2esi%a $ellea dengan sempurna
menghubungkan %rpus dan %llum dengan permukaan 2is%eral hati.
Pembuluh arteri kandung empedu adalah a. %ysti%a! %abang a. hepati%a
kanan. ?. %ysti%a mengalirkan darah lengsung kedalam 2ena prta. Se#umlah arteri
yang sangat ke%il dan 2ena > 2ena #uga ber#alan antara hati dan kandung empedu.
Pembuluh lim$e ber#alan menu#u ke ndi lymphati%i %ysti%ae yang terletak
dekat %llum 2esi%a $ellea. Dari sini! pembuluh lim$e ber#alan melalui ndi
lymphati%i hepati%um sepan#ang per#alanan a. hepati%a menu#u ke ndi lymphati%i
%elia%us. Sara$ yang menu#u kekandung empedu berasal dari pleus %elia%us.
andung empedu merupakan kantng berbentuk seperti buah alpukat yang
terletak tepat diba+ah lbus kanan hati. Empedu yang disekresi se%ara terus
menerus leh hati masuk ke saluran empedu yang ke%il di dalam hati. Saluran
empedu yang ke%il(ke%il tersebut bersatu membentuk dua saluran yang lebih besar
yang keluar dari permukaan ba+ah hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri!
yang akan bersatu membentuk duktus hepatikus kmunis. Duktus hepatikus
kmunis bergabung dengan duktus sistikus membentuk duktus kledkus. Pada
banyak rang! duktus kledkus bersatu dengan duktus pankreatikus membentuk
ampula ?ateri sebelum bermuara ke usus halus. Bagian terminal dari kedua
saluran dan ampla dikelilingi leh serabut tt sirkular! dikenal sebagai S$ingter
/ddi.
@ungsi utama kandung empedu adalah menyimpan dan memekatkan
empedu. andung empedu mampu menyimpan sekitar 4) ml empedu yang
dihasilkan hati. Empedu yang dihasilkan hati tidak langsung masuk ke dudenum!
akan tetapi setelah mele+ati duktus hepatikus! empedu masuk ke duktus sistikus
dan disimpan di kandung empedu. Pembuluh lim$e dan pembuluh darah
mengabsrbsi air dan garam(garam anrganik dalam kandung empedu sehingga
%airan empedu dalam kandung empedu akan lebih pekat 1' kali lipat daripada
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
7/35
%airan empedu hati. Se%ara berkala kandung empedu akan mengsngkan isinya
ke dalam dudenum melalui kntraksi simultan lapisan ttnya dan relaksasi
s$ingter /ddi. "angsang nrmal kntraksi dan pengsngan kandung empedu
adalah masuknya kimus asam dalam dudenum. Adanya lemak dalam makanan
merupakan rangsangan terkuat untuk menimbulkan kntraksi. Hrmne ;;
#uga memperantarai kntraksi.
Dua penyakit saluran empedu yang paling sering $rekuensinya adalah
pembentukan batu empedu 3klelitiasis5 dan radang krnik penyertanya
3klesistitis5. Dua keadaan ini biasa timbul sendiri(sendiri! atau timbul
bersamaan.
2.4. Pat(fisi(l(gi atu 'mpe"u
Pembentukan batu empedu dibagi men#adi tiga tahap9 315 pembentukan
empedu yang supersaturasi! 35 nukleasi atau pembentukan inti batu! dan 365
berkembang karena bertambahnya pengendapan. elarutan klesterl merupakan
masalah yang terpenting dalam pembentukan semua batu! ke%uali batu pigmen.
Supersaturasi empedu dengan klesterl ter#adi bila perbandingan asam empedu
dan $s$lipid 3terutama lesitin5 dengan klesterl turun di ba+ah harga tertentu.
Se%ara nrmal klesterl tidak larut dalam media yang mengandung air.
Empedu dipertahankan dalam bentuk %air leh pembentukan klid yang
mempunyai inti sentral klesterl! dikelilingi leh mantel yang hidr$ilik dari
garam empedu dan lesitin.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
8/35
Pada tingkat saturasi yang lebih rendah! mungkin bakteri! $ragmen parasit! epitel
sel yang lepas! atau partikel debris yang lain diperlukan untuk dipakai sebagai
benih pengkristalan.
2.). *akt(r Risik( atu 'mpe"u
lelitiasis dapat ter#adi dengan atau tanpa $aktr risik di ba+ah
ini. Namun! semakin banyak $aktr resik yang dimiliki seserang! semakin besar
kemungkinan untuk ter#adinya klelitiasis. @aktr resik tersebut antara lain 9
1.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
9/35
4. Penyakit didapat. 8eskipun penyakit saluran %erna dapat sangat
mengganggu resrpsi garam empedu! terdapat peningkatan kmpensatrik
kn2ersi klesterl men#adi garam empedu di hati sehingga eksresi
klesterl berkurang dan tidak timbul ke%enderungan pembentukan batu
klesterl. Akan tetapi! statis kandung empedu! baik akibat $aktr
neurgenik maupun hrmn men%iptakan lingkungan yang memudahkan
terbentuknya batu empedu klesterl dan pigmen.7
). 8akanan. Intake rendah klrida! kehilangan berat badan yang %epat
3seperti setelah perasi gastrintestinal5 mengakibatkan gangguan terhadap
unsur kimia dari empedu dan dapat menyebabkan penurunan kntraksi
kandung empedu.
. "i+ayat keluarga. /rang dengan ri+ayat keluarga klelitiasis mempunyai
resik lebih besar dibandingkan dengan tanpa ri+ayat keluarga.
:. Akti2itas $isik. urangnya akti2itas $isik berhubungan dengan peningkatan
resik ter#adinya klelitiasis. Ini mungkin disebabkan leh kandung
empedu lebih sedikit berkntraksi.
. Penyakit usus halus. Penyakit yang dilaprkan berhubungan dengan
klelitiasis adalah %rhn disease! diabetes! anemia sel sabit! trauma! dan
ileus paralitik.
G. Nutrisi intra2ena #angka lama. Nutrisi intra2ena #angka lama
mengakibatkan kandung empedu tidak terstimulasi untuk berkntraksi!
karena tidak ada makananFnutrisi yang mele+ati intestinal. Sehingga
resik untuk terbentuknya batu men#adi meningkat dalam kandung
empedu.
1'. Etnik(egra$ik. Angka pre2alensi batu empedu klesterl mendekati
:)* pada rang Amerika asli dari migrasi pertama dari asia! yang
men%akup Pima! Hpi dan Na2a# batu pigmen #arang di temukan. Batu
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
10/35
empedu klesterl lebih pre2alensi di Negara industri dan #arang di Negara
yang sedang berkembang. -ipe utama batu empedu di ppulasi nn(barat!
#ika timbul! adalah batu empedu pigmen! yang terutama timbul berkaitan
dengan in$eksi bakteri di saluran empedu serta parasit.7
11. @aktr lingkungan. Pengaruh estergen! termasuk kntrasepsi ral dan
kehamilan! meningkatnya ekspresi reseptr lipprtein hati merangsang
akti2itas H8(A reduktase hati. /leh karena itu! baik penyerapan
maupun bisintesis klesterl meningkat. l$ibrat! yang digunakan untuk
menurunkan klesterl darah! meningkatkan H8(A reduktase hati
dan mengurangi perubahan klesterl men#adi asam empedu dengan %ara
mengurangi akti2itas klesterl :J(hidrksilase. Hasil akhir pengaruh(
pengaruh ini adalah sekresi berlebihan klesterl. /besitas dan penurunan
berat yang %epat #uga berkaitan dengan meningkatnya sekresi klesterl
empedu.7
2.+. Klasifikasi batu empe"u
8enurut gambaran makrskpis dan kmpsisi kimianya! batu empedu di
glngkankan atas 6 3tiga5 glngan yaitu yaitu batu pigmen! batu klesterl! dan
batu %ampuran.
1. Batu klesterl
-erbentuk hanya di kandung empedu dan terdiri dari klesterl dengan
kadar ber2ariasi dari )'* hingga 1''* murni. Batu klesterl murni tampak
kuning pu%at! bulat hingga ln#ng! dan memiliki permukaan luar keras
berbutir halus! yang pada transeksi mempelihatkan deretan ristal mema%ar
dan berkilap. Dengan meningkatnya prprsi kalsium karbnat! $s$at! dan
bilirubin! batu memperlihatkan disklrasi dan mungkin mempunyai lamella
serta tampak abu(abu putih hingga hitam pada transeksi.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
11/35
Umumnya ditemukan banyak batu dengan garis tengah hingga
beberapa sentimeter. 8eskipun #arang! terbentuknya satu batu besar yang
mengisi hampir selurh $undus. Permukaan batu multiple mungkin bulat atau
ber$aset! karena letak yang berdepetan.7
Lebih dari G'* batu empedu adalah klesterl 3batu yang
mengandung C )'* klesterl5. Untuk terbentuknya batu klesterl
diperlukan 6 $aktr utama 9
a. Supersaturasi klesterl
b. Hipmtilitas kandung empedu
%. NukleasiF pembentukan nidus %epat.
. Batu pigmen
Se%ara sederhana dibagi men#adi Khitam dan K%klat. Se%ara umum!
batu pigmen hitam ditemukan di kandung empedu steril! dan batu pigmen%klat di temukan di saluran empedu intra( dan ekstrahepatik yang terin$eksi.
Batu empedu hitam mengandung plimer terksidasi garam kalsium
bilirubin tidak terkn#ugasi kalsium karbnat! kalsium $s$at dan glikprtein
musin dalam #umlah lebih sedikit dan se#umlah ke%il ristal klesterl
mnhidrat. ntur batu ini biasanya berduri dan berlipat(lipat. Batu %klat
%enderung berlapis(lapis dan lunak serta knsistensinya mungkin seperti sabun
atau terasa lemak. likprtein musin merupakan penyusun dan semen antar
partikel semua #enis batu! baik batu pigmen maupun batu klesterl.7
Batu(batu ini %enderung berukuran ke%il! multiple! dan ber+arna hitam
ke%klatan. Batu pigmen yang ber+arna hitam berkaitan dengan hemlisis
krnis. Batu pigmen ber+arna %klat berkaitan dengan in$eksi empedu krnis!
batu sema%am ini lebih #arang di#umpai.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
12/35
Batu pigmen merupakan 1'* dari ttal #enis baru empedu yang
mengandung M'* klesterl.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
13/35
Pasien dengan batu empedu dapat dibagi men#adi tiga kelmpk9 pasien
dengan batu assimpmatik! pasien dengan batu empedu simtmatik! dan pasien
dengan kmplikasi batu empedu 3klesistitis akut! ikterus! klangitis dan
pan%reatitis5. Sebagian besar '* pasien dengan batu empedu tanpa ge#ala baik
+aktu diagnsis maupun selama pamantauan.
Studi per#alanan penyakit dari 16': pasien dengan batu empedu selama '
tahun memperlihatkan bah+a sebanyak )'* pasuen tetap asimptmatik! 6'*
pasien mengalami klik bilier! dan '* mendapat kmplikasi.,,
e#ala batu empedu yang dapat di per%aya adalah klik bilier. eluhan ini
di de$inisikan sebagai nyeri di perut hebat bagian atas berlangsung selama lebih
dari 6' menit dan kurang dari 1 #am. Biasanya lkasi nyeri perut atas atau
epigastrium tetapi bisa #uga di kiri dan prekrdial.,,
Lalu nyeri men#alar ke punggung dan bahu kanan 38urphy sign5. Pasien
dapat berkeringat banyak dan berguling ke kanan(kiri saat tidur. Nausea dan
muntah sering ter#adi. Nyeri dapat berlangsung selama ber#am(#am atau dapat
kembali terulang.
e#ala(ge#ala klesistitis krnik mirip dengan $ase akut! tetapi beratnya
nyeri dan tanda(tanda $isik kurang nyata. Sering kali terdapat ri+ayat dispepsia!
intleransi lemak! nyeri ulu hati atau $latulen yang berlangsung lama. Setelah
terbentuk! batu empedu dapat berdiam dengan tenang dalam kandung empedu dan
tidak menimbulkan masalah! atau dapat menimbulkan kmplikasi.
mplikasi yang paling sering adalah in$eksi kandung empedu
3klesistitis5 dan bstruksi pada duktus sistikus atau duktus kledkus. /bstruksi
ini dapat bersi$at sementara! intermitten dan permanent. adang(kadang batu
dapat menembus dinding kandung empedu dan menyebabkan peradangan hebat!
sering menimbulkan peritnitis! atau menyebakan ruptur dinding kandung
empedu.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
14/35
2.-. &iagn(sa "an pemeriksaan atu empe"u
2.-.1. #namnesis
Setengah sampai duapertiga penderita klelitiasis adalah asimtmatis.
eluhan yang mungkin timbul adalah dispepsia yang kadang disertai intleran
terhadap makanan berlemak.
Pada yang simtmatis! keluhan utama berupa nyeri hebat di daerahepigastrium! kuadran kanan atas atau perikmdrium. "asa nyeri lainnya adalah
klik bilier yang mungkin berlangsung lebih dari 1) menit! dan kadang baru
menghilang beberapa #am kemudian. -imbulnya nyeri kebanyakan perlahan(lahan
tetapi pada 6'* kasus timbul tiba(tiba.
Penyebaran nyeri pada punggung bagian tengah! skapula! atau ke pun%ak
bahu! disertai mual dan muntah. Lebih kurang seperempat penderita melaprkan
bah+a nyeri berkurang setelah menggunakan antasida. alau ter#adi klelitiasis!
keluhan nyeri menetap dan bertambah pada +aktu menarik na$as dalam.
2.-.2. Pemeriksaan *isik
1. Batu kandung empedu
Pada pemeriksaan ditemukan nyeri tekan dengan punktum maksimum
didaerah letak anatmis kandung empedu. -anda 8urphy psiti$ apabila nyeritekan bertambah se+aktu penderita menarik na$as pan#ang karena kandung
empedu yang meradang tersentuh u#ung #ari tangan pemeriksa dan pasien
berhenti menarik na$as.
2.-.3. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan labratrium
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
15/35
Batu kandung empedu yang asimtmatik umumnya tidak menun#ukkan
kelainan pada pemeriksaan labratrium. Apabila ter#adi peradangan akut!
dapat ter#adi leuksitsis. Apabila ter#adi sindrma mirii! akan ditemukan
kenaikan ringan bilirubin serum akibat penekanan duktus kledukus leh batu.
adar bilirubin serum yang tinggi mungkin disebabkan leh batu di dalam
duktus kledukus. adar $s$atase alkali serum dan mungkin #uga kadar
amilase serum biasanya meningkat sedang setiap setiap kali ter#adi serangan
akut.
Penyaringan bagi penyakit saluran empedu melibatkan penggunaan
banyak tes bikimia yang menun#ukkan dis$ungsi sel hati yaitu yang dinamai
tes $ungsi hati. Bilirubin serum yang di$raksinasi sebagai kmpnen tak
langsung dan langsung dari reaksi ?an den bergh! dengan sendirinya sangat
tak spesi$ik. &alaupun sering peningkatan bilirubin serum menun#ukkan
kelainan hepatbiliaris! bilirubin serum bisa meningkat tanpa penyakit
hepatbiliaris pada banyak #enis kelainan yang men%akup episde bermakna
hemlisis intra2askular dan sepsis sistemik.
-etapi lebih laim peningkatan bilirubin serum timbul sekunder
terhadap klestatis intrahepatik! yang menun#ukkan dis$ungsi parenkim hati
atau klestatis ekstrahepatik sekunder terhadap bstruksi saluran empedu
akibat batu empedu! keganasan! atau pankreas #inak.O
Bila bstruksi saluran empedu lengkap! maka bilirubin serum
memun%ak ) sampai 6' mg per 1'' ml! yang pada +aktu itu eksresi bilirubinsama dengan prduksi harian. Nilai C6' mg per 1'' ml berarti ter#adi
bersamaan dengan hemlisis atau dis$ungsi gin#al atau sel hati. eganasan
ekstrahepatik paling sering menyebabkan bstruksi lengkap 3bilirubin serum
' mg per 1'' ml5! sedangkan batu empedu biasanya menyebabkan bstruksi
sebagian! dengan bilirubin serum #arang melebihi 1' sampai 1) mg per 1''
ml.O
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
16/35
Alanin amintrans$erase 3dulu dinamai S/-! serum glutamat(ksalat
transaminase5 dan Aspartat amintrans$erase 3dulu SP-! serum glutamat(
piru2at transaminase5 merupakan enim yang disintesisi dalam knstelasi
tinggi di dalam hepatsit.
Peningkatan dalam akti2itas serum sering menun#ukkan kelainan sel
hati! tetapi peningkatan enim ini 31(6 kali nrmal atau kadang(kadang %ukup
tinggi tetapi sepintas5 bisa timbul bersamaan dengan penyakit saluran empedu!
terutama bstruksi saluran empedu.O
@s$atase alkali merupakan enim yang disintesisi dalam sel epitel
saluran empedu. Pada bstruksi saluran empedu! akti2itas serum meningkat
karena sel duktus meningkatkan sintesis enim ini. adar yang sangat tinggi!
sangat menggambarkan bstruksi saluran empedu.
2.. Penatalaksanaan atu empe"u
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
17/35
/perasi ini merupakan standar terbaik untuk penanganan pasien denga
klelitiasis simtmatik. mplikasi yang paling bermakna yang dapat ter#adi
adalah %edera duktus biliaris yang ter#adi pada '!* pasien.
Angka mrtalitas yang dilaprkan untuk prsedur ini kurang dari '!)*.
Indikasi yang paling umum untuk klesistektmi adalah klik biliaris rekuren!
diikuti leh klesistitis akut.
. lesistektmi laparaskpi
lesistektmi laparskpik mulai diperkenalkan pada tahun 1GG' dan
sekarang ini sekitar G'* klesistektmi dilakukan se%ara laparskpi. '(G'*
batu empedu di Inggris dibuang dengan %ara ini karena memperke%il resik
kematian dibanding perasi nrmal 3'!1('!)* untuk perasi nrmal5 dengan
mengurangi kmplikasi pada #antung dan paru. andung empedu diangkat
melalui selang yang dimasukkan le+at sayatan ke%il di dinding perut.
Indikasi a+al hanya pasien dengan klelitiasis simtmatik tanpa adanya
klesistitis akut. arena semakin bertambahnya pengalaman! banyak ahli bedah
mulai melakukan prsedur ini pada pasien dengan klesistitis akut dan pasien
dengan batu duktus kledkus.
Se%ara teritis keuntungan tindakan ini dibandingkan prsedur
kn2ensinal adalah dapat mengurangi pera+atan di rumah sakit dan biaya yang
dikeluarkan! pasien dapat %epat kembali beker#a! nyeri menurun dan perbaikan
ksmetik.
6. Dislusi medis
8asalah umum yang mengganggu semua at yang pernah digunakan
adalah angka kekambuhan yang tinggi dan biaya yang dikeluarkan. at dislusi
hanya memperlihatkan man$aatnya untuk batu empedu #enis klesterl. Penelitian
prspekti$ a%ak dari asam endeksiklat telah mengindikasikan bah+a dislusi
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
18/35
dan hilangnya batu se%ara lengkap ter#adi sekitar 1)*.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
19/35
yang lengkap dapat dilaksanakan! ke%uali #ika kndisi pasien memburuk.
8ana#emen terapi 9
Q Diet rendah lemak! tinggi kalri! tinggi prtein
Q Pemasangan pipa lambung bila ter#adi distensi perut
Q /bser2asi keadaan umum dan pemeriksaan 2ital sign
Q Dipasang in$us prgram %airan elektrlit dan gluksa untuk mengatasi syk
Q Pemberian antibitik sistemik dan 2itamin 3anti kagulpati5
2.1/. K(mplikasi atu 'mpe"u
mplikasi yang dapat ter#adi pada penderita klelitiasis 9
1. Asimtmatik
. /bstruksi duktus sistikus
6. lik bilier
4. lesistitis akut
). Periklesistitis
. Peradangan pankreas 3pankreatitis5
:. Per$rasi! Per$rasi lkal biasanya tertahan leh adhesi yang ditimbulkan
leh peradangan berulang kandung empedu. Per$rasi bebas lebih #arang
ter#adi tetapi mengakibatkan kematian sekitar 6'*.
. lesistitis krnis
G. Hidrp kandung empedu
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
20/35
1'. Empiema kandung empedu. -er#adi akibat perkembangan klesistitis
akut dengan sumbatan duktus sistikus persisten men#adi superin$eksi
empedu yang tersumbat disertai kuman kuman pembentuk pus.
11. @istel klesistenterik
1. Batu empedu sekunder 3Pada (* penderita! saluran men%iut kembali
dan batu empedu mun%ul lagi5
16. Ileus batu empedu 3gallstne ileus5. lesistkinin yang disekresi leh
dudenum karena adanya makanan menghasilkan kntraksi kandung
empedu! sehingga batu yang tadi ada dalam kandung empedu terdrng
dan dapat menutupi duktus sistikus! batu dapat menetap ataupun dapat
terlepas lagi. Apabila batu menutupi duktus sitikus se%ara menetap maka
mungkin akan dapat ter#adi mukkel! bila ter#adi in$eksi maka mukkel
dapat men#adi suatu empiema! biasanya kandung empedu dikelilingi dan
ditutupi leh alat(alat perut 3kln! mentum5! dan dapat #uga membentuk
suatu $istel klesistdudenal. Penyumbatan duktus sistikus dapat #uga
berakibat ter#adinya klesistitis akut yang dapat sembuh atau dapat
mengakibatkan nekrsis sebagian dinding 3dapat ditutupi alat sekiatrnya5
dan dapat membentuk suatu $istel klesistdudenal ataupun dapat ter#adi
per$rasi kandung empedu yang berakibat ter#adinya peritnitis
generalisata.
Batu kandung empedu dapat ma#u masuk ke dalam duktus sistikus pada
saat kntraksi dari kandung empedu. Batu ini dapat terus ma#u sampai duktus
kledkus kemudian menetap asimtmatis atau kadang dapat menyebabkan klik.
Batu yang menyumbat di duktus kledkus #uga berakibat ter#adinya ikterus
bstrukti$! klangitis! klangilitis! dan pankretitis.
Batu kandung empedu dapat lls ke dalam saluran %erna melalui
terbentuknya $istel klesitdudenal. Apabila batu empedu %ukup besar dapat
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
21/35
menyumbat pad bagian tersempit saluran %erna 3ileum terminal5 dan menimbulkan
ileus bstruksi.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
22/35
# !!!
K'R#$0K# K$S'P &'*!$!S! P'R#S!$#
3.1. Kerangka K(nsep Penelitian
erangka knsep dalam suatu penelitian adalah kerangka hubungan antara
knsep(knsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan
dilakukan. nsep hanya dapat diamati dan di ukur melalui knstruk atau yanglebih dikenal dengan nama 2ariabel. ?ariabel adalah ukuran atau %iri yang dimiliki
leh anggta(anggta kelmpk yang berbeda dengan kelmpk lain. ?ariabel
dibedakan men#adi dua! yaitu 2ariabel independent 3bebas! sebab! mempengaruhi5
dan 2ariabel dependen 3tergantung! akibat! terpengaruh5.
Dari beberapa $aktr yang men#adi penyebab batu empedu tersebut hanya
sebagian diteliti sesuai data yang ada dikarenakan keterbatasan +aktu dan
kemampuan peneliti. Data tersebut merupakan data sekunder dari status pasien di
"S HA
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
23/35
3.2 &efinisi perasi(nal
-abel 6.1 -abel De$inisi /perasinal
?ariabel De$inisi
/perasinal
Alat ukur
R ;ara
ukur
Skala SkringFhasil
ukur
a. Usia Umur hidup pasien
yang ter%antum
dalam rekam medis
"ekam
medik
Inter2al 4'('
C'
b.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
24/35
a. H' 9 -idak ada hubungan $aktr usia dengan ter#adinya penyakit batu
empedu.
b. H' 9 -idak ada hubungan $aktr #enis kelamin dengan ter#adinya penyakit
batu empedu.
%. H' 9 -idak ada hubungan $aktr tingkat pendidikan dengan ter#adinya
penyakit batu empedu
# !
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
25/35
M'T&' P'$'!T!#$
4.1 &esain Penelitian
Penelitian ini adalah #enis penelitian analitik dengan pendekatan %ase(
%ntrl untuk mengetahui beberapa $aktr karakteristik yang men#adi penyebab
batu empedu pada pasien di "umah Sakit HA
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
26/35
Sampel adalah ppulasi yang diteliti yang dianggap me+akili seluruh
ppulasi. Sampel penelitian terdiri dari9
a. Sampel kasus adalah seluruh penderita penyakit batu empedu di "S Ha#i
8edan yang datang pada tanggal 1 61 Agustus '1) se#umlah )
rang. -eknik pengambilan sampel pada kasus adalah ttal sampling!
dimana seluruh ppulasi kasus men#adi sampel.
b. Sampel kntrl adalah pasien yang bukan penderita penyakit batu empedu
di "S Ha#i 8edan pada tanggal 1 61 Agustus '1) se#umlah )
rang dari ttal ppulasi 1)''. -eknik pengambilan sampel untuk %ntrl
adalah simple randm sampling! dimana setiap unit ppulasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk di#adikan sampel.
4.4 Teknik Pengumpulan &ata
4.4.1. %enis "an met("e pengumpulan "ata
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
27/35
8emeriksa dengan pemberian kde pada masing(masing 2ariable dan nilai
pada setiap hasil ukur se%ara manual sebelum dilah ke prgram %mputer.
%. 8emasukkan Data 3entry5
8emasukkan data ke dalam prgram %mputer.
d. Pembersihan Data 3cleaning5
Data yang telah dimasukkan ke dalam %mputer diperiksa untuk
menghindari ter#adinya kesalahan dalam pemasukkan data.
e. 8enyimpan Data 3saving5
Penyimpanan data.
4.+ #nalisis &ata
Analisis data dilakukan dengan melihat persentase data yang terkumpul
dan disa#ikan dalam bentuk table uni2ariat dan bi2ariat yang dilan#utkan dengan
membahas hasil penelitian berdasarkan teri dan kepustakaan yang ada.
4.).1 #nalisis Uni6ariat
Analisis data uni2ariat digunakan untuk melihat distribusi $rekuensi dari
2ariable dependen penyakit batu empedu dan 2ariable independent yaitu umur dan
#enis kelamin.
4.).2 #nalisis i6ariat
Analisis bi2ariat ini dilakukan untuk melihat se#auh mana hubungan
2ariabel bebas 3umur dan #enis kelamin5 terhadap 2ariabel terikat ke#adian
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
28/35
penyakit batu empedu dengan menggunakan u#i ;hi(Suare dan menggunakan
statisti%al and ser2i%e slutin 3SPSS5.
#
7#S! P'$'!T!#$
).1. 7asil #nalisis Uni6ariat
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
29/35
).1.1. &istribusi *rekuensi Usia Resp(n"en
Usia *rekuensi Persentase89:
4' > ' tahun 1: 6!:
C' tahun 6) :!6
T(tal )2 1//;/
Tabel ).1. &istribusi *rekuensi Usia Resp(n"en
Berdasarkan tabel ).1. diatas umur respnden terbanyak adalah pada usia C'
tahun yaitu sebanyak 6) respnden 3:!6*5 dan pada usia 4'(' tahun sebanyak
1: respnden 36!:*5.
).1.2. &istribusi *rekuensi %enis Kelamin Resp(n"en
%enis kelamin *rekuensi Persentase 89:
Laki(laki 1: 6!:
Perempuan 6) :!6
T(tal )2 1//;/
Tabel ).2. &istribusi *rekuensi %enis Kelamin Resp(n"en
Berdasarkan tabel ).. diatas #enis kelamin respnden terbanyak adalah
perempuan sebanyak 6) respnden 3:!6*5! dan #enis kelamin laki(laki sebanyak
1: respnden 36!:*5.
).1.3. &istribusi *rekuensi Tingkat Pen"i"ikan Resp(n"en
Status *rekuensi Persentase 89:
"endah ' 6!)
Sedang 1: 6!:
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
30/35
-inggi 1) !
T(tal )2 1//;/
Tabel ).3. &istribusi *rekuensi Tingkat pen"i"ikan Resp(n"en
Berdasarkan tabel ).6. diatas! respnden dengan tingkat pendidikan rendah
sebanyak ' respnden 36!)*5! respnden dengan tingkat pendidikan sedang
sebanyak 1: respnden 36!:*5! dan respnden dengan tingkat pendidikan tinggi
sebanyak 1) respnden 3!*5.
).2 7asil #nalisis i6ariat
).2.1. *akt(r Usia Resp(n"en &engan atu 'mpe"u
$( Usia
Kasus K(ntr(l T(tal""s
rasi(
P
6alue*rek 9 *rek 9 *rek 9
1 4'(' tahun 1: 6!: 6 1!) 4G 4:!1
C' tahun 6) :!6 ' 6!) )) )!G
T(tal )2 )/;/ )2 )/;/ 1/4 1//;/ 6!G4 '!''6
Tabel ).4. *akt(r Usia Resp(n"en "engan atu 'mpe"u
Dari tabel ).4. diatas diketahui bah+a usia C' tahun yang menderita batu
empedu sebanyak 6) rang 3:!6*5 dan yang tidak menderita batu empedu
sebanyak 1: rang 36!: *5. Pada usia 4'(' tahun yang menderita batu empedu
sebanyak ' rang 36!)*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak 6
rang 31!)*5. Dari hasil u#i %hi(suare diperleh nilai p T '!''6 dan rasi dds
diperleh nilai 6!G4.
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
31/35
).2.2. *akt(r %enis Kelamin Resp(n"en &engan atu 'mpe"u
$( Usia
Kasus K(ntr(l T(tal""s
rasi(
P
6alue*rek 9 *rek 9 *rek 9
1 Laki(laki 1: 6!: 6 1!) 4G 4:!1
Perempuan 6) :!6 ' 6!) )) )!G
T(tal )2 )/;/ )2 )/;/ 1/4 1//;/ 6!G4 '!''6
Tabel ).). *akt(r %enis Kelamin Resp(n"en "engan atu 'mpe"u
Dari tabel ).) diatas diketahui bah+a perempuan yang menderita batu
empedu sebanyak 6) rang 3:!6*5 dan yang tidak menderita batu empedu
sebanyak 1: rang 36!: *5. Pada laki(laki yang menderita batu empedu
sebanyak ' rang 36!)*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak 6
rang 31!)*5. Dari hasil u#i %hi(suare diperleh nilai p T '!''6 dan rasi dds
diperleh nilai 6!G4.
).2.3. *akt(r Tingkat Pen"i"ikan Resp(n"en "engan batu empe"u
$(
Usia
Kasus K(ntr(l T(tal
P 6alue
*rek 9 *rek 9 *rek 9
1 "endah ' 6!) 1 6'! 6 64!
Sedang 1: 6!: ' 6!) 6: 6)!
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
32/35
6 -inggi 1) ! 1 6'! 61 G!
T(tal )2 )/;/ )2 )/;/ 1/4 1//;/ /;+-
Tabel ).+. *akt(r tingkat pen"i"ikan "engan batu empe"u
Dari tabel ).. diatas diketahui bah+a respnden tingkat pendidikan
rendah yang menderita batu empedu sebanyak ' rang 36!)*5 dan yang tidak
menderita batu empedu sebanyak 1 rang 36'!*5. "espnden tingkatpendidikan sedang yang menderita batu empedu sebanyak 1: rang 36!:*5 dan
yang tidak menderita batu empedu sebanyak ' rang 36!)*5. "espnden tingkat
pendidikan tinggi yang menderita batu empedu sebanyak 1) rang 3!*5 dan
yang tidak menderita batu empedu sebanyak 1 rang 36'!*5. Dari hasil u#i %hi(
suare diperleh nilai pT'!G.
# !
P'M#7#S#$
+.1. 7ubungan *akt(r Usia Resp(n"en &engan atu 'mpe"u
Hasil analisa data menun#ukkan bah+a usia C' tahun yang menderita
batu empedu sebanyak 6) rang 3:!6*5 dan yang tidak menderita batu empedu
sebanyak 1: rang 36!: *5. Pada usia 4'(' tahun yang menderita batu empedu
sebanyak ' rang 36!)*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak 6
rang 31!)*5. Dari hasil u#i %hi(suare diperleh nilai p T '!''6 3pM'!')5 yang
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
33/35
artinya H ditlak sedangkan Ha diterima. Hal ini menun#ukkan adanya hubungan
statistik antara usia dengan timbulnya penyakit batu empedu. "asi dds
diperleh nilai 6!G4 yang artinya usia C' tahun beresik 6!G4 kali lebih besar
terkena batu empedu dibandingkan usia 4'(' tahun. Hal ini sesuai dengan teri
yang ada yang menyatakan bah+a usia C' tahun memiliki resik untuk terkena
klelitiasis. eadaan ini disebabkan karena pada usia C' tahun rentan terkena
penyakit(penyakit penyerta yang dapat menimbulkan terbentuknya batu pada
katung maupun saluran empedu seperti penyakit dyslipidemia.
+.2. 7ubungan *akt(r %enis Kelamin Resp(n"en &engan atu 'mpe"u
Hasil analisa data menun#ukkan bah+a perempuan yang menderita batu
empedu sebanyak 6) rang 3:!6*5 dan yang tidak menderita batu empedu
sebanyak 1: rang 36!: *5. Pada laki(laki yang menderita batu empedu
sebanyak ' rang 36!)*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak 6
rang 31!)*5. Dari hasil u#i %hi(suare diperleh nilai p T '!''6 3pM'!')5 yangartnya H ditlak sedangkan Ha diterima. Hal ini menun#ukkan adanya
hubungan statisti% antara #enis kelamin dengan timbulnya penyakit batu empedu.
"asi dds diperleh nilai 6!G4 yang artinya perempuan beresik 6!G4 kali lebih
besar terkena batu empedu dibandingkan laki(laki. Hal ini sesuai dengan teri
yang menyatakan bah+a +anita memiliki resik 6 kali lipat terkena klitiasis
dibandingkan pria. Ini dikarenakan hrmn estrgen berpengaruh terhadap
peningkatan ekskresi klesterl leh kandung empedu. ehamilan! yang
meningkatkan kadar estrgen #uga meningkatkan resik terkena klelitiasis.
Penggunaan pil kntrasepsi dan terapi hrmn 3estrgen5 dapat meningkatkan
klesterl dalam kandung empedu dan penurunan akti2itas pengsngan kandung
empedu.
+.4. 7ubungan Tingkat Pen"i"ikan Resp(n"en &engan atu 'mpe"u
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
34/35
Hasil analisa data menun#ukkan bah+a respnden dengan tingkat
pendidikan rendah yang menderita batu empedu sebanyak ' rang 36!)*5 dan
yang tidak menderita batu empedu sebanyak 1 rang 36'!*5. "espnden tingkat
dengan pendidikan sedang yang menderita batu empedu sebanyak 1: rang
36!:*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak ' rang 36!)*5.
"espnden dengan tingkat pendidikan tinggi yang menderita batu empedu
sebanyak 1) rang 3!*5 dan yang tidak menderita batu empedu sebanyak 1
rang 36'!*5. Dari hasil u#i %hi(suare diperleh nilai pT'!G 3pC'!')5. Hal ini
menun#ukkan tidak ada hubungan statistik antara tingkat pendidikan dengan
timbulnya penyakit batu empedu.
# !!
K'S!MPU#$ $ S#R#$
,.1. Kesimpulan
1. Adanya hubungan antara usia dengan timbulnya penyakit batu empedudi
"umah Sakit HA
7/23/2019 BAB baru (14-10-2015)
35/35
6. -idak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan timbulnya penyakit
batu empedudi "umah Sakit HA
Recommended