View
15
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RANCANGAN AKTUALISASI
Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun (Penkes Cita Desa) pada keluarga
Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau khususnya ruangan
Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik
DISUSUN OLEH :
Ririn Harizana,A.Md.Kep
NIP . 19880825 202012 2 011
No.Absen : 32
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan KaruniaNya
sehingga Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun
(Penkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau
khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2021.Penulisan rancangan ini dapat diselesaikan dengan bimbingan,bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih kepada :
1. Bapak H.Sutarmidji,SH.,M.HUM selaku Gubernur Kalimantan Barat;
2. Bapak Fransiskus Diaan,S.H. selaku Bupati Kapuas Hulu;
3. Bapak Suprianus Herman,SH selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Barat;
4. Bapak Jantau,S.Sos.,M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
5. Bapak SUDARSO,S.Pd,M.M selaku PLT Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu
6. Bapak drg.Poltak Pandapotan Sianturi,M.Kes selaku Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro
Putussibau;
7. Bapak Drs.Poltak Tambunan,Apt,selaku Kabid Pelayanan Medik;
8. Bapak Suprapto,A.Md.Kep selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
9. Bapak Didih Abidin selaku Coach yang telah memberikan waktunya untuk
membimbing,mengajar,memberi saran kepada penulis;
10. Bapak Mawardi,S.E.M.M selaku Penguji dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi;
11. Kedua orang Tua Bapak Zainudin dan Ibu Hasanah yang selalu mendoakan yang
terbaik,memberi nasehat dan semangat yang sangat berarti bagi penulis;
12. Suami dan ayah dari anak-anak saya Bapak Ramlan yang selalu mendukung dalam hal
kebutuhan dan nasehat untuk penulis;
13. Semua Petugas di RSUD dr Achmad Diponegoro khususnya ruangan dahlia yang telah
bersedia membantu saya dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi:
14. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXII
Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan semangat kepada
penulis.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini tentunya masih belum sempurna.Untuk itu saran dan kritikan
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan ini,semoga Rancanagan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Putussibau, Juli 2021
Ririn Harizana
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................. ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ...................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................................................... 2
C. Tempat Dan Waktu Kegiatan................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.................................................................... 3
A. Keadaan Umum ....................................................................................................................... 3
B. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ................................................................ 3
C. Nilai-nilai organisasi ................................................................................................................ 4
D. Struktur Organisasi .................................................................................................................. 5
E. Uraian Tugas ............................................................................................................................ 6
BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN dan KEDUDUKAN ASN ................................ 7
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN .......................................................................................... 7
B. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................................................... 10
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 13
A. Identifikasi Isu ...................................................................................................................... 13
B. Keterkaitan Substansi............................................................................................................. 16
C. Rancangan Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 28
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Analisis Prioritas Masalah Melalui Metode APKL ............................... 14
Tabel 4.2 Analisis Issu dengan USG .................................................................... 15
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 16
Tabel 4.4Jadwal Aktualisasi .................................................................................. 25
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ....................................................... 26
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ......................................................... 27
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara(ASN) berdasarkan jenisnya terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara
Indonesia yang diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan,memiliki nomor induk pegawai secara nasional.Sedangkan PPPK
adalah warga Negara Indonesia yang di angkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Berdasarkan Undang-Undang NO.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,peran dan
fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.ASN berfungsi,bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,UUD
1945,Negara dan Pemerintah.ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri,seseorang dan golongan.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terlebih dahulu yang mana wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang dikenal dengan istilah
Pelatihan Dasar (Latsar).Dimana tujuan dilaksanakan Latsar ini adalah untuk membangun integritas
moral, kejujuran,semangat , motivasi nasionalisme dan kebangsaan, membentuk karakter kepribadian
yang unggul , serta bertanggung jawab.
Pelatihan Dasar merupakan pembekalan agar CPNS mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan PerLAN No. 1
Tahun 2021,sebelum diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), CPNS wajib melalui Masa
Prajabatan atau masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan Dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi yaitu secara Klasikal dan Nonklasikal, Setelah
mengikuti Pelatihan Dasar On Class 1, maka akan dilakukan kegiatan habituasi di unit kerja masing-
masing. Habituasi adalah proses pembiasaan atau proses penerapan nilai-nilai dasar yang telah
didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar On Class 1, yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
2
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik.
B.Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan Aktualisasi di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau,yaitu :
1. Mampu memahami nilai-nilai dasar dan konsep akuntabilitas sehingga memahami tugas yang
harus dilaksanakan dan sadar akan pentingnya kinerja untuk organisasi;
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga memiliki kesadaran
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam pelaksanaan tugasnya;
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga dapat menunjukkan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan kode etik;
4. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat menyadari dampak perilaku dan
tindak pidana korupsi bagi dirinya,keluarga,masyarakat,bangsa dan Negara
C.Tempat dan Waktu Kegiatan
1. Tempat kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di RSUD dr Achmad Diponeoro Putussibau,jalan
Kom Yos Sudarso No.42
2. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksaan kegiatan pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS golongan II Angkatan
XXXII dari tanggal 5 juli sampai dengan 7 Agustus 2021.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad
Diponegoro.RSUD dr.Achmad Diponegoro dalam melaksanakan upaya kesehatan dengan
mengutamakan kesembuhan dan melaksanakan upaya rujukan serta melakukan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit. RSUD dr. Achmad
Diponegoro merupakan lembaga teknis daerah yang setingkat Kantor dan merupakan unsur
penunjang Pemerintah Daerah yang berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan,rumah sakit menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan dan gawat
darurat.Sehingga untuk menyelenggarakan tugas tersebut RSUD dr Achmad Diponegoro
menyelenggarakan fungsi:
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
B. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Visi
Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan
Terampil “Kapuas Hulu HEBAT”
Misi
1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan
beragama, budaya dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan
aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.
4
3. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan
inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya
saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya
infrastruktur public yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu bagi masyarakat.
Motto
Pelayanan hari ini harus lebih baik dari kemarin, pelayanan hari esok harus lebih
baik dari hari ini.
C. Nilai- nilai Organisasi
1. Kerjasama
2. Kejujuran
3. Keterbukaan
4. tanggung jawab
5. Tulus ikhlas dalam menjalankan tugas.
5
D. Struktur organisasi Struktur Organisasi
Unit Pelaksana Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Diponegoro
DIREKTUR
drg. Poltak Pandapotan Sianturi, M.Kes
NIP. 19741018 200212 1 005
KOMITE
SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL
BAGIAN TATA USAHA
Zainudin, S.K.M, M.Kes
NIP. 19680824 198911 1 001
SUBBAG ADMINISTRASI DAN UMUM
Emerita Dara
NIP. 19700219 199003 2 002
SUBBAG PERSONIL
DAN HUMAS
SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN
Fransiskus Yanuarius Ardyanto, S.Sos
NIP. 19750119 200401 1 001
BIDANG PELAYANAN
Drs. Poltak Tambunan, Apt
NIP. 19640430 199503 1 001
BIDANG PENUNJANG
Dra. Wijayati
NIP. 19640626 199003 2 007
SEKSI PELAYANAN MEDIK
Syamsuddin, SKM
NIP. 19690122 198912 1 002
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN
Suprapto, A.Md.Kep
NIP. 19650329 1991101 1 010
SEKSI PENUNJANG MEDIK
Yuliana Uwan, S.E
NIP. 19650907 198703 2 014
SEKSI REKAM MEDIK
Asriani
NIP. 19660817 198603 2 014
Instalasi
6
E. Uraian Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014,Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil yaitu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya
promotif.
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah
risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
5. Memberikan oksigenasi sederhana.
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal.
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah.
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak.
10.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas.
11.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas.
12.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa.
13.Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik.
14.Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/
intra/post operasi.
15.Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.
16.Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/menjelang
ajal dalam pelayanan keperawatan.
17.Melakukan perawatan luka.
18.Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
7
BAB III
KONSEP DASAR ASN
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN
Berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa
nilai-nilai yang menjadi dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN yang
professional,bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik korupsi,serta mampu menyelenggarakan
pelayanan public dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa .Nilai-
Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.Untuk penerapan nilai-nilai dasar tersebut maka diperlukan Pelatihan Dasar
CPNS.
Ada 5 Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang biasa dikenal dengan “ANEKA” yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme,Etika,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.ANEKA ini adalah kunci dari perubahan
karakter menuju Aparatur Sipil Negara yang Profesional dalam menjalankan tugasnya di masing-
masing institusi. Berikut penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban atau tanggung jawab individu,kelompok maupun institusi terhadap
tugas yang menjadi amanahnya.Akuntabilitas yang akan digunakan dalam tabel rancangan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah tingkah laku sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
b. Kejelasan Target
Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
c. Partisipasif adalah suatu keterlibatan fisik,mental dan emosional serta ikut bertanggungjawab
untuk mencapai tujuan
d. Konsisten adalah tetap/tidak berubah-ubah
e. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran
f. Jujur adalah tidak berbohong
g. Transparan adalah Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi
h. Netral yaitu tidak berpihak
i. Mendahulukan Kepentingan Publik yaitu lebih mementingkan urusan masyarakat diatas
kepentingan pribadi
8
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana
mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu
bangsa. Indikator nasionalisme diantaranya :
a. Kerja Sama
Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh
beberapa individu dalam suatu kelompok ataupun suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan
bersama yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan pembagian tugas,
dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi
tercapainya tujuan bersama.
b. Tidak Memaksakan Kehendak
Tidak mendesak sesuatu kepada orang lain, tidak memaksa orang agar mau menerima, tidak
egois.
c. Menghormati keputusan
Menghormati menurut KBBI adalah mengakui dan menaati (tentang aturan, perjanjian). Dan
keputusan adalah perihal yang berkaitan dengan putusan; segala putusan yang telah ditetapkan
(sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dan sebagainya). Jadi menghormati keputusan adalah
mengakui dan menaati segala sesuatu yang sudah menjadi putusan atau yang menjadi ketetapan.
d. Kerja keras
Keras keras sendiri memiliki arti bahwa pekerjaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah untuk mencapai kepuasan hasil
e. Religius berkaitan dengan keagamaan
f. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran
g. Rela berkorban adalah menyatakan kesetiaan
h. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
i. Disiplin adalah kepatuhan atau ketaatan pada perintah/peraturan
j. Musyawarah adalah pembahasan bersama untuk menyelesaikan masalah.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau buruk,
benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN RI, 2015:11). Adapun beberapa
indikator etika publik, yaitu:
9
a. Cermat
Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin
dan ulet dalam melakukan pekerjaan
b. Hormat
Hormat yaitu sikap menghargai (takzim, khidmat, sopan). (Sumber KBBI)
c. Sopan
Sopan menurut KBBI adalah beradab (tentang tingkah laku, tutur kata,
pakaian dan sebagainya); Perilaku yang mencerminkan kebaikan dan
keramahan kepada orang lain.
d. Disiplin adalah kepatuhan atau ketaatan pada perintah/peraturan
e. Jujur adalah lurus hati atau tidak berbohong
f. Taat pada peraturan Perundang-undangan yaitu Patuh pada Peraturan
g. Taat perintah yaitu mengikuti arahan pemimpin
h. Menjaga Rahasia adalah mampu menyembunyikan sesuatu yang tidak perlu di ketahui banyak
orang
4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Indikator nilai
dasar komitmen mutu diantaranya adalah :
a. Efisien
Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
Efisiensi oerganisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang
dibutuhkan untuk menentukan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebaga
jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Berorientasi Mutu
Berorientasi mutu adalah apa yang kita berikan di terima oleh pihak lain dengan baik,
sehingga mereka merasa puas.
c. Inovasi adalah suatu perubahan menjadi lebih baik
d. Efektivitas adalah akibat atau pengaruh
5. Anti Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat public, baik politisi
maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar
dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan public yang dikuasakan kepada mereka untuk
10
mendapatkan keuntungan sepihak, jadi anti korupsi merupakan sikap, perilaku serta pemikiran yang
menentang korupsi, baik sikap individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga
kenegaraan.(Wikipedia). Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3)
pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam
pengadaan, dan (7) gratifikasi. (LAN-RI, 2015:18). Nilai-nilai anti korupsi diantaranya :
a. Jujur
Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya) (sumber : KBBI)
b. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan
tanggung jawabnya.
c. Kerja Keras
Kerja Keras merupakan perilaku atau tindakan yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau pekerjaan) dengan sebaik-
baiknya tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target tercapai.
d. Mandiri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Mandiri artinya dalam keadaan dapat berdiri sendiri;
tidak bergantung pada orang lain
e. Tanggung Jawab adalah tingkah laku sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
f. Sederhana : tidak berlebih-lebihan
g. Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar
h. Peduli : mengindahkan,memperhatikan
i. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran
B. Kedudukan dan Peran ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas darii intervensi politik, besih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
berkarakter, unggul dan selaras dengan perkembangan jaman (LANRI,2017:7). Adapun
indikator manajemen ASN, antara lain:
11
a. Profesionalitas
Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Efisien
Menurut KBBI Efisien yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu
(dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan tugas dengan
tepat dan cermat; berdaya guna
c. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodic. Suatu keadaan, pekerjaan, tugas dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan
baik secara hukum maupun secara moral.
2. Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan. (LAN RI, 2017:6)Terdapat beberapa asas dalam WoG, yaitu:
a. Koordinasi
Secara umum koordinasi adalah ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja
dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan
berakhir dengan tujuan bersama.
b. Komunikasi
Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang
komunikator kepada komunikan
c. Kepentingan Bersama
Keputusan yang sudah dipikirkan secara matang dan tujuan untuk memenuhi keinginan
bersama.
12
3. Pelayanan Publik
Menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat 3 (tiga) unsur dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan
publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima
layanan. (LAN RI, 2017: 10-11). Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima antara lain (Purwanto, dkk (2015)):
a. Transparan: menyediakan akses bagi warga Negara untuk mengetahui segala hal yang terkait
pelayanan publik yang diselenggarakan;
b. Efektif dan efisien: efektif berarti mengerjakan tugas dan menyelesaikannya untuk mencapai
target, sedangkan efisien berarti
mengerjakan tugas dengan cara yang optimal, misal bisa dengan yang paling mudah, murah
atau cepat.
c. Akuntabel: semua bentuk pelayanan harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka
kepada masyarakat;
13
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu dan Gagasan
Setelah 4 bulan lebih bekerja di Rumah Sakit dr Achmad Diponegoro Putussibau, saya
menemukan beberapa masalah d ruangan tempat saya bekerja yaitu ruang dahlia dimana
ruangan ini di khususkan untuk ruang perawatan anak. Di sini saya menemukan beberapa
masalah sehingga bisa saya angkat menjadi issu.Issu adalah masalah yang harus segera di
tanggapi karena dapat mempengaruhi kinerja di RS dr Achmad Diponegoro khususnya d
ruangan Dahlia. Adapun issu yang saya ambil di antaranya :
1. Kurang maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
keluarga pasien dengan Diare
Berdasarkan anilisa yang dilakukan bersama mentor, bahwa di RSUD dr Achmad
Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia belum maksimal dalam
mengedukasikan PHBS di karenakan petugas kesehatan belum memanfaatkan media
edukasi yang ada untuk melakukan pendidikan kesehatan misalnya lembar balik,
poster dsb.
2. Kurang maksimalnya edukasi cara perawatan pasien dengan kejang demam
Berdasarkan analisa dan konsultasi kepada mentor bahwa d ruangan Dahlia
didapatkan masalah tentang kurang maksimalnya edukasi cara perawatan pasien
kejang demam dikarenakan petugas kesehatan belum maksimal dalam melakukan
pendidikan kesehatan dan pemanfaatan media edukasi
3. Kurang efisiennya penggunaan teknik relaksai nyeri pada anak
Setelah dilakukan konsultasi dengan mentor,di dapatkan bahwa kurang efisiennya
penggunaan teknik relaksasi nyeri pada anak dikarenakan kurangnya inovasi dalam
penggunaan teknik relaksasi nyeri pada anak
14
Dari masalah-masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan teknik APKL (Aktual,
Problematik, Khalayak, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut:
Tabel 4.1 Analisis Penilaian Issu dengan metode APKL
Isu A P K L Jumlah Rangking
1. Kurang maksimalnya
edukasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
pada keluarga pasien
dengan Diare
5 5 5 4 19 1
2. Kurang maksimalnya
edukasi cara perawatan
pasien dengan kejang
demam
4 5 4 4 17 2
3. Kurang efisiennya
penggunaan teknik relaksai
nyeri pada anak
4 4 3 4 15 3
Keterangan:
1) Skala Nilai (5-1)
5 = Sangat penting
4= Penting
3= Cukup Penting
2= Kurang Penting
1= Tidak Penting
2) Kriteria
A= Aktual
B= Problematika
K= Kekhalayakan
L= Layak
Dari analisis issu menggunakan teknik APKL maka diperoleh issu prioritas yaitu “Kurang
maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga pasien dengan
Diare”,hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Belum optimalnya edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga
pasien
2. Kurangnya kesadaran keluarga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Kurangnya pemanfaatan media seperti brosur dan poster tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
15
Untuk mengetahui penyebab issu, penulis melakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness dan Growth) dengan skala penilaian 1-5.
Tabel 4.2 Analisis Penyebab Issu dengan metode USG
Masalah U S G Jumlah Rangking
1. Kurangnya Pengetahuan Keluarga
tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
4 4 4 12 1
2. Kurangnya kesadaran keluarga
untuk menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
4 3 3 10 2
3. Kurangnya pemanfaatan media
seperti brosur dan poster tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3 3 3 9 3
Keterangan:
Urgency 5: Sangat Mendesak
4: Mendesak
3: Cukup Mendesak
2: Kurang Mendesak
1: Tidak Mendesak
Seriousness 5: Sangat Gawat
4: Gawat
3: Cukup Gawat
2: Kurang Gawat
1: Tidak Gawat
Growth 5: Sangat Cepat
4: Cepat
3: Cukup Cepat
2: Kurang Cepat
1: Tidak Cepat
Dari analisis menggunakan teknik USG maka ditemukan penyebab utama issu yaitu Kurangnya
Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Berdasarkan hasil dua system
analisis tersebut,penulis dapat menetapkan judul yaitu “Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan
dengan Sabun (Pendkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad
Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar
Balik”.
16
B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja RSUD dr.Achmad Diponegoro Putussibau
Identifikasi Isu Kurang maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga pasien dengan Diare
Isu yang Diangkat Kurangnya Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Gagasan Pemecahan
Isu
Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun (Penkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di
RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan dengan ANEKA
Kontribusi
Terhadap Misi
Kabupaten
Kapuas Hulu
Penguatan
Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan
Konsultasi
dengan mentor
1. Menyiapkan bahan
konsultasi
2. Membuat janji
bertemu dengan
mentor
3. Melakukan
konsultasi dan
Melaporkan
Rancangan
Aktualisasi yang
akan dilaksanakan
Tersedianya
catatan hasil
konsultasi dengan
Mentor sebagai
acuan
pelaksanaan
kegiatan
1. Saya akan
menyiapkan
Rancangan Aktualisasi
yang akan saya
konsultasikan kepada
mentor tanpa bantuan
orang lain (Anti
Korupsi: mandiri)
2. Saya akan membuat
janji untuk melakukan
konsultasi dengan
Dengan
tersedianya
Catatan hasil
Konsultasi
dengan Mentor ,
saya mendukung
pencapaian
Terwujudnya
misi yang kelima
yaitu“Mewujudk
an Kapuas Hulu
yang sejahtera
Dengan
tersedianya
catatan hasil
konsultasi
dengan mentor
saya akan
mendukung
penguatan nilai
organisasi yaitu
keterbukaan
17
4. Meminta
persetujuan dari
mentor terkait
Rancangan
Aktualisasi yang
akan dilaksanakan
5. Menjadikan
rancangan
aktualisasi sebagai
acuan atau
pedoman
menyesuaikan jadwal
kegiatan
mentor(Nasionalisme
: Tidak memaksakan
kehendak)
3. Saya akan melakukan
konsultasi dengan
mentor menggunakan
bahasa yang baik dan
sopan ( Etika
Publik:sopan)
4. Saya akan
memberikan
rancangan aktualisasi
yang telah saya buat,
meminta persetujuan
mentor untuk
dikoreksi dan saya
akan mencatat saran
dari mentor
(Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu)
5. Saya akan menjadikan
rancangan aktualisasi
dalam pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu
bagi masyarakat”
18
yang telas dikonsulkan
sebagai acuan
kegiatan selanjutnya
(Akuntabilitas:
Kejelasan Target)
2. Membuat
Instrumen tes
dan Lembar
Balik tentang
CTPS pada
pasien Diare
1. Membuat soal
instrument pre tes
dan post tes
tentang CTPS
2. Membuat Lembar
Balik tentang CTPS
3. Membuat janji
temu dengan
Mentor
4. Berkonsultasi
terkait Instrumen
dan Media Lembar
Balik
5. Mencatat hasil
konsultasi dengan
Mentor terkait
Instrumen dan
Media Lembar
Tersedianya
Instrumen tes dan
Lembar Balik
CTPS
1. Sebelum memulai
membuat instrumen
kegiatan saya akan
berdoa
(Nasionalisme:
Religius), kemudian
saya akan membuat
soal pre tes dan post
tes
2. Saya akan membuat
Lembar Balik tentang
PHBS untuk pedoman
agar sesuai dengan
target (Akuntabilitas
: Kejelasan Target)
3. Saya akan membuat
janji temu dengan
Mentor untuk
melaporkan kegiatan
yang akan dilakukan
dan datang tepat
waktu sesuai janji
(Anti Korupsi :
Disiplin)
Dengan
tersedianya
Instrumen Tes
dan Lembar
Balik tentang
CTPS saya
mendukung Misi
yang kelima
yaitu:
“Mewujudkan
Kapuas Hulu
yang sejahtera
dalam pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu
bagi
masyarakat”
Dengan
tersedianya
Instrumen tes
dan Lembar
Balik tentang
CTPS, saya
memperkuat
nilai-nilai
organisasi yaitu
kerjasama
19
Balik
4. Saya akan
berkonsultasi terkait
Instrumen soal dan
Media Lembar Balik
yang saya buat kepada
Mentor dengan ramah
dan sopan(Etika
Publik :Sopan )
5. Saya akan Mencatat
hasil konsultasi
dengan Kepala
ruangan untuk
menetapkan
instrument soal dan
Lembar Balik tentang
CTPS yang akan
mempermudah dan
mempersingkat waktu
saya dalam
memberikan edukasi
(Komitmen Mutu:
Efisien)
20
3. Melakukan pre
tes pada
keluarga Pasien
dengan Diare di
ruangan Dahlia
(Teknik sample)
1. Mengecek data
pasien dan
menyiapkan
instrumen yang
akan diberikan
kepada pasien
sebelum melakukan
pre tes
2. Mendatangi pasien
yang akan diberikan
pre tes
(Mengucapkan
salam,memperkenal
kan
diri,menjelaskan
apa yang akan
dilakukan dan
meminta ijin kepada
keluarga)
3. Memberikan lembar
soal instrument pre
tes dan memberikan
pengarahan kepada
keluarga pasien
4. Mempersilahkan
dan membimbing
keluarga pasien
dalam mengisi soal
instrument pre tes
Tersedianya hasil
pre tes tentang
CTPS
1. Sebelum mendatangi
pasien saya akan
mengecek data pasien,
menyiapkan instumen
soal dan mengecek
data pasien yang akan
diberikan pre tes agar
tidak terjadi kesalahan
(Etika Publik ;
cermat)
2. Selanjutnya saya akan
mendatangi pasien dan
keluarga pasien yang
akan diberikan pre tes
memperkenalkan diri,
dan meminta izin
kepada keluarga apa
yang akan dilakukan
(Nasionalisme: Tidak
memaksakan
kehendak)
3. Saya Akan
memberikan lembar
soal instrument pre tes
kepada keluarga pasien
dan memberikan
penjelasan kepada
keluarga pasien cara
mengisi instumen soal
( Akuntabilitas:
Dengan
Tersedianya
hasil pre tes
saya mendukung
pencapaian misi
yang kelima
yaitu:
“Mewujudkan
Kapuas Hulu
yang sejahtera
dalam pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu
bagi
masyarakat”
Dengan
Tersedianya
hasil pre tes
tentang CPTS
saya
memperkuat
nilai-nilai
organisasi yaitu
nilai tanggung
jawab
21
5. Menilai hasil pre tes
yang sudah diisi
oleh keluarga pasien
Kejelasan Target)
4. Kemudian saya akan
mempersilahkan dan
membimbing keluarga
pasien dalam mengisi
soal instrument pre tes
(Komitmen Mutu:
Efisiensi)
5. Selanjutnya saya akan
menilai hasil pre tes
yang sudah diisi
keluarga pasien tanpa
menambah atau
mengurangi hasilnya
(Anti Korupsi:Jujur)
4.
Memberikan
Pendidikan
Kesehatan
menggunakan
media ” Lembar
balik” tentang
CTPS kepada
keluarga pasien
di ruangan
Dahlia
1. Memfasilitasi
Lingkungan yang
aman dan tenang
2. Mendatangi dan
memberikan
Pendidikan
Kesehatan pada
keluarga pasien
tentang CTPS
menggunakan
Dengan diberika
Pendidikan
Kesehatan
tentang CTPS
keluarga akan
lebih mengerti
tentang CTPS
1. Sebelum memberikan
Pendidikan Kesehatan
saya akan
memfasilitasi
lingkungan yang aman
dan tenang
(Komitmen Mutu:
Efektivitas)
Dengan
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
kepada keluarga
pasien saya
mendukung
pencapaian misi
kelima yaitu:
“Mewujudkan
Dengan
memberikan
Pendidikan
Kesehatan
tentang CTPS
saya
memperkuat
nilai-nilai
organisasi yaitu
nilai tanggung
jawab
22
media Lembar Balik
3. Menanyakan
kepada keluarga
pasien apakah yang
sudah disampaikan
sudah jelas
4. Berdiskusi dengan
kelurga pasien jika
ada pertanyaan
5. Mencatat hasil
diskusi dengan
keluarga pasien
tentang CTPS
2. Saya akan
memberikan
Pendidikan Kesehatan
tentang CTPS kepada
keluarga pasien sesuai
panduan tentang
CTPS (Akuntabilitas:
Konsisten)
3. Setelah dilakukan
Pendidikan Kesehatan
tentang CTPS saya
bertanya apakah sudah
mengerti atau belum
kepada keluarga
pasien menggunakan
bahasa yang baik dan
sopan (Etika Publik :
Sopan)
4. Saya akan
mendiskusikan kepada
keluarga pasien jika
ada pertanyaan dan
belum mengerti apa
yang saya sampaikan
(Nasionalisme:
Musyawarah)
Kapuas Hulu
yang sejahtera
dalam pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu
bagi masyarakat”
23
5. Kemudian saya akan
mencatat hasil diskusi
dengan keluarga
pasien tanpa
mengurangi atau
menambah (Anti
Korupsi : Jujur)
5. Melakukan Post
tes dan evaluasi
pada keluarga
pasien ( Teknik
Sample)
1. Mengecek kembali
data pasien dan
mengecek
instrument post tes
2. Mendatangi
pasien,mengucapka
n salam,
memperkenalkan
diri dan meminta
izin kepada
keluarga pasien
untuk melakukan
post tes
3. Memberikan
instrument post tes
dan memberikan
Tersedianya hasil
post tes dan
evaluasi
pemahaman
keluarga pasien
tentang CTPS
1. Sebelum mendatangi
pasien saya akan
menyiapkan instumen
soal dan mengecek
data pasien yang akan
diberikan post tes
agar tidak terjadi
kesalahan (Etika
Publik ; cermat)
2. Selanjutnyan saya
akan mendatangi
pasien dan keluarga
pasien yang akan
diberikan post tes dan
meminta izin kepada
keluarga untuk
melakukan post tes
(Nasionalisme:
Dengan
tersedianya hasil
post tes dan
evaluasi
pemahaman
tentang CTPS
saya mendukung
pencapaian misi
yang kelima
yaitu
“Mewujudkan
Kapuas Hulu
yang sejahtera
dalam pelayanan
kesehatan dasar
yang bermutu
bagi masyarakat”
Dengan
tersedianya
hasil post tes
tentang CTPS,
saya
memperkuat
nilai-nilai
organisasi yaitu
tanggung jawab
24
pengarahan dalam
mengisi instrument
soal post tes
4. Mempersilahkan
dan membimbing
keluarga pasien
dalam mengisi
instrumen post tes
5. Menilai dan
mengevaluasi hasil
post tes dan
memberitahukan
hasilnya kepada
keluarga pasien
Tidak memaksakan
kehendak)
3. Saya Akan
memberikan lembar
soal instrument post
tes kepada keluarga
pasien dan
memberikan
pengarahan kepada
keluarga pasien cara
mengisi instumen
soal ( Akuntabilitas:
Kejelasan Target)
4. Kemudian saya akan
mempersilahkan dan
membimbing
keluarga pasien
dalam mengisi soal
instrument post tes
(Komitmen Mutu:
Efisiensi)
5. Selanjutnya saya
akan menilai dan
mengevaluasi hasil
post tes yang sudah
diisi keluarga pasien
tanpa menambah atau
mengurangi hasilnya
(Anti
Korupsi:Jujur)
25
C. Rancangan Jadwal Kegiatan
1. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Ririn Harizana, A.Md.Kep
Instansi : RSUD dr.Achmad Diponegoro
Putussibau
Tempat Aktualisasi Kabupaten Kapuas Hulu
No. Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan Output
1.
Melakukan Konsultasi dengan
Mentor 7 Juli 2021
Tersedianya Catatan
hasil konsultasi
dengan Mentor
sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan
2.
Membuat Instrumen tes dan
Lembar Balik tentang CTPS
pada pasien Diare
12- 14 Juli 2021
Tersedianya
Instrumen tes dan
Panduan tentang
CTPS
3.
Melakukan pre tes pada keluarga
Pasien dengan Diare di ruangan
Dahlia tentang CTPS
26-31 Juli 2021 Tersedianya hasil Pre
Tes tentang CTPS
4.
Memberikan Pendidikan
Kesehatan menggunakan
media ” Lembar balik” tentang
CTPS kepada keluarga pasien
di ruangan Dahlia
26-31 Juli 2021
Meningkatkan
Pemahaman
Keluarga Pasien
tentang CTPS
5.
Melakukan Post Tes dan pada
Keluarga Pasien dengan Diare
diruangan Dahlia tentang CTPS
26-31 Juli 2021
Tersedianya hasil
Post Tes tentang
CTPS
26
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Whole Of Government: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Pelayanan Publik: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Manajemen ASN: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Analisis Isu Konteporer: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
29
Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Achmad Diponegoro.
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil
Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI,2007 tentang Rumah Tangga Sehat dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. https://dinkes.malangkota.go.id.
Recommended